DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
IL Jend, Gatot Subroto Kav. 51 - JAKARTA,
Kotak Pos 4872 Jak, 12048 Telp. 5255733 Pes. 600 ~ Fax (021) 5253913
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
NO, KEP. 113/DJPPK/IX:2006
TENTANG
PEDOMAN DAN PEMBINAAN TEKNIS PETUGAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUANG
‘Menimbang
Mengingat
Menetapkan
PERTAMA,
KEDUA:
‘TERBATAS (CONFINED SPACES)
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
Bahwa kegiaten industri yang dilakukan di dalam rvang terbatas semakin meningkat dan
berpotensi menimbulkanbahaya bagi tenaga kerja maupun aset perusahaan lainnya
bahwa untuk mencegah kecelakaan Kerja dan penyakit akibatkerja yang. ditimbulkan oleh bahaya
Baban-bahan kimia yang mengandung racun dan mudah terbakar yang terdapat di dalam ruang
lerbatas, maka diperlukan pengendalian dan pengawasan sccara berjenjang yang dilakukan oleh
porsouilyang kompeten di bidang kesclamatan dan kesehatan kerja ruang terbatas.
bahwa untuk itu perla adanya pedoman yang mengatur ketentuan tentang Keselamatan dan
keschatan kerja ruang terbatasiconfined spaces dan petuyas keselamatan dan Kesehatan kerja ruang
terbatas/ confined spaces dalam bentuk surat keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan.
‘Undang-undang No. 3 tahun 1969 tentang Persetujuan Konvensi ILO No, 120 mengensi Hygiene
dalam Pemiagaan dan Kantor Kantor Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
‘Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP.187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja
MEMUTUSKAN
Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ruang Terbatas adalah tenaga tehnis keselamatan dan
kesehatan kerja sebagaimana dimaksad Surat Ederan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. SE.117/MEN/2005 tentang Pemeriksaan Menyeluruh
Pelaksanaan Kesclamatan dan Kesehatan Kerja di Pusat Perbelanjaan, Gedung Bertingkat, dan
‘Tempat-Tempat Publik Lainnya yang memiliki kompetensi khusus dibidang keselamatan dan
kesehatan kerja di ruang terbatas/tertulup dibuktikan dengan sertifikat pembinaan.
Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ruang Terbatas sebagaimana dimaksud huruf a yang
selanjutnys discbut Petugas K3 Confined Spaces terditi dari 2 (dua) jenjang meliputi Petuges
Madya dan Petugas Utama
Sentfikat pembinaan sebagaimana dimaksud amar pertama huruf a dan b diperoleh melalui proses
pembinaan tchnis yang terdiri dari seleksi, diklat, dan ujian serta dinyatakan lulus ujian.
Seleksi dan diklat dapat diselenggarakan oleh Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan
Kerja bidang dikdat sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER.04/MEN/1995 atau
oleh internal perusahaan (in house training) atas persetujuan Departemen Tenaga Kerja dan
‘Tronsmigresi RL
Ujian diselenggarakan oleh tim yang dibentuk oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
RI atau Lembaga Uji lain sesuai peraturan perundang-undangan.
1079KETIGA:
KEEMPAT
‘KELIMA
1080
Peserta yang dinystakan Tulus ujian scbagaimana dimaksud pada amar kedua huruf c diberikan
sertifikat oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigeasi RI
Rineian korpetensi, kurikulum dan persyaratan Khusus peseria pembinaan tchnis Petugas K3
confined spaces tertera pada lampiran keputusan ini,
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diperbsiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 29 September 2006
Direktur Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
A Peli
MSM. Simanihuruk, SH, MM
‘NIP. 130353033Lampiran 1
Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Ruang Terbatas
(confined spaces)
Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan Kesehatan Kerja September 2006
Daftar [si
1. Pendabuluan
Li. Latar Belakang.
12, Dasar Hukum,
13. Tyjuan
14, Ruang Lingkup
15. Daftar Istilah
2. Persyaratan K3 di Ruang Terbatas
21. Persyaratan Umum
22. Persyaratan untuk ruang terbatas yang memerlukan ijn Khusus
23, Persyaratan Kesehatan Orang yang Bekerja di Ruany Terbatas
Program Memasuki Ruang Terbatas,
Sistem Perijinan
Ijin Kerja
Pelatihan
‘Tanggungjawab
91, Kontraktor
92. Petuges Utama (Entrant)
93, Petugas Madya (Attendant)
94, Abli K3 (Safety supervisor)
8. Tim Penyelamat dan Tanggap Darurat
Lampiran
A. Persyaratan Perijinan Untuk Memasuki Rung, Terturap
B. _Prosedur Pemeriksaan dan Pengujian Gas Atmosfer
C. Formulir Perijinan Masuk Ruang Terbatas
D. Sistem Saluran Pembuangan
Tim Peayelamat dan Tanggap Darurat
1081LAMPIRANI. : Keputusan DirekturJenderal Pembinean Pengawasan
Ketenagakerjaan.
Nomor Kep. /DIPPK/IX/2006
Tanggal September 2006
Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Ruang Terbatas (Confined Spaces)
1. Pendabuluan
Ld, Latar Belakang
Bekerja di dalam ruang terbatas (confined spaces) mempunyai resiko terhadap keselamatan dan kesehatan
pekerja di dalamnya. Oleh karenanya diperiukan aturan dalam rangka memberikan jaminan perlindungan
terhadap pekerja dim aset lainnya, baik melalui peraturan penindang-undangan, program memasuki rang,
‘erbatas dan persyaratan ataupun prosedur untuk memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas
Seperti diketabui bersama, ruang terbetes (confined spaces) mengandung beberapa sumber bahaya baile
yang berasal dari bahan kimia yang menganduag racun dan mudah terbakar dalam bentuk gas, uap, asap, debu
dan sebagainya, Selain itu masih terdapat bahaya lain berupa trjadinya oksigen defisiensi atau sebaliknya kadar
oksigen yang berlebihan, subu yang ekstrem, terjebak atau terliputi (engulfment), maupun resiko fisik lainaya
yang timbul seperti kebisingan, permalkaan yang basah/ licin dan kejatuhan benda keras yang terdapat di dalam
ruang terbatas tersebut yang dapat mengakibatkan Kecelakaan kerja sampai dengan kematian tenaga kerja yang
bekerja di dalarmya.
Di sisi lain, Peraturan Khusus L yang mengatur tentang pekerjaan di dalam tangki apung dirasakan sudah
tidak sesuai lagi dengan perkembangan teknologi dan kompleksitas pekerjaan di ruang terbetas sekarang ini,
sehingga perlu dikeluarkan peraturan/pedoman yang, dapat mengatur dengan lebih jelas dan lengkap.
12, Dasar Hukam
+ Undang Undang No. 3 tahun 1969 tentang Persetujuan Konvensi ILO No. 120 mengenai Hygiene dalam
Pemiagaan dan Kantor-Kantor
+ Undang Undang No. | tabun 1970 tentang Keselamatan Kerja
+ Undang Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
+ Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
‘Tempat Kerja
+ Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No, SE.01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di
uudara Lingkungan Kerja
+ Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE.117/Men/ PPKPKK/ 111/205 tentang
Pemeriksaan Menyeluruh Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pusat Perbelanjaan, Gedung
Bertingkat, dan Tempat- Tempat Publik Lainnya,
13, Tojuan
‘Memierikan pedoman/petunjuk Keselamatan dan keschatan kerja kepada pengurus, pegawai pengawas dan ahli
3 mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan pada peerjaan di dalam ruang terbatas (confined spaces)
‘guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja serta menekan kerugian kerena
preledaken, kebakaran dan klaim kesehatan lainnya,
1A. Ruang Lingkup
1.4.1, Pedoman ini memuat syaratsyarat, prosedur dan kegiatan yang harus dilakukan dalam upaya
‘melindungi pekerja dari bahaya saat memasuki
ddan bekerja di dalam rang terbatas yang membutubkan ijin khusus. Pedoman ini berlaktu untuk sesnua
orang yang mengurus, yang memasuki dan bekerja dalam ruang terbatas.
1.4.2, Pedoman ini mengatur bahwa yang dimaksud memasuki ruang terbatas adalah apabila seseorang bekerja
dengan sebagian maupun seluruh anggota tubuhnya berada di dalam ruang terbetas, antara lai:
+ Tangki penyimpanan, bejana transpor, boiler, depuritanur, silo dan jenis tang lainaya yang
‘mempunyai lubang lala orang:
+ Ruang terbuka di bagian atas yang melebihi kedalaman 1,5 meter seperti lubang lalu orang yang
tidak mendapatsliran udara yang cakup;
+ Jaringan perpipaan, terowongan bawah tanah dan struktur lainnya yang serupa;
1082+ Ruengan Jainnya di atas kapal yang dapat dimasuki melalui lubang yang kecil seperti tank kergo,
tangki minyak dan sebagainya
1.4.3, Berbagai jenis pekerjaan yang menyebabkan orang memasuki ruang terbatas, antara ain
+ Pemeliharaan (pencucian atau pembersihan)
+ Pemeriksaan
+ Pengelasan, pelapisan dan pelindungan karat
+ Perbaikan
+ Penyelamatan dan memberikean pertolongan kepada pekerja yang cidera atau pingsan dari ruang
terbatas; dan
+ Jenis pekerjaan lainnya yang mengharuskan masuk ke datam ruang terbatas.
15. Daftar Istlah
151 Kondisi yang diperbolehkan untuk melakukan Kegiatan berarti keadaan dalam ruang terbatas yang
membutubkan jin khusus dimana pekerja dapat masuk dan bekerja dengan aman di dilamnya,
152. Petugas madya berarti pekerja yang berjaga di Tuer satu atau lebih muang terbatas yang membutubkan
ijin Khusus, yang bertugas mengawasi potugas utama, dan melakukan sefuruh tuges petugas madya
sesuai dengan program pengawasan ruang terbatas.
153. Petugas utama berarti pekerja yang telah diberi wewenang oleh pengurus tuk memasuki dan
syelakukan pekerjaan di dalam ruang terbates yang memerlukan iin khusus.
154, Pemampatan (blanking/blinding) berarti penuiupan total jaringan, pipa atau saluran dengan cara
‘memasang lempengan padatsoroken (seperti spectacle blind atau skillet blind) yang dapat menutupi
secara total dan dapat menahan tekanan maksimum dalam jaringan, pipa atau saluran tersebut tanpa
‘menimbulkan kebocoran pada lempengan padat/sorokan.
155, Ruang terbatas (confined spaces) berarti angen yang:
1551. culeap luas den memiliki konfigurasi sedemikian rupa sehingga pekerja dapat masuk dan
melakukan pekerjaan di dalamnys,
1582 mempunyai akses keluar masuk yang terbatas. Seperti pada tank, kapal, silo, tempat
penyimpanan, lemari besi atau ruang lain yang mungkin mempunyai akses yang terbatas).
1553, tidak dirancang untak tempat kerja secara berkelanjutan atau teras- mencrus di dalamnya.
156, Penutupan dan pengurasan berarti penutupan jaringan, pipa atau saluran dengan cara menutap dan
mengunci atau mengkaitkan 2 katup yang berhubungan dengan membuka dan mengunci atau
‘mengkaitksn katup pengurasan atau pembuangan pada jaringan diantara 2 katup yang tertutup (ersebut
157. Gawat darurat berarti setiap keadaan (termasuk terjadinya kegagalan pengendalian bahaya atau
monitoring peralatan) atau Kejadian baik yang berlangsung di dalam atau di luar ruang terbatas yang
dapat membahayakan pekerja di dalamnya.
158, Terliputi atax Engulfinent berarti keadaan dimama seseorang terperangkap oleh cairan atau substansi
ppadat yang dapat terhirup schingga dapat
menyebabkan gangguan berupa penyumbatan sistem pemapasan schingga dapat menimbulkan kematian
‘melalui strangulasi, Konstriksi atau penekanen.
159. Kegiatan berarti kegiaten dimana sescorang melalui jalur masuk ruang terbatss yang memerlukan ijia
Khusus, Masuk kedalam ruangan terscbut meliputi kegiatan yang dilangsungkan dalam ruang tersebut.
1510, Ijin masuk (jin) berarti dokumen tertulis yang diberikan oleh pengurus untuk memperbolehkan dan
mengawasi kegiatan dalam ruang terbatas dengan iin khusus dan mengandung informasi seperti diatur
dalam bagian 4 pada pedoman ini,
15.1. Abli K3 berarti orang (seperti pengurus, pengawas pekerja stau supervisor) yang bertanggung jawab
‘untuk menentukan apakah terdapat kondisi yang miasih diperbolebkan untuk metakukan kegiatan dalam
aang terbatay tersebut sesuai dengan rencana Kerja yang telah diboat, untuk mengesahkan dan
mengawasi proses tersebut dan untuk menghentikan kegiatan seperti diatur pada pedoman ini.
‘Catatan: Ahli K3 juga dapat bertugas sebagai petuges madya atan sebagai petugas utama yang
berwenang, selama individu tersebut mendapat pelatihan dan terampil menggunakan peralatan kerja yang
sesuai seperti diatur dalam pedoman ini
1512, Lingkungan berbahaya berarti Tingkungan yang dapat menyebabkan pekerja _menghadapi_risiko
kematian, hendaya atau ketidakmampuan menyelamatkan diri secara mandir, kecelakaan, terluk, atau
penyakit akut akibat satu atau beberapa sebab berikut ini:
10831084
1513,
1514
1515,
1516.
1517,
1518.
1519,
1520.
1521
1522
1523,
1524,
15121. Gas, uap atau kabut uap yang mudah terbakar dengan konsentrasi melebihi 10% dari BRDM
aya
15122 Debu di udera yang mudah meledak dengan konsentrasi setara atau melebihi BRDM. Catatan:
konsenirasi ini dapat diperkirakan jike debu dapat terlihat secara visual pada jarak 5 kaki (1,
rm) atau kurang
15123. Konsentrasi oksigen di udara dibawah 19,5 % atau melebihi 23,5 %
15124. Konsentrasi substansi yang konsentrasinya atau nilai ambang batasnya dimuat datarn Surat
Edaran Menaker No. SE.01/Mew/1997
15125. Setiap keadaan lingkungan yang langsung besbahaya bagi kesehatan atau dapat mengakibatkan
kematian
Catotan: untuk kontaminan udara yang belum ditentulan dosis atau nilai ambang batasnya
dalam SE Menaker No. SE. 01/Men/i997, dapat digunakan sumber informasi lain seperti
LDKB.
{jin untuk melakukan pekerjaan panas bererti ijn tertulis dari atasan pekerja tersebut untuk melakukan
pekerjaan yang menghasitkan sumber panas (seperti riveting, pengelasan, pemotongan, pembakaran
atau pemanasan)
kesakitan atau kematian dengan segera berarti sctiap kondlisi yang dapat mengakibatkan kematian
segera atau dapat menimbulkan efek samping permanen terhadap kesehatan atau dapat menimbulkzn
hhendaya bagi pekerja untuk menyelamatkan diri secara dari ruang terbatas tersebut
Catatan: beberapa zat tertentu, seperti gas HIF atau uap cadmium, dapat menimbulkan reaksi tanpa
gejnla yang jelas, narmun segera diikuti dengan kolaps yang mendadak dan mungkin fatal dalam 12-72
jam setelah pemaparan
Pengisian/Pembilasan dengan gas inert (purging) berarti pengisian udara dalam ruang terbatas dengan
menggunakan gas yang tidak mudsh meledak (seperti nitrogen) sedemikian rupa sehingea udara di
ruang tersebut menjadi tidak mudah meledak.
Catatan: kegiatan prosedur ini menyebabkan kadar oksigen dalam menjadi berkurang sehingga dapat
mengakibatkon kesakitan, sesak atau kematian dengan segera
Isolasi berarti proscs dimana ruang terbatas tersebut di-nonfumgsikan dan tertutup scpenuhnye dari
pelepssan energi atau material ke lingkungan terbuka melalui cara seperti: pemasangan sorokan
(blanking/blinding), pemindshan jaringan pipa atau saluran, penutupan dan pengurasan, penutupan
seluruh sumber energi, dan pemutusan seluruh jaringan.
Pemutusen jaringan berarti pembakean pipa, jaringan atau saluren yang mengandung bahan beracun,
rmudab terbakar, korosif, gas inert, atau cairan lainnya yang pada volume atau tekanan dan subu
tertentu dapat mengekibatkan kerusakan berups ledakan dan Isin-lain
Roang terbatas tanpa ijin khusus berarti ruang terbatas yang tidak berpotensi mengandung gas
atmosfer yang berbahaya atau méngandung bshaya lainnya yang dapat menycbabkan kematian stau
bahaya tethadap fisik Isinya.
Rusng terbatas dengan ijin khusus berarti niang terbatas yang mempunyai satu atau lebih ciri-cii
berikut ini
15191, mengandung gas atmosfer udara yang berbahaya
15192. mengandung material yang berpotensi memerangkap pekerja di dalamnya
15193. memapunyai konfigurasi atau struktur sedemikian rupa schingga petugas utama dapat
terperangkep atau mengalamiasfiksia akibat
dinding yang melengkung ke dalam atau lantai yang curam dan mengarah ke lorong atau
ruangan yang lebih kecl, tau.
15194. mengandung bahaya lainnya,
‘Udara rendah oksigen berart udara yang mengandung oksigen kurang dari 19, 5%
Udara kaya oksigen berartudara yang mengandung oksigen lebih dari23,5%
Program ruang terbatas berarti program yang dibuat untuk mengendalikan dan melindungi pekerja
dalam ruang terbatas untuk mengatur kegiatan pekerja di dalarnya,
Sistem perijinan berarti prosedur tertulis dari pengorus untuk mempersiapkan dan mengelusrkan ijin
Untuk melaksanakan kegiatan dan menghentikan kegiatan dalam ruang terbaias dengan ijin khusus
Kondisi terlarang berartisetiap kondisi dimana pekerja tidak dapat melakukan Kegiatan di dalam aang22
terbatas dengan jin khusus.
1525. Petugas penyelamatberartiorang yang bertugas menyelematkan pekerjadari ruang terbatas.
1526. Sistem penyelamatan berarti peralatan (termasuk tali penyelamat; sabuk pengaman, baik yang sebatas
dada ataupun digunakan di selurah tubwh; wisilet; atau alat pengangkut) yang, digunakan untuk
rmengeluarkan pekeria dari ruang terbatas.
1527. Pengujian berarti proses identifikesi dan evalvasi bahaya berbaheya yang mungkin dihedapi petugas
utema dalam ruang terbatas dengan ijn khusus.
Persyaratan Keselamatan dan Keschatan Kerja di rang terbatas
Persyaratan Umum
211. pengurus wajid melakukan identifikasi dan evaluasi techadap tempat kerja untuk menenfukan apakah
terdapat ruang terbetas dengan ijin khusus.
212. _jika pada tempat kerja terdapat ruang terbatas dengan ijin khusus, pengurus wajib menginformasikannya
kepada pekerja dengan memasang ‘anda bahaya atau peralatan lain yang cfektif, mengenai keberadaan dan
Jokesi serta bahaya yang terdapet dalam ruang terbatas yang memetlukan jin khusus tersebut
CCatatan: tanda bertuliskan ~ BAHAYA- RUANG TERBATAS DENGAN WIN KHUSUS, DILARANG
‘MASUK atau menggunakan kalimat lain dengan maksud yang sama,
213, jika pengurus memutuskan bahwa pekerja tidak diperbolehkan memasuki ruang terbatas dengan ijin
kinusus, pengurus wajib melakukan lanpkahlangkah untuk mencegah dan melarang pekerje memasuki
ruang terbatas tersebut.
Porsyaratan untuk ruang terbetas dengan ijin khusus
221. jika pengurus memperbolehkan pekerja memasuiki ruang terbatas dengan ijin Khusus, pengurus wajib
‘mengembangkan dan mengimplementasikan program tertulis scperti diatur dalam pedoman ini. Program
‘ertulis torscbut harus dketahui oleh pekerja dan porwakilannya
222. Peryeratan yang wai dilakukan untuk memasuki rtang terbatas dengan jj
222}, Jika penutup akses/pinty masuk dibuka, pada jalur tersebut harus dipasang selusur, penvtup
sementara atau penghalang sementara lainnya untuk mencegah masuknya pekerje tanpa
disengaja dan untuk melindungi pekerja di dalam ruang terbatas tersebut dari masuknya benda
asing ke dalam ruangan,
2222. Sebelum pekeria memasuki ruangan, udara di dalam ruangan harus diuji terlebih dahulv,
berturut- turut untuk kadar oksigen, gas dan uap yang mudah terbakar dan kontaminan udsra
yang berpotensi berbahaya, dengan peralatan yang telah dikalibrasi. Setiap pekerja yang
memasuki ruangan atau perwakilan pekerja tersebul, wajib diberi kesempatan untuk
mengawasi pengujian tersebut
2223 Tidak boleh ada udara berdahaya dalam ruangan tersebut jika terdapat pekerja di dalamnya
222A Wai menyediakan sistem aliran udara secara kontinyu, dengan ketentuan sebagai berikut:
20241, Pekerja tidak boleh memasuki muangen sebelum udara berbahaya di dalamnya
dibersihkan tcrlebih dahuts
22242, Aliran udara tersebut diarahkan sedemikian rupa sehingga dapat mencapai area
dimana pekerja akan berada dan harus berlangsung terus menerus selama pekerja
berada di dalam.
22243, Pengaturan aliran udara tersebut harus diperoleh dari sumber yang bersih dan tidak
boleh meningkatkan bahaya dalam ruangan.
2225, Udara dalam ruangan farus diuji secara berkale sescring mangkin untuk memestikan bahwa
pengaturan aliran udara dapat mencegah akumulasi udara yang berbehaya dalam raangan, Setiap
pekerja yang memasuki ruangen, atau perwakilan pekerja tersebut, wajib diberi kesempatan
untuk mengamati proses pengujian tersebut.
7226, Tika terdeteksi udare berbahaya selama kegiatan berlangsung:
22261, Setiap pekerja herus meninggalkan roangen terbetas terscbut secepatnya
22262. Ruangen harus dievaluasi untuk menentakan begaimana udara berbahaya tersebut
dapat terjadi, dan
22263, Hiarus dilakukan pemeriksazn untuk melindungi pekerja dari udara berbahaya
tersebut sebelum kegiatan berikutnya berlangsung
227, Pengurus wajib memastikan bahwa ruang tersebut tclah aman dan telah dilakukan pemeriksaan
1085
khusus32
1086
sebelum kegiatan berlangsung, seperti diatur dalam paragrap 2.2.3, melalui pemnyataan
tertulis, yang memuat tanggal, lokasi ruang dan tendatangan petugas pemeriksa. Pernyataan
tertulis tersebut harus dibuat sebelum kegiatan berlangsung dan dapat dilihat oleh pekerja
‘yang akan melakukan kegiatan dalam ruang tersebul, alau perwakilan pekerja tersebut,
223 Jika terdapst perubaitan pada penggunaan atau konfigurasi ruang terbatas tanpa ijin khusus yang
mungkin meningkatkan bahaya pada pekerja di dalamnya, pengurus wajib melakukan evaluasi ulang
terhedap ruang tersebut, dan bila perlu mengklasifikasikannya sebagai ruang terbatas dengan ijin khusus.
22d Rusng yang diklasifikasikan sebagai ruang terbetss dengan ijin khusus oleh pengurus, dapat
diklasifikasikan kembali sebagai ruang terbatas tanpa fin khusus dengan persyaratan berikut
2241, Jika ruang terbatas dengan ijin Kkhusus terscbut tidak mengandung udara berbahaye, dan jka
‘bahaya di dalamnya telah dicliminasi tanpa perlu masuk ke dalam rvangan tersebut, ruang
tersebut dapat diklasifikasikin kembali sebagai ruang terbatas tanpa ijin khusus selama tetap
tidak terdapat udara berbahaya di dalamnya.
2242 Sika dirasakan perlu untuk memasuki ruang tersebut untuk menghilangkan bahaya di
dalannya, kegiatan tersebut harus dilakukan sesuai persyaratan pada paragraph 2.2. jika
pengujian dan pemeriksaan selama kegiaten membuktikan bahwe behaye dalam ruang
tersebut (elah dihilangkan, ruang tersebut dapat diklasifikasikan kenibali sebagai rvang
terbatas tanpa ijn khusus selama (etap tidak terdapat bahaya di dalamnya.
243, Pengurus wajib mendokumentasikan dasar penentuan bahwa seluruh bahaya dalam nuang
{erbatas dengan ijin khusus telah dihilangken, melalui sertifikasi yang memuat tanggal,
okasi ruang dan
tandatangan petugas yang membuat penentuan tersebut. Sertifikasi tersebut dapat dibaca oleh
seluruh pekerja yang memasuki ruang tersebut atau oleh perwakilan pekerja
2244 —Jika bahaya timbul dalam ruang,terbatas dengan ijin Khusus yang telah diklasifikasikan
sebagai ruang terbatas tanpa ijin khusus, seluruh pekerja wajib meninggalkan ruangan
Penguras wajib mengevalnasi kembeli ruang tersebut dan menentukan apakah ruang tersebut
hharus diklasifikasikan Kembali sebagai rang terbatas dengan ijin Khusus, seperti diatur
dalam pedoman ini.
23. _ Persyaratan Kesehatan Untuk Orang yang Bekerja di Ruang Terbatas
231, Bekerja di muang terbatas dapat memberikan tekanen fisik dan psikologis. Hal ini dikarenakan Kualitas
penerangan yang buruk dan ruangan yang sempit, dapat menyebabkan gangguen penglihatan dan
keseimbangan karena menurunnya fungsi keordinasi dan peredaran dareh yang tidak normal.
222, Pengurus wajib memastikan petugas yang bekerja di muang terbates dalam keadaan schat sccarafisik dan