Bab Ii
Bab Ii
PENGUMPULAN DATA
2. Baja ST37
Baja ST 37 merupakan suatu material yang memiliki kadar karbon rendah (low
carbon steel) dikarenakan kadar karbonnya kurang dari 0,30%. Memiliki
kekuatan tarik hingga 370 N/mm². Baja ST 37 mengandung berbagai macam
II-1
II-2
unsur seperti Karbon (C) = 0,15%, Silikon (Si) = 0,01%, Mangan (Mn) = 0,6
%, Sulfur (S) = 0,0011 % dan Fosfor (P) = 0,050%.
3. Mur
Mur adalah suatu pengikat yang memiliki lubang berulir. Mur hampir selalu
digunakan bersama dengan baut pasangannya agar dapat mengikat suku benda
tertentu secara bersama-sama.
1. Minyak Bromus
Minyak bromus termasuk minyak mineral lurus dan campuran ditambah aditif.
Minyak potong umumnya merupakan senyawa minyak mineral dengan
penambahan minyak hewani, nabati, atau minyak laut untuk meningkatkan
sifat pembasahan dan pelumasaan. Secara umum, minyak pemotongan ini tidak
mendinginkan serta cairan yang dapat bercampur dengan air.
2. Mesin Bubut
Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk
proses pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan pada
benda kerja dimana pahat digerakkan secara translasi dan sejajar dengan
sumbu dari benda kerja yang berputar.
Nama merek : WESTCO Type BV20-1L
Daya (w) : 370 W
Dimensi (l ×w × h) : 125 cm × 57 cm × 54 cm
Berat : 130 kg
II-5
3. Mesin Drilling
Mesin drilling adalah suatu proses pengerjaan pemotongan menggunakan mata
bor (twist drill) untuk menghasilkan lubang yang bulat pada material logam
maupun nonlogam yang masih pejal atau material yang sudah berlubang.
Nama merek : Z3063X20
Daya (w) : 5,5 KW
Dimensi (l ×w × h) : 3000 mm × 1250 mm × 3400 mm
Berat : 5000/5200 kg
4. Mesin Milling
Mesin Milling (Frais) CNC adalah alat potong yang dioperasikan oleh mesin
yang diprogram dan dikelola oleh sistem Computer Numerical Control (CNC)
untuk menyingkirkan/memotong material dari benda kerja secara akurat.
Nama merek : Mazak CNC Spesifikasi Xk7125
Daya (w) : 2.2 KW
Dimensi (l ×w × h) : 12000 mm × 1500 mm × 2100 mm
Berat : 1300 kg
5. Gerinda
Gerinda bisa digunakan untuk memotong dan menggerus benda. Mesin ini juga
bisa digunakan untuk mengasah benda, fungsinya berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan kerja.
Nama merek : Mazak CNC Spesifikasi Xk7125
Daya (w) : 670 W
Dimensi : 4" / 100 mm & 3" / 75 mm
Berat : 1.9 kg
II-7
3. Kikir
Kikir adalah suatu alat untuk mengikir benda kerja agar diperoleh permukaan
yang rata dan halus yang dilakukan dengan tangan.
3. Bagian depan baja ASTM dikurangi ukuran sebesar panjang 100 mm, lebar 3
mm dan tinggi 30 mm dengan mesin milling.
4. Baja ASTM dilubangi bagian kanan sebesar diameter 7,5 mm dan kedalaman
16 mm dengan mesin drilling.
5. Bagian kiri baja ASTM dilubangi dengan diameter 7,5 mm dan kedalaman 16
mm dengan mesin drilling.
6. Lubang bagian kanan baja ASTM dibuat ulir dengan tap and dies.
7. Lubang bagian kiri baja ASTM dibuat ulir dengan tap and dies.
8. Bagian bawah baja ASTM dikurangi ukuran sebesar panjang 100, lebar 2 mm
dan tinggi 4 mm dengan mesin milling.
9. Bagian bawah kanan baja ASTM dikurangi ukuran sebesar diameter 8 mm dan
kedalaman 14 mm dan dengan mesin milling.
10. Bagian bawah kiri baja ASTM dikurangi ukuran sebesar diameter 8 mm dan
kedalaman 14 mm dengan mesin milling.
11. Bawah kanan baja ASTM dibuat ulir menggunakan tap and dies.
12. Bawah kiri baja ASTM dibuat ulir menggunakan tap and dies.
13. Permukaan baja ASTM dihaluskan menggunakan gerinda hingga menjadi
penjepit tetap.
14. Baja ASTM diukur lalu dipotong dengan ukuran 107 mm x 5 mm x 33 mm
menggunakan mesin cutting.
15. Baja ASTM dihaluskan permukaannya menggunakan gerinda.
16. Bagian kiri baja yang telah dihaluskan tadi dilubangi dengan menggunakan
dengan menggunakan mesin drilling.
17. Bagian kanan baja yang telah dihaluskan tadi dilubangi dengan menggunakan
dengan menggunakan mesin drilling.
18. Baja ASTM dihaluskan permukaannya dengan menggunakan gerinda sehingga
menjadi part papan penjepit tetap.
19. Penjepit Tetap dan Papan Penjepit dirakit dengan Mur A menjadi Set Penjepit
Tetap
20. Baja ASTM diukur dan dipotong dengan mesin cutting dengan ukuran 162 mm
x 102 mm x 15 mm.
II-10
36. Baja ASTM bagian tengah dikurangi ukurannya menggunakan mesin milling
dengan ukuran 77,60 mm 22 mm 5 mm.
37. Baja ASTM dihaluskan dengan gerinda sehingga menjadi badan ragum.
38. Baja ASTM diukur dan dipotong dengan panjang 105 mm, lebar 65 mm, dan
tinggi 20 mm menggunakan mesin cutting.
39. Baja ASTM yang sudah dipotong dihaluskan menggunakan gerinda.
40. Bagian bawah baja ASTM dikurangi sebesar panjang 105 mm, lebar 2 mm, dan
tinggi 10 mm menggunakan mesin milling.
41. Bagian sisi bawah kanan baja ASTM dibuat lubang dengan ukuran diameter 8
mm dan kedalaman 15 mm menggunakan mesin drilling.
42. Bagian bawah sebelah kiri baja ASTM dibuat lubang dengan ukuran diameter
8 mm dan kedalaman 15 mm dengan menggunakan mesin drilling.
43. Bagian dalam lubang sisi kanan bawah baja ASTM dibuat ulir menggunakan
tap and dies.
44. Bagian dalam lubang sisi kiri bawah baja ASTM dibuat ulir menggunakan tap
and dies.
45. Bagian tengah baja ASTM dilubangi lubang dengan ukuran diameter 8,5 mm
dan kedalaman 20 mm menggunakan mesin drilling.
46. Bagian dalam tengah baja ASTM yang telah dilubangi dibuat ulir
menggunakan tap and dies.
47. Baja ASTM dihaluskan menggunakan gerinda sehingga menjadi dudukan ulir.
48. Badan Ragum dirakit dengan Dudukan Ulir.
49. Badan Ragum dan Dudukan Ulir dirakit dengan Set Penjepit Tetap menjadi Set
Badan Ragum.
50. Mur B dipasang pada Set Badan Ragum.
51. Baja ASTM diukur lalu dipotong dengan ukuran panjang 1,06 cm, lebar 5,1
cm, dan tinggi 3 cm menggunakan mesin cutting.
52. Baja ASTM dihaluskan dan dipotong dengan mesin gerindra.
53. Baja ASTM dikurangi ukurannya dengan panjang 3,1 cm dan lebar 1,1 cm
dengan menggunakan mesin milling.
II-12
54. Baja ASTM dilubangi ukurannya dengan diameter 2,1 cm dengan kedalaman
1,9 cm pada bagian kanan menggunakan mesin drilling.
55. Baja ASTM dilubangi ukurannya dengan diameter 2,1 cm dengan kedalaman
1,9 cm pada bagian kiri menggunakan mesin drilling.
56. Ulir dibuat dengan ukuran panjang 1,9 cm pada lubang bagian kanan
menggunakan tap and dies.
57. Ulir dibuat dengan ukuran panjang 1,9 cm pada lubang bagian kiri
menggunakan tap and dies.
58. Baja ASTM dilubangi dengan ukuran diameter 1 cm dengan kedalaman 0,9 cm
pada bagian tengah menggunakan mesin drilling.
59. Baja ASTM dikurangi ukurannya dengan panjang 1,06 cm dan lebar 1 cm pada
bagian bawah kanan menggunakan mesin milling.
60. Baja ASTM dikurangi ukurannya dengan panjang 1,06 cm dan lebar 1 cm pada
bagian bawah kirimenggunakan mesin milling.
61. Baja ASTM dihaluskan menggunakan Gerinda menjadi penjepit berjalan.
62. Baja ASTM diukur lalu dipotong dengan menggunakan mesin cutting.
63. Hasil pemotongan baja dihaluskan permukaannya menggunakan gerinda.
64. Bagian kiri tengah baja yang telah dihaluskan tadi dilubangi dengan
menggunakan dengan menggunakan mesin drilling.
65. Bagian kanan tengah baja yang telah dihaluskan tadi dilubangi dengan
menggunakan dengan menggunakan mesin drilling.
66. Menghaluskan permukaan baja dengan menggunakan gerinda sehingga
menjadi part papan penjepit berjalan.
67. Penjepit Berjalan dan Papan Penjepit dirakit dengan Mur A menjadi Set
Penjepit Berjalan.
68. Baja ST-37 diukur dan dipotong dengan ukuran diameter 16 mm dan tinggi
190 mm dengan menggunakan mesin cutting.
69. Permukaan baja ST-37 dihaluskan dengan menggunakaan gerinda.
70. Baja ST-37 dihaluskan ukurannya dengan menggunakan mesin bubut.
71. Baja ST-37 dihaluskan sehingga menjadi part pemutar ulir dengan
menggunakan gerinda.
II-13
72. Baja ST-37 diukur dan dipotong menggunakan mesin cutting dengan ukuran
155 × 32,78 cm.
73. Baja ST-37 dihaluskan menggunakan gerinda.
74. Bagian paling atas baja ST-37 dikurangi ukurannya menggunakan mesin bubut
sebesar 12,78 cm dengan lebar 32,78 cm.
75. Bagian kedua dari atas baja ST-37 dikurangi ukurannya menggunakan mesin.
76. Bagian tengah baja ST-37 dikurangi ukurannya menggunakan mesin bubut
sebesar 6 cm dengan lebar 82 cm.
77. Bagian bawah baja ST-37 dikurangi ukurannya menggunakan mesin bubut
sebesar 6 cm dengan lebar 10 cm.
78. Bagian cekungan baja ST-37 dikurangi ukurannya menggunakan mesin bubut
sebesar 3 cm dengan lebar 10 cm.
79. Bagian kedua dari atas baja ST-37 dibuat ulir dalam menggunakan mesin
bubut.
80. Bagian tengah baja ST-37 dibuat ulir dalam menggunakan mesin bubut.
81. Bagian tengah atas baja ST-37 dilubangi menggunakan mesin drilling sedalam
32,78 cm dan diameter 10 cm.
82. Baja ST-37 dihaluskan menggunakan gerinda dan kikir menjadi ulir.
83. Bagian kedua dari atas baja ST-37 dibuat ulir dalam menggunakan mesin
bubut.
84. Ulir dirakit ke lubang pemutar ulir.
85. Baja ASTM diukur lalu dipotong dengan menggunakan mesin cutting.
86. Baja ASTM dihaluskan dengan gerinda.
87. Baja ASTM dikurangi ukurannya dengan menggunakan mesin bubut.
88. Baja ASTM dilubangi pada bagian atas dengan menggunakan mesin drilling.
89. Baja ASTM dihaluskan dengan menggunakan gerinda sehingga menjadi tutup
pemutar.
90. Ulir dan pemutar ulir dirakit dengan tutup pemutar menjadi Set Ulir.
91. Set Ragum Setengah Jadi dirakit dengan Set Penjepit Berjalan.
92. Ulir dimasukkan ke dudukan ulir pada Set Badan Ragum.
II-14
Mulai
Operator 1 mengecek
apakah terdapat kecacatan
pada ragum
Pengukuran dimensi 1
Tidak dilakukan Apakah cacat pada (panjang) dilakukan
Ya Tidak
pengukuran ragum? sebanyak 2 kali oleh
operator 1 Tidak
Pengukuran dimensi 2
Dicatat hasil pengamatan
(lebar) dilakukan
dan hasil pengukuran
sebanyak 1 kali oleh
pada ragum
operator 3
Dilakukan pengukuran
dimensi 1 sebanyak 20
kali oleh operator 1
Selesai