Dewan Ini Menolak Pemberian Selamat PD Hari Raya Orang Kafir
Dewan Ini Menolak Pemberian Selamat PD Hari Raya Orang Kafir
menyembah apa yang mereka sembah, begitu pula dengan kaum quraisy akan
menyembah apa yang rasullah sembah
Hal itu semerta merta langsung ditolak oleh allah dan turunlah surat al kafirun
Dalam firman allah tersebut telah dijelaskan bahwa agama islam memberikan suatu
pagar/ pembatas dengan agama lain dalam urusan pembedaan agama
Dengan kata lain kita tidak boleh mencampur adukkan agama lain ataupun
mempercayai mereka, terutama dengan ucapan selamat yang diberikan ketika
mereka mengadakan suatu acara atau hari raya
- menurut Mayoritas ulama salaf dari madzhab empat yaitu Syafi’i, Hanafi,
Maliki, dan Hambali mengharamkan ucapan selamat pada hari raya non
muslim.
Dimana meskipun memang jelas allah tidak menurunkan ayat yang mengharamkan
pengucapan agama lain secara langsung, namun para ulama’ dari 4 madzab sekaligus
telah berdiskusi dengan mengambil suatu keputuasan bahwa mengucapkan selamat
hari raya pda nonmuslim hukumnya haram. Dan memang sudah menjadi haram
-Nabi bersabda, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia bagian dari
mereka.”
Dengan hanya mengucapkan berarti telah mempercayai atau dengan tidak langsung
mendukung agama mereka
MESKIPUNN telah dikatakan sesuai dengan niat dan hati masing masing
segala apa yang kita ucapkan dengan lisan pasti akan dimintai pertanggung jawaban
OLEH ALLAH dihari kelak. Termasuk dengan mengucapkan kalimat selamat kepada
agama lain. Allah akan menanya satu per satu alasan kenapa mereka memberi
ucapan kepada agama lain, yang pada buktinya orang orang yang mengikuti agama
agama tersebut disiksa dineraka.
Benar benar disiksa, maka secara logika apakah kita akan memberi ucapan kepada
agama lain yang nantinya dihari kiamat akan disiksa
Keempat hal tersebut termasuk Tasyabbuh atau Perbuatan yang menyerupai Non
Muslim
Tak sepantasnya umat Islam meniru atau mencontoh, menjalin atau mengaitkan diri,
dan bahkan mengucapkan selamat kepada agama lain. Kita saja dalam islam tidak
diperbolehkan menikah/ saling berhubungan dengan agama lain
Apalagi mengucapkan apresiasi kpd mereka dengan alih alih untuk menghargai apa
yang sedang mereka lakukan.
Berdasarkan kitab atau dalil serta undang undang negara pun tidak ada yang
menyebutkan bahwa dengan mengucapkan selamat pd agamalain merupakan
bentuk menghargai/ apresiasi, melainkan hanyalah pencampuran agama semata
Jelas jelas allah tidak suka hambanya yang mencampurkan agama satu dengan
agama yang lain
Ke 5
حديث أنس ثم ذكر النهي عن تعظيم يوم عيد المشركين وأن من عظمه لليوم كفر
وكالمًا بمعناه
“Hadits dari Anas tersebut, kemudian beliau menyebutkan larangan
mengagungkan hari raya orang musyrik dan barang siapa yang
mengagungkan hari tersebut karena hari itu adalah hari raya orang
musyrik maka dia telah kafir, atau dengan ucapan semisal itu”[4]