Wasantra Revisi
Wasantra Revisi
KELOMPOK 2
Dosen Pengampu :
Nur Hidayati S. H., M. H
Disusun Oleh :
1 Fandi Ahmad Batrudin (10)
2 Fania Umi Arifah (11)
3 Mayda Risky Amadea (17)
4 Salma Nafisah Almas (25)
5 Srianingsih (26)
6 Tamaza R. A. C. (27)
7 Vika Putri Anggraeni (29)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Penyusunan makalah ini tidak bisa selesai dengan baik tanpa bantuan dari banyak
pihak.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nur Hidayati atas tugas
yang telah diberikan. Dengan tugas ini, ada banyak hal yang bisa kami pelajari
dalam makalah ini. Makalah dengan judul “Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan
Terhadap Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)” disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kewarganegaraan.
Disamping itu, kami berharap bahwa makalah ini dapat dijadikan sumber
pengetahuan bagi pembaca. Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah
ini masih ada kekurangan sehingga kami berharap saran dan kritik dari pembaca
sekalian.
Wasalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................6
BAB II PEMBAHASAN......................................................................7
2.1 Sejarah.............................................................................................7
2.2 Faktor Penyebab..............................................................................7
2.3 Penyelesaian Konflik.......................................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
(Sari, 2023)
4
Kasus Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan mulai muncul sejak 1969
ketika Tim Teknis Landas Kontinen Indonesia-Malaysia membicarakan
batas dasar laut antar kedua negara. Akar sejarah sengketa batas wilayah
antara Indonesia dan Malaysia di daerah Pulau Sipadan dan Ligitan
bermula dari ketidakjelasan garis perbatasan yang dibuat oleh Belanda
dan Inggris. Indonesia merupakan bekas jajahan Belanda, sedangkan
Malaysia adalah bekas jajahan Inggris. Perlu diketahui, hukum modern
menganut suatu konsep bahwa wilayah suatu negara ketika merdeka
adalah semua wilayah kekuasaan penjajahnya, yang dalam bahasa Latin
disebut uti possidetis.2
5
Pulau Ligitan. Maka dicarilah dasar hukum dan fakta historis serta bukti
lain yang dapat mendukung kepemilikan dua pulau tersebut. Di saat yang
sama Malaysia mengklaim bahwa dua pulau tersebut sebagai miliknya
sesuai peta unilateral 1979 Malaysia serta mengemukakan sejumlah
alasan, dalil hukum dan fakta. Namun kedua belah pihak untuk sementara
sepakat mengatakan dua pulau tersebut dalam "status quo".3
3
(Azmi, 2017)
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah
4
(Kompasiana, 2023)
7
berupa isi pasal IV konveksi Belanda dan Inggris pada 1891.
Sedangkan Bukti dari malaysia berupa Traktat Paris pada 1809,
perjanjian antara Spanyol - Amerika pada tahun 1900 dan
perjanjian Inggri - Amerika Serikat pada tahun 1930, dan hukum
Internasional. Hal ini menyebabkan tegangnya hubungan bilateral
antara kedua negara.
8
Setelah putusan ICJ, Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi lebih
terbuka untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata utama di
Malaysia. Keindahan alam bawah laut yang luar biasa di pulau-
pulau ini menarik para penyelam dan pecinta alam dari seluruh
dunia. Pemerintah Malaysia juga berkomitmen untuk melestarikan
ekosistem pulau-pulau ini melalui berbagai upaya konservasi dan
perlindungan lingkungan.5
5
(Glory et al., 2023)
9
Mahkamah Internasional, sementara satu hakim merupakan
pilihan Malaysia dan satu lagi dipilih oleh Indonesia.
6
(Kompasiana, 2023)
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Bjdsi
2. Ansflaf
3. Klfda
11
DAFTAR PUSTAKA
Azmi, M. Al. (2017). Peran Wawasan Nusantara Dalam Rangka Menyelesaikan Sengketa Pulau
Sipadan dan Pulau Ligitan. https://id.scribd.com/document/343655663/Peran-
Wawasan-Nusantara-Dalam-Rangka-Menyelesaikan-Sengketa-Pulau-Sipadan-Dan-Pulau-
Ligitan?shem=ssusxt
Glory, J., Putri Ayu, Sista Febriana, & Yudha Eka. (2023). Sipadan dan Ligitan.
https://slideplayer.info/amp/12788474/
Kompasiana. (2023). Faktor-faktor Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke Tangan Malaysia.
https://www.kompasiana.com/imfahad/64b61aa04addee43eb3e4012/faktor-faktor-
lepasnya-pulau-sipadan-dan-ligitan-ke-tangan-malaysia
12