Proposal Desty Ok
Proposal Desty Ok
Oleh :
NIM : 142103
TA.2023/2024
2
Oleh :
NIM : 142103
TA.2023/2024
3
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh,
Pembimbing
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia- Nya
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Proposal ini. Penulisan proposal ini diajukan
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan pada
Program Studi D-III Kebidanan Universitas Riau Indonesia Dengan judul “Asuhan
Kebidanan Komprehensif Pada Ny. X Dari Masa Hamil Sampai Dengan Masa
Nifas Di X Proposal ini dapat diselesaikan atas bimbingan dari ibu Indah Setia
Ningsih S.Tr.Keb,MKM selaku pembimbing Proposal LTA dan untuk itu penulis
menyelesaikan Proposal Laporan Tugas Akhir (LTA) ini dengan tepat waktu.
Akhir (LTA) ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan yang diberikan kepada
penulis.
1. Ibu Prof. Dr. Indrayani, SE., MM Selaku Ketua Yayasan Universitas Riau
Indonesia.
3. Ibu Febrina, SST, M. Kes Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Dan
Komputer.
i
4. Ibu Zuliyana, SST, M.Keb Selaku Ketua Program Studi D-III Kebidanan
Akhir (LTA).
Indonesia yang telah memberikan masukan, arahan dan petunjuk serta kritik
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari seluruh pihak yang bersifat
Penulis berharap laporan proposal ini dapat berguna dan bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Desty Lauthifah
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................. 3
1.3 Manfaat ............................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6
2.1 Asuhan Kebidanan Komprehensif ................................................... 6
2.1.1 Pengertian Asuhan Komprehensif ............................................ 6
2.1.2 Tujuan Asuhan Komprehensif ............................................... 6
2.2 Kehamilan........................................................................................ 7
2.2.1 Pengertian Kehamilan ............................................................ 7
2.2.2 Tanda-tanda Kehamilan ......................................................... 7
2.2.3 Proses Terjadinya Kehamilan .............................................. 10
2.2.4 Perubahan Fisiologi Pada Masa Kehamilan ......................... 12
2.2.5 Perubahan Psikologis pada Masa Kehamilan ...................... 21
2.2.6 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil ................................................ 23
2.2.7 Asuhan Antenatal Care ........................................................ 25
2.3 Persalinan ...................................................................................... 28
2.3.1 Pengertian Persalinan ............................................................. 28
2.3.2 Sebab-Sebab Mulainya Persalinan ......................................... 29
2.3.3 Tahapan Persalinan................................................................. 30
2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persalinan ...................... 36
2.3.5 Mekanisme Persalinan Normal .............................................. 43
iii
2.3.6 Asuhan Persalinan Normal (APN) 60 Langkah ..................... 48
2.3.7 Perubahan Fisologi Pada Persalinan....................................... 60
2.3.8 Perubahan Psikologis Pada Persalinan ................................... 67
2.3.9 Partograf ................................................................................. 68
2.4 Bayi Baru Lahir ............................................................................. 72
2. 4. 1 Pengertian Bayi Baru lahir ................................................... 72
2. 4. 2 Asuhan Bayi Baru Lahir ...................................................... 72
2. 4. 3 Penilaian APGAR Skor ........................................................ 75
2. 4. 4 Inisiasi Menyusu Dini (IMD) ............................................... 76
2.5 Masa Nifas ..................................................................................... 79
2.5.1 Pengertian Masa Nifas............................................................ 79
2.5.2 Tahapan Masa Nifas ............................................................... 79
2.5.3 Kebijakan Program Nasional Masa Nifas .............................. 80
2.5.4 Asuhan Masa Nifas berdasarkan Jadwal Kunjungan Nifas .... 80
2.5.5 Hal-hal yang Perlu Dipantau pada Masa Nifas ...................... 82
2.5.6 Perubahan Fisiologi Selama Masa Nifas ................................ 83
2.5.7 Keluarga Berencana ............................................................... 90
2.6 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan ................................................. 99
2.6.1 Pengertian Manajemen Asuhan Kebidanan ........................... 99
2.6.2 Standar Asuhan Kebidanan Menurut Kepmenkes No 369
Tahun 2007 ........................................................................... 100
2.6.3 Pengertian Dokumentasi Kebidanan .................................... 104
2.6.4 Pendokumentasian Asuhan Kebidanan dengan SOAP ........ 104
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 105
3.1 Kesimpulan .................................................................................. 105
3.2 Saran ......................................................................................... 106
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 107
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.4 Tinggi fundus uteri dan berat uterus berdasarkan involusi…………... 83
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR SINGKATAN
TB : Tuberkulosis
TD : Tekanan Darah
KB : Keluarga Berencana
vii
AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
LH : Luteinizing Hormone
USG : Ultrasonografi
viii
BAB I
PENDAHULUAN
(AKI) secara global mengalami peningkatan lebih dari seperdua dari tahun
2022 hingga 2023 diperkirakan sekitar 810 wanita terus meninggal setiap hari
yaitu penyebab yang dapat dicegah atau diobati, seperti penyakit menular dan
komplikasi saat kehamilan dan persalinan,untuk target WHO tahun 2024 AKI
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat jauh dari target
global Suitainable Development Goals (SDGS) pada tahun 2023, 305 per
100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) setidaknya hingga
16,85 per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian balita 25 per 1.000
kelahiran hidup untuk target AKB mencapai 12 per 100.00 kelahiran hidup
Berdasarkan penyebab, sebagian besar kematian ibu pada tahun 2022 terkait
Sejumlah masalah kesehatan yang dialami oleh ibu hamil di antaranya adalah
48,9 persen ibu hamil dengan Anemia, 12,7 persen dengan Hipertensi, 17,3
persen Kurang Energi Kronik (KEK), dan 28 persen dengan risiko komplikasi
1
2
kematian bayi terbanyak pada tahun 2023 yaitu kondisi Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR) dan Asfiksia dan penyebab lainnya yaitu kelainan kongenital,
Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Siak pada tahun 2022
di provinsi riau tahun 2023 sebanyak 497 kasus yang menjadi penyebab
kematian terbanyak yaitu Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan Asfiksia
sebanyak 22 orang dengan rincian ibu hamil ada 5 orang, ibu bersalin ada 2
orang, ibu nifas ada 15 orang. Perdarahan, dan Hipertensi pada kehamilan.
Sedangkan angka kematian bayi pada tahun 2022 sebanyak 49 orang, penyebab
kematian dikarenakan bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan Asfiksia ( Profil
berikan secara menyeluruh di mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru
asuhan antenatal dan persalinan dengan prinsip bersih dan aman, mengurangi
2020).
1.2 Tujuan
pada Ny. X dari masa hamil sampai dengan masa nifas menggunakan
1.3 Manfaat
pada Ny. X dari masa hamil sampai dengan masa nifas dengan
asuhan kebidanan.
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir dan keluarga
komprehensif pada ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, nifas
TINJAUAN PUSTAKA
nifas, bayi baru lahir dan KB.Peran bidan dalam asuhan komprehensif
6
7
2.2 Kehamilan
wanita yang dimulai dengan pertemuan sel telur dan sel sperma dalam
gejala kehamilan
bagian janin
5. Pingsan
pertama
7. Lelah (Fatigue)
13. Pemekaran vena (varises) pada kaki, betis dan vulva biasanya
1. Perut membesar
(Braxton Hicks)
7. Teraba Ballotement
berikut:
a. Pembuahan
sehingga siap untuk dibuahi, bila saat ini dilakukan coitus, sperma
zigot selama tiga hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini
tetap digerakkan kearah rongga rahim oleh arus dan getaran rambut
b. Nidasi
c. Plasentasi
obliterasi.
Rahim lainnya.
12
1. Uterus
xipoideus (px)
xipoideus (px)
Wahyuningsih, 2016 ).
2. Vulva/vagina
3. Ovarium
b. Perubahan Payudara
Wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini
breathing).
ini kemungkinan akibat dari ibu hamil tersebut dengan tidak sadar
nafsu makan menurun, Hal ini dapat disebabkan perasaan mual dan
makansemakin meningkat.
jantung.
disebut lineanigra.
19
garis yang timbulpada perut ibu hamil. Garis–garis pada perut ibu
j. Perubahan Metabolisme
terdiri dari 1000 ml plasma dan sekitar 450 ml sel darah merah.
hidrasi jaringan pada janin dan ibu saat ibu hamil berdiri atau
BB semua ibu hamil tidak sama tetapi harus melihat dari BMI atau
hamil (BMI/IMT).
21
a. Trimester I
kesedihan.
kehamilan atau telah berusaha keras untuk hamil, merasa suka cita
kecemasan, kekhawatiran.
b. Trimester II
yang baik yakni ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari
c. Trimester III
sebagai berikut :
a. Oksigen
kebutuhan oksigen pada ibu yang akan berpengaruh pada bayi yang
dikandung.
c.b. Nutrisi
meskipun tidak berarti makanan yang mahal pada saat hamil harus
ibu makan. Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300
24
e.d. Pakaian
f.e. Eliminasi
rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus. Sering buang air
harus cukup minum agar produksi air kemihnya cukup dan jangan
g.f. Seksual
2. Perdarahan pervaginam
mingguterakhir kehamilan.
sebagai berikut :
komplikasi
4) Tetanus Toxoid
6) Tes PMS
7) Temu wicara
8) Pemeriksaan HB (Hemoglobin)
9) Perawatan payudara
mungkin.
2.3 Persalinan
plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu (Fitriana dan Nurwiandani,
2021).
29
b. Teori Oxytocin
c. Ketegangan otot-otot
d. Pengaruh Janin
30
e. Teori Prostaglandin
pada setiap umur kehamilan. Hal ini juga didukung dengan adanya
1. Fase Laten
31
2. Fase aktif
(10)
menitsekali.
seluruh badan janin. Lama pada kala II ini pada primi dan
persalinan
miring kearah dimana punggung janin berada dan hanya satu kaki
33
2021).
keras dengan fundus uteri setinggi pusat dan berisi plasenta yang
his pengeluaran dan pelepasan uri, dalam waktu 1-5 menit plasenta
34
200cc.
a) Schultze
b) Dunchan
a) Kustner
35
b) Klien
sudah terlepas.
c) Strastman
dua jam. Dalam tahap ini ibu masih mengeluarkan darah dari
vagina, tapi tidak banyak, yang berasal dari pembuluh darah yang
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat,
1. Bidang-bidang hodge :
(VT).
2. Ukuran-Ukuran Panggul :
a) Panggul luar
cm
pubis : 18-20 cm
80-90 cm.
b) Panggul dalam
38
symfisis pubis.
7,5 cm
3. Inklinatio Pelvis
1. Janin
b) Presentasi
c) Posisi Janin
41
2. Plasenta
3. Air Ketuban
pada janin agar tetap bergerak bebas. Selain itu, air ketuban
melahirkan yang terdiri dari his atau kontraksi uterus dan tenaga
padakala II.
c) Kekuatan mengejan.
c. Fleksi
cm).
dalam.
ke bawah symphisis.
46
panggul.
anteroposterior.
e. Ekstensi
panggul.
47
3. Pada saat ada his vulva akan lebih membuka dan kepala janin
posisidepan belakang.
kemudianbahu belakang
48
g. Ekspulsi
sebagai berikut :
set.
pemeriksaan dalam.
langkah 9).
(kali / menit).
partograf.
Meneran.
sesuai keinginannya.
temuan.
meneran. (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah
meneran.
Segera rujuk jika bayi tidak akan segera lahir setelah 120
(multigravida).
52
mengeringkanbayi.
bokong ibu.
Lahirnya Kepala
luarsecara spontan.
Lahirnya Bahu
kesulitan
dengan asfiksia).
3. Periksa kembali perut ibu untuk memastikan tak ada bayi lain
aspirasi)
luar klem penjepit, dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan
ibu.
9. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di
kepala bayi.
vulva.
2. Letakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas
pusat.
56
Mengeluarkan Plasenta
berikutnya.
57
tertinggal.
Pemijatan Uterus
h. Menilai Perdarahan
kering.
klorin 0,5 %.
Evaluasi
59
pervaginam :
persalinan.
normal.
Dokumentasi
dapaasfiksia.
2. Perubahan Metabolisme
0,5 ºC-1 ºC. Suhu badan yang naik sedikit merupakan hal yang
4. Denyut Jantung
5. Pernapasan
6. Kontraksi Uterus
1. Kontraksi Uterus
2. Perubahan-perubahan Uterus
1. Tanda Vital
2. Gemetar
3. Sistem Gastrointestinal
4. Sistem Kemih
dapat terjadi pada ibu dalam persalinan, terutama pada ibu yang
normal.
tidak.
68
sangat lelah.
dijahit.
boleh ditinggal.
2.3.102.3.9 Partograf
penolongpersalinan untuk :
5. Untuk semua ibu dalam fase aktif kala I persalinan sebagai elemen
penyulit.
dokter umum).
70
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia genap
4000 gram, nilai apgar >7 tanpa cacat bawaan (Kumalasari, 2015).
Menurut Nurjasmi, dkk (2016) asuhan bayi baru lahir sebagai berikut :
ke kulit pada perut ibu dan tutup dengan selimut hangat, bersih,
kering/kain.
2. Klem, potong dan ikat tali pusat dengan 2 ikatan. Untuk menjaga
Apgar.
kaki bayi setiap 15 menit. Jika kaki merasa dingin, periksa suhu
lebih hangat. Memonitor suhu aksila setiap jam. Jika bayi sakit atau
baik yang rutin maupun yang emergensi ataupun saat merujuk bayi.
9. Timbang bayi setelah lahir. Hal ini harus diakukan dengan cepat
mencegah hipotermia.
tertutup.
12. Pastikan bahwa bayi disusui dalam waktu 1 jam setelah melahirkan
beresiko infeksi.
14. Pastikan bahwa bayi BAB mekonium dalam 24 jam pertama dan
setelah lahir atau saat lahir atau pada kontak pertama. Waspada jika
16. Catat semua temuan akurat pada catatan ibu dan bayi yang relevan,
neonatal.
lahir.
Tanda 0 1 2
kulit)
rangsangan)
(Pernapasan) teratur
a. Definisi
dengan segara setelah lahir agar kulit bayi dan ibu melekat selama
arah payudara dan usia ke 50 menit bayi akan mulai menyusu. Bayi
sejak dini.
a) Kehangatan
b) Kenyamanan
c) Kualitas Perlekatan
dengan ibunya.
ovulasi.
79
sepenuhnya dalam waktu 3 bulan. Masa ini merupakan masa kritis bagi
ibu dan bayinya maka dari itu perlu diperhatikan (Nurjasmi dkk, 2016).
hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8 minggu. Masa nifas (puerperium)
1. Puerperium Dini
2. Puerperium intermedial.
minggu.
80
3. Remote puerperium.
minimal 4 kali untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir dan untuk
perdarahan berlanjut.
abnormal.
yaitu perawatan tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan
abnormal.
istirahat.
yaitu perawatan tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan
dialaminya.
2. Pengeluaran pervaginam/lochea
5. Fungsi berkemih
7. Tanda – tanda bahaya nifas : keluhan sakit kepala, rasa lelah, dan
rentang waktu yang sangat penting bagi kesehatan ibu dan anak,
1. Uterus
uterus sekitar 7-8 cm, lebar sekitar 5-5,5 cm dan tebal sekitar
Uterus terdiri dari 3 bagian yaitu fundus uteri, korpus uteri dan
serviks uteri.
Tabel 2.4 Tinggi Fundus Uteri dan Berat Uterus Berdasarkan Involusi
6 minggu Normal 50 gr
mekonium
berlendir
laserasi plasenta
merasa lapar dan siap untuk menyantap makanan. Salah satu zat
penting untuk gigi pada masa nifas, di mana pada saat tersebut
submukosa.
kelelahan.
tertunda.
postpartum.
Jumlah sel darah putih tersebut bisa naik lagi sampai 25.000-
Masniah, 2020).
91
Masniah, 2020).
kontrasepsi yakni :
menunda kehamilan.
c. Konseling KB.
1. KIE Motivasi
2. KIE Bimbingan
3. KIE Rujukan
4. KIP/K
5. Pelayanan Kontrasepsi
berbeda dari klien yang lain. Kata kunci atau pedoman SATU
SA : Sapa dan Salam Salam dan sapa klien secara terbuka dan
apa yang perlu dibantu dan menjelaskan pelayanan apa yang dapat
diperolehnya.
setelah klien memilih jenis kontrasepsinya, dan akan lebih baik lagi
Agar klien lebih jelas lagi, tenaga kesehatan perlu memancing klien
untuk bertanya dan petugas juga harus menjawab secara jelas dan
d. Jenis-Jenis Kontrasepsi
ketika ovulasi.
kepasangan lain.
bagian atas.
3. Kontrasepsi hormonal.
rahim.
4. Kontrasepsi Non-Hormonal
IUD.
dengan ovum.
(Kepmenkes no 369/menkes/SK/III/2007).
dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan
(Subiyatin, 2017).
2007
a. Standar I : Pengkajian
1. Pernyataan Standar
2. Kriteria Pengkajian.
pemeriksaan penunjang).
1. Pernyataan Standar
2. Kriteria Perencanaan
/ keluarga
untuk klien.
1. Pernyataan Standar
2. Kriteria Evaluasi.
klien/pasien.
1. Pernyataan Standar
pasien/buku KIA).
kebidanan.
(Subiyatin, 2017).
a. Subjektif (S)
Pada pasien bisu maka di bagian data belakang “S” diberi kode”0”
atau “X”.
b. Objektif (O)
c. Assesment (A)
data subjektif dan data objektif. Analisa yang cepat dan akurat
tepat.
d. Planning (P)
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
AKI & AKB yang belum mencapai target SDGS yang dilakukan oleh tenaga
dengan kunjungan neonatal yaitu 3 kali kunjungan, dan Asuhan masa Nifas
mengetahui hal hal apa saja yang terjadi pada seorang Wanita dari
menggunakan SOAP.
105
106
3.2 Saran
kehamilan, masa bersalin, masa nifas, masa bayi baru lahir, dan masa
juga harus mendukung ibu agar ibu merasa tidak sendiri dalam
langsung dan berkesinambung pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru
Astutik, R. Y. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Jakarta: CV.
DinkesRiau.2022 PROFIL_KES_PROVINSI-2022/04_RIAU_2022.
Indonesia
Media.
Saleha, 2014. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Selemba Medika.
Yeyeh, L.2013. Asuhan kebidanan I kehamilan, jakarta: CV. Trans Info Media
Matahari, R., Utami, F. P., & Sugiharti, S. 2019. Buku Ajar Keluarga Berencana
107
108
Alimedia Press
Elshinta. L., Andriani. F., Yulizawati. Y., Insani. A. A. 2019. Buku Ajar Asuhan
Pustaka
Cendikia