02 Binter
02 Binter
1. Pendahuluan
Seperti kita ketahui September 2015 nanti direncanakan akan
dilaksanakan Pilkada serentak hampir di seluruh Indonesia. Pengalaman
sebelumnya Pilkada sering memicu konflik di Masyarakat.Apa yang terjadi kalau
konflik ini terjadi dalam waktu bersamaan di banyak daerah. Betapa pusingnya
menghadapi itu semua.Ditambah lagi dengan kerugian karena konflik tersebut
bukan tidak sedikit, cukup menguras energi dan biaya.Pilkada serentak yang
baru pertama kali diadakan di 269 daerah, lanjutnya, menjadi ancaman bagi
stabilitas politik di tingkat daerah yang perlu diwaspadai.
Peran TNI dalam ikut serta mendukung sukses pelaksanaan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Bulan Desember 2015 mendatang, sebatas
memberikan bantuan pengamanan dalam kapasitasnya sebagai fungsi militer.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkanlah suatu konsep yang strategis
tentang aplikasi metode pembinaan teritorial dalam usahanya melaksanakan
pencegahan maupun penanganan konflik di daerah akibat pilkada serentak oleh
Kodim sebagai satuan komando kewilayahan.Sehingga peran dan keberadaan
Kodim di wilayah menjadi institusi yang dapat diandalkan oleh masyarakat.Dari
pembahasan di atas dapat ditarik suatu pokok permasalahan yaitu tentang
bagaimana penerapan metode Binter oleh satuan kewilayahan dalam rangka
penanggulangan konflik horizontal yang ada dalam masyarakat.
2. Pembahasan
Pembinaan territorial adalah segala upaya, pekerjaan, kegiatan dan
tindakan yang dilakukan oleh satuan TNI AD, baik secara berdiri sendiri maupun
bersama dengan aparat terkait dan komponen bangsa lainnya untuk membantu
pemerintah dalam menyiapkan kekuatan pertahanan aspek darat yang meliputi
wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya serta terwujudnya
kemanunggalan TNI-Rakyat.
2
Dengan Binter sebagai fungsi utama TNI AD maka kegiatan tentang Binter
khususnya dalam membantu mengatasi konflik horizontal diharapkan dapat
terarah, terukur dengan benar dan konsisten demi mencapai tujuan dan sasaran
pembinaan yang telah ditentukan.
Agar kegiatan pembinaan mudah dipahami maka diperlukan adanya
penggolongan dalam penyelenggaraan pembinaan yang salah satunya meliputi
pembinaan metode Binter yang kegiatannya adalah Bintahwil, Binkomsos dan
Bhakti TNI.
Pertama, Pembinaan Ketahanan Wilayah atau Bintahwil . Bintahwil dalam
kegiatan Binter adalah segala upaya, pekerjaan dan tindakan yang
diselenggarakan oleh satuan TNI AD dalam rangka mewujudkan kekuatan
pertahan aspek darat, baik yang menyangkut wilayah pertahanan maupun
kekuatan pendukung yang memiliki ketahanan dalam semua aspek kehidupan
dan memiliki kemampuan dan keterampilan serta upaya bela Negara, untuk
menangkal setiap ancaman dan gangguan yang membahayakan kedaulatan dan
keutuhan wilayah NKRI yang dilaksanakan sesuai kewenangan dan peraturan
perundang-undangan.
Kedua, Pembinaan Komunikasi Sosial atau Binkomsos. Komunikasi sosial
dalam kegiatan Binter adalah upaya, pekerjaan dan kegiatan yang
diselenggarakan oleh satuan TNI AD guna penyampaian pikiran dan
pandangannya yang terkait dengan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat
yang meliputi wilayah pertahanan dan pendukungnya serta membangun,
memelihara, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat.
Ketiga, Bhakti TNI. Bhakti TNI dalam kegiatan Binter adalah upaya,
pekerjaan dan kegiatan yang diselenggarakan oleh satuan jajaran TNI AD dalam
membantu menyelenggarakan kegiatan bantuan kemanusian untuk menangani
maslah-masalah sosial atas permintaan instansi terkait dan atau inisiatif sendiri
dan terkoordinasikan serta berbagai hal yang terkait dengan penyiapan wilayah
pertahanan di darat dan kekuatan pendukungnya yang dilaksanakan baik secara
3