Bab 1 Yusi Agustina
Bab 1 Yusi Agustina
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penggunaan metode pengajaran seperti aktif serta inovatif, supaya lebih gampang
oleh kekuatan batin orang (melihat), tetapi karena faktor kemajuan yang
siswa di wali kelas untuk mencapai hasil belajar yang ideal, perbaikan harus
dilakukan dengan cara yang menarik dan tegas, kemudian siswa merespons
Upaya guru sangat penting dalam menetapkan jadwal yang pasti bagi
pada setiap jenis dan tingkat pelatihan. Disetiap pendidikan di Indonesia, memiliki
tulisan, tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam komunikasi, tidak
hanya tergantung pada benar atau tidaknya informasi yang disampaikan oleh
pembicara atau penulis kepada khalayak atau pembaca, tetapi juga pada apakah
Salah satu kemampuan yang harus dikuasai semua orang adalah membaca.
waktu, tenaga, dan pikiran adalah kegiatan membaca. Sejujurnya ada beraneka
keuntungan yang diperoleh pada membaca dengan teliti. Sejak mendapatkan data,
memahami teks membaca, yang berarti bahwa mata dan pikiran menyelesaikan
latihan membaca. Membaca adalah jendela informasi global, menebak pikiran dan
hati untuk mendapatkan data dan informasi yang memiliki manfaat. Kapasitas
agar dapat memahami isi pemahaman substansi yang terdapat didalam bacaan
tersebut. Saat memahami persepsi, seorang individu harus memiliki pilihan untuk
mendapatkan poin-poin otak yang lebih diasah sampai dia selesai membaca, dia
yang terkandung dalam bacaan tersebut. Jadi, tujuannya adalah untuk memahami
isi bacaan.
Yang bisa dilihat sejauh ini adalah kemampuan membaca siswa yang
masih rendah, sebab masih banyak siswa dalam membaca sangat malas. Negara
Sebagian dari modelnya merupakan web, murid dapat melacak data terbaru
kadang terjadi dalam Kehidupan sehari-hari siswa masih senang memakai internet
menawarkan lebih banyak dengan bacaan yang berbeda yang harus menambah
dan mendorong minat siswa dalam membaca. Pendidik harus memberikan materi
pembacaan imajinasi dengan tujuan bahwa siswa dapat tertarik dan benar-benar
ingin membaca.
secara keseluruhan juga disebabkan oleh model, strategi, kerangka kerja, atau
teknik yang buruk yang digunakan sehingga sistem pembelajaran kurang menarik
bagi siswa. Hingga saat ini, kerangka pembelajaran di ruang ujian umumnya
masih menggunakan teknik wacana. Oleh karena itu, guru tetap bertanggung
mandiri. Dalam siklus ini, siswa hanya mendengarkan, dan mencatat hal-hal yang
dianggap penting untuk membantu siswa merasa lebih cepat lelah dalam sistem
pembelajaran. Iklim di ruang belajar juga tidak terlalu stabil, siswa tidak akan
fokus pada apa yang diinstruksikan oleh instruktur yang memberikan materi
pembelajaran. Sampai saat ini, cara berbicara ini kurang memuaskan, namun
siswa akan merasa lelah ketika mereka bertindak dapat diandalkan, mereka hanya
prosedur yang bagus di setiap pembelajaran yang berlangsung di kelas agar dapat
dapat diterima bahwa siswa juga dapat mendominasi kemampuan bahasa dengan
membaca disebabkan karena siswa tidak memahami isi dari bacaan tersebut.
pemahaman siswa dalam bacaan. Selanjutnya, hal yang bisa dilakukan agar dapat
agar siswa lebih dinamis dan paham isi bacaan. Oleh karena itu, didalam
terlihat oleh siswa dalam pembelajaran. Masalah ini sering ditemukan dalam
sistem yang bisa digunakan bisa membantu siswa dalam memahami bahan ajar.
pertanyaan tentang isi bacaan, kemudian, pada siswa tidak bisa menjawab dengan
dalam membaca untuk menangani masalah ini, spesialis yang akan datang dapat
dengan menggunakan model (DRTA). Metode ini sangat bagus diterapkan karena
model ini berarti mempersiapkan siswa agar fokus dan mempertimbangkan setiap
pilihan untuk memahami membaca dengan benar. Stauffer yang dikutip oleh
Strategi DRTA berpusat pada kolaborasi teks atau siswa, karena siswa
apresiasi pemahaman, siswa juga dapat melacak pikiran utama dalam teks.
mereka sendiri yang penting untuk cara yang paling umum untuk memahami
sebuah teks. Siswa akan berhati-hati dan berpikir secara mendasar dalam
B. Rumusan Masalah
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegtahui apakah ada pengaruh
Kota Makassar.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Untuk guru
membaca pemahaman.
b. Untuk siswa
c. Untuk Sekolah
d. Untuk peneliti