Peran Generasi Muda Untuk Memperkuat Ketahanan Nasional
Peran Generasi Muda Untuk Memperkuat Ketahanan Nasional
NASIONAL
Abstrak
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945) secara eksplisit
mengatur kewajiban warga negara Indonesia (WNI) untuk ikut serta dalam Upaya bela
negara. Hal itu tertuang dalam pasal 27 ayat 3 UUD NRI 1945 yang berbunyi, “Setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” . Lebih lanjut, ketentuan
mengenai bela negara diatur dalam Undang-Undang nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara (UU No.3/2002), yaitu dalam pasal 9 ayat 1dan 2. Pasal itu mengetengahkan bahwa
upaya bela negara diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara, serta mencakup
pendidikan kewarganeraan, pelatihan militer secara wajib, pengabdian sebagai Tentara
Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib, serta pengabdian sesuai dengan profesi.
Akan tetapi, upaya bela negara pada tataran praksis belum terlaksana secara sistematis; salah
satunya terlihat pada ketiadaan suatu sistem pendidikan bela negara yang komprehensif pada
generasi muda. Kondisi ini dapat berpengaruh pada ketahanan nasional yang berhubungan
erat dengan dinamika geopolitik. Artikel ini hendak memperkenalkan sistem pendidikan bela
negara sejak jenjang sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, hingga persiapan
untuk perguruan tinggi dan atau dunia pekerjaan. Selanjutnya, materi di dalam karya ini dapat
dijadikan salah satu referensi konsep dalam membuat kurikulum, mupun aturan dan
kebijakan tentang bela negara.
1
PENDAHULUAN
2
KAJIAN PUSTAKA
Ketahanan Nasional menurut Wan Usman adalah aspek dinamis suatu bangsa,
meliputi semua aspek dinamis suatu bangsa, meliputi semua aspek kehidupan untuk tetap
jaya ditengah keteraturan dan perubahan yang selalu ada. Konsep ketahanan nasional suatu
bangsa di latar belakangi oleh: Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara
sehingga ia mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai
gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun luar. Ketahanan suatu bangsa
untuk tetap jaya, mendukung makna keteraturan dan stabilitas yang didalamnya terkandung
potensi untuk terjadi perubahan menurut Wan Usman pula, apabila kita berbicara tentang
ketahanan nasional berarti kita berbicara tentang kesejahteraan dan pertahanan dan keamanan
negara dan bangsa.
Metodologi penelitian artikel ini, menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode
penelitian kualititatif adalah cara yang digunakan untuk menjawab masalah dari penelitian
berkaitan dengan data berupa narasi yang sumbernya berasal dari wawancara, pengamatan,
dan dokumen. Metode ini yaitu teori atau pembahasannya berasal dari hasil pengamatan studi
kepustakaan dari berbagai sumber dokumen, contohnya seperti buku, artikel dan jurnal.
Menganalisis dengan tidak menggunakan perhitungan angka. Kesimpulan penelitiannya pun
diurutkan secara deskripsi.
3
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4
I. Ketahanan Nasional
II. Pancasila
Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia dan memiliki
fungsi yang sangat mendasar. Selain sebagai lembaga peradilan resmi yang
mensyaratkan seluruh peraturan perundang-undangan harus berdasarkan
Pancasila, Pancasila sering disebut sebagai sumber dari segala hukum, dan
Pancasila Ini bersifat filosofis. Pancasila sebagai landasan falsafah bangsa dengan
cara hidup dan perilaku berbangsa dan bernegara yang berarti Pancasila
merupakan falsafah dan gaya hidup bangsa Indonesia dalam proses
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional. Sebagai landasan dan pedoman hidup berbangsa,
Pancasila mengandung nilai-nilai luhur, dan setiap warga negara Indonesia wajib
menghayati dan membimbing nilai luhur tersebut dalam kehidupan dan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pandangan hidup yang dimiliki oleh
masyarakat Indonesia berakar pada akar budaya dari kepercayaan dan nilai-nilai
agama masyarakat Indonesia, sehingga dengan pandangan hidup yang diyakini
masyarakat Indonesia dapat dan dapat dengan tepat menyelesaikan permasalahan
yang dihadapinya.
5
III. Relevansi Pancasilan sebagai Landasan Ketahanan Nasional
6
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk menjaga serta
mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional republik Indonesia baik itu
dalam aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya, ideologi maupun hankam.
Semuanya memiliki tanggung jawab yang sama untuk memelihara keutuhan
bangsa ini agar tidak dapat diluluh lantahkan dengan mudah oleh bangsa lain yang
ingin menguasai atau menghancurkan bangsa ini hanya demi kepentingan pribadi
bangsa mereka. Kita sebagai bangsa yang besar harus menunjukkan bahwa kita
tidak hanya mengandalkan pasukan khusus atau tentara untuk melindungi bangsa
kita, tapi kita sacara bersama-sama yang akan melindungi dan mempertahankan
tanbah air yang telah mempersatukan kita dalam ras, suku, dan budaya.
Bentuk pertahanan nasional tidak hanya berupa perlawanan menggunakan
senjata atau kekuatan fisik. Pertahanan nasional juga bisa dilakukan melalui
pelestarian budaya kita, mencintai produk-produk dalam negeri, mendidik generasi
bangsa agar tidak mengalami kemerosotan moral. Seperti yang telah kita ketahui
bangsa luar menjajah kita bukan menggunakan senjata, melainkan mereka
menjajah kita dengan cara membodohkan generasi bangsa ini, karena tegaknya
bangsa ini tergantung bagaimana generasi penerusnya mengolah dan
memimpinnya. Semoga kita mampu menjadi generasi yang menjaga juga
memajukan bangsa ini.
Saran
Sebagai mahasiswa kita harus mampu memberikan contoh ke generasi
selanjutnya bagaimana menerapkan sikap pertahanan nasional yang benar, bukan
dengan menggunakan cara yang anarkis. Selain itu kita dituntut untuk mampu
melindungi dan mempertahankan kedaulatan bangsa ini serta saling mengingatkan
ke individu lain pentingnya mempertahankan kedaulatan nasional bangsa ini.
Disamping mempertahankan, kita sebagai pelajar secara sadar berusaha untuk
memajukan serta mengharumkan nama bangsa ini di mata dunia agar bangsa kita
tidak pandang remeh lagi oleh bangsa lain.
7
DAFTAR PUSTAKA
Martasuta, Umar Djani.2015.Ketahanan Nasional [serial online].Jakarta: Universitas
Pendidikan Indonesia.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195202151983011M._
UMAR_DJANI_MARTASUTA/A%20Dikwar/1%20Pendidikan
%20Kewarganegaraan/Tannas/Ketahanan%20Nasional.pdf. [diakses pada tanggal 12
Mei 2016]
Kusrahmagi, Sigit Dwi.2013.Ketahanan Nasional [serial online]. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/KETAHANAN
%20NASIONAL%20UPT%20MKU%20Penting%20Sekali%20A1%2004-02-
06_0.pdf. [diakses pada tanggal 12 Mei 2016]
Suherlan, Mukhtar T.2104.Ketahanan Nasional Indonesia [serial online].Bandung :
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. dokumentips.com. [diakses pada
tanggal 12 Mei 2016]
Anonim.2012.Sifat dan Asas Ketahanan Nasional [serial online].
https://hyrra.wordpress.com/2012/04/29/sifat-dan-asas-ketahanan-nasional/. [diakses
pada tanggal 12 Mei 2016]
Faisal, Ahmad.2012.Analisis Konflik Antar Suku Di Papua [serial online].Purwokerto :
Universitas Jendral Soedirman.
https://www.academia.edu/8478509/ANALISIS_KONFLIK_ANTARSUKU_DI_PAPUA.
[diakses pada tanggal 12 Mei 2016]