Anda di halaman 1dari 13

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

MODUL 1.1

FILOSOFI PEMIKIRAN
KI HAJAR DEWANTARA

EKO PUJI RAHARJO, SE


SMA NEGERI 10 BURU
CGPAngkatan9
Kabupaten BURU
TERIMAKASIH

Fasilitator Pengajar Praktik


Pebrywati Watimury Mohamad Abdu Rumalutur
Refleksi kali ini saya menggunakan
Model 4F
Facts
Feelings
Findings
Future
model ini dikembangkan oleh Dr. Roger
Greenaway
FACTS
(PERISTIWA)
Rangkaian kegiatan Guru Penggerak dimulai dari pembukaan secara virtual.
Pembekalan guru penggerak yang diadakan di sekolah SMA Negeri 10 Buru.
Selanjutnya kegiatan Lokakarya orientasi pada Tanggal 21 Agustus 2023 secara
virtual serta mengerjakan beberapa LK dan perencaan pembelajaran kedepan.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Sekolah dan berkolaborasi dengan
Kepala Sekolah dalam mengerjakan LK. Setelah itu CGP mengkses LMS pada
simpkb.
Sebelummasuk modul1.1.Tanggal 16Agustus 2023s/d18Agustus2023seluruh
CGP diwajibkan mengerjakan prestest(tes awal)
FACTS
(PERISTIWA)
Setelah itu kami mulai mempelajari modul 1.1 yaitu mulai dari diri, eksplorasi
konsep, eksplorasi konsep di forum diskusi denganFasilitator, lalu kolaborasi di
ruang kolaborasi bersama Fasilitator dan setiap CGP berkolaborasi bersama
anggota kelompoknya yang sudah ditentukan oleh Fasilitator. Didalam proses
eksplorasi dan kolaborasi kami didampingi oleh Fasilitator yang terus
memberikan kami arahan dan motivasi. Fasilitator saya pada Diklat CGP ini
adalahIbuPebrywatiWatimury.
Kegiatan kolaborasi bersama Fasilitator dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus
2023. Pada kegiatan ini kami melakukan kolaborasi dengan anggota
kelompok masing-masing. Setelah melakukan diskusi bersama kelompok
kami pun mempresentasikan hasil diskusi kami pada tanggal 24Agustus 2023.
Kemudian mengumpulkan tugas ruang kolaborasi modul 1.1.
FACTS
(PERISTIWA)
Kegiatan selanjutnya adalah Elaborasi pemahaman yang dilakukan secara virtual
bersama Fasilitator, Pengajar Praktik dan CGPlainnya dan kegiatan ini intinya pada
pemahaman CGPyangdiimplementasikan dalamwujudaksinyata.
FEELINGS
(PERASAAN)

Pertama saya merasa khawatir saat akan mengikuti Pendidikan Guru


Penggerak karena dengan tugas pokok yang ada di sekolah dan tugas
tambahan yang sedang saya jalankan juga. Membutuhkan waktu
khusus untuk mengikuti vicon serta mengerjakan tugas yang ada di
LMS. Selain itu, jaringan juga kadang menjadi kendala saat
pertemuan melalui Gmeet.
Namun hal tersebut tidak membuat saya patah semangat karena saya
bertemu orang-orang yang hebat dan membuat saya sangat
terinspirasi dan termotivasi.
FEELINGS
(PERASAAN)

Tugas yang awalnya beban bagi saya, ternyata justru


memberikan manfaat secara langsung dan merubah
paradigma saya dalam mengajar. Saya berusaha membagi
waktu dengan baik, akhirnya saya tidak kesulitan lagi dalam
mengerjakan tugas CGP, tugas sekolah, keluarga dan tugas
lainnya. Semua berkat bimbingan Fasilitatior, Pengajar
praktik serta dukungan dari kepala sekolah, rekan guru,
rekan CGP dan khususnya keluarga.
FINDINGS
(PEMBELAJARAN)

Banyak pembelajaran yang saya dapatkan mengikuti diklat


ini. Pengetahuan yang sebelumnya belum saya ketahui atau
memperkuat penget ahuan saya t erkait filosofi KHD bisa
saya dapat kan dalam proses mengikuti diklat ini.
Saya mendapatkan ilmu yang saya perlukan guna
meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang pendidik.
Sebagai seorang pendidik saya harus menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada murid agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya sebagai manusia maupun anggota masyarakat
dengan mengacu pada trilogi pendidikan yaitu ing ngarso
sung tulodo, ing madya mangun karso dan tut wuri
handayani.
FINDINGS
(PEMBELAJARAN)

Set elah mengikut i diklat ini, saya menemukan pot ensi diri
saya yang belum saya ket ahui yait u saya mampu
memberikan pengajaran dan pendidikan dengan lebih baik
kepada murid saya dengan senantiasa menghamba pada murid
atau dengan kata lain berpihak pada murid dengan
menjadikan mereka subjek pembelajaran. Saya juga
harusmemandang murid bukanlah kertas kosong yang bisa
ditulis/digambar oleh orang dewasa sesuai kemauan mereka.
Murid terlahir dengan kodrat nya masing-masing dan laku
mereka yang ada pada kert as tersebut dengan samar-
samar, maka disinilah peran kita untuk menebalkan garis-garis
samar mereka guna memperbaiki lakunya untuk menjadi
manusia seutuhnya.
FINDINGS
(PEMBELAJARAN)

Menerapkan budi pekerti yang luhur merupakan keharusan


yang tidak terbantahkan dengan cara mengintegrasikan setiap
proses pembelajaran dengan pencapaian profil pelajar
Pancasila.
Kemudian dalam memberikan pendidikan dan pengejaran
hendaknya saya mengibarat kan diri saya sepert i pet ani
guna dapat menuntun laku dan kodrat murid. Bahwa dalam
prosesnya saya tidak hanya berfokus pada pencapaian
nilai/grade yang sudah ditentukan saja melainkan juga fokus
pada pengembangan nilai/value pada murid.
FUTURE
(PENERAPAN)
Saya akan berupaya melakukan yang dalam proses
pembelajaran di kelas agar tujuan pendidikan dapat tercapai
dengan baik. Saya akan membenahi proses pembelajaran
yang sebelumnya saya lakukan, kedepan saya akan berusaha :
1. Merancang pembelajaran yang menyenangkan;
2. Berpusat pada murid dengan memperhatikan semua kebutuhan
murid
3. Memberikan kemerdekaan dengan kebebasan
berkespresi dan berkreasi dengan potensi yang mereka
miliki.
4. Berupaya menuntun murid dengan segala kodrat yang
dimilikinya agar bisa bertumbuh dengan kompetensi yang
sesuai dengan kodrat alam dan zaman untuk menjadikan
peserta didik menjadi manusia merdeka yang bergantung
pada kekuatannya sendiri sehingga mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia
maupun anggota masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai