Anda di halaman 1dari 3

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.

Assalamualaikum Wr Wb …

Jurnal refleksi dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh calon guru
penggerak. Jurnal refleksi dwi mingguan adalah sebuah catatan refleksi diri setelah mengikuti
kegiatan pelatihan yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan yang wajib dilakukan oleh
CGP (Calon Guru Penggerak). Pada bagian ini, sebagai calon guru penggerak saya akan
merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 1.2 tentang Nilai dan
Peran Guru Penggerak, dengan model refleksi 4F (Fact, Feeling, Findings, Future) yang
dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

1. Fact (Peristiwa)

Setelah melewati modul 1.1 tentang filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya mengikuti
pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak dari tanggal 01 September
2023 s.d. 14 September 2023 melalui LMS. Pada tanggal 06 September 2023 mengikuti
kegiatan ruang kolaborasi pada kegiatan ini kami dibagi kelompok yang terdiri dari 5 orang,
untuk mendiskusikan tentang nilai dan peran guru penggerak, dimana setiap kelompok memilih
satu kegiatan yang mencerminkan nilai guru penggerak dan setiap CGP harus mewakili
masing-masing satu nilai guru penggerak. Saat itu, saya satu kelompok dengan Ibu Halima
Maysaroh, S.Pd.Gr, Ibu Sarni Kolengsusu,S.Pd, Ibu Lisentia Poitika Kelrey, S.Pd.Gr dan Pak
Charly Abdi Prasetyo Bahri, S.Pd. Dari tugas diskusi ruang kolaborasi tersebut, kelompok kami
memilih satu nilai terdominan guru penggerak yaitu Inovatif dan kami sepakat mengangkat
peran dan nilai bersama yaitu Inovatif, sebagai sebagai bahan diskusi kelompok kami,
kemudian Pada tanggal 07 September 2023, setiap kelompok, termasuk kelompok kami diberi
kesempatan oleh Ibu PEBRYWATI WATIMURY selaku fasilitator untuk mempresentasikan hasil
diskusi ruang kolaborasi. Selain mempresentasikan hasil kerja kelompok, kami juga diminta
untuk membuat pertanyaan dan diberi kesempatan untuk memberikan masukan kepada
kelompok lain, tentunya saran dan masukkan dari rekan-rekan CGP juga membantu kami
menyempurnakan tugas ruang kolaborasi. Selanjutnya pada tanggal 13 September 2023, saya
mengikuti kegiatan elaborasi pemahaman/koneksi antar materi melalui google meet yang
dipandu oleh Ibu Deasy Irawatii.

Kegiatan elaborasi pemahaman ini sangat menarik karena membuka wawasan dan
pendalaman materi tentang nilai dan peran guru penggerak yang telah dipelajari sebelumnya
saat eksplorasi konsep. Dari seluruh rangkaian kegiatan modul 1.2 ini, momen yang paling
penting dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga modul 1.2 adalah saya dapat mengenal
dan memahami arti pembelajaran yang sesungguhnya melalui pemikiran Ki Hajar Dewantara,
dimana sebagai pendidik harus mampu memahami kebutuhan anak serta menuntun anak
sesuai kodrat alam dan zamannya agar dapat mewujudkan profil pelajar pancasila. Selain itu,
sebagai guru penggerak harus dapat memahami nilai dan peran guru penggerak agar dapat
berfikir strategis untuk menjadi agen perubahan.
Sejujurnya saya yang bermodal nekat ini merasa minder selama mengikuti kegiatan ini, teman-
teman CGP yang begitu cakap dan hebat-hebat begitu aktif dan bersemangat dalam semua
kegiatan dan penugasan, semakin kesini ada rasa semakin kurang percaya diri, dan masalah
ini harus segara saya atasi, saya terus menggali tujuan saya mengikuti kegiatan ini, saya
berada disini untuk belajar dari rekan-rekan hebat dan mengadopsi hal-hal baik dan mencoba
menerapkannya, dalam hati terus berkata, karena saya juga ingin sehebat mereka itulah
sebabnya saya berada disini, saya pasti bisa melalui semua rangkaian kegiatan ini dan terlahir
kembali sebagai pribadi yang jauh lebih baik sebagai bekal bagi saya untuk menjalankan peran-
peran saya sebagai seorang guru.

2. Feeling (Perasaan)

Selama dua minggu mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini,
berbagai macam perasaan yang saya rasakan, diantaranya perasaan termotivasi, tertantang,
dan juga khawatir tidak dapat melaksanakan pendidikan ini dengan baik dan maksimal, bahkan
merasa minder karena melihat teman-teman calon guru penggerak yang hebat-hebat. Di sisi
lain, ada sederet tugas pokok sebagai pendidik yang harus diselesaikan bersamaan. Tentu
semua terasa bercampur aduk serta tetap berusaha memanajemen waktu dengan baik dan
tekad yang kuat untuk dapat menyelesaikan Program Guru Penggerak ini.

Dari pembelajaran modul 1.2 ini, saya merasa ada kaitan antara modul 1.1 dan 1.2 yakni untuk
mengimplementasikan pemikiran Ki Hajar Dewantara guna mewujudkan merdeka belajar dan
profil pelajar pancasila, maka guru penggerak harus memiliki nilai-nilai guru penggerak,
diantaranya berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Dari perwujudan
nilai-nilai tersebut, maka guru penggerak dapat menjadi agen perubahan pembelajaran.

Semakin saya mendalami materi pada modul 1.2 ini, terutama pada saat kegiatan elaborasi
pemahaman/koneksi antar materi, saat momen itu terjadi saya merasa seperti bagaikan
menemukan jalan baru yang bisa saya gunakan untuk mencari ilmu seluas-luasnya, saya
merasa tidak ada apa-apanya sebelumnya, dulu saya berfikir bahwa ilmu yang saya punya
sudah baik, namun ternyata setelah mempelajari filosofi KHD ini saya perlu banyak belajar lagi
karena selama ini pembelajaran yang saya lakukan belum sepenuhnya menerapkan pemikiran
Ki Hajar Dewantara.

Dari momen tersebut, saya merasa tergerak untuk memperbaiki pembelajaran kedepannya. Di
sisi lain, saya juga merasa tercerahkan dan termotivasi untuk memahami dan mengintegrasikan
nilai-nilai guru penggerak dalam menjalankan tugas sebagai pendidik di masa kini agar mampu
menjalankan peran sebagai guru penggerak sekaligus agen perubahan pembelajaran.

3. Findings (Pembelajaran)

Dari pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini saya mendapat ilmu
untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang pendidik. Sebagai seorang pendidik saya
harus dapat mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak dalam menjalankan tugas di
sekolah. Sebelum saya mempelajari modul 1.2 ini, saya berpikir bahwa pembelajaran yang
saya lakukan sudah baik, sekarang saya berpikir bahwa saya perlu pembenahan yang banyak
sekali dan harus mengikuti perkembangan kodrat zaman serta meneladani konsep KHD.
Sebagai guru yang baik harus mempunyai ke 5 nilai dan peran guru penggerak agar
tercapainya merdeka belajar.

Banyak hal yang harus saya perbaiki dalam menjalankan tugas guru. Diantaranya adalah
melaksanakan tugas guru sebagai penuntun yang memahami bahwa setiap anak memiliki
kodrat yang berbeda. Dalam proses menuntun ini saya harus mengimplementasikan nilai dan
peran guru penggerak, agar tercapai profil pemuda pancasila

4. Future (Penerapan)
Dari pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, saya termotivasi untuk
menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri untuk melakukan hal terbaik
dalam pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai sejalan dengan pemikiran filosofis Ki
Hajar Dewantara. Usai pembelajaran pada elaborasi pemahaman/koneksi antar materi, saya
perlu melakukan rencana penerapan ke depan, diantaranya berpihak pada siswa, Melakukan
refleksi bersama siswa, rekan guru dan kepala sekolah setelah melakukan pembelajaran
sebagai langkah untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya Melakukan inovasi
pembelajaran , misalnya dalam penggunaan media pembelajaran, Melakukan pengembangan
diri dengan mengikuti berbagai diklat, pelatihan ataupun seminar yang menunjang kinerja
sebagai pendidik. Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat, instansi di sekitar sekolah dan
orang tua murid dalam kegiatan-kegiatan di sekolah.

Salam dan Bahagia, Salam Guru Hebat, Salam Guru Penggerak.

Wassalamualaikum Wr Wb …

Link Aksi Nyata Modul 1.2 https://youtu.be/Jg-_IdR-ZUQ?si=Xt7sVLbcqqk87oWn

Anda mungkin juga menyukai