Profil 2021
Profil 2021
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit Pembangunan yang mandiri diwilayah kecamatan dalam arti
Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggung jawab dan
pembangunan kesehatan diwilayah kerja sesuai dengan situasi, kondisi, kultur, budaya dan
potensi setempat serta mempunyai kewenangan dan kemampuan dalam mencari, menggali dan
Era Milenium ke III dan masuk di era digitalisasi Puskesmas harus mampu mewujudkan Visi
Puskesmas yaitu Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat secara merata dan
dengan kompetensinya.
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan ibu dan anak termasuk
secara berkesinambungan.
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 adalah agar dapat mengetahui
gambaran tentang hasil kegiatan seluruh Program di Puskesmas Kawatuna pada tahun
2021 sebagai sistem informasi Puskesmas sehingga dapat digunakan sebagai acuan kerja
bagi seluruh petugas Puskesmas Kawatuna untuk menyusun Rencana Kerja tahun 2022,
BAB II
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 2
GAMBARAN UMUM
A. KEADAAN UMUM
geografis sebagian besar merupakan tanah pegunungan dan sebagian kecil merupakan
dataran rendah.
Adapun penyebaran jumlah RT/RW dapat dilihat pada tabel dibawah ini
1. Kawatuna 20,67 17 6
2. Tanamodindi 3,33 32 9
3. Lasoani 36,86 34 8
4 Poboya 63,41 10 4
Puskesmas 124,7 93 27
Tondo.
B. KEPENDUDUKAN
1. Jumlah Penduduk
Puskesmas Kawatuna tahun 2021 adalah 32.123 Jiwa yang tersebar di 4 (Empat)
Kelurahan.
Adapun distribusi penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin dapat dilihat
Tabel II.2 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Golongan Umur di
Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Tahun 2021
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa persentase jumlah anak usia 0 - 4 tahun
pada tahun 2021 adalah 7,7% data ini menunjukan tinggi rendahnya tingkat fertilitas.
16000
14000
12000
10000
8000 6345
6000
0
0 - 4 thn 5 - 9 thn 10 - 14 thn 15 - 44 thn 45 - 64 thn > 65 thn
cukup tinggi 5.702 jiwa (17,8%). Untuk penduduk tergolong usia produktif 15 – 44
tahun merupakan kelompok penduduk terbanyak yaitu 16.383 jiwa (51,0%). Untuk
penduduk lanjut usia 65 tahun keatas tergolong rendah 1.327 jiwa (4,1%).
penduduk perempuan sebanyak 15.992 jiwa ( 49,8%) dengan demikian sex rationya
perempuan.
7000
6000
5000
Laki - laki
4000 Perempuan
3137 3208
3000
0
0 - 4 thn 5 - 9 thn 10 - 14 thn 15 - 44 thn 45 - 64 thn > 65 thn
2. Kepadatan Penduduk
Tabel II.3 Distribusi Penduduk Menurut luas wilayah, rumah tangga dan
kepadatan penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Tahun
2021
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
NO KELURAHAN
TANGGA TANGGA
(km2) /km2
(KK) (KK)
C. SOSIAL EKONOMI
1. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna yang terdiri dari 4 (empat)
Kelurahan, untuk data tahun 2021 tidak tersedia sehingga tidak dapat dianalisa.
2. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna sangat
Pegawai Swasta
TNI / Polisi
Petani
Buruh tambang
Wiraswasta
Peternak
Perkebunan
Pedagang
Pertambangan
Dan lain-lain
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 7
3. Beban Tanggungan
Salah satu upaya untuk mengetahui beban tanggungan ekonomi suatu daerah
penduduk yang berusia 15 – 64 tahun terhadap penduduk non produktif yang berusia
15 tahun kebawah dan 65 tahun keatas, besarnya rasio beban tanggungan akan
dihasilkan oleh penduduk harus dibagi kepada penduduk non produktif untuk
memenuhi kebutuhannya.
( N / D ) X 100
D = P ( 15 – 64 thn )
Rasio beban tanggungan wilayah kerja Puskesmas Kawatuna tahun 2021 adalah
41 yang berarti bahwa setiap 100 orang penduduk usia produktif (15-64 tahun) harus
menanggung 41 orang penduduk usia tidak produktif (0-14 tahun dan 65 tahun keatas).
dibutuhkan rencana strategi setiap 5 tahun yang memuat visi, misi, motto, strategi dan
a). Visi
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 8
Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat secara merata dan
b). Misi
c). Motto
d). Strategi
keseluruhan msyarakat mampu menolong diri sendiri dan berperan aktif dalam
- Penyuluhan kesehatan dalam dan luar gedung secara langsung dan tidak
langsung.
- Penyuluhan massa
memaksimalkan sumber daya yang ada dan berpedoman pada apa yang telah
digariskan.
- Frekuensi penyuluhan :
Dalam gedung :
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 10
Penyuluhan bidang upaya kesehatan : Setiap hai kerja
Luar gedung :
perbulan)
bener/pamflet,brosure, audio-visual.
- Pencanangan STBM
Adapun indikator dari kegiatan tersebut di atas beserta target 2021 adalah sebagai
berikut :
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 11
- Persentase rumah dengan sarana sanitasi sehat 85 %
- Persentase TTU 76 %
- Persentase TPM 76 %
- Persentase TP2 95 %
berikut :
berikut
P2 Malaria
P2 Rabies
P2 Kusta
P2 Diare
P2 TB Paru
P2 PMS/HIV
P2 Survailance
P2 Imunisasi
c. Pokok Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KB dengan kegiatan sebagai
berikut :
Adapun indikator dan target dari kegiatan diatas adalah sebagai berikut :
angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu melahirkan, angka
kematian kasar, angka kesakitan, status gizi serta upaya kesehatan lainnya.
1. Kematian (Mortality)
Angka kematian kasar atau Crude Death Rate (CDR) di Puskesmas Kawatuna pada
Tahun 2016 kematian berjumlah 38 orang dan tahun 2017 kematian berjumlah 35
orang, tahun 2018 kematian berjumlah 39 orang, tahun 2019 kematian berjumlah
59 orang, dan tahun 2020 kematian berjumlah 42 orang, tahun 2021 kematian
Melitus 4 orang, Penyakit TBC 4 orang, Usia Lanjut 3 orang, penyakit Hernia 3
Radang Hati menahun 1 orang, penyakit Tumor Kepala 1 orang, Gizi Buruk 1
orang, peyakit Infeksi Usus 1 orang, Infeksi Fleura 1 orang, Anemia 1 orang, Asam
Urat 1 orang.
Tabel III.1 Angka Kematian Kasar menurut Kelompok Umur Di wilayah Kerja
Puskesmas Kawatuna Tahun 2021
1 < 1 Thn 0 0
3 5 – 14 Thn 0 0
4 15 – 24 Thn 1 2,1
5 25 – 44 Thn 9 19,1
6 45 - 65 Thn 21 44,7
Total 47 100
salah satu indikatornya adalah angka kematian bayi atau infant mortality rate
(IMR). Faktor penyebab kematian antara lain tingkat pelayanan antenatal, status
gizi ibu hamil, keberhasilan program KIA-KB serta kondisi lingkungan dan sosial
ekonomi.
Tahun 2015 kematian umur < 1 Tahun berjumlah 2 orang di sebabkan oleh
kelainan ginjal 1 orang dan Lahir mati 1 orang, Tahun 2016 kematian umur < 1
Tahun berjumlah 1 orang di sebabkan oleh ikterus, Tahun 2017 kematian umur < 1
Tahun berjumlah 0 orang, dan pada Tahun 2018 kematian umur < 1 Tahun
umur < 1 Tahun berjumlah 0 orang, pada Tahun 2020 kematian umur < 1 Tahun
berjumlah 1 orang, dan pada Tahun 2021 kematian umur < 1 Tahun berjumlah 0
orang artinya terdapat ada kasus kematian umur kurang dari 1 tahun di wilayah
menggambarkan resiko yang dihadapi oleh ibu selama kehamilan dan melahirkan.
Faktor yang mempengaruhi hal ini adalah keadaan sosial ekonomi, status kesehatan
kesehatan termasuk pelayanan perinatal dan obstetric. Tahun 2018 kasus kematian
maternal sebanyak 0 orang, pada tahun 2019 kasus kematian maternal sebanyak 0
orang, pada tahun 2020 kasus kematian maternal sebanyak 0 kasus, dan pada tahun
2021 kasus kematian maternal sebanyak 1 kasus artinya ada 1 Kasus kematian ibu
2. Kesakitan (Morbidity)
Pada Tahun 2021 secara umum pola penyakit rawat jalan di Puskesmas
Tabel III.2 Pola Penyakit Rawat Jalan Untuk Semua Golongan Umur Di Wilayah
Puskesmas Kawatuna Tahun 2021
Tabel III.3 Pola penyakit rawat jalan untuk semua golongan umur pasien BPJS
Kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Kawatuna tahun 2021
Tabel III.4 Pola penyakit rawat jalan MTBS diwilayah kerja Puskesmas
Kawatuna tahun 2021
No Nama Penyakit Jumlah %
1). Malaria
upaya promotif, preventif dan kuratif yang bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian serta KLB. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
dengan hasil pemeriksaan positif sebanyak 0 orang, pada tahun 2019 diperiksa
sebanyak 102 orang dengan hasil pemeriksaan positif sebanyak 0 orang, dan
pada tahun 2020 diperiksa sebanyak 747 orang dengan hasil pemeriksaan
positif sebanyak 0 orang, dan pada tahun 2021 diperiksa sebanyak 30 orang
klinis 42, positif 14 spesimen dari 42 sediaan darah sehingga SPR 33,33 %.
Tahun 2008 malaria klinis 68, positif 21 spesimen dari 68 sediaan darah
sehingga SPR 30,88%. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada grafik berikut
ini.
600
500
200
102 102
100 71 71
30 30
0 0 0 0
0
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
Kasus DBD pada Tahun 2021 adalah sebanyak 21 Kasus dengan angka
Kasus, Tahun 2017 adalah sebanyak 10 Kasus, tahun 2016 sebanyak 20 Kasus.
Penyakit DBD ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya masih
20 21
18
KASUS DBD
15
13
10
0
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
TAHUN
peningkatan kasus dibandingkan dengan tahun sebelumnya hal ini sangat erat
terjadi ditahun 2021 yang di barengi dengan kondisi lingkungan yang kurang
peningkatan kasus di tahun 2021, pada tahun 2016 jumlah kasus DBD
sebanyak 20 kasus, pada tahun 2017 sebanyak 10 Kasus, pada tahun 2018
sebanyak 18 Kasus, pada tahun 2019 sebanyak 28 Kasus, dan pada tahun 2020
sebanyak 13 Kasus. Jika dikaitkan dengan angka bebas Jentik, Tahun 2016
yaitu 84% dan tahun 2017 adalah 82%, Tahun 2018 yaitu 81%, Tahun 2019
Dari grafik pemantauan kasus DBD di atas terlihat bahwa kasus DBD di
wilayah Puskesmas kawatuna sejak bulan Januari hingga bulan Desember 2021
sebanyak 6 kasus, dan angka kasus DBD lebih banyak terjadi di Kelurahan
kasus, Kelurahan Lasoani sebanyak 4 Kasus dan kelurahan Poboya tidak ada
kerja, serta melakukan Penyelidikan Epidemiolgi (PE) pada radius 200 meter
wilayah kerja.
3). Rabies
jumlah spesimen yang positif 0 ekor, sementara jumlah kasus positif rabien
Kucing 7 Ekor jumlah spesimen yang positif 0 ekor, sementara jumlah kasus
positif rabien yang terjadi pada kasus gigitan 0 orang, tahun 2019 jumlah kasus
jumlah anjing yang diperiksa 3 ekor jumlah spesimen yang positif 2 ekor,
sementara jumlah kasus positif rabien yang terjadi pada kasus gigitan 0 orang,
sedang Tahun 2018 jumlah kasus gigitan anjing sebanyak 14 orang, mendapat
spesimen yang positif 4 ekor sementara jumlah kasus positif rabien yang
Penyakit ISPA perlu diperhatikan lebih serius karena penyakit ini selalu
Untuk Tahun 2016 Kasus penyakit ispa pada golongan umur diatas 5 tahun
sebanyak 3690 orang (68,3%), sedangkan pennyakit ispa pada bayi sebanyak
523 orang (9,7%) dan ispa pada balita 1190 orang (22%), tahun 2017 kasus
penyakit ISPA ispa pada golongan umur >5 tahun sebanyak 3555 orang
(68,3%), sedangkan pennyakit ispa pada golongan umur <1 tahun (bayi)
sebanyak 425 orang (8,2%) dan kasus ispa pada golongan umur <5 tahun
(balita) sebanyak 1224 orang (23,5%), Tahun 2018 Kasus penyakit ispa pada
golongan umur >5 tahun sebanyak 1259 orang (45,7%), sedangkan pennyakit
ispa pada golongan umur <1 tahun (bayi) sebanyak 394 orang (14,3%) dan
kasus ispa pada golongan umur <5 tahun (balita) sebanyak 1104 orang
(40,04%), Tahun 2019 Kasus penyakit ispa pada golongan umur >5 tahun
sebanyak 3152 orang (67,7%), sedangkan pennyakit ispa pada golongan umur
<1 tahun (bayi) sebanyak 395 orang ( 8,48%) dan kasus ispa pada golongan
umur <5 tahun (balita) sebanyak 1110 orang (23,8%), Tahun 2020 Kasus
penyakit ispa pada golongan umur >5 tahun sebanyak 1757 orang (69,7%),
sedangkan pennyakit ispa pada golongan umur <1 tahun (bayi) sebanyak 221
orang (8,8%) dan kasus ispa pada golongan umur <5 tahun (balita) sebanyak
541 orang (21,5%). Dan pada Tahun 2021 Kasus penyakit ispa pada golongan
umur >5 tahun sebanyak 2.504 orang (72,5%), sedangkan pennyakit ispa
pada golongan umur <1 tahun (bayi) sebanyak 262 orang (7,6%) dan kasus
3500
3153
3000
2519 2504
2500
2000 1757
< 1 TAHUN
1 - 5 TAHUN
1500 1259 > 5 TAHUN
1104 1110
1000 686
394 395
500 221 262
0
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
2). Pnemonia
orang, umur 1 sampai 5 tahun 68 orang, tahun 2018 kasus Pnemonia diwilayah
kerja Puskesmas Kawatuna berjumlah 94 orang. Pada umur kurang dari 1 tahun
dari 1 tahun 25 orang, umur 1 sampai 5 tahun 68 orang, tahun 2020 kasus
umur kurang dari 1 tahun 19 orang, umur 1 sampai 5 tahun 44 orang, dan pada
125 orang. Pada umur kurang dari 1 tahun 33 orang, umur 1 sampai 5 tahun 92
orang
3). TB Paru
Pada tahun 2021 jumlah suspek TB 50 orang dan BTA Positif 22 orang,
orang dan BTA Positif 35 orang, EX.P/RO Positif sebanyak 1 orang, Pada
tahun 2019 jumlah suspek TB 27 orang dan BTA Positif 24 orang, EX.P/RO
Positif sebanyak 16 orang, Pada tahun 2018 jumlah suspek TB 93 orang dan
BTA Positif 22 orang, EX.P/RO Positif sebanyak 7 orang, tahun 2017 jumlah
2 Tanamodindi 9 8 1 8 8 0 0
3 Lasoani 20 9 11 9 9 0 0
4 Poboya 9 5 4 5 5 0 0
Jumlah 50 28 22 28 28 0 0
Sumber : SP2TP Puskesmas Kawatuna
4). Kusta
sebanyak 1 orang, tahun 2018 kasus kusta sebanyak 2 orang, Tahun 2019 kasus
kusta sebanyak 2 orang, Tahun 2020 kasus kusta sebanyak 1 orang, dan pada
5). Diare
Kasus Penderita diare pada tahun 2021 yaitu 83 orang, kasus penderita diare
pada tahun 2020 yaitu 183 orang, kasus penderita diare tahun 2019 sebanyak
169 orang, kasus penderita diare pada tahun 2018 sebanyak 433 orang, tahun
2017 sebanyak 437 orang, pada tahun 2016 yaitu 530 orang, Angka kasus diare
pada tahun 2021 ada penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2020 ini
perseorangan, dan cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir sebelum
makan.
450
437 433
400
350
300
250
jml kasus
200
183
169
150
100
83
50
0
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
S
umber : SP2TP Puskesmas Kawatuna
6). Covid-19
r
er
s
et
ril
ei
ni
li
be
ri
be
be
i
tu
ar
Ju
ob
ua
Ju
ar
Ap
em
us
em
em
nu
M
br
kt
Ag
Ja
ov
pt
s
Fe
De
Se
KASUS
B. STATUS GIZI
dilaksanakan berbagai kegiatan antara lain program Upaya Perbaikan Gizi Keluarga yaitu
keluarga sadar gisi (KADARSI) dengan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi Bayi,
Balita dan Bumil KEK. Pemberian kapsul vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas.
Pemberian tablet Fe untuk ibu hamil, dimana semua kegiatan dilaksanakan secara terpadu
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 31
antar lintas program dan lintas sektor. Salah satu indikator program kesehatan khususnya
program perbaikan gizi adalah status gizi bayi dan balita.Untuk lebih jelasnya dapat
Tabel III.7 Status Gizi Bayi dan Balita di Wilayah Puskesmas Kawatuna Tahun 2019
s.d 2021
Untuk tahun 2021 status gizi bayi dan balita dapat dilihat dalam table berikut ini.
Tabel III.8 Status Gizi Bayi dan Balita di Wilayah Puskesmas Kawatuna Tahun 2021
Bayi Balita
No Status Gizi
Jumlah % Jumlah %
1 Baik 366 97,9 1.118 98,4
2 Kurang 8 2,1 13 1,1
3 Buruk 0 0.0 5 0,4
Jumlah 374 100 1.136 100
Sumber: SP2TP Puskesmas Kawatuna
Perkembangan prevalensi KEP Total dan KEP Nyata di Wilayah Puskesmas Kawatuna
selama 4 tahun terakhir.
Grafik III.7 Prevalensi KEP Total dan KEP Nyata Tahun 2018 s.d 2021
35
30
25
20 21
17
15
10
5 5
0 0 0
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
Upaya yang dilakukan untuk mengurangi angka KEP Total diantaranya adalah
pemberian Vitamin, serta penyuluhan dan edukasi tentang cara pengolahan dan pemberian
makanan bergizi.
masa kehamilan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan. Standar pelayanan ANC
meliputi pelayanan 10 T Yaitu: Timbang BB, ukur tekanan darah, Tentukan status
Gizi, ukur tinggi fundus uteri, tentukan presentasi letak janin dan detak jantung,
pemberian Imunisasi TT, pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama masa
kehamilan, tes laboratorium, tatalaksana kasus, temu wicara P4K dan KB.
kunjungan baru ibu hamil dan K4 yaitu pelayanan ibu hamil sesuai standar 10T paling
sedikit 4 kali, sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan kedua dan dua kali
Tahun 2018 cakupan ibu hamil yang datang pertama kali untuk memeriksa
kehamilannya ( K1 ) berjumlah 351 orang (97% ) dari 362 sasaran ibu hamil.
cakupan ibu hamil yang datang pertama kali untuk memeriksa kehamilannya ( K1 )
berjumlah 363 orang (100% ) dari 363 sasaran ibu hamil. Sedangkan untuk ( K4 )
berjumlah 362 orang (99,7%) dari 363 sasaran, tahun 2020 cakupan ibu hamil yang
datang pertama kali untuk memeriksa kehamilannya ( K1 ) berjumlah 373 orang (100%
) dari 373 sasaran ibu hamil. Sedangkan untuk ( K4 ) berjumlah 373 orang (100%) dari
373 sasaran.
dan pada tahun 2021 cakupan ibu hamil yang datang pertama kali untuk
memeriksa kehamilannya ( K1 ) berjumlah 676 orang (100 % ) dari 676 sasaran ibu
hamil. Sedangkan untuk ( K4 ) berjumlah 676 orang (100 %) dari 676 sasaran
98
97 97
K1
96 K4
95 94.8
94
93
92
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
Sumb
dengan tujuan untuk mencegah tetanus neonatorum. Pada tahun 2017 Cakupan
TT1 sebanyak 341 (97,7%) dan Cakupan TT2 sebanyak 325 (93,1%), Pada tahun
pada tahun 2019 Cakupan Td1 sebanyak 363 (100%) dan Cakupan Td2 sebanyak
363 (100%), pada tahun 2020 Cakupan Td1 sebanyak 372 (99,7%) dan Cakupan
Td2 sebanyak 369 (98,9%). dan pada tahun 2021 Cakupan Td1 sebanyak 676
Grafik IV.2 Perkembangan Cakupan Td1 & Td2 Bumil Di Wilayah Puskesmas
Kawatuna Tahun 2018 S/D 2021
101 100.3
100 99.7
100
100.3
100
99
98.9
98
97
Td1
96 Td2
97
94.8
95
94
93
92
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
Su
b. Cakupan Persalinan
Pada tahun 2021 sasaran persalinan sebanyak 645 orang, jumlah persalinan
yang terjadi pada tahun 2021 sebanyak 645 orang atau (100%) dari total sasaran ibu
bersalin, dari 645 persalinan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna tahun
2021 jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 645 orang
orang ( 0% ). Pada tahun 2020 sasaran persalinan sebanyak 358 orang, jumlah
persalinan yang terjadi pada tahun 2020 sebanyak 358 orang atau (100 %) dari total
sasaran ibu bersalin, dari 358 persalinan yang terjadi di wilayah kerja puskesmas
kawatuna tahun 2020 jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
sebanyak 358 orang (100%) dari total jumlah persalinan yang ada, yang ditolong
Nakes
Dukun
100
80
40
20
0
TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021
Sumbe
pada bayi berumur kurang dari 1 bulan. Pelayanan diberikan pada umur 0 – 7 hari dan
Tahun 2018 adapun cakupan kunjungan neonatal dari sasaran bayi sebanyak 324
orang, yang mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal sebanyak 318 orang atau
cakupan neonatal ( KN lengkap) adalah 98,1%, dan Pada Tahun 2019 adapun
cakupan kunjungan neonatal dari sasaran bayi sebanyak 322 orang, yang
neonatal dari sasaran bayi sebanyak 357 orang, yang mendapatkan pelayanan
kesehatan neonatal sebanyak 357 orang atau cakupan neonatal ( KN lengkap) adalah
100% dan Pada Tahun 2021 cakupan kunjungan neonatal dari sasaran bayi sebanyak
652orang, yang mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal sebanyak 652 orang atau
antara lain melalui unit – unit pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta.
Perkembangan cakupan peserta KB Baru dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021
600
576
500 494
469
400
Akseptor KB Baru
300
200
160
100
0
2018 2019 2020 2021
tahun 2018 sebanyak 576 orang, pada tahun 2019 sebanyak 469 orang, pada tahun
2020 sebanyakn 160 orang, dan pada tahun 2021 sebanyak 494 orang.
Untuk mengetahui penggunaan alat kontrasepsi peserta KB baru dapat dilihat pada
3
65 37
Suntik
11
Pil
Kondom
Implant
297
81 IUD
MOP/MOW
Tahun 2021 jumlah PUS 5.459orang, sebagai peserta KB aktif adalah 2.176 orang
(39,86%). Dan cakupan KB pasca Persalinan sebesar 17,51% dari jumlah ibu
bersalin.
0.6
Suntik
Pil
Kondom
Implant
MOP
AKDR
39.3 MOW
26.8
0.2
Salah satu Upaya perbaikan gizi keluarga ( UPGK ) dengan pemberian kapsul
Vitamin A untuk balita, pemberian tablet besi untuk ibu hamil dan upaya lain yang
Pada Tahun 2021 cakupan pemberian vitamin A bayi (6-11 bulan) 99,4% dan
untuk balita (12-59 bulan) 77,0 %. Dan bayi balita (6-59 bulan 79,1 %
Grafik IV.8 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi , Anak Balita Dan Bu Nifas
Puskesmas Kawatuna Tahun 2021
Tabel IV.1 Cakupan Distribusi Vitamin A Pada Bayi Dan Anak Balita Di Puskesmas
Kawatuna Tahun 2021
2021
Jumlah Mendapat Vt.A Persentase (%)
hamil. Tahun 2021 pemberian tablet tambah darah Fe1 sebanyak 674 orang ( 100%)
dari 674 sasaran, dan Fe 3 sebanyak 674 orang ( 100%) dari 674 sasaran.
Tabel IV.2 Cakupan Distribusi Tablet Fe1 Dan Fe3 Di Wilayah Puskesmas Kawatuna
Tahun 2018 Sampai Tahun 2021
TAHUN
Tablet Fe
2018 2019 2020 2021
ASI (Air Susu Ibu) Ekslusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan
dan minuman lain dianjurkan sampai 6 bulan pertama kehidupan bayi. Pada tahun
tahun 2017 jumlah bayi usia 6 bulan 157 orang yang diberi ASI Ekslusif sebanyak
112 orang, Tahun 2018 jumlah bayi usia 6 bulan 128 orang yang diberi ASI
Ekslusif sebanyak 82 orang, tahun 2019 jumlah bayi usia 6 bulan 166 orang yang
diberi ASI Ekslusif sebanyak 96 orang, tahun 2020 jumlah bayi usia 6 bulan 358
orang yang diberi ASI Ekslusif sebanyak 168 orang, dan pada tahun 2021 jumlah
bayi usia <6 bulan 1.007 orang yang diberi ASI Ekslusif sebanyak 786 orang
Grafik IV.9 Cakupan Bayi 6 Bulan Dan ASI Ekslusif Di Puskesmas Kawatuna
Tahun 2018 Sampai Tahun 2021
1007
1000
786
800
400 358
0
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Sumber : SP2TP Puskesmas Kawatuna
D. KESEHATAN LINGKUNGAN
Ada 2 faktor y ang penting dalam penyediaan air bersih yaitu kwantitas dan
kwalitas. Secara kwantitas dapat dilihat pada cakupan penggunaan air bersih,
sedangkan secara kwalitas ditentukan oleh kwalitas air dan tingkat resiko pencemaran
Cakupan penduduk tahun 2021 yang dapat mengakses serta menggunakan air
bersih 100% dari 32.123 jiwa penduduk, terdapat 32.123 jiwa penduduk yang dapat
mengakses serta menggunakan sarana air bersih. Sementara untuk kepemilikan sarana
air bersih dari 32.123 jiwa penduduk, yang memiliki sarana air bersih sebanyak 32.123
jiwa penduduk, Jumlah sumber air bersih yang di inspeksi sebanyak 6.217 sarana
yang mempunyai resiko pencemaran sedang dan rendah 6.217 (100%), Cakupan
penduduk tahun 2020 yang menggunakan air bersih 100 % dari 4.430 rumah, terdapat
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 44
4430 rumah yang menggunakan sarana air bersih. Sementara untuk kepemilikan sarana
air bersih dari 3579 rumah yang memiliki sarana air bersih sebanyak 3579 rumah,
Jumlah sumber air bersih yang di inspeksi sebanyak 3538 sarana yang mempunyai
resiko pencemaran sedang dan rendah 3538 (100%), cakupan penduduk tahun 2019
yang menggunakan air bersih 100 % dari 4422 rumah terdapat 4422 rumah yang
menggunakan sarana air bersih. Sementara untuk kepemilikan sarana air bersih dari
4422 rumah, yang memiliki sarana air bersih sebanyak 3579 rumah, Jumlah sumber
air bersih yang di inspeksi sebanyak 3488 sarana yang mempunyai resiko pencemaran
sedang dan rendah 3488 (100%), cakupan penduduk tahun 2018 yang menggunakan
air bersih 100% dari 4534 rumah terdapat 4534 rumah yang menggunakan sarana air
bersih. Sementara untuk kepemilikan sarana air bersih dari 4534 rumah, yang memiliki
sarana air bersih sebanyak 3574 rumah, Jumlah sumber air bersih yang di inspeksi
sebanyak 2207 sarana yang mempunyai resiko pencemaran sedang dan rendah 2009
(91,02%),
2. Jamban Keluarga
menyebabkan pencemaran pada; tanah ,air dan udara . Beberapa penyakit yang dapat
ditimbulkan dari kotoran manusia seperti cacingan , diare, kolera dan lainnya.
air besar pada tempatnya yang memadai dan memenuhi syarat , yaitu menggunakan
jamban keluarga/WC/MCK.
Jumlah Rumah 7.633 Rumah, memiliki jamban sebanyak 7.444 Rumah (97,5%), dan
yang tidak memiliki jamban sebanyak 189 rumah (2,5%), yang memenuhi syarat
sebany 6.331(85%).
Pengawasan TTU, TPM dan TP2 Pestisida adalah untuk mencegah terjadinya
kejadian luar biasa seperti keracunan makanan dan penularan penyakit . Tahun 2021
kesehatan sebanyak 69 ( 100% ), TPM yang terdaftar sebanyak 78 TPM yang diperiksa
sebanyak 78 TPM (100,0%), dari 78 jumlah TPM yang di periksa yang memenuhi
syarat kesehatan sebanyak 62 ( 79,2% ) dan khusus untuk TP2 pestisida tidak ada di
Tabel IV.3 Jumlah TTU & TPM Yang Diperiksa & Memenuhi Syarat Di Wilayah
Puskesmas Kawatuna Tahun 20018 Sampai Tahun 2021
TTU TPM
TAHUN
Yang ada diperiksa MS Yang ada diperiksa MS
Tahun 2018 38 38 38 44 39 39
Tahun 2019 38 38 38 73 73 68
Tahun 2020 20 20 20 74 70 68
Tahun 2021 69 69 69 78 78 62
E. PROMOSI KESEHATAN
Perilaku erat kaitannya dengan sikap, kebiasaan, kemampuan, potensi dan faktor
budaya. Oleh karena itu perilaku kesehatan adalah hal-hal yang dilakukan oleh manusia
yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan kemampuan yang berdampak positif atau
Untuk merubah perilaku masyarakat dari yang tidak sehat menjadi perilaku yang
sehat merupakan tugas utama promosi kesehatan oleh karena kegiatan promosi kesehatan
sehat.
Kawatuna tahun 2021 yaitu kegiatan penyuluhan kesehatan, kegiatan germas, penyebaran
infomasi kesehatan melalui mobail keliling, media cetak seperti lieflet, brosur, poster,
puskesmas kawatuna tahun 2021 yaitu penyuluhan luar gedung 380 kali dan penyuluhan
350
300
250
150
150 frekuensi penyuluhan
100
50
0
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Grafik IV.11 Prekuensi penyuluhan dalam dan luar gedung, Puskesmas Kawatuna
Tahun 2021.
192
Dalam gedung
Luar gedung
380
mayarakat (UKBM) seperti Posyandu, POD, Kelurahan siaga, Pos UKK, SBH, Posbindu,
Pos Panti dan Poskestren. Dan tingkat kedudukan masing masing dari Usaha Kesehatan
Grafik IV.12 Jumlah Dan Tingkat UKBM Di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna
Tahun 2021
25
4
20
15
12
Mandiri
10 Purnama
Madya
10 Pratama
5 6
1 2 2 1 1 1 2
0
a
a
aj
en
s
u
nti
u
ag
KK
de
d
m
tr
Si
an
pa
in
U
es
Re
es
sb
an
s
sy
sk
s
Po
sk
du
Po
Po
ah
Po
Po
Po
an
r
lu
sy
Ke
Po
Cakupan imunisasi di Puskesmas Kawatuna tahun 2021 dapat dilihat pada gambar
berikut ini :
Grafik. IV.13 Cakupan Imunisasi Bayi Dan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 49
Kawatuna Tahun 2021
96.4% 96.4% 96.4%
96.2%
96.5%
96.0%
95.5% 95.0%
95.0%
94.5%
94.0% 93.2%
93.5%
93.0%
92.5%
92.0%
91.5%
HB0 BCG/P1 DPT/HB/HIB DPT/HB/HIB DPT/HB/HIB CAMPAK/MR
1/P2 2/POLIO 3 3/POLIO 4
Puskesmas
Imunisasi Anak Sekolah) sudah dilaksanakan sejak tahun 1998 dan pada tahun 2021
pemberian imunisasi Td untuk anak kelas II SD dan V SD, juga diberikan untuk anak
kelas 9 Putri dan kelas10 Putri, kelas11 Putri dan kelas 12 Putri, sedang Imunisasi
DT diberikan untuk anak kelas I SD. untuk tahun 2021 cakupan imunisasi Td dan DT
yang mana peserta didik yang menjadi kelompok sasaran imunisasi melaksanakan
pendidikan secara daring. Adapun Cakupan imunisasi pada Tahun 2018 untuk
imunisasi Td 100% dan Imunisasi DT 100%, Tahun 2019 untuk imunisasi Td 95,2%
dan Imunisasi DT 93,4%, cakupan imunisasi pada Tahun 2020 untuk imunisasi Td 0
imunisasi Td 0% dan Imunisasi DT 0%, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
1 SDN Kawatuna 28 0 0%
0%
2 SD Inpres I Kawatuna 28 0
0 0%
3 SD Inpres II Kawatuna 9
0 0%
4 SD MIS Alkhairat 32
0 0%
5 SDN Tanamodindi 73
0 0%
6 SD Inpres I Tanamodindi 56
0 0%
7 SD Inpres II Tanamodindi 27
0 0%
8 SDN 23 PALU 83
0%
9 SD-Al Azhar 52 0
0%
10 SDN Poboya 39 0
0%
11 SDN Lasoani 39 0
0%
12 SD Inpres 1 Lasoani 46 0
0%
13 SD Inpres 2 Lasoani 44 0
0%
14 SD IT Ibnu Mubarak 19 0
Jumlah 575 0 0%
1 SDN Kawatuna 79 0 0%
3 SD Inpres II Kwt 24 0 0%
4 SD MIS Alkhairat 92 0 0%
7 SD Inpres II TM 164 0 0%
14 SD IT Ibnu Mubarak 37 0 0%
17 MTS Al Istiqamah 51 0 0%
18 MA Nurul Falah 28 0 0%
19 SMP GKST 14 0 0%
20 SMK PGRI 54 0 0%
21 SMA GKST 50 0 0%
Jumlah 2.554 0 0%
berada di wilayah kelurahan Kawatuna, pada tahun 2021 dengan jumlah penduduk 359
jiwa terdiri dari 105 KK, jumlah rumah 104 rumah, jumlah bayi 21 orang, Balita 45
orang, WUS 32 orang, PUS 68 orang. Terdapat jamban keluarga sebanyak 6 buah dan
MCK 3 buah, kondisi baik 2 buah, rusak 1 buah . Sumber sarana air bersih yang
digunakan masyarakat adalah mata air sungai, kepemilikan listrik sebagai penerangan
menggunakan tenaga surya dan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), Di uwentumbu
terdapat satu pos pelayanan kesehatan yaitu poskesdes dengan pelayanan setiap hari
orang petugas kesehatan yaitu bidan PTT sebanyak 1 orang, perawat PTT sebanyak 1
akan tetapi bisa dipengaruhi oleh sektor – sektor yang lain, dan termasuk keadaan
lingkungan, yang terdiri dari lingkungan fisik, biologis dan lingkungan masyarakat.
Bertolak dari hal tersebut maka perlu kerja sama dengan sektor lain, sehingga di
masyarakat.
lintas sektoral. Guna mewujudkan masyarakat sehat bukan hanya tugas dari Puskesmas
Ada beberapa sektor terkait yang turut mendukung dan berperan aktif dalam
berencana yang bekerja sama dengan bidan Puskesmas dan kelurahan. Pada Tahun
2021 Jumlah PUS di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna sebanyak 5.459 orang,
akseptor KB baru sebanya 494 orang dan jumlah akseptor KB yang aktif sebanyak
2.176 orang, tahun 2020 Jumlah PUS di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna sebanyak
2932 orang, akseptor KB baru sebanya 160 orang dan jumlah akseptor KB yang aktif
sebanyak 1243 orang, pada tahun 2019 Jumlah PUS di wilayah kerja Puskesmas
Kawatuna sebanyak 2932 orang, akseptor KB baru sebanya 469 orang dan jumlah
akseptor KB yang aktif sebanyak 1518 orang, tahun 2018 Jumlah PUS di wilayah
kerja Puskesmas Kawatuna sebanyak 2919 orang, akseptor KB baru sebanya 576 orang
dan jumlah akseptor KB yang aktif sebanyak 1456 orang, tahun 2017 Jumlah PUS di
wilayah kerja Puskesmas Kawatuna sebanyak 2993 orang, akseptor KB baru sebanya
593 orang dan jumlah akseptor KB yang aktif sebanyak 1499 orang, pada tahun 2016
jumlah PUS di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna sebanya 2642 orang, akseptor KB
baru sebanyak 1012 orang dan jumlah akseptor KB yang aktif sebanyak 1876 orang,
2. Sektor Pendidikan
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 54
Kegiatan yang dilakukan pada sektor pendidikan meliputi pembinaan pada
sekolah-sekolah dan madrasah. Pada tahun 2021 telah dilakukan Kegiatan Sosialisasi
di semua sekolah Seperti SMA, MTS, MA dan SD, pembinaan gerakan masyarakat
hidup sehat (Germas) dimasa pandemi covid-19 juga dilaksanakan di sekolah wilayah
covid19 disekolah dalam rangka persiapan belajar tatap muka, kegiatan lain yang
sampel jajanan kantin sekolah belum dapat dilaksanakan mengingat kantin sekolah
tutup selama pandemi tahun 2021, pelaksanaan imunisasi pada anak sekolah dasar juga
3. Sektor Agama
Kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan kesehatan sarana ibadah, dan pesantren.
4. Sektor Kependudukan
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 55
Sektor terkait Dinas kependudukan bekerjasama mendukung peningkatan
persalainan di fasilitas kesehatan bekrtjasama dengan puskesmas melalui program
alpukat di puskesmas yakni Anak Lahir Pulang Bawa Akta Lahir.
Mendapat pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak setiap warga negara
tanpa membedakan status sosial. Sesuai Visi Kementrian Kesehatan yaitu Menciptakan
masyarakat, semua program kesehatan harus melibatkan semua pihak, program kesehatan
harus sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat, salah satu program pemerintah
dalam menjamin pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin adalah jaminan
pelayanan kesehatan melalui program BPJS PBI (peserta Bantuan Iuran). Pada tahun 2021
jumlah gakin yang peserta BPJS PBI sebanyak 8.483Jiwa, sementaran kepesertaan BPJS
Mandiri Sebanyak 4.311 Jiwa. adapun Jumlah kunjungan pelayanan kesehatan Puskesmas
Kawatuna tahun 2021 sebanyak 35.941 jiwa dalam setahun, dengan rata-rata kunjungan ±
tahun 2018 sampai tahun 2021 dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Grafik IV.14 Jumlah Kunjungan Puskesmas Kawatuna Dari Tahun 2018 S/D
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 56
Tahun 2021.
Jumlah Kunjungan
50000
45000 43836
40000
35000 35941
30000
28084
25000
22717
20000
jumlah kun-
15000 jungan
10000
5000
0
tahun 2018 tahun 2019 tahun 2020 tahun 2021
Adapun kunjungan rawat jalan menurut unit pelayanan dapat di lihat pada grafik
berikut.
3.4 2.5
42.1
Poli Umum
KIA
KB
Poli Gigi
52.1
Dan untuk pembayaran dapat dirinci sesuai jenis peserta yaitu : Umum, Kartu
Indonesia Sehat/BPJS, Cuma-Cuma, untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar
berikut :
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 57
Grafik IV.16 Presentase Pembayaran Kunjungan Di Wilayah Puskesmas
Kawatuna Tahun 2021
8.3
29.2
Cuma-Cuma
Bayar
b. Rujukan Puskesmas.
Pada tahun 2021 jumlah kunjungan sebanyak 35.941 orang dengan rata-
rata kunjunga per hari ± 118 orang. Dari 35.941 kunjungan yang mendapat
rujukan sebanyak 1.344 orang dengan rincian rujukan BPJS 1.344 orang, umum
0 orang. Tahun 2020 jumlah kunjungan sebanyak 22.717 orang dengan rata-rata
kunjunga per hari ± 75 orang. Dari 22.717 kunjungan yang mendapat rujukan
sebanyak 1.001 orang dengan rincian rujukan BPJS 1.001 orang, umum 0 orang.
Pada tahun 2018 jumlah kunjungan sebanyak 28.084 orang dengan rata-rata
kunjunga per hari ± orang. Dari 28.048 kunjungan yang mendapat rujukan
sebanyak 1.802 orang dengan rincian rujukan BPJS 1.599 orang, umum 203
orang. Tahun 2017 jumlah kunjungan sebanyak 31.614 orang dengan rata-rata
kunjunga per hari ±75 orang. Dari 31.614 kunjungan yang mendapat rujukan
sebanyak 1.291 orang dengan rincian rujukan BPJS 1291 orang. Untuk lebih
1200
1001
1000
Tahun 2018
800 Tahun 2019
Tahun 2020
600
Tahun 2021
400
203
200 0
0 0
0
BPJS Kesehatan Umum
fluktuasi dimana tahun 2021 Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal merupakan
penyakit tertinggi dibandingkan dengan penyakit gigi yang lainya, untuk lebih
1 344 34,6
Peny. Pulpa & Jaringan Periapikal
d. Kesehatan Usila
Upaya kesehatan Lansia di tujukan untuk meningkatkan kesehatan dan
kemampuan lansia agar hidup mandiri selama mungkin serta dapat hidup aktif
dalam masyarakat. Pada tahun 2021 cakupan usila yang di bina melalui 10
pelayanan sebanyak 880 orang atau 53,4%. Adapun kasus penyakit yang terjadi
pada lansia untuk lebih jelasnya dapat di lihat dalam grafik berikut ini.
300
KOLESTROL
250 224
ASAM URAT
203 DM
200 HYPERTENSI
GANGGUAN PENGLIHATAN
GONGVON PENDENGOR
150 123 MALGIA
DERMATITIS
84
100 KOGNITIF
68
56
34
50
14
e. Kesehatan Jiwa
jiwa. Pada tahun 2021 rujukan kesehatan jiwa sebanyak 56 rujukan, dapat di
aktif.
f. Laboratorium
Malaria, Kolesterol, gula darah, asam urat, golongan darah, HB, Hepatitis,
keluarga rawan dengan jumlah sasaran 150 keluarga dan yang telah selesai di
Program UKS dan UKGS pada tahun 2021 telah melaksanakan kegiatan
BAB V
Pada tahun 2021 jumlah tenaga PNS sebanyak 40 orang, tenaga PTT sebanyak 5 orang,
tenaga Kontrak 5 orang, Tenaga Pengabdi sebanyak 18 orang yang tersebar di Puskesmas
dan 4 Puskesmas Pembantu dan 5 Poskesdes. Menurut jenis ketenagaan tenaga kesehatan
Tenaga ASN
Kepala Puskesmas 1 orang, Dokter umum 2 orang, Dokter gigi 1 orang, Kesmas 7 orang,
Perawat 14 orang, Perawat gigi 1 orang, Bidan 9 orang, Sanitarian 1 orang, Apoteker 1
orang, Asisten Apoteker 2 orang, Perekam Medis 1 orang dan pekarya/SMA 1 orang,
Pengadministrasi umum 1 orang. Untuk lebih jelas dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.1 Jumlah Tenaga Kesehatan ASN Di Puskesmas Kawatuna Tahun 2021
4. Kesmas 7 17,5
5. Perawat 14 35
7. Bidan 9 22,5
8. Sanitarian 1 2,5
9. Apoteker 1 2,5
Jumlah 40 100%
Tabel V.2 Jumlah Tenaga Kesehatan PTT Di Puskesmas Kawatuna Tahun 2021
3. Bidan 1 20%
Jumlah 5 100%
Tabel V.3 Jumlah Tenaga Kesehatan Kontrak Di Puskesmas Kawatuna Tahun 2021
Jumlah 5 100%
Tabel V.4 Jumlah Tenaga Kesehatan Dan Non Kesehatan Pengabdi (Sukarela) Di
Puskesmas Kawatuna Tahun 2021
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 64
NO JENIS TENAGA JUMLAH PERSENTASE
1. Bidan 10 55,6%
2. Nutrisionis 1 5,6%
3. Kesmas 1 5,6%
5 Sanitarian 1 5,6%
Jumlah 18 100%
35
30
25
20 18
15
10
5 5
5
B. SARANA KESEHATAN
kesehatan maka pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan sangat penting agar dapat
sarana kesehatan yang memadai dan menyebar di seluruh wilayah kerja Puskesmas
Kawatuna.
Pada tahun 2021 di Wilayah kerja Puskesmas Kawatuna terdapat beberapa sarana
kesehatan yaitu :
Lasoani Terdapat 1 Pustu, dan Kelurahan Poboya terdapat 1 Pustu, di setiap Pustu
terdiri dari 2 orang petugas kesehatan yaitu: 1 orang bidan dan 1 orang perawat, dan
b. Poskesdes
untuk itu dibentuklah Kelurahan Siaga Aktif di tiap Kelurahan dimana terdapat
fasilitas Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Kelurahan. Poskesdes adalah UKBM yang
kesehatan melalui kegiatan Survei Masyarakat Desa {SMD} melalui kegiatan PIS-PK
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 66
yaitu program indonesia sehat melalui pendekatan keluarga dan Musyawarah
Poskesdes yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna tidak ada penambahan
tetap berjumlah 3 Poskesdes dengan jumlah kader 6 orang dan toma 3 orang. dan
pada tahun 2021 penambahan luas wilayah kerja Puskesmas Kawatuna dari 2
Kelurahan menjadi 4 Kelurahan sehingga ada penambahan 2 dua kelurahan siaga dan
2 Poskesdes sehingga jumlah keselurahan kelurahan siaga aktif tahun 2021 berjumlah
4 Kelurahan serta jumlah Poskesdes yang ada diwilayah kerja Puskesmas Kawatuna
dibidang Kesehatan yang berasal dari masyarakat setempat serta pelayanan posyandu
Pada tahun 2021 jumlah posyandu yang ada di Wilayah kerja Puskesmas
yang mana setiap posyandu terdapat 5 orang kader aktif. Untuk lebih jelas dapat
Tabel V.5 Nama Posyandu, Kategori dan Jumlah Kader Aktif Tahun 2021
d. Posbindu
Pos Pelayan Terpadu (Posbindu) bagi pra usila dan usila dilaksanakan sejak
tahun 2004, dan pada tahun 2010 telah terbentuk 3 Posbindu yang berada di
Posbindu dan dikelurahan Kawatuna 1 Posbindu, pada tahun 2018 telah terbentuk 6
Kawatuna, diman jumlah kader posbindu sebanyak 5 orang, dan pada tahun 2021
yang dilakukan adalah pelayanan kesehatan bagi pra lansia dan lansia, penyuluhan
kesehatan, dan juga dilakukan kegiatan senam prolanis bagi lansia dan peserta PRB.
Kawatuna terdapat pula sarana kesehatan lainnya yang dikelola pemerintah maupun
swasta. Sarana kesehatan ini penting artinya bagi masyarakat disekitarnya dalam
memenuhi kebutuhan kesehatan dan menjadi salah satu alternatif pilihan, khususnya
diluar jam kerja Puskesmas atau pada hari-hari libur. Sarana kesehatan tersebut
adalah terdapat (1) Rumah Sakit Wirabuana, (1) Klinik kesehatan/Persalinan, tujuh
f. Alat Transportasi
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Jumlah penerimaan dari pasien umum Puskesmas Kawatuna pada tahun 2021
Tabel V.7 Alokasi Dana BPJS Kesehatan Puskesmas Kawatuna Tahun 2021
Dari tabel diatas terlihat bahwa dana BPJS Kesehatan pada tahun 2021 untuk Kapitasi
berjumlah Rp. 773.050.300- , Persalinan Non Kapitasi berjumlah Rp. 96.300.000,- total
Rp. 869.350.300,-
c). Alokasi Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Kawatuna tahun 2021
Tabel V.8 Alokasi Dana BOK Puskesmas Kawatuna Tahun 2021
Dari tabel diatas terlihat bahwa dana alokasi BOK Puskesmas Kawatuna pada
tahun 2021 berjumlah Rp 815.934.775,- sementara realisasi anggaran tahun 2021 sebesar
Rp. 526.452.975,- (60,52%).
BAB VI
KESIMPULAN
Berbagai upaya kesehatan telah dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, yang mana kita ketahui bersama bahwa di tahun 2021 kita di landa pandemi
covid-19 yang sangat banyak menguras tenaga dalam upaya penanganan dan
pengendaliannya, dan berbagai upaya telah dilakukan puskesmas untuk tetap meningkatkan
Profil Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 72
drajat kesehatan masyarakat dimasa pandemi covi-19, termasuk upaya upaya pencegahan
kesehatan dan sumber daya kesehatan sebagai bagian pelaksanaan pembangunan kesehatan
diwilayah Puskesmas Kawatuna telah menunjukan hasil yang memuaskan, meskipun demikian
masih banyak program-program kesehatan belum mencapai hasil yang optimal, sehingga
Buku Profil Kesehatan sebagai informasi merupakan gambaran secara garis besar
tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan masyarakat yang telah
dicapai. Kami menyadari data dan informasi yang ditampilkan dalam Profil Kesehatan
Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 belum lengkap dan belum sempurna sebagaimana yang
diharapkan. Namun demikian, diharapkan profil ini tetap memberikan gambaran secara garis
besar tentang kesehatan masyarakat, serta dapat ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya.
telah dilakukan, baik isi maupun kualitas buku, walau demikian tentu masih banyak
kekurangan disana sini, maka kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan,
Penyusun