Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Penelitian ini dilakukan di SD Taquma Surabaya yang melibatkan peserta didik kelas 1A sebagai kelas
kontrol dan kelas 1B sebagai kelas eksperimen. yang berjumlah 30 anak. Dalam satu kelas, peserta didik
di acak secara random untuk menentukan peserta didik yang termasuk kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Peserta didik pada kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan apapun, mereka hanya
diajar menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimental. Sedangkan
peserta didik pada kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan dengan diajar menggunakan Media
Colour Stick selama proses pembelajaran berlangsung. Namun sebelum diberikan perlakuan, kedua
kelompok tersebut, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi angket motivasi belajar
terlebih dahulu sebagai pretest untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam pembelajaran
Bahasa inggris. Setelah diketahui kemampuan awal peserta didik, selanjutnya peserta didik pada kelas
kontrol diberi pembelajaran dengan cara konvensional sedangkan peserta didik pada kelas eksperimen
diberi pembelajaran dengan cara yang berbeda, yaitu menggunakan Media Colour Stick. Berdasarkan
penjelasan yang telah dipaparkan di atas penelitian menujukkan bahwa :

1. Validitas Data:

Berdasarkan Tabel 2, penelitian mengawali analisis dengan mengevaluasi validitas data hasil pretest dan
posttest pada kedua kelompok, eksperimen (kelas 1A) dan kontrol (kelas 1B). Dapat disimpulkan bahwa
data valid karena telah memenuhi kriteria statistik deskriptif dengan N (jumlah sampel) yang sama pada
setiap kelompok.

2. Peningkatan Hasil Asesmen:

Tabel 2 juga menunjukkan bahwa kelas eksperimen (dengan media colour stick) menunjukkan
peningkatan nilai posttest yang signifikan (87.93) dibandingkan dengan nilai pretest (63.60), dengan
peningkatan sebesar 24.33. Kelas kontrol, meskipun tanpa media colour stick, juga mengalami
peningkatan yang signifikan dari pretest (62.67) ke posttest (73.60) sebesar 10.93.

3. Uji Normalitas:

Analisis kemudian dilanjutkan dengan uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Hasilnya


menunjukkan bahwa data posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol bersifat normal (sig <
0,05). Namun, pretest kelas eksperimen terbukti tidak normal (sig > 0,05). Untuk mengatasi
ketidaknormalan ini, penelitian melanjutkan dengan menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney.

4. Mann-Whitney Uji:

Tabel 4 memberikan hasil uji Mann-Whitney antara kelas eksperimen (1A) dan kontrol (1B). Nilai sig (2-
tailed) sebesar 0.000, yang kurang dari 0.05, menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua
kelompok. Oleh karena itu, hipotesis akhir (Ha) diterima, dan kesimpulan dapat diambil bahwa
penggunaan media colour stick berpengaruh signifikan terhadap hasil asesmen diagnostik siswa pada
kelas 1.

Kesimpulan:

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Penelitian ini
berhasil menunjukkan bahwa media colour stick berpotensi meningkatkan hasil asesmen diagnostik
siswa kelas 1. Meskipun ada beberapa ketidaknormalan pada data, uji Mann-Whitney telah memberikan
validitas pada temuan ini. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media colour
stick dapat memengaruhi hasil asesmen diagnostik siswa pada kelas 1 secara positif.

Anda mungkin juga menyukai