Proposal Penelitian
Proposal Penelitian
PENDAHULUAN
orang. Ada beberapa hal yang menjadikan pesantren sebagai bahan topik untuk di
bicarakan yang pertama bahwa pesantren tumbuh dan berkembang pada masyarakat
Islam yang kedua di Indonesia pendidikan pesantren telah melewati berbagai zaman
yang panjang. Yang ketiga sebagaimana yang kita ketahui negara Indonesia merupakan
negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, namun faktanya tidak
hanya penduduknya saja namun negara Indonesia juga memiliki jumlah pesantren
terbanyak di dunia. Keempat beberapa tokoh nasional dan ilmuan pernah belajar di
Salah satu pesantren modern yang tengah berdiri di Indonesia adalah Pondok
Pesantren Modern Muhammadiyah At-Tajdid Cepu. Visi dari pondok Pesantren ini
memiliki beberapa indikator lulusan dari santri yang mereka lulusan yang pertama
lulusan memiliki kemampuan bahasa arab dan inggris dengan baik di buktikan dengan
nilai ( minimal 400 ) yang mereka dapatkan saat Tes uji kemahiran berbahasa inggris
atau yang biasa di sebut dengan TOEFL. Untuk kemampuan bahasa arab indikator yang
di tetapkan oleh pondok calon lulusan mampu menjawab minimal 75% pertanyaan dari
ujian bahasa secara lisan. Kedua Setiap santri yang akan lulus dari pondok di wajibkan
untuk membuat sebuah Karya tulis Ilmiah ( KIR ) dan santri di harapkan mampu
memahami minimal 75% dari materi yang di bawakan serta dapat menjawab sebagian
besar pertanyaan dari penguji, yang ketiga santri di harapkan memiliki hafalan
setidaknya 3 Juz dengan lancar, namun kenyataan yang terjadi beberapa lulusan Pondok
belum sepenuhnya atau sebagian memiliki beberapa kompetensi yang harusnya di miliki
B. Identifikasi Masalah
Belum paham
C. Pembatasan Masalah
Masalah yang akan peneliti bahas kali ini membahas tentang bagaimana strategi
Tajdid merupakan santri yang mengenyam Pendidikan selama 6 tahun baik pada
jenjang SMP maupun SMA atau mengenyam Pendidikan menengah Atas selama
D. Rumusan Masalah
1. Strategi apa yang pimpinan pondok lakukan untuk mengembangkan lulusan
E. Tujuan penelitian
pondok.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai khazanah keilmuan baru
penelitian ini juga dapat dijadikan referensi baru kepada beberapa pesantren
2. Manfaat praktis
a. a). Bagi dunia Pendidikan diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
inovasi dan evalusi yang peneliti dapatkan dari lapangan. Data yang di
METODOLOGI PENELITIAN
Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitin atau yang biasa dikenal dengan
perkembangan dimana data-data yang peneliti dapatkan berasal dari lapangan studi
kasus yang peneliti dapatkan dari lapangan. Di kesempatan penelitian ini peneliti
Secara etimologi Kata Fenomenologi berasal dari dua kata yakni Fenomena dan logos.
Fenomena berasal dari kata “phaneoo” yang bermakan membuat sesuatu hal menjadi
tampak sedangkan kata logi berasal dari kata logos yang bermakna ucapan atau ilmu.
fenomena yang menampakkan diri dari kesadaran peneliti. Dalam makna yang luas,
fenemonologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang keadaan yang tampak
saja. Pada penelitian kualitatif, fenomena merupakan sesuatu yang hadir dan muncul
penulisan yang sesuai dengan kondisi apa yang peneliti lihat di keadaan tempat yang
(A Muri Yusuf, 2021)
peneliti teliti .
Etnografi
Kata Etnografi merupakan gabungan dari dua kata yakni ethno dan graphic. Ethno
merupakan orang atau sekelompok sosial dan budaya, sedangkan graphic berarti tulisan
atau catatan. Jadi secara literer ethnography merupakan menulis/catatan tentang orang
atau anggota kelompok sosial dan budaya. Dari pengertian di atas dapat di simpulkan
bahwa ethnography suatu bentuk penelitian yang terfokus pada makna sosiologis diri
a. Observasi
Observasi kualitatif merupakan sebuah Teknik pengumpulan data yang
instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah
pasif dalam penelitian ini, yaitu peneliti datang di tempat kegiatan orang yang
diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut (Sugiyono, 2013).
Penulis menggunakan metode observasi ini untuk memperoleh data dari strategi
secara langsung semua kegiatan atau dokumentasi yang berkaitan dengan team
penelitian yang dilakukan. Data observasi dapat dijadikan penguat dari data hasil
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antar pewawancara
bertanya langsung tentang sesuatu objek yang diteliti dan telah dirancang
dari responden dengan hasil jawaban dan selanjutnya juga sama, yaitu sebagai
data yang sudah final. Hasil wawancara digunakan sebagai gambaran kondisi
yang sebenarnya tentang strategi kepala sekolah dalam membentuk team work
c. Dokumentasi
buku, artikel, laporan lembaga, majalah, dan lainnya. Data yang termasuk dalam
Keterangan yang dimaksudkan adalah sumber data yang peneliti dapatkan saat
wawancara Pada kesempatan peneliti kali ini peneliti mewancarai beberapa subjek
sedang diteliti keyinforman tersebut merupakan kepala sekolah, guru dan tenaga
kependidikan untuk kevalidan data dari penelitian ini yang pertama tentu peneliti kepala
sekolah.
BAB II
KERANGKA BERPIKIR
Belum
KAJIAN PUSTAKA
dikenal dengan nama pondok. Istilah pondok barangkali berasal dari pengertian
asrama-asrama para santri atau tempat tinggal yang dibuat dari bamboo, atau
barangkali berasal dari kata Arab, funduq, yang artinya hotel atau asrama
pendapat Prasodjo S, pondok (kamar, gubuk, rumah kecil) dipakai dalam bahasa
“pondok” diturunkan dari kata Arab “funduq” (ruang tidur, wisma, hotel
sederhana). Dari pengertian ini, istilah pondok berarti sebagai tempat tinggal
dan akhiran an berarti tempat tinggal para santri. Profesor Johns seperti dikutip
oleh Zamakhsari Dhofier, berpendapat bahwa istilah santri berasal dari bahasa
Tamil yang berarti guru mengaji, sedang C.C. Berg yang juga dikutip Dhofier,
berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari istilah shastri yang dalam bahasa
India berarti orang yang tahu buku-buku suci Agama Hindu, atau seorang
sarjana ahli kitab suci Agama Hindu. Menurut M. Chaturverdi dan BN Tiwari,
yang juga dikutip Dhofier, kata Shastri berasal dari kata shastra yang berarti
buku-buku suci, buku buku agama atau buku-buku tentang ilmu pengetahuan.
Dari asal-usul kata santri pula banyak sarjana berpendapat bahwa Lembaga
Indonesia pada masa menganut agama Hindu Budha yang bernama ”mandala”
yang diislamkan oleh para kyai. Dari beberapa pendapat ini, istilah pondok sama
artinya dengan pesantren, yaitu sebagai tempat belajar santri. Sedangkan kat
santri yang berasal dari shastri berarti guru agama, orang yang ahli dalam
Pada umumnya, pesantren dibagi menjadi dua, yaitu Salaf dan Modern
berikut:
1. Pesantren Salafi
dan tabi’at at-Tabi’in yang merupakan kurun terbaik pasca rasulullah saw
Kedua, pesantren Salafi dimaknai sebagai pesantren yang secara kon sisten
Lirboyo dan Ploso di Kediri Jawa Timur serta Pesantren Maslakul Huda di
Kajen Pati Jawa Tengah agaknya dapat disebut sebagai contoh pesantren
termonologi “salaf” menurut kaum reformis yang dipelopori oleh Jamal ad-
membuka pintu ijtihad dan menolak taklid “buta”. Dari pendapat ini, yang
2. Pesantren Modern
B. Teori Kepemimpinan
Teori kepemimpinan
Membahas kepemimpinan akan terdengar menjadi sebuah topik pembahasan diskusi
yang klasik, namun topik pembahasan sebuah kepemimpinan akan selalu menarik untuk
dikaji lebih lanjut. Hal ini tentu tidak lepas dari peran seorang pemimpin dalam
berdasarkan pancasila serta undang-undang dasar 1945. Menurut Drs. H. Malayu S.P.
perilaku bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif guna
dimensi mutu dan dimensi kesusilaan terhadap koordinasi kegiatan dan perumusan
tujuannya. Dari ketiga pendapat yang telah peneliti ambil peneliti menyimpulkan bahwa
kepemimpinan adalah daya seorang pemimpin untuk mengajak seluruh lapisan yang dia
Secara dasar teori kepemimpinan memiliki tiga macam yakni teori sifat, teori perilaku,
1. Teori sifat
Teori sifat lebih dikenal masyarakat luas sebagai teori genetik, karena
sifat sejak lahir yang telah menjadi seseuatu hal yang di wariskan.
2. Teori perilaku
Dalam teori perilaku seorang pemimpin menjelaskan apa yang dilakaukan oleh
3. Teori lingkungan
hasil dari waktu dan lingkungan sekitar. Teori ini menjelaskan keberhasilan
Selain beberapa terori kepemimpinan di atas ada teori Path-Goal yang menerangkan
bagaimana perilaku sorang pemimpin mempengaruhi motivasi dan prestasi kerja para
bawahannya, dalam situasi kerja yang bermacam-macam. Teori ini muncul dari sebuah
C. Strategi Kepemimpinan
keunggulan strategi organisasi dan dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
Aliminsyah dan Pandji (2004) mengartikan bahwa strategi adalah wujud rencana
yang terarah untuk memperoleh hasil yang maksimal. Strategi dalam setiap
Organisasi tidak hanya memilih kombinasi yang terbaik, tetapi juga harus
efesien (Aliminsyah dan Pandji, 2004). Murniati dan Usman (2009) menyatakan
manajemen strategic merupakan salah satu cara yang baik untuk mencapai
tujuan dan sasaran serta kinerja dengan memberdayakan sumber daya secara
strategic diharapkan visi, misi dan tujuan sekolah dapat tercapai. Berdasarkan
uraian dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi kepala sekolah
merupakan keseluruhan pola atau bentuk tindakan yang dilakukan oleh kepala
sekolah yang dinilai strategis untuk meningkatkan kerja tim guru dalam mencari
dilakukan oleh Razali, Harun & Ibrahim (2014) yang menemukan bahwa
adalah team teaching, melibatkan seluruh guru dalam semua aktivitas sekolah,
(Razali, Harun & Ibrahim, 2014). Pelaksanaan program dilakukan oleh tim yang
terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru senior dan diawali
2014). selanjutnya akan membentuk suatu pola dalam satu keutuhan yang
integral.
1. Kepemimpinan
lebih awal, berbuat lebih dahulu memberi contoh, menggerakkan orang lain
laku orang atau kelompok dengan maksud mencapai tujuan yang diinginkan
proses yang befokus pada kelompok, 2) sebagai ciri personal, 3) sebagai seni
secara benar, dan menjadi katalisator yang mampu mewarnai sikap dan
a. Fungsi instruksi
b. Fungsi konsultasi
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam
c. Fungsi partisipasi
2003).
d. Fungsi delegasi
e. Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalian berarti bahwa kepemimpinan yang
3. Jenis Kepemimpinan
Yang pertama penelitian yang di tulis oleh azizah, Murniati dan Khoiruddin.
Dengan judul strategi kerjasama sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri dalam
meningkatkana kompetensi lulusan pada SMK Negeri 3 Banda Aceh. Hasil penelitian
ditemukan: peneliti beranggapan bahwa strategi yang dilakukan oleh SMKN 3 Banda
Aceh lebih kepada persiapan dan kematangan pendidik dalam mengajarkan peserta
didik. Seperti Sekolah berupaya untuk merumuskan visi dan misi sekolah, penyusunan
kerjasama SMK dengan DU/DI tergambar dari adanya kesepakatan kedua belah
pelaksanaan uji kompetensi, audiensi dan seminar lainnya; dan faktor yang
mempengaruhi hubungan kerjasama SMKN3 dengan DU/DI dalam meningkatkan
kompetensi lulusan adalah terlihat dari adanya keterlibatan dan komitmen bersama
tenaga personil sekolah dalam penyusunan regulasi dan profil sekolah. Diharapkan
kepada kepala sekolah dan waka humas agar program kerjasama dengan DU/DI terus
MOU harus disosialisasikan agar kedua belah pihak dapat melaksanakan hak
dan kewajibannya secara tepat guna, kepada SMKN 3 dan stakeholder agar lebih
Yang kedua sebuah artikel yang di tulis oleh Ami latifah, Andi warisno, dan Nur
mutu lulusan di MA Nurul Islam Jati Agung. Setelah peneliti membaca penelitian ini
peneliti menyimpulkan bahwa Madrasah aliyah Islam Jati Agung melakukan upaya
yang cukup banyak untuk meningkatkan mutu lulusan. Ada beberapa upaya yang
dilakukan oleh kepada madrasah aliyah Nurul Islam Jati Agung yang pertama kepala
fasilitas sekolah dan pengadaan seminar dan pelatihan kepada civitas akademik. Hasil
dari upaya ini membuat lulusan Madrasah Aliyah Islam Jati Agung diterima di
Dengan judul strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan di UPT SMA
Negeri OKI. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Strategi kepala sekolah
dalam meningkatkan Mutu Lulusan sudah baik, hal ini bisa dilihat dari tahap
strategi kepala sekolah antara lain: perencanaan, tahap ini digunakan kepala
implementasi yang dilakukan dalam ini membuat beberapa program yang ditujukan
sekolah yang diperlukan untuk mendapatkan dukungan penuh dari pihak yang
terkait dan masyarakat sekitar, program unggulan, program unggulan ini berfungsi
agar siswa-siswi dapat menigkatkan mutu lulusan yang berkualitas dan dapat
padaproses pembelajaran evaluasi ini yang dilakukan guru dengan mengadakan kuis,
ulangan harian uts dan uas. Kendala yang dihadapi strategi kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu lulusan yaitu: Guru mengajar tidak sesuai dengan bidangnya,
(Hidayat & Martina, 2022)
masih terdapat guru yang tidak disiplin .
Yang keempat sebuah penelitian yang ditulis oleh Nurmillah Hanifah Zulfayana
dengan judul strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan di sma negeri 2
pare. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan di SMAN 2 Pare dan pembahasan
mengenai strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan di SMAN 2 Pare
maka dapat disimpulkan antara lain Perencanaan strategi kepala sekolah dalam
lingkungan internal dan eksternal sekolah, berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah
(Penerimaan Peserta Didik Baru) SMAN 2 Pare melakukan beberapa tahap dan jalur
dalam proses PPDB, yaitu Jalur AFIRMASI, Perpindahan Tugas Orang Tua dan Prestasi
Hasil Lomba, Jalur Prestasi Nilai Akademik, dan jalur ZONASI. Program yang telah
dirumuskan akan disosialisaikan kepada orang tua/wali siswa, komite dan pihak terkait
mengikuti pelayanan ini berpotensi untuk lolos di SNMPTN (Seleksi Naional Masuk
Salah satu sikap yang ingin ditumbuhkembangkan dalam pendidikan karakter ini adalah
sikap religius dan wawasan kebangsaan. Evaluasi strategi yang dilakukan kepala SMAN
2 Pare adalah supervisi (pengawasan langsung), melalui laporan kegiatan dan
Yang kelima sebuah artikel yang di tulis oleh muzakkar dengan judul Kinerja
meureubo. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Kemampuan Kepala Sekolah
dalam meningkatkan kualitas lulusan memenuhi kriteria lulusan karena Kepala Sekolah
inovator, Dalam praktiknya, memang perlu motivasi kepala sekolah dan seluruh anggota
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi sekolah, sehingga dapat
dari seluruh anggota sekolah untuk mencapai kualitas lulusan sekolah yang optimal.
dengan menguatkan kinerja guru atau pendidik, namun dalam penelitian ini peneliti
Secara etimologi, kata “strategi” dapat diartikan sebagai seni (art), yakni siasat
bahwa strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
(Hamdani, 2011)
secara khusus . Sehingga berdasarkan pengertian di atas peneliti
rangkaian perilaku seorang pemimpin pendidikan yang tersusun secara terencana dan
nilai-nilai Islam, dengan adanya strategi ini menjadikan seorang pemimpin dapat
merencanakan atau mengupayakan seuatu hal untuk mencapai tujuan yang ingin di
capai.
Kompetensi lulusan
kata kompetensi berasal dari Bahasa inggris yakni (competence ) yang artinya
kemampuan atau kecakapan. Sedangkan kata lulusan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia kata lulusan berasal dari kata “lulus” yang mendapatkan imbuhan an yang
berarti yang sudah lulus dari ujian atau tamatan dari jenjang Pendidikan. Sehingga
kompetensi lulusan merupakan kemampuan seorang lulusan yang telah dia dapatkan
pondok pesantren modern yang berada di kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Visi
Pondok ini adalah terwujudnya generasi Islam yang berkemajuan. Pondok Pesantren
Modern Muhammadiyah (PPMM) At-Tajdid ini memiliki dua program jenjang, yang
pertama yakni Sekolah mengenah Pertama ( SMP ) dan Sekolah Mengengah Atas
( SMA ). PPMM At-Tajdid didirikan pada tanggal 28 April 2013. Kata At-Tajdid berasal
dari bahasa arab yakni jaddada yujaddidu tajdidan yang bermakna baru. Pondok At-
kurikulum kepesantrenan yang berasal dari pondok modern Gontor atau yang biasa di
beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti Hizbul wathan, Tapak suci, Pidato 3 Bahasa,
lulusan santri PPMM At-Tajdid meningkat daripada sebelumnya. Tidak hanya itu
peneliti berhipotesis tentang kebaharuan yang nanti akan di hasilkan pada penelitian ini,
literatur pustaka seperti jurnal, buku, internet dan sebagainya. Dengan menggunakan
teknik analisis data model Miles and Huberman peneliti akan mengumpulkan data baik
dari lapangan maupun dari pustaka, selanjutnya data primer yang peneliti dapatkan akan
peneliti kurangi untuk nantinya bakal di sajikan dalam bentuk narasi. Hasil narasi inilah
penelitian, serta sebagaimana yang peneliti jelaskan bahwa hasil penelitian ini akan
memiliki topik pembahasan yang relevan namun dengan pembahasan yang lebih dalam