Anda di halaman 1dari 11

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN PULAU MOROTAI

KEPUTUSAN KOMISI PEMILAHN UMUM


KABUPATEN PULAU MOROTAI
NOMOR: 00.45/KPTS/KPU-PM/2016

TENTANG

PEDOMAN PEMBENTUKAN , PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK),


PANITIA PENGUMUTAN SUARA (PPS), KELOMPOK PENYELENGGARA PNGMUTAN
SUARA (KPPS), PETUGAS PEMUTAKHIRAN DAFTAR PEMILIH (PPDP) DAN PETUGAS
KETERTIBAN TPS DALAM PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI
KABUPATEN PULAU MOROTAI TAHUN 2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PULAU MOROTAI

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 huruf c dan


huruf d, Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 01 Tahun 2014, sebgaiman telah diubah dengan
Undang- Undang Nomor 08 Tahun 2015, tentang Pemilihan
Gubernu, Bupati dan Walikota;
b. Bahwa untuk maksud sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu
ditetapkan dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Pulau Morotai

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 2009 Tentang Pebentukan


Kabupaten Pulau Morotai (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 190 Tambahan embaran Negara
Nomor 4721);
4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaran
Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5264);
5. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 01 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi
Unang-Undang, (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656)
sebgaiman telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 08 ahun
2015 tentang Pemilihan Gubernu, Bupati dan Walikota, (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678);
6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang
Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum
Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi
dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 02 tahun 2015 tentang
Tahapan Program dan Jadwal Penyelenggaraa Pemilihan Umum
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau
Walikotan dan Wakil Walikota;
9. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 03 tahun 2015 tentang
tata kerja komisi pemilihan umum, komisi pemilihan umum
provinsi, komisi pemilihan umum kabupaten/kota, panitia
pemilihan kecamatan, panitia pengumutan suara, kelompok
Penyelenggaran pengumtan suara dalam penyelenggaraan
Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati dan/atau Walikotan dan Wakil Walikota;

Memperhatikan : Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten


Pulau Morotai Nomor : 00.38/BA/KPU-PM/2016 tertanggal 30
Maret 2016 Tentan Penetapan Pedoman Pembentukan PPK, PPS
dan KPPS dalam pemilu Bupati dan Wakil Bupati kabupaten pulau
Morotai tahun 2017.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pulau


Morotai tentang Pedoman Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK), Panitia Pengumutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelengara
Pengumutan Suara (KPPS), Petugas Pemutakhiran daftar Pemilih
(PPDP) dan Petugas Ketertiban TPS dalam pemilu Bupati dan Wakil
Bupati kabupaten pulau morotai tahun 2017.

Kedua : Pedoman Pembentukan Pemilihan Umum Kabupaten Pulau Morotai


tentang Pedoman Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK),
Panitia Pengumutan Suara (PPS), Kelompok Penyelengara Pengumutan
Suara (KPPS), Petugas Pemutakhiran daftar Pemilih (PPDP) dan
Petugas Ketertiban TPS dalam pemilu Bupati dan Wakil Bupati
kabupaten pulau Morotai tahun 2017. sebagaiman dimaksud dalam
Diktum PERTAMA terlampir dalam keputusan ini merupakan bagian
yang tidak bisa terpisahkan dari keputusan ini,.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Daruba
Pada tanggal : 30 Maret 2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN PULAU MOROTAI
Ketua,

SAIMA NUANG, S.Sos

Tembusan disampakan kepada Yth, :


Yth 1. Ketua KPU RI Di Jakarta;
2. Ketua KPU Prov Malut Di Ternate
3. Ketua Panwas Kab Pulau Morotai Di Daruba
4. Para Camat se Kab Pulau Morotai
5. Para Kepala Desa se Kab Pulau Morotai
LAMPRA I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN PULAU MOROTAI
NOMOR : 00.46/KPTS/KPU-PM/2016
TANGGAL : 30 SEPTEMBER 2016

PEDOMAN PEMBENTUKAN , PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK),


PANITIA PENGUMUTAN SUARA (PPS), KELOMPOK PENYELENGGARA PNGMUTAN
SUARA (KPPS), PETUGAS PEMUTAKHIRAN DAFTAR PEMILIH (PPDP) DAN PETUGAS
KETERTIBAN TPS DALAM PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI
KABUPATEN PULAU MOROTAI TAHUN 2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pedoman pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia


Pengumutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pengmutan Suara (KPPS),
Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP), Petugas Ketertiban Tps (PKT),
dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2017, dimaksudkan menjadi panduan Komisi Pemilihn Umum Kabupaten
Pulau Morotai dalam proses rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK),
Panitia Pengumutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pengmutan Suara
(KPPS), Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP), Petugas Ketertiban Tps
(PKT), dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai
Tahun 2017.

B. Pengertian

1). Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:

1. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten pulau morotai yang


selanjutnya disebut Pemilihan adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di
wilayah kabupaten pulau morotai untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati
secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945

2. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pulau Morotai, Selanjutnya disebut


KPU Kabupaten/Kota adalah lembaga penyelenggara Pemilihan umum
Sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 6, angka 7 dan angka 8
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Penyelenggara Pemilu.

3. Panitia Pemilihan Kecamatan, yang Selanjunya disebut PPK adalah


Penyelenggara Pemilihan Umum pada tingkat Kecamatan, yang dibentuk
oleh KPU Kabupaten Pulau Morotai untuk menylenggarakan pemilihan
bupati dan wakil bupati kabupaten pulau morotai.

4. Panitia Pengumutan Suara, yang Selanjunya disebut, PPS adalah


Penyelenggara Pemilihan Umum pada tingkat Desa/Kelurahan yang
dibentuk oleh KPU Kabupaten Pulau Morotai untuk menylenggarakan
pemilihan bupati dan wakil bupati kabupaten pulau morotai.

5. Kelompok Penyelenggara Pengumutan Suara, yang Selanjunya disebut


KPPS adalah Penyelenggara Pemilihan Umum di Tempat Pemungutan
Suara yang dibentuk oleh PPS atas Nama KPU Kabupaten Pulau Morotai
yang bertugas untuk menylenggarakan pemilihan bupati dan wakil bupati
kabupaten pulau morotai.

6. Patugas Pemutahkiran Daftar Pemilih (PPDP) adalah Petugas dibentuk


oleh PPS atas Nama KPU Kabupaten Pulau Morotai yang bertugas untuk
Memutakhiran Daftar Pemilih dalam pemilihan bupati dan wakil bupati
kabupaten pulau morota

7. Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Pulau Morotai, selanjutnya disebut


Panwalu Kabupaten/Kota adalah panitia yang dibetuk oleh Bawaslu
Provinsi Maluku Utara untuk mengawasi penyelenggaraan pemilihan
umum bupati dan wakil bupati kabupaten pulau morotai.

8. Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, yang selanjutnya disebut Panwaslu


Kecamatan adalah Pengawas Penyelenggara Pemilihan Umum pada
tingkat Kecamatan yang dibetuk oleh panwaslu kabupaten pulau morotai
untuk mengawasi penyelenggaraan pemilihan umum bupati dan wakil
bupati kabupaten pulau morotai.

9. Pengawas Pemilu Lapangan, yang selanjutnya disebut PPl adalah


Pengawas Penyelenggara Pemilihan Umum pada tingkat desa yang
dibetuk oleh panwaslu kabupaten pulau morotai untuk mengawasi
penyelenggaraan pemilihan umum bupati dan wakil bupati kabupaten
pulau morotai.

10. Tempat Pengumutan Suara selanjunta disebut TPS adalah tempat


dilaksanakannya pengumutan suara pada tanggal pengumutan suara
dalam pemilihan umum bupati dan wakil bupati kabupaten pulau
morotai.

11. Hari adalah hari kalender;

2). KPU Kabupaten Pulau Morotai, PPK, PPS dan KPPS dalam melakdsanakan
berpedoman kepada asas :
a. Mandiri;
b. Jujur;
c. Adil;
d. Kepastian hukum;
e. Tertib penyelenggara pemilu;
f. Kepentingan umum;
g. Keterbukaan
h. Proporsionalitas;
i. Profesionalitas;
j. Akuntabilitas;
k. Efisiensi; dan
l. Efektifitas.
3). KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten Pulau Morotai Bersifat Hirarkis.
4). Penyelenggaraan Pemilihan menjadi tanggung jawab bersam KPU, KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten Pulau Morotai.
5). Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai dilaksanakan
Oleh KPU Kabupaten Pulau Morotai.
6). Dalam Penyelenggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau
Morotai, KPU Kabupaten Pulau Morotai dibantu oleh PPK, PPS dan KPPS
dan PPDP.
7). Tanggung Jawab Bersama sebagaiman dimaksud pada angka 4 dilakukan
sesuai dengan, tugas wewenang dan kewajiban KPU, KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten Pulau Morotai, masing-masing dalam pemiliham dan dilaoprkan
secara berjenjang.

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah


Pengganti Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati dan Walikota Menjadi Unang-Undang, (Lembaran Negara Tahun 2015
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656)
sebgaiman telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 08 ahun 2015 tentang
Pemilihan Gubernu, Bupati dan Walikota, (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5678);
2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 03 tahun 2015 tentang tata kerja komisi
pemilihan umum, komisi pemilihan umum provinsi, komisi pemilihan umum
kabupaten/kota, panitia pemilihan kecamatan, panitia pengumutan suara,
kelompok Penyelenggaran pengumtan suara dalam penyelenggaraan Pemilihan
Umum Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau
Walikotan dan Wakil Walikota;

BAB II
PERSYARATAN PPK PPS DAN KPPS

1. Syarat untuk menjadi PPK, PPS dan KPPS adalah sebagi berikut:
a. Warga negara indonesia
b. Berusia paling rendah 25 (dua pulu lima) tahun
c. Setia kepada pancisila sebagi dasar negara, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamsi 17
agustus 1945;
d. Mempunyai integritas yang kuat, jujur dan adil;
e. Tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat
pertanyaan yang sah atau paling kurang dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan
surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan;
f. Berdomisili dalam wilayah PPK, PPS dan KPPS;
g. Mampu secara jasmani dan rohani;
h. Berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingat atas atau sederajat;
i. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;
j. Tidak pernah diberikan sangsi pemberhentian tetap oleh KPU Kabupaten
Pulau Morotai dan DKPP;
k. Belum pernah menjabat 2 (dua) kali sebagai anggota PPK, PPS dan KPPS;
2. Dalam hal persyaratan usia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun, bagi
KPPS tidak dipenuhi diwilayah /lokasi TPS yang bersangkutan anggota
KPPS bisa diambil dari Desa terdekat;
3. Dalam hal persyaratan pendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingat atas
atau sederajat bagi KPPS tidak dipenuhi, maka dapat disisi oleh orang yang
mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam membaca dan berhitung
dibuktikan dengan surat pernyataan;
4. Kelengkapan persyaratan pendaftaran meliputi:
a. Surat lamaran sebagai PPK dan PPS;
b. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
c. Foto copy sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat atau ijaza yang
terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang berwewenang;
d. Pas foto warna terbaru ukuran 4x6 sebanyak 3 (tiga) lembar;
e. Surat pernyatan yang bersangkutan:
1. Setia kepada pancisila sebagi dasar negara, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamsi 17
agustus 1945;
2. Surat pernyataan tidak menjadi anggota partai politik paling kurang
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun;
3. Surata perntaan tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5
(lima) tahun atau lebih;
4. Surat pernyataan tidak pernah diberikan sangsi pemberhentian tetap
oleh KPU Kabupaten Pulau Morotai dan DKPP, apabila pernah
menjadi PPK, PPS dan KPPS pada Pemilihan Umum dan Pemilihan
Kepala Daerah;
5. Surat pernyatan belum pernah menjabat 2 (dua) kali sebagai anggota
PPK, PPS dan KPPS;
f. Surat keterangan kesehatan jasmani dan rohani dari puskesmas atau
rumah sakit setempat;

BAB III
WAKTU PEMBENTUKAN

Sesuai dengan Tahapan Program dan Jadual penyelenggara Pemilihan Umum


Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015;
1. Pembentukan PPK dan PPS pada tanggal 9 April 2016 s/d 18 Mei 2016
2. Pembentukan KPPS pada tanggal 9 September 2016 s/d 8 Januari 2017

BAB IV
TAHPAN SELEKSI

A. PPK

1. Dokumen calon anggota PPK diserahkan sejumlah 2 (dua) rangkap yang


terdiri dari:
a. 1 (satu) dokumen asli yang deserahkan kpeda KPU Kabupaten Pulau
Morotai;
b. 1 (satu) dokumen foto copy sebagi arsip PPK;
2. Penerimaan anggota PPK harus memperhatikan keterwakilan perempuan
paling sedikit 30% (tiga puluh persen);
3. Dalam hal memilih anggota PPK, KPU Kabupaten Pulau Morotai melakukan
kegiatan:
a. Mengumumkan pendaftaran calon anggota PPK mulai tanggal 20 April
2016;
b. Menerima calon anggota PPK mulai tanggal 23 April 2016 s/d 27 April
2016;
c. Melakukan penelitian administrasi calon anggota PPK mulai tanggal 28
April s/d 30 April 2016;
d. Mengumumkan hasil penelitian administrasi calon anggota PPK mulai 1
Mei 2016 s/d 3 Mei 2016;
e. Melakukan seleksi tertulis calon anggota PPK mulai 4 Mei 2016;
f. Mengumumkan hasil seleksi tertulis calon anggota PPK (sekaligus
meminta tanggapan masyarakat) 7 Mei 2016 s/d 9 Mei 2016;
g. Melakukan wawancara calon anggota PPK mulai 10 Mei 2016 s/d 13 Mei
2016;
h. Rapat pleno penetapan dan penganktan anggota PPK 15 Mei 2016;
i. Mengumumkan hasil seleksi calon anggota PPK 16 Mei 2016
4. Pelantikan PPK tanggal 18 Mei 2016;
5. Materi seleksi tertulis maliputi:
a. Pengetahuan tentang pemilihan yang mencakup tugas, wewenang dan
kewajiban PPK, penelitian syarat dukungan Pasangan Calon
Perseorangan, Teknis Pengumutan Suara, Penghitungan Perolehan Suara
dan Rekapitulasi Penghitungan Suara;
b. Pengetahuan kewilayahan;
6. Materi seleksi wawancara meliputi:
a. Rekam jejak calon anggota PPK;
b. Pengetahuan tentang pemilihan yang mencakup tugas, wewenang dan
kewajiban PPK, penelitian syarat dukungan Pasangan Calon
Perseorangan, Teknis Pengumutan Suara, Penghitungan Perolehan Suara
dan Rekapitulasi Penghitungan Suara;
c. Klarifikasi tanggapan masyarakat;

B. PPS

1. KPU Kabupaten Pulau Morotai mengngkat anggota PPS berdasrkan usulan


Kepala Desa dan Badan Musyawarh Desa atau sebutan lainnya;
2. Usulan bersama tersebut berjumlah paling kurang 6 (enam) orang
3. Calon anggota PPS diusulkan menyerahkan dokumen syarat pendaftaran
kepada PPK sejumlah 3 (tiga) rangkap terdiri dari:
a. 1 (satu) dokumen asli yang diserahkan kepada KPU Kabupaten Pulau
Morotai;
b. 1 (satu) dokumen foto copy diserahkan kepada PPK;
c. 1 (satu) dokumen foto copy sebagi arsip PPS
4. Dalam hal calon anggota PPS berdasarkan usulan bersama diatas, tidak ada
yang memenuhi persyaratan, KPU Kabupaten Pulau Morotai dapat meminta
Lurah dan Badan Permusyarawatan Kelurahan atau sebutan lainnya untuk
mengajukan usulan anggota PPS baru.
5. Lurah dan Badan Permusyarawatan Kelurahan atau sebutan lain dalam
mengajukan usulan anggota PPS memerhatikan sumber daya manusia dari
tokoh masyarakat, mahasiswa atau karang taruna.
6. Dalam hal pengusulan anggota PPS oleh Lurah dan Badan Permusyarakatan
Kelurahan tidak dapat dilakukan, KPU Kabupaten Pulau Morotai dapat
mengangkat anggota PPS.
7. Dalam hal memilih anggota PPS, KPU Kabupaten Pulau Morotai Melakukan :
a. KPU Kabupaten Pulau Morotai bersurat ke Kelurahan untuk meminta
usulan nama-nama calon PPS pada tanggal 22 April s/d 26 April 2016;
b. Penelitian syarat pendaftaran anggota PPS tanggal 27 April s/d 30 April
2015;
c. Rapat pleno penetapan anggota PPS 15 Mei 2015;
8. Pelantikan anggota PPS tanggal 18 Mei 2015;

C. KPPS

1. KPPS diangkat dan diberhentikan oleh PPS atas nama Ketua KPU Kabupaten
Pulau Morotai.
2. Pengangkatan anggota KPPS memperhatikan sumber daya manusia dari
Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) yang bersangkutan.
3. Pengangkatan dan pemberhentian anggota KPPS wajib dilaporkan kepada
KPU Kabupaten Pulau Morotai.

BAB V
KESEKERTARIATAN

A. Sekretariat PPK

1. Syarat untuk menjadi staf sekretariat PPK maliputi:


a. Tidak pernah dijatuhi sangsi disiplin Pegawai
b. Indepen dan tidak berpihak
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Mempunyai pangkat dan golongan minimal II/b
2. Kelenkapan persyaratan menjadi staf sekretariat PPK dibuktikan dengan:
a. Surat pernyataan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan:
1). Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin pegawai;
2). Independen dan tidak berpihak;
3). Sehat jasmani dan rohani;
b. Surat keputusan tentang pangkat dan golongan yang bersangkutan;
3. Kelengkapan persyaratan staf sekretariatan PPK diserahkan sebanyak 2 (dua)
rangkap yang terdiri dari 1 (satu) rangkap asli untuk PPK, dan 1 (satu) foto
copy sebagai arsip KPU Kabupaten Pulau Morotai;
4. PPK berkonsultasi berkonsultasi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Pulau
Morotai melalui KPU Kabupaten Pulau Morotai dalam mengkonsultasikan
Sekretaris dan Staf Sekeratiat PPK;
5. PPK melalu KPU Kabupaten Pulau Morotai mengusulkan 3 (tiga) nama calon
Sekretaris PPK dan 4 (empat) calon Sekretariat PPK yang telah dilengkapai
dengan berkas persyaratan kepada Bupati Kabupaten Pulau Morotai untuk
selanjutnya dipilih dan ditetapkan 1 (satu) nama sebagai Sekratris PPK dan 2
(dua) nama Staf Sekretariat PPK dengan Keputusan Bupati;

B. Sekretariat PPS

1. KPU Kabupaten Pulau Morotai meminta kepada Kepala desa Untuk


menugaskan kepada pegawainnya sebagai anggota sekretariat PPS;
2. Syarat untuk menjadi staf sekretariat PPS meliputi:
a. Tidak pernah dijatuhi sangksi disiplin pegawai;
b. Independen dan tidak berpihak;
c. Sehat jasmani dan rohani;
3. Kelengkapan untuk menjadi staf sekretariat PPS dibuktikan dengan surat
pernyataan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan:
a. Tidak pernah dijatuhi sangksi disiplin pegwai;
b. Independen dan tidak berpihak;
c. Sehat jasmani dan rohani;
4. Sekretaris dan staf sekretariat PPS dipilih dan ditetapkan dengan keputusan
Kepala Desa;
5. Kelengkapan persyaratan staf sekretariat PPS diserahkan kepada PPS
sejumlah 2 (dua) rangkap yang terdiri dari 1 (satu) Asli untuk PPS dan 1
(satu) foto copy sebagai arsip KPU Kabupaten Pulau Morotai;

BAB VI
PETIGAS PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH (PPDP)
DAN PETUGAS KETERTIBAN TEMPAT PENGUMUTAN SUARA

A. PPDP

1. Petugas pemutakhiran data pemilih dapat berasal dari Pengurus Rukun


Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW), yang diusulkan oleh PPS;
2. Petugas pemutakhiran data pemilih diangkat dan diberhentikan dengan
keputusan KPU Kabupaten Pulau Morotai;

B. Petugas Ketertiban TPS

1. PPS mengajukan usulan kebutuhan petugas ketertiban kepada PPK;


2. PPK meneruskan usulan tersebut kepada KPU Kabupaten Pulau Morotai;
3. KPU menyampaikan usulak kebutuhan 2 (dua) orang petugas ketertiban
pada tiap TPS diseluruh wilayah Kabupaten Pulau Morotai kepada Bupati;
4. KPU Kabupaten Pulau Morotai menyampaikan petugas ketertiban TPS dari
Bupati kepada PPS;
5. PPS menetapkan petugas ketertiban TPS dengan keputusan PPS;
BAB VII
PENUTUP

Demikian pedoman ini dibuat sebagai panduan pembentukan PPK, PPS, KPPS,
PPD dan petugas ketertiban TPS dalam penyelenggaraan pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai;

Ditetapkan di : Daruba
Pada tanggal : 08 April 2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN PULAU MOROTAI
Ketua,

SAIMA NUANG, S.Sos

LAMPRA II : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN PULAU MOROTAI
NOMOR : 00.46/KPTS/KPU-PM/2016
TANGGAL : 30 SEPTEMBER 2016

PEDOMAN PEMBENTUKAN , PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK),


PANITIA PENGUMUTAN SUARA (PPS), KELOMPOK PENYELENGGARA PNGMUTAN
SUARA (KPPS), PETUGAS PEMUTAKHIRAN DAFTAR PEMILIH (PPDP) DAN PETUGAS
KETERTIBAN TPS DALAM PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI
KABUPATEN PULAU MOROTAI TAHUN 2017
Formulir persyaratan pendaftaran Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pengumutan
Suara, Kelompok Penyelenggara Pengumutan Suara dalam pemilihan umu Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai;
1. Surat pendaftaran sebagai calon anggota PPK/PPS/KPPS Kabupaten Pulau
Morotai;
2. Surat pernyataan;

SURAT PENDAFTARAN
SEBAGI CALON ANGGOTA PPK/PPS/KPPS KABUPATEN PULAU MOROTAI

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : ...........................................................
Jenis kelamin : ...........................................................
Tempat Tgl.Lahir/usia : ........................................../.....Tahun
Pekerjaan/jabatan : ...........................................................
Alamat : ...........................................................
: ...........................................................
: ...........................................................

Dengan ini mendftarkan diri sebagai calon anggota PPK/PPS/KPPS*) berdasrkan


pengumuman seleksi Calon Anggota PPK/PPS/KPPS*) Kabupaten Pulau Morotai
Nomor: 05/KPU-PM/2016 tanggal 01 April 2016.

Bersama ini dilampirkan dokumen persyaratan administrasi untuk memenuhi


ketentuan pasal 53 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaran
Pemilu.

..............,...............2016
PENDAFTAR

Materai

(..............................................)

Keterangan : *)Coret yang tidak diperlukan.


SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ...........................................................
Jenis kelamin : ...........................................................
Tempat Tgl.Lahir/usia : ........................................../.....Tahun
Pekerjaan/jabatan : ...........................................................
Alamat : ...........................................................
: ...........................................................
: ...........................................................

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya:


1. Setia kepada pancisila sebagi dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamsi 17 agustus 1945;
2. Tidak menjadi anggota partai politik paling kurang dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun. Jika kemudian hari terbukti sebaliknya, saya bersedia menerima segala
konsekwensi huku;
3. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih. Jika kemudian hari
terbukti sebaliknya, saya bersedia menerima segala konsekwensi huku;;
4. Tidak pernah diberikan sangsi pemberhentian tetap oleh KPU/KIP
Kabupaten/Kota dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),
apabila pernah menjadi PPK, PPS dan KPPS pada Pemilihan Umum dan
Pemilihan Kepala Daerah;
5. Belum pernah menjabat 2 (dua) kali sebagai anggota PPK, PPS dan KPPS;
6. Mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam membaca, menulis dan
berhitung;

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan
sebagai bukti pemenuhan syarat calon anggota PPK/PPS/KPPS *) Kabupaten Pulau
Morotai.

..............,...............2016
PENDAFTAR

Materai

(..............................................)

Keterangan : *)Coret yang tidak diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai