Tugas Ringkasan Artikel - Zakky Muharrir - 2103101010173
Tugas Ringkasan Artikel - Zakky Muharrir - 2103101010173
Dalam artikel ini penulis menggunakan metode hukum normatif dengan pengkajian
berdasarkan bahan-bahan hukum dari literatur. Fokus penelitian adalah pada “Bill of Lading”
(B/L) atau konosemen, sebuah dokumen pengapalan penting yang berfungsi sebagai tanda
terima barang yang dimuat ke kapal laut, bukti kepemilikan barang, dan bukti perjanjian
pengangkutan barang melalui jalur laut. Konosemen memiliki beberapa peran penting dalam
aktivitas ekspor-impor, seperti tanda bukti penerimaan barang, bukti kepemilikan barang, dan
bukti kontrak pengangkutan. Dokumen ini juga merupakan salah satu persyaratan dalam
penarikan Letter of Credit. Untuk sah, konosemen harus memenuhi beberapa syarat, seperti
dikeluarkan dan ditandatangani oleh pengangkut, mencantumkan pernyataan bahwa
pengangkut telah menerima sejumlah barang dan akan mengangkut barang tersebut sesuai
dengan persyaratan penyerahan.
Dalam menangani Bill of Lading, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti
menerima Bill of Lading langsung dari maskapai pengapalan, mencocokkan Bill of Lading
dengan invoice dan Letter of Credit, dan memastikan tanggal Bill of Lading tidak melewati
batas tanggal pengapalan. Bill of Lading juga harus cocok dengan Letter of Credit tentang
pelaksanaan pembayaran. Secara keseluruhan, konosemen memainkan peran penting dalam
aktivitas ekspor-impor sebagai bukti kepemilikan barang dan bukti kontrak pengangkutan.
B. Ringkasan Artikel Prosedur Penerapan B/L
Letter of Credit (L/C) adalah dokumen pembayaran yang dapat menunjang kelancaran
perdagangan ekspor-impor di Indonesia. Dalam sistem pembayaran ini, terdapat beberapa
pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pihak langsung meliputi:
1. Pembeli (importir), yang memohon pembukaan L/C dari bank untuk keperluan
penjual (eksportir).
2. Penjual (eksportir), yang menerima pembukaan L/C dan berhak menarik uang dari
dana L/C.
Bank, yang meliputi:
1. Opening Bank/Issuing Bank, yakni bank devisa yang diminta bantuannya oleh
importir untuk membuka suatu L/C untuk keperluan eksportir.
2. Advising Bank, yakni bank yang memberitahukan/meneruskan L/C dan menegaskan
kebenaran/otentikasi dari L/C tersebut kepada eksportir.
3. Paying Bank, yakni bank yang namanya disebutkan dalam L/C sebagai pihak yang
melakukan pembayaran kepada eksportir asalkan dokumen-dokumen sesuai dengan
syarat-syarat L/C.
4. Negotiating Bank, biasanya bank yang namanya disebutkan dalam L/C sebagai pihak
yang melakukan negosiasi.