Anda di halaman 1dari 4

Nama: Dita Ayu Suci Permatasari

NIM: 205040200111082
Kelas: D

1. Apa yang dimaksud dengan poligen?


Jawab:
Gen ganda (multiple gen/poligen) merupakan suatu seri gen ganda yang
menentukan sifat secara kuantitatif. Dalam hal ini, pewarisan sifat dikendalikan
oleh lebih dari satu gen pada lokus yang berbeda dalam kromosom yang sama atau
berlaina, poligen berarti banyak gen digunakan untuk menjelaskan terbentuknya
sifat kuantitatif, sifat kuantitatif terbentuk dari banyak gen dengan pengaruh kecil.
2. Apa yang disebut dengan pewarisan sitoplasmik?
Jawab:
Pewarisan sitoplasmik disebut pewarisan ekstranuklear atau ekstra kromosomal.
3. Kenapa Mendel mengajukan teori tentang pewarisan kualitatif, kenapa bukan
kuantitatif dan hukum mendel menjadi tonggak ilmu genetik?

Jawab:
Mendel adalah orang pertama yang meletakkan dasar pewarisan sifat kualitatif.
Gregor Mendel mengemukakan teori pewarisan terpisah (particulate inheritance)
yaitu bahan genetic penentu sifat diwariskan dari kedua tertua ke zuriatnya berupa
unit-unit yang utuh, yang tetap terpisah, tidak bercampur atau melebur seperti
pencampuran. Percobaan Mendel pada kacang kapri dia mencatat bahwa selama
Penelitian sifat induk tetap muncul pada anak. Dari hasil percobaan tersebut Gregor
Mendel mengajukan teori tentang pewarisan kualitatif.
Hukum mendel menjadi tonggak ilmu genetik untuk penemuan struktur molekul
DNA. Penemuan struktur molekul DNA menjadi tonggak terpenting perkembangan
biologi molekuler. Model temuan ini memiliki arti penting dalam memahami
sintesis protein, replikasi DNA dan mutasi gen.
4. Siapa orang yang menemukan titik tengah pewarisan kualitatitf dengan teori
evolusi yang bersifat countinue yang mana ini menjadi cikal bakal pewarisan
kuantitatif, bagaimana maksud teorinya?
Jawab:
Penemuan kembali teori mendel. Tiga ahli botani (Hugo de Vries (Holland), Carl
Correns (Germany) dan Eric von Tschermak-Seyseneg (Austria) (1900)
mendapatkan laporan Mendel sebagai rujukan dari penelitian mereka secara
terpisah. Para ahli merumuskan kembali hipotesis mendel atau hokum segregasi
dan perpaduan bebas.
Penemuan hukum hereditas oleh Mendel pada perkembangan mempengaruhi
cabang ilmu dan konsep penting dalam biologi seperti evolusi, perkembangan
embrio makhluk hidup dan biologi molekuler bahkan bidang sosial.
5. Apa yang dimaksud pewarisan sitoplasmik, apa keunggulan dan kelemahan
pewarisan sitoplasmik?
Jawab:
Pewarisan Sitoplasmik adalah Pewarisan sifat yang disebabkan oleh bagian
eksternal dari nukleus, yaitu dengan adanya protein Histon yang dipilin oleh DNA
di dalam kromosom yang berada di daerah sitoplasma. Pewarisan sitoplasmik dapat
juga merupakan pewarisan sifat di mana sifat-sifat tersebut tidak diatur oleh materi
genetik di dalam kromosom melainkan di dalam sitoplasma. Pewarisan sitoplasmik
diatur oleh materi genetik yang terdapat di dalam organel-organel seperti
mitokondria, kloroplas (pada tumbuhan), dan beberapa komponen sitoplasmik
lainnya. Pewarisan sitoplasmik, ini tidak mengikuti pola Mendel).
Keunggulan dari pewarisan sitoplasmik adalah gen-gen kromosomal ini memegang
peranan utama di dalam pewarisan sebagian besar sifat genetik.

Sedangkan kelemahan dari pewarisan sitoplasmik ini adalah pewarisan


ekstranukleus, atau dikenal pula sebagai pewarisan sitoplasmik, ini tidak mengikuti
pola Mendel.

6. Bagaimana cara untuk mengecek bahwa keturunan tersebut mewarisi sifat


sitoplasmik induk?
Jawab:

Salah satu cara untuk melihat adanya pewarisan di luar inti adalah dengan
membandingkan keturunan dari resiproknya. Jika F2 hasil perkawinan awal dengan
perkawinan resiprok terdapat perbedaan hasil, maka telah terjadi pewarisan di luar
inti. Perkembangan sel telur dan embrio dipengaruhi oleh kondisi induk betina
tempat mereka berkembang. Beberapa potensi sel telur telah ditentukan sebelum
proses fertilisasi dan dipengaruhi oleh kondisi bawaan induk betina, bukan induk
jantan, hal ini disebut sebagai efek maternal.
7. Kenapa pewarisan sitoplasmik ditentukan oleh betina

Jawab:
Karena Sel kelamin betina biasanya membawa sitoplasma dan organel sitoplasmik
dalam jumlah lebih besar daripada sel kelamin jantan. Organel dan simbion di
dalam sitoplasma dimungkinkan untuk diisolasi dan dianalisis untuk mendukung
pembuktian tentang adanya transmisi maternal dalam pewarisan sifat. Jika materi
sitoplasmik terbukti berkaitan dengan pewarisan sifat tertentu, maka dapat
dipastikan bahwa pewarisan sifat tersebut merupakan pewarisan sitoplasmik.

8. Apa saja organ sitoplasma yang mengandung DNA? Kenapa seperti itu dan
kaitkan dengan teori endosimbion juga?
Jawab:

Organ sitoplasma yang mengandung DNA Adalah Mitokondria, Plastida, Ribosom,


Retikulum endoplasma, Badan Golgi, berfungsi secara aktif dalam sekresi dan
sintesis polisakarida dan Lisosom. Salah satunya Mitokondria merupakan salah satu
organella yang memiliki DNA tersendiri yang dikenal dengan nama mtDNA
(mitochondrial DNA). Mitokondria jenis MtDNA ini memiliki pilin berganda,
sirkular, dan tidak dilindungi oleh membran (prokariotik), karena mtDNA
mitokondria ini memiliki ciri yang hampir sama seperti DNA bakteri. Sehingga
berkembanglah suatu teori yang cukup luas, yang menyebutkan bahwa mitokondria
sebelumnya merupakan suatu organella yang bersifat independen dan kemudian
bersimbiosis dengan organisme eukariotik, sehingga dikenal suatu teori dengan
nama Teori Endosimbion.
9. Sebutkan perbedaan dari pewarisan kualitatif dan kuantitatif

Jawab:
Pewarisan Kualitatif adalah sifat yang menyangkut kualitas, yaitu sifat pada ternak
yang tidak dapat diukur, tetapi dapat dibedakan dan dikelompokkan dengan tegas,
misalnya warna bulu, ada tidaknya tandu, dll. Sifat kualitatif adalah sifat-sifat yang
pada umumnya dijelaskan dengan kata-kata atau gambar, misalnya warna bulu atau
kulit, pola warna, sifat bertanduk atau tidak bertanduk yang dapat dibedakan tanpa
harus mengukurnya. Dapat dikelompokkan dengan tegas. Dikontrol hampir
sepenuhnya oleh gen, lingkungan tidak memberi pengaruh yang spesifik. Diatur
oleh satu atau beberapa pasang gen. tidak dapat diukur.
Pewarisan Kuantitatif adalah sifat yang menyangkut jumlah, yaitu sifat pada ternak
yang dapat diukur, misalnya produk susu. Sifat kuantitatif dipengaruhi oleh banyak
pasangan gen dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Sifat kuantitatif adalah sifat-
sifat produksi dan reproduksi atau sifat yang dapat diukur, seperti bobot badan dan
ukuran-ukuran tubuh. Ekspresi sifat ini ditentukan oleh banyak pasangan gen
(poligen), baik dalam keadaan homozigot maupun heterozigot dan dipengaruhi oleh
lingkungan, yaitu melalui pakan, penyakit dan pengelolaan, tetapi tidak dapat
mempengaruhi genotipe hewan. Tidak dapat dikelompokkan dengan jelas.
Dikontrol sepenuhnya oleh lingkungan. Diatur banyak pasang gen. Dapat diukur.
10. Deskripsikan asisten praktikum genetika tanaman kelas D

Jawab:
Kak Amrul itu orangnya baik, sabar. Udah gitu aja, aku tidak suka menilai orang
lain. Terima kasih sudah menjadi asprak yang baik ya. Semoga selalu baik. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai