RINGKASAN Materi AIB Kelompok 4
RINGKASAN Materi AIB Kelompok 4
EKONOMI PARIWISATA
Disusun untuk memenuhi Tugas Ekonomi Pariwisata
Universitas Jambi
2023
Materi Kelompok 1 : Payback Period Dan Break Event Point
Payback period memberikan cara cepat dan sederhana untuk menilai risiko yang
terkait dengan investasi. Periode pengembalian yang lebih pendek menunjukkan
pemulihan investasi awal yang lebih cepat, yang mungkin dianggap kurang berisiko.
Hal ini sangat berguna untuk proyek atau investasi di mana likuiditas dan
kelangsungan hidup jangka pendek merupakan pertimbangan penting. Bisnis dapat
menggunakan periode pengembalian modal untuk memastikan bahwa investasi
mereka dapat menutup biaya dalam jangka waktu yang relatif singkat.
-Payback period sering digunakan dalam keputusan penganggaran modal. Hal ini
membantu dunia usaha membandingkan berbagai peluang investasi dan memilih
investasi dengan periode pengembalian yang lebih pendek, terutama ketika terdapat
keterbatasan dana yang tersedia.
5. Preferensi Risiko
Investor atau organisasi yang berbeda mungkin memiliki preferensi risiko yang
berbeda-beda. Beberapa orang mungkin lebih memilih investasi dengan periode
pengembalian yang lebih cepat untuk meminimalkan ketidakpastian, sementara yang
lain mungkin lebih bersedia melakukan proyek jangka panjang dengan potensi
keuntungan yang lebih tinggi.
Singkatnya, meskipun periode pengembalian modal adalah metrik yang sederhana dan
mudah dipahami, keterbatasannya membuatnya kurang cocok untuk jenis analisis
keuangan tertentu. Seringkali disarankan untuk menggunakan periode pengembalian
modal bersama dengan metrik keuangan lainnya untuk evaluasi peluang investasi
yang lebih komprehensif.
Titik impas adalah metrik penting bagi bisnis karena membantu mereka memahami
tingkat aktivitas minimum yang diperlukan untuk menutupi seluruh biaya dan mulai
menghasilkan keuntungan. Poin ini sangat penting untuk pengambilan keputusan
mengenai strategi penetapan harga, tingkat produksi, dan strategi bisnis secara
keseluruhan.
Perhitungan titik impas melibatkan identifikasi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya
tetap adalah biaya yang tetap konstan terlepas dari tingkat produksi atau penjualan,
seperti sewa dan gaji. Biaya variabel, di sisi lain, adalah biaya yang bervariasi secara
proporsional dengan tingkat produksi atau penjualan, seperti bahan mentah dan tenaga
kerja langsung.
Biaya Tetap
Margin Keuntungan
Memahami titik impas membantu bisnis membuat keputusan yang tepat mengenai
harga, volume produksi, dan target penjualan, sehingga berkontribusi pada
manajemen keuangan dan perencanaan strategis yang efektif.
F. Komponen Break Even Point
Titik Impas (BEP) ditentukan oleh beberapa komponen yang masing-masing
komponen tersebut mempunyai peranan penting dalam perhitungannya. Komponen
utamanya meliputi:
1. Biaya Tetap (FC)
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah menurut tingkat produksi atau
penjualan. Biaya-biaya ini tetap konstan berapa pun volume barang atau jasa yang
diproduksi. Contohnya termasuk sewa, gaji, asuransi, dan biaya overhead lainnya.
3.Manajemen Risiko
Memahami titik impas sangat penting untuk manajemen risiko. Hal ini
memungkinkan bisnis untuk menilai tingkat penjualan atau produksi yang diperlukan
untuk menutupi biaya dan menghindari kerugian. Informasi ini sangat berharga dalam
industri dengan permintaan yang berfluktuasi atau kondisi pasar yang tidak menentu.
Singkatnya, meskipun analisis BEP adalah alat yang berharga untuk skenario
pengambilan keputusan tertentu, penting untuk mengenali keterbatasannya dan
menggunakannya bersama dengan metrik keuangan lainnya untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang kinerja keuangan suatu bisnis.
Materi Kelompok 2 : Biaya Produksi Dan Harga Penjualan
Biaya Overhead Pabrik erat kaitannya dengan proses produksi diluar bahan baku
dan tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik ini sering muncul, karena
adanya biaya bahan tambahan, proses pengawasa produksi dan pajak. Nantinya,
biaya overhead pabrik akan dihitung dalam laporan laba rugi setelah periode
akuntansi berakhir. Unsur biaya ini mendapatkan peranan penting untuk
memaksimalkan proses produksi.
Pembayaran gaji karyawan terkait produksi yang tidak bisa dibebankan kepada
output akan dimasukkan dalam biaya overhead pabrik. Ada pula biaya
pemeliharaan mesin atau sewa pabrik yang nantinya akan menambahkan biaya
overhead. Contoh biaya overhead pabrik meliputi beberapa hal berikut:
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak terlibat secara
langsung dalamm proses produksi. Contoh tenaga kerja tidak langsung adalah
petugas keamanan, pengawas dan supervisor quality control di pabrik.
Adapun biaya overhead lainnya seperti biaya utilitas pabrik, biaya sewa gedung
atau tanah dan asuransi.
Contoh kasus 1
Sebuah perusahaan manufaktur memproduksi saus sambal dan tomat dengan
output barang jadi sebesar 4 ribu pack selama setahun. Berikut adalah rincian
biaya produksi saos selama 1 tahun.
Total biaya produksi adalah Rp 16 juta untuk 4 ribu pack saos. Dengan
mengetahui biaya produksi per unitnya maka bisa dihitung dengan cara
membagi total biaya ke total jumlah production, yakni Rp 16 juta : 4.000 = Rp
4.000.
1. Demand
Jika sebuah produk yang dihasilkan pada perusahaan mencapai kesuksesan yang
diinginkan oleh perusahaan, maka permintaan production akan meningkat. Sebagai
bagian dari pemeuhan permintaan konsumen, maka perusahaan akan mungkin
mengambil langkah dengan membeli banyak persediaan bahan baku, mempekerjakan
pegawai baru dari perusahaan dalam memberikan fasilitas produksi untuk membuka
cabang lain.
2. Teknologi
3. Suku Bunga
Pada beberapa perusahaan, ketika ada proses ini, perusahaan mengeluarkan biaya
tidak langsung ini dimasukkan dalam biaya produksi maka akan meminjam dana dari
bank atau lembaga keuangan lain. Jika ada kenaikan suku bunga, maka jumlah
pinjaman yang perlu dibayarkan juga semakin tinggi. Suku bunga yang digunakan
sebagai pinjaman perusahaan itu punya nilai naik dan turun. Maka dari itu, perusahaan
harus memperhitungkan fluktuasi suku bunga saat melakukan pencatatan laporan
keuangan dengan akurat.
4. Kurs
Kurs juga akan mempengaruhi biaya produksi di perusahaan karena jika sebuah
perusahaan melakukan impor bahan material dari luar negeri saat kurs turun, maka
perusahaan bisa membuat produknya dengan harga lebih murah. Begitupun
sebaliknya, saat kurs naik, maka biaya yang harus dikeluarkan akan meningkat.
5. Pajak
Pada biaya produksi tidak langsung, maka pajak adalah salah satu contoh
komponen pada biaya overhead perusahaan. Tinggi rendahnya tarif pajak yang
dikenakan pada perusahaan tergantung pada kebijakan permerintah. Jika ada
perusahaan yang mempekerjakan karyawan barunya, menambahkan produksi, dan
lain lain maka bisa meningkatkan pengertian biaya produksi.
6. Biaya Material
F. Harga Penjualan
Harga jual memainkan peran penting untuk menentukan rasio keuntungan. Daftar
harga atau harga pasar adalah saat penjual akan menjual produk kepada pelanggan.
Oleh karena itu, untuk menghasilkan uang dan memperoleh keuntungan yang besar,
mereka harus menentukan harga jual. Namun, harga jual tidak boleh terlalu tinggi
sehingga pelanggan ragu untuk membeli produk baru.
Jika ingin menghitung harga jual produk suatu perusahaan, dapat menggunakan
rumus ini dan ikuti langkah-langkah berikut:
Harga jual = harga pokok + margin keuntungan yang diinginkan
Produsen juga menyebut harga pokok sebagai biaya produksi. Misalnya, jika ingin
menghitung biaya produksi kemeja per unit, dapat menghitung biaya kain dan
pembayaran tenaga kerja. Untuk menghitung harga pokok suatu produk, dapat
menggunakan rumus ini:
Masukkan harga pokok produk dan keuntungan yang diinginkan perusahaan. Berikut
cara menghitung harga jual dari contoh sebelumnya:
HJ = Rp. 140.000
Misalnya, toko lain mungkin menetapkan harga jual untuk gaun yang sama pada Rp.
130.000 untuk menarik lebih banyak pelanggan.