Ringkasan Ekonomi Pariwisata
Ringkasan Ekonomi Pariwisata
Disusun oleh:
Dewi Nurhaliza (C1A021133)
Tanzil Ariansyah (C1A021138)
Ghianty Regina Yusrin (C1A021140)
b.) Fasilitas
Fasilitas dalam pengembangan pariwisata lebih cenderung berorientasi
pada attraction di suatu lokasi karena fasilitas harus terletak dekat dengan
pasarnya. Fasilitas cenderung mendukung bukan mendorong pertumbuhan dan
cenderung berkembang pada saat yang sama
sesudah attraction berkembang, attraction juga dapat merupakan fasilitas.
c.) Infrastruktur
Attraction dan fasilitas tidak hanya dapat dicapai dengan mudah kalau belum ada
infrastruktur, dimaksud dengan prasarana adalah semua fasilitas yang
memungkinkan proses perekonomian sedemikian rupa, sehingga dapat
memudahkan manusia untuk dapat memenuhinya. Menurut Yoeti (1992) prasarana
pariwisata dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
d.) Transportasi
Klasifikasi kelas jalan
1. arak obyek wisata menuju kecamatan pintu gerbang utama
2. Jumlah kota pusat pelayanan yang terletak < 50 km dari obyek
wisata
3. Jarak obyek wisata ke kota pusat pelayanan terdekat
4. Kondisi jalan dari obyek wisata ke kota pusat pelayanan
terdekat.
Keterkaitan teori keterkaitan aspek-aspek pendukung wisata dengan
topik penelitian adalah ingin mengetahui semua fasilitas yang
mendukung agar sarana pariwisata dapat hidup dan berkembang serta
mampu memberikan pelayanan kepada guna memenuhi kebutuhan
wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata.
Sektor pariwisata memang sektor yang potensial karena sumbangannya pada PDB,
penerimaan devisa, penciptaan lapangan kerja, serta berhasil mendorong kemajuan
daerah-daerah yang dulu tandus dan kurang berkembang karena tidak punya
sumberdaya alam serta daerah bekas bencana.
Khusus untuk wisata religi, yang terbanyak adalah wisata untuk ziarah umat
muslim, adalah belum dipenuhinya syarat-syarat syariah yang jika dipenuhi akan
membuat wisatawan muslim dan muslimah bisa dengan nyaman mengunjungi
atau berziarah di objek wisata religi tersebut (falatehan, 2017)