Modul 10 - Analisis Profitabilitas
Modul 10 - Analisis Profitabilitas
Analisis
Laporan
Keuangan
Return on Invested Capital
dan Analisis Profitabilitas
Pendahuluan
Analisis laporan keuangan melibatkan penilaian baik risiko maupun
pengembalian. Istilah pengembalian atas investasi modal (return on invested capital)
mengacu pada laba perusahaan relatif terhadap tingkat dan sumber pendanaan. Angka ini
merupakan ukuran keberhasilan perusahaan dalam menggunakan dana untuk
menghasilkan keuntungan.
Bab ini akan menguraikan pengembalian atas investasi modal dan relevansinya
terhadap analisis laporan keuangan.
Namun, ROI juga masih mempunyai beberapa kekurangan yang tidak dapat
dikendalikan, yaitu:
1. Tidak memasukkan unsur biaya modal ke dalam rumus sehingga nilai ROI yang
tinggi belum bisa disebut efektif jika belum dibandingkan dengan biaya modalnya.
2. Persentase yang didapat dari penghitungan ROI tidak selalu bisa dibandingkan
dengan kompetitor, karena masing-masing bisnis mempunyai praktik akuntansi dan
manajemen yang berbeda-beda.
Yang mana, imbal hasil atas modal investasi (return on invested capital)
dapat dihitung sebagai berikut:
Beban Pajak
Tarif Pajak Efektif =
Laba Sebelum Pajak
Aset dan kewajiban operasi adalah pos yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha
perusahaan, dan meliputi kas, piutang usaha, persediaan, beban dibayar dimuka, asset
pajak tangguhan, aset tetap, dan investasi jangka panjang yang terkait dengan akuisisi
strategis. Kewajiban operasi bersih adalah utang usaha dan beban yang masih harus
dibayar serta kewajiban operasi jangka panjang dan kewajiban pajak tangguhan. Aset non
operasi meliputi investasi dalam efek yang dapat diperdagangkan investasi non strategis,
dan investasi dalam operasi yang dihentikan sebelum di jual.
Merujuk pada laporan keuangan tahunan atau kuartal IV 2017 dari Waskita
(WSKT), salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang konstruksi. Dan
berikut data dari laporan keuangannya yang telah dicatat:
5.934.665.158.513
=
45.586.562.980.561
Dengan demikian, dapat kita katakan kalau return on invested capital dari WSKT
adalah sebesar 13,02% saja.
ROCE terdiri dari dua komponen, yaitu pengembalian operasi dan pengembalian non
operasi.
Laba Operasi
Nilai Buku dari
Tahun Bersih setelah ROIC
Investasi Modal
Pajak
Tren pengembalian atas aset bersih operasi PT Surya Kencana (Persero) Tbk pada
tahun 2009-2011 semakin meningkat per tahunnya. Pada tahun 2009, RNOA perusahaan
adalah sebesar 11% yang berarti bahwa setiap seluruh aset operasi bersih pada tahun
2009 menghasilkan 11% keuntungan terhadap perusahaan. Hal ini juga berarti bahwa
ukuran efisiensi perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan laba selama
tahun 2009 adalah sebesar 11%.
Pada tahun 2010, RNOA perusahaan adalah sebesar 14% yang berarti bahwa
setiap seluruh aset operasi bersih pada tahun 2010 menghasilkan 14% keuntungan
terhadap perusahaan. Hal ini juga berarti bahwa ukuran efisiensi perusahaan dalam
mengelola asetnya untuk menghasilkan laba selama tahun 2010 adalah sebesar 14%.
Peningkatan ini mencerminkan adanya peningkatan terhadap aset-aset Perseroan yang
diiringi dengan peningkatan Laba Bersih Perseroan.
Pada tahun 2011, RNOA perusahaan adalah sebesar 15% yang berarti bahwa
setiap seluruh aset operasi bersih pada tahun 2011 menghasilkan 15% keuntungan
terhadap perusahaan. Hal ini juga berarti bahwa ukuran efisiensi perusahaan dalam
mengelola asetnya untuk menghasilkan laba selama tahun 2011 adalah sebesar 15%.
Daftar Pustaka
Brealey, dkk. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
John J. Wild, K.R. Subramanyam dan Robert F. Halsey (terjemahan), 2010, Financial
Statement Analysis, Edisi 8, Jakarta : Salemba Empat.