Anda di halaman 1dari 73

PERAMBUAN

PERAIRAN DARATAN DAN


PENYEBERANGAN
Noval Seda Winata, SE, MT
2020
DASAR HUKUM

SK DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT


NOMOR : HK. 206/1/20/DRPD/93

TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PERAMBUAN DI PERAIRAN DARATAN DAN
PENYEBERANGAN
PENGERTIAN

1.Alur Pelayaran adalah bagian dari perairan


yang alami maupun buatan yang dari segi
kedalaman, lebar dan hambatan pelayaran
lainnya dianggap aman untuk dilayari;

2.Perairan Daratan adalah perairan yang


meliputi sungai, danau, terusan, waduk dan
rawa;
3.Rambu adalah tanda-tanda dalam bentuk
tertentu yang memuat lambang, huruf,
angka, kalimat dan/atau perpaduan di
antaranya yang dapat berupa papan
berwarna atau pelampung dan/atau isyarat
sinar yang digunakan untuk memberikan
larangan, kewajiban, peringatan dan
petunkuk/penuntun bagi pemakai alur
pelayaran perairan daratan dan
penyeberangan untuk kepentingan
keselamatan, keamanan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas.
KETENTUAN

 Rambu-rambu perairan daratan berlaku


untuk perairan daratan dan lintas
penyeberangan yang berada di perairan
daratan di seluruh Indonesia;

 Rambu-rambu untuk lintas penyeberangan di


laut mengikuti peraturan perambuan di laut
(The IALA Maritime Bouyage System)
A. LATAR BELAKANG

Alur pelayaran perairan daratan dan


penyebrangan mempunyai peranan
penting sebagai prasarana
transportasi air untuk memperlancar
arus penumpang dan barang

Untuk meningkatkan keselamatan,


keamanan dan kelancaran pelayaran,
alur pelayaran perairan daratan dan
penyeberangan perlu dilengkapi
dengan rambu-rambu lalu lintas
B. JENIS RAMBU

1. Rambu Larangan

2. Rambu Wajib

3. Rambu Perintah

4. Rambu Petunjuk / Penuntun


1. RAMBU LARANGAN

a. Rambu larangan berbentuk empat persegi panjang,


berukuran 100 x 140 cm2 warna dasar putih dengan
sebuah garis diagonal dan garis tepi warna merah
setebal 10 cm, sedang petunjuk berwarna hitam dan
angka-angka di dalam rambu berukuran tinggi 60 cm
dan tebal 10 cm;
b. Rambu larangan berberntuk lingkaran, berukuran
diameter 100 cm, warna dasar putih dengan sebuah
garis diagonal dan garis tepi lingkaran berwarna
merah dengan ketebalam 10 cm;
c. Papan tambahan pada rambu larangan, berukuran
100 x 40 cm dengan warna dasar putih dan warna
huruf dan/atau angka berwarna hitam.
Contoh Rambu Larangan :
1. Rambu Dilarang Masuk
10 80 10

Rambu Daun :

10
atau

50
140

20
50
10
100

Lampu : atau atau

Bendera : atau

Keterangan : Dua papan, dua lampu atau dua bendera, bersusun,


menunjukan pelarangan yang berkepanjangan
2. Rambu Dilarang Menyiap

3. Rambu Dilarang Menyiap oleh Konvoi terhadap Konvoi


10 40 10 10 10 10 10

5 10
25
10 12.57.5
10

7.5
140

10

60
10

100
4. Rambu Dilarang Berpapasan dan atau Melewati

5. Rambu Dilarang Bertambat Di Tepi Air Di Mana Rambu Dipasang


6. Dilarang sandar untuk lebar kapal yang dindikasikan
dalam rambu (dalam meter)

7. Dilarang memasuki kapal

10 10
10
100

60
10 10

100
8. Rambu Dilarang Merokok
10 20 40 20 10

10
100

9. Rambu Dilarang membuang jangkar/berlabuh di mana rambu dipasang


10 25 10 10 25 10 10

10 10
20
55
140

10 10 555 10

100
10. Rambu Dilarang menambatkan kapal di mana rambu dipasang

11. Rambu Dilarang berputar


10 5 60 15 10

10
25
20

10
140

50
10
25
10

100
12. Rambu Dilarang berlayar hingga menimbulkan gelombang

Rambu Daun :

10 30 10 10 30 10

10
10

Lampu :
30

30
30

atau
100
100

30
30

30
30
30

50 50

Keterangan : Dilarang berlayar dengan kecepatan penuh (full speed)


untuk menghindari adanya pukulan gelombang
13. Dilarang menebang kayu, di sepanjang angka
yang tertera di rambu (dalam satuan kilo meter)
40 15 35 10

10 10
140

100
10 10
40

100

14. Dilarang mengulit kayu


10 10 20 15 5 20 10 10

10 5
20
5
140

80
10

10 20 15
100
15. Rambu Dilarang membakar hutan
10 80 10
10

10 10
60
140

50
10
100

16. Kapal motor dilarang memasuki areal perairan


17. Semua kegiatan olah raga dan rekreasi dilarang

18. Kegiatan ski air dilarang


19. Kapal penangkap ikan dilarang masuk ke areal perairan

Keterangan : Pihak berwenang juga dapat menggunakan rambu di atas untuk


melarang perahu atau kapal kecil

20. Kecuali kapal bermotor atau perahu layar dilarang beroperasi


21. Penggunaan papan layar (sailboard) dilarang

22. Perahu rekreasi dan olah raga berkecepatan tinggi dilarang masuk
23. Dilarang meluncurkan atau menaikan kapal dari dan ke darat

24. Dilarang mengendarai sepeda air


25. Dilarang melintas di luar daerah yang diperkenankan

Keterangan : Melintas di dalam areal rambu putih, tidak diperkenankan


di sisi rambu merah

26. Dilarang masuk, tetapi bersiap untuk bergerak maju

atau
27. Jarak dilarang berlabuh

10 5 20 10 10 10 10 10 5 10

10
25
10 10 10 10 10
140

20
25
10
100

Keterangan : Dilarang berlabuh pada jarak yang tercantum pada


rambu (dalam satuan meter), terhitung dari posisi rambu berada
2. RAMBU WAJIB

a. Rambu wajib berbentuk empat persegi panjang,


berukuran 100 x 140 cm2 dengan diameter lingkaran
di dalamnya 50 cm, warna dasar putih, garis tepi
warna merah, warna petunjuk hitam dengan
ketebalan 10 cm, ketinggian angka 60 cm;

b. Rambu wajib berupa pelampung, berbentuk silinder


diameter 100 cm tinggi 140 cm, warna dasar putih,
tepi atas dan tepi bawah berwarna merah, warna
petunjuk berwarna merah dengan ketebalan 10 cm.
Contoh Rambu Wajib :

1. Kapal tetap berjalan mengikuti haluannya


pada sisi arah panah yang bergaris tebal/penuh

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

10 10

10 10
4 4 15 4 15 4 15 4 15
4 4 15 4 15 4 15 4 15

19

20
140
140

atau
61

80
20

10 10
10 10

100 100
2. Kapal harus berhenti untuk suatu keperluan yang ditunjukkan
pada papan yang tertera di bawahnya
10 10 60 10 10

10
55
Keterangan : Angka yang tercantum dalam
140

10
kilometer per jam

55
10
30
100

3. Kecepatan yang diijinkan


10 30 10 40 10

10
30
6

20
140

30
10
30
10

100
4. Supaya mengeluarkan tanda isyarat bunyi (peluit)
10 15 50 15 10

10
35
140

50
35
10
100

5. Supaya berlayar hati-hati


10 35 10 35 10

10
20
140

80
20
10

100
6. Daerah yang diawasi
10 10 15 30 15 10 10

20
10 10
Keterangan : Kecepatan dibatasi 5
km/jam, dan dilarang buang jangkar
140

60
10 10
20
100

7. Berbahaya
10 80 10

20
Keterangan : Keadaan yang
10
10

10

40
membahayakan ditulis di dalam gambar
belah ketupat (batu, rangka kapal, gosong
140

dan sebagainya)
40
10
20

100
8. Kapal harus menjauhi (menghindari)
5 70 5

25
10
Penjelasan : Keterangan-keterangan ditulis di

10

10
luar belah ketupat yang bersilangan (tempat
140

pemandian, bendungan dan sebagainya)

55
70
10
25
80

9. Penerangan
10 10 10 40 10 10 10 25
15

Keterangan : Digunakan untuk menunjukkan


10

suatu jarak, tempat dan sebagainya


140

40
10
15
25

100
10.Untuk menunjukkan tanda-tanda pengaturan bahaya-bahaya tetap
(bendungan, tempat pemandian, batu dan sebagainya)

15 10 50 10 15

30
30
30
140

25
5

50
30
100
11. Kapal dilarang berlayar antara pelampung dan daratan terdekat
15 15 15 10 15 15 15

10 10
Daun Rambu :

150

130
100

Dapat pula dipergunakan kombinasi


Lampu : lampu seperti di samping yang
berarti "Dipersilahkan melintas
hanya pada sisi 2 lampu hijau saja."
12. Terus berjalan ke arah yang ditunjukan oleh anak panah

13. Bergerak ke sisi yang ditunjukkan anak panah

atau
14. Persilangan alur

atau

Keterangan : Rambu ini perlu dipasang di kedua arah agar di


setiap arah dicapai pemahaman yang sama

15. Jangan mengganggu alur utama

atau

Keterangan : Jangan memasuksi atau memotong alur


utama hingga dipastikan bahwa hal ini tidak akan
mengganggu kapal yang sedang berlayar di alur utama
16. Wajib masuk ke jaringan radio dengan channel yang tercantum

atau
3. Rambu Peringatan
a. Rambu peringatan berbentuk bujur sangkar, ukuran
100 x 100 cm, warna dasar putih, garis tepi warna
merah, warna petunjuk hitam dengan ketebalan 10
cm;
b. Rambu peringatan berbentuk empat persegi panjang,
ukuran 100 x 140 cm, warna dasar putih, garis tepi
warna merah, warna petunjuk hitam dengan
ketebalan 10 cm;
c. Rambu peringatan berbentuk papan-papan, ukuran
30 x 200 cm warna putih bersilangan, tersusun tegak
lurus;
d. Rambu peringatan berbentuk segi lima sama sisi,
panjang sisi 100 cm, warna dasar putih, garis tepi
warna merah dengan ketebalan 10 cm.
Contoh Rambu Peringatan :
1. Tinggi maksimum ruang bebas dari permukaan air

Angka yang tertera


Rambu daun menunjukkan ukuran dalam
meter

2. Kedalaman maksimum di bawah permukaan air

Angka yang tertera


Rambu daun menunjukkan ukuran dalam
meter
3. Lebar dari alur atau batas alur

Rambu daun
45
Angka yang tertera menunjukkan
ukuran dalam meter

4. Rambu untuk menempatkan suatu pembatasan/peringatan


pelayaran
10 80 10

10
80
Rambu daun
140

10
40

100
5. Alur pelayaran sebelah kanan menyempit

Rambu daun
40 Angka yang tercantum adalah jarak
dalam satuan meter, sehingga kapal
harus berlayar dengan mengambil
jarak tersebut

6. Supaya memberikan semboyan bunyi

Rambu daun
7. Agar berlayar dengan jarak tertentu dari tepi alur

a. Agar berlayar pada jarak 30m dari tepi alur


10 35 10 35 10
35 10 35

10

15
15

10 10 10 10 10
10 10 10 10 10
Rambu daun atau

110

100
25

35
10
80
100

Satu garis hitam melintang menunjukkan angka


10m
b. Agar berlayar pada jarak 20m dari tepi alur
35 10 35
10 35 10 35 10

15
10

10
15

15
10

Rambu daun

10
15

100
atau
100

10

50
30
10

80
100

Satu garis hitam melintang menunjukkan angka


10m
c. Agar berlayar pada jarak 10m dari tepi alur
10 35 10 35 10

45 10 45

10
Rambu daun

35

45
atau

100

10

100

10
35

45
10
100
100

Satu garis hitam melintang menunjukkan angka


10m
8. Rambu pengarah
10 120 10

100

10
Rambu daun
20
atau

10
10

40

20
100

20

10
10
20
10

140

Arahkan haluan ke rambu ini dan segera tinggalkan rambu


ini dan arahkan haluan ke tanda berikutnya
9. Terus berlayar mengikuti penggiran sungai pada arah yang
ditunjukkan arah panah
20 60 20

Rambu daun

10 10
atau

20
100

10. Berlayar di tepi alur sesuai dengan arah yang ditunjuk anak
panah
20 20 70 30

30
10
Rambu daun atau

100

20
10
30
140

80 40

20
20
Rambu daun atau 100

20
20
20
120
11. Rambu pengarah alur

10 120 10

10
Rambu daun Berlayar pada sisi kanan rambu
bila kapal mengarah ke hulu,
100

80
dan berlayar pada sisi kiri
rambu bila kapal mengarah ke

10
hilir
140

10
10

Berlayar pada sisi kiri rambu


Rambu daun bila kapal mengarah ke hulu,
10
0
10

dan berlayar pada sisi kanan


rambu bila kapal mengarah ke
10

hilir
100
12. Pusaran air

10 120 10

10
Rambu daun

100

80
10
140
4. Rambu Petunjuk/Penuntun

a. Rambu petunjuk/penuntun berbentuk bujur sangkar,


ukuran 100 x 100 cm, warna dasar biru, warna
petunjuk putih;

b. Rambu petunjuk/penuntun berbentuk papan-papan


ukuran 30 x 200 cm2 warna putih;

c. Rambu petunjuk/penuntun berbentuk segitiga sama


sisi, berwarna putih dengan panjang sisi 100 cm.
Contoh Rambu Penuntun/Petunjuk :
01. Alur (Channel) yang direkomendasikan untuk kedua arah

Rambu daun

Rambu daun

Bila hanya direkomendasikan untuk arah yang diindikasikan, maka


dipasang dua tanda berdampingan, seperti di bawah ini :

atau atau
2. Alur (Channel) yang direkomendasikan dalam daerah yang
diindikasikan

Rambu daun

Lampu

03. Berlayarlah pada arah panah


10 80 40 10

80 40
25

Rambu daun
25

25
100

25

25
25

140 120

Lampu
Arah dari lampu tetap ke lampu isofase
04. Diperkenankan memasuki daerah dimaksud (umum)

Rambu daun

Lampu

05. Melintasi saluran listrik dengan tegangan tinggi

30 30 10 30 5 10 5 5 10 5

6
15

24
30

atau

10
Rambu daun

80
100

10

30
30

10
15

40
100
06. Pintu air

Rambu daun

07. Kapal Ferry

Rambu daun
Kapal ferry bergerak tidak bebas

Rambu daun
Kapal ferry bergerak bebas

Dapat diberi keterangan jarak dalam satuan meter di bagian atas rambu
08. Diijinkan untuk berlabuh di pinggiran dalam perairan di mana
rambu dipasang
30 15 15 15 25

25
15
Rambu daun

30
140

15
30
25
100

09. Lebar dari tempat (dalam satuan meter) yang dapat dipergunakan
untuk berlabuh
15 10 10 10 10 10 10 10 15

15
10 10 10 10
Rambu daun
100

20
10
15

100

Rambu daun
Lebar areal berlabuh dapat juga
dinyatakan dalam selang jarak (dalam
satuan meter)
10. Jumlah maksimum kapal yang dapat saling bertambat, lambung
ke lambung

Rambu daun

11. Daerah sandar untuk kapal yang membawa barang berbahaya

Rambu daun
12. Diperkenankan untuk berlabuh atau menarik jangkar
10 25 10 10 10 25 10

5 5 5 5 5 10
Rambu daun

140

75
10 15 5
100

13. Diperkenankan bertambat pada tepi alur perairan di mana rambu


dipasang
20 55 40 5 25

Rambu daun

20
20
5 5 10
100

30
10

60
100
16. Alur pelayaran bercabang dan dapat dilayari
40 20 40 40 20 40

Rambu daun

45

45
100

100
10

10
45

45
100 100

40 20 40 45 10 45 45 10 45

40

40
45

Alur utama/penting
100

100

100
20

20
10

digambarkan
dengan garis putih
45

40

40
yang lebih lebar
100 100 100
17. Akhir dari dari larangan atau juga keharusan untuk lalu lintas
satu arah, atau akhir dari suatu daerah terbatas

Rambu daun

18. Tempat suplai air minum (air bersih)

Rambu daun
19. Tempat telepon umum

Rambu daun

20. Kapal motor diperkenankan

Rambu daun
21. Kapal untuk olah raga atau rekreasi/permainan diperkenankan

Rambu daun

22. Ski air diperkenankan

Rambu daun
23. Kapal layar diperkenankan

Rambu daun

24. Bukan kapal bermotor atau kapal layar diperkenankan

Rambu daun
25 Papan layar diperkenankan

Rambu daun

26. Daerah yang diperbolehkan untuk perahu olah raga atau permainan
berkecepatan tinggi

Rambu daun
27. Diperkenankan meluncurkan dan atau menarik kapal dari dan ke
darat

Rambu daun

28. Kemungkinan untuk mendapatkan informasi nautika melalui


radio telpon pada channel yang ditunjukan

Rambu daun
29. Sepeda air diperkenankan

Rambu daun

30. Penerangan
10 5 10 10 70 10 10 5 10

10 5 10 10 10 10 10 10 10 5 10
Rambu daun
100

Untuk menunjukkan arah


suatu tempat,
menunjukan jarak dan
140 sebagainya
31. Pada arah bagian merah/hitam dari papan/tanda ini akan
terdapat rambu merah atau hitam
10 60 60 10

35
Rambu daun

10 10 10
100

35
140

32. Menunjukan adanya rambu yang hanya dapat dilihat satu jurusan
10 120 10

45
Rambu daun
atau
100

10
45

10
140 120
33. Supaya mendekati tikungan/belokan sungai pada jarak kurang
lebih 1/3 dari lebar sungai tersebut dan langsung menuju
tanda/rambu yang berikutnya
10 80 10

10 10

12.5
Rambu daun

30

25
atau

140

110
40

25
37.5
40
90

10
100

34. Tikungan ke kiri atau tikungan ke kanan


20 30 50
50 30 20

20

20
Rambu daun
atau
100

60

100

60
20

20
10
100
10
100
35. Tikungan tajam ke kiri atau tikungan tajam ke kanan
20 20 30 10 20
30 30 5 20 15

20

20
10 10 10

10 10 10
Rambu daun atau

100

100

30
40

20
10
100 100

Tikungan tajam ke kiri Tikungan tajam ke kanan

36 .Tikungan ganda
35 10 5 5 10 35 30 10 10 10 10 30

10
15

20
Rambu daun 20
atau

20
5 5 5 15

100
100

5 10 5
20

20
10
15

10
10 100
100
37. Banyak tikungan 35 15 15 35 35 5555 55 35

10

10
20

20
5
20
Rambu daun atau

100

100

55
40
10

10
10 10
100 100

38. Penyempitan alur perairan daratan


3.5 3.5
30 5 10 10 10 5 30 30 5 10 10 10 35 33 10 10 6.5 33.5

10

15
Rambu daun

30
85

100
100

100

80

10
30
15
15

10
100 15 100
100

Penyempitan
kiri dan kanan Penyempitan kiri Penyempitan kanan
39. Jembatan angkat 10 5 10 10 20 30 5 10

35
Rambu daun

20
100

10 5
30
25 30 25
100

40. Persimpangan
60 10 30 25 20 10 20 25
30 10 35 25

10

15

25
Rambu daun

10
20

10
50
100

100
100

35

45
15
15

15

20
10

15
30
100 100 100
C. BAHAN PEWARNA RAMBU

 Bahan pewarna rambu menggunakan alat reflektif yang


mempunyai sifat retroreflektif sesuai dengan standar
yang ditetapkan;

 Penempatan lembaran (sheeting) pada daun rambu


menggunakan mesin yang aplicator;

 Proses pewarnaan rambu dengan menggunakan cat


reflektif sablon (screen printing);

 Tanda pengenal rambu berupa logo Departemen


Perhubungan dibubuhkan pada permukaan di sudut kiri
atas dengan diameter maksimum 8 cm.
D. PRIORITAS PEMASANGAN RAMBU

 Skala prioritas pengadaan/pemasangan rambu didasarkan pada


tingkat keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu
lintas pelayaran kapal di perairan daratan dan penyeberangan;

 Skala prioritas pengadaan/pemasangan rambu sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1), adalah sebagai berikut :

- Prioritas pertama, keselamatan dan keamanan penumpang;


- Prioritas kedua, keselamatan kapal;
- Prioritas ketiga, ketertiban pelayaran;
- Prioritas keempat, kelancaran lalu lintas
E. PENEMPATAN RAMBU

 Rambu sedapat mungkin ditempatkan dekat pada alur


pelayaran, pada sisi kiri dan/atau sisi kanan apabila
kapal bergerak menuju arah muka rambu;

 Penempatan rambu harus diatur sedemikian rupa


dengan memperhatikan kondisi tepi sungai sehingga
keberadaannya aman dari gangguan alam;

 Rambu harus bebas dari daun dan/atau ranting


pepohonan atau benda-benda lain yang menghalangi
pandangan dari setiap titik di sepanjang alir yang
berbeda pada jarak sampai dengan 200 m di depannya.
1. Penempatan Rambu Larangan

a. Rambu larangan ditempatkan sebelum tempat yang


dimaksud atau pada awal bagian alur dimana
larangan itu dimulai dengan jarak maksimum 30 m;

b. Rambu larangan ditempatkan pada sisi sebelah kanan


sebelum tempat yang dimaksud dengan jarak 2 m
dari tepi sungai dimana berlakunya rambu tersebut;

c. Penempatan daun rambu tegak lurus terhadap alur


dan dapat kelihatan dengan jelas dari jarak 200 m.
2. Penempatan Rambu Wajib

a. Rambu wajib ditempatkan sedekat mungkin dimana


rambu tersebut berlaku dengan jarak maksimum 20
meter;

b. Rambu wajib pelampung ditempatkan pada jarak 100


meter di atas lokasi sebelum berlakunya rambu
tersebut.
3. Penempatan Rambu Peringatan

a. Rambu peringatan ditempatkan pada sisi kanan pada


jarak 100 m sebelum tempat atau lokasi yang
dinyatakan berbahaya;

b. Apabila diperlukan penegasan atau pengulangan,


rambu peringatan ini dapat digunakan papan
tambahan yang menyatakan jarak.
4. Penempatan Rambu Petunjuk/Penuntun

a. Rambu petunjuk/penuntun ditempatkan pada sisi


kanan dengan jarak minimum 100 m sebelum
tempat, daerah atau lokasi yang ditunjuk;

b. Rambu petunjuk dapat ditambah dengan papan


tambahan yang menyatakan jarak lokasi.
5. Penempatan Papan Tambahan

a. Papan tambahan ditempatkan di bawah


rambu dengan jarak 10 cm dari sisi terbawah daun
rambu, dengan ketentuan sisi vertikal papan
tambahan tidak melebihi sisi vertikal daun rambu;
b. Penempelan papan tambahan maksimum 2 baris ke
bawah dengan jarak satu sama lain 10 cm;
c. Pesan yang termuat dalam papan tambahan harus
bersifat khusus .

Anda mungkin juga menyukai