Anda di halaman 1dari 15

PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi antarbangsa yang didirikan pada tanggal 24
Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama antar bangsa. Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-
Bangsa, dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik serupa.
Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini terdapat 193 anggota. Selain negara
anggota, beberapa organisasi antar bangsa, dan organisasi antar negara mendapat tempat sebagai
pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus
sebagai pengamat.
Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota dan termasuk pengamat permanen (Vatikan punya
wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina punya kantor permanen di PBB)
Markas Besar PBB terletak di New York, New York, Amerika Serikat, dan memiliki
hak ekstrateritorialitas. Kantor utama lain terletak di kota Jenewa, Nairobi, dan Wina. Organisasi ini
didanai dari sumbangan yang ditaksir, dan sukarela dari negara-negara anggotanya.
Tujuan utama PBB adalah:
1. Menjaga perdamaian dan keamanan dunia
2. Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak
asasi manusia
3. Membina kerjasama antarbangsa dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan
lingkungan
4. Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan
perdamaian dunia
5. Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik
bersenjata.
Rencana konkrit awal untuk organisasi dunia baru ini dimu lai di bawah naungan Departemen Luar
Negeri AS pada tahun 1939. Franklin D. Roosevelt dipercaya sebagai seorang yang pertama
menciptakan istilah "United Nations " atau Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai istilah untuk
menggambarkan negara- negara Sekutu. Istilah ini pertama kali secara resmi digunakan pada 1 Januari
1942, ketika 26 pemerintah negara berjanji untuk melanjutkan usaha perang menandatangani Piagam
Atlantik. Empat kesepakatan Atlantic Charter tersebut adalah :
1. Tidak dibenarkan adanya usaha perluasan wilayah
2. Setiap bangsa berhak untuk menentukan usahanya sendiri
3. Setiap bangsa punya hak untuk turut serta dalam perdagangan dunia
4. Perdamaian dunia harus diciptakan agar setiap bangsa hidup bebas dari rasa takut dan
kemiskinan.
Selama Perang Dunia II, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt memulai pembicaraan
mengenai badan penerus Liga Bangsa-Bangsa dengan Perdana Menteri Britania Winston Churchill di
atas kapal perang Augusta di Teluk Newfoundland. Sebagai tindak lanjut Atlantic Charter tersebut, pada
tanggal 25 April 1945, Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional diadakan di San Francisco,
dengan dihadiri oleh 50 pemerintah negara, dan sejumlah organisasi non-pemerintah yang terlibat
dalam penyusunan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (Declaration of the United
Nations). PBB resmi berdiri pada 24 Oktober 1945 atas ratifikasi Piagam oleh lima anggota tetap
Dewan Keamanan -Prancis, Republik Tiongkok, Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat dan
mayoritas dari 46 negara anggota lainnya.
Sidang Umum pertama, dengan 51 wakil negara, dan Dewan Keamanan, diadakan di Westminster
Central Hall di London pada Januari 1946. Kedudukan organisasi ini awalnya menggunakan bangunan
milik Sperry Gyroscope Corporation di Lake Success, New York, mulai dari 1946 hingga 1952.
Penggunaannya sampai gedung Markas Besar PBB di Manhattan telah selesai dibangun.
Sejak pendiriannya, banyak kontroversi, dan kritik tertuju pada PBB. Di Amerika Serikat, saingan awal
PBB adalah John Birch Society, yang memulai kampanye "get US out of the UN" pada tahun 1959, dan
menuduh bahwa tujuan PBB adalah mendirikan "One World Government " atau Pemerintah Seluruh
Dunia.
Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, Komite Kemerdekaan Prancis terlambat diakui ole h AS sebagai
pemerintah resmi Prancis, sehingga Prancis awalnya tidak diikutsertakan dalam konferensi yang
membahas pembentukan PBB. Charles de Gaulle menyindir PBB dengan menyebutnya le
machin (dalam bahasa Indonesia: "Si Itu"), dan merasa tidak yakin bahwa aliansi keamanan global akan
membantu menjaga perdamaian dunia, dia lebih percaya pada perjanjian/pakta pertahanan antar
negara secara langsung.
Misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia pada awalnya cukup sulit untuk dicapai akibat Perang
Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. PBB berpartisipasi dalam operasi militer di Perang
Korea dan Operasi PBB di Kongo, serta menyetujui pendirian negara Israel pada tahun 1947.
Keanggotaan organisasi ini berkembang pesat setelah periode dekolonisasi pada tahun 1960-an, dan
pada tahun 1970-an anggaran untuk program pembangunan ekonomi, dan sosial jauh melebihi
anggaran untuk pemeliharaan perdamaian. Setelah berakhirnya Perang Dingin, PBB melancarkan misi
militer, dan pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia dengan hasil yang be rbeda-beda.
PBB memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001, dan beberapa petugas, dan badannya
juga telah memperoleh hadiah tersebut. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai efektivitas PBB.
Beberapa komentator meyakini organisasi ini berperan penting dalam menjaga perdamaian, dan
mendorong pembangunan manusia, sementara komentator yang lain merasa organisasi ini tidak efektif,
korup, atau bias.
PBB memiliki enam bahasa resmi, yakni Arab, Tionghoa, Inggris, Prancis, Rusia, dan Spanyol yang
digunakan dalam pertemuan antar pemerintah, dan pembuatan dokumen-dokumen. Dewan Keamanan
menggunakan dua bahasa kerja, bahasa Inggris dan Prancis, sedangkan Majelis Umum menggunakan
tiga bahasa kerja, bahasa Inggris, Prancis dan Spanyol. Empat dari bahasa resmi adalah bahasa bangsa
dari anggota tetap Dewan Keamanan (Britania Serikat dan Amerika Serikat masing- masing
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama) sedangkan bahasa Spanyol dan Arab adalah
bahasa dari dua blok terbesar bahasa resmi di luar negara anggota permanen (Spanyol merupakan
bahasa resmi di 20 negara, sedangkan Arab di 26 negara).
Lima dari bahasa resmi dipilih ketika PBB didirikan; bahasa Arab ditambahkan kemudian pada tahun
1973. Editorial Manual PBB menyatakan bahwa standar untuk dokumen-dokumen bahasa Inggris
adalah menggunakan bahasa Inggris Britania dengan ejaan Oxford. Standar penulisan bahasa Tionghoa
menggunakan Hanzi sederhana, sebelumnya menggunakan Hanzi tradisional sampai pada tahun 1971
ketika representasi PBB untuk "Tiongkok" berubah dari pemerintahan Republik Tiongkok ke Republik
Rakyat Tiongkok.
PBB saat ini terdiri dari lima badan utama, yaitu:
a. Majelis Umum (dewan musyawarah utama)
b. Dewan Keamanan (dewan yang membuat beberapa resolusi mengikat mengenai perdamaian,
dan keamanan)
c. Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) (dewan yang mendorong kerjasama dan pembangunan
ekonomi sosial internasional);
d. Sekretariat (yang berfungsi menyediakan studi, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan PBB)
e. Mahkamah Internasional (badan yudisial utama).
Adapun sebuah badan utama PBB yang telah dinonaktifkan adalah Dewan Perwalian (Trusteeship
Council) Perserikatan Bangsa-Bangsa (tidak aktif semenjak tahun 1994 setelah kemerdekaan Palau,
satu-satunya wilayah perwalian PBB yang tersisa)
Lima dari enam badan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di Markas Besar Perserikatan
Bangsa-Bangsa berkedudukan di wilayah internasional di Manhattan, New York City, USA; sedangkan
sebuah badan utama PBB yaitu Mahkamah Internasional berkedudukan di Den Haag, Belanda.
Adapun lembaga- lembaga besar lainnya berbasis di kantor PBB di Jenewa, Wina, dan Nairobi.
Lembaga PBB lainnya tersebar di seluruh dunia. Lembaga-lembaga khusus yang berada di
bawah Sistem PBB meliputi:

Lembaga khusus PBB


No. Akronim Lembaga Pusat Kepala Berdiri
Organisasi Pangan
1 FAO Roma, Italia José Graziano da Silva 1945
dan Pertanian
Badan Tenaga Atom
2 IAEA Wina, Austria Rafael Grossi 1957
Internasional
Organisasi
3 ICAO Penerbangan Sipil Montreal, Kanada Raymond Benjamin 1947
Internasional

Dana Internasional
4 IFAD untuk Pengembangan Roma, Italia Kanayo F. Nwanze 1977
Pertanian

Organisasi Buruh 1946


5 ILO Jenewa, Swiss Guy Ryder
Internasional (1919)
Organisasi Maritim
6 IMO London, Britania Raya Koji Sekimizu 1948
Internasional
Dana Moneter 1945
7 IMF Washington, D.C., AS Christine Lagarde
Internasional (1944)
Uni Telekomunikasi 1947
8 ITU Jenewa, Swiss Houlin Zhao
Internasional (1865)
Organisasi
Pendidikan,
9 UNESCO Paris, Prancis Irina Bokova 1946
Keilmuan, dan
Kebudayaan PBB
Organisasi
Pengembangan
10 UNIDO Wina, Austria Kandeh Yumkella 1967
Industri Perserikatan
Bangsa-Bangsa
Organisasi Pariwisata
11 UNWTO Madrid, Spanyol Taleb Rifai 1974
Dunia
Kesatuan Pos 1947
12 UPU Bern, Swiss Edouard Dayan
Sedunia (1874)
1945
13 WB Bank Dunia Washington, D.C., AS Jim Yong Kim
(1944)
Program Pangan
14 WFP Roma, Italia David Muldrow Beasley 1961
Dunia
Organisasi Kesehatan
15 WHO Jenewa, Swiss Margaret Chan 1948
Dunia
Organisasi Hak atas
16 WIPO Kekayaan Intelektual Jenewa, Swiss Francis Gurry 1974
Dunia
Organisasi 1950
17 WMO Jenewa, Swiss Alexander Bedritsky
Meteorologi Dunia (1873)

1. Majelis Umum (dewan musyawarah utama),


Majelis Umum adalah majelis permusyawaratan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Terdiri dari
semua negara anggota PBB, majelis bertemu setiap tahun di bawah pimpinan yang dipilih dari
negara-negara anggota. Saat ini di pimpin oleh Abdulla Shahid dari Arab Emirat.

Presiden akan digilir setiap tahun di antara kelima regional, Africa, Asia, EGG (Eropa Timur),
GRULAC (Amerika Latin dan Karibia), serta WEOG (Eropa Barat dan lainnya). Beberapa negara
belum pernah memegang posisi kepresidenan, yakni negara- negara superpower
seperti Tiongkok, Prancis, Jepang, Rusia, Britania Raya, dan Amerika. Secara khusus, adalah
kebiasaan bahwa negara yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB tidak akan dipilih
sebagai Presiden Majelis Umum PBB. Sampai saat ini, satu-satunya negara yang pernah dua kali
terpilih sebagai Presiden Majelis Umum PBB adalah Argentina.

Selama periode dua minggu awal setiap sesi, semua anggota memiliki kesempatan untuk berpidato
di hadapan majelis. Biasanya Sekretaris Jenderal melakukan pidato pertama, diikuti oleh pimpinan
dewan. Sidang pertama diadakan pada tanggal 10 Januari 1946 di Westminster Central Hall di
London, dan dihadiri oleh wakil dari 51 negara.

Ketika Majelis Umum mengadakan pemilihan pada masalah-masalah penting, minimal diperlukan
dua pertiga suara dari seluruh anggota yang hadir. Contoh masalah penting ini termasuk:
rekomendasi tentang perdamaian, dan keamanan; pemilihan anggota untuk badan PBB; pemasukan,
suspensi, dan pengusiran anggota; dan hal- hal anggaran. Sedang masalah-masalah lain yang
ditentukan cukup oleh suara mayoritas. Setiap negara anggota memiliki satu suara. Selain hal- hal
persetujuan anggaran, resolusi tidak mengikat pada anggota. Majelis dapat membuat rekomendasi
mengenai setiap masalah dalam lingkup PBB, kecuali masalah perdamaian, dan keamanan yang
berada di bawah pertimbangan Dewan Keamanan.
Dapat dibayangkan, dengan struktur satu negara memiliki satu suara maka dapat terjadi negara-
negara yang mewakili dari hanya delapan persen populasi mampu meloloskan resolusi dengan suara
dua-pertiga (lihat Daftar negara menurut jumlah penduduk ). Namun, karena resolusi ini tidak lebih
dari sekadar rekomendasi, sulit dibayangkan situasi dimana ketika rekomendasi dari delapan persen
populasi dunia akan diikuti oleh sembilan puluh dua persen lainnya, jika mereka semua menolak
resolusi tersebut.

Daftar Presiden Majelis Umum PBB

Tahun Terpilih Nama Presiden Negara anggota PBB Regional

1946 Paul-Henri Spaak Belgia WES

1947 Oswaldo Aranha Brazil LAS

1948 José Arce Argentina LAS

1948 Herbert Vere Evatt Australia COS

1949 Carlos P. Romulo Filipina EAS

1950 Nasrollah Entezam Iran EAS

1951 Luis Padilla Nervo Mexico LAS

1952 Lester B. Pearson Canada COS

1953 Vijaya Lakshmi Pandit India COS

1954 Eelco N. van Kleffens Belanda WES

1955 José Maza Chili LAS

1956 Rudecindo Ortega Chili LAS

1956 Wan Waithayakon Thailand EAS

1957 Leslie Munro Selandia Baru COS

1958 Charles Habib Malik Lebanon MES

1959 Víctor Andrés Belaúnde Peru LAS

1960 Frederick Henry Boland Irlandia WES

1961 Mongi Slim Tunisia MES

1962 Muhammad Zafarullah Khan Pakistan COS

1963 Carlos Sosa Rodriguez Venezuela LAS

1964 Alex Quaison-Sackey Ghana COS

1965 Amintore Fanfani Italia WES

1966 Abdul Rahman Pazhwak Afghanistan Asia

1967 Corneliu Mănescu Romania EEG


1968 Emilio Arenales Catalan Guatemala GRULAC

1969 Angie Elisabeth Brooks Liberia Africa

1970 Edvard Hambro Norwegia WEOG

1971 Adam Malik Indonesia Asia

1972 Stanisław Trepczyński Polandia EEG

1973 Leopoldo Benites Ekuador GRULAC

1974 Abdelaziz Bouteflika Aljazair Africa

1975 Gaston Thorn Luksemburg WEOG

1976 Hamilton Shirley Amerasinghe Sri Lanka Asia

1977 Lazar Mojsov Yugoslavia EEG

1978 Indalecio Liévano Kolombia GRULAC

1979 Salim A. Salim United Republic of Tanzania Africa

1980 Rüdiger von Wechmar Federal Republic of Germany WEOG

1981 Ismat T. Kittani Iraq Asia

1982 Imre Hollai Hongaria EEG

1983 Jorge E. Illueca Panama GRULAC

1984 Paul J. F. Lusaka Zambia Africa

1985 Jaime de Piniés Spanyol WEOG

1986 Humayun Rashid Choudhury Bangladesh Asia

1987 Peter Florin German Democratic Republic EEG

1988 Dante Maria Caputo Argentina GRULAC

1989 Joseph Nanven Garba Nigeria Africa

1990 Guido de Marco Malta WEOG

1991 Samir S. Shihabi Arab Saudi Asia

1992 Stoyan Ganev Bulgaria EEG

1993 Samuel Insanally Guyana GRULAC

1994 Amara Essy Pantai Gading Africa

1995 Diogo Freitas do Amaral Portugal WEOG

1996 Razali Ismail Malaysia Asia


1997 Hennadiy Udovenko Ukraina EEG

1998 Didier Opertti Badan Uruguay GRULAC

1999 Theo-Ben Gurirab Namibia Africa

2000 Harri Holkeri Finlandia WEOG

2001 Han Seung-soo Republic of Korea Asia

2002 Jan Kavan Ceko EEG

2003 Julian Hunte Saint Lucia GRULAC

2004 Jean Ping Gabon Africa

2005 Jan Eliasson Swedia WEOG

2006 Haya Rashed Al-Khalifa Bahrain Asia

2007 Srgjan Kerim Makedonia Utara EEG

2008 Miguel d'Escoto Brockmann Nikaragua GRULAC

2009 Ali Abdussalam Treki Libya Africa

2010 Joseph Deiss Swiss WEOG

2011 Nassir Al-Nasser[4] Qatar Asia

2012 Vuk Jeremić Serbia EEG

2013 John William Ashe Antigua and Barbuda GRULAC

2014 Sam Kutesa Uganda Africa

2015 Mogens Lykketoft Denmark WEOG

2016 Peter Thomson Fiji Asia

2017 Miroslav lajcak Slovakia EEG

2018 Maria Fernanda Espinosa Ecuador GRULAC

2019 Tijjani Muhammad Bande Nigeria Africa

2020 Volkan Bozkir Turki WEOG

2021 Abdulla Shahid Maladewa Asia

2022 Csaba Kőrösi Hungaria EEG


2. Dewan Keamanan (dewan yang membuat beberapa resolusi mengikat mengenai perdamaian, dan
keamanan)
Dewan Keamanan ditugaskan untuk menjaga perdamaian, dan keamanan antar negara. Jika badan-
badan lain dari PBB hanya bisa membuat 'rekomendasi' untuk pemerintah negara anggota, Dewan
Keamanan memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang mengikat bahwa pemerintah negara
anggota telah sepakat untuk melaksanakan, menurut ketentuan Piagam Pasal 25. Keputusan Dewan
dikenal sebagai Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dewan Keamanan terdiri dari 15 negara anggota, yang terdiri dari 5 anggota tetap—Tiongkok,
Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat—dan 10 anggota tidak tetap, saat ini, Bosnia dan
Herzegovina, Brasil, Kolombia, Gabon, Jepang, Jerman, India, Lebanon, Nigeria, Portugal,
dan Afrika Selatan. Lima anggota tetap mempunyai hak veto terhadap resolusi substantif tetapi
tidak prosedural, dan memungkinkan anggota tetap untuk memblokir adopsi tetapi tidak berkuasa
untuk memblokir perdebatan resolusi tidak dapat diterima untuk itu. Sepuluh kursi sementara
diadakan selama dua tahun masa jabatan dengan negara-negara anggota dipilih oleh Majelis Umum
secara regional. Presiden Dewan Keamanan diputar secara abjad setiap bulan. Saat ini dijabat oleh
Karen Pierce (sejak 1 Oktober 2019).

President sejak 1946–1949

Tanggal Negara Nama

17 Januari – 16 Februari 1946 Australia Norman Makin

17 Februari – 16 Maret 1946 Brazil Cyro de Freitas Valle

17 Maret – 16 April 1946 Tiongkok Quo Tai-chi

17 April – 16 Mei 1946 Mesir Hafez Afifi Pasha

17 Mei – 16 Juni 1946 Prancis Alexandre Parodi

17 Juni – 16 Juli 1946 Mexico Francisco Castillo Nájera

17 Juli – 16 Agustus 1946 Belanda Eelco van Kleffens

17 Agustus – 16 September 1946 Polandia Oskar R. Lange

17 September – 16 Oktober 1946 Soviet Union Andrei Gromyko

17 Oktober – 16 November 1946 Britania Raya Alexander Cadogan

17 November – 31 Desember 1946 United States Herschel V. Johnson II

Januari 1947 Australia Norman Makin

Februari 1947 Belgia Fernand van Langenhove

Maret 1947 Brazil Oswaldo Aranha


01 April 1947 Tiongkok Quo Tai-chi

Mei 1947 Kolombia Alfonso López Pumarejo

Juni 1947 Prancis Alexandre Parodi

Juli 1947 Polandia Oskar R. Lange

Agustus 1947 Syria Faris al-Khoury

01 September 1947 Soviet Union Andrei Gromyko

Oktober 1947 Britania Raya Alexander Cadogan

01 November 1947 United States Warren Austin

Desember 1947 Australia John Hood

Januari 1948 Belgia Fernand van Langenhove

Februari 1948 Canada A. G. L. McNaughton

Maret 1948 Tiongkok Tsiang Tingfu

01 April 1948 Kolombia Alfonso López Pumarejo

Mei 1948 Prancis Alexandre Parodi

Juni 1948 Syria Faris al-Khoury

Juli 1948 RSS Ukraina Dmitry Manuilsky

Agustus 1948 Soviet Union Yakov Malik

01 September 1948 Britania Raya Alexander Cadogan

United States Warren Austin


Oktober 1948
Argentina Juan Atilio Bramuglia

01 November 1948 Argentina José Arce

Desember 1948 Belgia Fernand van Langenhove

Januari 1949 Canada A. G. L. McNaughton

Februari 1949 Tiongkok Tsiang Tingfu

Maret 1949 Kuba Alberto Inocente Álvarez

01 April 1949 Mesir Mahmoud Fawzi Bey

Mei 1949 Prancis Jean Chauvel

Juni 1949 Norwegia Arne Sunde

Juli 1949 RSS Ukraina Dmitry Manuilsky


Agustus 1949 Soviet Union Semyon K. Tsarapkin

01 September 1949 Britania Raya Alexander Cadogan

Oktober 1949 United States Warren Austin

01 November 1949 Argentina José Arce

Desember 1949 Canada A. G. L. McNaughton

3. Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) (dewan yang mendorong kerjasama dan pembangunan
ekonomi sosial internasional);
Dewan Ekonomi, dan Sosial (ECOSOC) membantu Majelis Umum dalam mempromosikan
kerjasama ekonomi, dan sosial internasional, dan pembangunan. ECOSOC memiliki 54 anggota,
yang semuanya dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun. Presiden dipilih untuk
jangka waktu satu tahun, dan dipilah di antara kekuatan kecil atau menengah yang berada di
ECOSOC. saat ini presiden ECOSOC dijabat Oleh Collen Vixen Kelapiie

ECOSOC bertemu sekali setahun pada bulan Juli untuk sesi empat minggu. Sejak tahun 1998, ia
telah mengadakan pertemuan lain setiap bulan April dengan menteri keuangan yang menduduki
komite kunci dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Dilihat terpisah dari badan-
badan khusus yang ia koordinasi, fungsi ECOSOC mencakup pengumpulan informasi, menasihati
negara anggota, dan membuat rekomendasi. Selain itu, ECOSOC mempunyai posisi yang baik
untuk memberikan koherensi kebijakan, dan mengkoordinasikan fungsi tumpang tindih dari badan
anak PBB dan dalam peran-peran inilah ECOSOC yang paling aktif.

Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial:

1) Mengadakan penyelidikan dan menyusun laporan tentang soal-soal ekonomi, sosial,


pendidikan, dan kesehatan di seluruh dunia

2) Membuat rencana perjanjian tentang soal tersebut dengan negara-negara anggota untuk
diajukan kepada Majelis Umum

3) Mengadakan pertemuan-pertemuan internasional tentang hal- hal yang termasuk tugas dan
wewenangnya

Anggota ECOSOC

Afrika (13) Asia (13) Eropa Timur (6) Amerika Latin & Karibia (10) Eropa Barat (13)

Kamerun Bangladesh Estonia Argentina Australia

Zambia Tiongkok Moldova Bahamas Belanda

Pantai Gading Komoro Polandia Brazil Kanada

Mesir Iraq Russia Chili Finlandia

Gabon Jepang Slowakia Guatemala Prancis


Ghana Mongolia Ukraina Peru Jerman

Guinea-Bissau Pakistan Saint Kitts dan Nevis Italia

Mauritius Filipina Saint Lucia Liechtenstein

Malawi Qatar Uruguay Malta

Moroko Korea Selatan Venezuela Swiss

Namibia Arab Saudi Turki

Rwanda India Inggris

Senegal Indonesia Amerika Serikat

4. Sekretariat (yang berfungsi menyediakan studi, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan PBB)
Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal PBB, dibantu oleh suatu staf pegawai
sipil internasional dari seluruh dunia. Tugas utama seorang Sekretaris-Jenderal adalah menyediakan
penelitian, informasi, dan fasilitas yang diperlukan oleh badan-badan PBB untuk pertemuan
mereka. Dia juga membawa tugas seperti yang diperintahkan oleh Dewan Keamanan PBB, Majelis
Umum PBB, Dewan Ekonomi, dan Sosial PBB, dan badan PBB lainnya. Piagam PBB menjelaskan
bahwa staf yang akan dipilih oleh penerapan "standar tertinggi efisiensi, kompetensi, dan
integritas," dengan memperhatikan pentingnya merekrut luas secara geografis.

Piagam menetapkan bahwa staf tidak akan meminta atau menerima instruksi dari otoritas lain selain
PBB. Setiap negara anggota PBB diperintahkan untuk menghormati karakter internasional dari
Sekretariat, dan tidak berusaha untuk memengaruhi para stafnya. Sekretaris Jenderal sendiri
bertanggung jawab untuk pemilihan staf.

Tugas Sekretaris-Jenderal termasuk membantu menyelesaikan sengketa internasional, administrasi


operasi penjaga perdamaian, menyelenggarakan konferensi internasional, mengumpulkan informasi
tentang pelaksanaan keputusan Dewan Keamanan, dan konsultasi dengan pemerintah anggota
mengenai berbagai inisiatif. Sekretariat kunci kantor di daerah ini termasuk Kantor Koordinator
Urusan Kemanusiaan, dan Departemen Operasi Penjaga Perdamaian. Sekretaris-Jenderal dapat
membawa kepada perhatian Dewan Keamanan setiap masalah yang, menurut nya, bisa mengancam
perdamaian, dan keamanan internasional.

Sekretaris Jenderal diangkat oleh Majelis Umum, setelah direkomendasikan oleh Dewan Keamanan
PBB, setiap anggota yang dapat memveto. Majelis Umum secara teoretis dapat mengabaikan
rekomendasi Dewan Keamanan jika suara mayoritas tidak tercapai, meskipun sampai sekarang hal
ini tidak terjadi. Pada 1996, Dewan Keamanan mengadopsi seperangkat pedoman untuk proses
seleksi yang dicetuskan oleh Nugroho Wisnumurti (Duta Permanen Indonesia untuk PBB saat itu).
Pedoman Wisnumurti (Wisnumurti Guidelines) telah mempengaruhi proses seleksi, termasuk
penggunaan surat suara berkode warna untuk memilih kandidat. Tidak ada kriteria khusus untuk
jabatan tersebut, tetapi selama bertahun-tahun, telah diterima bahwa jabatan itu bisa dijabat untuk
jangka satu atau dua dari lima tahun, dan akan diangkat pada dasar rotasi geografis, dan bahwa
Sekretaris-Jenderal tidak berasal dari salah satu lima negara anggota tetap Dewan Keamanan.
Berikut daftar seketaris Jendral PBB :

No Asal Mulai Selesai


Nama Catatan
. negara menjabat menjabat
1 Trygve Lie Norwegia 2 Februari 1946 10 November 1952 Mundur
Meninggal sewaktu
2 Dag Hammarskjöld Swedia 10 April 1953 18 September 1961
menjabat
3 U Thant Burma 30 November 1961 1 Januari 1972 Sekjen pertama dari Asia

4 Kurt Waldheim Austria 1 Januari 1972 1 Januari 1982


Javier Pérez de Sekjen pertama dari
5 Peru 1 Januari 1982 01 January 1992
Cuéllar Amerika
6 Boutros Boutros-Ghali Mesir 1 Januari 1992 1 Januari 1997 Sekjen pertama dari Afrika

7 Kofi Annan Ghana 1 Januari 1997 1 Januari 2007

8 Ban Ki-moon Korea Selatan 1 Januari 2007 1 Januari 2017

9 António Guterres Portugal 1 Januari 2017

Deputi Sekretaris-Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa adalah sebuah jabatan dalam Perserikatan
Bangsa Bangsa yang tugasnya mengurus seluruh kegiatan administratif dalam kantor PBB. Jabatan ini
dibentuk lewat Majelis Umum pada tahun 1997. Jabatan ini saat ini dipegang oleh Amina J.
Mohammed dari Nigeria.

Daftar Deputi Sekretaris Jenderal

Deputi Sekretaris Jenderal Negara Periode

Louise Fréchette Kanada 1 April 1997-1 April 2006

Mark Malloch Brown Inggris 1 April 2006-31 Desember 2006

Asha-Rose Migiro Tanzania 5 Februari 2007-1 Juli 2012

Jan Eliasson Swedia 1 Juli 2012-31 Desember 2016

Amina J. Mohammed Nigeria 1 Januari 2017 - Sekarang

5. Mahkamah Internasional (badan yudisial utama).


Mahkamah Internasional (ICJ), yang terletak di Den Haag, Belanda, adalah badan peradilan utama
PBB. Didirikan pada tahun 1945 oleh Piagam PBB, Pengadilan mulai bekerja pada tahun 1946
sebagai penerus ke Mahkamah Tetap Kehakiman Internasional. Statuta Mahkamah Internasional,
mirip dengan pendahulunya, adalah dokumen utama yang merupakan konstitusional, dan mengatur
Pengadilan.
Tujuannya Mahkamah Internasional adalah untuk mengadili dan memutus sengketa antara negara
(international) dengan berpedoman dari perjanjian internasional, adat kebiasaan internasional, asas
hukum yang berlaku bagi bangsa yang beradab, yurisprudensi dan pendapat-pendapat ahli hukum.
Pengadilan telah mendengar kasus-kasus yang berkaitan dengan kejahatan perang, campur tangan
negara ilegal, dan pembersihan etnis, antara lain, dan terus untuk mendengar kasus-kasus.

Mahkamah ini mempunyai 15 orang hakim internasional yang berasal dari 15 negara negara
anggota PBB. Para hakim tersebut dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB untuk
masa jabatan sembilan tahun. Saat ini posisi presiden Mahkamah Internasional (ICJ) dijabat oleh
Joan Donoghue yang mulai menjabat pada 8 Februari 2021.

Istana Perdamaian di Den Haag, Belanda, menjadi markas dari Mahkamah internasional dengan
berbagi gedung dengan Akademi Hukum Internasional Den Haag, pusat swasta untuk studi hukum
internasional. Beberapa saat hakim Pengadilan adalah baik alumni atau anggota fakultas mantan
Academy tersebut.

Sebuah pengadilan yang terkait, Mahkamah Pidana Internasional (ICC), mulai beroperasi pada
tahun 2002 melalui diskusi internasional yang diprakarsai oleh Majelis Umum PBB. Mahkamah ini
adalah pengadilan internasional pertama tetap dikenakan dengan mencoba mereka yang melakukan
kejahatan yang paling serius di bawah hukum internasional, termasuk kejahatan perang, dan
genosida. ICC secara fungsional independen dari PBB dalam hal personel, dan pendanaan, tetapi
beberapa pertemuan badan ICC yang mengatur, Majelis Negara Pihak pada Statuta Roma, diadakan
di PBB. Ada "hubungan perjanjian" antara ICC dan PBB yang mengatur bagaimana kedua lembaga
menganggap satu sama lain secara sah.

Sumber-sumber hukum yang digunakan apabila membuat suatu keputusan ialah :

a) konvensi-konvensi internasional untuk menetapkan perkara-perkara yang diakui oleh


negara-negara yang sedang berselisih

b) kebiasaan internasional sebagai bukti dari suatu praktik umum yang diterima sebagai hukum

c) asas-asas umum yang diakui oleh negara-negara yang mempunyai peradaban

d) keputusan-keputusan kehakiman dan pendidikan dari publisis-publisis yang paling cakap


dari berbagai negara, sebagai cara tambahan untuk menentukan peraturan-peraturan hukum

e) Mahkamah dapat membuat keputusan “EX AEQUO ET BONO” (artinya : sesuai dengan apa
yang dianggap adil) apabila pihak-pihak yang bersangkutan setuju.

Hingga 6 November 2021, susunan hakim Mahkamah Internasional adalah sebagai berikut:
Mulai Selesai
Nama Kebangsaan Jabatan
bertugas bertugas
Hakim
Abdulqawi Yusuf Somalia 2009 2027
anggota
Hakim
Xue Hanqin Tiongkok 2010 2030
anggota
Hakim
Peter Tomka Slovakia 2003 2030
anggota
Hakim
Ronny Abraham Prancis 2005 2027
anggota
Hakim
Mohamed Bennouna Maroko 2006 2024
anggota
Hakim
Antônio Augusto Cançado Trindade Brasil 2009 2027
anggota
Amerika
Joan Donoghue Presidena 2010 2024
Serikat
Hakim
Julia Sebutinde Uganda 2012 2030
anggota
Hakim
Dalveer Bhandari India 2012 2027
anggota
Hakim
Patrick Lipton Robinson Jamaika 2015 2024
anggota
Hakim
Hilary Charlesworth[3] Australia 2021 2024
anggota
Wakil
Kirill Gevorgian Rusia 2015 2024
Presidena
Hakim
Nawaf Salam Lebanon 2018 2027
anggota
Hakim
Yuji Iwasawa Jepang 2018 2030
anggota
Hakim
Georg Nolte Jerman 2021 2030
anggota
Philippe Gautier Belgia Panitera 2019 2026

Sumber referensi

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Perserikatan_Bangsa-Bangsa

2. https://id.wikipedia.org/wiki/Deputi_Sekretaris_Jenderal_Perserikatan_Bangsa-Bangsa

3. https://id.wikipedia.org/wiki/Sekretaris_Jenderal_Perserikatan_Bangsa-Bangsa

4. https://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Ekonomi_dan_Sosial_Perserik atan_Bangsa-Bangsa

5. https://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Dewan_Keamanan_Perserikatan_Bangsa-Bangsa

6. https://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Majelis_Umum_Perserikatan_Bangsa-Bangsa

7. https://www.un.org/

Anda mungkin juga menyukai