Anda di halaman 1dari 6

Hukum Kirchoff

1. Pembuktian bahwa Hukum Kirchoff Arus Dan Tegangan berlaku untuk rangkaian seri dan
paralel pada rangkaian dibawah ini:

Hukum Kirchoff arus menyatakan bahwa jumlah arus yang menuju titik cabang sama
dengan jumlah arus yang keluar dari titik cabang
∑ I masuk =∑ I keluar
Dalam percobaan diketahui bahwa:
−3
I R 1=I R 5=23 , 4 × 10 A
−3
I R 2=4 , 4 ×10 A
−3
I R 3 =6 ,5 × 10 A
−3
I R 4=7 , 2 ×10 A
Pada titik cabang A adalah :
∑ I masuk =I R 1 ¿ 23 , 4 ×10−3 A
∑ I keluar =¿ I R 2+ I R 3 + I R 4 ¿
−3 −3 −3
¿ 4 , 4 ×10 +6 , 5 ×10 +7 , 2 ×10
−3
¿ 18 , 1× 10 A
Terbukti bahwa jumlah arus yang masuk pada titik cabang A sama dengan jumlah arus
yang keluar melalui titik cabang A.
Pada titik cabang B adalah :
∑ I keluar =I R 2 + I R 3 + I R 4
−3 −3 −3
¿ 4 , 4 ×10 +6 , 5 ×10 +7 , 2 ×10
−3
¿ 18 , 1× 10 A
Terbukti bahwa jumlah arus yang keluar pada titik cabang B sama dengan jumlah arus
masuk pada titik cabang B.
Hukum Kirchoff Tegangan
Dalam Hukum Kirchoff menyatakan bahwa jumlah rangkaian tertutup sama dengan
0.∑ V =0 → E +V R 1 +V R paralel +V R 5=0
Dalam percobaan diketahui besarnya E = 12 V dan tegangan pada masing masing titik
adalah:
V R 1=4 ,79 V
V paralel=0,003V
V R 5=4 , 10V
Arah loop:

Gambar I.1Resisitor Secara Seri dan Paralel


∑ V =E+V R 1 +V paralel +V R 5=0
∑ V =−12+4 ,79+ 0,003+4 ,10=¿ 3,107 V ¿
2. Besar arus dan tegangan pada masing-masing dari hasil hambatan pengukuran langsung dari
amperemeter dan voltmeter. Rumus untuk mencari tegangan adalah : V = I.R
1 1 1 1
= + +
R p R 2 R 3 R4
R 2+ R 2 1
¿ +
R2 R3 R4
(R ¿ ¿ 2+ R 2)R 4 + R2 R3
¿ ¿
R2 R 3 R 4
R 2 R3 + R 2 R4 + R 3 R 4
¿
R2 R 3 R 4
R2 R 3 R 4
¿
R 2 R3 + R 2 R4 + R 3 R 4
293 , 18 ×206 , 15 ×180 , 55
¿
( 293 ,18 × 206 ,15 )+ ( 293 ,18 ×180 , 55 ) +(206 , 15× 180 , 55)
47444659745
¿
397708509861
¿ 0,11929 Ω
Rtotal=R 1+ R paralel+ R 5

¿ 204 , 70 Ω+0,11929 Ω+175 ,21 Ω


¿ 380 , 02 Ω
E
I total=
R total

12V
¿
380 ,02 Ω
¿ 0,03157 A
Untuk tegangan pada masing-masing rangkaian didapat :

V R 1=I total × R 1
¿ 0,03157 A ×204 , 70 Ω
¿ 6,462 V
V Paralel=I total × R Paralel
¿ 0,03157 A × 0,11929Ω
¿ 0,003 V
V R 5=I total × R 5
¿ 0,03157 A ×175 , 21 Ω
¿ 5,531 V
Untuk arus pada masing-masing rangkaian yang didapat yaitu:

V1
I 1=
R1
6,462V
¿
204 , 70 Ω
¿ 0,031568 A
V Paralel
I 2=
R2
0,003V
¿
293 ,18 Ω
¿ 0,00001 A
V Paralel
I 3=
R3
0,003V
¿
206 ,15 Ω
¿ 0,000014 A
V Paralel
I 4=
R4
0,003V
¿
180 ,55 Ω
¿ 0,000016 A
V5
I 5=
R5
5,531 V
¿
175 ,21 Ω
¿ 0,031567 A
Berikut adalah table kuat arus dan tegangan dari hasil pengukuran langsung dan
perhitungan matematis :

No. Pengukuran Langsung Perhitungan Matematis


Tegangan Arus (A) Tegangan (V) Arus (A)
(V)
1 4 , 79 23 , 4 × 10−3 6,462 0,031568
2 1 , 29 4 , 4 × 10−3 0,003 0,00001
3 1 ,34 6 , 5 ×10−3 0,003 0,000014
4 1 ,30 7 , 2 ×10−3 0,003 0,000016
5 4 , 10 23 , 4 × 10−3 5,531 0,031567

3. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang sudah kita lakukan maka dapat disimpulkan yaitu:
1) Jumlah arus yang menuju titik cabang sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik
cabang atau ∑ I masuk =∑ I keluar
2) Besarnya kuat arus yang mengalir pada masing-masing komponen atau beban
adalah sama.
3) Pada rangkaian paralel besar tegangan untuk setiap hambatan besarnya sama.

Anda mungkin juga menyukai