Anda di halaman 1dari 27

EPIDEMIOLOGI

HIV & TB
Martina Mogan, S.ST., M.Keb
❖ Kasus prtama dilaporkan di Amerika Serikat thn 1981, HIV dan AIDS telah
menyebar ke hampir stp negara di dunia.
❖ Data Secara Global:
• Laporan Epidemis AIDS Global (UNAIDS 2012) menunjukan bhw terdpt 34 juta orang dgn
HIV di seluruh dunia. Sebanyak 50% diantaranya adalah perempuan dan 2,1 juta anak berusia
< 15 thn.
• Akhir tahun 2022, sekitar 39 juta orang hidup dengan HIV, 1,5 juta anak (0-14 tahun) yang
hidup dengan HIV.
• 86% Orang yang hidup dengan HIV mengetahui statusnya, 63% anak yang hidup dengan HIV
mengetahui mereka.
❖ Data Secara Global:
• Pada tahun 2022 orang yang hidup dengan HIV dan menerima terapi Antiretroviral dan 91% anak
yang hidup dengan HIV menerima Antiretroviral.
• Pada tahun 2022 orang yang hidup dengan HIV dan mendapat ARV serta berhasil menekan viral
loadnya sebanyak 71% dan 43% pada anak.

❖ Capaian target tahun 2025 adalah 95% (95-95-95)


• 95% pertama orang dengan HIV harus mengetahui statusnya
• 95% kedua orang dengan HIV harus menerima terapi Antiretriviral (ART)
• 95% ketiga orang dengan HIV harus bdapat menekan viral load
❖ Kasus HIV pertama telah ditemukan thn 1987 di Bali, dan salah satu negara di
dunia dgn estimasi peningkatan insidens rate infeksi HIV.
❖ Data Kasus HIV/AIDS di Indonesia:
• Jumlah kabupaten/kota yang pernah melaporkan kasus HIV AIDS sampai dengan
Maret 2022 sebanyak 502 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
• Dari jumlah tersebut, hanya 482 kabupaten/kota yang melaporkan kasus HIV AIDS
pada periode Januari – Maret 2022.
❖ Data Kasus HIV/AIDS di Indonesia:
• Laporan kasus HIV/AIDS sampai dengan Desember 2022 sudah dilaporkan oleh 34
Provinsi di Indonesia.
• Adapun kabupaten/kota yang belum pernah melaporkan kasus HIV AIDS sampai
dengan Desember 2022 sebanyak 9 kabupaten/kota dengan rincian sebagai
berikut:
❖ Data Kasus HIV/AIDS di Indonesia:
• Layanan HIV AIDS yang melapor pada periode Januari – Desember terdiri dari:
✓ 9.410 layanan Tes HIV dari 11.299 layanan Tes HIV yang pernah melapor.
✓ 2.337 layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) dari 3654 layanan
PDP yang seharusnya melapor
✓ 226 layanan PPIA dari 598 layanan PPIA yang pernah melapor
Jumlah ODHIV yang ditemukan periode Oktober-Desember sebanyak 13.489 orang dari
1.392.620 orang yang dites HIV, dan sebanyak 11.138 orang mendapat pengobatan ARV.

Sumber Data: SIHA Laporan KT Okt – Des 2022


Distribusi ODHIV yang di temukan dan memulai pengobatan ARV per Provinsi dapat
dilihat pada grafik berikut ini

Sumber Data: SIHA Laporan KT Okt – Des 2022


Jumlah ODHIV yang ditemukan periode Januari – September 2022 sebanyak 52.955
orang dari 5.002.679 orang yang dites HIV, dan sebanyak 42.616 orang mendapat
pengobatan ARV

Sumber Data: SIHA Laporan KT Okt – Des 2022


Distribusi ODHIV yang di temukan dan memulai pengobatan ARV per Provinsi dapat
dilihat pada grafik berikut ini

Sumber Data: SIHA Laporan KT dan LBPHA Jan – Des 2022


Jumlah ODHIV yang ditemukan pada periode Okt-Des 2022, sebagian besar terdapat pada
kelompok umur 25 - 49 tahun (65,5%) dan berjenis kelamin laki-laki (71%).

Sumber Data: SIHA Laporan KT Okt – Des 2022


Jumlah ODHIV yang ditemukan pada periode Januari –Desember 2022, sebagian besar
terdapat pada kelompok umur 25 - 49 tahun (67,4%) dan berjenis kelamin laki-laki (71%).

Sumber Data: SIHA Laporan KT Jan – Des 2022


Jumlah ODHIV yang ditemukan pada periode Okt-Des 2022 berdasarkan faktor risiko
sebanyak 34,8% heteroseksual dan kelompok populasi LSL (26,5%) dan ibu hamil (21,7%)
Sumber Data:

Sumber Data: SIHA Laporan KT Jan – Des 2022


Jumlah ODHIV yang ditemukan pada periode Januari – Desember 2022 berdasarkan faktor
risiko, sebanyak 27,5% homoseksual yang merupakan kelompok populasi LSL (27%) dan
Waria (0,9,%).

Sumber Data: SIHA Laporan KT Jan – Des 2022


Jumlah kumulatif ODHIV ditemukan (kasus HIV) yang dilaporkan sampai dengan Desember
2022 sebanyak 367.401 orang, sedangkan jumlah kumulatif kasus AIDS yang dilaporkan
sampai dengan Desember 2022 sebanyak 142.009

Sumber Data: SIHA Laporan KT 2004 s.d Des 2022


Perkembangan menuju target 95-95-95 (menggunakan multi
denominator) sampai dengan Desember 2022 adalah sebagai
berikut:

• Jumlah estimasi ODHIV tahun 2022 sebanyak 526.841 orang.


• Jumlah ODHIV hidup dan mengetahui statusnya sebanyak 429.215 orang (81%).
• Jumlah ODHIV yang sedang mendapatkan pengobatan sebanyak 179.659 orang (42%).
• Jumlah ODHIV yang sedang mendapatkan pengobatan yang dites VL pada tahun 2022
sebanyak 36.821
• Jumlah ODHIV yang sedang mendapatkan pengobatan yang dites VL pada tahun 2022,
minimum setelah 6 bulan pengobatan ARV dengan hasil VL tersupresi sebanyak 33.538
orang (19%).
Jumlah ODHIV yang sedang mendapatkan pengobatan yang dites VL pada tahun 2022,
minimum setelah 6 bulan pengobatan ARV dengan hasil VL tersupresi sebanyak 33.538
orang (19%).

Sumber Data: SIHA Laporan KT, LBPHA, dan Laporan ARK VL s.d Des 2022
Setiap ibu hamil yang ditemukan positif HIV harus mendapatkan pengobatan ARV untuk
menekan Virus yang ada. Data ibu hamil yang terinfeksi HIV mendapatkan pengobatan ARV
dari tahun 2017 – 2022 (s.d Desember) masih kurang dari 40%.

Sumber Data: SIHA Laporan KT dan LBPHA 2017 – Des 2022


❖ Data Kasus HIV/AIDS di Papua:
• Laporan Ditjen P2P, Kemenkes RI, tanggal 30 September 2021 menunjukkan dari
tahun 1987 sd. 30 Juni 2021 jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Papua mencapai
64.577 yang terdiri atas 39.991 HIV dan 24,586 AIDS.

• Dinas Kesehatan Provinsi Papua mencatat ada 18.471 kasus Orang Dengan
HIV/AIDS atau ODHA per 30 September 2023 di Provinsi Papua
Data Kasus HIV/AIDS di Papua:

❖ Usia yang rentan terkena penularan HIV/AIDS melalui hubungan seks terjadi dari:
• Umur 15-19 tahun sekitar 6.085 kasus,
• Umur 20-24 tahun sekitar 12.540 kasus,
• Umur 25-49 tahun sekitar 30.413 kasus.
• Umur 0-14 tahun sekitar 1.231 kasus yang rata-rata penularannya dari kehamilan ODHA,
persalinan, dan menyusui. Pada usia 50 tahun ke atas ada sekitar 562 kasus, dan itu
tertular melalui transfusi darah.
2. Epidemiologi TB
❖Data Secara Global:
▪ Tahun 2020 diperkirakan 10,0 juta orang menderita TBC
▪ Tahun 2021 diperkirakan 10,3 juta orang menderita TBC
▪ Tahun 2022 diperkirakan 10,6 juta orang menderita TBC
▪ Pada tahun 2022, 55% penderita TBC adalah laki-laki, 33% perempuan, dan 12% adalah anak-anak
(usia 0–14 tahun).
▪ Diperkirakan 410.000 orang menderita TB yang resistan terhadap beberapa obat atau resistan terhadap
rifampisin (MDR/RR-TB) pada tahun 2022.
▪ TB menyebabkan sekitar 1,30 juta (95% UI: 1,18–1,43 juta) kematian, termasuk 167.000 orang dengan
HIV
Tahun 2022, Indonesia berada di peringkat kedua
dunia sebagai penyumbang penderita TB terbanyak
setelah India, dengan estimasi insiden sebesar
969.000 kasus atau 354 per 100.000 penduduk dan
mortalitas 144.000 atau 52 per 100.000 penduduk
❖Data Kasus TB di Papua:
• Tahun 2021 jumlah kasus TB sebanyak 9.235 kasus (Urutan ke 11 dari Provinsi di
Indonesia)
❖Data Kasus TB di Papua:
• Tahun 2022 jumlah TB yang tercatat 18.530 kasus
• 40 % yang dinyatakan sembuh setelah pengobatan

Anda mungkin juga menyukai