Koneksi Antar Materi Modul 1.4
Koneksi Antar Materi Modul 1.4
BUDAYA
POSITIF
Pendidikan Guru Penggerak
MEET THE US
04 Kesenangan (fun)
Terdapat 5
kebutuhan dasar 05 Kekuatan (power).
manusia, yaitu
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Kebutuhan bertahan hidup (survival) adalah kebutuhan yang bersifat fisiologis untuk
bertahan hidup misalnya kesehatan, rumah, dan makanan. Kebutuhan biologis sebagai bagian
dari proses reproduksi termasuk kebutuhan untuk tetap bertahan hidup.
2. Kebutuhan untuk disayangi dan diterima meliputi kebutuhan akan hubungan dan koneksi
sosial, kebutuhan untuk memberi dan menerima kasih sayang dan kebutuhan untuk merasa
menjadi bagian dari suatu kelompok
3. Kebutuhan untuk bebas adalah kebutuhan akan kemandirian, otonomi, memiliki pilihan dan
mampu mengendalikan arah hidup seseorang. Anak-anak dengan kebutuhan kebebasan yang
tinggi menginginkan pilihan, mereka perlu banyak bergerak, suka mencoba-coba, tidak
terlalu terpengaruh orang lain dan senang mencoba hal baru dan menarik.
4. Kebutuhan kesenangan; kebutuhan akan kesenangan, bermain, tertawa dan menikmati apa
yang dilakukan.
5. Kebutuhan Penguasaan (Kebutuhan Pengakuan atas Kemampuan) Kebutuhan ini berhubungan
dengan kekuatan untuk mencapai sesuatu, menjadi kompeten, menjadi terampil, diakui atas
prestasi dan keterampilan kita, didengarkan dan memiliki rasa harga diri.
KEYAKINAN KELAS
Keyakinan kelas harus disepakati bersama,
tanpa adanya paksaan dari semua anggota
kelas, dimana guru berperan dalam mewujudkan
terbentuknya keyakinan kelas/sekolah dengan
adanya kesepakatan antara guru dan murid.
Me
gS
nan
penyelesaian masalah melalui 3
Yan
yak
an
an
tahapan yaitu
dak
key
Tin
aki
nan
si
ida
Val
Posisi yang sering saya pakai sebelum mempelajari modul ini, saya sering
memposisikan sebagai teman dan kadang sebagai penghukum. Dan setelah
mempalajari modul ini saya berusaha sebagai meneger. Perbedaan yang saya
rasakan posisi sebagai meneger lebih bisa memanusiakan murid, bukan guru yang
menyadarkan, tetapi dari mereka sendiri yang akan menyadari kesalahannya, dan
tindakannya telah melanggar keyakinan kelas yang ada. Dan perasaan saya
sebagai guru tentunya akan lebih senang dan bangga apabila murid saya bisa
mengungkapkan dan menggali kesalahannya, tanpa kita menghakiminya.
SEBELUM MEMPELAJARI MODUL INI, PERNAHKAH ANDA MENERAPKAN SEGITIGA
RESTITUSI KETIKA MENGHADAPI PERMASALAHAN MURID ANDA? JIKA IYA, TAHAP MANA
YANG ANDA PRAKTEKKAN DAN BAGAIMANA ANDA MEMPRAKTEKKANNYA?
Budaya positif adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan yang berpihak pada murid
agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggungjawab. Salah satu
unsur utama dari budaya positif adalah disiplin positif sebagai salah satu wadah untuk menciptakan budaya
positif yang berhubungan erat dengan tercapainya tujuan sesuai filosofi Ki Hajar Dewantoro. Namun
kenyatannya masih rendahnya pemahaman warga sekolah terutama guru tentang penerapan konsep-
konsep inti budata positif sekolah. Sehingga untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah diperlukan
kolaborasi antar warga sekolah maka dari itu saya membuat judul rancangan aksi nyata saya dengan
“Membangun Budaya Positif di Sekolah dengan Diseminasi” sehingga terwujudnya budaya positif yang baik
dan berkelanjutan di lingkungan sekolah.
tujuan dan tolak ukur
Kepala Sekolah
Rekan Sejawat
Murid
Sarana dan Prasana untuk diseminasi
Perlengkapan membuat keyakinan kelas (Kertas Plano, Post it, Spidol
dan Karton)
THANK YOU
SALAM GURU PENGGERAK