Ibnu Syabri - Aspi - Oikn Undip
Ibnu Syabri - Aspi - Oikn Undip
8 Maret 2024
Sinkronisasi
Program dan
Harmonisasi
Tata Ruang
Wilayah
Nusantara
3 4
Pemberdayaan Masyarakat Terbatasnya Dukungan Sarana
Yang Belum Berkelanjutan Dan Prasarana Penyokong Transisi
Kawasan
Contoh: Rencana Pembangunan Hinterland
(Kawasan Perdesaan) IKN
Peluang Tantangan Kebutuhan
Rencana Pembangunan
Kawasan Perdesaan
Bukit Raya
Luas : 148,7 km²
Jml Penduduk : 2.936 Jiwa
Kep. Penduduk : 20 Jiwa/km²
Jenis Tanah
Curah Hujan
Guna Lahan
Kebencanaan
Konektivitas
SASAMBA
Isu
Pengadaan
Lahan
(Kawasan
Agropolitan)
Cargill Co: global food production and agriculture, but green and less issues in environmental conflicts
Model Pengembangan Wirausaha Pedesaan
Pemberdayaan Masyarakat; Dukungan Pemerintah dan LSM; Dukungan Universitas; Industri; Adopsi Teknologi;Penciptaan Lapangan
Pekerjaan (tingkat lanjut)
Integrasi Agropolitan dan Rural Entrepreneurship
Rural Entrepreneurship
Hulu Hilir
- Inovasi (e.g Smart Farming, Smart
- Pertanian skala besar - Pasar Lokal
Village)
- Pertanian skala rumah - Pasar Regional
tangga - Peningkatan Nilai Tambah
- Kemitraan
Pengembangan Penyusunan Penyusunan dokumen Terumuskan Satu Dokumen Masterplan Kawasan Perdesaan di
kawasan rencana kawasan masterplan kawasan Sekitar IKN
agropolitan yang agropolitan agropolitan
terintegrasi
dengan Penyusunan dokumen Terumuskan Satu Dokumen Pembangunan Kawasan
kewirausahaan pengembangan kawasan Perdesaan
pedesaan dan agropolitan
sistem pertanian
cerdas Pengembangan Pengembangan produksi benih Terdapat sentral produksi benih padi untuk mendukung
Lahan Pertanian padi produksi kawasan agropolitan
Skala Besar
Pengembangan Raised Bed-Semi Sungkup Terdapat satu komunitas yang menggunakan metode Raise -
Pertanian Lahan Semi Sungkup (4 Desa -Minimal 10 Anggota Perdesa)
Sempit
Hidroponik Terdapat satu komunitas yang menggunakan metode -
Hidroponik (4 Desa -Minimal 10 Anggota Perdesa)
Pengembangan Penguatan BUMDes Leadership Terlaksananya 4 Kali Pelatihan Manajemen Organisasi untuk Bumdes
kawasan Kapasitas (minimal 50% anggota hadir)
agropolitan yang Organisasi
terintegrasi dengan
kewirausahaan Forum BUMDes Terlaksanannya Forum Bumdes sebagai wahana sharing bagi pengurus
pedesaan dan Bumdes setiap satu bulan sekali (minimal 50% anggota hadir)
sistem pertanian
cerdas
Pengembangan Pengolahan hasil pertanian Dihasilkannya 5 jenis produk hasil olahan pertanian
agribisnis
Peningkatan Pelatihan dan pendampingan Terlaksananya 4 Kali Pelatihan Packaging bagi pengurus Bumdes
kapasitas sumber packaging (minimal 50% anggota hadir)
daya manusia
Pelatihan dan pendampingan Terlaksananya 4 Kali Pelatihan Pemasaran bagi pengurus Bumdes
pemasaran (minimal 50% anggota hadir)
Pelatihan manajemen keuangan Terlaksananya 4 Kali Pelatihan Manajemen Keuangan bagi pengurus
Bumdes (minimal 50% anggota hadir)
Matriks Arahan Kebijakan dan Program
Arah Kebijakan Program Kegiatan Indikator Capaian
Pengembangan Infrastruktur Bank Sampah Terdapat satu komunitas yang aktif mengelola sampah organik menjadi pupuk
kawasan (4 Desa – Minimal 10 Anggota Perdesa)
agropolitan yang
terintegrasi dengan Pupuk Organik Terdapat satu komunitas yang aktif mengelola Bank Sampah (4 Desa –
kewirausahaan Minimal 10 Anggota Perdesa)
pedesaan dan
sistem pertanian
cerdas
Program dan Kegiatan ITB (1)
Program dan Kegiatan ITB (2)
Program dan Kegiatan ITB (3)
Sinkronisasi Perencanaan, Program, dan Kegiatan
Infrastruktur Persampahan
Penambahan 1TPS di masing-masing desa
yang belum ada TPS (Karang Jinawi, Bumi
Harapan, dan Sukaraja)
Fasilitas Kesehatan
● 1Rumah Sakit berada di Desa
Bumi Harapan
● 2 Puskesmas di Desa Karang
Jinawi dan Desa Bumi Harapan
Fasilitas Pendidikan
● 4 TK dan 4 SD di masing-masing desa
berjumlah 1
● 4 SMP (2 Desa Karang Jinawi, 1Bumi
Harapan, 1Sukaraja)
● 1SMA di Desa Sukaraja
Fasilitas Penunjang Ekonomi dan
Pertanian
● Pembangunan 1pasar di Desa Bukit Raya dan
Karang Jinawi
● Pembangunan 1penunjang distribusi
pertanian di Desa Sukaraja
● Pembangunan 1fasilitas penunjang produksi
pertanian di Desa Bumi Harapan
Rencana Pengembangan Embung
Desa Karang Jinawi
Embung direncanakan memiliki dimensi
Panjang : 248 meter
Lebar : 184 meter
Kedalaman : 3 meter
Volume Tampungan 136.896 m3
2023 2025 2030 2031 2033 2035 2036 2038 2040 2041 2043 2045
Merencanakan
infrastruktur desa yang
terintegrasi dan
berkelanjutan untuk
mengurangi kesenjangan
gap supply-demand
Membangun infrastruktur desa yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan gap supply-demand
Menerapkan inovasi teknologi dan kelembagaan pada pengembangan infrastruktur desa yang terintegrasi dan berkelanjutan
Penerapan Ekonomi Sirkular dengan Prinsip 5 R MASARO : Teknologi Baru Pengelolaan Sampah
Mengurangi produksi sampah sedari awal dengan cara membawa Masaro merupakan pengelolaan sampah yang menghasilkan zero waste. Masaro
sendiri kantung belanja, menggunakan produk yang bisa digunakan mengubah paradigma sampah yang awalnya cost center (kumpul–angkut–buang)
berulang kali. Reduce juga dapat diartikan sebagai mengurangi menjadi profit center (pilah–angkut–proses–jual)
penggunaan sumber daya yang berasal dari energi yang habis
menjadi sumber daya yang terbarukan dari alam.
Memberikan Sosialisasi kepada Masyarakat terkait Hemat Air, Pemanfaatan Biomassa (Kelapa Sawit) sebagai Sumber Energi Listrik
Penggunaan Jaringan Perpipaan, dan Pentingnya Kualitas Air