B090-D1KSP-Surat Pengantar Risalah Rapat Koordinasi Bendungan Marangkayu
B090-D1KSP-Surat Pengantar Risalah Rapat Koordinasi Bendungan Marangkayu
Yth.
(Pejabat Penerima Surat Terlampir)
di Tempat
Dengan hormat,
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Tembusan:
Kepala Staf Kepresidenan
Lampiran 1
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan
Nomor : B-090/KSP/D.I/04/2023
Tanggal : 3 April 2023
Kementerian ATR/BPN
2. Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur
3. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara
Kementerian ESDM
4. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Kementerian PUPR
5. Direktur Jenderal Sumber Daya Air
6. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan IV
7. PPK Pengadaan Tanah Bendungan Marangkayu
8. PPK Fisik Bendungan Marangkayu
SKK Migas
9. Deputi Dukungan Bisnis
10. Deputi Operasi
11. Kepala Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi
LMAN
12. Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan
Kejaksaan
13. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur
BPKP
14. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur
Badan Usaha
22. Direktur Utama PT Pertamina EP
23. Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia
24. Direktur Utama PT Pertamina Hulu Sanga Sanga
25. Direktur PT Perkebunan Nusantara XIII
Lampiran 2
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan
Nomor : B-090/KSP/D.I/04/2023
Tanggal : 3 April 2023
Risalah Rapat
KANTOR STAF PRESIDEN
Jl. Veteran No. 16 Jakarta 10110
PENGANTAR
1. Kementerian PUPR telah menyelesaikan konstruksi fisik Bendungan Marangkayu sejak
2021, namun bendungan ini belum dapat difungsikan karena penggenangan (impounding)
masih terkendala penyelesaian pengadaan tanah dan penanganan infrastruktur migas.
2. Agenda rapat:
a. Pembahasan progres pengadaan tanah dan pekerjaan konstruksi; dan
b. Pembahasan perkembangan status penanganan sumur migas pada area genangan
bendungan.
PEMBAHASAN
1. Ditjen SDA Kementerian PUPR sedang melakukan rehabilitasi terhadap Bendungan
Marangkayu yang hingga kini belum dapat difungsikan. Ditjen SDA Kementerian PUPR
menyampaikan rencana penggenangan dalam dua tahap yaitu: (a) Tahap I pada tahun
2023, tidak berdampak langsung pada sumur migas, namun perlu menyelesaikan
pengadaan tanah untuk dapat mencapai elevasi yang diperlukan (107 meter); (b) Tahap II
pada tahun 2024, berdampak langsung pada sumur migas.
2. Ditjen SDA Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran pembayaran konsinyasi
melalui DIPA TA 2023. Anggaran ini sudah siap digunakan untuk mendukung percepatan
konsinyasi.
3. Terkait perbedaan aturan konsinyasi, Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN dan
Mahkamah Agung telah melakukan pembahasan dan harmonisasi Peraturan Mahkamah
Agung (Perma), Peraturan Pemerintah (PP), dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
Revisi PP dan PMK ditargetkan selesai pada Juni 2023.
4. Terkait 195 bidang tanah yang tumpang tindih dengan lahan PTPN XIII, BPN akan
menyelesaikan pengukuran paling lambat 7 April 2023. Selanjutnya akan dilakukan
percepatan konsinyasi menggunakan anggaran yang bersumber dari DIPA Ditjen SDA
Kementerian PUPR. Terhadap lahan ini, PTPN XIII telah mengajukan permohonan
perpanjangan HGU.
5. Terkait 38 bidang tanah yang tumpang tindih dengan lahan PT Kutai Sawit Plantation,
disepakati bahwa identifikasi dan inventarisasi tetap diprioritaskan dan akan dilaksanakan
secara paralel, dilanjutkan penilaian dengan target penyelesaian pada 5 Mei 2023. PPK
akan menyiapkan dan menyelesaikan tanda batas, patok, dll di lapangan paling lambat 7
April 2023.
6. Selanjutnya akan dilakukan percepatan konsinyasi menggunakan anggaran yang
bersumber dari DIPA Ditjen SDA Kementerian PUPR.
7. Terkait anggaran P2T yang disiapkan PPK, terdapat perbedaan honorarium antara PPK
terdahulu (Pemprov Kaltim) dengan PPK saat ini (Kementerian PUPR). PPK akan
menyelesaikan masalah ini paling lambat 31 Maret 2023.
8. LMAN akan menerbitkan surat persetujuan pembayaran 36 bidang paling lambat 31 Maret
2023. Pemkab Kukar meminta pembayaran segera dilakukan karena warga telah
menunggu lama. 2 bidang lainnya dikembalikan/ditolak karena adanya permintaan
penundaan validasi dari BPN.
9. LMAN meminta Ditjen SDA Kementerian PUPR untuk menyesuaikan alokasi anggaran
pengadaan tanah (DIPA LMAN) sehingga nantinya dapat dialihkan kepada PSN lainnya
mengingat adanya pembayaran ganti kerugian yang langsung menggunakan DIPA Ditjen
SDA Kementerian PUPR.
10. Terkait penanganan sumur migas PHSS yang terdampak penggenangan Tahap II, SKK
Migas menyampaikan bahwa penutupan sumur dapat dilakukan, namun diperlukan reroute
infrastruktur pengaliran pipa. Kementerian ESDM menyampaikan anggaran penutupan
sumur dan pengadaan tanah untuk reroute tersebut belum tersedia pada TA 2023 sehingga
diperlukan solusi atas kebutuhan anggaran tersebut, misalnya melalui penugasan kepada
Pertamina.
11. Terdapat alternatif usulan penyatuan paket pengadaan tanah untuk reroute infrastruktur
pengaliran pipa dengan paket pengadaan tanah bendungan. KSP berpandangan hal ini
sebaiknya tetap dipisahkan, namun prosesnya nanti akan diperlakukan sebagai pendukung
PSN sehingga mendapatkan prioritas dan kemudahan seperti halnya PSN.
12. Kementerian ESDM, SKK Migas, dan PHSS dengan pendampingan BPKP akan
menyelenggarakan rapat koordinasi internal untuk menyiapkan beberapa alternatif usulan
penanganan dan pembiayaan penutupan sumur migas dan reroute infrastruktur pengaliran
pipa untuk dilaporkan kepada KSP paling lambat 7 April 2023.
13. Terkait penanganan pipa migas PHKT dan PHM yang terdampak pembangunan jaringan
irigasi, disepakati bahwa pengadaan tanah dan penyelesaian masalah infrastruktur migas
akan dilakukan oleh Pemprov Kaltim mengingat jaringan irigasi tersebut merupakan porsi
dan kewenangan daerah. Area tersebut akan dikeluarkan dari penlok bendungan. Pemprov
Kaltim (Dinas PUPR) akan berkoordinasi lebih lanjut dengan SKK Migas, PHKT, dan PHM.
Paralel Ditjen SDA Kementerian PUPR akan menyampaikan usulan revisi penlok awal
minggu depan kepada Gubernur dengan tembusan kepada Biro POD paling lambat 31
Maret 2023 untuk dapat diproses lebih lanjut hingga meja Gubernur paling lambat 14 April
2023.
14. BWS Kalimantan IV menyampaikan perlunya pembentukan kembali Satgas Percepatan
Penyelesaian Bendungan Marangkayu. Pemprov Kaltim siap membentuk satgas
dimaksud. Ditjen SDA Kementerian PUPR akan bersurat kepada Pemprov Kaltim paling
lambat 7 April 2023.
15. Terkait penanganan aset PLN berupa 1 (satu) tiang SUTT, BBWS Kalimantan IV akan
bersurat kepada PLN paling lambat Jumat, 31 Maret 2023.
16. Terkait serah terima aset, Pemprov Kaltim siap melakukan serah terima sesuai surat
Gubernur Kaltim nomor 611/12894/BPAP2D/B.AP perihal Percepatan Penyelesaian
Pembangunan Bendungan Marangkayu tanggal 27 Desember 2022. Kementerian PUPR
dan Pemprov Kaltim akan melakukan pembahasan mengenai serah terima aset paling
lambat 15 April 2022 dengan pendampingan dari BPKP.
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
1. Diperlukan percepatan pengadaan tanah dan penanganan infrastruktur migas agar
Bendungan Marangkayu dapat segera difungsikan pada tahun 2023 melalui
penggenangan Tahap I.
2. Semua pihak akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan mengacu target dan tenggat
yang telah disebutkan di atas.