Anda di halaman 1dari 3

Alhamdulillah, baik ibu (Tia & Sugi)

Sakit ibu (Sugi)


Hadir bu (Sugi)
Hadir bu (Tia)
Aaamiin (Tia & Sugi)
Masih dong bu (Tia & Sugi)
Sebelum memulai kegiatan mari kita baca doa, berdoa selesai (Sugi yg pimpin)
Baca Qur’an Al-Waqiah:63-64 (Te Tia)

‫َأَفَر َأْيُتْم َم ا َتْح ُر ُثوَن () َأَأْنُتْم َتْز َر ُع وَنُه َأْم َنْح ُن‬
‫الَّز اِرُع وَن‬
Baca artinya (Sugi)
Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam. Kamukah yang menumbuhkannnya
atau kamikah yang menumbuhkannya. (qs al-waqiah:63-64)
Materi Bioteknologi bu (Sugi)
(Teh tia) “Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa”
Gambar dari kelompok A termasuk kedalam bioteknologi konvensional sedangkan gambar B
termasuk kedalam bioteknologi modern (Sugi)
Kenapa dalam gambar A terdapat tape, mengapa tapae termasuk kedalam bioteknologi
konvensional bu? (Tia)
Sudah cukup jelas bu (Tia)
Izin memaparkan hasil dari tugas mandiri (Sugi)
Sudah ibu (Tia & Sugi)
Baik Ibu (Tia & Sugi)
Kelompok 2 Ibu (Tia)
Dari hasil praktikum kelompok 2, dalam laporan pembuatan tape ini adalah sebagai berikut :
Praktikum kali ini mengenai pembuatan tape dengan cara fermentasi. Proses pembuatan tape
dapat terbilang membutuhkan waktu yang cukup lama. Hingga diperoleh hasil jadi tempe,
waktu yang dibutuhkan yaitu minimal 48 jam dan maksimal 72 jam. Lamanya proses
pembuatan tape karena proses fermentasi. Fermentasi akan berlangsung baik dan cepat bila
dibantu dengan kondisi suhu yang optimal, jumlah ragi yang tepat dan pH yang asam (±4-5).
Percobaan pembuatan tape kali ini dilakukan selama 2-3 hari berturut-turut atau ± 48-72 jam.
Nah untuk data dari hasil pengamatan kami, diperoleh

Kelompok 1 ibu (Sugi)

Inshaallah paham ibu (Tia)


(Sugi) Baik,Dalam percobaan yang kami lakukan maka kami dapat menyimpulkan bahwa
pembuatan tape harus memperhatikan perbandingan antara penyampuran ragi dan ketan.serta
proses penyampuran dan penyimpanaan tape agar menghasilkan tape yang baik.
Tape yang diberi ragi dengan takaran terlalu banyak atau kurang menghasilkan rasa yang
kurang maksimal seperti asam atau tidak ada rasa sama sekali.Namun jika takaran tape dan
ragi sesuai,maka rasa yang dihasilkan akan manis.selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen.oleh karena itulah,proses fermentasi pada singkong dan ketan yang
tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka.lamanya prose fermentasi
juga memengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan. dalam proses pembuatan tape,
Proses tersebut akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa dengan bantuan ragi tape.
Hasil tape singkong dan ketan yang diperoleh dari percobaan ini yaitu, tape memiliki rasa
manis, tekstur singkong dan ketan menjadi empuk dan sedikit lembek, dan memiliki bau
yang khas.)
Alhamdulillah sudah paham ibu (Tia)
Sudah ibu (Tia & Sugi)
Baik ibu (Tia & Sugi)
Semangatt ibu, waalaikumussalam wr.wb. Terimakasih ibu (Tia)

Anda mungkin juga menyukai