Anda di halaman 1dari 300

PERANGKAT

PERANGKAT MENGAJAR
MENGAJAR
BIDANG STUDI KIMIA
KELAS X
2023 / 20234
BIDANG STUDI KIMIA
KELAS X / SEMESTER GANJIL
2011/2012
Oleh :
Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.
NIP. -

S E K O L A H[ TM ENENGAH ATAS NEGERI 8


YPE THE COMPANY ADDRESS]
JL.SULTAN ISKANDAR MUDA 42 SURABAYA
KALENDER PENDIDIKAN SMAN 8 SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

TANGGAL
NO BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 JULI '23 LU LU LU 1 2 LHB 3 4 5 LU 6 7 8 9 10 11 LU
2 AGUSTUS '23 13 14 15 16 17 LU 18 19 20 21 22 23 LU 24 25 26 LHB 27 28 LU 29 30 31 32 33 34 LU 35 36 37
3 SEPTEMBER'23 39 40 LU 41 42 43 44 45 46 LU 47 48 49 50 51 52 LU 53 54 55 56 57 58 LU 59 60 61 LHB 62 63
4 OKTOBER'23 LU 64 65 66 KTS KTS KTS LU 67 68 69 70 71 72 LU 73 74 75 76 77 78 LU 79 80 81 82 83 84 LU 85
5 NOPEMBER'23 87 88 89 90 LU 91 92 93 94 95 96 LU 97 98 99 100 101 102 LU 103 104 105 106 107 108 LU 109 110 111 112
6 DESEMBER'23 113 114 LU 115 116 117 118 119 120 LU 121 122 123 124 125 126 LU 127 128 129 130 LS1 LS1 LU LHB LHB LS1 LS1 LS1 LS1
7 JANUARI'23 LHB 1 2 3 4 5 LU 6 7 8 9 10 11 LU 12 13 14 15 16 17 LU 18 19 20 21 22 23 LU 24 25
8 PEBRUARI'23 27 28 29 LU 30 31 32 LHB 33 LHB LU 34 35 36 37 38 39 LU 40 41 42 43 44 45 LU 46 47 48 49
9 MARET'23 50 51 LU 52 53 54 55 56 57 LU LHB LPP LPP LPP 58 59 LU 60 61 62 63 64 65 LU 66 67 68 69 LHB 70
10 APRIL'23 EF EF EF EF EF EF LU EF EF LHB LHB LHR LHR LU LHR LHR LHR 71 72 73 LU 74 75 76 77 78 79 LU 80 81
11 MEI'23 LHB 82 83 84 LU 85 86 87 LHB 88 89 LU 90 91 92 93 94 95 LU 96 97 98 LHB 99 100 LU 101 102 103 104
12 JUNI'23 LHB LU 106 107 108 109 110 111 LU 112 113 114 115 116 117 LHB 118 119 120 121 122 123 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU
JULI'23 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LU LU

KETERANGAN
LHB : Libur Hari Besar LPP : Libur Permulaan Puasa Semester Ganjil : 130 hari
LU : Libur Umum LHR : Libur Sekitar Hari Raya Semester Genap : 123 hari
LS1 : Libur Semester 1* EF : Hari Efektif Fakultatif Hari Efektif Fakultatif :8 hari
LS2 : Libur Semester 2* KTS : Kegiatan Tengah Semester KTS :3 hari
Libur Hari Besar 19 Juli 2023 : Tahun Baru Hidriyah 1445 H 1 Januari. 2024 : Tahun Baru Masehi * Libur Semester untuk peseta didik
17 Agustus 2023 : HUT Republik Indonesia 8 Februari 2024 : Isro' Miroj Nabi Muhammad SAW Surabaya, 4 Juli 2024
28. September 2023 : Maulud Nabi Muhammad SAW 10 Februari 2024 : Tahun Baru Imlek 2575 Kepala Sekolah
25 Desember 2023 : Hari Raya Natal 11 Maret 2024 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945
29 Maret 2024 : Wafat Isa Al-Masih
10 - 11 April 2024 : Hari Raya Idhul Fitri 1445 H
1 Mei 2024 : Hari Buruh Internasional
9 Mei 2024 : Kenaikan Isa Al-Masih
23 Mei 2024 : Hari Raya Waisak 2568 Dr. Mugono, S.Pd., MPd.
1 Juni 2024 : Hari Lahir Pancasila NIP.196812151998021005
16 Juni 2024 : Hari Raya Idul Adha
31
12
38

86

LU
26

LU

105

hari
hari
hari
hari
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Fase :X/E
Semester : Satu
Tahun Pelajaran : 2023-2024

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


PEMAHAMAN KONSEP Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah
kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari;
menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan
fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum
dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi.
KETERAMPILAN PROSES 1. Mengamati
- Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
- Memperhatikan detail yang relevan dari obyekyang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
- Mengidentifikasi pertanyaan danpermasalahan yang dapat diselidiki secara ilmiah.
Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki denganpengetahuan
baru untuk membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik merencanakan penyilidikan
ilmiah dan melakukan langkah-langkahoperasional berdasarkan referensi yang
benar
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
- Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
jawab.
- Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai relevansi informasi
yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil
penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
- Peserta didik berani dan santun dalam mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
proses penyelidikan dan efeknya pada data.Menunjukkan permasalahan pada
metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
- Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya pertimbangan
keamanan, lingkungan, dan etika yangditunjang dengan argumen, bahasa serta
konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan.
- Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan
Profil Pelajar Alokasi Assesment
Materi Tujuan Pembelajaran
Pancasila Waktu
Hakikat 1. Beriman dan 1. Peserta didik dapat 9 JP -Lembar
Ilmu Kimia bertakwa mengklasifikasikan sifat kerja peserta
kepada Tuhan bahan kimia dari simbol yang didik
YME tertera pada botol atau (LKPD)
2. Berkebhinekaa kemasan yang berisi zat -Lembar
n global kimia dalam bentuk observasi
3. Bernalar kritis infografis -Tes tulis
4. Mandiri 2. Peserta didik mampu
5. kreatif menyebutkan nama, fungsi
alat-alat dan menjelaskan
langkah-langkah keselamatan
dan keamanan di
laboratorium kimia yang
digunakan untuk kegiatan
praktikum
3. Peserta Didik mampu
menyebutkan langkah-
langkah metode ilmiah
Kimia 1. Beriman dan 1. Peserta didik dapat 6 JP -Lembar
Hijau bertakwa menerapkan prinsip kimia kerja peserta
kepada Tuhan hijau dalam mendukung didik
YME upaya pelestarian (LKPD)
2. Berkebhinekaa lingkungan. -Lembar
n global 2. Peserta didik dapat observasi
3. Bernalar kritis menerapkan proses kimia -Tes tulis
4. Mandiri dalam kehidupan sehari-
kreatif hari terkait hal-hal yang
tidak sesuai dengan
prinsip kimia hijau.
Hukum- 1. Beriman dan 1. Peserta didik dapat 18JP -Lembar
Hukum bertakwa menjelaskan dan kerja peserta
Profil Pelajar Alokasi Assesment
Materi Tujuan Pembelajaran
Pancasila Waktu
Dasar kepada Tuhan membuktikan berlakunya didik
Kimia YME hukum kekekalan massa (LKPD)
2. Berkebhinekaa (Hukum Lavoiser) -Lembar
n global 2. Peserta didik dapat observasi
3. Bernalar kritis menjelaskan dan -Tes tulis
4. Mandiri membuktikan berlakunya
kreatif hukum perbandingan tetap
(Hukum Proust)
3. Peserta didik dapat
menjelaskan hukum
perbandingan berganda
(Hukum Dalton)
4. Peserta didik dapat
menjelaskan hukum
perbandingan volume
(Hukum Gay-Lussac)
5. Peserta didik dapat
menjelaskan hukum
Avogadro
6. Peserta didik dapat
menjelaskan hukum dasar
kimia untuk menyelesaikan
kasus dalam kehidupan
sehari-hari

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Fase :X/E
Semester : Dua
Tahun Pelajaran : 2023-2024

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


PEMAHAMAN KONSEP Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah
kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari;
menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan
fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum
dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi.
KETERAMPILAN PROSES 1. Mengamati
- Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
- Memperhatikan detail yang relevan dari obyekyang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
- Mengidentifikasi pertanyaan danpermasalahan yang dapat diselidiki secara ilmiah.
Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki denganpengetahuan
baru untuk membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik merencanakan penyilidikan
ilmiah dan melakukan langkah-langkahoperasional berdasarkan referensi yang
benar
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
- Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
jawab.
- Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai relevansi informasi
yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil
penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
- Peserta didik berani dan santun dalam mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
proses penyelidikan dan efeknya pada data.Menunjukkan permasalahan pada
metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
- Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya pertimbangan
keamanan, lingkungan, dan etika yangditunjang dengan argumen, bahasa serta
konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan.
- Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan
Profil Pelajar Alokasi Assesment
Materi Tujuan Pembelajaran
Pancasila Waktu
Peranan 1. Beriman 1. Peserta didik dapat 30 JP -Lembar
Nanoteknologi dan menjelaskan pengertian dan kerja peserta
dan Struktur bertakwa Pentingnya Nanoteknologi didik
Atom kepada 2. Peserta didik dapat (LKPD)
Tuhan menjelaskan sejarah, -Lembar
YME perkembangan, struktur atom observasi
2. Berkebhine dan partikel Penyusunnya -Tes tulis
kaan global 3. Peserta didik dapat
3. Bernalar menjelaskan konsep Struktur
kritis Atom pada Bahasan
4. Mandiri Nanomaterial
5. kreatif 4. Peserta didik dapat
menjelaskan konfigurasi
Elektron
5. Peserta didik dapat
menjelaskan sejarah,
Perkembangan, golongan dan
periode dalam SPU
6. Peserta didik dapat
menjelaskan sifat
keperiodikan unsur
Pemanasan 1. Beriman 1. Peserta didik dapat 9 JP -Lembar
Global dan menjelaskan peningkatan kerja peserta
bertakwa kadar CO2 Atmosfer dibalik didik
kepada peningkatan suhu bumi (LKPD)
Tuhan 2. Peserta didik dapat -Lembar
YME menjelaskan solusi observasi
2. Berkebhine mengatasi pemanasan -Tes tulis
kaan global global
3. Bernalar
kritis
Profil Pelajar Alokasi Assesment
Materi Tujuan Pembelajaran
Pancasila Waktu
4. Mandiri
kreatif

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
RENCANA PEKAN EFEKTIF

Sekolah : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Fase :X/E
Semester : Satu
Tahun Pelajaran : 2023-2024

1. Jumlah Pekan Dalam Semester

No. Bulan Pekan


1. Juli 4
2. Agustus 5
3. September 4
4. Oktober 4
5. November 5
6. Desember 4
Jumlah 26

2. Jumlah Pekan yang tidak efektif


No Bulan Pekan
1. Juli (MPLS minggu ke-3) 3
2. Agustus 0
3. September 0
4. Oktober (PTS) 1
5. November 0
6. Desember (Libur Semester Ganjil) 4
Jumlah 8

3. Jumlah Pekan yang efektif : 26 - 8 = 18 Pekan


4. Jumlah Jam efektif : 18 x 3 Jam pelajaran = 54 Jam Pelajaran

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU

Nama sekolah : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Fase :X/E
Semester : Satu
Tahun Pelajaran : 2023-2024

Capaian Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Konsep Peserta didik mampu mengamati,
menyelidiki dan menjelaskan fenomena
sesuai kaidah kerja ilmiah dalam
menjelaskan konsep kimia dalam
kehidupan sehari hari; menerapkan
konsep kimia dalam pengelolaan
lingkungan termasuk menjelaskan fenomena
pemanasan global; menuliskan reaksi kimia
dan menerapkan hukum-hukum dasar
kimia; memahami struktur atom dan
aplikasinya dalam nanoteknologi.
Keterampilan Proses 1. Mengamati
- Mampu memilih alat bantu yang tepat
untuk melakukan pengukuran dan
pengamatan.
- Memperhatikan detail yang relevan dari
obyekyang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
- Mengidentifikasi pertanyaan
danpermasalahan yang dapat diselidiki
secara ilmiah. Peserta didik
menghubungkan pengetahuan yang telah
dimiliki denganpengetahuan baru untuk
membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan
penyelidikan Peserta didik
merencanakan penyilidikan ilmiah dan
melakukan langkah-
langkahoperasional berdasarkan
referensi yang benar
4. Memproses, menganalisis data dan
informasi
- Menafsirkan informasi yang
didapatkan dengan jujur dan
bertanggung jawab.
- Menganalisis menggunakan alat dan
metode yang tepat, menilai relevansi
Elemen Capaian Pembelajaran
informasi yang ditemukan dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta
menyimpulkan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
- Peserta didik berani dan santun
dalam mengevaluasi kesimpulan
melalui perbandingan dengan teori yang
ada. Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses penyelidikan dan
efeknya pada data.Menunjukkan
permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
- Mengomunikasikan hasil penyelidikan
secara utuh termasuk di dalamnya
pertimbangan keamanan, lingkungan,
dan etika yangditunjang dengan
argumen, bahasa serta konvensi sains
yang sesuai konteks penyelidikan.
- Menunjukkan pola berpikir sistematis
sesuai format yang ditentukan

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU

Nama sekolah : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Fase :X/E
Semester : Satu
Tahun Pelajaran : 2023-2024

No Tujuan Pembelajaran /Indikator Tujuan Pembelajaran Alokasi TOTAL


. Waktu
MATERI 1 HAKIKAT ILMU KIMIA
1. Hakikat Ilmu Kimia dan peranan ilmu kimia 3 JP
2. Keselamatan Kerja Laboratorium, Pengenalan Alat, Bahan 3 JP
dan Simbol pada Laboratorium
3. Metode Ilmiah dan Sikap Ilmiah 3 JP
Total 9 JP
MATERI 2 KIMIA HIJAU
1. Prinsip Kimia Hijau Dalam Mendukung Upaya Pelestarian 3 JP
Lingkungan
2.. Proses Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari Terkait Hal-hal 3 JP
yang Tidak Sesuai dengan Prinsip Kimia Hijau
Total 6 JP
MATERI 3 HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
1. Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser) 3 JP
2. Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) 3 JP
3. Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) 3 JP
4. Hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) 3 JP
5. Hukum Avogadro 3 JP
6. Hukum Dasar Kimia Untuk Menyelesaikan Kasus Dalam 3 JP
Kehidupan Sehari-hari
Total 18 JP
Ulangan Harian 9 JP
P5 12 JP
Cadangan -
JUMLAH TOTAL 54 JP

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
RENCANA PEKAN EFEKTIF

Nama sekolah : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran :Kimia
Kelas / Fase :X/E
Semester : Dua
Tahun Pelajaran : 2023-2024

1. Jumlah Pekan Efektif

No. Bulan Pekan Efektif


1. Januari 5
2. Februari 4
3. Maret 4
4. April 4
5. Mei 4
6. Juni 4
Jumlah 25

2. Jumlah Pekan yang tidak efektif

No. Bulan Pekan Efektif


1. Januari 0
2. Februari 0
3. Maret (Awal Puasa & PTS) 3
4. April (Libur Hari Raya) 1
5. Mei 0
6. Juni 4
Jumlah 8

3. Jumlah Pekan yang efektif : 25 - 8 = 17 Pekan


4. Jumlah Jam efektif : 17 x 3 Jam pelajaran = 51 Jam Pelajaran

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU

Nama sekolah : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Fase :X/E
Semester : Dua
Tahun Pelajaran : 2023-2024

Capaian Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Konsep Peserta didik mampu mengamati,
menyelidiki dan menjelaskan fenomena
sesuai kaidah kerja ilmiah dalam
menjelaskan konsep kimia dalam
kehidupan sehari hari; menerapkan
konsep kimia dalam pengelolaan
lingkungan termasuk menjelaskan fenomena
pemanasan global; menuliskan reaksi kimia
dan menerapkan hukum-hukum dasar
kimia; memahami struktur atom dan
aplikasinya dalam nanoteknologi.
Keterampilan Proses 2. Mengamati
- Mampu memilih alat bantu yang tepat
untuk melakukan pengukuran dan
pengamatan.
- Memperhatikan detail yang relevan dari
obyekyang diamati.
3. Mempertanyakan dan memprediksi
- Mengidentifikasi pertanyaan
danpermasalahan yang dapat diselidiki
secara ilmiah. Peserta didik
menghubungkan pengetahuan yang telah
dimiliki denganpengetahuan baru untuk
membuat prediksi.
4. Merencanakan dan melakukan
penyelidikan Peserta didik
merencanakan penyilidikan ilmiah dan
melakukan langkah-
langkahoperasional berdasarkan
referensi yang benar
5. Memproses, menganalisis data dan
informasi
- Menafsirkan informasi yang
didapatkan dengan jujur dan
bertanggung jawab.
- Menganalisis menggunakan alat dan
metode yang tepat, menilai relevansi
Elemen Capaian Pembelajaran
informasi yang ditemukan dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta
menyimpulkan hasil penyelidikan.
6. Mengevaluasi dan refleksi
- Peserta didik berani dan santun
dalam mengevaluasi kesimpulan
melalui perbandingan dengan teori yang
ada. Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses penyelidikan dan
efeknya pada data.Menunjukkan
permasalahan pada metodologi.
7. Mengomunikasikan hasil
- Mengomunikasikan hasil penyelidikan
secara utuh termasuk di dalamnya
pertimbangan keamanan, lingkungan,
dan etika yangditunjang dengan
argumen, bahasa serta konvensi sains
yang sesuai konteks penyelidikan.
- Menunjukkan pola berpikir sistematis
sesuai format yang ditentukan

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU

Nama sekolah : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Fase :X/E
Semester : Dua
Tahun Pelajaran : 2023-2024

ALOK
NO. ASI TOTA
KOMPETENSI DASAR/MATERI
WAKT L
U
MATERI 2 STRUKTUR ATOM DAN NANOTEKNOLOGI
1. Pengertian dan Pentingnya Nanoteknologi 3 JP
Sejarah, Perekmbangan, Struktur Atom dan Partikel
2. 3 JP
Penyusunnya
3. Konsep Struktur Atom Pada Bahasan Nanomaterial 3 JP
4. Konfigurasi Elektron 6 JP
5. Sejarah, Perkembangan, Golongan dan Periode dalam SPU 9 JP
6. Sifat Keperiodikan Unsur 6 JP
Total 30 JP
MATERI 3 PEMANASAN GLOBAL
Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer di Balik Peningkatan Suhu
1. 3 JP
Bumi.
2. Solusi Mengatasi Pemanasan Global. 6 JP
Total 9 JP
Ulangan Harian 6 JP
P5 6 JP
Cadangan -
JUMLAH TOTAL 51 JP

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
Nama sekolah : SMA Negeri 8 Surabaya
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Fase :X/E
Semester : Satu
Tahun Pelajaran : 2023-2024

CAPAIAN PEMBELAJARAN

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


PEMAHAMAN KONSEP Peserta didik mampu mengamati,
menyelidiki dan menjelaskan fenomena
sesuai kaidah kerja ilmiah dalam
menjelaskan konsep kimia dalam
kehidupan sehari hari; menerapkan
konsep kimia dalam pengelolaan
lingkungan termasuk menjelaskan fenomena
pemanasan global; menuliskan reaksi kimia
dan menerapkan hukum-hukum dasar
kimia; memahami struktur atom dan
aplikasinya dalam nanoteknologi.
KETERAMPILAN PROSES 1. Mengamati
- Mampu memilih alat bantu yang tepat
untuk melakukan pengukuran dan
pengamatan.
- Memperhatikan detail yang relevan dari
obyekyang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
- Mengidentifikasi pertanyaan
danpermasalahan yang dapat diselidiki
secara ilmiah. Peserta didik
menghubungkan pengetahuan yang telah
dimiliki denganpengetahuan baru untuk
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan
penyelidikan Peserta didik merencanakan
penyilidikan ilmiah dan melakukan
langkah-langkahoperasional berdasarkan
referensi yang benar
4. Memproses, menganalisis data dan
informasi
- Menafsirkan informasi yang
didapatkan dengan jujur dan
bertanggung jawab.
- Menganalisis menggunakan alat dan
metode yang tepat, menilai relevansi
informasi yang ditemukan dengan
mencantumkan referensi rujukan, serta
menyimpulkan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
- Peserta didik berani dan santun dalam
mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada.
Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses penyelidikan dan
efeknya pada data.Menunjukkan
permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
- Mengomunikasikan hasil penyelidikan
secara utuh termasuk di dalamnya
pertimbangan keamanan, lingkungan, dan
etika yangditunjang dengan argumen,
bahasa serta konvensi sains yang sesuai
konteks penyelidikan.
- Menunjukkan pola berpikir sistematis
Alokasi Ket.
Semester Materi Tujuan Pembelajaran
Waktu
1 Hakikat Ilmu 1. Peserta didik dapat 9 JP Penilaian
Kimia mengklasifikasikan sifat bahan Sumatif 1
kimia dari simbol yang tertera (3JP)
pada botol atau kemasan yang
berisi zat kimia dalam bentuk
infografis
2. Peserta didik mampu
menyebutkan nama, fungsi alat-
alat dan menjelaskan langkah-
langkah keselamatan dan
keamanan di laboratorium kimia
yang digunakan untuk kegiatan
praktikum
3. Peserta Didik mampu
menyebutkan langkah-langkah
metode ilmiah
Kimia Hijau 1. Peserta didik dapat 6 JP Penilaian
menerapkan prinsip kimia Sumatif 2
hijau dalam mendukung upaya (3 JP)
pelestarian lingkungan.
2. Peserta didik dapat
menerapkan proses kimia
dalam kehidupan sehari-hari
terkait hal-hal yang tidak
sesuai dengan prinsip kimia
hijau.
Hukum- 1. Peserta didik dapat menjelaskan 18JP Penilaian
Hukum Dasar dan membuktikan berlakunya Sumatif 3
Kimia hukum kekekalan massa (Hukum (3 JP)
Lavoiser)
2. Peserta didik dapat menjelaskan
Alokasi Ket.
Semester Materi Tujuan Pembelajaran
Waktu
dan membuktikan berlakunya
hukum perbandingan tetap
(Hukum Proust)
3. Peserta didik dapat menjelaskan
hukum perbandingan berganda
(Hukum Dalton)
4. Peserta didik dapat menjelaskan
hukum perbandingan volume
(Hukum Gay-Lussac)
5. Peserta didik dapat menjelaskan
hukum Avogadro
6. Peserta didik dapat menjelaskan
hukum dasar kimia untuk
menyelesaikan kasus dalam
kehidupan sehari-hari
P5 P5 12 JP
Jumlah JP 54 JP
2 1. Peranan 1. Peserta didik dapat menjelaskan 30JP Penilaian
Nanotekn pengertian dan Pentingnya Sumatif 4
ologi dan Nanoteknologi (3 JP)
Struktur 2. Peserta didik dapat menjelaskan
Atom sejarah, perkembangan, struktur
atom dan partikel Penyusunnya
3. Peserta didik dapat menjelaskan
konsep Struktur Atom pada
Bahasan Nanomaterial
4. Peserta didik dapat menjelaskan
konfigurasi Elektron
5. Peserta didik dapat menjelaskan
sejarah, Perkembangan, golongan
dan periode dalam SPU
Alokasi Ket.
Semester Materi Tujuan Pembelajaran
Waktu
6. Peserta didik dapat menjelaskan
sifat keperiodikan unsur
2. Pemanasan 1. Peserta didik dapat menjelaskan 9JP Penilaian
Global peningkatan kadar CO2 Atmosfer Sumatif 5
dibalik peningkatan suhu bumi (3 JP)
2. Peserta didik dapat menjelaskan
solusi mengatasi pemanasan
global
P5 P5 6 JP
Jumlah JP 51 JP

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
PROGRAM SEMESTER GANJIL

Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Program : X
Kurikulum : Kurikulum Merdeka
Tahun Pelajaran : 2023-2024

Alokasi Juli Agustus September Oktober November Desember


No Kompetensi Dasar / Materi
Waktu 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3
MATERI 1: Hakikat Ilmu Kimia 12 JP
1. Hakikat Ilmu Kimia dan peranan ilmu kimia 3 JP V
2. Keselamatan Kerja Laboratorium, Pengenalan Alat, Bahan dan Simbol pada Laboratorium 3 JP V
3. Metode Ilmiah dan Sikap Ilmiah 3 JP V
L P
4. Sumatif 1 3 JP V
E
MATERI 2: Kimia Hijau 15 JP I
N
5. P5 3 JP B V I

ENTRY NILAI DAN PENYERAHAN RAPOR


PENILAIAN AKHIR SEMESTER DAN REMIDI
6. P5 3 JP U V L
R A
7. Prinsip Kimia Hijau Dalam Mendukung Upaya Pelestarian Lingkungan 3 JP V I

LIBUR SEMESTER GANJIL


8. Proses Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari Terkait Hal-hal yang Tidak Sesuai dengan Prinsip Kimia Hijau 3 JP V A
S N
9. Sumatif 2 3 JP V
E
MATERI 3: Hukum-Hukum Dasar Kimia 27 JP T
M
10. Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser) 3 JP V E

MPLS
E
N
11. Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) 3 JP S V
G
12. P5 3 JP T A V
13. P5 3 JP E H V
14. Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) 3 JP R V
S
15. Hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) 3 JP E V
G M
16. Hukum Avogadro 3 JP V
E E
17. Hukum Dasar Kimia Untuk Menyelesaikan Kasus Dalam Kehidupan Sehari-hari 3 JP S V
N
18. Sumatif 3 3 JP T V
A E
Jumlah Jam efektif 54 JP P R
Jumlah jam cadangan 0
Jumlah jam efektif semester ganjil 54 JP

Surabaya, 17 Juli 2023


Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 8 Surabaya, Guru Mata Pelajaran

Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


Dr. Mugono, S.Pd, M.Pd NIP: -
NIP. 19681215 199802 1 005

PROGRAM SEMESTER GENAP

Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Program : X
Kurikulum : Merdeka
Tahun Pelajaran : 2023-2024

Alokasi JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI


No Kompetensi Dasar / Materi
Waktu 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
MATERI 1: STRUKTUR ATOM DAN NANOTEKNOLOGI 39 JP
1. Pengertian dan Pentingnya Nanoteknologi 3 JP V
K
2. Sejarah, Perekmbangan, Struktur Atom dan Partikel Penyusunnya 3 JP V
E
3. P5 3 JP V
G
4. P5 3 JP V L
I
5. Konsep Struktur Atom Pada Bahasan Nanomaterial 3 JP V L A I
L B
6. Konfigurasi Elektron 6 JP V V I T
I
7. Sejarah, Perkembangan, Golongan dan Periode dalam SPU 9 JP V V V B A U
B
U N

REMIDI DAN ENTRY NILAI


R

PENILAIAN AKHIR SEMESTER


8. Sifat Keperiodikan Unsur 6 JP V U V
9. Sumatif 1 3 JP R V
R
T S
MATERI 2: PEMANASAN GLOBAL 12 JP
A E E
10. Peningkatan Kadar CO2 Atmosfer di Balik Peningkatan Suhu Bumi. 3 JP H V
W N
11. Solusi Mengatasi Pemanasan Global. 6 JP A V V M
A G
12. Sumatif 2 3 JP R V E
L A
I S
H
P T
R E
U S
A
A E R
Jumlah Jam efektif Y
S M
Jumlah jam cadangan A
A E G
S E
Jumlah jam efektif semester ganjil T N
E
A
R
P

Surabaya, 17 Juli 2023


Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 8 Surabaya, Guru Mata Pelajaran

Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


Dr. Mugono, S.Pd, M.Pd NIP: -
NIP. 19681215 199802 1 005
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
(KKTP)

Nama sekolah : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Fase :X/E
Semester : Satu
Tahun Pelajaran : 2023-2024

RUANG TUJUAN BELUM MUNCUL SUDAH TERLIHAT


LINGKUP PEMBELAJARAN MUNCUL SEBAGIAN MUNCUL PADA
KECIL DI KESELURU
SEBAGIAN HAN
BESAR TUJUAN
0 – 77% 78-80% 81-85% 86 – 100%

HAKIKAT 1. Peserta didik


ILMU KIMIA dapat
mengklasifikasi
kan sifat bahan
kimia dari
simbol yang
tertera pada
botol atau
kemasan yang
berisi zat kimia
dalam bentuk
infografis
2. Peserta didik
mampu
menyebutkan
nama, fungsi
alat-alat dan
menjelaskan
langkah-
langkah
keselamatan
dan keamanan
di laboratorium
kimia yang
digunakan
untuk kegiatan
praktikum
3. Peserta Didik
mampu
menyebutkan
langkah-
langkah metode
ilmiah
KIMIA HIJAU 1. Peserta didik
dapat
menerapkan
prinsip kimia
hijau dalam
mendukung
upaya
pelestarian
lingkungan.
2. Peserta didik
dapat
menerapkan
proses kimia
dalam
kehidupan
sehari-hari
terkait hal-hal
yang tidak
sesuai dengan
prinsip kimia
hijau.
HUKUM- 1. Peserta didik
HUKUM dapat
DASAR menjelaskan
KIMIA dan
membuktikan
berlakunya
hukum
kekekalan
massa (Hukum
Lavoiser)
2. Peserta didik
dapat
menjelaskan
dan
membuktikan
berlakunya
hukum
perbandingan
tetap (Hukum
Proust)
3. Peserta didik
dapat
menjelaskan
hukum
perbandingan
berganda
(Hukum
Dalton)
4. Peserta didik
dapat
menjelaskan
hukum
perbandingan
volume
(Hukum Gay-
Lussac)
5. Peserta didik
dapat
menjelaskan
hukum
Avogadro
6. Peserta didik
dapat
menjelaskan
hukum dasar
kimia untuk
menyelesaikan
kasus dalam
kehidupan
sehari-hari

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
(KKTP)

Nama sekolah : SMA Negeri 8 Surabaya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Fase :X/E
Semester : Dua
Tahun Pelajaran : 2023-2024

RUANG TUJUAN BELUM MUNCUL SUDAH TERLIHA


LINGKUP PEMBELAJARA MUNCU SEBAGIA MUNCUL T PADA
N L N KECIL DI KESELUR
SEBAGIA UHAN
N BESAR TUJUAN
0 – 77% 78-80% 81-85% 86 – 100%

STRUKTUR 1. Peserta didik


ATOM DAN dapat
NANOTEKN menjelaskan
OLOGI pengertian dan
Pentingnya
Nanoteknologi
2. Peserta didik
dapat
menjelaskan
sejarah,
perkembangan,
struktur atom
dan partikel
Penyusunnya
3. Peserta didik
dapat
menjelaskan
konsep Struktur
Atom pada
Bahasan
Nanomaterial
4. Peserta didik
dapat
menjelaskan
konfigurasi
Elektron
5. Peserta
didik dapat
menjelaskan
sejarah,
Perkembangan,
golongan dan
periode dalam
SPU
6. Peserta didik
dapat
menjelaskan
sifat
keperiodikan
unsur
PEMANASA 1. Peserta didik
N GLOBAL dapat
menjelaskan
peningkatan
kadar CO2
Atmosfer
dibalik
peningkatan
suhu bumi
2. Peserta didik
dapat
menjelaskan
solusi
mengatasi
pemanasan
global

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
MODUL AJAR
Kimia SMA
ILMU KIMIA DAN
PERANANNYA

Kelas
HAKIKAT ILMU KIMIA DAN PERANANNYA

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.
Sekolah : SMA
Satuan Pendidikan : SMAN 8 Surabaya
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas 10
Alokasi Waktu : 3 JP @45 Menit
Pertemuan ke : 1 (semester 1)

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta didik
telah: mempelajari dunia kimia melalui kimia hijau dan penerapannya, mengetahui pengertian
kimia hijau dan prinsip-prinsipnya, mengetahui dan mengenal kimia dalam kehidupan dan
contoh-contoh reaksi yang terjadi.

C. PPP
 Dimensi : Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak mulia
 Elemen : Akhlak kepada alam
 Sub Elemen : Menjaga lingkugan sekitar
 Indikator Sub Elemen : Mewujudkan rasa syukur dengan membangun kesadaran peduli
lingkungan alam dengan menciptakan dan mengimplementasikan solusi dari permasalahan
lingkungan yang ada

D. SARANA PRASARANA
 HP / Komputer / Laptop, LCD, Proyektor
 Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Lembar Kerja Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan
Ajar

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memilki kemampuan memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Learning Cycle 5E (Pembelajaran Siklus Belajar)
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik mampu mendeskripsikan fenomena yang berhubungan dengan konsep kimia dan
peran ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mampu mengimplementasikan fenomena yang berhubungan dengan konsep
kimia berupa kandungan bahan kimia yang ada pada produk dan bahan yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mampu mengidentifikasi kandungan bahan kimia yang ada pada produk dan
bahan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mampu membuat publikasi hasil observasi tentang kandungan bahan kimia yang
ada dalam kehidupan sehari-hari.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui pengertian ilmu kimia dan hakikat
ilmu kimia dalam membantu mengidentifikasi peran ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari ;
mengetahui bahan kimia yang terdapat di lingkungan sekitar.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa yang dimaksud dengan ilmu kimia?
Apakah terdapat hubungan ilmu kimia dengan kehidupan kita?

D. KEGIATAN PEMBEJARAN

PERTEMUAN 1
Tahapan Kegiatan Waktu
Daring via e-Learning/tatap muka
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik melalui e-Learning/tatap
muka
PENDAHULUAN

2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran 10 Menit


3. Guru mengecek kehadiran peserta didik melalui e-Learning/tatap muka
4. Guru melakukan Apersepsi : masih ingatkah kalian pembelajaran kimia
hijau sebelumnya? Dalam kimia hijau telah dipelajari contoh-contoh
reaksi dan bahan kimia, berikan salah satu contoh reaksi atau bahan kimia
yang mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari?
ENGAGEMENT
1. Guru memberikan video/gambar beberapa contoh bahan kimia dalam
KEGIATAN

kehidupan sehari-hari.
Video: https://www.youtube.com/watch?v=bFbFg7HLVmY
INTI

2. Guru memberikan pertanyaan yang menggiring peserta didik menjawab


15 Menit
berbagai macam produk dan bahan yang ada dalam kehidupan sehari-
hari yang menggunakan bahan kimia dan kegunaannya
3. Guru memberi pertanyaan tentang contoh pemanfaatan Ilmu Kimia
dalam Kehidupan
EXPLORATION
1. Guru membagi peserta didik dalam kelompok menjadi 6 kelompok
2. Guru memberikan LKPD, Buku Ajar, dan Sumber Belajar
3. Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik dalam berdiskusi
menentukan kandungan kimia dari produk dan bahan yang ada dalam
kehidupan sehari-hari serta kegunaan ilmu kimia untuk kehidupan
EXPLANATION
1. Guru meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
2. Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik dalam berdiskusi
secara klasikal 55 Menit
3. Guru memberi penguatan pada konsep yang penting dan mengarahkan
serta membimbing konsep yang kurang tepat
ELABORATION
1. Guru meminta peserta didik melengkapi tabel yang telah tersedia.
2. Guru membimbing peserta didik memberikan contoh penerapan atau
peran bahan kimia untuk bidang-bidang tertentu
EVALUATION
1. Guru memberi evaluasi atau posttest kepada peserta didik
1. Guru merefleksi kegiatan hari ini dengan menanyakan kesimpulan yang
PENUTUP didapatkan setelah melakukan observasi terhadap beberapa macam 10 Menit
produk atau bahan dalam kehidupan sehari- hari yang mengandung
bahan kimia
2. Guru meminta peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini
3. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran selanjutnya yang akan
dilakukan, tiap kelompok diminta untuk membawa bungkus/kemasan
produk (produk apapun, bisa makanan, skincare, obat-obatan dll)
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan memberikan pesan
dan motivasi Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
5. Salam penutup
E. ASESMEN
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : Lembar observasi
Keterampilan : Lembar unjuk kerja
Tertulis : Tes Tulis

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran.
Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
3. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

ILMU KIMIA DAN PERANANNYA

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan diskusi dan studi literatur, peserta didik dapat:


1. Menentukan jenis-jenis zat kimia yang ada pada produk dan bahan yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
2. Menentukan peran dari ilmu kimia dalam perkembangan berbagai ilmu
pengetahuan lainnya

Sudah siapkah kalian dalam pembelajaran!

Perhatikan beberapa gambar kegiatan yang sering kita lakukan/jumpai dalamkehidupan


sehari-hari berikut!

Gambar 1. Menyikat gigi Gambar 2. Menggunakan lipstik/make up

Gambar 3. Mencuci baju


Gambar 4. Makan snack dan mie instan

Setiap hari kita pasti sering melakukan atau melihat kegiatan seperti yang ada pada
gambar di atas seperti menyikat gigi, menggunakan lipstik/make up, mencuci baju, maupun
memakan snack/makanan ringan dan juga mie instan. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut apakah
kalian tahu bahwa produk/bahan yang kita gunakan menggunakan bahan kimia? Menurut
pendapat kalian bahan kimia apa saja yang terdapat pada produk/bahan yang ada terdapat pada
keempat gambar tersebut? Dan kira-kira berbahaya atau tidak untuk tubuh apabila digunakan
setiap hari? Jelaskan!
Untuk selanjutnya, perhatikan beberapa produk/bahan yang mungkin kalian gunakan
dalam kehidupan sehari-hari berikut, Lengkapi manfaat dan bahaya/akibat dari bahan kimia
tersebut pada tabel berikut dengan baik dan benar!

Kemungkinan Bahaya/akibat yang


No Produk Bahan Kimia di Manfaat ditimbulkan
dalamnya
Skincare Titanium dioxide Sebagai bahan pembuatan Mampu memicu radikal
1 dan zinc dioxide sunscreen yang dapat bebas dan mempercepat
melindungi kulit dari sinar UV proses penuaan pada kulit.
Formalin ................................. .............................................
................................. .............................................
2 Cat Kuku ................................. .............................................
Toluena
................................. .............................................
............................. .............................................
3 Sabun Mandi Dioxane ............................. .............................................
............................. .............................................
Asam fosfat ............................. .............................................
............................. .............................................
Minuman ............................. .............................................
4
bersoda ............................. .............................................
Fruktosa
............................. ............................................

Selanjutnya, kalian presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

Setelah mengisi tabel di atas kita dapat mengetahui apa saja manfaat/kegunaan maupun
bahaya/akibat yang dapat ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia. Dari data diataskita dapat
mengetahui peran ilmu kimia dalam industri pangan dan juga industri kosmetik. Dengan begitu
Kimia adalah ilmu yang memelajari materi yang ada di sekitar dan memengaruhi seluruh aspek
kehidupan manusia. Belajar kimia berarti juga belajar tentang kehidupan. Ilmu Kimia juga
berperan dalam berbagai bidang lain seperti kesehatan dan kedokteran, energi dan lingkungan,
bioteknologi, dan pertanian.

Untuk lebih memahami peran dari Ilmu kimia dalam berbagai bidang lain, Lengkapi
tabel dibawah ini dengan baik dan benar!

Bidang/Cabang Ilmu Peran Ilmu Kimia


Kedokteran dan 1. Menemukan vaksin
Farmasi 2. Menemukan struktur kimia virus
3. Menemukan mekanisme reaksi kimia dalam tubuh
Energi dan ...............................................................................................
Lingkungan ...............................................................................................
...............................................................................................
Industri ...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
Bioteknologi ...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................

Selanjutnya, yuk kita lakukan evaluasi pada pemahaman kita setelah mempelajari
materi Ilmu Kimia dan Peranannya!

 Hal berikut yang merupakan contoh peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
adalah....
A. Penemuan baja yang baik untuk membuat alat pertanian
B. Penemuan plastik untuk tempat pembibitan tanaman
C. penemuan bibit tanaman baru yang berumur pendek
D. Penelitian komposisi tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman tertentu
E. Penelitian tentang jamur yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman

 Di Salah satu contoh penerapan ilmu kimia dalam bidang geologi adalah....
Mempelajari kandungan material bumi, logam dan minyak bumi
Mencari informasi tentang penanganan limbah atau sampah
Membuat pupuk dan menanggulangi hama
Menemukan vaksin untuk penyakit menular
Membuat mesin-mesin industri
 Di antara sikap-sikap berikut yang bukan merupakan sikap ilmiah yang dituntut
dalam mempelajari ilmu kimia adalah....
Jujur dalam mencatat data percobaan walaupun datanya tidak sesuai harapan
Tidak bosan melakukan percobaan berulang-ulang sampai ditemukan jawaban
permasalahan
Mempertahankan pendapat walaupun pendapat tersebut tidak sesuai dengan
fakta yang diperoleh
Melakukan pengamatan secara teliti dan detail terhadap suatu permasalahan
Melakukan langkah-langkah penemu
B. BAHAN AJAR/BACAAN

ILMU KIMIA DAN PERANANNYA


Kimia adalah ilmu yang memelajari materi yang ada di sekitar dan memengaruhi
seluruh aspek kehidupan manusia. Belajar kimia berarti juga belajar tentang kehidupan.
Membahas tentang ilmu kimia, pada umumnya orang akan langsung berpikir tentang bahan
kimia. Tidak semua bahan kimia merupakan bahan yang harus dihindari, tetapi penggunaannya
harus tepat, misalnya bahan pembersih (sabun, deterjen), pewangi ruangan, kosmetika, pasta
gigi, mentega, susu, asam cuka, garam dapur, bensin, dan minyak goreng, yang semuanya
merupakan bahan kimia. Penggunaan bahan kimia yang dapat meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan manusia memang harus disikapi secara bijak, hati-hati, dan tepat dalam memilah
dan memilih bahan kimia.
Di dalam ilmu kimia dan berbagai cabang ilmu kimia, terdapat konsep dasar ilmu kimia.
Di dalam konsep dasar ilmu kimia, ada berbagai istilah yang akan digunakan dan dipelajari.
Mulai dari atom, unsur, senyawa, molekul, dan zat kimia. Apa saja sebenarnya pengertian dari
berbagai istilah tersebut?
1. Atom
Atom merupakan materi yang memiliki muatan positif yang terdiri dari proton dan neutron.
Atom juga disebut sebagai satuan terkecil yang bisa mempertahankan sifat muatan positif
meskipun ada di area sistem elektron.
2. Unsur
Selain atom, terdapat pula unsur yang merupakan satuan lebih kecil dari atom. Unsur ini
memiliki sekelompok atom yang terdiri dari proton dan inti proton. Sementara itu, inti
proton biasanya disebut sebagai atom unsur.
3. Ion
Ion merupakan spesies muatan atau molekul yang sudah kehilangan dan mendapat elektron
lebih. Di dalam ion, terdapat istilah kation yang memuat materi positif dan anion yang
memuat materi negatif yang dapat menghasilkan garam netral.
4. Senyawa
Senyawa terdiri dari dua atau lebih unsur-unsur.
5. Molekul
Molekul disebut sebagai satuan terkecil yang tidak bisa dipecahkan lagi. Meski demikian, senyawa kimia
murni yang dimilikinya masih konsisten sehingga mampu mempertahankansifat kimia dan sifat fisik yang unik
6. Zat kimia
Zat kimia di dalam cabang ilmu kimia adalah campuran dari senyawa-senyawa dan unsur-
unsur, di mana bisa lebih mudah ditemukan di dalam banyak bentuk, di antaranya air dan
biomassa.
7. Wujud zat
Wujud zat ini terbentuk akibat adanya perubahan kimia, misalnya dari es batu
berubah menjadi cair, atau sebaliknya.
8. Reaksi kimia
Reaksi kimia di dalam cabang ilmu kimia adalah terjadinya perubahan atau terjadinya transformasi struktur
molekul.
Di kehidupan sehari-hari, cabang ilmu kimia juga sangat bermanfaat dan memiliki
peran penting. Misalnya, sejak bangun tidur hingga tidur lagi, rata-rata kita bergantung pada
hasil dari berkembangnya ilmu kimia. Bangun tidur, pasti kita pergi ke kamar mandi untuk
sikat gigi. Sikat gigi dan pasta gigi tersebut merupakan hasil dari perkembangan ilmu kimia.
Sabun yang kita gunakan untuk mandi, sabun deterjen yang kita gunakan untuk mencuci
pakaian, sabun cuci piring yang kita gunakan untuk mencuci piring, bahkan garam dapur, saus
sambal, dan lain sebagainya juga merupakan hasil dari ilmu kimia yang semakin berkembang.
Disadari atau tidak, setiap orang ingin tampil menarik, dengan kulit bersih, rambut
lembut, aroma wangi, serta giginya putih bersih. Untuk keperluan menjadi menarik
tersebut,digunakanlah berbagai produk perawatan tubuh. Tahukah Anda, jika produk
perawatan tubuh tersebut di satu sisi membantu seseorang tampil lebih menarik, tetapi di sisi
lain dapat mengandung senyawa kimia berbahaya. Berikut beberapa bahan perawatan tubuh
yang mungkin kalian gunakan dan bahan kimia yang mungkin kalian temukan di dalamnya.
Produk Kemungkinan Manfaat Bahaya/akibat yang
Perawatan Bahan Kimia di ditimbulkan
Tubuh dalamnya
Bedak Merkuri/raksa Memutihkan kulit Kerusakan saraf, menghambat
perkembangan otak bayi.
Tricolasan Membunuh bakteri Kebal terhadap antibiotik,
limbahnya sukar terurai di
Sabun dan lingkungan
shampo
Metilisotiazolinona Pengawet Memicu dermatitis kontak
hingga kematian sel pada kulit.
Pembersih Paraben Mencegah Memengaruhi tingkat kesuburan
muka pertumbuhan bakteri dan dikhawatirkan menyebabkan
dan jamur kanker payudara.
Triclosan Membasmi bakteri Kebal terhadap antibiotik,
limbahnya sukar terurai di
lingkungan.
Retinil palmitat Mencegah Berbahaya bagi wanita hamil
munculnya keriput dan dapat memicu kanker.
Lipstik atau garis halus di
bibir
Paraben Mencegah Memengaruhi tingkat kesuburan
pertumbuhan bakteri dan dikhawatirkan menyebabkan
dan jamur kanker payudara.
 PERAN ILMU KIMIA
Salah satu cara mengatasi pandemi covid-19 ini ditempuh dengan menciptakan
vaksin. Ada beberapa cara membuat vaksin, yaitu cara klasik dan cara baru. Cara baru
membuat vaksin dilakukan dengan teknologi m-RNA, yaitu dengan membuat protein spike
dari Covid-19 dengan berbekal struktur molekul asam amino dari protein tersebut. Protein
spike ini dimanfaatkan untuk memberi instruksi kepada sel tubuh dan memicu
pembentukan antibodi terhadap Pembuatan protein spike ini melibatkan reaksi kimia yang
dilakukan di laboratorium oleh ahli virus bersama ahli kimia. Mengapa untuk sintesis
vitamin dan membuat virus perlu ahli kimia?
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari
struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat), dan energi yang menyertai
perubahan tersebut. Dengan pengetahuan tersebut ahli kimia dapat meneliti struktur, sifat,
dan cara mensintesis berbagai zat termasuk struktur protein pada virus. Berikut ini
beberapa contoh peranan dalam perkembangan berbagai ilmu pengetahuan lainnya, seperti
biologi, farmasi, kedokteran, pertanian, fisika, geologi, ilmu material, ilmu teknik,dan lain-
lain.
C. ASESMEN
 Lembar Penilaian Sikap
LEMBAR OBSERVASI (PENILAIAN DIRI)
Nama :
Kelas :

Berikanlah tanda checklist (√) pada kolom taraf keyakinan yang sesuai untuk setiap
peryataan berikut. Kerjakanlah dengan penuh kejujuran!

Taraf Keyakinan
No Pernyataan
YA TIDAK
1 Atom, unsur, senyawa, molekul, dan zat kimia
merupakan ciptaan Tuhan yang terdapat di alam.
2 Tuhan mengaruniakan anugerah kepada manusia
berupa akal pikiran, sehingga manusia mampu
mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
3 Dengan mempelajari perkembangan Ilmu Kimia dan
peranannya, saya menjadi sadar akan keagungan
Tuhan
4 Saya selalu bersyukur atas adanya ilmu kimia dan
perkembangannya sehingga saya dapat menggunakan
dan memanfaatkanya sebaik mungkin dalam
kehidupan sehari-hari
5 Saya selalu bersyukur atas adanya ilmu kimia karena
dapat membantu kegiatan dan kehidupan manusia

Rubrik Penilaian Diri

No Nama Siswa Nilai


1
2
3
4
5
6
Poin jika Ya = 1, Jika Tidak = 0

Keterangan:
4 = Jumlah poin 5 (Sangat Baik)
3 = Jumlah poin 4 (Baik)
2 = Jumlah poin 3 (Cukup Baik)
1 = Jumlah poin < 3 (Kurang Baik)
LEMBAR OBSERVASI (PENILAIAN SIKAP)
Aspek yang Dinilai
No Nama Kritis Kreatif Kolaboratif Komunikasi
1
2
3
4
5
6

Rubrik Penilaian Sikap

Sikap Kriteria
 Interpretasi
 Analisis
Kritis
 Evaluasi
 Inferensi
 Kefasihan
Kreatif  Fleksibilitas
 Kebaruan
 Kerja sama kelompok
 Kerja sama antar kelompok
 Sinergi
Kolaboratif
 Empati
 Menghormati perspektif berbeda
 Adaptasi dalam peran tanggungjawab
 Ucapan/bahasa jelas (tidak bermakna ganda)
 Berbicara tegas, tidak berbelit-belit
 Santun dalam berkomunikasi
 Gestur tubuh sesuai dengan materi bahasan dan situasi
Komunikatif
kondisi
 Alur penyampaian gagasan sistematis (dari hal global ke hal
yang spesifik)
 Komunikatif (menggunakan bahasa yang mudah dipahami)

Pedoman Pengisian Skor :


4 : mencakup 3 kriteria 2 : mencakup 1 kriteria
3 : mencakup 2 kriteria 1 : tidak mencakup 3 kriteria

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan


skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
𝑥 4 = skor akhir
SkorMaksimal

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik ( A) : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik ( B ) : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup ( C ) : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang ( D ) : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33
 Lembar Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA(KETERAMPILAN PRESENTASI)

Aspek yang dinilai


No Nama Siswa Bertanya/
Penguasaan Kemampuan
Menjawab/
Isi mempresentasikan
Berpendapat
1
2
3
4
5
6

Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi

Sikap Kriteria
 Konsep/ide yang disajikan :
 Tepat sesuai dengan materi
Penguasaan Isi
 Benar dan sesuai dengan teori
 Jelas
 Meminta Ijin terlebih dahulu
Teknik Bertanya/Menjawab/
 Sesuai dengan materi
Berpendapat
 Singkat namun jelas
 Intonasi yang tepat
Kemampuan Penyajian  Berbicara tidak bergantung pada catatan
 Berinteraksi secara intensif dengan pendengar.

Pedoman Pengisian Skor :


4 : mencakup 3 kriteria 2 : mencakup 1 kriteria
3 : mencakup 2 kriteria 1 : tidak mencakup 3 kriteria

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
𝑥 4 = skor akhir
SkorMaksimal

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik ( A) : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik ( B ) : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup ( C ) : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang ( D ) : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33
 Lembar Penilaian Pengetahuan

A. ASESMEN DIAGNOSTIK
ASESMEN NON-KOGNITIF
 Apa kabar semuanya pada hari ini?
 Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini?
 Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini?
ASESMEN KOGNITIF
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang…..
A. Struktur,susunan, sifat dan perubahan materi serta energy yang menyertainya.
B. Kerapatan, daya hantaran dan keelektronegatifan suatu materi.
C. Struktur. sifat, kekuatan dan massa jenis suatu materi
D. Energi, sifat, getaran, gelombang, dan perubahan materi
E. Wujud, sifat, massa jenis suatu materi..
2. Salah satu contoh peran kimia dalam industri pangan adalah ….
A. penemuan jenis obat tertentu untuk melawan penyakit
B. penggunaan mikroorganisme/bakteri pada pengolahan makanan
C. penentuan jenis bahan yang digunakan untuk bangunan
D. penentuan jenis batuan yang ada di bawah permukaan bumi
E. penemuan mikroprosesor yang digunakan dalam peralatan elektroni
3. Salah satu peran kimia dalam pertanian adalah ….
A. mengungkap tersangka kejahatan melalui sidik jari
B. mencari informasi tentang kandungan tanah
C. membuat bahan makanan menjadi awet
D. membuat obat-obatan dari bahan alam
E. mengelola air bersi

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 A 1 Ilmu kimia adalah ilmu yang membahas mengenai
struktur,susunan, sifat dan perubahan materi serta energy
yang menyertainya.
2 B 1 Salah satu penerapan kimia dalam bidang industry
pangan adalah penggunaan mikroorganisme/bakteri
pada pengolahan makanan
3 B 1 Salah satu penerapan kimia dalam bidang pertanian
adalah mencari informasi tentang kandungan tanah

DIAGNOSIS DAN TINDAK LANJUT ASESMEN


1) LAKUKAN PENGOLAHAN HASIL ASESMEN
(1) Melakukan penilaian untuk masing-masing murid, dengan memberikan nilai 1
apabila jawaban benar, dan nilai 0 apabila jawaban salah. Jadi, seorang murid yang
bisa menjawab dengan benar 10 soal akan mendapatkan nilai 10.
(2) Menghitung rata-rata kelas, dengan menambahkan nilai total semua murid, dan
membagi dengan jumlah murid yang mengikuti asesmen awal.

2) BERDASARKAN HASIL PENILAIAN, BAGI PESERTA DIDIK MENJADI 3


KELOMPOK
(1) Peserta didik dengan rata-rata kelas akan diajar oleh guru
(2) Peserta didik 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran tambahan dari
guru
(3) Peserta didik 2 semester di bawah rata-rata akan dititipkan ke kelas di bawah, atau
dibuatkan kelompok belajar yang didampingi orang tua, anggota keluarga, dan
pendamping lainnya yang relevan

Tabel 1. Pembagian kelompok belajar


KD-2

KD-1 KD
Nilai

No. Nama Peserta Didik Tindak Lanjut


Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Agnes M. Yowei 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Titip ke kelas bawah
2 Agustinus Yewun 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 Diajar di kelas
3 Andrean Mandosir 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5 Kelas tambahan
4 Bellandina G. F. I. Rayaar 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Diajar di kelas
5 Benjamin Nuboba 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 Diajar di kelas
Rata-rata kelas 6.2

3) LAKUKAN PENILAIAN PEMBELAJARAN TOPIK YANG SUDAH


DIAJARKAN SEBELUM MEMULAI TOPIK PEMBELAJARAN BARU
Dengan melakukan Asesmen Diagnosis Berkala, guru dapat menyesuaikan
pembelajaran di kelas dengan rata-rata kemampuan peserta didik. Dengan demikian,
landasan pengetahuan dan keterampilan dasar peserta didik menjadi lebih kuat,
sebelum mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang lebih sulit. Karenanya,
sebelum memulai topik pembelajaran baru, sebaiknya guru kembali melakukan
penilaian untuk topik yang sudah diajarkan.

4) Ulangi proses yang sama, sampai peserta didik mencapai tingkat kompetensi yang
diharapkan.

B. ASESMEN FORMATIF
Jenis Soal : Essay

1. Berikan contoh peran ilmu kimia dalam berbagai bidang!


2. Jelaskan kajian ilmu kimia?
3. Berikan contoh peran kimia dalam bidang biologi!

PEMBAHASAN DAN SKOR


No. Pembahasan Skor
1 (!) penemuan sel surya untuk menghasilkan energi
(2) penemuan alat dialisis untuk pasien penderita gagal ginjal
5
(3) penemuan pupuk sintetis yang dapat meningkatkan hasil pertanian
(4) penemuan rumus molekul DNA sehingga membantu proses cloning
(5) penemuan jenis pestisida yang tepat untuk membasmi serangan hama
2 Cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang struktur, susunan, sifat dan 5
perubahan materi serta energy yang menyertainya.

3 Kimia berperan dalam interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem
pencernaan, pernapasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem
saraf, telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan
obat-obatan.

Skor Total = 15 KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
Rumus Penilaian : 80 - 89% = Baik
70 - 79% = Cukup
Skor yang diperoleh < 70% = Kurang
Nilai = x 100
Skor total
C. ASESMEN SUMATIF

Kisi-kisi soal
Nomor Kunci
No Tujuan Pembelajaran Indicator Soal Jenjang Soal
Soal Jawaban
1 Mendeskripsikan fenomena Diberikan pilihan jawaban C3 1 Contoh berikut merupakan peran
yang berhubungan dengan tentang kegunaan ilmu ilmu kimia dalam berbagai bidang.
konsep kimia dan peran kimia di bidang pertanian, (1) penemuan sel surya untuk
ilmu kimia dalam kehidupan siswa dapat menetukan menghasilkan energi
sehari-hari kegunaan ilmu kimia (2) penemuan alat dialisis untuk
dengan tepat pasien penderita gagal ginjal
(3) penemuan pupuk sintetis yang
dapat meningkatkan hasil pertanian
(4) penemuan rumus molekul DNA
sehingga membantu proses cloning D
(5) penemuan jenis pestisida yang (Skor 10)
tepat untuk membasmi serangan
hama
Peran ilmu kimia di bidang pertanian
ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
Diberikan pilihan jawaban C4 2 Dalam industry pangan, ilmu kimia
tentang bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan mutu
terkandung dalam industri pangan. Zat yang dipakai untuk
A
pangan, siswa dapat mengawetkan makanan adalah.…
(Skor 10)
menetukan kegunaan A. Benzoat
bahan kimia dengan tepat B. Propionat
C. Ganja
D. Kecap
E. Gula
Diberikan pilihan jawaban C3 3 Gabungan dari dua atau lebih unsur
tentang istilah dari ilmu kimia yang tidak dapat dipisahkan
kimia, siswa dapat melalui reaksi kimia biasa disebut.…
menentukan pengertian A. Ion
B
dari istilah itu dengan tepat B. Senyawa
(Skor 10)
C. Campuran
D. Koloid
E. Molekul
Diberikan pilihan jawaban C3 4 Ilmu kimia adalah cabang ilmu A
tentang peran cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji (Skor 10)
pengetahuan, siswa dapat tentang….
menentukan cabang ilmu A. Struktur,susunan, sifat dan
pengetahuan dengan tepat perubahan materi serta energy
yang menyertainya
B. Kerapatan, daya hantaran dan
keelektronegatifan suatu materi
C. Struktur. sifat, kekuatan dan
massa jenis suatu materi
D. Energi, sifat, getaran, gelombang,
dan perubahan materi
E. Wujud, sifat, massa jenis suatu
materi .
Diberikan pilihan jawaban C3 5 Ilmu kimia yang berperan dalam C
tentang kegunaan ilmu pembuatan pupuk dan insektisida (Skor 10)
kimia di bidang ilmu adalah peranan kimia dalam
pengetahuan, siswa dapat bidang…..
menetukan peran ilmu A. Biologi
kimia pada ilmu B. Geologi
pengetahuan lain dengan C. Pertanian
tepat D. Industri
E. Lingkungan
Diberikan pilihan jawaban C4 6 Di bidang kedokteran, radioisotop B
tentang kegunaan ilmu pada ilmu kimia digunakan untuk.... (Skor 10)
kimia di bidang ilmu A. Mendeteksi golongan darah
pengetahuan, siswa dapat B. Mendeteksi penyakit
menetukan peran ilmu C. Mendeteksi DNA
kimia pada ilmu D. Mengobati luka
pengetahuan lain dengan E. Menyembuhkan penyakit
tepat
Diberikan pilihan jawaban C4 7 Dalam ilmu biologi, ilmu kimia D
tentang kegunaan ilmu membantu menjelaskan proses (Skor 10)
kimia di bidang ilmu biologi di alam dan manusia.
pengetahuan, siswa dapat Kecuali....
menetukan peran ilmu A. Metabolisme
kimia pada ilmu B. Fotosintesis
pengetahuan lain dengan C. Respirasi
tepat D. Pembuatan plastik
E. Reproduksi
Diberikan pilihan jawaban C3 8 Interaksi kimia dalam tubuh manusia D
tentang kegunaan ilmu dalam sistem pencernaan,pernapasan, (Skor 10)
kimia di bidang ilmu sirkulasi, ekskresi,gerak, reproduksi,
pengetahuan, siswa dapat hormon dan sistem saraf, telah
menetukan peran ilmu mengantarkan penemuan dalam
kimia pada ilmu bidang farmasi khususnya penemuan
pengetahuan lain dengan obat-obatan.Hal ini merupakan salah
tepat satu penerapan ilmu kimia dalam
bidang
….
A. Hukum
B. Geologi
C. Pertanian
D. Kesehatan
E. Lingkungan
2 Mengidentifikasi kandungan Diberikan pilihan jawaban C4 9 Nitrogen cair dipakai untuk .... A
bahan kimia yang ada pada tentang kegunaan bahan A. Membekukan makanan agar tetap (Skor 10)
produk dan bahan yang kimia yang terkandung segar
sering digunakan dalam siswa dapat menetukan B. Memaniskan makanan agar lebih
kehidupan sehari-hari kegunaan bahan kimia manis
dengan tepat C. Menghaluskan makanan agar
lebih enak
D. Membuat makanan cepat basi
E. Membuat bau yang tidak sedap
Diberikan pilihan jawaban C4 10 Bahan kimia yang terkadung di D
tentang bahan kimia yang dalam aspirin adalah …. (Skor 10)
terkandung dalam industri A. Kalsium bikarbonat
farmasi, siswa dapat B. Asam sitrat
menetukan kandungan C. Monosodium glutamate
bahan kimia dengan tepat D. Asam asetil salisilat
E. Kalium hidroksida

Skor Total = 100


KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100
Skor total < 70% = Kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih
di bawah 80%, maka harus mengulang materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Nama :
No Absen :
Kelas :

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar!


1. Contoh berikut merupakan peran ilmu kimia dalam berbagai bidang.
(1) penemuan sel surya untuk menghasilkan energi
(2) penemuan alat dialisis untuk pasien penderita gagal ginjal
(3) penemuan pupuk sintetis yang dapat meningkatkan hasil pertanian
(4) penemuan rumus molekul DNA sehingga membantu proses cloning
(5) penemuan jenis pestisida yang tepat untuk membasmi serangan hama
Peran ilmu kimia di bidang pertanian ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
2. Dalam industry pangan, ilmu kimia digunakan untuk meningkatkan mutu pangan. Zat
yang dipakai untuk mengawetkan makanan adalah.…
A. Benzoat
B. Propionat
C. Ganja
D. Kecap
E. Gula
3. Gabungan dari dua atau lebih unsur kimia yang tidak dapat dipisahkan melalui reaksi
kimia biasa disebut.…
A. Ion
B. Senyawa
C. Campuran
D. Koloid
E. Molekul
4. Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang….
A. Struktur,susunan, sifat dan perubahan materi serta energy yang menyertainya
B. Kerapatan, daya hantaran dan keelektronegatifan suatu materi
C. Struktur. sifat, kekuatan dan massa jenis suatu materi
D. Energi, sifat, getaran, gelombang, dan perubahan materi
E. Wujud, sifat, massa jenis suatu materi
5. Ilmu kimia yang berperan dalam pembuatan pupuk dan insektisida adalah peranan kimia
dalam bidang…..
A. Biologi
B. Geologi
C. Pertanian
D. Industri
E. Lingkungan
6. Di bidang kedokteran, radioisotop pada ilmu kimia digunakan untuk....
A. Mendeteksi golongan darah
B. Mendeteksi penyakit
C. Mendeteksi DNA
D. Mengobati luka
E. Menyembuhkan penyakit
7. Dalam ilmu biologi, ilmu kimia membantu menjelaskan proses biologi di alam danmanusia,
Kecuali....
A. Metabolisme
B. Fotosintesis
C. Respirasi
D. Pembuatan plastik
E. Reproduksi
8. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernapasan, sirkulasi, ekskresi,
gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, telah mengantarkan penemuan dalam bidang
farmasi khususnya penemuan obat-obatan. Hal ini merupakan salah satupenerapan ilmu kimia
dalam bidang ….
A. Hukum
B. Geologi
C. Pertanian
D. Kesehatan
E. Lingkungan
9. Nitrogen cair dipakai untuk ....
A. Membekukan makanan agar tetap segar
B. Memaniskan makanan agar lebih manis
C. Menghaluskan makanan agar lebih enak
D. Membuat makanan cepat basi
E. Membuat bau yang tidak sedap
10. Bahan kimia yang terkadung di dalam aspirin adalah ….
A. Kalsium bikarbonat
B. Asam sitrat
C. Monosodium glutamate
D. Asam asetil salisilat
E. Kalium hidroksida
SOAL PENGAYAAN
Jenis Soal : Essay

1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang ilmu kimia?


2. Apa itu hakikat ilmu kimia?
3. Sebutkan bidang apa saja yang memanfatkan peran ilmu kimia?

PEMBAHASAN DAN SKOR


No. Pembahasan Skor
1 Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang susunan,
struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau 5
materi.

2 Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk,
maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi,
5
perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud
yang semula
3 Ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam berbagai bidang diantaranya 3
bidang kesehatan, pertanian, industri, biologi, arkeologi, maupun hukum.
 Pada bidang geologi, sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik 3
analisisnya telah mempermudah geolog dalam mempelajari kandungan
material bumi; logam maupun minyak bumi.
 Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang
kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, kekurangan zat-zat 3
yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula
dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan
Insektisida.
 Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, contohnya
penemuan jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid.
Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai 3
penyakit dan telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya
penemuan obat-obatan
 Dalam bidang hukum ilmu kimia dibutuhkan ketika terjadi kejahatan-
kejahatan ataupun pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes 3
DNA, yang menggunakan ilmu kimia.
Skor Total 25

Rumus Penilaian :
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang
SOAL REMEDIAL
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Kata kimia berasal dari “al kimiya” yang artinya ....
A. Pembentuk materi
B. Perubahan materi
C. Penghasil materi
D. Penyusun materi
E. Penanganan materi
2. Ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi
struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang
menyertainya adalah ....
A. Ilmu kimia
B. Ilmu forensik
C. Ilmu farmasi
D. Ilmu biologi
E. Volume
3. Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa disebut ….
A. Materi B. Energi E. Volume
C. Berat D. Massa
4. Sesuatu yang mencakup komponen – komponen pembentuk materi dan
perbandingan tiap komponen tersebut adalah …
A. Materi B. Susunan materi E. Energi
C. Struktur materi D. Sifat materi
5. Berikut ini merupakan bentuk materi, kecuali …
A. Unsur B. Golongan E. Semua benar
C. Senyawa D. Campuran
JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 B 1 Kimia (dari bahasa Arab, kimiya = perubahan benda/zat
atau bahasa Yunani khemeia)
2 A 1 Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi yg
meliputi struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta
energi yg menyertai ialah Ilmu Kimia
3 A 1 Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa
4 B 1 Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang:
 Susunan materi = mencakup komponen-komponen
pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen
tersebut.
 Struktur materi = mencakup struktur partikel-
partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan
bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut
saling berikatan.
 Sifat materi = mencakup sifat fisis (wujud dan
penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi
dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi
tersebut.
 Perubahan materi = meliputi perubahan fisis/fisika
(wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat
baru).
 Energi yang menyertai perubahan materi =
menyangkut banyaknya
5 B 1 Golongan bukan merupakan suatu bentuk materi

Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100 < 70% = Kurang
Skor total
GLOSARIUM

Kerja Ilmiah : Kegiatan untuk memecahkan masalah menggunakan metode ilmiah


Fenomena : Apa yang kita lihat/gejala
Metode Ilmiah : Metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk
mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam pemikiran kita
Sains : Ilmu pengetahuan yang didapatkan melalui suatu metode Hipotesis : Jawaban
sementara terhadap suatu permasalahan yang masih bersifat praduga karena
masih harus dibuktikan kebenarannya
Variabel Bebas : Variabel yang sengaja diubah – ubah untuk dilihat pengaruhnya terhadap
hasil percobaan,
Variabel Terikat : Variabel yang diukur atau diamati sebagai hasil percobaan
Variabel Tetap : Variabel yang tidak diubah
Sikap Ilmiah : Suatu sikap mampu menerima pendapat orang lain dengan baik dan benar,
bertindak dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui
langkah – langkah metode ilmiah

DAFTAR PUSTAKA

Puspaningsih, R. Ayuk. Tjahjadarmawan, Elizabeth. Krisdianti, R. Niken. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam
SMA Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitiandan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Myranthika, Fadillah Okty. 2020.Modul Pembelaaran Kimia SMA. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat
Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN..
MODUL AJAR
Kimia SMA
KESELAMATAN KERJA
DI LABORATORIUM

Kelas
X
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.
Jenjang Sekolah : SMA
Satuan Pendidikan : SMAN 8 Surabaya
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas 10
Alokasi Waktu : 3 JP @45 Menit
Pertemuan ke : 2 (semester 1)

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta
didik telah: mempelajari tentang ilmu kimia dan hakikat ilmu kimia, mengetahui peran
ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari dan contoh-contoh pemanfaatannya.

C. PPP
 Dimensi : Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak mulia
 Elemen : Akhlak kepada alam
 Sub Elemen : Menjaga lingkugan sekitar
 Indikator Sub Elemen : Mewujudkan rasa syukur dengan membangun kesadaran peduli
lingkungan alam dengan menciptakan dan mengimplementasikan solusi dari
permasalahan lingkungan yang ada

D. SARANA PRASARANA
 HP / Komputer / Laptop, LCD, Proyektor
 Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Lembar Kerja Peserta Didik, Alat Tulis dan
Bahan Ajar

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahamimateri ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memilki
kemampuan memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Learning Cycle 5E (Pembelajaran Siklus Belajar)
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik mampu mendeskripsikan fenomena yang berhubungan dengan konsep kimia
sesuai dengan kaidah kerjailmiah.
 Peserta didik mampu mengimplementasikan konsep kerja ilmiah di dalam Laboratorium
sesuai dengan keselamatan kerjadi Laboratorium.
 Peserta didik mampu membuat laporan yang berkaitan dengan fenomena yang berhubungan
dengan konsep kimia sesuaidengan kaidah kerja ilmiah.
 Peserta didik mampu mempresentasikan laporan yang berkaitan dengan fenomena yang
berhubungan dengan konsepkimia sesuai dengan kaidah kerja ilmiah.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui keselamatan di
laboratorium, mengenal alat laboratorium, sifat dan macam-macam bahan serta simbol
laboratorium untuk membantu memudahkan dalam bekerja di laboratorium ; mengetahui
dan memahami metode dan langkah atau kaidah kerja ilmiah sehingga dapat menerapkan
konsep kimia dengan tepat.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana bekerja dalam laboratorium yang aman dan tepat?
Langkah apa saja yang seharusnya dilakukan agar dalam bekerja secara ilmiah?

D. KEGIATAN PEMBEJARAN

PERTEMUAN 2

Tahapan Kegiatan Waktu


Daring via e-Learning/tatap muka
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
2. Guru melakukan presensi
3. Guru memberikan motivasi 10 Menit
“dalam bekerja kita tentunya perlu memperhatikan keselamatan kerja.
Jika melihat pekerja bangunan atau kontraktor memerlukan helm sebagai
pelindung kepala, kemudian menggunakan baju pelindung dll. Untuk itu
dalam bekerja dalam juga diperlukan pelindung diri untuk langkah
keselamatan. Hari ini kita akan mempelajari apa saja yang penting untuk
keselamatan bekerja dalam lab”
PENDAHULUAN

4. Guru memberikan apersepsi sebelumnya yaitu materi metode ilmiah


 Minggu lalu kita telah belajar mengenai metode ilmiah, nah siapa
yang masing inga tapa itu metode ilmiah?
 Coba sebutkan apa saja langkah dari metode ilmiah?
 Apa pentingnya atau apa peran dari metode ilmiah?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini
ENGAGEMENT
1. Guru membagi peserta didik dalam kelompok menjadi 5-6 kelompok
2. Guru memberikan LKPD, Buku Ajar, dan Sumber Belajar
15 menit
3. Guru memberikan pertanyaan yang menggiring peserta didik menjawab
tentang keselamatan kerja dengan memperhatikan bagian Engegament
pada LKPD
4. Guru memberi arahan peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang tersedia.
EXPLORATION
20 Menit
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan LKPD pada
bagian Exploration
2. Guru meminta peserta didik untuk melengkapi dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang tersedia
3. Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik dalam berdiskusi 25 menit
EXPLANATION
1. Guru meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya
2. Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik dalam berdiskusi
secara klasikal
3. Guru memberi penguatan pada konsep yang penting dan mengarahkan
dan membimbing konsep yang kurang tepat
ELABORATION
1. Guru memberikan fenomena pembuatan larutan garam 10 menit
KEGIATAN INTI

2. Guru mengarahkan peserta didik menjawab pertanyaan yang ada


3. Guru membimbing peserta didik
EVALUATION 10 menit
1. Guru meminta peserta didik kembali ke tempat masing-masing
Guru memberi posttest kepada peserta didik
1. Guru merefleksi kegiatan hari ini dengan menanyakan kesimpulan yang
didapatkan setelah melakukan observasi terhadap beberapa macam
produk atau bahan dalam kehidupan sehari- hari yang mengandung
bahan kimia
2. Guru meminta peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini
3. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran selanjutnya yang akan
PENUTUP

dilakukan
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan memberikan pesan
dan motivasi Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
5. Salam penutup
E. ASESMEN
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila): Lembar observasi
Keterampilan: Lembar unjuk kerja
Tertulis: Tes Tulis

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran.
Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
3. LAMPIRAN

B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LKPD
KESELAMATAN LAB

Sebelum masuk laboratorium, pastikan dulu kamu paham betul tentang materi
keselamatan kerja di labolatorium.
Awaaasss lho... bisa bahaya kalau kamu mengabaikannya!!!
Bahan-bahan laboratorium banyak yang bahaya tuh, jadi kamu harus pahami dulu
tanda bahayanya, agar cara penggunaannya tepat kamunya tidak celaka... !!
Bekerja di laboratorium dengan nyaman akan mempengaruhi kelancaran aktivitas
kerja dan kecelakaan kerja dapat dihindari. Kecelakaan kerja di laboratorium bisa
menimbulkan kerugian materi serta adanya korban manusia. Kecelakaan kerja dapat
menyebabkan korban mengalami luka, cacat fisik, gangguan kesehatan, trauma,
bahkan dapat mengancam nyawa seseorang. Semua kemungkinan ini dapat dicegah
dengan memperhatikan

Sudah siapkah kalian dalam pembelajaran?

Engegament

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai


keselamatan kerja, perhaikan video berikut ini!
Kecelakaan kerja terjadi di Laboratorium Kimia
Kualitatif, Lantai 2 Gedung J Fakultas Farmasi
Universitas Indonesia (FFUI) sekira pukul 10.30
WIB saat para mahasiswa FFUI menjalankan
kegiatan perkuliahan praktikum. Akibatnya, 14
orang mengalami luka-luka.
Berdasarkan video tersebut, identifikasikanlah
kecelakaan-kecelakaan yang terjadi serta penyebab
kecelakaan tersebut!!
.......................................................................
.......................................................................
......................................................................
Berdasarkan video tersebut, berikut beberapa pertanyaan mengenai keselamatan kerja dalam
berlaboratorium!
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................

Exploration

Sebelum memahami tentang keselamatan kerja dalam berlaboratorium, ada baiknya kita
mengenal tentang apa yang ada di dalam laboratorium itu sendiri!
Saat bekerja di laboratorium kita harus paham mengenai tanda bahaya, yuk buatlah kolom
mengenai tanda bahaya, makna, dan keterangannya minimal 5! Buatlah tabel!
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
........................................................................................................................

Saat bekerja dalam laboratorium, kita selalu menggunakan alat-alat kimia. Datalah alat-alat
yang tersedia di laboratorium pada kolom kemudian tuliskan nama alat, berikan gambar dan
fungsinya berdasarkan literatur (minimal 10)! Buatlah tabel!
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
........................................................................................................................

Hal apa saja yang harus diperhatikan saat akan bekerja di laboratorium?
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Bagaimana cara penanganan yang harus dilakukan saat terjadi kecelakaan di laboratorium?
(Bila terjadi kebakaran, terkena bahana kimia di kulit, terkena bahana kimia di Mata)
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................

Berdasarkan hasil diskusi kalian pada semua fase diatas, uraikan mengenai keselamatan kerja
dilaboratorium! Deskripsikan hal-hal apa sajakah yang harus di perhatikan ketika kita bekerja
dilaboratorium agar tidak terjadi kecelakaan dalam berlaboratorium!
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................

Explanation

Selanjutnya, kalian presentasikan hasil


diskusi kalian di depan kelas! Apabila
kalian sudah mampu menyelesaikandan
memahami, maka kalian bisa melanjutkan
pada kegiatan selanjutnya!

Elaboration
Pak Andri ingin membuat larutan garam dengan konsentrasi 0,1 M, alat apasajakah yang
diperlukan?

.........................................................................................................................
Natrium hipoklorit digunakan sebagai bahan aktif pemutih pakaian. senyawa kimia ini dapat
menimbulkan luka dan karat. Simbol yang sesuai ditempelkan pada label kemasan
penyimpanan bahan tersebut?

.........................................................................................................................

Evaluation

Selanjutnya, yuk kita lakukan evaluasi pada pemahaman kita setelah mempelajari materi
keselamatan kerja di labolatorium!
1. Jika di laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter, tindakan berikut ini
sangat tepat dilakukan, kecuali ….
A. Mematikan sumber arus listrik
B. Menutupkan kain basah pada bahan yang terbakar
C. Memadamkan api dengan APAR saat api belum membesar
D. Meniup api untuk memadamkannya karena nyala api masih kecil
E. Memanggil mobil unit pertolongan bahaya kebakaran terdekat
2. Mila akan membuat larutan encer asam sulfat (H2SO4) dari larutan asam sulfat pekat.
Alat yang sangat diperlukan Mila adalah ….
A. Tabung reaksi
B. Lemari asam
C. Gelas beker
D. Pipet tetes
E. Gelas ukur

C. BAHAN AJAR/BACAAN

1. Laboratorium Kimia
Laboratorium kimia adalah tempat atau ruangan yang didalamnya terdapat
alat–alat dan bahan–bahan kimia beraneka ragam yang digunakan untuk melakukan
eksprimen dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja. Karena
penggunaan bahan–bahan alat–alat dan bahan– bahan kimia tersebut berpotensi
terjadinya kecelakaan kerja. Berikut akan diuraikan hal–hal yang berkaitan dengan
Laboratorium kimia.
a. Bahan Kimia
Di dalam Laboratorium kimia tentunya banyak bahan-bahan yang dipergunakan
untuk melakukan percobaan. Bahan-bahan tersebut tentunya memiliki sifat yang
berbeda-beda antara yang satu dengan yanglain. Ada yang mudah menguap,ada yang
mudah terbakar,ada yang bersifat korosif, dan lain–lain. Untuk itu kalian perlu
mengetahui simbol- simbol dari bahan–bahan tersebut agar tidak terjadi hal yang
tidak diinginkan. Berikut ini dijelaskan simbol-simbol bahaya termasuk notasi
bahaya dan huruf kode (catatan: huruf kode bukan bagian dari simbol bahaya).
Kemasan bahan kimia dapat mengandung satu bahkan lebih simbol bahaya
b. Alat–alat Laboratorium
Peralatan yang ada di laboratorium berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Adapun
jenis dari laboratorium ada beberapa macam yaitu, laboratorium dalam bidang kimia,
biokimia, kesehatan, patologi, teknologi, mikrobiologi dan masih banyak yang
lainnya.
c. Manajemen Laboratorium
Manajemen adalah proses dalam mencapai suatu sasaran dengan penggunaan sumber
daya secara efektif. Manajemen Laboratorium sendiri diartikan sebagai pelaksanaan
dalam pengadministrasian, perawatan, penanganan, perencanaan untuk
pengembangan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan. Manajemen
Laboratorium mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta
pengawasan. Hali ini bertujuan untuk mengatur dan memelihara alat dan bahan yang
terdapat didalam Laboratorium dan menunjang keamanan dan keselamatan kerja di
laboratorium.

2. Keamanan dan Keselamatan


Kerja Keselamatan kerja di laboratorium adalah usaha pencegahan agar kegiatan di
laboratorium terhindar dari kecelakaan. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan maka perlu diperhatikan hal-hal berikut selama di laboratorium:
 Sedapat mungkin menggunakan laboratorium yang lengkap dan standar, yaitu
laboratorium yang memiliki fasilitas seperti lemari asam, penyemprot mata.
 Ketika mata terkena bahan kimia, shower untuk menyemprot tubuh tatkala tubuh
terkena bahan kimia, dll.
 Berhati-hati terhadap asam dan basa kuat. Jangan menambah air ke asam atau
basa pekat, tetapi kerjakan sebaliknya (asam ditambahkan ke air melalui dinding
labu).
 Jika mengambil bahan gas berbahaya, kerjakan di lemari asam dan gunakan
sarung tangan pelindung.
 Bahan-bahan kimia yang telah diambil tidak boleh dikembalikan ke dalam botol
penyimpanan.
 Limbah laboratorium harus ditangani dengan benar.
 Jika bahan kimia beracun atau uap telah memenuhi ruangan maka laboratorium
harus dievakuasi.
 Zat kimia yang tertuang di meja praktikum atau di lantai dinetralkan terlebih
dahulu.
 Beberapa pelarut, misalnya eter dan hidrokarbon, dapat membentuk peroksida
yang eskplosif secara spontan waktu disimpan.
 Selama kerja di laboratorium, gunakan baju laboratorium lengan panjang dan
harus dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan mencegah
konstaminasi pada baju yang digunakan sehari-hari.
 Berhati-hati jika bekerja dengan asam kuat, reagen korosif, serta reagen-reagen
yang volatil dan mudah terbakar.
 Gunakan kacamata pengaman (goggle)
 Bagi yang menggunakan lensa kontak, berhati-hatilah agar tidak ada bahan
kimia yang masuk ke mata.
 Gunakan sarung tangan seperlunya.
 Saat membaca tinggi larutan pada buret atau gelas ukur, posisi mata harus sejajar
dengan permukaan cairan dalam buret atau gelas ukur.
 Jangan membau zat kimia langsung dengan hidung, tetapi kibaskan gas dengan
tangan sampai bau tercium.
 Jangan makan dan minum di laboratorium.
 Jangan menggunakan bahan kimia yang tidak jelas labelnya.
D. ASESMEN
 Lembar Penilaian Sikap
LEMBAR OBSERVASI (PENILAIAN DIRI)
Nama :
Kelas :

Berikanlah tanda checklist (√) pada kolom taraf keyakinan yang sesuaiuntuk
setiapperyataan berikut. Kerjakanlah dengan penuh kejujuran!

Taraf Keyakinan
No Pernyataan
YA TIDAK
1 Atom, unsur, senyawa, molekul, dan zat kimia
merupakan ciptaan Tuhan yang terdapat di alam.
2 Tuhan mengaruniakan anugerah kepada manusia
berupa akal pikiran, sehingga manusia mampu
mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
3 Dengan mempelajari perkembangan Ilmu Kimia dan
peranannya, saya menjadi sadar akan keagungan
Tuhan
4 Saya selalu bersyukur atas adanya ilmu kimia dan
perkembangannya sehingga saya dapat menggunakan
dan memanfaatkanya sebaik mungkin dalam
kehidupan sehari-hari
5 Saya selalu bersyukur atas adanya ilmu kimia karena
dapat membantu kegiatan dan kehidupan manusia

Rubrik Penilaian Diri

No Nama Siswa Nilai


1
2
3
4
5
6
Poin jika Ya = 1, Jika Tidak
=0
Keterangan:
4 = Jumlah
poin 5 (Sangat
Baik) 3 =
Jumlah poin 4
(Baik)
2 = Jumlah poin 3 (Cukup Baik)
1 = Jumlah poin < 3 (Kurang Baik)
LEMBAR OBSERVASI (PENILAIAN SIKAP)
Aspek yang Dinilai
No Nama Kritis Kreatif Kolaboratif Komunikasi
1
2
3
4
5
6

Rubrik Penilaian Sikap

Sikap Kriteria
 Interpretasi
 Analisis
Kritis
 Evaluasi
 Inferensi
 Kefasihan
Kreatif  Fleksibilitas
 Kebaruan
 Kerja sama kelompok
 Kerja sama antar kelompok
 Sinergi
Kolaboratif
 Empati
 Menghormati perspektif berbeda
 Adaptasi dalam peran tanggungjawab
 Ucapan/bahasa jelas (tidak bermakna ganda)
 Berbicara tegas, tidak berbelit-belit
 Santun dalam berkomunikasi
 Gestur tubuh sesuai dengan materi bahasan dan situasi
Komunikatif
kondisi
 Alur penyampaian gagasan sistematis (dari hal global ke hal
yang spesifik)
 Komunikatif (menggunakan bahasa yang mudah dipahami)

Pedoman Pengisian Skor :


4 : mencakup 3 kriteria 2 : mencakup 1 kriteria
3 : mencakup 2 kriteria 1 : tidak mencakup 3 kriteria

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai


4 Perhitungan skor akhir menggunakan
rumus :
Skor diperoleh
𝑥4 = skor akhir
Skor Maksimal

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh


nilai adalah :
Sangat Baik ( A) : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik ( B ): apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤3,33
Cukup ( C ): apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang ( D ): apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33
 Lembar Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA(KETERAMPILAN PRESENTASI)

Aspek yang dinilai


Bertanya/
No Nama Siswa Penguasaan Kemampuan
Menjawab/
Isi mempresentasikan
Berpendapat
1
2
3
4
5
6

Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi

Sikap Kriteria
 Konsep/ide yang disajikan :
 Tepat sesuai dengan materi
Penguasaan Isi
 Benar dan sesuai dengan teori
 Jelas
 Meminta Ijin terlebih dahulu
Teknik Bertanya/Menjawab/
 Sesuai dengan materi
Berpendapat
 Singkat namun jelas
 Intonasi yang tepat
Kemampuan Penyajian  Berbicara tidak bergantung pada catatan
 Berinteraksi secara intensif dengan pendengar.

Pedoman Pengisian Skor :


4 : mencakup 3 kriteria 2 : mencakup 1 kriteria
3 : mencakup 2 kriteria 1 : tidak mencakup 3 kriteria

Skor akhir menggunakan skala 1


sampai 4 Perhitungan skor akhir
menggunakan rumus :
Skor diperoleh
𝑥 4 = skor akhir
SkorMaksimal

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik


memperoleh nilai adalah:
Sangat Baik ( A) : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik ( B ) : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup ( C ) : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang ( D ) : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33
 Lembar Penilaian Pengetahuan

A. ASESMEN DIAGNOSTIK
ASESMEN NON-KOGNITIF
 Apa kabar semuanya pada hari ini?
 Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini?
 Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini?
ASESMEN KOGNITIF
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Makna simbol keselamatan kerja korosif adalah ….

A. Mudah terbakar
B. Mudah meledak
C. Pengoksidasi
D. Mengikis
E. Beracun
2. Cara menyimpan alat laboratorium :
1) Tabung reaksi : dikeringkan, disimpan di rak, posisi tegak
2) Gunting : dikeringkan, simpan di almari, dekat bahan kimia
3) Stopwatch : dibersihkan, simpan dalam almari terkunci
4) Pipet : disimpan dalam laci dan posisi terbalik
5) Lampu bunsen : ditutup dengan penutup plastik pada bagian sumbunya
Cara penyimpanan alat laboratorium yang benar adalah …
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 2, 3, 5
D. 3, 4, 5
E. 2, 3, 4
3. Urutan metode ilmiah yang benar yaitu …
A. Merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, hipotesis, memilih
instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat
kesimpulan, menyusun laporan
B. Menganalisis data dan membuat kesimpulan, Merumuskan masalah, hipotesis,
menyusun kerangka teori, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data,
menyusun laporan
C. Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun kerangka teori, memilih
instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat
kesimpulan, menyusun laporan
D. Hipotesis, merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, memilih
instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat
kesimpulan, menyusun laporan
E. Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun kerangka teori, memilih
instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menyusun laporan, menganalisis
data dan membuat kesimpulan

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 D 1 Simbol korosif atau mengkikis/dapat mengiritasi kulit

2 D 1 3) Stopwatch : dibersihkan, simpan dalam almari


terkunci
4) Pipet : disimpan dalam laci dan posisi terbalik
5) Lampu bunsen : ditutup dengan penutup plastik pada
bagian sumbunya
3 C 1 Urutan metode ilmiah :
a. menemukan dan merumuskan masalah
b. menyusun kerangka teori
c. merumuskan hipotesis
d. penelitian(eksperimen)
e. mengolah dan menganalisis data
f. menarik kesimpulan
g. menarik kesimpulan
h. mempublikasikan hasil(menyusun teori)
DIAGNOSIS DAN TINDAK LANJUT ASESMEN
1) LAKUKAN PENGOLAHAN HASIL ASESMEN
(1) Melakukan penilaian untuk masing-masing murid, dengan memberikan nilai 1
apabila jawaban benar, dan nilai 0 apabila jawaban salah. Jadi, seorang murid yang
bisa menjawab dengan benar 10 soal akan mendapatkan nilai 10.
(2) Menghitung rata-rata kelas, dengan menambahkan nilai total semua murid, dan
membagi dengan jumlah murid yang mengikuti asesmen awal.

2) BERDASARKAN HASIL PENILAIAN, BAGI PESERTA DIDIK MENJADI 3


KELOMPOK
(1) Peserta didik dengan rata-rata kelas akan diajar oleh guru
(2) Peserta didik 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran tambahan dari
guru
(3) Peserta didik 2 semester di bawah rata-rata akan dititipkan ke kelas di bawah, atau
dibuatkan kelompok belajar yang didampingi orang tua, anggota keluarga, dan
pendamping lainnya yang relevan

Tabel 1. Pembagian kelompok belajar


KD-2

KD-1 KD

Nilai
No. Nama Peserta Didik Tindak Lanjut
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Agnes M. Yowei 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Titip ke kelas bawah
2 Agustinus Yewun 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 Diajar di kelas
3 Andrean Mandosir 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5 Kelas tambahan
4 Bellandina G. F. I. Rayaar 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Diajar di kelas
5 Benjamin Nuboba 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 Diajar di kelas
Rata-rata kelas 6.2

3) LAKUKAN PENILAIAN PEMBELAJARAN TOPIK YANG SUDAH


DIAJARKAN SEBELUM MEMULAI TOPIK PEMBELAJARAN BARU
Dengan melakukan Asesmen Diagnosis Berkala, guru dapat menyesuaikan
pembelajaran di kelas dengan rata-rata kemampuan peserta didik. Dengan demikian,
landasan pengetahuan dan keterampilan dasar peserta didik menjadi lebih kuat,
sebelum mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang lebih sulit. Karenanya,
sebelum memulai topik pembelajaran baru, sebaiknya guru kembali melakukan
penilaian untuk topik yang sudah diajarkan.

4) Ulangi proses yang sama, sampai peserta didik mencapai tingkat kompetensi yang
diharapkan.
B. ASESMEN FORMATIF
1. Mengapa metode ilmiah sangat penting?
2. Sebutkan langkah metode ilmiah secara berurutan?
3. Apa yang harus dilakukan seorang ilmuan dalam bekerja di laboratorium?

Jawaban:
1. Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau
pemecahannya. Proses berpikir ilmiah dalam metode ilmiah tidak berangkat dari
sebuah asumsi, atau simpulan, bukan pula berdasarkan data atau fakta khusus.
Proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada masalah nyata.
Skor 5
2. Langkah-Langkah Metode Ilmiah adalah:
a. Merumuskan masalah.
b. Merumuskan hipotesis.
c. Mengumpulkan data.
d. Menguji hipotesis.
e. Merumuskan kesimpulan.
f. Merumuskan Masalah
skor 5
3. Dalam bekerja di Laboratorium kita harus memperhatikan/mengutamakan
keamanan dan keselamatan kerja karena di laboratorium banyak terdapat berbagai
jenis bahan/barang dan alat – alat berbahaya skor 5

Skor Total = 15 KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
Rumus Penilaian : 80 - 89% = Baik
70 - 79% = Cukup
Skor yang diperoleh < 70% = Kurang
Nilai = x 100
Skor total
C. ASESMEN SUMATIF

Kisi-kisi soal
Nomor Kunci
Tujuan Pembelajaran Indicator Soal Jenjang Soal Jawab
Soal
an
 Peserta didik mampu Diberikan pilihan jawaban C3 1 1. Berikut ini yang termasuk metode ilmiah,
tentang kegunaan metode kecuali …
mendeskripsikan
ilmiah, peserta didik dapat A. Merumuskan Hipotesis
fenomena yang
menetukan yang bukan B. Menyusun kerangka teori
berhubungan dengan termasuk metode ilmiah C. Melakukan kegiatan tanpa tujuan C
konsep kimia sesuai dengan tepat. D. Merumuskan masalah
dengan kaidah kerja E. Mengumpulkan data
ilmiah.
Diberikan pilihan jawaban C4 2 2. Urutan metode ilmiah yang benar yaitu …
tentang urutan metode A. Merumuskan masalah, menyusun
ilmiah, peserta didik dapat kerangka teori, hipotesis, memilih
menentukan urutan mana instrument yang sesuai, mengumpulkan
yang tepat. data, menganalisis data dan membuat
kesimpulan, menyusun laporan
B. Menganalisis data dan membuat
kesimpulan, Merumuskan masalah,
hipotesis, menyusun kerangka teori,
memilih instrument yang sesuai,
mengumpulkan data, menyusun laporan
C. Merumuskan masalah, hipotesis, C
menyusun kerangka teori, memilih
instrument yang sesuai, mengumpulkan
data, menganalisis data dan membuat
kesimpulan, menyusun laporan
D. Hipotesis, merumuskan masalah,
menyusun kerangka teori, memilih
instrument yang sesuai, mengumpulkan
data, menganalisis data dan membuat
kesimpulan, menyusun laporan
E. Merumuskan masalah, hipotesis,
menyusun kerangka teori, memilih
instrument yang sesuai, mengumpulkan
data, menyusun laporan, menganalisis
data dan membuat kesimpulan

 Peserta didik mampu Diberikan pilihan jawaban C3 3 3. Cara memperlakukan alat di lab jika alat
mengimplementasikan tentang cara memelihara terbuat dari bahan listrik, kecuali …
konsep kerja ilmiah di alat labaoratorium, peserta A. Jauhkan peralatan dari percikan air
dalam Laboratorium didik dapat menetukan B. Periksa instalasi kabel secara rutin
sesuai dengan yang bukan termasuk cara C. Periksa daya sebelum menggunakan alat D
merawatnya dengan tepat. D. Langsung pakai alat tanpa di periksa
keselamatan kerja di
terlebih dahulu
Laboratorium.
E. Pahami cara pengoperasian alat

Diberikan pilihan jawaban C2 4 4. Bahan gelas yang bagus, yang cocok dipakai
tentang bahan gelas pada untuk pembakaran adalah bahan gelas …
alat laboratorium, peserta A. Pyrex
didik dapat menetukan B. Phirex
bahan alat yang cocok C. Pirhex
A
dipakai untuk pembakaran D. Prihex
dengan tepat E. Phyrex

Diberikan pilihan jawaban C3 5 5. Berikut ini cara memperlakukan bahan


tentang cara berbahaya, kecuali …
memperlakukan bahan A. Pisahkan penempatan bahan kimia
berbahaya, peserta didik berbahaya dengan yang tidak
dapat menetukan yang B. Simpan semua alat dan bahan kimia di
bukan termasuk cara satu tempat yang sama
B
memperlakukan bahan C. Beri label yang jelas pada kemasan
berbahaya dengan tepat D. Simpan bahan kimia beracun di tempat
khusus
E. Pahami sifat kimia sebelum
menggunakannya

 Peserta didik mampu Diberikan pilihan jawaban C3 6 6. Berikut ini merupakan peranan ilmu
membuat laporan yang tentang peranan ilmu kimia di bidang kesehatan, kecuali. . . . B
berkaitan dengan kimia, peserta didik dapat A. Untuk mengetahui komposisi kimia
fenomena yang menetukan yang dari suatu obat-obatan.
berhubungan dengan merupakan peranan kimia B. Membuat pestisida untuk menjaga
konsep kimia sesuai dalam bidang kesehatan kesehatan tanaman
dengan kaidah kerja dengan tepat
C. Untuk mengetahui sifat-sifat zat
ilmiah. kimia yang terkandung dalam obat
D. Untuk mendiagnosa penyakit
E. Untuk mengembangkan obat-obatan
baru.

Diberikan gambar atau C3 7 7. Perhatikan gambar dibawah ini !


simbol bahaya bahan
kimia, peserta didik dapat
menetukan arti simbol
tersebut dengan tepat

Kata “toxic” berarti ....


B
A. Mudah terbakar
B. Mudah meledak
C. Pengoksidasi
D. Korosif
E. Beracun

 Peserta didik mampu Diberikan cara C4 8 8. Cara memperlakukan alat di lab jika alat
mempresentasikan memperlakukan alat lab, terbuat dari bahan gelas, kecuali ..
laporan yang berkaitan peserta didik dapat A. Gunakan alat dengan hati – hati
dengan fenomena yang menetukan cara untuk
B. Menempatkan alat di tempat yang aman
berhubungan dengan memperlakukan alat lan
yang terbuat dari gelas C. Menempatkan alat di sembarang tempat C
konsep kimia sesuai D. Membawa alat dengan kedua tangan
dengan tepat dengan tepat
dengan kaidah kerja E. Menggunakan peralatan sesuai dengan
ilmiah. prosedur
Diberikan 9 9. Jika di laboratorium terjadi kebakaran saat
fenomena/kecelakaan yang memanaskan dietil eter, tindakan berikut ini
dapat terjadi pada sangat tepat dilakukan, kecuali ….
laboratorium, peserta didik A. mematikan sumber arus listrik
dapat tindakan yang
B. menutupkan kain basah pada bahan yang
seharusnya dilakukan
terbakar
dengan tepat
C. memadamkan api dengan APAR saat api D
belum membesar
D. meniup api untuk memadamkannya
karena nyala api masih kecil
E. memanggil mobil unit pertolongan
bahaya kebakaran terdekat

Diberikan contoh perilaku C3 10 10. Berikut yang bukan merupakan contoh


ilmiah laboratorium, perilaku ilmiah di laboratorium adalah…
peserta didik dapat A. Kenakan jas lab
menetukan contoh perilaku
B. Gunakan pelindung mata
yang tepat
C. Mencicipi bahan kimia di lab C
D. Mengenakan sepatu tertutup
E. Menggunakan peralatan dengan hati –
hati
LEMBAR SPENILAIAN PENGETAHUAN
Nama :
No Absen :
Kelas :

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar!


1. Berikut ini yang termasuk metode ilmiah, kecuali …
A. Merumuskan Hipotesis
B. Menyusun kerangka teori
C. Melakukan kegiatan tanpa tujuan
D. Merumuskan masalah
E. Mengumpulkan data

2. Urutan metode ilmiah yang benar yaitu …


A. Merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, hipotesis, memilih instrument yang
sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun
laporan
B. Menganalisis data dan membuat kesimpulan, Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun
kerangka teori, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menyusun laporan
C. Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang
sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun
laporan
D. Hipotesis, merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang
sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun
laporan
E. Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang
sesuai, mengumpulkan data, menyusun laporan, menganalisis data dan membuat
kesimpulan

3. Cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan listrik, kecuali …
A. Jauhkan peralatan dari percikan air
B. Periksa instalasi kabel secara rutin
C. Periksa daya sebelum menggunakan alat
D. Langsung pakai alat tanpa di periksa terlebih dahulu
E. Pahami cara pengoperasian alat

4. Bahan gelas yang bagus, yang cocok dipakai untuk pembakaran adalah bahan gelas …
A. Pyrex
B. Phirex
C. Pirhex
D. Prihex
E. Phyrex

5. Berikut ini cara memperlakukan bahan berbahaya, kecuali …


A. Pisahkan penempatan bahan kimia berbahaya dengan yang tidak
B. Simpan semua alat dan bahan kimia di satu tempat yang sama
C. Beri label yang jelas pada kemasan
D. Simpan bahan kimia beracun di tempat khusus
E. Pahami sifat kimia sebelum menggunakannya

6. Berikut ini merupakan peranan ilmu kimia di bidang kesehatan, kecuali. . . .


F. Untuk mengetahui komposisi kimia dari suatu obat-obatan.
G. Membuat pestisida untuk menjaga kesehatan tanaman
H. Untuk mengetahui sifat-sifat zat kimia yang terkandung dalam obat
I. Untuk mendiagnosa penyakit
J. Untuk mengembangkan obat-obatan baru.

7. Perhatikan gambar dibawah ini !

Kata “toxic” berarti ....


A. Mudah terbakar
B. Mudah meledak
C. Pengoksidasi
D. Korosif
E. Beracun

8. Cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan gelas , kecuali ..
A. Gunakan alat dengan hati – hati
B. Menempatkan alat di tempat yang aman
C. Menempatkan alat di sembarang tempat
D. Membawa alat dengan kedua tangan
E. Menggunakan peralatan sesuai dengan prosedur

9. Jika di laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter, tindakan berikut ini sangat
tepat dilakukan, kecuali ….
A. mematikan sumber arus listrik
B. menutupkan kain basah pada bahan yang terbakar
C. memadamkan api dengan APAR saat api belum membesar
D. meniup api untuk memadamkannya karena nyala api masih kecil
E. memanggil mobil unit pertolongan bahaya kebakaran terdekat

10. Berikut yang bukan merupakan contoh perilaku ilmiah di laboratorium adalah…
A. Kenakan jas lab
B. Gunakan pelindung mata
C. Mencicipi bahan kimia di lab
D. Mengenakan sepatu tertutup
E. Menggunakan peralatan dengan hati – hati
SOAL PENGAYAAN
Jenis Soal : Essay

1. Apa yang dimaksud variabel bebas, tetap dan terikat dalam istilah metode kimia?
2. Jelaskan teknik memanaskan bahan menggunakan tabung reaksi dan penjepit?
3. Bagaimana sifat zat dikatakan korosif? Berikan contohnya beserta cara penangannanya!

PEMBAHASAN DAN SKOR


No. Pembahasan Skor
1 Variabel Bebas : Variabel yang sengaja diubah – ubah untuk dilihat pengaruhnya
terhadap hasil percobaan,
5
Variabel Terikat : Variabel yang diukur atau diamati sebagai hasil percobaan
Variabel Tetap : Variabel yang tidak diubah
2 Tangan memegang penjepit, dipanaskan sambil digetarkan dan mulut tabung reaksi 5
ke arah yang aman

3 Bahan kimia korosif yaitu bahan kimia yg dapat merusak permukaan suatu 10
jaringan seperti kulit,
contohonya : Asam Nitrat, Asam Sulfat, Asam Klorida, Natrium Hidroksida, Asam
Asetat dll.
Cara penanganannya adalah hindarkan jangan sampai tumpah dan jika bersentuhan
dengan kulit, cucilah segera denagan air dan sabun
Skor Total 20

Rumus Penilaian :
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang
SOAL REMEDIAL
JENIS
SOAL
SOAL
PG 4. Langkah-langkah kerja berikut ini diperlukan ilmuan dalam
mengembangkan ilmu kimia.
(1) Merumuskan masalah
(2) Melakukan eksperimen
(3) Mengolah data
(4) Menemukan masalah
(5) Menyusun kerangka teori
(6) Membuat laporan
(7) Menarik kesimpulan
(8) Merumuskan hipotesis
Urutan langkah kerja sesuai metode ilmiah yaitu ….
A. 4 – 1 – 5 – 8 – 2 – 3 – 7 – 6
B. 1 – 4 – 2 – 3 – 5 – 6 – 7 – 8
C. 2 – 7 – 4 – 6 – 5 – 3 – 1 – 8
D. 5 – 1 – 3 – 8 – 7 – 2 – 4 – 8
E. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8
5.. Untuk mengukur volume zat cair dengan ukuran yang sangat kecil
menggunakan alat …
A. Gelas ukur
B. Gelas kimia
C. Pipet tetes
D. Pipet volume
E. Pipet ukur
6. Berikut ini adalah contoh zat kimia yang bersifat korosif adalah …
A. Asam klorida
B. Uranium
C. Akuades
D. Silika
E. Metanol
7. Pertolongan pertama yang harus diberikan saat tangan terkena bahan kimia
berbahaya adalah …
A. Tangan diberi pasta gigi
B. Meniup sampai kering
C. Tangan dialiri air terus-menerus
D. Tangan diberi alkohol konsentrasi tinggi
E. Tangan dilap dengan kertas tissue
8. Sari mengamati bahwa air di lingkungan tempat tinggalnya keruh dan berbau. Ia
menduga air tersebut telah tercemar sehingga tidak layak dikonsumsi. Untuk
menguatkan duaan tersebut, sebaiknya Sari ….
A. Mengolah data
B. Merumuskan masalah
C. Merumuskan hipotesis
D. Melakukan eksperimen
E. Menyusun kerangka teori

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 A 1 Langkah-langkah kerja yang dilakukan ilmuah disebut
metode ilmiah, urutan langkahnya yaitu
- Menemukan masalah
- Merumuskan masalah
- Menyusun kerangka teori
- Merumuskan hipotesis
- Melakukan eksperimen
- Mengolah data
- Menarik kesimpulan
- Membuat laporan
2 D 1 Pipet volume berfungsi untuk mengambil bahan dan
mengukur volume larutan hanya satu skala ukuran dengan
ketelitian tinggi (ketelitian lebih tinggi dibanding pipet
ukur)
3 A 1 Asam klorida merupakan senyawa asam kuat yang
bersifat korosif
4 C 1 Sebagai pertolongan pertama yang harus diberikan
saat tangan terkena bahan kimia berbahaya adalah
dengan mengalirinya menggunakan air mengalir
secara terus-menerus
5 D 1 Hipotesis merupakan dugaan sementara.

Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100 < 70% = Kurang
Skor total

GLOSARIUM

Ilmu Kimia : Ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi
dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi
mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
Materi : Segala sesuatu yang memiliki masa dan menempati ruang (memiliki volume)
Skala Atom : Skala kecil
Transformasi : Perubahan struktur

DAFTAR PUSTAKA

Puspaningsih, R. Ayuk. Tjahjadarmawan, Elizabeth. Krisdianti, R. Niken. (2021). Ilmu


Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.

Myranthika, Fadillah Okty. 2020.Modul Pembelaaran Kimia SMA. Jakarta: Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN..
MODUL AJAR
Kimia SMA
METODE ILMIAH DAN
SIKAP ILMIAH

Kelas
X
METODE ILMIAH

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.
Jenjang Sekolah : SMA
Satuan Pendidikan : SMAN 8 Surabaya
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas 10
Alokasi Waktu : 2 JP @45 Menit
Pertemuan ke : 3 (semester 1)

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta
didik telah: mempelajari tentang ilmu kimia dan hakikat ilmu kimia, mengetahui peran
ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari dan contoh-contoh pemanfaatannya.

C. PPP
 Dimensi : Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak mulia
 Elemen : Akhlak kepada alam
 Sub Elemen : Menjaga lingkugan sekitar
 Indikator Sub Elemen : Mewujudkan rasa syukur dengan membangun kesadaran peduli
lingkungan alam dengan menciptakan dan mengimplementasikan solusi dari
permasalahan lingkungan yang ada

D. SARANA PRASARANA
 HP / Komputer / Laptop, LCD, Proyektor
 Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Lembar Kerja Peserta Didik, Alat Tulis dan
Bahan Ajar

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahamimateri ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memilki
kemampuan memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Learning Cycle 5E (Pembelajaran Siklus Belajar)
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik mampu mendeskripsikan fenomena yang berhubungan dengan konsep kimia
sesuai dengan kaidah kerjailmiah.
 Peserta didik mampu mengimplementasikan konsep kerja ilmiah di dalam Laboratorium
sesuai dengan keselamatan kerjadi Laboratorium.
 Peserta didik mampu membuat laporan yang berkaitan dengan fenomena yang berhubungan
dengan konsep kimia sesuaidengan kaidah kerja ilmiah.
 Peserta didik mampu mempresentasikan laporan yang berkaitan dengan fenomena yang
berhubungan dengan konsepkimia sesuai dengan kaidah kerja ilmiah.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui keselamatan di
laboratorium, mengenal alat laboratorium, sifat dan macam-macam bahan serta simbol
laboratorium untuk membantu memudahkan dalam bekerja di laboratorium ; mengetahui
dan memahami metode dan langkah atau kaidah kerja ilmiah sehingga dapat menerapkan
konsep kimia dengan tepat.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana bekerja dalam laboratorium yang aman dan tepat?
Langkah apa saja yang seharusnya dilakukan agar dalam bekerja secara ilmiah?

D. KEGIATAN PEMBEJARAN

PERTEMUAN 3

Tahapan Kegiatan Waktu


Daring via e-Learning/tatap muka
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
2. Guru melakukan presensi
3. Guru memberikan motivasi 10 Menit
“dalam belajar ilmu pengetahuan, salah satunya yaitu ilmu kimia,
tentunya dibutuhkan suatu metode atau langkah yang terstruktur dan
berurutan. Karena ilmu kimia merupakan ilmu pasti, maka kebenaranya
perlu dipertanggungjawabkan. Untuk itu, dalam penerapannya ilmu
PENDAHULUAN

kimia memiliki metode yang digunakan sebagai acuan untuk


mempelajari dan melakukan pemecahan masalah”
4. Guru memberikan apersepsi sebelumnya yaitu materi peran ilmu kimia
 Masih ingatkah kalian apa saja contoh peran ilmu kimia?
 Apa pentingnya peranan kimia dalam kehidupan?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini
ENGAGEMENT
KEGIATAN

1. Guru memberikan pertanyaan yang menggiring peserta didik menjawab


tentang fakta, prinsip, hukum, dan teori ilmu kimia
INTI

2. Guru membagi peserta didik dalam kelompok menjadi 5-6 kelompok 15 menit
3. Guru memberikan LKPD, Buku Ajar, dan Sumber Belajar
Tahapan Kegiatan Waktu
4. Guru memberi pertanyaan “apa sudah ada yang mempelajari tentang
metode ilmiah?”
5. Guru memberikan informasi mengenai contoh penerapan metode
ilmiah

6. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan LKPD pada


bagian Kegiatan Belajar 1
EXPLORATION
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan LKPD pada
bagian Kegiatan Belajar 2
2. Guru meminta peserta didik untuk melengkapi tabel kerja atau hasil
eksperimen dan menjawab soal-soal yang tersedia
3. Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik dalam berdiskusi
EXPLANATION
1. Guru meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya
2. Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik dalam berdiskusi 20 Menit
secara klasikal
3. Guru memberi penguatan pada konsep yang penting dan mengarahkan
dan membimbing konsep yang kurang tepat
ELABORATION
1. Guru memberikan fenomena asam basa 25 menit
2. Peserta didik diarahkan untuk membuat rancangan percobaan tentang
fenomena tersebut
3. Guru membimbing peserta didik
4. Guru meminta peserta didik membuat laporan percobaan 10 Menit
EVALUATION
1. Guru meminta peserta didik kembali ke tempat masing-masing
2. Guru memberi posttest atau soal evaluasi kepada peserta didik
Tahapan Kegiatan Waktu
1. Guru merefleksi kegiatan hari ini dengan menanyakan kesimpulan yang
PENUTUP didapatkan setelah melakukan observasi terhadap beberapa macam 10 Menit
produk atau bahan dalam kehidupan sehari- hari yang mengandung
bahan kimia
2. Guru meminta peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari ini
3. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran selanjutnya yang akan
dilakukan
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan memberikan pesan
dan motivasi Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
5. Salam penutup

E. ASESMEN
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila): Lembar observasi
Keterampilan: Lembar unjuk kerja
Tertulis: Tes Tulis

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran.
Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
3. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LKPD
Matode Ilmiah
Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan diskusi dan studi literatur, peserta didik dapat:


1. Mendeskripsikan fenomena yang berhubungan dengan konsep kimia sesuai
dengan kaidah kerja ilmiah.
2. Mengimplementasikan konsep kerja ilmiah di dalam laboratorium sesuai dengan
keselamatan kerja di laboratorium.
3. Membuat laporan yang berkaitan dengan fenomena yang berhubungan dengan
konsep kimia sesuai dengan kaidah kerja ilmiah.
4. Mempresentasikan laporan yang berkaitan dengan fenomena yang berhubungan
dengan konsep kimia sesuai dengan kaidah kerja ilmiah.

Sudah siapkah kalian dalam pembelajaran?

Engegament

Kegiatan Belajar 1
Pendekatan umum yang digunakan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu
kimia adalah metode ilmiah.
Lengkapilah titik-titik ini dengan benar!
1. Tuliskan pengertian metode ilmiah! Uraikanlah dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Jawab:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
2. Tuliskanlah langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ilmiah!
Jawab:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
3. Tentukan jenis produk dari metode ilmiah berikut. Apakah termasuk fakta, prinsip, hukum,
ataukah teori!
a) Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat.
b) Jika suatu benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair, maka benda
akan mengalami gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan
c) Semakin besar intensitas cahaya, semakin efektif proses fotosintesis
d) Seluruh benda tersusun atas partikel-partikel kecil yang disebut dengan atom.
Jawab:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Kegiatan Belajar 2

Setelah mempelajari mengenai metode ilmiah, aktivitas Uji Kelarutan Gula


dalam Air di bawah ini dengan cermat!
Jika sejumlah gula dilarutkan ke dalam air, apa yang
dapat kalian amati? Apasajakah faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pelarutan gula dalam air?
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................

Exploration

Nah, berikut merupakan data hasil dari eksperimen yang diperoleh.

1. Rumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Tulislah rumusan masalah
yang terdapat pada artikel tersebut!
Jawab:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Apa yang dimaksud dengan hipotesis? Tuliskan hipotesis dari penelitian sederhana uji
kelarutan gula dalam air tersebut!
Jawab:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Untuk menguji hipotesis, langkah apa yang selanjutnya dilakukan? Tuliskanlah apa
sajakah variabel apa sajakah yang terlibat?
Jawab:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Klasifikasikan alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen tersebut!
(Kompor, gula yang dilarutkan, gelas kimia, panci, sendok, air sebagai pelarut, tissue,
dan stopwatch/HP.)

Alat: Bahan:
...................................................... ......................................................
...................................................... ......................................................
...................................................... ......................................................

Bagaimanakah prosedur kerja dari eksperimen tersebut! Jawab:


........................................................................................................................
........................................................................................................................
5. Analisislah data hasil pengamatan pada eksperimen pelarutan gula dalam air dari faktor
yang mempengaruhi proses pelarutan dengan teori yang melatar belakangi!
Jawab:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
6. Tuliskan kesimpulan yang anda dapatkan pada hasil eksperimen pelarutan gula dalam air
tersebut!
Jawab:
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Explanation

Selanjutnya, kalian presentasikan


hasildiskusi kalian di depan kelas!
Apabila kalian sudah mampu
menyelesaikandan memahami, maka
kalian bisa melanjutkan pada kegiatan
selanjutnya!

Elaboration
Percobaan merupakan usaha sistematis yang sengaja dibuat dan diatur oleh seorang
peneliti untuk memperoleh petunjuk yang valid dan reliabel (terpercaya). Pembelajaran
ilmu kimia tidak dapat dipisahkan dari percobaan, sebelum dilakukan percobaan maka
perlu membuat rancangan percobaan. Hal – hal yang dimuat di dalam rancangan
percobaan adalah: tujuan percobaan, pemilihan alat dan bahan, menetapkan variabel,
menentukan langkah kerja, dan hasil pengamatan. Ayoo kita membuat rancangan
percobaan ini.
Evaluation

Selanjutnya, yuk kita lakukan evaluasi pada pemahaman kita setelahmempelajari materi
metode ilmiah!
1. Langkah-langkah kerja berikut ini diperlukan ilmuan dalam mengembangkan ilmu
kimia. (1 Merumuskan masalah; 2. Melakukan eksperimen; 3. Mengolah data; 4.
Menemukan masalah; 5. Menyusun kerangka teori; 6. Membuat laporan; 7. Menarik
kesimpulan; 8. Merumuskan hipotesis
Urutan langkah kerja sesuai metode ilmiah yaitu ….
A. 4 – 1 – 5 – 8 – 2 – 3 – 7 – 6
B. 1 – 4 – 2 – 3 – 5 – 6 – 7 – 8
C. 2 – 7 – 4 – 6 – 5 – 3 – 1 – 8
D. 5 – 1 – 3 – 8 – 7 – 2 – 4 – 8
E. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8
2. Ditinjau dari tingkat kebenarannya, hukum, teori, dan hipotesis mempunyai
kedudukan ….
A. Hukum > teori > hipotesis
B. Hukum > hipotesis > teori
C. Teori > hukum > hipotesis
D. Teori > hipotesis > hukum
E. Hipotesis > teori > hukum
B. BAHAN AJAR/BACAAN
Kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diperoleh dan
dikembangkan berdasarkan percobaan untuk mencari jawaban atas pertanyaan apa,
mengapa, dan bagaimana gejala alam khususnya yang berkaitan dengan komposisi,
struktur, sifat, transformasi, dinamika dan energetika zat. Penelitian merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan untuk menguji dan atau menemukan teori-teori baru dengan
menggunakan suatu metode ilmiah. Dalam melakukan penelitian, seorang ilmuwan
menerapkan metode ilmiah dan sikap ilmiah.
1. Metode Ilmiah
 Pengertian Metode ilmiah
Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah secara
sistematis, empiris, dan terkontrol. Metode ilmiah berangkat dari suatu
permasalahan yang perlu dicari jawaban atau pemecahannya. Proses berpikir
yang sistematis ini dimulai dengan kesadaran akan adanya masalah hingga
terbentuk sebuah kesimpulan. Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan
sesuai langkah-langkah metode ilmiah secara sistematis dan berurutan.
 Hukum Ilmiah
Apabila fakta empiris menghasilkan keteraturan yang berlaku umum, maka
diperoleh Hukum atau Hukum ilmiah. Apabila fakta empiris berlaku khusus,
maka dibuat hipotesis untuk menjelaskan mengapa hal tersebut terjadi. Hipotesis
adalah penjelasan sementara mengapa fenomena tersebut terjadi. Hipotesis harus
didasari hukum/teori yang telah ada. (Hipotesis dibuat berdasarkan perkiraan
secara deduktif)
 Tahapan Metode Ilmiah
Bagaimana tahapan metode ilmiah? Berikut skema tentang metode ilmiah.

Ilmu kimia menjawab banyak permasalahan berlandaskan eksperimen dan


penalaran akal sehat. Eksperimen yang dilakukan harus sistematis dan logis. Oleh
karena itu, diperlukan suatu metode standar dalam pelaksanaannya, maka
digunakanlah metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan
langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan
yang muncul dalam pemikiran kita.
Langkah awal suatu penelitian adalah melakukan perencanaan. Perencanaan
ini sangat penting untuk keberhasilan suatu eksperimen. Oleh karena itu, rancanglah
suatu rencana penelitian secara runut dan mendetail. Langkah-langkah metode ilmiah
apakah yang harus dilakukan dalam merencanakan suatu penelitian ilmiah? Langkah-
langkah metode ilmiah yang harus kalian lakukan adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan Masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Kamu tahu nggak apa yang
dimaksud dengan “masalah”? Dalam kajian ilmiah, masalah didefinisikan sebagai
sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan.
Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang
memungkinkan adanya jawaban yang beragam. Rumusan pertanyaan ini perlu dicari
jawabannya melalui eksperimen.
b. Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, kamu bisa mengajukan jawaban sementara atas
pertanyaan, yang bernama lain hipotesis. Hipotesis itu harus logis dan diajukan
berdasarkan fakta.
c. Menetapkan Variabel
Penelitian Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat/ bergantung
dan variabel tetap. Variabel bebas adalah variabel yang sengaja diubah – ubah untuk
dilihat pengaruhnya terhadap hasil percobaan, Variabel terikat adalah variabel yang
diukur atau diamati sebagai hasil percobaan. Variabel tetap adalah variabel yang
tidak diubah.

d. Menetapkan Prosedur Kerja


Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan
langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat
pekerjaan yang harus dilakukan. Data tersebut akan memudahkan pelaksanaannya,
langkah kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram alir
e. Mengumpulkan Data
Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan
begitu, teman-teman dapat memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya, kalian
perlu mengorganisasi untuk memudahkan dalam menganalisis dan mengumpulkan
hasil percobaan. Oleh karena itu, teman-teman perlu menyiapkan tabel data
pengamatan sebelum melakukan percobaan.
f. Mengolah dan Menganalisis Data
Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan
menganalisis data. Tabel dan grafik ini menampilkan bagaimana variabel terikat
berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas. Analisis data juga dapat
dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk pengolahan data.
g. Membuat Kesimpulan
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat
dijadikan landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu
pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian.
Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus memutuskan apakah data yang
dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, kalian juga harus
mengulang suatu penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.
h. Mengkomunikasikan
Hasil Penelitian Mengapa harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil
penelitian penting dilakukan agar hasil penelitian teman-teman diketahui pihak lain.
Bagaimanakah cara mengomunikasikan suatu hasil penelitian? Suatu hasil
penelitian dapat dikomu-nikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan.
Mengapa harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitianpenting
dilakukan agar hasil penelitian teman-teman diketahui pihak lain. Bagaimanakah
cara mengkomunikasikan suatu hasil penelitian? Suatu hasil penelitian dapat di
komunikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan. Beberapa penelitian
atauekspeeimen diperlukan untuk menguji hipotesis. Produk dari metode ilmiah,
meliputi:
 Fakta
Semua pengetahuan yang telah diketahui manusia, tetapi belum terorganisir secara
sistematis. Fakta merupakan deskripsi akurat tentang apa yang teramati dengan
panca indra, atau pernyataan objektif yang dapat dikonfirmasikan kebenarannya
(empiris) tentang sesuatu yang benar-benar adaatau peristiwa yang benar-benar
terjadi.
 Prinsip
Rumusan atau generalisasi hubungan fakta dengan konsep. Prinsip lebih bersifat
analitik, bukan sekedar empirik. Prinsip adalah pernyataan yang berlaku secara
umum bagi kelompok gejala-gejala tertentu yang mampu menjelaskan suatu
kejadian.
 Hukum
Prinsip-prinsip khusus yang diterima secara meluas setelah melalui pengujian
berulang. Dengan kata lain hukum merupakan prinsip yang bersifat spesifik.
Hukum adalah pernyataan yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau
lebih dalam suatu kaitan sebab akibat.

2. Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau
akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah untuk dapat melalui proses
penelitian yang baik dan hasil yang baik pula. Rumusan di atas diartikan bahwa sikap
ilmiah mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan
komponen tingkah laku. Sikap ilmiah dapat dijabarkan menjadi:
a. Sikap ingin tahu diwujudkan dengan selalu bertanya-tanya tentang berbagai hal.
Mengapa demikian? Apa saja unsur-unsurnya? Bagaimana kalau diganti dengan
komponen yang lain? Dan seterusnya.
b. Sikap kritis direalisasikan dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik
dengan jalan bertanya kepada siapa saja yang diperkirakan mengetahui masalah
maupun dengan membaca sebelum menentukan pendapat untuk ditulis.
c. Sikap terbuka dinyatakan dengan selalu bersedia mendengarkan keterangan dan
argumentasi orang lain.
d. Sikap objektif diperlihatkan dengan cara menyatakan apa adanya, tanpa
dibarengi perasaan pribadi.
e. Sikap rela menghargai karya orang lain diwujudkan dengan mengutip dan
menyatakan terima kasih atas karangan orang lain, dan menganggapnya sebagai
karya yang orisinal milik pengarangnya. f. Sikap berani mempertahankan
kebenaran diwujudkan dengan membela fakta atas hasil penelitiannya. g. Sikap
menjangkau ke depan dibuktikan dengan sikap futuristik, yaitu berpandangan
jauh, mampu membuat hipotesis dan membuktikannya dan bahkan mampu
menyusun suatu teori baru.

3. Laboratorium Kimia
Laboratorium kimia adalah tempat atau ruangan yang didalamnya terdapat
alat–alat dan bahan–bahan kimia beraneka ragam yang digunakan untuk melakukan
eksprimen dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja. Karena
penggunaan bahan–bahan alat–alat dan bahan– bahan kimia tersebut berpotensi
terjadinya kecelakaan kerja. Berikut akan diuraikan hal–hal yang berkaitan dengan
Laboratorium kimia.
a. Bahan Kimia
Di dalam Laboratorium kimia tentunya banyak bahan-bahan yang dipergunakan
untuk melakukan percobaan. Bahan-bahan tersebut tentunya memiliki sifat yang
berbeda-beda antara yang satu dengan yanglain. Ada yang mudah menguap,ada yang
mudah terbakar,ada yang bersifat korosif, dan lain–lain. Untuk itu kalian perlu
mengetahui simbol- simbol dari bahan–bahan tersebut agar tidak terjadi hal yang
tidak diinginkan. Berikut ini dijelaskan simbol-simbol bahaya termasuk notasi
bahaya dan huruf kode (catatan: huruf kode bukan bagian dari simbol bahaya).
Kemasan bahan kimia dapat mengandung satu bahkan lebih simbol bahaya
b. Alat–alat Laboratorium
Peralatan yang ada di laboratorium berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Adapun
jenis dari laboratorium ada beberapa macam yaitu, laboratorium dalam bidang kimia,
biokimia, kesehatan, patologi, teknologi, mikrobiologi dan masih banyak yang
lainnya.
c. Manajemen Laboratorium
Manajemen adalah proses dalam mencapai suatu sasaran dengan penggunaan sumber
daya secara efektif. Manajemen Laboratorium sendiri diartikan sebagai pelaksanaan
dalam pengadministrasian, perawatan, penanganan, perencanaan untuk
pengembangan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan. Manajemen
Laboratorium mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta
pengawasan. Hali ini bertujuan untuk mengatur dan memelihara alat dan bahan yang
terdapat didalam Laboratorium dan menunjang keamanan dan keselamatan kerja di
laboratorium.

4. Keamanan dan Keselamatan


Kerja Keselamatan kerja di laboratorium adalah usaha pencegahan agar kegiatan di
laboratorium terhindar dari kecelakaan. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan maka perlu diperhatikan hal-hal berikut selama di laboratorium:
 Sedapat mungkin menggunakan laboratorium yang lengkap dan standar, yaitu
laboratorium yang memiliki fasilitas seperti lemari asam, penyemprot mata.
 Ketika mata terkena bahan kimia, shower untuk menyemprot tubuh tatkala tubuh
terkena bahan kimia, dll.
 Berhati-hati terhadap asam dan basa kuat. Jangan menambah air ke asam atau
basa pekat, tetapi kerjakan sebaliknya (asam ditambahkan ke air melalui dinding
labu).
 Jika mengambil bahan gas berbahaya, kerjakan di lemari asam dan gunakan
sarung tangan pelindung.
 Bahan-bahan kimia yang telah diambil tidak boleh dikembalikan ke dalam botol
penyimpanan.
 Limbah laboratorium harus ditangani dengan benar.
 Jika bahan kimia beracun atau uap telah memenuhi ruangan maka laboratorium
harus dievakuasi.
 Zat kimia yang tertuang di meja praktikum atau di lantai dinetralkan terlebih
dahulu.
 Beberapa pelarut, misalnya eter dan hidrokarbon, dapat membentuk peroksida
yang eskplosif secara spontan waktu disimpan.
 Selama kerja di laboratorium, gunakan baju laboratorium lengan panjang dan
harus dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan mencegah
konstaminasi pada baju yang digunakan sehari-hari.
 Berhati-hati jika bekerja dengan asam kuat, reagen korosif, serta reagen-reagen
yang volatil dan mudah terbakar.
 Gunakan kacamata pengaman (goggle)
 Bagi yang menggunakan lensa kontak, berhati-hatilah agar tidak ada bahan
kimia yang masuk ke mata.
 Gunakan sarung tangan seperlunya.
 Saat membaca tinggi larutan pada buret atau gelas ukur, posisi mata harus sejajar
dengan permukaan cairan dalam buret atau gelas ukur.
 Jangan membau zat kimia langsung dengan hidung, tetapi kibaskan gas dengan
tangan sampai bau tercium.
 Jangan makan dan minum di laboratorium.
 Jangan menggunakan bahan kimia yang tidak jelas labelnya.

C. ASESMEN
 Lembar Penilaian Sikap
LEMBAR OBSERVASI (PENILAIAN DIRI)
Nama :
Kelas :

Berikanlah tanda checklist (√) pada kolom taraf keyakinan yang sesuaiuntuk
setiapperyataan berikut. Kerjakanlah dengan penuh kejujuran!

Taraf Keyakinan
No Pernyataan
YA TIDAK
1 Atom, unsur, senyawa, molekul, dan zat kimia
merupakan ciptaan Tuhan yang terdapat di alam.
2 Tuhan mengaruniakan anugerah kepada manusia
berupa akal pikiran, sehingga manusia mampu
mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
3 Dengan mempelajari perkembangan Ilmu Kimia dan
peranannya, saya menjadi sadar akan keagungan
Tuhan
4 Saya selalu bersyukur atas adanya ilmu kimia dan
perkembangannya sehingga saya dapat menggunakan
dan memanfaatkanya sebaik mungkin dalam
kehidupan sehari-hari
5 Saya selalu bersyukur atas adanya ilmu kimia karena
dapat membantu kegiatan dan kehidupan manusia

Rubrik Penilaian Diri

No Nama Siswa Nilai


1
2
3
4
5
6
Poin jika Ya = 1, Jika Tidak
=0
Keterangan:
4 = Jumlah
poin 5 (Sangat
Baik) 3 =
Jumlah poin 4
(Baik)
2 = Jumlah poin 3 (Cukup Baik)
1 = Jumlah poin < 3 (Kurang Baik)
LEMBAR OBSERVASI (PENILAIAN SIKAP)
Aspek yang Dinilai
No Nama Kritis Kreatif Kolaboratif Komunikasi
1
2
3
4
5
6

Rubrik Penilaian Sikap

Sikap Kriteria
 Interpretasi
 Analisis
Kritis
 Evaluasi
 Inferensi
 Kefasihan
Kreatif  Fleksibilitas
 Kebaruan
 Kerja sama kelompok
 Kerja sama antar kelompok
 Sinergi
Kolaboratif
 Empati
 Menghormati perspektif berbeda
 Adaptasi dalam peran tanggungjawab
 Ucapan/bahasa jelas (tidak bermakna ganda)
 Berbicara tegas, tidak berbelit-belit
 Santun dalam berkomunikasi
 Gestur tubuh sesuai dengan materi bahasan dan situasi
Komunikatif
kondisi
 Alur penyampaian gagasan sistematis (dari hal global ke hal
yang spesifik)
 Komunikatif (menggunakan bahasa yang mudah dipahami)

Pedoman Pengisian Skor :


4 : mencakup 3 kriteria 2 : mencakup 1 kriteria
3 : mencakup 2 kriteria 1 : tidak mencakup 3 kriteria

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai


4 Perhitungan skor akhir menggunakan
rumus :
Skor diperoleh
𝑥4 = skor akhir
Skor Maksimal

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh


nilai adalah :
Sangat Baik ( A) : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik ( B ): apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤3,33
Cukup ( C ): apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang ( D ): apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33
 Lembar Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA(KETERAMPILAN PRESENTASI)

Aspek yang dinilai


Bertanya/
No Nama Siswa Penguasaan Kemampuan
Menjawab/
Isi mempresentasikan
Berpendapat
1
2
3
4
5
6

Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi

Sikap Kriteria
 Konsep/ide yang disajikan :
 Tepat sesuai dengan materi
Penguasaan Isi
 Benar dan sesuai dengan teori
 Jelas
 Meminta Ijin terlebih dahulu
Teknik Bertanya/Menjawab/
 Sesuai dengan materi
Berpendapat
 Singkat namun jelas
 Intonasi yang tepat
Kemampuan Penyajian  Berbicara tidak bergantung pada catatan
 Berinteraksi secara intensif dengan pendengar.

Pedoman Pengisian Skor :


4 : mencakup 3 kriteria 2 : mencakup 1 kriteria
3 : mencakup 2 kriteria 1 : tidak mencakup 3 kriteria

Skor akhir menggunakan skala 1


sampai 4 Perhitungan skor akhir
menggunakan rumus :
Skor diperoleh
𝑥 4 = skor akhir
SkorMaksimal

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik


memperoleh nilai adalah:
Sangat Baik ( A) : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik ( B ) : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup ( C ) : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang ( D ) : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33
 Lembar Penilaian Pengetahuan

A. ASESMEN DIAGNOSTIK
ASESMEN NON-KOGNITIF
 Apa kabar semuanya pada hari ini?
 Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini?
 Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini?
ASESMEN KOGNITIF
JENIS
SOAL
SOAL
Essay 3. Urutan metode ilmiah yang benar yaitu …

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


Nomor
Pembahasan
Soal
1 Urutan metode ilmiah :
a. menemukan dan merumuskan masalah
b. menyusun kerangka teori
c. merumuskan hipotesis
d. penelitian(eksperimen)
e. mengolah dan menganalisis data
f. menarik kesimpulan
g. menarik kesimpulan
h. mempublikasikan hasil(menyusun teori)
DIAGNOSIS DAN TINDAK LANJUT ASESMEN
1) LAKUKAN PENGOLAHAN HASIL ASESMEN
(1) Melakukan penilaian untuk masing-masing murid, dengan memberikan nilai 1
apabila jawaban benar, dan nilai 0 apabila jawaban salah. Jadi, seorang murid yang
bisa menjawab dengan benar 10 soal akan mendapatkan nilai 10.
(2) Menghitung rata-rata kelas, dengan menambahkan nilai total semua murid, dan
membagi dengan jumlah murid yang mengikuti asesmen awal.

2) BERDASARKAN HASIL PENILAIAN, BAGI PESERTA DIDIK MENJADI 3


KELOMPOK
(1) Peserta didik dengan rata-rata kelas akan diajar oleh guru
(2) Peserta didik 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran tambahan dari
guru
(3) Peserta didik 2 semester di bawah rata-rata akan dititipkan ke kelas di bawah, atau
dibuatkan kelompok belajar yang didampingi orang tua, anggota keluarga, dan
pendamping lainnya yang relevan

Tabel 1. Pembagian kelompok belajar


KD-2

KD-1 KD

Nilai
No. Nama Peserta Didik Tindak Lanjut
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Agnes M. Yowei 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Titip ke kelas bawah
2 Agustinus Yewun 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 Diajar di kelas
3 Andrean Mandosir 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5 Kelas tambahan
4 Bellandina G. F. I. Rayaar 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Diajar di kelas
5 Benjamin Nuboba 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 Diajar di kelas
Rata-rata kelas 6.2

3) LAKUKAN PENILAIAN PEMBELAJARAN TOPIK YANG SUDAH


DIAJARKAN SEBELUM MEMULAI TOPIK PEMBELAJARAN BARU
Dengan melakukan Asesmen Diagnosis Berkala, guru dapat menyesuaikan
pembelajaran di kelas dengan rata-rata kemampuan peserta didik. Dengan demikian,
landasan pengetahuan dan keterampilan dasar peserta didik menjadi lebih kuat,
sebelum mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang lebih sulit. Karenanya,
sebelum memulai topik pembelajaran baru, sebaiknya guru kembali melakukan
penilaian untuk topik yang sudah diajarkan.

4) Ulangi proses yang sama, sampai peserta didik mencapai tingkat kompetensi yang
diharapkan.
B. ASESMEN FORMATIF
1. Mengapa metode ilmiah sangat penting?
2. Sebutkan langkah metode ilmiah secara berurutan?
3. Apa yang harus dilakukan seorang ilmuan dalam bekerja di laboratorium?

Jawaban:
1. Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau
pemecahannya. Proses berpikir ilmiah dalam metode ilmiah tidak berangkat dari
sebuah asumsi, atau simpulan, bukan pula berdasarkan data atau fakta khusus.
Proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada masalah nyata.
Skor 5
2. Langkah-Langkah Metode Ilmiah adalah:
a. Merumuskan masalah.
b. Merumuskan hipotesis.
c. Mengumpulkan data.
d. Menguji hipotesis.
e. Merumuskan kesimpulan.
f. Merumuskan Masalah
skor 5
3. Dalam bekerja di Laboratorium kita harus memperhatikan/mengutamakan
keamanan dan keselamatan kerja karena di laboratorium banyak terdapat berbagai
jenis bahan/barang dan alat – alat berbahaya skor 5

Skor Total = 15 KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


90 - 100% = Baik Sekali
Rumus Penilaian : 80 - 89% = Baik
70 - 79% = Cukup
Skor yang diperoleh < 70% = Kurang
Nilai = x 100
Skor total
C. ASESMEN SUMATIF

Kisi-kisi soal
Nomor Kunci
Tujuan Pembelajaran Indicator Soal Jenjang Soal Jawab
Soal
an
 Peserta didik mampu Diberikan pilihan jawaban C3 1 1. Berikut ini yang termasuk metode ilmiah,
tentang kegunaan metode kecuali …
mendeskripsikan
ilmiah, peserta didik dapat A. Merumuskan Hipotesis
fenomena yang
menetukan yang bukan B. Menyusun kerangka teori
berhubungan dengan termasuk metode ilmiah C. Melakukan kegiatan tanpa tujuan C
konsep kimia sesuai dengan tepat. D. Merumuskan masalah
dengan kaidah kerja E. Mengumpulkan data
ilmiah.
Diberikan pilihan jawaban C4 2 2. Urutan metode ilmiah yang benar yaitu …
tentang urutan metode A. Merumuskan masalah, menyusun
ilmiah, peserta didik dapat kerangka teori, hipotesis, memilih
menentukan urutan mana instrument yang sesuai, mengumpulkan
yang tepat. data, menganalisis data dan membuat
kesimpulan, menyusun laporan
B. Menganalisis data dan membuat
kesimpulan, Merumuskan masalah,
hipotesis, menyusun kerangka teori,
memilih instrument yang sesuai,
mengumpulkan data, menyusun laporan
C. Merumuskan masalah, hipotesis, C
menyusun kerangka teori, memilih
instrument yang sesuai, mengumpulkan
data, menganalisis data dan membuat
kesimpulan, menyusun laporan
D. Hipotesis, merumuskan masalah,
menyusun kerangka teori, memilih
instrument yang sesuai, mengumpulkan
data, menganalisis data dan membuat
kesimpulan, menyusun laporan
E. Merumuskan masalah, hipotesis,
menyusun kerangka teori, memilih
instrument yang sesuai, mengumpulkan
data, menyusun laporan, menganalisis
data dan membuat kesimpulan

 Peserta didik mampu Diberikan pilihan jawaban C3 3 3. Cara memperlakukan alat di lab jika alat
mengimplementasikan tentang cara memelihara terbuat dari bahan listrik, kecuali …
konsep kerja ilmiah di alat labaoratorium, peserta A. Jauhkan peralatan dari percikan air
dalam Laboratorium didik dapat menetukan B. Periksa instalasi kabel secara rutin
sesuai dengan yang bukan termasuk cara C. Periksa daya sebelum menggunakan alat D
merawatnya dengan tepat. D. Langsung pakai alat tanpa di periksa
keselamatan kerja di
terlebih dahulu
Laboratorium.
E. Pahami cara pengoperasian alat

Diberikan pilihan jawaban C2 4 4. Bahan gelas yang bagus, yang cocok dipakai
tentang bahan gelas pada untuk pembakaran adalah bahan gelas …
alat laboratorium, peserta A. Pyrex
didik dapat menetukan B. Phirex
bahan alat yang cocok C. Pirhex
A
dipakai untuk pembakaran D. Prihex
dengan tepat E. Phyrex

Diberikan pilihan jawaban C3 5 5. Berikut ini cara memperlakukan bahan


tentang cara berbahaya, kecuali …
memperlakukan bahan A. Pisahkan penempatan bahan kimia
berbahaya, peserta didik berbahaya dengan yang tidak
dapat menetukan yang B. Simpan semua alat dan bahan kimia di
bukan termasuk cara satu tempat yang sama
B
memperlakukan bahan C. Beri label yang jelas pada kemasan
berbahaya dengan tepat D. Simpan bahan kimia beracun di tempat
khusus
E. Pahami sifat kimia sebelum
menggunakannya

 Peserta didik mampu Diberikan pilihan jawaban C3 6 6. Berikut ini merupakan peranan ilmu
membuat laporan yang tentang peranan ilmu kimia di bidang kesehatan, kecuali. . . . B
berkaitan dengan kimia, peserta didik dapat A. Untuk mengetahui komposisi kimia
fenomena yang menetukan yang dari suatu obat-obatan.
berhubungan dengan merupakan peranan kimia B. Membuat pestisida untuk menjaga
konsep kimia sesuai dalam bidang kesehatan kesehatan tanaman
dengan kaidah kerja dengan tepat
C. Untuk mengetahui sifat-sifat zat
ilmiah. kimia yang terkandung dalam obat
D. Untuk mendiagnosa penyakit
E. Untuk mengembangkan obat-obatan
baru.

Diberikan gambar atau C3 7 7. Perhatikan gambar dibawah ini !


simbol bahaya bahan
kimia, peserta didik dapat
menetukan arti simbol
tersebut dengan tepat

Kata “toxic” berarti ....


B
A. Mudah terbakar
B. Mudah meledak
C. Pengoksidasi
D. Korosif
E. Beracun

 Peserta didik mampu Diberikan cara C4 8 8. Cara memperlakukan alat di lab jika alat
mempresentasikan memperlakukan alat lab, terbuat dari bahan gelas, kecuali ..
laporan yang berkaitan peserta didik dapat A. Gunakan alat dengan hati – hati
dengan fenomena yang menetukan cara untuk
B. Menempatkan alat di tempat yang aman
berhubungan dengan memperlakukan alat lan
yang terbuat dari gelas C. Menempatkan alat di sembarang tempat C
konsep kimia sesuai D. Membawa alat dengan kedua tangan
dengan tepat dengan tepat
dengan kaidah kerja E. Menggunakan peralatan sesuai dengan
ilmiah. prosedur
Diberikan 9 9. Jika di laboratorium terjadi kebakaran saat
fenomena/kecelakaan yang memanaskan dietil eter, tindakan berikut ini
dapat terjadi pada sangat tepat dilakukan, kecuali ….
laboratorium, peserta didik A. mematikan sumber arus listrik
dapat tindakan yang
B. menutupkan kain basah pada bahan yang
seharusnya dilakukan
terbakar
dengan tepat
C. memadamkan api dengan APAR saat api D
belum membesar
D. meniup api untuk memadamkannya
karena nyala api masih kecil
E. memanggil mobil unit pertolongan
bahaya kebakaran terdekat

Diberikan contoh perilaku C3 10 10. Berikut yang bukan merupakan contoh


ilmiah laboratorium, perilaku ilmiah di laboratorium adalah…
peserta didik dapat A. Kenakan jas lab
menetukan contoh perilaku
B. Gunakan pelindung mata
yang tepat
C. Mencicipi bahan kimia di lab C
D. Mengenakan sepatu tertutup
E. Menggunakan peralatan dengan hati –
hati
LEMBAR SPENILAIAN PENGETAHUAN
Nama :
No Absen :
Kelas :

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar!


1. Berikut ini yang termasuk metode ilmiah, kecuali …
A. Merumuskan Hipotesis
B. Menyusun kerangka teori
C. Melakukan kegiatan tanpa tujuan
D. Merumuskan masalah
E. Mengumpulkan data

2. Urutan metode ilmiah yang benar yaitu …


A. Merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, hipotesis, memilih instrument yang
sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun
laporan
B. Menganalisis data dan membuat kesimpulan, Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun
kerangka teori, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menyusun laporan
C. Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang
sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun
laporan
D. Hipotesis, merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang
sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun
laporan
E. Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang
sesuai, mengumpulkan data, menyusun laporan, menganalisis data dan membuat
kesimpulan

3. Cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan listrik, kecuali …
A. Jauhkan peralatan dari percikan air
B. Periksa instalasi kabel secara rutin
C. Periksa daya sebelum menggunakan alat
D. Langsung pakai alat tanpa di periksa terlebih dahulu
E. Pahami cara pengoperasian alat

4. Bahan gelas yang bagus, yang cocok dipakai untuk pembakaran adalah bahan gelas …
A. Pyrex
B. Phirex
C. Pirhex
D. Prihex
E. Phyrex

5. Berikut ini cara memperlakukan bahan berbahaya, kecuali …


A. Pisahkan penempatan bahan kimia berbahaya dengan yang tidak
B. Simpan semua alat dan bahan kimia di satu tempat yang sama
C. Beri label yang jelas pada kemasan
D. Simpan bahan kimia beracun di tempat khusus
E. Pahami sifat kimia sebelum menggunakannya

6. Berikut ini merupakan peranan ilmu kimia di bidang kesehatan, kecuali. . . .


F. Untuk mengetahui komposisi kimia dari suatu obat-obatan.
G. Membuat pestisida untuk menjaga kesehatan tanaman
H. Untuk mengetahui sifat-sifat zat kimia yang terkandung dalam obat
I. Untuk mendiagnosa penyakit
J. Untuk mengembangkan obat-obatan baru.

7. Perhatikan gambar dibawah ini !

Kata “toxic” berarti ....


A. Mudah terbakar
B. Mudah meledak
C. Pengoksidasi
D. Korosif
E. Beracun

8. Cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan gelas , kecuali ..
A. Gunakan alat dengan hati – hati
B. Menempatkan alat di tempat yang aman
C. Menempatkan alat di sembarang tempat
D. Membawa alat dengan kedua tangan
E. Menggunakan peralatan sesuai dengan prosedur

9. Jika di laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter, tindakan berikut ini sangat
tepat dilakukan, kecuali ….
A. mematikan sumber arus listrik
B. menutupkan kain basah pada bahan yang terbakar
C. memadamkan api dengan APAR saat api belum membesar
D. meniup api untuk memadamkannya karena nyala api masih kecil
E. memanggil mobil unit pertolongan bahaya kebakaran terdekat

10. Berikut yang bukan merupakan contoh perilaku ilmiah di laboratorium adalah…
A. Kenakan jas lab
B. Gunakan pelindung mata
C. Mencicipi bahan kimia di lab
D. Mengenakan sepatu tertutup
E. Menggunakan peralatan dengan hati – hati
SOAL PENGAYAAN
Jenis Soal : Essay

1. Apa yang dimaksud variabel bebas, tetap dan terikat dalam istilah metode kimia?
2. Jelaskan teknik memanaskan bahan menggunakan tabung reaksi dan penjepit?
3. Bagaimana sifat zat dikatakan korosif? Berikan contohnya beserta cara penangannanya!

PEMBAHASAN DAN SKOR


No. Pembahasan Skor
1 Variabel Bebas : Variabel yang sengaja diubah – ubah untuk dilihat pengaruhnya
terhadap hasil percobaan,
5
Variabel Terikat : Variabel yang diukur atau diamati sebagai hasil percobaan
Variabel Tetap : Variabel yang tidak diubah
2 Tangan memegang penjepit, dipanaskan sambil digetarkan dan mulut tabung reaksi 5
ke arah yang aman

3 Bahan kimia korosif yaitu bahan kimia yg dapat merusak permukaan suatu 10
jaringan seperti kulit,
contohonya : Asam Nitrat, Asam Sulfat, Asam Klorida, Natrium Hidroksida, Asam
Asetat dll.
Cara penanganannya adalah hindarkan jangan sampai tumpah dan jika bersentuhan
dengan kulit, cucilah segera denagan air dan sabun
Skor Total 20

Rumus Penilaian :
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang
SOAL REMEDIAL
JENIS
SOAL
SOAL
PG 4. Langkah-langkah kerja berikut ini diperlukan ilmuan dalam
mengembangkan ilmu kimia.
(1) Merumuskan masalah
(2) Melakukan eksperimen
(3) Mengolah data
(4) Menemukan masalah
(5) Menyusun kerangka teori
(6) Membuat laporan
(7) Menarik kesimpulan
(8) Merumuskan hipotesis
Urutan langkah kerja sesuai metode ilmiah yaitu ….
A. 4 – 1 – 5 – 8 – 2 – 3 – 7 – 6
B. 1 – 4 – 2 – 3 – 5 – 6 – 7 – 8
C. 2 – 7 – 4 – 6 – 5 – 3 – 1 – 8
D. 5 – 1 – 3 – 8 – 7 – 2 – 4 – 8
E. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8
5.. Untuk mengukur volume zat cair dengan ukuran yang sangat kecil
menggunakan alat …
A. Gelas ukur
B. Gelas kimia
C. Pipet tetes
D. Pipet volume
E. Pipet ukur
6. Berikut ini adalah contoh zat kimia yang bersifat korosif adalah …
A. Asam klorida
B. Uranium
C. Akuades
D. Silika
E. Metanol
7. Pertolongan pertama yang harus diberikan saat tangan terkena bahan kimia
berbahaya adalah …
A. Tangan diberi pasta gigi
B. Meniup sampai kering
C. Tangan dialiri air terus-menerus
D. Tangan diberi alkohol konsentrasi tinggi
E. Tangan dilap dengan kertas tissue
8. Sari mengamati bahwa air di lingkungan tempat tinggalnya keruh dan berbau. Ia
menduga air tersebut telah tercemar sehingga tidak layak dikonsumsi. Untuk
menguatkan duaan tersebut, sebaiknya Sari ….
A. Mengolah data
B. Merumuskan masalah
C. Merumuskan hipotesis
D. Melakukan eksperimen
E. Menyusun kerangka teori

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 A 1 Langkah-langkah kerja yang dilakukan ilmuah disebut
metode ilmiah, urutan langkahnya yaitu
- Menemukan masalah
- Merumuskan masalah
- Menyusun kerangka teori
- Merumuskan hipotesis
- Melakukan eksperimen
- Mengolah data
- Menarik kesimpulan
- Membuat laporan
2 D 1 Pipet volume berfungsi untuk mengambil bahan dan
mengukur volume larutan hanya satu skala ukuran dengan
ketelitian tinggi (ketelitian lebih tinggi dibanding pipet
ukur)
3 A 1 Asam klorida merupakan senyawa asam kuat yang
bersifat korosif
4 C 1 Sebagai pertolongan pertama yang harus diberikan
saat tangan terkena bahan kimia berbahaya adalah
dengan mengalirinya menggunakan air mengalir
secara terus-menerus
5 D 1 Hipotesis merupakan dugaan sementara.

Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100 < 70% = Kurang
Skor total

GLOSARIUM

Ilmu Kimia : Ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi
dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi
mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
Materi : Segala sesuatu yang memiliki masa dan menempati ruang (memiliki volume)
Skala Atom : Skala kecil
Transformasi : Perubahan struktur

DAFTAR PUSTAKA

Puspaningsih, R. Ayuk. Tjahjadarmawan, Elizabeth. Krisdianti, R. Niken. (2021). Ilmu


Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.

Myranthika, Fadillah Okty. 2020.Modul Pembelaaran Kimia SMA. Jakarta: Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN..
MODUL AJAR
Kimia SMA
KIMIA HIJAU

Kelas
X
PRINSIP KIMIA HIJAU DALAM MENDUKUNG UPAYA PELESTARIAN
LINGKUNGAN

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.
Jenjang Sekolah : SMA
Satuan Pendidikan : SMAN 8 Surabaya
Tahun Ajaran : 2023/2024
Kelas : 10
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Pertemuan ke : 7 (Semester 1)

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta didik telah
: memahami proses kimia dan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari dan memahami
pengertian dan pentingnya kimia hijau.

C. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu Kreatif, Gotong royong / Kerja
sama, dan Mandiri.

D. SARANA PRASARANA
HP / Komputer / Laptop
Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis, Lembar Kerja Peserta Didik, dan Media
Belajar.

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memilki kemampuan memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Guided Discovery Learning untuk moda Pembelajaran tatap
muka.
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menentukan solusi untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan
melalui pemanfaatan prinsip kimia hijau.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui cara memanfaatkan bahan kimia di
lingkungan sekitar yang sesuai dengan prinsip kimia hijau untuk melestarikan lingkungan.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip kimia hijau untuk memberikan kontribusi terhadap
pelestarian lingkungan ?

D. KEGIATAN PEMBEJARAN

PERTEMUAN 4
Tahapan Kegiatan Waktu
Pembelajaran Tatap Muka
PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik


2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik 10 Menit
4. Guru melakukan Apersepsi : masih ingatkah kalian dengan pengertian dan
pentingnya prinsip kimia hijau dalam kehidupan ?

STIMULUS / PEMBERIAN RANGSANGAN


Guru meminta peserta didik mengamati lingkungan di sekitar. Adakah
sampah yang berserakan di sekitar peserta didik.
IDENTIFIKASI MASALAH
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan. Misalnya : 15 Menit
1. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pencemaran
lingkungan ?
2. Bagaimana agar penggunaan bahan kimia di rumah dapat memberikan
kontribusi terhadap prinsip kimia hijau ?
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
Guru dapat membagi peserta didik menjadi sembilan kelompok yang
maksimal terdiri 4 orang menyesuaikan jumlah peserta didik.
KEGIATAN INTI

Guru membagikan LKPD dan peserta didik membaca petunjuk,


mengamati LKPD 45 Menit
Peserta didik dalam kelompok mencermati ke-12 prinsip kimia hijau yang
terdapat pada LKPD dan menghubungkan ke-12 prinsip kimia hijau (atau
beberapa dari 12 prinsip tersebut) terhadap kegiatan atau proses kimia
dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dalam kelompok mencari permasalahan yang selama ini
menyimpang dari prinsip kimia hijau dan menggali informasi dari
berbagai sumber untuk menemukan solusi atau cara mengatasinya.
Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan
guru terkait dengan prinsip kimia hijau.
Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau individual untuk
menuliskan dan menanyakan permasalahan yang belum dipahami dari
masalah yang disajikan dalam LKPD serta guru mempersilahkan peserta
didik dalam kelompok lain atau secara individual untuk memberikan
tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar secara
klasikal.
Beberapa perwakilan kelompok atau secara individual menyajikan secara
tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada
tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami
berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil
diskusi dan pengamatan.
Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis
hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan
tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

PEMBUKTIAN / VERIFIKASI
Peserta didik membuktikan hasil pekerjaannya dengan membaca literatur dan 5 Menit
mencocokan jawabannya.
PENARIKAN KESIMPULAN
Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara
lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari materi yang terkait prinsip kimia 5 Menit
hijau.
Guru dan peserta didik merangkum bersama
Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya tentang
PENUTUP Proses Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Terkait Hal-hal yang Tidak 10 Menit
Sesuai dengan Prinsip Kimia Hijau
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup
E. ASESMEN
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya.
Performa berupa : Presentasi dan unjuk kerja
Tertulis (tes objektif : Essay dan Pilihan Ganda)

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran.
Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
3. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Tabel 1. Prinsip Kimia Hijau
12 PRINSIP KIMIA HIJAU
Kimia hijau adalah pendekatan kimia yang bertujuan memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan
pengaruh bahaya bagi Kesehatan manusia dan lingkungan. Memang tidak ada reaksi kimia yang hijau
sempurna, namun keseluruhan efek negatif baik pada penelitian kimia maupun industri kimia dapat
dikurangi melalui implementasi 12 prinsip kimia hijau.
1. Mencegah Limbah 7. Menggunakan Bahan Baku Terbarukan
Mengutamakan pencegahan Bahan baku terbarukan
limbah daripada penanggulangan biasanya berasal dari produk
atau pembersihan limbah yang pertanian atau hasil alam,
muncul setelah proses sintesis sedangkan bahan baku tak
serta meminimalkan limbah pada
terbarukan berasal dari bahan
setiap proses.
bakar fosil seperti minyak
bumi, gas alam, batu bara, dan
bahan tambang lainnya.
2. Memaksimalkan Nilai Ekonomi suatu Atom 8. Mengurangi Bahan Turunan Kimia
Mengurangi limbah pada level Mengurangi bahan turunan kimia
molekul dengan memaksimalkan untuk mengurangi tahapanreaksi,
jumlah atom dari semua pereaksi tambahan bahan kimia, dan
menjadi produk akhir. Atom produksi limbah.
ekonomi di sini untuk
mengevaluasi efisiensi reaksi.

3. Sintesis Kimia yang Bahaya-nya Sedikit 9. Menggunakan Katalis


Mendesain reaksi kimia dan Penggunaan katalis berperan
rute sintesis seaman mungkin. pada peningkatan selektivitas,
Mempertimbangkan semua mengurangi limbah, waktu
bahan yang berbahaya selama reaksi, dan energi dalam suatu
reaksi berlangsung termasuk reaksi.
limbah.
4. Mendesain Proses yang Melibatkan Bahan 10. Mendesain Bahan Kimia dan Produk yang
Kimia yang Aman Terdegradasi setelah digunakan

Memprediksi dan mengevaluasi Bahan kimia harus mudah


aspek meliputi sifat fisika, terdegradasi dan tidak
toksisitas, dan lingkungan. terakumulasi di lingkungan.
5.

Aktivitas 3.2
HOTS SIKAP
Mandiri
Literasi Analisis
Kreatif
Evaluasi
Kerja sama

Petunjuk melakukan Aktivitas :


1) Cermati dan maknai ke-12 prinsip kimia hijau pada tabel 1. (Stimulus)
2) Temukan permasalahan yang selama ini menyimpang dari prinsip kimia hijau, lalu
sarankan solusi untuk mengatasinya. (Identifikasi Masalah)
3) Carilah informasi yang diperlukan dari berbagai sumber. (Pengumpulan Data)
4) Rangkumlah hasil diskusi Kalian lalu tulis dalam bentuk tabel
(Lihat Contoh pada tabel 2).
5) Komunikasikanlah hasil diskusi Kalian dalam diskusi kelas.
6) Cocokkanlah jawaban hasil diskusi dengan literatur yang telah dibaca.
Cantumkan sumber literatur sebagai wujud perilaku jujur Kalian. (Pembuktian)

Tabel 2. Hubungan prinsip kimia hijau terhadap fakta dan solusi dalam mendukung upaya pelestarian
lingkungan.
Prinsip kimia hijau ke-1
Topik kimia hijau Mencegah limbah
1) Indonesia penyumbang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia (1,23 million
Permasalahan metric ton).
2) Banyak sampah plastik di rumah saya.
Solusi 1) Menggunakan bioplastik dari pati singkong yang tidak menghasilkan limbah
telah dilakukan oleh tim peneliti dari LIPI sejak tahun 2016 hingga kini.
2) Membawa tas belanja dari rumah saat berbelanja.
3) Mengolah plastik bekas kemasan sebagai tas, tempat pena, tempat sampah, pot
bunga, dan lainnya.
1) https://www.givengain.com/cc/plastic-free-oceans/?gclid=EAIaIQobChMI-
Sumber informasi Yaw8d-o8gIVwRwrCh2QRAPeEAAYAiAAEgK4APD_BwE
2) https://www.liputan6.com/regional/read/3925727/bioplastik-plastik-ramah-
lingkungan-dari-singkong
Prinsip kimia hijau ke-
Topik kimia hijau

Permasalahan

Solusi

Sumber informasi

Prinsip kimia hijau ke-


Topik kimia hijau

Permasalahan

Solusi

Sumber informasi

Prinsip kimia hijau ke-


Topik kimia hijau

Permasalahan

Solusi
Sumber informasi

KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan pembelajaran pada kolom berikut.

LATIHAN SOAL

Untuk lebih memahami prinsip kimia hijau, jawablah beberapa pertanyaan berikut.
1. Bagaimana cara mempraktikkan prinsip yang lebih hijau untuk meletarikan lingkungan?
2. Sebutkan satu contoh penerapan prinsip kimia “mendesain proses yang melibatkan bahan
kimia yang aman” .

LEMBAR JAWABAN
1.

2.
B. PENILAIAN RANAH SIKAP
1) LEMBAR OBSERVASI
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi

Aspek Sikap yang dinilai


Jumlah Skor Kode
No. Nama Peserta Didik Kerja
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
sama
1
2
3

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 25
Kerja sama Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu
25
kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
TOTAL 100
Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
TOTAL 100
SKOR TOTAL 300

CATATAN :
Predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 ����������
= Baik (B) 𝐍���� ����
25,01 – 50,00 = Cukup (C) �= ���𝐫
�������
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2) LEMBAR PENILAIAN DIRI
Penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan
dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta
100
mengusulkan ide / gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, setiap
anggota mendapatkan kesempatan 100 250 83,33 SB
untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam membuat
50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 300) x 100 = 83,33
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

3) LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Nama teman yang diamati :
Pengamat :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
2 Memberikan solusi terhadap
100
permasalahan.
350 87,5 SB
3 Memaksakan pendapat sendiri kepada
50
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x 100) + (1 x 50) =
350
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (350 : 400) x 100 = 87,5
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

C. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN

RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA


ASPEK INDIKATOR NILAI
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
Keterlibatan anggota kelompok
Aktif bertanya dan menanggapi
Aktifitas diskusi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
Kerjasama dalam
Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok

SKOR TOTAL SEMUA ASPEK = 1500

KRITERIA PENILAIAN (SKOR)


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) ���𝐫 �𝐚������������
����𝐚 �
50,01 – 75,00 = Baik (B) ���𝐫 ��𝐭���
�= ���
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
D. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN
A) ASESMEN DIAGNOSTIK
1. ASESMEN NON-KOGNITIF
1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini ?

2. ASESMEN KOGNITIF
Jenis Soal : Essay
1) Apa yang dimaksud dengan Kimia Hijau ?
Jawaban
Kimia hijau adalah proses kimia atau teknologi yang dapat memperbaiki lingkungan
dan kualitas hidup. (Skor 2)
2) Mengapa kita harus mempelajari reaksi kimia hijau ?
Jawaban
Karena reaksi kimia hijau berperan dalam upaya memperbaiki lingkungan dan
memecahkan masalah lingkungan. (Skor 2)

B) ASESMEN FORMATIF
Jenis Soal : Essay

1. Bagaimana cara mempraktikkan prinsip yang lebih hijau untuk meletarikan lingkungan?
2. Sebutkan satu contoh penerapan prinsip kimia “mendesain proses yang melibatkan bahan
kimia yang aman” .

Jawaban
1. Cara mempraktikkan prinsip yang lebih hijau untuk melestarikan lingkungan yaitu dengan
menerapkan 12 prinsip kimia hijau.
(Skor 2)
2. Contoh penerapan prinsip kimia “mendesain proses yang melibatkan bahan kimia yang
aman” yaitu pembuatan sabun ramah lingkungan menggunakan buah lerak.
(Skor 2)
Skor Total = 4
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100 < 70% = Kurang
Skor total
C) ASESMEN SUMATIF
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Berikut ini merupakan wujud kontribusi terhadap prinsip kimia hijau :
i. Menggunakan bahan kimia secukupnya
ii. Membuang bahan kimia pada tempatnya
iii. Menyimpan bahan kimia dengan cara yang benar
iv. Mengganti bahan kimia berbahaya dengan bahan alam yang lebih ramah
lingkungan
v. Menggunakan kembali bahan plastik
Pernyataan yang benar mengenai prinsip kimia hijau terdapat pada nomor…..
A. i dan ii
B. ii dan iii
C. iii dan iv
D. iv dan v
E. semua benar
2. Siapakah tokoh yang mengembangkan prinsip kimia hijau adalah ?
A. Paul Anastas dan Herry
B. John C Warner dan Augusto
C. Paul Anastas dan John C. Warner
D. John C. Warner dan Herry
E. Augusto dan Herry
3. Prinsip kimia hijau dikemukakan pada tahun…….
A. 1999
B. 2000
C. 1998
D. 1997
E. 2001
4. Salah satu pokok bahasan yang terdapat pada prinsip kimia hijau yaitu……
A. Cara untuk mengurangi dampak dari produksi bahan-bahan kimia
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia
B. Menambah wawasan pelestarian lingkungan melalui prinsip kimia hijau
C. Mengurangi penggunaan bahan kimia sintesis yang berbahaya terhadap
lingkungan
D. Penggunaan bahan baku komersial
E. Pemanfaatan bahan kimia yang berasal dari alam
5. “Transformasi kimia untuk meminimalkan produksi limbah berbahaya
merupakan langkah pertama yang penting dalam pencegahan polusi”
merupakan tujuan dari prinsip kimia……….
A. Mencegah limbah
B. Memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom
C. Sintesis kimia yang bahayanya sedikit
D. Mengurangi bahan turunan kimia
E. Mendesain proses yang melibatkan bahan kimia yang aman
6. Apa tujuan dari memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom ?
A. Mendesai reaksi kimia dan rute sintesis yang aman
B. Mengurangi tahapan reaksi, tambahan bahan kimia, dan produksi limbah
C. Memudahkan bahan kimia terdegradasi dan tidak terakumulasi di
lingkungan
D. Mengurangi limbah pada level molekul dengan memaksimalkan jumlah
atom dari semua pereaksi menjadi produk akhir
E. Meningkatkan selektifitas, mengurangi limbah, waktu reaksi, dan energi
dalam suatu reaksi
7. Perhatikan beberapa simbol berikut :

i. iv.

ii. v. iii.

Yang merupakan simbol dari menggunakan bahan baku terbarukan terdapat


pada gambar nomor ……….
A. i
B. ii
C. iii
D. iv
E. v
8. Senyawa yang digunakan sebagai biosida ramah lingkungan yang dibuat oleh
Albright dan Wilson adalah……..
A. 2,3-dinatrium-2-pentil-3-isotyiazolin-3-ol
B. 3,4-dibromo-2-heksil-4-isotyiazolin-3-ol
C. 2,5-difluoro-2-nonil-4-isotyiazolin-2-ol
D. 4,5-dikloro-2-oktil-4-isotyiazolin-3-on
E. 2,3-dikloro-2-oktil-4-isotyiazolin-2-on
9. Senyawa yang banyak dimanfaatkan sebagai pelarut dalam industri oleh
karena memiliki kandungan racun yang rendah adalah…….
A. Natrium klorida
B. Hidrogen peroksida
C. hidrogen sulfida
D. Kalsium oksida
E. Super kritikal karbon dioksida
10. Bahan baku yang dapat menggantikan bensin sebagai bahan bakar kendaraan
adalah…..
A. Biomassa
B. Minyak jagung
C. Etanol dan biodiesel
D. Distilasi plastik
E. n-butanol

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 E 1 Wujud kontribusi terhadap prinsip kimia hijau :
a. Menggunakan bahan kimia secukupnya
b. Membuang bahan kimia pada tempatnya
c. Menyimpan bahan kimia dengan cara yang benar
d. Mengganti bahan kimia berbahaya dengan bahan
alam yang lebih ramah lingkungan
e. Menggunakan kembali bahan plastik

Semua pernyataan benar.


2 C 1 Tokoh yang mengembangkan prinsip kimia hijau adalah
Paul Anastas dan John C. Warner
3 C 1 Prinsip kimia hijau dikemukakan pada tahun 1998 oleh
Paul Anastas dan John C. Warner
4 A 1 Pokok bahasan yang terdapat pada prinsip kimia hijau :
a. Cara untuk mengurangi dampak dari produksi bahan-
bahan kimia terhadap lingkungan dan kesehatan
manusia.
b. Prioritas penelitian dalam pengembangan teknologi
kimia hijau.
5 A 1 “Transformasi kimia untuk meminimalkan produksi
limbah berbahaya merupakan langkah pertama yang
penting dalam pencegahan polusi” merupakan tujuan dari
prinsip kimia mencegah limbah.
6 D 1 Tujuan dari memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom
yaitu untuk mengurangi limbah pada level molekul
dengan memaksimalkan jumlah atom dari semua pereaksi
menjadi produk akhir.
7 A 1 i. iv.

Menggunakan Menganalisis
bahan baku secara langsung
terbarukan untuk mencegah
polusi
ii. v.

Mencegah Memaksimalkan
potensi nilai ekonomi
kecelakaan suatu atom
iii.

Menggunakan
pelarut dan
kondisi reaksi
yang lebih aman

8 D 1 Senyawa yang digunakan sebagai biosida ramah


lingkungan yang dibuat oleh Albright dan Wilson adalah
4,5-dikloro-2-oktil-4-isotyiazolin-3-on
9 E 1 Senyawa yang banyak dimanfaatkan sebagai pelarut
dalam industri oleh karena memiliki kandungan racun
yang rendah adalah super kritikal karbon dioksida.
10 C 1 Bahan baku yang dapat menggantikan bensin sebagai
bahan bakar kendaraan adalah etanol dan biodiesel

Skor Total = 10
Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan
Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka harus mengulang
materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.

D) SOAL PENGAYAAN
Jenis Soal : Essay

1. Mengapa prinsip kimia hijau sangat memberikan kontribusi terhadap pelestarian


lingkungan ?
2. Salah satu penerapan prinsip kimia hijau yaitu membangun kota cerdas. Jelaskan 6
indikator kota cerdas yang didasarkan pada standar internasional.
3. Mengapa kimia hijau memainkan peranan penting pada evolusi berkelanjutan kota
cerdas?

PEMBAHASAN DAN SKOR


No. Pembahasan Skor
1 Prinsip kimia hijau sangat memberikan kontribusi terhadap pelestarian
lingkungan karena merupakan suatu metode yang didasarkan pada
3
pengurangan penggunaan dan pembuatan bahan kimia berbahaya, baik dari
segi perancangan maupun proses.
2 Smart City atau kota cerdas memiliki 6 (enam) indikator yaitu :
1) Smart governance, pemerintahan transparan, informatif, dan responsif
2) Smart economy, menumbuhkan produktivitas dengan kewirausahaan dan
semangat inovasi
3) Smart people, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan fasilitas
hidup layak 6
4) Smart mobility, penyediaan sistem transportasi dan infrastruktur
5) Smart environment, manajemen sumber daya alam yang ramah
lingkungan
6) Smart living, mewujudkan kota sehat dan layak huni.
3 Kimia hijau memainkan peranan penting pada evolusi berkelanjutan kota
cerdas karena dapat mengendalikan tingkat polusi, mengelola sumber daya, 2
dan mengalokasikan energi.
Skor Total 11
Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh 80 - 89% = Baik
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

E) SOAL REMEDIAL
Jenis Soal : Essay

1. Menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi merupakan salah satu dari 12
prinsip kimia hijau. Apa tujuan dari prinsip tersebut ?
2. Tuliskan 4 peran katalis pada proses transformasi.
3. Jelaskan 5 prinsip rekayasa hijau (green engineering).

PEMBAHASAN DAN SKOR


No. Pembahasan Skor
1 Tujuan dari menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi yaitu
melakukan secara real-time untuk mencegah pembentukan bahan berbahaya 2
bagi lingkungan.
2 Empat peran katalis pada proses transformasi yaitu :
a. Meningkatkan selektivitas reaksi
b. Mengurangi suhu transformasi
c. Meningkatkan tingkat konversi produk 4
d. Mengurangi limbah reagen (karena mereka tidak dikonsumsi selama
reaksi)
3 Empat prinsip rekayasa hijau (green engineering) :
a. Maximize Efficiency (Memaksimalkan Efisiensi). Produk, proses, dan
sistem harus dirancang untuk memaksimalkan efisiensi pemakaian 2
massa, energi, ruang, dan waktu.
b. Output-Pulled Versus Input-Pushed (Mengambil keluaran daripada
Mendorong Masukan). Produk, proses, dan sistem harus dilakukan 2
dengan “mengambil output ” daripada “memperbesar input” melalui
penggunaan energi dan material.
c. Converse Complexity (Konservasi Kompleksitas). Entropi dan
kompleksitas yang melekat harus dilihat sebagai investasi pada saat 2
membuat pilihan desain pada daur ulang, penggunaan kembali, atau
disposisi yang bermanfaat.
d. Durability Rather Than Immortality (Tahan lama Daripada Lekas rusak).
Sasaran desain ditujukan pada masa pakai produk tahan lama, bukan
sekali pakai dan cepat rusak. 2
e. Meet Need, Minimize Excess (Memenuhi Kebutuhan, Meminimalkan
Kelebihan). Desain untuk kapasitas atau kemampuan yang tidak perlu
harus dianggap sebagai cacat desain (misalnya, “satu ukuran cocok untuk 2
semua”).
Skor Total 16
Rumus Penilaian :
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

E. PRINSIP KIMIA HIJAU DALAM MENDUKUNG UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN


Kimia hijau bukan hanya terkait dengan penggunaan dan produksi bahan kimia yang aman
saja. Prinsip kimia hijau dapat Kalian terapkan sendiri di rumah. Bahan kimia apa saja yang
digunakan di rumah? Bagaimana cara Kalian menggunakannya? Bagaimana agar penggunaan
bahan kimia di rumah dapat memberikan kontribusi terhadap prinsip kimia hijau? Menggunakan
bahan kimia secukupnya, membuang bahan kimia pada tempatnya, menyimpan bahan kimia
dengan cara yang benar, mengganti bahan kimia yang berbahaya dengan bahan alam yang lebih
ramah lingkungan, serta menggunakan kembali bahan plastik merupakan wujud kontribusi
Kalian terhadap prinsip kimia hijau. Prinsip kimia hijau sangat memberikan kontribusi terhadap
pelestarian lingkungan.

Gambar 1. Hasil aktivitas penerapan Gambar 2. Bioplastik dari kulit pisang


prinsip kimia hijau sebagai penerapan prinsip kimia hijau

Sumber : Puspaningsih, R. Ayuk. Tjahjadarmawan, Elizabeth. Krisdianti, R. Niken. (2021). Ilmu Pengetahuan
Alam SMA Kelas X.

Pada tahun 1998, Paul Anastas bersama dengan John C. Warner mengembangkan prinsip
yang dijadikan sebagai pdanuan dalam praktik kimia hijau. Kedua belas prinsip tersebut
membahas berbagai cara untuk mengurangi dampak dari produksi bahan-bahan kimia terhadap
lingkungan dan kesehatan manusia, serta juga menunjukkan prioritas penelitian dalam
pengembangan teknologi kimia hijau. Dua belas prinsip kimia hijau yang dikembangkan oleh
Paul Anastas dan John Warner, yaitu :

1. Mencegah terjadinya limbah lebih baik daripada mengolah dan membersihkannya


Yaitu bagaiamana kemampuan kimiawan untuk merancang ulang transformasi kimia untuk
meminimalkan produksi limbah berbahaya merupakan langkah pertama yang penting dalam
pencegahan polusi. Dengan mencegah generasi sampah, kita meminimalkan bahaya yang
berhubungan dengan limbah, transportasi, penyimpanan dan perawatan.

2. Ekonomi atom, metoda sintesis yang efisien


Sebuah konsep perancangan proses kimia yang bisa mengubah semaksimal mungkin
bahan baku menjadi produk target ketimbang menghasilkan senyawa sampingan (side
product). Metode sintetis seharusnya didesain untuk memaksimalkan penggabungan dari
semua bahan yang digunakan dalam proses menjadi produk akhir.
Pemanfaatan atom, efisiensi atom atau konsep ekonomi dari atom merupakan sarana
yang sangat berguna untuk mempercepat evaluasi jumlah limbah yang dihasilkan pada proses
alternatif. Efisiensi atom dihitung dari massa molekul produk dibagi dengan jumlah total
massa molekul senyawa yang terbentuk pada kondisi reaksi stoikiometrik yang terlibat.

3. Melakukan sintesis kimia yang tidak berbahaya


Mendesain sintesa untuk digunakan dan menghasilkan zat kimia yang tidak atau hanya
sedikit menjadi racun bagi manusia dan lingkungannya. Memilih metode yang lebih aman
dikimia adalah seperti menggunakan obeng bukan pisau untuk mengencangkan sekrup. Pisau
mungkin mampu mengencangkan sekrup, tapi itu berbahaya.
Contoh dari konsep ini adalah penggantian reaksi klorinasi dalam pembentukan
intermediet 4-aminodifenilamina pada produksi karet dimana klorin merupakan senyawa
yang beracun, yang diganti dengan rekasi kopling langsung aniline dengan nitrobenzene yang
teraktifkan oleh basa. Hasil dari penggantian tersebut berupa limbah organic, anorganik, dan
air yang masing-masing 70%, 99%, dan 97% lebih kecil.

4. Mendesain senyawa kimia yang tak beracun


Produk kimia harus dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan fungsi sebagaimana
yang diinginkan dan memberikan toksisitas seminimal mungkin. Misalnya biosida ramah
lingkungan yang berbasis pada 4,5-dikloro-2-oktil-4-isotyiazolin-3-on yang dibuat oleh
Albright dan Wilson Americas sebagai pengganti biosida konvensional yang sangat beracun
pada organisme air dan manusia.

5. Pemakaian pelarut dan bahan-bahan yang aman


Pelarut sangat diperlukan dalam sebagian besar reaksi karena pelarut merupakan media
untuk campur, transfer panas, dan kadang mengontrol reaktifitas pereaksi. Penggunakan
pelarut biasanya mengarah ke produksi limbah. Oleh karena itu penurunan volume pelarut
atau bahkan penghapusan total pelarut akan lebih baik. Dalam kasus di mana pelarut
diperlukan, hendaknya perlu diperhatikan penggunaan pelarut yang cukup aman. Kebanyakan
pelarut bersifat mudah terbakar atau beracun, dan hamper semuanya merupakan senyawa
organic yang mudah menguap sehingga menyumbang pencemaran udara.
Supercritical Carbon Dioxide adalah karbon dioksida (CO2) yang berada dalam fase cair
(liquid phase), yang berada pada temperatur dan tekanan kritis yakni temperatur lebih dari
31,1℃ dan tekanan 73,3 atm. Zat ini banyak dimanfaatkan sebagai pelarut dalam industrioleh
karena zat ini memiliki kandungan racun yang rendah dan tidak memiliki dampak lingkungan
yang berarti. Selain itu, rendahnya temperatur dari proses dan stabilitas CO2
memungkinkannya berfungsi sebagai pelarut layaknya aqua distilata.

6. Mendesain pemakaian energi yang efisien


Kebutuhan energi yang berdampak pada lingkungan dan ekonomi harus diminimalkan. Jika
mungkin, metode sintetis dan pemurnian harus dirancang untuk suhu dan tekanan ruang,
sehingga biaya energi yang berkaitan dengan suhu dan tekanan ekstrim dapat diminimalkan.

7. Pemakaian bahan baku yang dapat diperbaharui


Minyak bukan merupakan sumber daya terbarukan. Sebanyak 90% - 95% dari produk yang
kita gunakan (botol plastik, farmasi, cat, non-stick coating, kain, dll) berasal dari minyak.
Bahan baku terbarukan (jagung, kentang, biomassa) dapat digunakan untuk membuat banyak
Produk : bahan bakar (etanol dan bio-diesel), plastik dan lainnya.

8. Mengurangi senyawa turunan yang tak perlu


Derivatisasi yang tidak perlu (penggunaan kelompok blocking, proteksi / deproteksi,
modifikasi sementara proses fisika / proses kimia) harus dikurangi atau dihindari jika
mungkin, karena langkah-langkah seperti ini membutuhkan reagen tambahan dan dapat
menghasilkan limbah. Transformasi Sintetik yang lebih selektif akan menghilangkan atau
mengurangi kebutuhan untuk proteksi gugus fungsi. Selain itu, urutan sintetis alternatif dapat
menghilangkan kebutuhan untuk mengubah gugus fungsi dengan ada gugus fungis lain yang
lebih sensitif.

9. Pemakaian katalis sangat baik secara stoikiometris


Secara stoikiometri katalis dengan selektivitas yang tinggi memang lebih unggul dalam
reaksi. Katalis dapat memainkan beberapa peran dalam proses transformasi, antara lain dapat
meningkatkan selektivitas reaksi, mengurangi suhu transformasi, meningkatkan tingkat
konversi produk dan mengurangi limbah reagen (karena mereka tidak dikonsumsi selama
reaksi). Dengan mengurangi suhu, kita dapat menghemat energi dan berpotensi menghindari
reaksi samping yang tidak diinginkan.

10. Desain produk yang mudah terdegradasi


Produk kimia seharusnya didesain hingga pada akhir fungsinya nanti mereka dapat terurai
menjadi produk degradasi yang tidak berbahaya ketika mereka dilepaskan ke lingkungan.
Disinilah arti pentingnya sintesis material sehari-hari yang biodegradable, misalnya
biopolimer, plastik ramah lingkungan, dan lainnya.
11. Pencegahan polusi lingkungan
Metodologi analitis perlu lebih dikembangkan untuk memungkinkan real-time proses
monitoring dan kontrol sebelum pembentukan zat berbahaya. Waktu analisis riil untuk ahli
kimia adalah proses "memeriksa kemajuan reaksi kimia seperti yang terjadi.

12. Pencegahan terhadap kecelakaan


Salah satu cara untuk meminimalkan potensi kecelakaan kimia adalah memilih pereaksi dan
pelarut yang memperkecil potensi ledakan, kebakaran dan kecelakaan yang tak disengaja.
Risiko yang terkait dengan jenis kecelakaan ini kadang-kadang dapat dikurangi dengan
mengubah bentuk (padat, cair atau gas) atau komposisi dari reagen.

Prinsip-prinsip teknologi hijau didasarkan pada pengembangan Rekayasa Hijau (Green


Engineering) oleh Paul Anastas dan Julie Zimmerman. Prinsip-prinsip rekayasa ini menjelaskan
tentang proses atau produk kimia yang lebih hijau, dengan 12 prinsip (ACS, 2018b) sebagai
berikut :
1. Inherent Rather Than Circumstantial (Inheren daripada Sirkumtansial). Para perancang harus
memastikan input dan output bahan dan energi bersifat tidak berbahaya.
2. Prevention instead of Treatment (Pencegahan daripada Pengolahan). Lebih baik mencegah
limbah daripada mengolah atau membersihkan limbah setelah terbentuk.
3. Design for Separation (Desain untuk Pemisahan). Operasi pemisahan dan pemurnian harus
dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi dan penggunaan bahan.
4. Maximize Efficiency (Memaksimalkan Efisiensi). Produk, proses, dan sistem harus dirancang
untuk memaksimalkan efisiensi pemakaian massa, energi, ruang, dan waktu.
5. Output-Pulled Versus Input-Pushed (Mengambil keluaran daripada Mendorong Masukan).
Produk, proses, dan sistem harus dilakukan dengan “mengambil output ” daripada
“memperbesar input” melalui penggunaan energi dan material.
6. Converse Complexity (Konservasi Kompleksitas). Entropi dan kompleksitas yang melekat
harus dilihat sebagai investasi pada saat membuat pilihan desain pada daur ulang, penggunaan
kembali, atau disposisi yang bermanfaat.
7. Durability Rather Than Immortality (Tahan lama Daripada Lekas rusak). Sasaran desain
ditujukan pada masa pakai produk tahan lama, bukan sekali pakai dan cepat rusak.
8. Meet Need, Minimize Excess (Memenuhi Kebutuhan, Meminimalkan Kelebihan). Desain
untuk kapasitas atau kemampuan yang tidak perlu harus dianggap sebagai cacat desain
(misalnya, “satu ukuran cocok untuk semua”).
9. Minimize Material Diversity (Meminimalkan Keragaman Material). Keragaman material
dalam produk multikomponen harus diminimalkan untuk memudahkan pembongkaran dan
pemrosesan kembali.
10. Integrate Material Flow dan Energy (Mengintegrasikan Aliran Bahan dan Energi). Desain
produk, proses, dan sistem harus mencakup integrasi dan interkoneksi dengan aliran energi
dan material yang tersedia.
11. Design for Commercial “Afterlife” (Desain untuk Komersial “Pascapakai”). Produk, proses,
dan sistem harus dirancang untuk kinerja komersial pascapakai.
12. Renewable Rather Than Depleting (Terbarukan Daripada Kelangkaan). Input material dan
energi harus dapat diperbarui daripada menggunakan sumber daya yang habis dan tak
terbarukan.

CONTOH PENERAPAN PRINSIP KIMIA HIJAU DALAM MENDUKUNG TERCAPAINYA


KOTA CERDAS (SMART CITY)

Visi Kota Cerdas/Smart City, adalah perkotaan masa depan, yang dikembangkan agar
memiliki lingkungan yang aman, terjamin, hijau serta efisien. Semua sistem dan strukturnya –
baik sumberdaya listrik dan gas, air, transportasi dan sebagainya dirancang, dibangun, dan
dikelola dengan memanfaatkan kemajuan di bidang materi terintegrasi, sensor, elektronik, dan
jejaring yang dihubungkan dengan sistem komputer untuk database, pelacakan, dan algoritma
untuk pengambilan keputusan (Calvillo, Sanchez-Miralles, & Viilar, 2016). Untuk mewujudkan
hal ini diperlukan penelitian dan teknologi dari berbagai bidang seperti Fisika, Kimia, Biologi,
Matematika, Ilmu Komputer, serta Teknik-teknik Sistem, Mekanika, Elektronika dan Sipil
(Woinaroschy, 2016).
Konsep kota cerdas diperkenalkan untuk mengusahakan tersedianya kehidupan perkotaan
yang baik bagi penduduknya melalui pengelolaan optimal berbagai sumberdaya yang
diperlukan. Konsep kota cerdas merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk membuat
perkotaan menjadi nyaman untuk kehidupan penduduknya dan siap menghadapi berbagai
tantangan yang mungkin muncul. Tahun 2008 para walikota di Eropa telah menyepakati
kebijakan- kebijakan pembangunan kota berkelanjutan, yaitu mencapai tujuan 20-20-20 (20%
reduksi gas buang/emisi, 20% energi terbarukan, dan 20% peningkatan efisiensi energi) pada
tahun 2020 (Woinasroschy, 2016).
Kota cerdas digambarkan dengan atribut kecerdasan dalam hal bangunan, infrastruktur,
teknologi, energi, mobilitas, penduduk, administrasi, dan pendidikan (Albino, Berardi, &
Dangelico, 2015). Atribut-atribut itu secara terintegrasi diterapkan dalam mengelola
sumberdaya, mengendalikan tingkat polusi, dan mengalokasikan energi. Sebagai penggiat
pengembangan ekonomi terutama pada industri modern seperti elektronik, teknologi informasi,
bio dan nanoteknologi, yang memainkan peran penting pada struktur dan pengelolaan kota
cerdas, industri kimia yang menerapkan prinsip Kimia Hijau dapat memainkan peranan penting
pada evolusi berkelanjutan kota cerdas.
Untuk Indonesia, standar kota cerdas sedang dikembangkan, yang didasarkan padastandar
internasional (Prihadi, 2016). Smart City atau kota cerdas memiliki 6 (enam) indikator yaitu
smart governance, pemerintahan transparan, informatif, dan responsif; smart economy,
menumbuhkan produktivitas dengan kewirausahaan dan semangat inovasi; smart people,
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan fasilitas hidup layak; smart mobility, penyediaan
sistem transportasi dan infrastruktur; smart environment, manajemen sumber daya alam yang
ramah lingkungan; dan smart living, mewujudkan kota sehat dan layak huni. Menurut Guru
Besar Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, Suhono Harso Supangkat, yang
juga adalah inisiator kota cerdas di Indonesia, kota-kota besar di Indonesia sedang berusaha
mencapai standar kota cerdas, yang saat ini baru tercapai pada level 60. Belum sempurnanya
kota cerdas di Indonesia, menurut beliau, karena belum adanya sumber daya manusia yang
mencukupi yang menguasai berbagai teknologi pengeloaan kota cerdas dan belum adanya satu
kesatuan soal standar nasional pengelolaan kota cerdas.
Dari total 514 kabupaten atau kota di Indonesia, ada 50 yang ditargetkan oleh Dewan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) dapat memenuhi kriteria kota
cerdas (Windhi, 2016). Pemerintah juga menunjuk lima universitas untuk membuat kriteria
nasional dan melakukan sosialisai mengenai kota cerdas ini. Enam kriteria yang telah
didefinisikan sebelumnya juga menjadi pertimbangan tim Wantiknas ini. Indonesia telah
mencanangkan kriteria kota cerdas dengan menerbitkan Perpres Nomor 96 tahun 2014, yang
memuat Rencana Pita Lebar Indonesia atau RPI, yang diharapkan dapat bermanfaat, terjangkau,
dan memberdayakan warga kota (Windhi, 2016). Indonesia telah merencanakan tercapainya
prinsip kota cerdas yang layak huni, aman dan nyaman pada tahun 2025, tercapainya kota hijau
dan ketahanan terhadap perubahan iklim dan kejadian bencana pada tahun 2035, dan terciptanya
kota cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi pada tahun 2045 (Barus, 2017).
Peranan Ilmu dan Teknologi Kimia dalam pembentukan kota cerdas, antara lain, dengan
diperkenalkannya konsep Kimia Hijau / Green Chemistry untuk pengelolaan pembangunan
berkelanjutan. Kimia Hijau / Green Chemistry, yang berfokus pada produksi dan teknologi
penerapan Ilmu Kimia yang ramah lingkungan, diperkenalkan pada awal 1990-an (Anastas &
Warner, 1998). Kimia hijau ini merupakan pendekatan untuk mengatasi masalah lingkungan
baik dari segi bahan kimia yang dihasilkan, proses, ataupun tahapan reaksi yang digunakan.
Konsep ini menegaskan tentang suatu metode yang didasarkan pada pengurangan penggunaan
dan pembuatan bahan kimia berbahaya baik itu dari segi perancangan maupun proses. Bahaya
bahan kimia yang dimaksudkan dalam konsep Kimia Hijau ini meliputi berbagai ancaman
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, termasuk toksisitas, bahaya fisik, perubahan iklim
global, dan penipisan sumber daya alam.
Anastas dan Warner (1998) menguraikan tentang konsep Kimia Hijau sebagai gabungan
dari 12 prinsip. Prinsip pertama menggambarkan ide dasar dari Kimia Hijau, yaitu pencegahan.
Prinsip pertama ini menegaskan bahwa pencegahan limbah lebih diutamakan daripada
perlakuan terhadap limbah. Selanjutnya prinsip pertama ini diikuti oleh prinsip-prinsip
berikutnya yang memdanu pelaksanaan prinsip pertama. Prinsip-prinsip Kimia Hijau yang
dapat diterapkan untuk pembentukan dan pengelolaan kota cerdas, adalah atom economy,
penghindaran toksisitas, pemanfaatan solven dan media lainnya dengan konsumsi energi
seminimal mungkin, pemanfaatan bahan mentah dari sumber terbarukan, serta penguraian
produk kimia menjadi zat-zat nontoksik sederhana yang ramah lingkungan (Dhage, 2013).
Definisi aspek pengelolaan kota cerdas adalah terdiri dari sistem pengelolaan air,
infrastruktur, transportasi, energi, pengelolaan limbah, dan konsumsi bahan mentah (Albino,
Berardi, & Dangelico, 2015). Dengan demikian Ilmu dan teknologi Kimia, melalui pendekatan
kimia hijau dapat membuat aspek-aspek ini dikembangkan dan dikelola dengan lebih
berkelanjutan, yaitu dengan menerapkan efisiensi energi dan anggaran yang lebih efektif dan
pemanfaatan materi yang ramah lingkungan. Selanjutnya uraian dalam artikel ini akan
membahas peranan Ilmu dan Teknologi Kimia Hijau pada masing-masing aspek yang
membangun kota cerdas.
F. GLOSARIUM

Atom ekonomi : Penghematan atom-atom yang bereaksi secara


kimia untuk mengurangipenggunaan bahan
kimia.
Biodegradable : Mudah terurai secara biologis.
Bioplastik : Jenis plastik yang hampir keseluruhannya
terbuat dari bahan yang dapat diperbarui,
seperti pati, minyak nabati, dan mikrobiota.
Degradasi : Terurainya senyawa kimia organik yang
berlangsung melalui tahap- tahap tertentu
menjadi senyawa senyawa yang lebih
sederhana.
Kimia hijau : Pendekatan kimia yang bertujuan
memaksimalkan efisiensi dan
meminimalkan pengaruh bahaya bagi
Kesehatan manusia dan lingkungan.
Rute sintesis : Tahapan dalam
pembuatan suatu senyawaToksisitas
: Tingkat
kekuatan racun dari suatu zat
Vakum : Daerah gas dengan tekanan kurang dari 1 atm

G. DAFTAR PUSTAKA

Puspaningsih, R. Ayuk. Tjahjadarmawan, Elizabeth. Krisdianti, R.


Niken. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta :
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Rakhmat, Putra. (2016). Prinsip-Prinsip Kimia Hijau. [Online].
Diakses : https://greentech.undip.ac.id/scientech/ [09 Juli
2021]
Mustafa, Dina. ( ). Peranan Kimia Hijau (Green Chemistry ) dalam
Mendukung Tercapainya Kota Cerdas (Smart City). 167 – 170.
Manahan, Stanley. (2006). Green Chemistry dan the Ten
Commdanments of Sustainability.
Columbia : ChemChar Research, Inc.
PROSES KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TERKAIT HAL-HAL
YANG TIDAK SESUAI DENGAN PRINSIP KIMIA HIJAU

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Dian Septi Wijiastuti
Jenjang Sekolah : SMA
Satuan Pendidikan : SMAN 8 SURABAYA
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : 10
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Pertemuan ke : 8 (Semester 1)

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik telah memahami proses kimia dan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik telah memahami pengertian dan pentingnya kimia hijau.
3. Peserta didik telah mempelajari prinsip kimia hijau.
4. Peserta didik telah mampu menghubungkan proses kimia dan reaksi kimia terhadap prinsip
kimia hijau.

C. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu Kreatif, Gotong royong / Kerja
sama, dan Mandiri.

D. SARANA PRASARANA
HP / Komputer / Laptop
Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memilki kemampuan memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Guided Discovery Learning untuk moda Pembelajaran Jarak
Jauh (blended learning).
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menentukan proses kimia dalam kehidupan sehari-hari terkait hal-hal yang
tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik peduli pada keadaan di rumah dan lingkungan
sekitar rumah terhadap proses kimia berbahaya.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa semua aktivitas yang kita lakukan sudah menunjukkan
konstribusi terhadap penerapan prinsip kimia hijau?

D. KEGIATAN PEMBEJARAN

PERTEMUAN 5
Tahapan Kegiatan Waktu
Daring via e-Learning
PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik melalui e-Learning


2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik melalui e-Learning 10 Menit
4. Guru melakukan Apersepsi : masih ingatkah kalian, upaya apa saja
yang dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan melalui
prinsip kimia hijau ?
STIMULUS / PEMBERIAN RANGSANGAN
Guru meminta peserta didik mengenal tabel sistem periodik dan
lambang unsur.
IDENTIFIKASI MASALAH
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi 15 Menit
sebanyak mungkin pertanyaan. Misalnya :
1. Apakah pengertian unsur ?
2. Apa hubungannya atom dan molekul ?
3. Bagaimana cara menuliskan persamaan reaksi kimia setara ?

PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA


Guru dapat membagi peserta didik menjadi enam kelompok yang
maksimal terdiri 5 orang menyesuaikan jumlah peserta didik.
KEGIATAN INTI

Peserta didik dalam kelompok menggali informasi tentang


persamaan reaksi setara, proses-proses kimia yang terjadi dalam 45 Menit
kehidupan, mengidentifikasi hal-hal yang tidak sesuai dengan
prinsip kimia hijau, menyarankan tindakan yang mendukung
penerapan kimia hijau sebagai solusinya.
Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang
diberikan guru terkait dengan proses kimia.
Guru membagikan LKPD dan peserta didik membaca petunjuk,
mengamati LKPD
Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau individual
untuk menuliskan dan menanyakan permasalahan yang belum
dipahami dari masalah yang disajikan dalam LKPD serta guru
mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara
individual untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru
memberikan bantuan komentar secara klasikal.
Beberapa perwakilan kelompok atau secara individual menyajikan
secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa
yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan
sehari-hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan.
Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan lainnya.
PEMBUKTIAN / VERIFIKASI
Peserta didik membuktikan hasil pekerjaannya dengan membaca 5 Menit
literatur dan mencocokan jawabannya.
PENARIKAN KESIMPULAN
Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan
secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari materi yang terkait 5 Menit
proses kimia.
Guru dan peserta didik merangkum bersama
Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya
PENUTUP tentang Menciptakan Kegiatan yang Mendukung Prinsip Kimia 10 Menit
Hijau
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup
E. ASESMEN
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya.
Performa berupa : Presentasi dan unjuk kerja
Tertulis (tes objektif : Essay dan Pilihan Ganda)

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran.
Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran.

Surabaya, 17 Juli 2023

Kepala SMAN 8 Surabaya Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd. M.Pd Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP: 19681215 199802 1 005 NIP:-
3. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tabel 1. Identifikasi proses kimia dalam kehidupan sehari-hari terkait hal-hal yang tidak sesuai
dengan prinsip kimia hijau dan solusinya.
NO. KEGIATAN ATAU KEJADIAN DI DALAM / SEKITAR RUMAH
1 Membakar sampah di udara terbuka
Proses kimia
Proses pembakaran tidak sempurna
Persamaan reaksi kimia setara
(cari dari berbagai sumber informasi dengan dipandu guru)
Reaksi pembakaran tidak sempurna :
3CxHy (g) + (3⁄2 x + 3⁄4 y) O2 (g) x CO2 (g) + 32y H2O (l) + x CO (g) + x C (s)
Hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau
Proses pembakaran tidak sempurna melepaskan gas CO2 sebagai gas rumah kaca
yang menyebabkan peningkatan suhu bumi, dan gas karbon monoksida
(CO) yang berbahaya bagi kesehatan.
Tindakan sebagai solusi penerapan prinsip kimia hijau
Pilah sampah plastik dari sampah organik. Sampah plastik didaur ulang menjadi pot
tanaman, sedangkan sampah organik dijadikan kompos.
2
Proses kimia

Persamaan reaksi kimia setara


(cari dari berbagai sumber informasi dengan dipandu guru)

Hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau

Tindakan sebagai solusi penerapan prinsip kimia hijau

3
Proses kimia

Persamaan reaksi kimia setara


(cari dari berbagai sumber informasi dengan dipandu guru)
Hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau

Tindakan sebagai solusi penerapan prinsip kimia hijau

4
Proses kimia

Persamaan reaksi kimia setara


(cari dari berbagai sumber informasi dengan dipandu guru)

Hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau

Tindakan sebagai solusi penerapan prinsip kimia hijau

KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan pembelajaran pada kolom berikut.
LATIHAN SOAL

Untuk lebih memahami persamaan reaksi kimia, jawablah beberapa pertanyaan berikut.
Tulislah persamaan reaksi setari dari :
1. CH4 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g)
2. Al (s) + HCl (aq) AlCl3 (g) + H2 (g)
3. Fe2O3 (s) + H2SO4 (aq) Fe2(SO4)3 (aq) + H2O (l)

LEMBAR JAWABAN
1.
2.
3.

B. PENILAIAN RANAH SIKAP


1) LEMBAR OBSERVASI
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi

Aspek Sikap yang dinilai


Jumlah Skor Kode
No. Nama Peserta Didik Kerja
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
sama
1 Richardus Ngabut
2
3

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 25
Kerja sama Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu
25
kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
TOTAL 100
Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
TOTAL 100
SKOR TOTAL 300
CATATAN :
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
�����𝐚�����������
50,01 – 75,00 = Baik (B) ���𝐚� �
����������
25,01 – 50,00 = Cukup (C) = ���
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2) LEMBAR PENILAIAN DIRI


Penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan
dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta
100
mengusulkan ide / gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, setiap
anggota mendapatkan kesempatan 100 250 83,33 SB
untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam membuat
50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 300) x 100 = 83,33
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

3) LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Nama teman yang diamati :
Pengamat :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
2 Memberikan solusi terhadap
100
permasalahan.
350 87,5 SB
3 Memaksakan pendapat sendiri kepada
50
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100

CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x 100) + (1 x 50) =
350
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (350 : 400) x 100 = 87,5
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
C. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN

RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA


ASPEK INDIKATOR NILAI
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
Keterlibatan anggota kelompok
Aktif bertanya dan menanggapi
Aktifitas diskusi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
Kerjasama dalam
Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok

SKOR TOTAL SEMUA ASPEK = 1500

KRITERIA PENILAIAN (SKOR)


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
D. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN
A) ASESMEN DIAGNOSTIK
1. ASESMEN NON-KOGNITIF
1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini ?

2. ASESMEN KOGNITIF
Jenis Soal : Essay
1) Tuliskan 5 prinsip kimia hijau yang kalian ketahui.
Jawaban
a. Mencegah limbah
b. Memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom
c. Sintesis kimia yang bahayanya sedikit
d. Mendesain proses yang melibatkan bahan kimia yang aman
e. Menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang lebih aman
f. Mendesain efisiensi energi
g. Menggunakan bahan baku terbarukan
h. Mengurangi bahan turunan kimia
i. Menggunakan katalis
j. Mendesain bahan kimia dan produk yang terdegradasi setelah digunakan
k. Menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi
l. Mencegah potensi kecelakaan
(Skor 5)

B) ASESMEN FORMATIF
Jenis Soal : Essay

Tulislah persamaan reaksi setari dari :


1. CH4 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g)
2. Al (s) + HCl (aq) AlCl3 (g) + H2 (g)
3. Fe2O3 (s) + H2SO4 (aq) Fe2(SO4)3 (aq) + H2O (l)
Jawaban
3. CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (g) (Skor 2)
4. 2Al (s) + 6HCl (aq) 2AlCl3 (g) + 3H2 (g) (Skor 4)
5. Fe2O3 (s) + 3H2SO4 (aq) Fe2(SO4)3 (aq) + 3H2O (l) (Skor 2)

Skor Total = 8
Rumus Penilaian :
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

C) ASESMEN SUMATIF
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. “Materi tersusun dari partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi yang
disebut atom”. Pernyataan ini merupakan salah satu isi dari teori atom yang
dikemukakan oleh . . . .
A. John Dalton D. Niels Bohr
B. J.J. Thomson E. E. Schrodinger
C. E. Rutherford
2. Gambar model atom menurut Ruherford adalah ..........

A. D.

B. E. C.

3. Kelemahan teori atom Niels Bohr ialah tidak menjelaskan tentang....


A. Kestabilan atom
B. Terbentuk spektrum garis
C. Keberadaan elektron pada lintasan
D. Terjadinya perpindahan elektron
E. Kedudukan elektron dalam atom
4. Teori yang menjadi dasar timbulnya model atom modern adalah teori ......
A. Rutherford, Niels Bohr, dan de Broglie
B. Pauli, Niels Bohr, dan de Broglie
C. Rutherford, de Broglie, dan Hund
D. de Broglie, Schrodinger, dan Heisenberg
E. Dalton, de Broglie, dan Heisenberg
5. Perhatikan persamaan reaksi berikut :
�BaሺOHሻ2 ሺ��ሻ + �P2O5 ሺ��ሻ ⟶ �Ba3 ሺPO4 ሻ2 ሺ��ሻ + �H2 O ሺ�ሻ
Koefisien reaksi a, b, c, dan d berturut-turut adalah……….
A. 1, 2, 1, 4 D. 3, 1, 1, 2
B. 1, 3, 2, 5 E. 2, 1, 1, 3
C. 3, 1, 1, 3

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 A 1 Teori Atom Dalton :
a. Materi tersusun dari partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
b. Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom sejenis dengan
massa dan sifat yang sama.
c. Unsur yang berbeda mempunyai atom-atom dengan massa dan sifat
yang berbeda.
d. Senyawa adalah materi yang tersusun dari setidaknya 2 jenis atom
dari unsur-unsur berbeda, dengan perbandingan tetap dan tertentu.
Dalam senyawa, atom-atom tersebut berikatan melalui ikatan antar
atom.
e. Atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah penataan
ulang atom-atom yang bereaksi.
2 D 1

Teori Atom Dalton Teori Atom Rutherford

Teori Atom Thomson Teori Atom Schrodinger

Teori Atom Bohr


3 B 1 Kekurangan Model Atom Bohr :
a. Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hidrogen.
b. Tidak dapat menerangkan efek Zaeman, yaitu spektrum atom
yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet
4 D 1 Teori yang menjadi dasar timbulnya model atom modern adalah teori de
Broglie, Schrodinger, dan Heisenberg.
5 C 1 Persamaan Reaksi Setara :
3 BaሺOHሻ2 ሺ��ሻ + P2O5 ሺ��ሻ ⟶ Ba3 ሺPO4 ሻ2 ሺ��ሻ + 3 H2O ሺ�ሻ
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100 < 70% = Kurang
Skor total

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan
Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka harus mengulang
materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.

D) SOAL PENGAYAAN
Jenis Soal : Essay

1. Tentukanlah panjang gelombang elektron yang bergerak dengan kecepatan 5,97 x 106 m
s-1. (Massa elektron = 9,11 x 10-28 g ; tetapan Planck, h = 6,626 x 10-34 J s-1)
2. Setarakanlah persamaan reaksi berikut.
a. NaOH (aq) + H2SO4 (aq) Na2SO4 (aq) + H2O (l)
b. Ba(OH)2 (aq) + P2O5 (s) Ba3(PO4) 2 (s) + H2O (l)
c. (NH4)2SO4 (aq) + KOH (aq) K2SO 4 (aq) + NH3 (g) + H2O (l)

PEMBAHASAN DAN SKOR


No. Pembahasan Skor
1 Dik.
6,626 x 10−34 �𝑔 �2
ℎ=
𝑠 3
��− = 9,11 x 10−28 𝑔
5,97 x 106 �
𝑣=
𝑠
Dit.
1
𝜆 =?

Penyelesaian
ℎ 1
𝜆=
�− . 𝑣

6,626 x 10−34 �𝑔 �2
𝜆= 𝑠
� 2
1 𝑔 5,97 x 106 �
(9,11 x 10−28 𝑔 . . ( )
1000 𝑔) 𝑠
6,626 x 10−34 �𝑔 �2
𝜆= 𝑠
ሺ9,11 x 10−31 ���ሻ. 1
5,97 x 10 �
6
( ) 𝑠
6,626 x 10−34 �𝑔 �2
𝜆= 𝑠 1
5,43867 �10−24 �𝑔 �
𝑠
𝜆= 1,2183 x 10−10 � 1
Jadi, panjang gelombang elektron adalah 1,2183 x 10-10 m

2 a. 2NaOH (aq) + H2SO4 (aq) Na2SO4 (aq) + 2H2O (l) 2


b. 3Ba(OH)2 (aq) + P2O5 (s) Ba3(PO4)2 (s) + 3H2O (l) 2
c. (NH4)2SO4 (aq) + 2KOH (aq) K2SO4 (aq) + 2NH3 (g) + 2H2O (l) 3
Skor Total 17
Rumus Penilaian :
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Skor yang diperoleh 90 - 100% = Baik Sekali
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

E) SOAL REMEDIAL
Jenis Soal : Essay

1. Elektron – elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat
energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi
lainnya tanpa disertai penyerapan ini di kemukakan oleh .......
2. Setarakan persamaan reaksi berikut.
a. C6H12 (s) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g)
b. H2SO4 (aq) + Al2O3 (s) Al2(SO4)3 (s) + H2O (l)
PEMBAHASAN DAN SKOR
No. Pembahasan Skor
1 a. Elektron – elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada
lintasan (tingkat energi) tertentu.
b. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya 1
tanpa disertai penyerapan.
Teori atom diatas dikemukakan oleh Niels Bohr.
2 a. C6H12 (s) + 9O2 (g) 6CO2 (g) + 6H2O (g) 3
b. 3H2SO4 (aq) + Al2O3 (s) Al2(SO4)3 (s) + 3H2O (l) 2
Skor Total 6

KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :


Skor yang diperoleh 90 - 100% = Baik Sekali
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

Rumus Penilaian :
E. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
A) ATOM
Dunia sekitar kita terdiri dari berbagai jenis materi. Materi tersebut dapat mengalami
perubahan, misalnya berkarat, membusuk, terbakar, atau berubah warna. Pada umumnya kita
menghiraukan keberadaan berbagai jenis materi tersebut serta perubahan-perubahan yang
terjadi. Namun demikian, beberapa orang mempunyai rasa ingin tahu yang istimewa. Orang-
orang seperti itu mengamati berbagai hal biasa secara lebih seksama dan memikirkannya
secara lebih mendalam. Lalu muncullah beberapa pertanyaan yang menjadi pemikiran
mereka. Terbentuk dari apakah sebenarnya materi ? bagaimana perubahan materi tersebut
terjadi ? dalam rangka untuk menjelaskan hakikat dan perubahan materi, para pemikir masa
lalu menduga bahwa materi terbentuk dari suatu bahan dasar. Democritus (460 – 370 SM)
dan beberapa filsuf pada masa itu mengemukakan bahwa materi terbentuk dari partikel yang
sudah tak terbagi yang dinamai atom (Yunani : atomos = tak terbagi). Namun, filsuf lain
mempunyai pendapat berbeda. Plato dan Aristoteles berpendapat bahwa tidak ada yang tak
terbagi. Oleh karena Aristoteles termasuk orang yang sangat berpengaruh pada masa itu,
gagasan tentang atom memudar dan tidak mengalami perkembangan selama berabad-abad.
Pemikiran tentang keberadaan atom Kembali muncul di Eropa pada abad ke-17, Ketika
para ilmuwan mencoba menjelaskan sifat-sifat gas. Meski tidak terlihat, udara terdiri dari
sejenis partikel yang senantiasa bergerak. Kita dapat merasakannya, misalnya Ketika terjadi
angin. Isaac Newton (1642 – 1727), seorang ilmuwan yang sangat berpengaruh pada masa
itu mengemukakan dukungannya tentang keberadaan atom. Selanjutnya pada abad ke-18,
para kimiawan mulai melakukan pengukuran massa zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Pada
tahun 1774, Antoine Laurents Lavoisier (1743 – 1794), seorang kimiawan asal Prancis,
menemukan bahwa dalam reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa. Penemuan ini dikenal
sebagai Hukum Kekekalan Massa. Kemudian pada tahun 1799, Joseph Louis Proust (1754
– 1826), kimiawan asal Prancis menemukan Hukum Perbandingan Tetap yang menyatakan
bahwa unsur-unsur bergabung dengan perbandingan tertentu.

B) PERKEMBANGAN MODEL ATOM


1. TEORI ATOM DALTON
Pada 1808, ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton, mengemukakan teorinya
tentang materi atom yang dipublikasikan dalam A New System of Chemical Philosophy.
Berdasarkan penelitian dan hasil-hasil perbandingannya, Dalton menyimpulkan sebagai
berikut :
a. Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Postulat ini untuk mempertegas
pendapat Democritus yang menyatakan jika suatu materi terus dibagi, suatu saat akan
sampai pada suatu partikel yang tidak dapat dibagi lagi. Partikel ini disebut atom.
b. Semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan sifat yang sama meliputi
volume, bentuk, maupun massanya. Sebaliknya atom – atom tidak sejenis mempunyai
sifat yang berbeda. Postulat ini merupakan gagasan baru Dalton. Menurut Dalton,
atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur itu.
c. Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan atom. Selanjutnya, atom –
atom itu di tata ulang sehingga membentuk komposisi tertentu. Postulat ini di dasarkan
pada Hukum Kekekalan Massa dari Lavoiser, yaitu massa sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama. Olek karena itu, tidak ada atom yang hilang atau tercipta dalam suatu
reaksi kimia. Perubahan yang terjadi hanyalah berupa pemisahan dan penggabugan
antar atom.
d. Atom dapat bergabung dengan atom lain untuk membentuksuatu molekul dengan
angka perbandingan bulat dan sederhana. Postulat ini merupakan konsep molekul,
yaitu antar atom dapat bergabung membentuk suatu molekul. Atom yang bergabung
dapat sejenis atau tidak sejenis. Penggabungan atom-atom sejenis membentuk
molekul unsur. Penggabungan atom tidak sejenis membentuk senyawa. Berikut
gambar teori atom Dalton :

Gambar 2. Teori Atom Dalton


(https://i.pinimg.com/564x/1b/34/bf/1b34bfd8318772a552fbd3e8d80e1ee2.jpg )

Kelebihan Atom Dalton :


a. Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).
b. Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Kelemahan Atom Dalton :


a. Tidak dapat menerangkan sifat listrik atom.
b. Pada kenyataannya atom dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil yang
disebut partikel subatomik.

2. MODEL ATOM THOMSON


Seorang Kimiawan Inggris, Joseph John Thomson, pada tahun 1899 menemukan
elektron, suatu partikel bermuatan negatif yang lebih ringan daripada atom. Dia
memperlihatkan bahwa elektron merupakan partikel sub atomik. Dari penemuannya ini,
J. J. Thomson mengemukakan dugaan (hipotesis) sebagai berikut : "karena elektron
bermuatan negatif, sedangkan atom bermuatan listrik netral maka haruslah ada muatan
listrik positif yang mengimbangi muatan elektron dalam atom". Maka ia mengusulkan
suatu model atom yang dikenal dengan model atom roti kismis.
a. Atom berbentuk bola pejal bermuatan positif yang homogen (diibaratkan sebagai
roti).
b. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar di
dalam roti).

Gambar 3. Model Atom Thomson


(https://download.imgbin.com/api_download.php?k=Kv9jntyb )

Kelebihan Model Atom Thomson :


a. Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel
subatomik.
b. Dapat menerangkan sifat listrik atom.

Kelemahan Model Atom Thomson :


a. Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis
emas yang dikemukakan oleh Rutherford

3. MODEL ATOM RUTHERFORD


Ahli Kimia Inggris, Ernest Rutherford beserta temannya Geiger dan Marsden pada
1911 melakukan eksperimen yang dikenal dengan penghamburan partikel alfa oleh
selaput tipis emas (0,0004 mm). Setelah berkali-kali melakukan percobaan, akhirnya
Rutherford berhasil mengungkapkan fakta-fakta berikut.
1) Sebagian besar partikel alfa menembus selaput tipis emas. Berarti, sebagian besar
atom adalah ruang kosong.
2) Sedikit dari partikel alfa (yang bermuatan positif) dibelokkan keluar oleh sesuatu, hal
ini menunjukkan adanya sesuatu yang bermuatan positif yang dapat membelokkan
partikel alfa.
3) Lebih sedikit lagi dari partikel alfa itu (hanya 1 dari 20.000) terpantul dari selaput tipis
emas. Dengan kenyataan ini, Rutherford sempat tercengang dan berkomentar,
“sungguh luar biasa, seolah Anda menembak selembar kertas tisu dengan peluru
setebal 40 cm dan peluru itu kembali menghantam Anda sendiri”. Hal ini
menunjukkan adanya sesuatu yang sangat kecil (belakangan disebut sebagai inti),
namun massa terpusat disana sehingga partikel alfa yang menumbuk pusat massa itu
akan terpantulkan.
Berdasarkan fenomena percobaan tersebut maka Rutherford mengusulkan suatu model
atom yang dikenal dengan model atom nuklir Rutherford sebagai berikut.
1) Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong.
2) Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan hampir seluruh massa atom terpusat
pada inti.
3) Elektron beredar mengelilingi inti.
4) Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom bersifat
netral.

Gambar 4. Model atom Rutherford


(https://www.clipartkey.com/mpngs/b/81-817731_atom-clip-art.png )

Akan tetapi, teori atom Rutherford juga memiliki kelemahan. Beberapa kelebihan dan
kelemahan dari model atom nuklir Rutherford.

Kelebihan Model Atom Rutherford :


a. Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas.
b. Mengemukakan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusat
massa atom.

Kekurangan Model Atom Rutherford :


a. Bertentangan dengan teori elektron dinamika klasik, di mana suatu partikel bermuatan
listrik apabila bergerak akan memancarkan energi.
b. Elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan energi
terus menerus sehingga akhirnya akan membentuk lintasan spiral dan jatuh ke inti.
Pada kenyataannya hal ini tidak terjadi, elektron tetap stabil pada lintasannya.

Kelemahan teori aton Rutherford tersebut dikoreksi oleh Niels Bohr dan melahirkan teori
atom Bohr.
4. MODEL ATOM BOHR
Niels Henrik David Bohr adalah seorang ahli Kimia Denmark. Pada 1913, Bohr
mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom nuklir Rutherford
dan teori kuantum Planck. Model atom Bohr berdasarkan teorinya sebagai berikut.
a. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu.
b. Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan elektron
ini disebut lintasan stasioner.
c. Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan dengan tingkat
energi lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, peristiwa ini disebut eksitasi.
Sebaliknya, apabila elektron pindah dari lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke
lintasan dengan tingkat energi lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi,
peristiwa ini disebut deeksitasi. Baik eksitasi maupun deeksitasi disebut peristiwa
transisi elektron. Energi yang diserap atau dipancarkan pada peristiwa transisi
elektron ini dinyatakan dengan persamaan :

∆𝑬 = �. 𝒗

KETERANGAN
∆ : perbedaan tingkat energi
ℎ : tetapan Planck = 6,6 × 10–34 J/s
𝑣 : frekuensi radiasi

d. Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai


spektrum atom.

Gambar 5. Model Atom Bohr


(https://cdn1.byjus.com/wp-content/uploads/2018/07/Niels-Bohr-atomic-model.png )

Kelebihan Model Atom Bohr :


a. Menjawab kelemahan dalam model atom Rutherford dengan mengaplikasikan teori
kuantum.
b. Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi)
dari atom hidrogen.
Kekurangan Model Atom Bohr :
a. Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hidrogen.
b. Tidak dapat menerangkan efek Zaeman, yaitu spektrum atom yang lebih rumit apabila
atom ditempatkan pada medan magnet.

5. TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM


Teori atom mekanika kuantum merupakan penyempurnaan dari teori atom Bohr. Teori ini
di dasari oleh hipotesis de Broglie dan prinsip ketidakpastian Heisenberg.

(A) Hipotesis de Broglie


Meskipun teori atom Bohr cukup memuaskan untuk menerangkan sejumlah garis –
garis spektrum hidrogen, teori tersebut tidak dapat menerangkan banyak fakta
eksperimen. Misalnya teori atom Bohr tidak dapat menerangkan elektron dapat
didifraksikan melalui sebuah kristal (peristiwa difraksi hanya dapat diterangkan
dengan teori gelombang). Sebenarnya, gerakan elektron dalam aom sangat rumit dan
sama sekali tidak dapat di gambarkan dengan lintasan yang berupa lingkaran atau
elips.
Louis de Broglie (1924) mengemukakan bahwa elektron yang bergerak
mempunyai sifat – sifat gelombang. Ia menggambungkan persamaan Einsten (energi
suatu partikel bermassa m).
𝐸 = �. �2 …………………………(1)

Dengan persamaan Planck (energi suatu gelombang berfrekuensi)


𝐸 = ℎ. ��....................................................................................................... (2)
ℎ. �
�. �2 = ℎ. 𝑣 =
𝜆

�= ………………………....(3)
𝜆

Louis de Broglie berpendapat jika sesuatu merupakan gelombang sebagaimana


sinar dipertimbangkan sebagai aliran suatu partikel maka ia mengusulakan bahwa
suatu partikel seperti elektron dapat dipikirkan sebbagai gelombang. Tidak sepeerti
sinar yang berjalan dengan kecepatan tetap, elektron berjalan dengan kecepatan tidak
tetap (bervariasi). Substitusi kecepatan cahaya (c) pada persamaan (3) dengan
kecepatan elektron (v), menghasilakan persamaan (4).

�=
𝝀
atau
……………...(4)

𝝀=
�. 𝒗
Keterangan :
: panjang gelombang (m atau nm)
h : tetapan Planck ሺ6,626 x 10−34 𝐽 .
𝑱 = ��. ��
��−1 ሻ
m : massa elektron ሺ9,11 x 10 −31 �𝑔ሻ

v : kecepatan elektron (m s-1)

(B) Prinsip Ketidakpastian Heisenberg


Ketidakpastian Heisenberg pada prinsipnya berkaitan dengan suatu partikel
kecil yang bergerak dengan kecepatan tinggi seperti elektron dalam atom. Prinsip ini
dikemukakan oleh Werner Heisenberg (1926). Mekanika klasik tentang gerakan di
dasarkan pada pengetahuan tentang momentum dan posisi dari suatu partikel yang
bergerak. Kita dapat mengukur kecepatan benda besar yang sedang bergerak dan
menentukkan posisinya dengan ketetapan yang tinggi, misalnya kecepatan bola kaki.
Hal ini berada dengan gerakan elektron dalam atom. Prinsip ketidakpastian
Heisenberk menyatakan bahwa “Momentum dan posisi dari suatu partikel yang kecil
tidak dapat diketahui secara bersamaan (simultan) dengan derajat kepastian”.
Dapat dibayangkan bahwa makin tepat usaha mengukur posisi suatu partikel,
kepastian momentumnya makin berkurang. Heisenberg menunjukkan bahwa batas
terkecil ketidakpastian adalah tetapan Planck. Hal ini berarti bahwa perkalian Δy dan
Δ(mv) sama dengan atau lebih besar dari h.
𝚫��. ��ሺ�. 𝒗ሻ ≥ � (h : tetapan Planck)

Karena tetapan Planck (h) berharga sangat kecil ሺ6,626 x 10−34 J . sሻ,
ketidakpastian dalam pengukuran posisi atau momentum suatu objek yang besar,
seperti pelemparan bola kaki, diabaikan. Tumbukan antara foton sinar yang memiliki
energi sangat tinggi dengan elektron akan mengubah momentum elektron. Akibatnya
pengukuran akan menjadi salah.
Prinsip ketidakpastian Heisenberg menerangkan suatu dasar kelemahan model
atom Bohr. Teori atom Bohr beranggapan bahwa elektron memiliki orbit yangtepat.
Dengan demikian, posisi (r) dan momentum (m . v) diketahui dengan tepat. Ini tidak
sesuai dengan prinseip Heisenberg dan merupakan kelemahan teori atom Bohr.

(C) Persamaan Gelombang ሺ��ሻ


Oleh karena spektrum atom bersifat diskrit, maka hanya ada satu bantuk gelombang
yang mungkin bagi elektron, yakni gelombang stasioner. Sifat gelombang dari
elektron ini dapat dijelaskan menggunakan persamaan gelombang ሺ��ሻ
yang dirumuskan oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1926.

�2𝜓 �2𝜓 �
2𝜓 8𝜋2�
+ + + (𝐸 − ���) 𝜓 = 0
��2 ��2 ��2 ℎ2
Pada teori atom mekanika kuantum, kebolehjadian menemukan elektron dikenal
sebagai konsep orbital. Orbital mempunyai energi, bentuk, dan orientasi tertentu yang
dikarakterisasi oleh satu set tiga bilangan kuantum yang diperoleh dari persamaan
gelombang Schrodinger. (adanya set bilangan kuantum ini membolehkan pemisahan
lebih lanjut tingkat energi Bohr, sehingga dapat menjelaskan garis-garis halus pada
spektrum atom hidrogen). Selain set ketiga bilangan kuantum tersebut, ada
penambahan bilangan kuantum keempat yang menjadi dasar aturan pengisian
elektron dalam orbital. Dengan demikian, di dalam teori atom mekanika kuantum,
kedudukan elektron dalam atom dijelaskan oleh 4 bilangan kuantum. Susunan
elektron dalam orbital-orbital dalam atom unsur dikenal sebagai konfigurasi elektron.

Gambar 6. Model Atom Mekanika Kuantum


(https://assets.sutori.com/user-uploads/image/fb6b3d0a-620b-43db-8efe-
e90c222f833c/8b3673f8be2ee7dc497247db9e211b76.png )

(1) Bilangan kuantum utama ሺ�ሻ menunjukkan kulit atom


Bilangan kuantum utama menentukan tingkat energi elektron dan sesuai dengan
tingkat energi atom Bohr (menunjukkan lintasan elektron atau kulit atom). Pada
umumnya, elektron yang tingkat energinya lebih rendah adalah elektron yang
dekat dengan inti atom, sedangkan elektron yang tingkat energinya lebih tinggi
adalah elektron yang jauh dari intinya. Harga bilangan kuantum utama
merupakan bilangan bulat positif dan dimulai dari satu.
Harga bilangan kuantum utama ሺ�ሻ : 1, 2, 3, 4, ...
Tingkat energi ke- : 1, 2, 3, 4, ...
Sesuai dengan lintasan ke- : 1, 2, 3,4, ...
Sesuai dengan kulit atom : K, L, M, N, ...

(2) Bilangan kuantum azimuth ሺ�ሻ menunjukkan subkulit


Bilangan kuantum azimut merupakan ukuran momentum sudut orbital elektron.
Bilangan kuantum ini menunjukkan di subtingkat energi/subkulit/sub lintasan
mana elektron bergerak dan menentukkan bentuk orbital. Harga bilangan
kuantum azimut bergantung pada harga bilangan kuantum utamanya. Untuk
suatu harga n, terdapat beberapa harga �yang mungkin , yaitu dari �= 0 hingga

=n–1
�= 0, 1, 2, 3, ..., n –
1

(3) Bilangan kuantum magnet ሺ�ሻ menunjukkan orientasi orbitalnya Bilangan


kuantum magnetik menunjukkan kedudukan atau orientasi orbital danjuga
menunjukkan adanya satu atau beberapa tingkat energi setingkat yang
merupakan penyusunan subkulit. Harga bilangan kuantum magnetik dari
−�hingga +�termasuk harga 0. Setiap harga �mempunyai harga �1.

(4) Bilangan kuantum spin ሺ𝒔ሻ menunjukkan perputaran elektron (rotasi)


Bilangan kuantum spin ሺ𝑠ሻ ini memberikan gambaran tentang arah perputaran
elektron pada sumbunya. Terdapat dua kemungkinan perputaran elektron pada
1
sumbunya, yaitu berputar searah jarum jam, bernilai + dan berputar berlawanan
2
1
dengan arah jarum jam, bernilai − . Pada penggambaran dalam ruang orbital
2
1 1
atom, + diberi simbol panah ke atas ሺ�ሻ dan − diberi simbol panah ke

bawah
2 2
ሺ↓ሻ.

C) MOLEKUL
Molekul merupakan gabungan dari dua atau lebih atom, dapat terbentuk dari atom yang
sama, contohnya hidrogen (H2) dan oksigen (O2), dan dapat juga terbentuk dari atom yang
berbeda, contohnya air (H2O), karbon dioksida (CO2), atau karbon monoksida (CO).
Molekul yang tersusun atas atom yang sama dinamakan molekul unsur, sedangkan molekul
yang dibangun oleh atom berbeda disebut molekul senyawa. Molekul yang terbentuk dari
dua atom, baik atom yang sama ataupun beda disebut molekul diatomik. Selain itu, atom
juga bisa membentuk molekul poliatomik, yaitu molekul yang tersusun atas tiga atau lebih
atom, contohnya seperti ozon (O3) dan belerang atau sulfur (S8).

O + O  O2 Molekul
1 atom oksigen 1 atom oksigen 1 molekul oksigen Unsur
2H + O  H2 O Molekul
1 atom hidrogen 1 atom oksigen 1 molekul air Senyawa

Molekul dikatakan bagian terkecil dari benda yang dapat berdiri sendiri. Satu molekul
panjangnya kurang lebih satu per milliyar centimeter ሺ1 x 10−9 cmሻ. Dalam satu benda yang
panjangnya satu centimeter, terdapat 1 x 109 molekul. Bayangkan bagaimana halusnya
molekul itu. Bayangkan juga jumlah molekul yang terdapat dalam sehelai rambut, berapa
jumlah molekul dalam tubuh, dan berapa molekul dalam bumi serta ruang angkasa. Seperti
halnya atom, molekul juga mempunyai massa dan bentuk. Massa molekul suatu zat adalah
jumlah massa atom yang membentuknya.

D) PERSAMAAN REAKSI KIMIA


Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai
dengan koefisiennya masing-masing.

(A) MENULISKAN PERSAMAAN REAKSI


1) Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk).
2) Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan kimia
di antaranya berubah.
3) Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknya.
4) Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi.

CONTOH
2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l)

Keterangan :
Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi).
Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang
bersangkutan (g = gass, l = liquid, s = solid dan aq = aqueous / larutan berair).
Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk
menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi).
Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat
yang terlibat dalam reaksi.

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah :


1) Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan
wujudnya.
2) Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur
sama pada kedua ruas (cara sederhana).
CONTOH
Langkah 1 : Al (s) + H2SO4 (aq) Al2(SO4)3 (aq) + H2 (g)
(belum setara)
Langkah 2 : 2Al (s) + 3H2SO4 (aq) Al2(SO4)3 (aq) + 3H2 (g)
(Sudah Setara)

(B) MENYETARAKAN PERSAMAAN REAKSI


Langkah-langkahnya (cara matematis) :
1) Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1,
sedangkan zat lain diberikan koefisien sementara dengan huruf.
2) Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi
koefisien 1 itu.
3) Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling
akhir.

CONTOH
Persamaan reaksi yang belum setara.
C2H6 + O2 CO2 + H2O

Langkah 1 :
Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf.
1 C2H6 + a O2 b CO2 + c H2O

Langkah 2 :
Jumlah atom di ruas kiri dan kanan :
Ruas
Atom Ruas kiri
kanan
C 2 b
H 6 2c
O 2a 2b + c

Langkah 3 :
Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kanan.
Dari langkah 3, diperoleh :
b = 2 ……………. (i)
2c = 6 ……………. (ii)
2a = (2b + c) …..………... (iii)
Dari persamaan (ii), diperoleh :
2c = 6
6
c =
2
c = 3 ............................................... (iv)
Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii) :
2a = (2b + c)...................................... (iii)
2a = {(2) . (2) + 3} = 7
................................................
a = 7 (v)
2

Langkah 4 :
Nilai-nilai a, b, dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi :
1 C2H6 + 7 O2 2 CO2 + 3 H2O (x2)
2
2 C2H6 + 7 O2 4 CO2 + 6 H2O

Langkah 5 :
Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan, serta melengkapi wujud zatnya.
2 C2H6 + 7 O2 4 CO2 + 6 H2O
F. GLOSARIUM
Atom : Bagian terkecil dari unsur yang terlibat dalam reaksi
kimia. Semua zatterdiri dari atom dengan komposisi
tertentu.
Eksitasi : Proses pelepasan energi radiasi ke suatu atom atau
molekul tanpa mengakibatkan ionisasi.
Elektron : Partikel subatom yang bermuatan negatif.
Foton : Paket energi radiasi elektromagnetik.
Materi : Segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati
ruang.
Neutron : Partikel subatom yang tidak bermuatan dan terdapat dalam
inti atom.
Nukleus : Inti atom yang mengandung proton dan neutron.
Orbital : Daerah dalam ruang di sekitar inti atom yang memiliki
kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron.
Partikel : Unsur dasar benda atau bagian benda yang sangat kecil
dan berdimensi
Persamaan reaksi : Satu cara pemaparan proses reaksi kimia.
Proton : Partikel subatom yang bermuatan positif dan terdapat
dalam inti atom.
Reaksi kimia : Suatu proses di mana suatu zat atau reaktan diubah
menjadi zat yang berbeda dan disebut dengan produk.
Tingkat energi : Besar energi tertentu yang dapat dimiliki sebuah atom, inti
atom, atau partikel subatom yang terikat pada ruang
tertentu.

G. DAFTAR PUSTAKA

Puspaningsih, R. Ayuk. Tjahjadarmawan, Elizabeth. Krisdianti, R. Niken.


(2021). Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan Teknologi.
Johari. Rachmawati, M. (2007). Kimia 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta
: Esis Purba, Michael. (2007). Kimia untuk SMA Kekas X Semester 1.
Jakarta : Erlangga Rufaida, Anis Dyah, dkk. (2016). Kimia X Semester 1.
Klaten : Intan Pariwara Rahardjo, Sentot Budi. (2018). Kimia Berbasis
Eksperimen. Solo : Platinum
Hidayah, Nurul. (2020). Berkenalan dengan Atom, Molekul, dan Ion. [Online].
Diakses : https://www.ruangguru.com/blog/atom-molekul-dan-ion
[25 September 2021]
Sabarni. (2014). “Atom dan Molekul berdasarkan Ilmu Kimia dan Perspektif
Al-Quran”. Lantanida Journal. 2, (2), 123 - 136.
MODUL AJAR
Kimia SMA

Kelas
No KOMPONEN DESKRIPSI/KETERANGAN
INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.
Nama Institusi SMAN 8 Surabaya
Tahun Penyusunan Perangkat 2022-2023
Ajar
Jenjang SMA
Kelas X (Sepuluh)
Alokasi Waktu 24 JP ( 8x Pertemuan)

2. KOMPETENSI AWAL
Fase Capaian Pembelajaran (CP) Fase E
Menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari;
menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan
termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global;
menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum
dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam
nanoteknologi.
Elemen / Domain CP Hukum-Hukum Dasar Kimia
Konsep Utama dan Essensial 1. Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)
2. Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
3. Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)
4. Hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac)
5. Hukum Avogadro
6. Pereaksi Pembatas
Kompetensi Awal 1. Memahami Reaksi Kimia
2. Memahami penyetaraan reaksi
3. Mamahami fenomena kimia dalam kehidupan sehari-
hari

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Profil Pelajar Pancasila 1. Bernalar kritis
Dengan cara melatih peserta didik dengan pertanyaan-
pertanyaan dalam peristiwa kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan materi.
2. Gotong royong
Dengan cara melatih peserta didik untuk saling
membantu dalam bekerjasama/ berdiskusi dengan
kelompok
3. Mandiri
Dengan cara melatih peserta didik mengerjakan soal
latihan di setiap akhir kegiatan pembelajaran tanpa
bantuan orang lain.

4. SARANA DAN PRASARANA


Fasilitas 1. LCD Projector
2. Komputer/laptop
3. Jaringan internet
4. Buku ajar
Lingkungan Belajar Kelas dan luar kelas (perpustakaan, lapangan, halaman
sekolah, gazebo, kantin sekolah, lingkungan di luar sekolah)
Materi atau sumber Pertemuan 1
Pembelajaran utama Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)
https://www.youtube.com/watch?v=Ye6815464CI
Pertemuan 2
hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
https://www.youtube.com/watch?v=Ye6815464CI
Pertemuan 3
hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)
https://www.youtube.com/watch?v=Ye6815464CI
Pertemuan 4
hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac)
https://www.youtube.com/watch?v=Ye6815464CI
Pertemuan 5
Menjelaskan hukum Avogadro
https://www.youtube.com/watch?v=Ye6815464CI
Pertemuan 6
Hukum Dasar Kimia Untuk Menyelesaikan Kasus Dalam
Kehidupan Sehari-hari
https://www.youtube.com/watch?v=Ye6815464CI
Alat dan Bahan 1. Video/ gambar/ foto/ kajian pustaka/ lingkungansekitar
2. Buku-buku sumber belajar lain
5. TARGET PESERTA DIDIK
Target peserta didik Siswa regular
Jumlah peserta didik Maksimal 36 siswa

6. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Discovery Learning
Metode 1. Diskusi
2. Tanya jawab
KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan dan membuktikan
berlakunya hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)
2. Peserta didik dapat menjelaskan dan membuktikan
berlakunya hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
3. Peserta didik dapat menjelaskan hukum perbandingan
berganda (Hukum Dalton)
4. Peserta didik dapat menjelaskan hukum perbandingan
volume (Hukum Gay-Lussac)
5. Peserta didik dapat menjelaskan hukum Avogadro
6. Peserta didik dapat menjelaskan hukum dasar kimia
untuk menyelesaikan kasus dalam kehidupan sehari-hari
7. Peserta didik dapat menentukan pereaksi pembatas pada
reaksi kimia

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemahaman Bermakna - Hukum kekekalan massa adalah Massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama
- Hukum perbandingan tetap adalah Perbandingan massa
unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap

3. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertanyaan Pemantik Perhatikan gambar-gambar berikut:
Apa yang kamu ketahui dari pernyataan “massa dapat berubah bentuk
akan tetapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan” ?

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Motivasi Guru mengkondisikan siswa untuk belajar dan 10 menit
memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti Hukum
kekekalan massa (Hukum Lavoiser)
c. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan dan membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa
(Hukum Lavoiser)
e. Guru membagi peserta didik ke dalam 4-6 anggota kelompok
Kegiatan Inti
a. Stimulasi
Guru memberikan gambar yang berkaitan dengan Hukum Lavoiser
b. Problem Statement:
Guru meminta peserta didik menggali pertanyaan terkait gambar
tersebut pertanyaan yang diungkapkan oleh temannya
c. Pengumpulan dan pengolahan data
- Peserta didik mengerjakan LKPD secara berkelompok di
laboratorium
- Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat bertukar ide dan
mengumpulkan data/informasi tentang Hukum Kekekalan Massa
(Hukum Lavoiser)
- Peserta didik menganalisis tabel hasil pengamatan
d. Verifikasi dan generalisasi
- Guru meminta peserta didik menyampaikan hasil LKPD yang telah
dikerjakan
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menanggapi.
- Peserta didik menyampaikan kesimpulan tentang Hukum Lavoiser
- Guru memberikan penguatan materi yang sudah dipelajari
Kegiatan Penutup
a. Guru mengarahkan peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah
dikerjakan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari
selanjutnya yaitu Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
b. Guru memberikan tugas berkaitan dengan materi Hukum Lavoisier
c. Guru menutup kelas dan memberi salam
Pertemuan 2 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti. Hukum
perbandingan tetap (Hukum Proust)
c. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Peserta didik dapat
Menjelaskan dan membuktikan berlakunya hukum perbandingan
tetap (Hukum Proust)
Kegiatan Inti
a. Stimulasi
Guru memberikan gambar yang berkaitan dengan Hukum Proust
b. Problem Statement:
Guru meminta peserta didik menggali pertanyaan terkait gambar
tersebut
c. Pengumpulan dan pengolahan data
- Peserta didik mengerjakan LKPD di kelas
- Peserta didik dapat bertukar ide dan mengumpulkan data/informasi
tentang hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
- Peserta didik menganalisis dan menyimpulkan informasi mengenai
hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
d. Verifikasi dan generalisasi
- Guru meminta peserta didik menyampaikan hasil LKPD yang telah
dikerjakan
- Peserta didik menyampaikan kesimpulan tentang hukum
perbandingan tetap (Hukum Proust)
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menanggapi.
- Guru memberikan penguatan materi yang sudah dipelajari
Kegiatan Penutup
a. Guru mengarahkan peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah
dikerjakan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari
selanjutnya yaitu Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)
b. Guru memberikan tugas terkait materi Hukum Proust
c. Guru menutup kelas dan memberi salam
Pertemuan 3 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)
c. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Peserta didik dapat
menjelaskan dan membuktikan berlakunya hukum perbandingan
berganda (Hukum Dalton)
Kegiatan Inti
a. Stimulasi
Guru memberikan gambar yang berkaitan dengan Hukum
perbandingan berganda (Hukum Dalton)
b. Problem Statement:
Guru meminta peserta didik menggali pertanyaan terkait gambar
tersebut
c. Pengumpulan dan pengolahan data
- Peserta didik mengerjakan LKPD di kelas
- Peserta didik mengumpulkan data/informasi tentang Hukum
perbandingan berganda (Hukum Dalton)
- Peserta didik menganalisis dan menyimpulkan informasi mengenai
Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)
d. Verifikasi dan generalisasi
- Guru meminta peserta didik menyampaikan hasil LKPD yang telah
dikerjakan
- Peserta didik menyampaikan kesimpulan tentang Hukum
perbandingan berganda (Hukum Dalton)
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menanggapi.
- Guru memberikan penguatan materi yang sudah dipelajari
Kegiatan Penutup
a. Guru mengarahkan peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah
dikerjakan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari
selanjutnya yaitu Hukum perbandingan volume (Hukum Gay
Lussac)
b. Guru memberikan tugas terkait materi Hukum Dalton
c. Guru menutup kelas dan memberi salam
Pertemuan 4 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
hukum perbandingan volume (Hukum Gay Lussac)
c. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
Hukum perbandingan volume (Hukum Gay Lussac)
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Peserta didik dapat
Menjelaskan dan membuktikan berlakunya Hukum perbandingan
volume (Hukum Gay Lussac)
e. Guru membagi peserta didik ke dalam 4-6 anggota kelompok
Kegiatan Inti
a. Stimulasi
Guru memberikan gambar yang berkaitan dengan hukum
perbandingan volume (Hukum Gay Lussac)
b. Problem Statement:
Guru meminta peserta didik menggali pertanyaan terkait gambar
tersebut
c. Pengumpulan dan pengolahan data
- Peserta didik mengerjakan LKPD secara berkelompok di
laboratorium
- Melalui diskusi keompok peserta didik dapat bertukar ide dan
mngumpulkan data/informasi tentang hukum perbandingan volume
(Hukum Gay Lussac)
- Peserta didik menganalisis tabel hasil pengamatan
d. Verifikasi dan generalisasi
- Guru meminta peserta didik menyampaikan hasil LKPD yang telah
dikerjakan
- Peserta didik menyampaikan kesimpulan tentang hukum
perbandingan volume (Hukum Gay Lussac)
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menanggapi.
- Guru memberikan penguatan materi yang sudah dipelajari
Kegiatan Penutup
a. Guru mengarahkan peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah
dikerjakan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari
selanjutnya yaitu Hukum Avogadro
b. Guru memberikan tugas terkait materi Hukum Gay Lussac
c. Guru menutup kelas dan memberi salam
Pertemuan 5 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
Hukum Avogadro
c. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
Hukum Avogadro
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Peserta didik dapat
Menjelaskan dan membuktikan berlakunya Hukum Avogadro
Kegiatan Inti
a. Stimulasi
Guru memberikan gambar yang berkaitan dengan Hukum
Avogadro
b. Problem Statement
Guru meminta peserta didik menggali pertanyaan terkait gambar
tersebut
c. Pengumpulan dan pengolahan data
- Peserta didik mengerjakan LKPD di kelas
- Peserta didik mngumpulkan data/informasi tentang Hukum
Avogadro
- Peserta didik menganalisis mengenai Hukum Avogadro
d. Verifikasi dan generalisasi
- Guru meminta peserta didik menyampaikan hasil LKPD yang telah
dikerjakan
- Peserta didik menyampaikan kesimpulan tentang Hukum Avogadro
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menanggapi.
- Guru memberikan penguatan materi yang sudah dipelajari
Kegiatan Penutup
a. Guru mengarahkan peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah
dikerjakan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari
selanjutnya yaitu Hukum Dasar Kimia Untuk Menyelesaikan Kasus
Dalam Kehidupan Sehari-hari
b. Guru memberikan tugas terkait materi Hukum Avogadro
c. Guru menutup kelas dan memberi salam
Pertemuan 6 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
Hukum Dasar Kimia Untuk Menyelesaikan Kasus Dalam
Kehidupan Sehari-hari
c. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang hukum
dasar kimia untuk menyelesaikan kasus dalam kehidupan sehari-
hari
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan hukum dasar kimia untuk menyelesaikan kasus dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti
a. Stimulasi
Guru memberikan permasalahan yang berkaitan dengan Hukum
Dasar Kimia Untuk Menyelesaikan Kasus Dalam Kehidupan
Sehari-hari
b. Problem Statement:
Guru meminta peserta didik menggali pertanyaan terkait gambar
tersebut
c. Pengumpulan dan pengolahan data
- Peserta didik mengerjakan LKPD
- Peserta didik mngumpulkan data/informasi tentang Hukum Dasar
Kimia Untuk Menyelesaikan Kasus Dalam Kehidupan Sehari-hari
- Peserta didik menganalisis informasi mengenai Hukum Dasar
Kimia Untuk Menyelesaikan Kasus Dalam Kehidupan Sehari-hari
d. Verifikasi dan generalisasi
- Guru meminta peserta didik menyampaikan hasil LKPD yang telah
dikerjakan
- Peserta didik menyampaikan kesimpulan tentang Hukum Dasar
Kimia Untuk Menyelesaikan Kasus Dalam Kehidupan Sehari-hari
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menanggapi.
- Guru memberikan penguatan materi yang sudah dipelajari
Kegiatan Penutup
a. Guru mengarahkan peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah
dikerjakan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari
selanjutnya yaitu pereaksi pembatas
b. Guru memberikan tugas terkait materi hukum dasar kimia untuk
menyelesaikan kasus dalam kehidupan sehari-hari
c. Guru menutup kelas dan memberi salam

5. ASESMEN
Target penilaian Individu dan kelompok
Jenis penilaian 1. Sikap
2. Formatif
3. Sumatif
Bentuk penilaian Tes tertulis
Refleksi Manajemen kelas:
a. Apakah semua siswa aktif mengikuti kegiatan ?
b. Apakah pembagian waktunya cukup?
c. Apakah siswa yang memiliki hambatan ketika berkegiatan, dapat
teratasi dengan baik (kembaliberkegiatan dan mengikuti prosesnya)
d. Apakah metode pembelajaran yang digunakansudah tepat?
e. Adakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat untuk kegiatan
pembelajaran ini?
f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab kendalayang timbul?
Ketercapaian kompetensi:
a. Apakah semua siswa mampu mencapai kompetensi yang
diharapkan?
b. Apakah semua siswa mampu mengikuti proses kegiatan belajar
dengan baik?
c. Adakah perubahan sikap dan keterampilan siswa selama proses
kegiatan belajar?

6. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


Remidial Dilaksanakan pada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata
mengikuti pembelajaran dengan diberikan pendampingan pada
kompetensi yangbelum terpenuhi.
Pengayaan Peserta didik dengan nilai rata-rata kelas dan nilai di atas rata-rata
mengikuti pembelajaran dengan pengayaan yang berupa soal atau
kegiatan tambahan.

Mengetahui, Surabaya, 17 Juli 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd., M.Pd. Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP. 196812151998021005 NIP.–
A. PENILAIAN RANAH SIKAP
1. LEMBAR OBSERVASI

No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument


1. Bernalar kritis Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2. Gotong royong Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3. Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi

Aspek Sikap yang Dinilai


Nama Peserta Jumlah Nilai
No. Bernalar Gotong Predikat
Didik Mandiri Skor Sikap
Kritis Royong
1.
2.
3.
Dst.

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

ASPEK INDIKATOR NILAI


Peserta didik memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar 4
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 3
Bernalar Kritis
Peserta didik cukup memiliki rasa ingin tahu 2
Peserta didik kurang memiliki rasa ingin tahu 1
Peserta didik terlibat sangat aktif dalam bekerja kelompok 4
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 3
Gotong Royong Peserta didik terlibat cukup aktif dalam bekerja kelompok 2
Peserta didik terlibat kurang aktif dalam bekerja kelompok 1
Peserta didik memiliki rasa bertanggung jawab yang 4
sangat besar
Mandiri
Peserta didik memiliki rasa bertanggung jawab 3
Peserta didik cukup memiliki rasa bertanggung jawab 2
Peserta didik kurang memiliki rasa bertanggung jawab 1
SKOR TOTAL 12

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
2. PENILAIAN SIKAP MELALUI DIRI SENDIRI DAN ANTAR TEMAN
Kelas : .................... Nama Siswa : .....................
Tanggal Penilaian : ..................... Nama Teman yang dinilai : ....................
Materi Pokok : .....................................

DIRI TEMAN
NO INDIKATOR PERILAKU SENDIRI SAYA
SKOR SKOR
1. Disiplin tepat waktu dalam mengerjakan ...... ......
tugas
2. Tanggung jawab dengan bersungguh- ...... ......
sungguh dalam mengerjakan tugas
3. Jujur saat ulangan ...... ......
4. Peduli terhadap sesama teman dan terhadap ...... ......
lingkungan
5. Bekerjasama dalam kelompok ...... ......
6. Percaya diri dalam mengerjakan tugas dan ...... ......
ulangan
Jumlah ...... ......
Skor

Skor 4 : jika selalu berperilaku dalam kegiatan


Skor 3 : jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 2 : jika kadang-kadang berperilaku dalam
kegiatan
Skor 1 : jika tidak pernah berperilaku dalam
kegiatan
B. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN

Pertemuan 1

INSTRUMEN KINERJA PRAKTIKUM

JUDUL PRAKTIKUM : .........................................


KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Nama Jumlah
No. Merangkai Data yang
Siswa Pengamatan Kesimpulan Skor Nilai
alat Diperoleh
1.
2.
3.
4.
dst

Rubrik :

Aspek Yang Skor


No.
Dinilai 1 2 3
1. Merangkai alat Rangkaian alat Rangkaian alat benar, tapi Rangkaian alat benar dan
tidak benar tidak memperhatikan memperhatikan
keselamatan keselamatan
2. Pengamatan Pengamatan Pengamatan cermat tetapi Pengamatan cermat dan
tidak cermat tidak mendukung mendukung interpretasi
interpretasi
1. Data yang Data tidak Data lengkap, tetapi ada Data lengkap, terorganisir
diperoleh lengkap yang salah tulis dan ditulis dengan benar
4. Kesimpulan Tidak sesuai Sebagian kesimpulan ada Semua benar sesuai tujuan
tujuan yang tidak sesuai tujuan

Nilai = jumlah skor x 100


12
Pertemuan 2

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
4.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
Pertemuan 3

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
4.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya
Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
Pertemuan 4

INSTRUMEN KINERJA PRAKTIKUM

JUDUL PRAKTIKUM : .........................................


KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Nama Jumlah.
No Merangkai Data yang
Siswa Pengamatan Kesimpulan Skor Nilai
alat Diperoleh
1.
2.
3.
4.
dst

Rubrik :

Aspek Yang Skor


No.
Dinilai 1 2 3
1. Merangkai alat Rangkaian alat Rangkaian alat benar, tapi Rangkaian alat benar dan
tidak benar tidak memperhatikan memperhatikan
keselamatan keselamatan
2. Pengamatan Pengamatan Pengamatan cermat tetapi Pengamatan cermat dan
tidak cermat tidak mendukung mendukung interpretasi
interpretasi
2. Data yang Data tidak Data lengkap, tetapi ada Data lengkap, terorganisir
diperoleh lengkap yang salah tulis dan ditulis dengan benar
4. Kesimpulan Tidak sesuai Sebagian kesimpulan ada Semua benar sesuai tujuan
tujuan yang tidak sesuai tujuan

Nilai = jumlah skor x 100


12
Pertemuan 5

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
4.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya
Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
Pertemuan 6

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No. respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
4.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
Pertemuan 7

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
4.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
C. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN

ASESMEN FORMATIF

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Pertemuan 1
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Tujuan : Membuktikan kekekalan massa (Hukum Lavoisier)
A. Alat dan Bahan
1. Alat

No. Nama Alat Spesifikasi/Ukuran Jumlah


1. Botol bekas 250 mL 1
2. Timbangan Kapasitas 10 kg 3
3. Gelas ukur 50 mL 1
4. Gelas kimia - 2

2. Bahan

No. Nama Bahan Jumlah


1. Soda kue (NaHCO3) Secukupnya
2. Pembersih lantai Vixal (mengandung HCl 17%) 30 mL
3. Balon 2

B. Prosedur Kerja
1. Berdasarkan bahan yang Anda ketahui, tentukan variabel-variabel yang tetap
(variabel kontrol), variabel dapat diubah-ubah (variabel manipulasi) dan
pengaruh akibat reaksi antara soda kue dan HCl
2. Ukurlah 30 ml cairan pembersih menggunakan gelas ukur dan masukkan ke
dalam botol
3. Masukan sekitar 4 spatula kecil soda kue ke dalam balon kemudian tempelkan ke
mulut botol tetapi jangan sampai ditumpahkan terlebih dahulu
4. Timbang massa botol yang berisi cairan pembersih (yang mengandung HCl) yang
telah ditempelkan balon yang berisi soda kue. Catat hasil penimbangan
sebagaimana sebelum reaksi
5. Reaksikan soda kue dan cairan pembersih (yang mengandung HCl) dengan
menumpahkan soda kue dan amati apa yang terjadi. Kemudian timbang massanya
dan catat hasil penimbangan sebagai massa setelah reaksi
C. Hasil Pengamatan

Massa Sebelum Massa sesudah Pengamatan lain (adakah perubahanwarna,


reaksi reaksi timbulnya gas)
…………… …………… ……………
…………… …………… …………
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………

D. Analisis Data
1. Tuliskan persamaan reaksi antara soda kue dengan asam klorida!
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

2. Apa gas yang dihasilkan dari reaksi soda kue dengan HCl?
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

3. Jelaskan massa sebelum dan setelah reaksi!


………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

4. Apakah hukum kekekalan massa berlaku atau terbukti dalam percobaan ini?
Jelaskan!
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
PEMBAHASAN

1. NaHCO3(aq) + HCl  NaCl(aq) + H2O (l) + CO2(g)


2. Soda kue direaksikan dengan asam klorida akan menghasilkan gas karbon dioksida
3. Jumlah zat-zat sebelum dan sesudah raksi selalu sama dengan jumlah massa zat-zat
sesudah reaksi
4. Iya berlaku dan terbukti dengan adanya massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi
yaitu teta
Pertemuan 2
Hukum perbandingan tetap (hukum Proust)

Untuk membentuk molekul air diperlukan 1 gram hidrogen dan 8 gram oksigen.
Ternyata massa air yang terbentuk adalah sebanyak 9 gram
1. Bagaimana perbandingan massa atom hidrogen dan massa atom oksigen?

………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

2. Mengapa jumlah air yang terbentuk merupakan jumlah perbandingan massa hidrogen
dan oksigen?

………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

3. Bagaimana bunyi hukum proust?

………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
PEMBAHASAN

1. H2 (g) + O (g)  H2O (g)


1g +8g 9g
Jadi perbandingan massanya yaitu :
2 Ar H : 1 Ar O  2:16
2x1 : 1 x 16 1:8
2. Karena massa hidrogen dan oksigen dalam air memiliki perbandingan tetap yaitu 1:8
walaupun massa air yang terbentuk berbeda
3. Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa adalah tetap
Pertemuan 3
Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
Unsur Nitrogen (N) dan unsur Oksigen (O) dapat membentuk tiga senyawa yaitu NO,
NO2, dan NO3

Senyawa Massa N Massa O


N2O 7 gram 4 gram
NO 7 gram 8 gram
NO2 7 gram 16 gram
1. Bagaimana perbandingan massa unsur N pada senyawa NO, NO2 dan NO3?
....... : ….. : ……

………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

2. Bagaimana perbandingan massa unsur O pada senyawa NO, NO2, dan NO3?
….... : …… : ……..

………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

3. Apakah Hukum Dalton berlaku pada reaksi percobaan tersebut? Jelaskan!

………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
PEMBAHASAN

1. 7 : 7 :7
2. 4 : 8 : 16
3. Berlaku. Karena bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka
perbandingan massa dari unsur yang satu dalam senyawa-senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat sederhana jika massa unsur lainnya dibuat tetap pada
beberapa senyawa tersebut
Pertemuan 4
Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
A. Alat dan Bahan
1. Alat

No. Nama Alat Spesifikasi/Ukuran Jumlah


1. Piring Besar 1
2. Gelas kaca Panjang 1
3. Korek api - 1
4. Spatula Bahan tanduk 1

2. Bahan

No. Nama Alat Spesifikasi/Ukuran Jumlah


1. Piring Besar 1
2. Gelas kaca Panjang 1
3. Korek api - 1
4. Spatula Bahan tanduk 1

B. Prosedur Kerja
a. Tuangkan air secukupnya pada piring
b. Berilah pewarna biru pada air kemudian aduk dengan spatula.
Pewarnadigunakan agar dapat melihat jelas keadaan air.
c. Nyalakan lilin biarkan beberapa saat kemudian tutup dengan gelas
d. Amati apa yang terjadi, termasuk nyala lilin, keadaan air
e. Catatlah hasil pengamatan Anda pada Tabel Hasil Pengamatan
C. Hasil Pengamatan

Keadan Air di Keadan Air di Keadan Air di Pengamatan lain(Lilin)


dalam piring dalam piring dalam gelas
sebelum lilin setelah lilin setelah lilin Keadaan lilin Adakah muncul
dinyalakan dinyalakan dan dinyalan dan setelah ditutup gas (berupa asap
dan ditutup ditutup ditutup dengan gelas dan lain-lain)
dengan gelas
………………… ………………… ………………… ………………… …………………
…… …… …… …… ……
D. Analisis Data
1. Bagaimana keadaan air setelah lilin dinyalakan dan ditutup dengan gelas?

………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………

2. Coba Anda jelaskan konsep tersebut menggunakan hukum Gay Lussac

………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
………………………………………………………………………………..........………………………………………………
PEMBAHASAN

1. Lilin semakin lama semakin redup karena dalam proses pembakaran dibutuhkan oksigen,
namun dalam ruangan tertutup oksigen yang dibutuhkan terbatas. Sehingga beberapa saat
setelah lilin ditutup dengan gelas, api pada lilin semakin lama semakin redup hingga
akhirnya mati karena kadar oksigen yang diperlukan untuk proses pembakaran tidak
mencukupi. Molekul oksigen hilang karena proses pembakaran menyebabkan tekanan
udara didalam gelas lebih kecil dibandingkan dengan tekanan udara di luar gelas

2. Sesuai dengan Hukum Gay Lussac, bahwa volume sebanding dengan tekanan. Jadi pada
saat volume oksigen habis didalam gelas, maka tekanan juga mengalir dari luar ke dalam
karena tekanan diluar lebih besar daripada didalam gelas. Sehingga menyebabkan air
yang ada diseitar gelas terhisap masuk ke dalam gelas
Pertemuan 5
Hukum Avogadro
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar dan tepat!
1. Sebuah hidrokarbon dengan jumlah 5 liter dibakar secara sempurna, dimana
dibutuhkan 15 L okesigen dan akan menghasilkan 10 L karbon dioksida. Tentukan
rumus molekul untuk hidrokarbon tersebut!
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………

2. Reaksi N2(g) + 3 H2(g)→ 2 NH3(g). Jika pada 1 liter gas N2 terdapat n molekul.
Hitunglah jumlah molekul H2 yang bereaksi dan jumlah molekul NH3 yang
terbentuk jika reaksi berlangsung pada temperatur dan suhu yang sama!
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………

3. 1 liter gas hidrogen bereaksi dengan 1 liter gas klorin, sehingga dihasilkan 2 liter gas
hidrogen klorida. Jika gas hidrogen yang direaksikan 5 liter, tentukan gas hidrogen
klorida yang dihasilkan!
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
PEMBAHASAN

1. CxHy+15O2→10CO2+aH2OCxHy+15O2→10CO2+aH2O
Setarakan terlebih dahulu jumlah O, menjadi
a=10a=10CxHy+15O2→10CO2+10H2O
Maka akan didapatkan
x=10x=10, y=20
Shingga rumus molekul hidrokarbon ialah C10H20

2. Perbandingan volume N2 : H2 : NH3 = 1 : 3 : 2 menunjukkan perbandingan


molekul, jika N2 ada n molekul maka

3. Menggunakan perbandingan berikut dengan anggapan suhu dan tekanan tidak


berubah.

Volume gas hidrogen klorida yang dihasilkan adalah 10 liter.


Pertemuan 6

Hukum Dasar Kimia untuk Menyelesaikan Kasus Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar dan tepat!
1. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan pada pembakaran 10 liter butana (C4H10)
sesuai reaksi:
2 C4H10(g) + 13 O2(g) → 8 CO2(g) + 10 H2O(l)
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………

2. Sebanyak 100 mL gas NxOy terurai menjadi 100 mL gas nitrogen oksida dan 50 mL
gas oksigen. Tentukan rumus kimia gas NxOy tersebut!
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………

3. Untuk membakar 2 liter gas CxHy diperlukan 10 liter gas oksigen. Jika pada
pembakaran itu terbentuk 6 liter CO2 sesuai reaksi:
CxHy + O2 → CO2 + H2O (belum setara)
tentukan rumus kimia CxHy!
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
PEMBAHASAN

1. Untuk Gas pd suhu dan tekanan sama


Perbandingan volume = perbandingan koefisien
Volume O2 = kf O2/kf C4H10 x Volume C4H10
= 13/2 x 10 liter
= 65 liter

2. Sebanyak 100 ml NxOy terurai menjadi 100 ml gas nitrogen monoksida dan 50 ml gas
oksigen sesuai reaksi berikut:
NxOy ⇒ NO + O2
rasio mol ketiga senyawa tersebut adalah:
NxOy : NO : O2 = 100 : 100 : 50
NxOy : NO : O2 = 2 : 2 : 1
Sehingga diperoleh reaksi setimbang:
2NxOy ⇒ 2NO + O2
atom N : 2x=2 maka x = 1
atom O: 2y=2 + 2 maka y=2
Sehingga rumus oksida nitrogen yang terurai adalah NO2.

3. CxHy + O2 -------> CO2 + H2O


2L 10 L 6L
Perbandingan volume = perbandingan koefisien
(Hk Gay Lussac)
2 CxHy + 10 O2  6 CO2 + n. H2O
a. Mencari n (koefisien H2O) dengan menyetarakan O di kanan dan di kiri
20 = 12 +1.n
n = 20-12 =8
JADI, Koefisien sudah setara. Dengan reaksi sbg brkt :
2 CxHy + 10 O2  6 CO2 + 8 H2O
b. Mencari nilai x dan y dengan menyetarakan C dan H
C 2x = 6, maka x = 3
H 2y = 16, maka y = 8
Jadi rumus molekul (RM) nya adalah C3H8
Pertemuan 7

Hukum Dasar Kimia untuk Menyelesaikan Kasus Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar dan tepat!


1. Hitung persentase unsur oksigen pada senyawa FeO dan Fe2O3 (Ar Fe = 56 dan O =
16)!
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………

2. Suatu oksida besi mengandung 77,78% besi (Ar Fe = 56 dan O = 16). Tentukan
rumus empiris oksida besi tersebut!
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………

3. Sebanyak 43 gram gips yang mempunyai rumus CaSO4.x H2O dipanaskan hingga
airnya menguap. Jika diperoleh 34 gram CaSO4 murni, tentukan nilai x!
(Ar Ca = 40, S = 32, O = 16, dan H = 1)
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
………………………………………………………………………………..........……………………………………………………
PEMBAHASAN

1. Fe=x/56 O=y/16
2=x/56 3=y/16
x=112 y=48
x :y
112 : 48
7 :3
70% : 30%

2. %Oksigen = 100% - 77,78% = 22,22%


Perbandingan mol
Mol = massa/Ar
Fe : O
77,78/56 : 22,22/16
1,38 : 1,38
1:1
Rumus Empiris FeO
3. LANGKAH PERTAMA (I)
Hitung massa air yang menguap dengan cara :
massa H₂O = massa CaSO₄.xH₂O - massa CaSO₄
= 43 gram - 34 gram
= 9 gram

LANGKAH KEDUA (II)


Hitung massa molekul relatif (Mr) CaSO₄ dan H₂O dengan cara :
Mr CaSO₄ = Ar Ca + Ar S + (4 × Ar O)
= 40 g/mol + 32 g/mol + (4 × 16 g/mol)
= 40 g/mol + 32 g/mol + 64 g/mol
= 136 g/mol
Mr H₂O = (2 × Ar H) + Ar O
= (2 × 1 g/mol) + 16 g/mol
= 2 g/mol + 16 g/mol
= 18 g/mol

LANGKAH KETIGA (III)


Hitung mol CaSO₄ dan H₂O dengan cara berikut :
mol CaSO₄ = massa/ Mr
= 34 gram / 136 g/mol
= 0,25 mol
mol H₂O = massa / Mr
= 9 gram / 18 g/mol
= 0,5 mol

LANGKAH KEEMPAT (IV)


Hitung perbandingan mol dalam senyawa CaSO₄.xH₂O dengan cara :
mol CaSO₄ : mol H₂O
0,25 mol : 0,5 mol
________________ : 0,25
1 : 2
Maka : CaSO₄.xH₂O = CaSO₄.2H₂O
∴ Kesimpulan harga x adalah 2
Asesment Sumatif

No SOAL
1. Sebanyak 10 gram belerang direaksikan dengan 10 gram oksigen membentuk gas
belerang dioksida. Jika reaksi berlangsung sempurna maka massa belerang dioksida yang
dihasilkan adalah………

A. 10 gram
B. 12 gram
C. 15 gram
D. 17 gram
E. 20 gram
2. Untuk membuat amonia menggunakan proses Haber-Bosch campuran gas nitrogen dan
gas hidrogen dipanaskan pada suhu tinggi sehingga terjadi reaksi:
N2(g) + 3H2(g) ⇒ 2NH3(g)
Jika 14 gram N2 bereaksi sempurna dengan Sejumlah gas hidrogen membentuk 17 gram
amonia maka massa gas hidrogen yang bereaksi adalah……….
A. 2 gram
B. 3 gram
C. 4 gram
D. 5 gram
E. 6 gram
3. 9,75 gram logam magnesium direaksikan dengan 6,5 gram gas oksigen. Jika pada reaksi
tersebut dihasilkan 16,25 gram magnesium oksida, maka perbandingan unsur magnesium
dan oksigen dalam senyawa tersebut adalah………..
A. 2:3
B. 3:2
C. 3:4
D. 3:5
E. 4:5
4. Perbandingan unsur karbon dan oksigen dalam senyawa karbon doksida adalah 3 : 8.
Massa karbon yang tepat bereaksi dengan 24 gram oksigen membentuk senyawa karbon
dioksida adalah…….
A. 3 gram
B. 6 gram
C. 9 gram
D. 12 gram
E. 15 gram
No SOAL
5. Terdapat empat tabung yang masing-masing berisikan 0,1 L gas N2, O2, F2 dan Cl2. Pada
suhu dan tekanan yang sama, 0,1 L gas N2 memiliki jumlah molekul 2x. Berdasarkan hal
tersebut maka pernyataan dibawah ini yang tidak tepat adalah……..
A. Jumlah molekul O2 dan Cl2 adalah 2x
B. Semua gas dalam tabung memiliki jumlah molekul yang sama
C. Jumlah molekul F2 dua kali lebih banyak dibandingkan jumlah molekul N2
D. Jumlah molekul N2 = O2
E. Jumlah molekul F2 = Cl2
6. Pembakaran sempurna gas propanan (C3H8) oleh oksigen akan menghasilkan gas karbon
dioksida dan uap air. Jika gas-gas yang terlibat dalam reaksi tersebut diukur pada P dan T
yang sama, maka perbandingan volume gas-gas tersebut adalah……..
A. 1:1:1:1
B. 1:3:2:1
C. 1:4:2:2
D. 1:2:5:4
E. 1:5:3:4
7. Pada suhu dan tekanan yang sama, 20 mL gas hidrokarbon (CxHy) tepat bereaksi dengan
70 mL gas oksigen menghasilkan 40 mL gaskarbon dioksida dan 60 mL uap air. Senyawa
hidrokarbon yang dimaksud adalah……
A. C2H6
B. C3H4
C. C3H6
D. C3H8
E. C4H6
8. Reaksi antara 16 mL gas etana dengan oksigen menghasilkan 32 mL gas karbon dioksida
dan 48 mL uap air. Jika gas-gas yang terlibat dalam reaksi tersebut diukur pada suhu dan
tekanan yang sama, maka volume oksigen yang dibutuhkan adalah……
A. 13 mL
B. 28 mL
C. 56 mL
D. 70 mL
E. 86 Ml
9. Unsur N dan O dapat bergabung membentuk dua senyawa yaitu NO dan NO2. Jika
diketahui Ar N = 14 dan O =16 serta massa N pada kedua senyawa dibuat sama, maka
perbandingan oksigen pada senyawa NO dan NO2 adalah……..
A. 1:2
No SOAL
B. 1:3
C. 2:3
D. 2:5
E. 3:5
10. Persamaan reaksi dibawah ini menunjukkan reaksi antara gas nitrogen dan oksigen di
udara.
N2 + O2  N2O5 (belum setara)
Jika pada reaksi diatas, jumlah udara yang digunakan adalah 40 L (kadar oksigen di udara
adalah 20%), maka volume N2 dan N2O5 yang terlibat pada reaksi tersebut adalah……..
A. 3,2 L dan 6 L
B. 3,2 L dan 3,2 L
C. 6 L dan 6 L
D. 8 L dan 8 L
E. 6 L dan 8 L
PEMBAHASAN SOAL SUMATIF
No SOAL Jawaban
1.
Sebanyak 10 gram belerang direaksikan dengan 10 gram oksigen E
membentuk gas belerang dioksida. Jika reaksi berlangsung sempurna
maka massa belerang dioksida yang dihasilkan adalah………

A. 10 gram
B. 12 gram
C. 15 gram
D. 17 gram
E. 20 gram

2. Untuk membuat amonia menggunakan proses Haber-Bosch campuran B


gas nitrogen dan gas hidrogen dipanaskan pada suhu tinggi sehingga
terjadi reaksi:
N2(g) + 3H2(g) ⇒ 2NH3(g)
Jika 14 gram N2 bereaksi sempurna dengan Sejumlah gas hidrogen
membentuk 17 gram amonia maka massa gas hidrogen yang bereaksi
adalah……….
A. 2 gram
B. 3 gram
C. 4 gram
D. 5 gram
E. 6 gram
3. 9,75 gram logam magnesium direaksikan dengan 6,5 gram gas oksigen. B
Jika pada reaksi tersebut dihasilkan 16,25 gram magnesium oksida, maka
perbandingan unsur magnesium dan oksigen dalam senyawa tersebut
adalah………..
A. .2 : 3
B. 3 : 2
C. 3 : 4
D. 3 : 5
E. 4 : 5
4. Perbandingan unsur karbon dan oksigen dalam senyawa karbon doksida C
adalah 3 : 8. Massa karbon yang tepat bereaksi dengan 24 gram oksigen
membentuk senyawa karbon dioksida adalah…….

A. 3 gram
No SOAL Jawaban
B. 6 gram
C. 9 gram
D. 12 gram
E. 15 gram
5. Terdapat empat tabung yang masing-masing berisikan 0,1 L gas N2, O2, C
F2 dan Cl2. Pada suhu dan tekanan yang sama, 0,1 L gas N2 memiliki
jumlah molekul 2x. Berdasarkan hal tersebut maka pernyataan dibawah
ini yang tidak tepat adalah……..
A. Jumlah molekul O2 dan Cl2 adalah 2x
B. Semua gas dalam tabung memiliki jumlah molekul yang sama
C. Jumlah molekul F2 dua kali lebih banyak dibandingkan jumlah
molekul N2
D. Jumlah molekul N2 = O2
E. Jumlah molekul F2 = Cl2
6. Pembakaran sempurna gas propanan (C3H8) oleh oksigen akan E
menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Jika gas-gas yang terlibat
dalam reaksi tersebut diukur pada P dan T yang sama, maka
perbandingan volume gas-gas tersebut adalah……..
A. 1 : 1 : 1 : 1
B. 1 : 3 : 2 : 1
C. 1 : 4 : 2 : 2
D. 1 : 2 : 5 : 4
E. 1 : 5 : 3 : 4
7. Pada suhu dan tekanan yang sama, 20 mL gas hidrokarbon (CxHy) tepat A
bereaksi dengan 70 mL gas oksigen menghasilkan 40 mL gaskarbon
dioksida dan 60 mL uap air. Senyawa hidrokarbon yang dimaksud
adalah……
A. C2H6
B. C3H4
C. C3H6
D. C3H8
E. C4H6

8. Reaksi antara 16 mL gas etana dengan oksigen menghasilkan 32 mL gas B


karbon dioksida dan 48 mL uap air. Jika gas-gas yang terlibat dalam
reaksi tersebut diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka volume
No SOAL Jawaban
oksigen yang dibutuhkan adalah……
A. 13 mL
B. 28 mL
C. 56 mL
D. 70 mL
E. 86 Ml
9. Unsur N dan O dapat bergabung membentuk dua senyawa yaitu NO dan A
NO2. Jika diketahui Ar N = 14 dan O =16 serta massa N pada kedua
senyawa dibuat sama, maka perbandingan oksigen pada senyawa NO dan
NO2 adalah……..
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 2 : 3
D. 2 : 5
E. 3 : 5
10. Persamaan reaksi dibawah ini menunjukkan reaksi antara gas nitrogen B
dan oksigen di udara.
N2 + O2  N2O5 (belum setara)
Jika pada reaksi diatas, jumlah udara yang digunakan adalah 40 L (kadar
oksigen di udara adalah 20%), maka volume N2 dan N2O5 yang terlibat
pada reaksi tersebut adalah……..
A. 3,2 L dan 6 L
B. 3,2 L dan 3,2 L
C. 6 L dan 6 L
D. 8 L dan 8 L
E. 6 L dan 8 L

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 :Kurang(K)
PENGAYAAN DAN REMEDIAL

A. SOAL PENGAYAAN
1. Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8 gram
senyawa besi(II) sulfida. Berapa gram logam besi yang telah bereaksi?

2. Sebanyak 18 gram glukosa dibakar dengan oksigen menghasilkan 26,4 gram gas
karbon dioksida dan 10,8 gram uap air. Berapa gram oksigen yang telah bereaksi
pada pembakaran tersebut?

3. Serbuk magnesium yang massanya 3 gram tepat habis bereaksi dengan sejumlah
serbuk belerang menghasilkan senyawa magnesium sulfida yang massanya 7 gram.
Tentukan massa serbuk belerang yang telah bereaksi!

4. Kristal iodin yang massanya 10 gram direaksikan dengan 10 gram gas hidrogen.
Setelah bereaksi, ternyata didapatkan 2,5 gram gas hidrogen iodida. Tentukan massa
zat yang tidak bereaksi!

5. Di dalam senyawa CaS, perbandingan massa Ca : S = 5 : 4. Jika 10 gram kalsium


direaksikan dengan 9 gram serbuk belerang, maka massa CaS yang dihasilkan
sebanyak?
PEMBAHASAN SOAL PENGAYAAN
1. Reaksinya:

Menurut hukum kekekalan massa:


Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi
(x + 3,2) gr = 8,8 gr
x = (8,8-3,2) gr = 5,6 gram
Maka massa logam besi adalah 5,6 gram

2. Persamaan Reaksinya:

18 gram x gr 26,4 gr 10,8 gr


Menurut hukum kekekalan massa:
Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi
(18 + x)gr = (26,4+10,8) gr
(18 + x)gr = 37,2 gr
x = (37,2-18) gr = 19,2 gram
Maka massa gas oksigen adalah 19,2 gram

3. Persamaan Reaksinya:
Mg(s) + S(s) → MgS(s)
3 gr x gr 4 gr
Menurut hukum kekekalan massa:
Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi
(3 + x)gr = 4 gr
x = (4-3) gr = 1 gram
Maka massa serbuk belerang adalah 1 gram

4. Persamaan reaksinya:

massa zat sebelum reaksi = massa zat setelah reaksi


10 +10 = 2,5 + x (sisa)
20 – 2,5 = x
x = 17,5
Jadi massa zat yang tidak bereaksi adalah 17,5 gram
5. Persamaan reaksinya:

Perbandingan massa Ca : massa S = 5 : 4


Massa Ca 10 gr dan massa S 9 gr tidak sesuai dengan perbandingan 5 : 4
Massa S akan berlebih, massa S yang bereaksi bisa dicari sebagai berikut:
berdasarkan hukum kekekalan massa:
massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi
massa CaS =massa Ca + Massa S
massa CaS = (10 + 8 gr) = 18 gram

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 :Kurang(K)
SOAL REMEDIAL

1. Jika di dalam senyawa FeS perbandingan massa Fe : S = 7 : 4, maka untuk menghasilkan


4,4 gram senyawa FeS diperlukan Fe dan S berturut-turut sebanyak!

2. Perbandingan massa unsur magnesium dan oksigen di dalam senyawa magnesium oksida
(MgO) adalah 3:2. Jika 6 gram magnesium direaksikan dengan oksigen untuk
membentuk senyawa magnesium oksida, berapa gram oksida yang diperlukan dan berapa
gram magnesium oksida yang dihasilkan?

3. Bila logam magnesium dibakar dengan gas oksigen akan diperoleh senyawa magnesium
oksida. Hasil percobaan tertera pada tabel berikut:

Apakah data pada tabel menunjukkan berlakunya hukum perbandingan tetap


(Proust)?Jika berlaku, berapa perbandingan massa magnesium dan oksigen di dalam
senyawa magnesium oksida.

4. Senyawa besi sulfida tersusun dari unsur besi (Fe) dan unsur belerang (S) dengan
perbandingan massa Fe : S = 7 : 4. Bila 15 gram besi dan 2 gram belerang dibentuk
menjadi senyawa besi sulfida, berapa gram massa besi sulfida yang dapat terjadi?

5. Dari unsur tertentu, dikenal ada persenyawaan klor, yang berturut-turut mengandung klor
sebanyak 53,65%; 49,10%; 43,56%; dan 27,84%. Jelaskan dengan perhitungan, apakah
hukum kelipatan perbandingan Dalton berlaku dalam senyawa ini.
PEMBAHASAN SOAL REMIDI

1. Persamaan reaksinya:

Fe : S = 7 : 4
massa FeS = 4,4 gram
Maka :

2.
3. Ambil data percobaan 1
Massa magnesium yang bereaksi = (45 – 33)gr = 12 gr
Maka perbandingan massa Mg : O = 12 : 8 = 3 : 2
4. Fe(s) + S(s) → FeS(s)
15 gr 2 gr
Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4
Massa Fe 15 gr dan massa S 2 gr tidak sesuai dengan perbandingan 7 : 4
Massa Fe akan berlebih, massa Fe yang bereaksi bisa dicari sebagai berikut:
berdasarkan hukum kekekalan massa:
massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi
massa Fe + Massa S = massa FeS
massa FeS = (3,5 + 2 gr) = 5,5 gram

5.

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 :Kurang(K)
Bahan Bacaan Guru Dan Peserta
Didik

https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-stoichiometry-
limiting-reagents-mg-hcl

https://phet.colorado.edu/en/simulation/balancing-chemical-equations

GLOSARIUM
1 Pereaksi Pembatas : Pereaksi yang jumlahnya terbatas dan habis bereaksi
terlebih dahulu
2 Massa molar : massa molekul relatif atau massa rumus relatif yang
dinyatakan dalam satuan g mol-1
3 Mol : Kuantitas zat yang mempunyai massa (dalam gram)
sebanyak massa atom molekul relatifnya
4 Molaritas : konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol zat
terlarut di dalam setiap 1 liter larutan

DAFTAR PUSTAKA

http://e-dukasi.net http://psb-psma.org

Michael Purba, Kimia Kelas X SMA /MA , Erlangga ,Jakarta

Nana Sutresna, Kimia Kelas X SMA, Grafindo Media Pratama, Bandung

Rahardjo, Budi, dkk. 2013. Buku Peserta didik Kimia X. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan

Susilowati, Endang; Harjani, Tarti. 2013. Kimia 1. Solo: PT. Wangsa Jatra Lestari Unggul
Sudarmo, Kimia Kelas X SMA, Erlangga ,Jakarta
MODUL AJAR
Kimia SMA

Kelas
No KOMPONEN DESKRIPSI/KETERANGAN
INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun Dian Septi Wijiastuti, S.Pd
Nama Institusi SMAN 8 Surabaya
Tahun Penyusunan 2022-2023
Perangkat Ajar
Jenjang SMA
Kelas X (Sepuluh)
Alokasi Waktu 36 JP ( 12x Pertemuan)

2. KOMPETENSI AWAL
Fase Capaian Pembelajaran Fase E
(CP) Menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari;
menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk
menjelaskan fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi kimia
dan menerapkan hukum-hukum dasar kimia; memahami struktur
atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi.
Elemen / Domain CP Struktur Atom dan Nanoteknologi
Konsep Utama dan 1. Pengertian dan Pentingnya Nanoteknologi
Essensial 2. Sejarah, Perkembangan, Struktur Atom dan Partikel
Penyusunnya
3. Konsep Struktur Atom pada Bahasan Nanomaterial
4. Konfigurasi Elektron
5. Sejarah, Perkembangan, Golongan dan Periode dalam SPU
6. Sifat Keperiodikan Unsur
Kompetensi Awal 1. Memahami hukum-hukum dasar kimia
2. Memahami hukum dasar kimia untuk menyelesaikan kasus
dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami pereaksi pembatas

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Profil Pelajar Pancasila 1. Bernalar kritis
Dengan cara melatih peserta didik dengan pertanyaan-
pertanyaan dalam peristiwa kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan materi.
2. Gotong royong
Dengan cara melatih peserta didik untuk saling membantu
dalam bekerjasama/ berdiskusi dengan kelompok
3. Mandiri
Dengan cara melatih peserta didik mengerjakan soal latihan
di setiap akhir kegiatan pembelajaran tanpa bantuan orang lain.

4. SARANA DAN PRASARANA


Fasilitas 1. LCD Projector
2. Komputer/laptop
3. Jaringan internet
4. Buku ajar
Lingkungan Belajar Kelas dan luar kelas (perpustakaan, lapangan, halaman sekolah,
gazebo, kantin sekolah, lingkungan di luar sekolah)
Materi atau sumber Pertemuan 1
Pembelajaran utama Pengertian dan pentingnya nanoteknologi
https://s.id/CozvB.
Pertemuan 2
Sejarah, Perkembangan, Struktur Atom dan Partikel Penyusunnya
https://s.id/BRdvB
Pertemuan 3
Konsep Struktur Atom pada Bahasan Nanomaterial
https://s.id/CnLQG
Pertemuan 4
Konfigurasi Elektron
https://www.youtube.com/watch?v=NThn5HrmJao
Pertemuan 5
Sejarah, Perkembangan, Golongan dan Periode dalam SPU
https://www.youtube.com/watch?v=NThn5HrmJao
Pertemuan 6
Sifat Keperiodikan Unsur
https://www.youtube.com/watch?v=NThn5HrmJao
Alat dan Bahan 1. Video/ gambar/ foto/ kajian pustaka/ lingkungansekitar
2. Buku-buku sumber belajar lain

5. TARGET PESERTA DIDIK


Target peserta didik Siswa regular
Jumlah peserta didik Maksimal 36 siswa
6. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Metode 1. Diskusi
2. Tanya jawab
KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan Pentingnya
Nanoteknologi
2. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah, perkembangan,
struktur atom dan partikel Penyusunnya
3. Peserta didik dapat menjelaskan konsep Struktur Atom pada
Bahasan Nanomaterial
4. Peserta didik dapat menjelaskan konfigurasi Elektron
5. Peserta didik dapat menjelaskan sejarah, Perkembangan,
golongan dan periode dalam SPU
6. Peserta didik dapat menjelaskan sifat keperiodikan unsur

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemahaman Bermakna Struktur atom merupakan materi dasar kimia karena mempelajari
tentang pemyusun atom

3. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertanyaan Pemantik 1. Apakah kalian mengetahui pengertian atom?
2. Menurutmu mengapa model atom mengalami perkembangan?
3. Jelaskan apa hubungan nomor atom, nomor massa dan isotop
berkaitan dengan partikel dasar penyusun atom?
4. Bagaimanakah kita tahu posisi elektron?
5. Bagaimanakah sebaran elektron dalam suatu atom?
6. Bagaimanakah cara kita menghitung konfigurasi elektron suatu
unsur?
7. Apakah kalian mengetahui tabel periodik itu apa?
8. Bagaimana cara membaca tabel periodik?
Apakah hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur
dalam tabel periodik?
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
pengertian dan pentingnya nanoteknologi
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
pengertian dan pentingnya nanoteknologi
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan pengertian dan pentingnya nanoteknologi
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-
6 peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan pengertian dan pentingnya
nanoteknologi
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan dan pentingnya
nanoteknologi
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman
dan permasalahan belajar terkait materi pengertian dan pentingnya
nanoteknologi
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta
didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu sejarah, perkembangan, struktur atom dan partikel penyusunnya
d. Guru meminta
e. Guru menutup kelas dan memberi salam.
Pertemuan 2 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
sejarah, perkembangan, struktur atom dan partikel penyusunnya
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang sejarah,
perkembangan, struktur atom dan partikel penyusunnya
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan sejarah, perkembangan, struktur atom dan partikel
penyusunnya
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-
6 peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan sejarah, perkembangan,
struktur atom dan partikel penyusunnya
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan sejarah,
perkembangan, struktur atom dan partikel penyusunnya
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman
dan permasalahan belajar terkait materi sejarah, perkembangan,
struktur atom dan partikel penyusunnya
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta
didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu konsep struktur atom pada bahasan nanomaterial
d. Guru menutup kelas dan memberi salam.
Pertemuan 3 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
konsep struktur atom pada bahasan nanomaterial
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang konsep
struktur atom pada bahasan nanomaterial
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan konsep struktur atom pada bahasan nanomaterial
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-
6 peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan konsep struktur atom pada
bahasan nanomaterial
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan konsep struktur atom
pada bahasan nanomaterial
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman
dan permasalahan belajar terkait materi konsep struktur atom pada
bahasan nanomaterial
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta
didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu Konfigurasi elektron
d. Guru menutup kelas dan memberi salam.
Pertemuan 4 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
Konfigurasi elektron
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
Konfigurasi elektron
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan Konfigurasi elektron
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-
6 peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan Konfigurasi elektron
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan Konfigurasi elektron
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman
dan permasalahan belajar terkait materi Konfigurasi elektron
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta
didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu sejarah, perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
d. Guru menutup kelas dan memberi salam.
Pertemuan 5 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
Konfigurasi elektron
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
Konfigurasi elektron
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan Konfigurasi elektron
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-6
peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan Konfigurasi elektron
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan Konfigurasi elektron
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman dan
permasalahan belajar terkait materi Konfigurasi elektron
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu sejarah, perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
d. Guru menutup kelas dan memberi salam.
Pertemuan 6 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
sejarah, perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang sejarah,
perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan sejarah, perkembangan, golongan dan periode dalam
SPU
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-6
peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan sejarah, perkembangan,
golongan dan periode dalam SPU
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan sejarah,
perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman
dan permasalahan belajar terkait materi sejarah, perkembangan,
golongan dan periode dalam SPU
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta
didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu sistem keperiodikan unsur
d. Guru menutup kelas dan memberi salam.
Pertemuan 7 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
sejarah, perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang sejarah,
perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan sejarah, perkembangan, golongan dan periode dalam
SPU
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-6
peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan sejarah, perkembangan,
golongan dan periode dalam SPU
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan sejarah,
perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman dan
permasalahan belajar terkait materi sejarah, perkembangan, golongan
dan periode dalam SPU
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu sistem keperiodikan unsur
d. Guru menutup kelas dan memberi salam.
Pertemuan 8 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
sejarah, perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang sejarah,
perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan sejarah, perkembangan, golongan dan periode dalam
SPU
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-6
peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan sejarah, perkembangan,
golongan dan periode dalam SPU
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan sejarah,
perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman dan
permasalahan belajar terkait materi sejarah, perkembangan, golongan
dan periode dalam SPU
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
e. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta
didik
f. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
g. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu sistem keperiodikan unsur
Guru menutup kelas dan memberi salam.
Pertemuan 9 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
sistem keperiodikan unsur
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang sistem
keperiodikan unsur
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan sistem keperiodikan unsur
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-6
peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan sistem keperiodikan unsur
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan sistem keperiodikan
unsur
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman
dan permasalahan belajar terkait materi sistem keperiodikan unsur
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta
didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu pemanasan global
d. Guru menutup kelas dan memberi salam.
Pertemuan 10 Kegiatan Pendahuluan
i. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
ii. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
b. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
sistem keperiodikan unsur
c. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang sistem
keperiodikan unsur
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan sistem keperiodikan unsur
e. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-6
peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan sistem keperiodikan unsur
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan sistem keperiodikan
unsur
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman dan
permasalahan belajar terkait materi sistem keperiodikan unsur
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu pemanasan global
d. Guru menutup kelas dan memberi salam.

5. ASESMEN
Target penilaian Individu dan kelompok
Jenis penilaian 1. Sikap
2. Formatif
3. Sumatif
Bentuk penilaian Tes tertulis
Refleksi Manajemen kelas:
a. Apakah semua siswa aktif mengikuti kegiatan ?
b. Apakah pembagian waktunya cukup?
c. Apakah siswa yang memiliki hambatan ketika berkegiatan, dapat
teratasi dengan baik (kembaliberkegiatan dan mengikuti prosesnya)
d. Apakah metode pembelajaran yang digunakansudah tepat?
e. Adakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat untuk kegiatan
pembelajaran ini?
f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab kendalayang timbul?
Ketercapaian kompetensi:
a. Apakah semua siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan?
b. Apakah semua siswa mampu mengikuti proses kegiatan belajar dengan
baik?
c. Adakah perubahan sikap dan keterampilan siswa selama proses
kegiatan belajar?

6. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


Remidial Dilaksanakan pada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti
pembelajaran dengan diberikan pendampingan pada kompetensi yang belum
terpenuhi.
Pengayaan Peserta didik dengan nilai rata-rata kelas dan nilai di atas rata-rata
mengikuti pembelajaran dengan pengayaan yang berupa soal atau kegiatan
tambahan.

Mengetahui, Surabaya, 17 Juli 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd., M.Pd. Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP. 196812151998021005 NIP.–
A. PENILAIAN RANAH SIKAP
1. LEMBAR OBSERVASI
No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1. Bernalar kritis Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2. Gotong royong Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3. Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi

Aspek Sikap yang Dinilai


Nama Peserta Jumlah Nilai
No. Bernalar Gotong Predikat
Didik Mandiri Skor Sikap
Kritis Royong

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar 4
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 3
Bernalar Kritis
Peserta didik cukup memiliki rasa ingin tahu 2
Peserta didik kurang memiliki rasa ingin tahu 1
Peserta didik terlibat sangat aktif dalam bekerja kelompok 4
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 3
Gotong Royong Peserta didik terlibat cukup aktif dalam bekerja kelompok 2
Peserta didik terlibat kurang aktif dalam bekerja kelompok 1
Peserta didik memiliki rasa bertanggung jawab yang 4
sangat besar
Mandiri
Peserta didik memiliki rasa bertanggung jawab 3
Peserta didik cukup memiliki rasa bertanggung jawab 2
Peserta didik kurang memiliki rasa bertanggung jawab 1
SKOR TOTAL 12

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
2. PENILAIAN SIKAP MELALUI DIRI SENDIRI DAN ANTAR TEMAN

Kelas : ..................... Nama Siswa : ...................


Tanggal Penilaian : ..................... Nama Teman yang dinilai : ...................
Materi Pokok : ....................
DIRI TEMAN
NO INDIKATOR PERILAKU SENDIRI SAYA
SKOR SKOR
1. Disiplin tepat waktu dalam mengerjakan ...... ......
tugas
2. Tanggung jawab dengan bersungguh- ...... ......
sungguh dalam mengerjakan tugas
3. Jujur saat ulangan ...... ......
4. Peduli terhadap sesama teman dan terhadap ...... ......
lingkungan
5. Bekerjasama dalam kelompok ...... ......
6. Percaya diri dalam mengerjakan tugas dan ...... ......
ulangan
Jumlah Skor ...... ......

Skor 4 : jika selalu berperilaku dalam kegiatan


Skor 3 : jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 2 : jika kadang-kadang berperilaku dalam
kegiatan
Skor 1 : jika tidak pernah berperilaku dalam
kegiatan
B. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN
Pertemuan 1
Pengertian dan Pentingnya Nanoteknologi
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya
Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
Pertemuan 2
Sejarah, perkembangan, struktur atom dan partikel penyusunnya

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya
Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
Pertemuan 3
Konsep Struktur Atom pada Bahasan Nanomaterial

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya
Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
Pertemuan 4,5
Konfigurasi Elektron
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
4.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya
Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
Pertemuan 6,7,8
Sejarah, perkembangan, golongan dan periode dalam SPU
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
4.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya
Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
Pertemuan 9,10
Sifat keperiodikan unsur
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
4.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya
Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
C. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN

Assesmen Formatif

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Pertemuan 1
Pengertian dan Pentingnya Nanoteknologi
Langkah kegiatan:
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-5 peserta didik!
2. Nanoteknologi sudah mulai dikembangkan di berbagai negara bidang. Gunakan sumber
informasi lain yang mendukung untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
g. Apa pengertian nanoteknologi?
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

h. Apa karakteristik dari nanoteknologi?


………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

i. Apa pentingnya nanoteknologi untuk sekarang dan masa depan?


………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
PEMBAHASAN

1. nanoteknologi adalah satu ilmu atau teknologi yang mempelajari obyek yang ukurannya
sangat kecil (sepersemiliar meter), kemudian dilakukan manipulasi-manipulasi untuk
menghasilkan benda-benda baru yang menjadi karakter khusus seperti yang diinginkan.
Sederhananya, nanoteknologi merupakan lompatan teknologi untuk merekayasa benda-
benda baru dari benda-benda yang sudah ada.
2. Salah satu karakteristik material nano yang menonjol adalah besarnya luas permukaan
dibandingkan material berskala makroskopis (bulk material) yang berukuran mikro –
milimeter.
3. keunggulannya dalam memahami, menggunakan, dan mengendalikan sejumlah kecil
materi, mirip dengan tingkat atom, digunakan untuk membuat bahan, instrumen, dan
kerangka kerja baru
Pertemuan 2
Sejarah, Perkembangan, Struktur Atom dan Partikel Penyusunnya

Amati percobaan/fenomena pendukung untuk model atom di bawah ini


Gambar 1 (Model Atom Thomson)

A B

Gambar 2 (Model Atom Rutherford)

A B

Gambar 3 (Model atom Niels Bohr)

A B
Gambar 4 (Model atom modern)

A B
Mengapa model atom

mengalami perkembangan?

No. Model Atom Kelebihan Kelemahan

1.

2.

3.

4.

5.
PEMBAHASAN

No. Model Atom Kelebihan Kelemahan

1. Model Atom Dalton - Dapat menerangkan - Tidak dapat menerangkan


Hukum Lavoisier sifat listrik atom
- Dapat menerangkan - Tidak dapat menerangkan
hukum Proust adanya partikel yang lebih
kecil dari atom disebut
subatomik

2. Model Atom Thomson - Dapat menerangkan - Tidak dapat menerangkan


adanya partikel yang fenomena penghamburan
lebih kecil dari atom partikel alfa oleh selaput
disebut subatomik tipis emas yang
- Dapat menerangkan dikemukakan oleh
sifat listrik atom Rutherford

3. Model Atom Rutherford - Dapat menerangkan - Bertentangan dengan teori


fenomena elektron dinamika listrik,
penghamburan partikel dimana suatu partikel
alfa oleh selaput tipis bermuatan listrik apabila
emas bergerak akan memancarkan
- Mengemukakan energi
keberadaan inti atom - Elektron bermuatan negatif
yang bermuatan positif yang beredar mengelilingi
dan merupakan pusat inti akan kehilangan energi
massa atom terus-menerus sehingga
akhirnya akan membentuk
lintasan spiral dan jatuh ke
inti. Pada kenyataannya hal
ini tidak terjadi, elektron
tetap stabil pada lintasannya

4. Model Atom Bohr - Menjawab kelemahan - Terjadi penyimpangan untuk


dalam model atom atom yang lebih besar dari
Rutherfoard dengan hidrogen
mengaplikasikan teori - Tidak dapat menerangkan
kuantum efek Zaeman yaitu spektrum
- Menerangkan dengan atom yang lebih rumit
No. Model Atom Kelebihan Kelemahan

jelas garis spektrum apabila atom ditempatkan


pancaran atau serapan pada medan magnet
dari atom hidrogen

5. Model Atom Modern - Mengetahui dimana - Persamaan gelombang


posisi elektron yang Schrodinger hanya dapat
sedang mengorbit diterapkan secara eksak
- Bisa ngukur untuk partikel dalam kotak
perpindahan energi dan atom dengan elektron
eksitasi dan emisinya tunggal
- Bisa teridentifikasi
kalau di inti terdapat
proton dan netron
kemudian dikelilingi
oleh elektron yang
berputar diporosnya /
orbitalnya
Pertemuan 3
Konsep Struktur Atom dan Partikel Penyusunnya
Kerjakan soal-soal di bawah ini!
40
1. Lambang suatu unsur 18X dapat disimpulkan bahwa pada satu atom unsur X

mempunyai...
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

2. Belerang dapat ditemukan dalam pelbagai bentuk pada suhu kamar. Bentuk – bentuk ini
terkenal sebagai....
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

3. Berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa yang dilakukan oleh Rutherford dihasilkan
teori bahwa bagian terbesar dari suatu atom adalah ruang kosong. Kesimpulan tersebut
diambil berdasarkan fakta....
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

4. Kelemahan teori atom Rutherford adalah tidak adanya penjelasan tentang...


………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

5. Dalam suatu atom elektron di sekitar inti atom dan tidak jatuh ke dalam, hal ini
disebabkan karena...
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
PEMBAHASAN

40
1. X berarti unsur tersebut mempunyai 18 proton dan 18 elektron, dan (40 – 18) = 22
18

neutron

2. Alotrop adalah perubahan bentuk kristal terhadap suhu atau tekanan. Belerang memiliki
bentuk alotrop, oleh karena itu belerang dapat ditemukan dalam pelbagai bentuk pada
suhu kamar.

3. Fakta tersebut diambil berdasarkan fakta bahwa partikel alfa dari zat radioaktif yang
ditembakkan ke lempengan emas super duper tipis banyak partikel yang diteruskan oleh
lempeng emas tersebut bukannya malah dipantulkan.

4. Rutherford dalam teorinya menjelaskan bahwa :


- Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron bermuatan
netral
- Massa atom terpusat pada inti
- Sebagian besar volume atom adalah ruang hampa
- Atom bersifat netral (jumlah proton sama dengan elektron)
Kelemahan teori atom Rutherford adalah tidak menjelaskan bahwa electron memilki
energy yang tetap.

5. Dalam teori atom Rutherford tidak dapat menjelaskan kenapa electron tidak jatuh ke inti
padahal ketika electron mengelilingi inti maka partikel bermuata negative tersebut
membutuhkan energy sehingga lama – kelamaan energy yag dimiliki electron habis dan
jatuh ke inti.
Namun tidak demikian adanya. Kelemahan ini dijawab oleh Bohr melalui percobaan
spectrum atom hidrogen
Bohr menjelaskan bahwa electron bergerak pada lintasan tertentu yang disebut kulit atom
dimana pada pada lintasan ini electron tidak menyerap atau melepas energy. Sehingga
energy electron tetap dan electron tidak jatuh ke inti.
Pertemuan 4,5
Konfigurasi Elektron
Kerjakan soal-soal dibawah ini!
1. Tulislah konfigurasi elektron unsur-unsur berikut!
a. F (Z=9)
………………………………………………………………………………..........
b. Ne (Z=10)
………………………………………………………………………………..........
c. Na (Z= 11)
………………………………………………………………………………..........
d. Mg (Z=12)
………………………………………………………………………………..........
e. Ar (z=18)
………………………………………………………………………………..........
f. Ca (Z=20)
………………………………………………………………………………..........
g. Ga (Z=31)
………………………………………………………………………………..........
h. In (Z=49)
………………………………………………………………………………..........
i. Ba (Z=56)
………………………………………………………………………………..........
j. S (Z=16)
………………………………………………………………………………..........
k. Br (Z=35)
………………………………………………………………………………..........
l. Rb (Z=37)
………………………………………………………………………………..........
m. Te (Z=52)
………………………………………………………………………………..........
n. Bi (Z=83)
………………………………………………………………………………..........
PEMBAHASAN
a. F (Z=9)
1s² 2s² 2p5
b. Ne (Z=10)
1s² 2s² 2p6
c. Na (Z=11)
1s² 2s² 2p6 3s1
d. Mg (Z=12)
1s² 2s² 2p6 3s2
e. Ar (Z=18)
1s² 2s² 2p6 3s2 3p6
f. Ca (Z=20)
1s² 2s² 2p6 3s2 3p6 4s2
g. Ga (Z=31)
1s² 2s² 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1
h. In (Z=49)
1s² 2s² 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p1
i. Ba (Z=56)
1s² 2s² 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5 p6 6s2
j. S (Z=16)
1s² 2s² 2p6 3s2 3p4
k. Br (Z=35)
1s² 2s² 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
l. Rb (Z=37)
1s² 2s² 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1
m. Te (Z=52)
1s² 2s² 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4
n. Bi (Z=83)
1s² 2s² 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5 p6 6s2 4f14 5d10 6p3
Pertemuan 6,7,8
Golongan dan Periode
Kerjakan soal-soal dibawah ini!

1. Lokasi Periode dan Golongan Atom A adalah...


………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

2. Sistem periodik modern terdiri dari dua golongan unsur. Unsur-unsur golongan utama
terletak pada blok……
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

3. Periode dan golongan dari atom B adalah...


………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

4. Jika diketahui unsur A3+ memiliki 12 elektron, maka dimanakah letak unsur A pada tabel
periodik?
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

5. Jika diketahui unsur X3+ memiliki 28 elektron , maka dimanakah letak unsur X pada
tabel periodik?
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………............
PEMBAHASAN

1. Dengan konfigurasi electron = 2, 8, 2, maka Atom A terdapat pada periode 3 golongan II


A
2. Unsur-unsur dalam sistem periodik modern di bagi menjadi dua golongan yaitu golongan
utama (unsur-unsur golongan A) dan golongan transisi (logam-logam golongan B). unsur
golongan utama terdapat dalam blok s dan p. Blok s adalah unsur-unsur yang ujung
konfigurasinya di subkulit s, dan blok p adalah unsur-unsur yang konfigurasinya berakhir
di sub kulit p. Unsur transisi berada pada blok d yaitu unsur-unsur yang ujung
konfigurasinya berakhir di sub kulit d.
3. Sesuai konfigurasi elektron B = 2,8,8,2 , maka Atom B terdapat periode 4 A golongan
IIA
4. A3+ : 1s2 2s2 2p6 3s 2

A : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3

Golongan VA, periode 3

5. X3+ : [Ar] 3d10


X : [Ar] 3d10 4s2 4p1

Golongan IIIA , periode 4


Pertemuan 9,10
Sifat Keperiodikan Unsur
Kerjakan soal-soal dibawah ini!
1. Keelektronegatifan suatu unsur diukur menggunakan skala Pauling yang besarnya antara
0,7 sampai 4. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung
membentuk ion negatif sedangkan unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan
kecil, cenderung membentuk ion positif.
Berdasarkan wacana ini kesimpulan yang dapat dibuat tentang elektronegatifitas suatu
atom adalah...
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

2. Dua buah unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut


P = 2, 8, 1 Q = 2, 8, 5
Sifat periodik yang benar untuk unsur P dan unsur Q adalah...
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

3. Dalam satu periode yang sama bila dibandingkan dengan unsur golongan alkali tanah,
maka unsur alkali mempunyai sifat-sifat....
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

4. Umumnya energi ionisasi tingkat pertama lebih kecil dari pada energi ionisasi tingkat
kedua, ketiga dan seterusnya. Alasan yang paling sesuai tentang fakta ini adalah...
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

5. Unsur – unsur yang mempunyai kemiripan sifat ditempatkan dalam...


………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
PEMBAHASAN

1. besarnya tendensi suatu atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan kimia
2. jari-jari atom P lebih besar dari pada Q
3. jari-jari atomnya lebih panjang
4. elektron yang dilepas makin dekat dengan inti atom
5. golongan yang sama
Asesment Sumatif

No Soal
1 Partikel dasar dalam atom terdiri dari . . . .
A.Proton, elektron, dan positron
B.Proton, neutron, dan nukleon
C.Proton, elektron, dan neutron
D.Positron, nukelon, dan elektron
E.Neutron, nukleon, dan electron
2 Unsur klor dengan lambang dibawah ini mengandung….
A. 17n, 18p
B. 17n, 35p
C. 18n, 17p
D. 18n, 35p
E. 35n, 17p
3 Jika diketahui nuklida , maka jumlah elektron, proton dan neutron adalah….
A. 23 proton, 12 elektron, 11 neutron
B. 11 proton, 12 elektron, 23 neutron
C. 11 proton, 11 elektron, 12 neutron
D. 11 proton, 12 elektron, 11 neutron
E. 12 proton, 11 elektron, 11 neutron

4 Diketahui unsur 3115P, 3016Q,3215R dan 3216S. Unsur – unsur yang merupakan isobar
adalah ….
A. P dan Q
B. Q dan R
C. P dan R
D. R dan S
E. P dan S
5 "sistem tata surya" merupakan pemisalan atom menurut ?
A. Dalton
B. Thomson
C. Rutherford
D. Niels Bohr
E. Erwin Schrodinger

6 Gambar berikut merupakan model atom yang kemukakan oleh ....


A. Niels Bohr
B. J. W. Dobereiner
C. J. J. Thomson
D. John Dalton
E. Ernest Rutherford

7 Urutan pengisian elektron ke dalam satu subkulit dimulai dengan elektron


menempati seluruh orbital dengan spin sama, selanjutnya baru berpasangan.
Aturan ini dinyatakan oleh ?
A. Hund
B. Pauli
C. Aufbau
D. Niels bohr
E. Louis Broglie
No Soal
8 Konfigurasi elektron unsur di atas adalah ….
A. 1s2 2s2 2p8 3s2 3p4
B. 1s2 1p6 1d10
C. 1s1 2s2 3s3 4s4 5s5 6s3
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
E. 1s2 2s2 2p2 3s2 3p2 4s2 3d2 4p2 5p2

9 Tentukan konfigurasi elektronnya!


A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
B. 1s2 2s2 3s2 4s2 5s2 6s2 7s1
C. 1s1 2s2 3s3 4s4 5s3
D. 1s2 1p6 1d5
E. 1s2 2s2 2p2 3s2 3p2 4s2 3d1

10 Konfigurasi elektron ion 28Ni2+, adalah ....


A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
C. 1s2 2s2 2p2 3s2 3p6 4s2 3d4 4p2
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d8
JAWABAN DAN PEMBAHASAN SOAL SUMATIF

No Penyelesaian Kunci Jawaban


1 Partikel dasar dalam atom terdiri dari . . . . C
A. Proton, elektron, dan positron
B. Proton, neutron, dan nukleon
C. Proton, elektron, dan neutron
D. Positron, nukelon, dan elektron
E. Neutron, nukleon, dan electron
2 Unsur klor dengan lambang dibawah ini mengandung…. C
A. 17n, 18p
B. 17n, 35p
C. 18n, 17p
D. 18n, 35p
E. 35n, 17p
3 Jika diketahui nuklida , maka jumlah elektron, proton dan neutron C
adalah….
A. 23 proton, 12 elektron, 11 neutron
B. 11 proton, 12 elektron, 23 neutron
C. 11 proton, 11 elektron, 12 neutron
D. 11 proton, 12 elektron, 11 neutron
E. 12 proton, 11 elektron, 11 neutron

4 Diketahui unsur 3115P, 3016Q,3215R dan 3216S. Unsur – unsur yang D


merupakan isobar adalah ….
A. P dan Q
B. Q dan R
C. P dan R
D. R dan S
E. P dan S
5 "sistem tata surya" merupakan pemisalan atom menurut ? B
A. Dalton
B. Thomson
C. Rutherford
D. Niels Bohr
E. Erwin Schrodinger
6 Gambar berikut merupakan model atom yang kemukakan oleh .... E
A. Niels Bohr
B. J. W. Dobereiner
C. J. J. Thomson
D. John Dalton
E. Ernest Rutherford

7 Urutan pengisian elektron ke dalam satu subkulit dimulai dengan A


elektron menempati seluruh orbital dengan spin sama, selanjutnya
baru berpasangan. Aturan ini dinyatakan oleh ?
A. Hund
B. Pauli
C. Aufbau
D. Niels bohr
E. Louis Broglie
No Penyelesaian Kunci Jawaban
8 Konfigurasi elektron unsur di atas adalah …. D
A. 1s2 2s2 2p8 3s2 3p4
B. 1s2 1p6 1d10
C. 1s1 2s2 3s3 4s4 5s5 6s3
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
E. 1s2 2s2 2p2 3s2 3p2 4s2 3d2 4p2 5p2

9 Tentukan konfigurasi elektronnya! A


A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
B. 1s2 2s2 3s2 4s2 5s2 6s2 7s1
C. 1s1 2s2 3s3 4s4 5s3
D. 1s2 1p6 1d5
E. 1s2 2s2 2p2 3s2 3p2 4s2 3d1

10 Konfigurasi elektron ion 28Ni2+, adalah .... E


A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
C. 1s2 2s2 2p2 3s2 3p6 4s2 3d4 4p2
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d8

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 :Kurang(K)
PENGAYAAN DAN REMEDIAL

A. SOAL PENGAYAAN

No SOAL
1 Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron adalah
....
A. n = 2, l = 2, m = 0 , s = +½
B. n = 3, l = 0, m = +1 , s = +½
C. n = 4, l = 2, m = -3 , s = -½
D. n = 3, l = 3, m = 0 , s = -½
E. n = 2, l = 0, m = 0 , s = -½

2 Ion X3+ memiliki konfigurasi electron 1s2 2s2 2p6. Nilai keempat bilangan
kuantum electron terakhir dari atom X adalah . . . .
A. n = 3, l = 1, m = – 1 , s = + ½
B. n = 3, l = 1, m = + 1 , s = + ½
C. n = 3, l = 1, m = 0 , s = + ½
D. n = 2, l = 1, m = +1 , s = +½
E. n = 2, l = 1, m = -1, s = – ½

3 Elektron terakhir atom X memiliki 4 bilangan kuantum sebagai berikut :


n = 4, l = 1, m = 0 , s = -1/2
Nomor atom unsur X tersebut adalah . . . .
A. 20
B. 25
C. 30
D. 35
E. 36

4 Perhatikan beberapa data tentang atom O dengan nomor atom 8 berikut.


Manakah data yang sesuai dengan atom tersebut
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan IV
D. III dan II
E. I, II dan III

5 konfigurasi electron Se = [Ar] 4s2 3d10 4p4 ,tentukan golongan dan periode dari
atom Se.
A. Golongan VIII B ,periode 4
B. Golongan IV A ,Periode 4
C. Golongan VIA ,Periode 4
D. Golongan II B ,Periode 4
E. Golongan VIIIB ,Periode 4
PEMBAHASAN SOAL PENGAYAAN

Kunci
No Penyelesaian
Jawaban
1 Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron E
adalah ....
A. n = 2, l = 2, m = 0 , s = +½
B. n = 3, l = 0, m = +1 , s = +½
C. n = 4, l = 2, m = -3 , s = -½
D. n = 3, l = 3, m = 0 , s = -½
E. n = 2, l = 0, m = 0 , s = -½
2 Ion X3+ memiliki konfigurasi electron 1s2 2s2 2p6. Nilai keempat bilangan A
kuantum electron terakhir dari atom X adalah . . . .
A. n = 3, l = 1, m = – 1 , s = + ½
B. n = 3, l = 1, m = + 1 , s = + ½
C. n = 3, l = 1, m = 0 , s = + ½
D. n = 2, l = 1, m = +1 , s = +½
E. n = 2, l = 1, m = -1, s = – ½
3 Elektron terakhir atom X memiliki 4 bilangan kuantum sebagai berikut : D
n = 4, l = 1, m = 0 , s = -1/2
Nomor atom unsur X tersebut adalah . . . .
A. 20
B. 25
C. 30
D. 35
E. 36
4 Perhatikan beberapa data tentang atom O dengan nomor atom 8 berikut. C
Manakah data yang sesuai dengan atom tersebut
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan IV
D. III dan II
E. I, II dan III
Kunci
No Penyelesaian
Jawaban
5 konfigurasi electron Se = [Ar] 4s2 3d10 4p4 ,tentukan golongan dan periode C
dari atom Se.
A. Golongan VIII B ,periode 4
B. Golongan IV A ,Periode 4
C. Golongan VIA ,Periode 4
D. Golongan II B ,Periode 4
E. Golongan VIIIB ,Periode 4

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 :Kurang(K)
B. SOAL REMEDIAL

No Soal
1 suatu unsur terletak pada golongan VI A perioda 3 dalam sistem periodik.
Konfigurasi elektron adri atom unsur tersebut adalah ….
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

2 Diantara unsur-unsur A (no.atom = 4), B (no.atom = 12), C (no.atom = 18), D


(no.atom = 16), yang terletak dalam golongan yang sama pada sistem periodik
adalah….
A. A dan B
B. A dan C
C. B dan C
D. B dan D
E. A dan D
3 Diketahui beberapa energi ionisasi untuk X = 520; Y = 419; Z = 496; A = 376; B
= 403 (dalam kJ/mol). Urutan yang benar dari unsur logam alkali berdasarkan
harga energi ionisasi dari atas ke bawah adalah …
A. X – Y – Z – A – B
B. B – A – Z – Y – X
C. Z – Y – X – B – A
D. A – B – X – Y – Z
E. X – Z – Y – B – A
4 Pernyataan yang benar untuk atom Br (no.atom= 35) dan K (no.atom = 19)
adalah ….
A. Keelektronegatifan Br > K
B. Afinitas elektron Br < K
C. Jari-jari atom Br > K
D. Jumlah elektron valensi Br < K
E. Keelektronegatifan Br = K

5 Pernyataan yang benar tenatang sifat-sifat keperiodikan dalam satu periode


dari kiri ke kanan adalah …
A. sifat logam bertambah
B. jari-jari atom berkurang
C. energi ionisasi berkurang
D. keelektronegatifan berkurang
E, energi bertambah
PEMBAHASAN SOAL REMEDIAL
Kunci
No Penyelesaian
Jawaban
1 suatu unsur terletak pada golongan VI A perioda 3 dalam sistem periodik. C
Konfigurasi elektron adri atom unsur tersebut adalah ….
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
1 Diantara unsur-unsur A (no.atom = 4), B (no.atom = 12), C (no.atom = 18), D A
(no.atom = 16), yang terletak dalam golongan yang sama pada sistem
periodik adalah….
A. A dan B
B. A dan C
C. B dan C
D. B dan D
E. A dan D
1 Diketahui beberapa energi ionisasi untuk X = 520; Y = 419; Z = 496; A = 376; B
= 403 (dalam kJ/mol). Urutan yang benar dari unsur logam alkali berdasarkan
harga energi ionisasi dari atas ke bawah adalah …
A. X – Y – Z – A – B
B. B – A – Z – Y – X
C. Z – Y – X – B – A
D. A – B – X – Y – Z
E. X – Z – Y – B – A

1 Pernyataan yang benar untuk atom Br (no.atom= 35) dan K (no.atom = 19) A
adalah ….
A. Keelektronegatifan Br > K
B. Afinitas elektron Br < K
C. Jari-jari atom Br > K
D. Jumlah elektron valensi Br < K
E. Keelektronegatifan Br = K

5 Pernyataan yang benar tenatang sifat-sifat keperiodikan dalam satu periode B


dari kiri ke kanan adalah …
A. sifat logam bertambah
B. jari-jari atom berkurang
C. energi ionisasi berkurang
D. keelektronegatifan berkurang
E, energi bertambah

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 :Kurang(K)
Bahan Bacaan Guru Dan Peserta
Didik

https://www.colorado.edu/lab/lecture-demo-manual/general-reactions/s115-stoichiometry-
limiting-reagents-mg-hcl

https://phet.colorado.edu/en/simulation/balancing-chemical-equations

GLOSARIUM
1 Cairan intrasel : cairan yang berda di dalam sel di seluruh
tubuh
2 Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat,
liat, keras, penghantar listrik dan panas, serta
mempunyai titik cair tinggi.
3 Nonlogam : kelompokan unsur kimia yang bersifat
elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik
elektron valensi dari atom lain dari pada
melepaskannya.
4 Reaksi kimia : suatu proses di mana satu atau lebih zat,
diubah menjadi satu atau zat yang berbeda
dan menghasilkan produk yang baru
5 Reaktan : Pereaksi (kimia) seperti yang tertera dalam
suatu persamaan reaksi
6 Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati
ruang dan berdasarkan wujudnya, zat dibagi
atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2021. Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor, dan Contohnya. diakses melalui
https://www.gramedia.com/literasi/reaksi-kimia/ pada 22 Juni 2021

Budiati, Rini. 2019. Kimia Dasar. Itenas : Bandung

Kotz, John C. Chemical Reaction. Britannica.

Helmenstine, Anne Marie. 2020. Examples of Chemical reactions in Everyday Life. Thought.co
MODUL AJAR
Kimia SMA

Kelas
No KOMPONEN DESKRIPSI/KETERANGAN
INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.
Nama Institusi SMAN 8 Surabaya
Tahun Penyusunan Perangkat 2022-2023
Ajar
Jenjang SMA
Kelas X (Sepuluh)
Alokasi Waktu 9 JP ( 3x Pertemuan)

2. KOMPETENSI AWAL
Fase Capaian Pembelajaran (CP) Fase E
Menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari;
menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan
termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global;
menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum
dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam
nanoteknologi.
Elemen / Domain CP Pemanasan Global
Konsep Utama dan Essensial 1. Peningkatan kadar CO2 Atmosfer dibalik peningkatan
suhu bumi
2. Solusi mengatasi pemanasan global
Kompetensi Awal 1. Memahami pengertian dan pentingnya nanoteknologi
2. Memahami sejarah, perkembangan, struktur atom dan
partikel penyusunnya
3. Memahami konsep struktur atom pada bahasan
nanomaterial
4. Memahami konfigurasi elektron
5. Memahami sejarah, perkembangan, golongan dan
periode dalam SPU
6. Memahami sifat keperiodikan unsur

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Profil Pelajar Pancasila 1. Bernalar kritis
Dengan cara melatih peserta didik dengan pertanyaan-
pertanyaan dalam peristiwa kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan materi.
2. Gotong royong
Dengan cara melatih peserta didik untuk saling
membantu dalam bekerjasama/ berdiskusi dengan
kelompok
3. Mandiri
Dengan cara melatih peserta didik mengerjakan soal
latihan di setiap akhir kegiatan pembelajaran tanpa
bantuan orang lain.

4. SARANA DAN PRASARANA


Fasilitas 1. LCD Projector
2. Komputer/laptop
3. Jaringan internet
4. Buku ajar

Lingkungan Belajar Kelas dan luar kelas (perpustakaan, lapangan, halaman


sekolah, gazebo, kantin sekolah, lingkungan di luar sekolah)
Materi atau sumber Pertemuan 1
Pembelajaran utama peningkatan kadar CO2 Atmosfer dibalik peningkatan suhu
bumi
https://s.id/CozvB.
Pertemuan 2
Solusi mengatasi pemanasan global
https://s.id/BRdvB
Alat dan Bahan 1. Video/ gambar/ foto/ kajian pustaka/ lingkungansekitar
2. Buku-buku sumber belajar lain

5. TARGET PESERTA DIDIK


Target peserta didik Siswa regular
Jumlah peserta didik Maksimal 36 siswa

6. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Problem Basd Learning (PBL)
Metode 1. Diskusi
2. Tanya jawab
KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan peningkatan kadar CO2
Atmosfer dibalik peningkatan suhu bumi
2. Peserta didik dapat menjelaskan solusi mengatasi pemanasan
global

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemahaman Bermakna Global Warning adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan

3. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertanyaan Pemantik Perhatikan gambar-gambar berikut:

Apakah kalian tahu musim apakah yang sedang berlangsung


saat ini? Apakah musim hujan atau musim kemarau? Apakah
ada perbedaan musim hujan atau musim kemarau tahun ini
dengan tahun-tahun sebelumnya?
Lingkungan terus mengalami perubahan. Perubahan
lingkungan terjadi menuju ke arah negatif. Adakah tindak
lanjut untuk mencegah hal tersebut?

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu
peningkatan kadar CO2 Atmosfer dibalik peningkatan suhu bumi
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang
peningkatan kadar CO2 Atmosfer dibalik peningkatan suhu bumi
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan peningkatan kadar CO2 Atmosfer dibalik peningkatan
suhu bumi
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-6
peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan peningkatan kadar CO2
Atmosfer dibalik peningkatan suhu bumi
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan peningkatan kadar
CO2 Atmosfer dibalik peningkatan suhu bumi
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman
dan permasalahan belajar terkait materi peningkatan kadar CO2
Atmosfer dibalik peningkatan suhu bumi
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta
didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
yaitu solusi mengatasi pemanasan global
d. Guru menutup kelas dan memberi salam.
Pertemuan 2 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu solusi
mengatasi pemanasan global
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang solusi
mengatasi pemanasan global
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan solusi mengatasi pemanasan global
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-6
peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan solusi mengatasi
pemanasan global
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan solusi mengatasi
pemanasan global
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman
dan permasalahan belajar terkait materi solusi mengatasi pemanasan
global
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil
diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
d. Guru menutup kelas dan memberi salam.
Pertemuan 3 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan doa bersama. Guru
mengisi presensi peserta didik.
b. Guru menginformasikan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran
yang hendak dicapai.
c. Motivasi Guru mengkondisikan peserta didik untuk belajar dan 10
menit memotivasi peserta didik terkait pokok bahasan inti yaitu solusi
mengatasi pemanasan global
d. Apersepsi Guru menggali pengetahuan peserta didik tentang solusi
mengatasi pemanasan global
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu peserta didik dapat
menjelaskan solusi mengatasi pemanasan global
f. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-6
peserta didik
Kegiatan Inti
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
a. Guru menampilkan materi berkaitan dengan solusi mengatasi
pemanasan global
b. Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan solusi mengatasi
pemanasan global
Fase 2: Mengorganisasi untuk Belajar
a. Guru mengintruksikan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas terkait materi yang ditampilkan
b. Guru membimbing peserta didik untuk membuat rumusan masalah dan
hipotesis
Fase 3: Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok
a. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan seperti buku paket dan
internet
b. Guru menginstruksikan peserta didik untuk berdiskusi secara aktif dan
membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi
a. Guru meminta tiap kelompok untuk mempresentasikan pemahaman
dan permasalahan belajar terkait materi solusi mengatasi pemanasan
global
b. Guru memilih 1-2 kelompok secara acak untuk mempresentasikan
hasil diskusi
c. Guru melakukan penilaian proses diskusi (prsentasi)
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal yang belum dimengerti
Fase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Guru mengumpulkan semua hasil diskusi peserta didik dan memberi
penguatan terhadap konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik
Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan untuk meluruskan pemahaman konsep peserta
didik
b. Guru memberikan tugas atau latihan kepada peserta didik untuk
mengulangi kembali mengenai materi yang telah dipelajari
c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
d. Guru menutup kelas dan memberi salam.

5. ASESMEN
Target penilaian Individu dan kelompok
Jenis penilaian 1. Sikap
2. Formatif
3. Sumatif
Bentuk penilaian Tes tertulis
Refleksi Manajemen kelas:
a. Apakah semua siswa aktif mengikuti kegiatan ?
b. Apakah pembagian waktunya cukup?
c. Apakah siswa yang memiliki hambatan ketika berkegiatan, dapat
teratasi dengan baik (kembaliberkegiatan dan mengikuti prosesnya)
d. Apakah metode pembelajaran yang digunakansudah tepat?
e. Adakah metode pembelajaran lain yang lebih tepat untuk kegiatan
pembelajaran ini?
f. Apakah menemukan kendala lainnya?
g. Adakah strategi lain untuk menjawab kendalayang timbul?
Ketercapaian kompetensi:
a. Apakah semua siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan?
b. Apakah semua siswa mampu mengikuti proses kegiatan belajar
dengan baik?
c. Adakah perubahan sikap dan keterampilan siswa selama proses
kegiatan belajar?

6. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


Remidial Dilaksanakan pada peserta didik dengan nilai di bawah rata-rata
mengikuti pembelajaran dengandiberikan pendampingan pada kompetensi
yangbelum terpenuhi.
Pengayaan Peserta didik dengan nilai rata-rata kelas dan nilai di atas rata-rata
mengikuti pembelajaran dengan pengayaan yang berupa soal atau kegiatan
tambahan.

Mengetahui, Surabaya, 17 Juli 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dr. Mugono, S.Pd., M.Pd. Dian Septi Wijiastuti, S.Pd.


NIP. 196812151998021005 NIP.–
A. PENILAIAN RANAH SIKAP
1. LEMBAR OBSERVASI
No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1. Bernalar kritis Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2. Gotong royong Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3. Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi

Aspek Sikap yang Dinilai


Nama Peserta Jumlah Nilai
No. Bernalar Gotong Predikat
Didik Mandiri Skor Sikap
Kritis Royong

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar 4
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 3
Bernalar Kritis
Peserta didik cukup memiliki rasa ingin tahu 2
Peserta didik kurang memiliki rasa ingin tahu 1
Peserta didik terlibat sangat aktif dalam bekerja kelompok 4
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 3
Gotong Royong Peserta didik terlibat cukup aktif dalam bekerja kelompok 2
Peserta didik terlibat kurang aktif dalam bekerja kelompok 1
Peserta didik memiliki rasa bertanggung jawab yang sangat 4
besar
Mandiri
Peserta didik memiliki rasa bertanggung jawab 3
Peserta didik cukup memiliki rasa bertanggung jawab 2
Peserta didik kurang memiliki rasa bertanggung jawab 1
SKOR TOTAL 12

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
2. PENILAIAN SIKAP MELALUI DIRI SENDIRI DAN ANTAR TEMAN

Kelas : ......................... Nama Siswa : ......................


Tanggal Penilaian : ......................... Nama Teman yang dinilai : .....................
Materi Pokok : ...................................
DIRI TEMAN
NO INDIKATOR PERILAKU SENDIRI SAYA
SKOR SKOR
1. Disiplin tepat waktu dalam mengerjakan tugas ...... ......
2. Tanggung jawab dengan bersungguh-sungguh ...... ......
dalam mengerjakan tugas
3. Jujur saat ulangan ...... ......
4. Peduli terhadap sesama teman dan terhadap ...... ......
lingkungan
5. Bekerjasama dalam kelompok ...... ......
6. Percaya diri dalam mengerjakan tugas dan ulangan ...... ......
Jumlah Skor ...... ......

Skor 4 : jika selalu berperilaku dalam kegiatan


Skor 3 : jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 2 : jika kadang-kadang berperilaku dalam
kegiatan
Skor 1 : jika tidak pernah berperilaku dalam
kegiatan
B. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN
Pertemuan 1
Peningkatan kadar CO2 Atmosfer dibalik peningkatan suhu bumi
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
4.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya
Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
Pertemuan 2,3
Solusi mengatasi pemanasan global
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

KELAS : .......................
HARI / TANGGAL : .................
Perolehan Skor
Kesesuaian
Nama Kerjasama Jumlah
No respon Aktifitas Kemampuan
Siswa dalam Skor Nilai
dengan diskusi Presentasi
kelompok
pertanyaan
1.
2.
3.
dst

Skor
Aspek Indikator
(1-4)
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktifitas diskusi Aktif bertanya dan menanggapi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
TOTAL
Kerjasama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
kelompok Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
JUMLAH SKOR

Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 4 , dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan aktivitas maka semakin tinggi skornya

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
C. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN

Assesmen Formatif

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Pertemuan 1

Fakta-Fakta Perubahan Lingkungan. Dan peningkatan kadar CO2 Atmosfer di balik


peningkatan suhu bumi.

1. Pemanasan global sudah terjadi di muka bumi ini. Banyak yang melakukan penelitian
untuk mengurangi dampak yang diakibatkan dari pemanasan global. Pengertian
pemanasan global adalah

………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

2. Sebutkan dampak pemanasan global!

………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............

3. Tingginya emisi karbon menyebabkan perubahan iklim dan peningkatan suhu global.
Penyebab tingginya emisi karbon adalah dari...

………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
………………………………………………………………………………..........
……………………………………………………………………………..............
PEMBAHASAN

i. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di


bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi

ii. Dampak pemanasan global:


- permukaan air laut meningkatkan
- menurunnya persediaan air
- terjadi kekeringan
- mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan
- kabut asap atau smog meningkat
- jumlah fauna di hutan semakin berkurang

iii. penyebab emisi karbon yaitu pembakaran bahan bakar fosil di bidang industri dan
manufaktur, transportasi, serta emisi yang diperlukan untuk keperluan barang dan jasa yang
dikonsumsi manusia. Selain penggunaan bahan bakar fosil penggunaan alatelektronik ikut
menyumbang pelepasan gas karbon
Pertemuan 2

Aktivitas manusia menyebabkan perubahan lingkungan dan solusi mengatasi pemanasan


global

Permasalahan saat ini banyak pesisir pantai mengalami abrasi dan kenaikan air laut. Hal ini
menyebabkan banyak pulau-pulau kecil tenggelam. Pencairan es di kutub utara dikatakan
sebagai penyebabnya. Pencairan es dikutub utara buka terjadi secara serta merta tapi diakibatkan
oleh pemanasan global. Masalah ini menjadi sangat komplek, karena masalah ini terjadi
beruntun yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim secara ekstrem. Maka perlu
penanggulangan agar masalah ini tidak berlarut-larut hingga menyebabkan masalah lebih parah.

1. Pada fenomena pemanasan gelobal, es di daerah kutub mengalami perubahan wujud dari…
………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………

2. Apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi pemanasan global?


………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………

3. Pencegahan pemanasan global yang dapat dilakukan oleh siswa adalah….


………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………

4. Upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global adalah...


………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………

5. sumber energy alternative yang dapat membantu mengurangi polusi lingkungan berupa
emisi karbon adalah….
………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….....…………………………………………………………………
PEMBAHASAN

1. Karena Es berwujud padat dan akan meleleh menjadi cair


2. - Konservasi lingkungan dengan melakukan reboisasi, penanaman pohon, dan penghijauan
di lahan kritis.
-Mulai menggunakan energi alternatif seperti energi dari angin, matahari, air, atau
bioenergi.
- Menghemat penggunaan energi dan melakukan daur ulang

3. Hemat memakai kertas, sehingga tidak banyak pohon yang ditebang untuk pembuatan
kertas
4. Penanaman pohon kembali atau reboisasi merupakan program pemerintah yang terus
dilakukan agar mencegah pemanasan global
5. PLTB, PLTS, PLTA, PLTGL
Asesment Sumatif

No. Soal
1. Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2 menyebabkan….
a. Berkurangnya gas O2
b. Bertambahnya gas O2
c. Naiknya suhu permukaan bumi
d. Menurunnya suhu permukaan bumi
e. Berkurangnya tumbuh-tumbuhan
2. Untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca, perlu dilakukan…….
a. Membakar sampah
b. Mendaur ulang sampah
c. Mengurangi tumbuh-tumbuhan
d. Mengurangi kendaraan bermotor
e. Menanam tumbuhan yang banyak
3. Pada lapisan Troposfer, ozon bersifat meracuni tetapi pada lapisan stratosfer
bermanfaat bagi kehidupan di bumi karena………
a. Menaikan suhu global bumi
b. Menurunkan suhu global bumi
c. Berfungsi sebagai gas rumah kaca
d. Dapat mencegah terjadinya rumah kaca
e. Dapat menahan radiasi ultra violet dari sinar matahari
4. Lapisan ozon di strafosfer dapat rusak karena bereaksi dengan……..
a. Hidrokarbon d. Fluorin
b. Karbonasi e. Kloro fluoro karbon
c. Belerang dioksida
5. Dewasa ini lapisan ozon di stafosfer berkurang karena terkontaminasi oleh
kloro fluro karbon yang dikenal dengan nama…..
a. Eter d. aerosol
b. Freon e. Methanol
c. Benzene
6. Keuntungan penghijauan di kota-kota antara lain karena tanaman dapat…..
a. Mengikat gas N2 dari udara
b. Menjaga keseimbangan banyaknya gas CO2, N2, dan O2
c. Mengikat CO2 di udara dan membebaskan O2
No. Soal
d. Mengubah CO2 dari udara menjadi O2
e. Menyerap limbah-limbah industry
7. Senyawa di bawah ini yang menyebabkan ozon berlubang adalah….
a. CCl4 d. C2H4
b. CHCl3 e. CCl2F2
c. C2H2CL3F
8. Gas yang menimbulkan efek rumah kaca, sehingga menyebabkan kenaikan
suhu permukaan bumi adalah…
a. CO d. NO
b. SO e. NO2
c. CO2
9. Pada mekanisme efek rumah kaca, kalor akan terperangkap di bumi sehingga
menyebabkan….
a. Meningkatnya suhu rata-rata bumi
b. Meningkatnya kelembaban udara
c. Menurunnya suhu rata-rata bumi
d. Menurunnya kelembaban udara
e. Menurunnya letusan gunung berapi
10. Mekanisme efek rumah kaca yang normal sebenarnya sangat diperlukan bagi
kehidupan di bumi karena ...
a. Menyerap gas rumah kaca sehingga tidak terjadi pemanasan berlebih
b. Mencegah lubang ozon
c. Menghambat radiasi untuk atsmosfer bumi
d. Menghangatkan suhu bumi sehingga nyaman untuk ditinggali
e. Mencegah perubahan iklim
JAWABAN SOAL SUMATIF

Kunci
No. Soal
Jawaban
1. Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2 menyebabkan…. C
i. Berkurangnya gas O2
ii. Bertambahnya gas O2
iii. Naiknya suhu permukaan bumi
iv. Menurunnya suhu permukaan bumi
v. Berkurangnya tumbuh-tumbuhan
2. Untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca, perlu dilakukan……. B
i. Membakar sampah
ii. Mendaur ulang sampah
iii. Mengurangi tumbuh-tumbuhan
iv. Mengurangi kendaraan bermotor
v. Menanam tumbuhan yang banyak
3. Pada lapisan Troposfer, ozon bersifat meracuni tetapi pada lapisan E
stratosfer bermanfaat bagi kehidupan di bumi karena………
a. Menaikan suhu global bumi
b. Menurunkan suhu global bumi
c. Berfungsi sebagai gas rumah kaca
d. Dapat mencegah terjadinya rumah kaca
e. Dapat menahan radiasi ultra violet dari sinar matahari
4. Lapisan ozon di strafosfer dapat rusak karena bereaksi dengan…….. E
a. Hidrokarbon d. Fluorin
b. Karbonasi e. Kloro fluoro karbon
c. Belerang dioksida
5. Dewasa ini lapisan ozon di stafosfer berkurang karena terkontaminasi B
olehkloro fluro karbon yang dikenal dengan nama…..
a. Eter d. aerosol
b. Freon e. Methanol
c. Benzene
6. Keuntungan penghijauan di kota-kota antara lain karena tanaman C
dapat…..
a. Mengikat gas N2 dari udara
Kunci
No. Soal
Jawaban
b. Menjaga keseimbangan banyaknya gas CO2, N2, dan O2
c. Mengikat CO2 di udara dan membebaskan O2
d. Mengubah CO2 dari udara menjadi O2
e. Menyerap limbah-limbah industry
7. Senyawa di bawah ini yang menyebabkan ozon berlubang adalah…. E
a. CCl4 d. C2H4
b. CHCl3 e. CCl2F2
c. C2H2CL3F
8. Gas yang menimbulkan efek rumah kaca, sehingga menyebabkankenaikan D
suhu permukaan bumi adalah…
a. CO d. NO
b. SO e. NO2
c. CO2
9. Pada mekanisme efek rumah kaca, kalor akan terperangkap di bumi A
sehingga menyebabkan….
a. Meningkatnya suhu rata-rata bumi
b. Meningkatnya kelembaban udara
c. Menurunnya suhu rata-rata bumi
d. Menurunnya kelembaban udara
e. Menurunnya letusan gunung berapi
10. Mekanisme efek rumah kaca yang normal sebenarnya sangat diperlukan D
bagi kehidupan di bumi karena ...
a. Menyerap gas rumah kaca sehingga tidak terjadi pemanasan berlebih
b. Mencegah lubang ozon
c. Menghambat radiasi untuk atsmosfer bumi
d. Menghangatkan suhu bumi sehingga nyaman untuk ditinggali
e. Mencegah perubahan iklim

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 : Kurang (K)
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
A. SOAL PENGAYAAN
No. Soal
1. Di bawah ini yang bukan merupakan dampak pemanasan global terhadap
ekosistem adalah…
a. Terputusnya rantai makanan
b. Terganggunya keseimbangan ekosistem
c. Terjadinya keseimbangan ekosistem
d. Terganggunya pola interaksi antar makhluk hidup
e. Hilangnya habitat untuk spesies
2. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Peternakan
2. Pembakaran hutan
3. Penghematan listrik
4. Penggundulan hutan
Pernyataan yang merupakan penyebab pemanasan global adalah pernyataan
nomor…
b. 3 dan 4 c. 1,2,4 e. Semua benar
c. 1 dan 3 d. 1,2,3
3. Pencegahan pemanasan global yang dapat dilakukan oleh siswa selama proses
belajaran dikelas adalah….
a. Menghindari penggunaan kantong plastic, sehingga menghemat minyak
bumi sebagai bahan bakar pembuatan kantong plastik.
b. Jalan kaki ke sekolah, sehingga mengurangi produksi CO2 keatmosfer
c. Memakai parfum semprot ke sekolah, sehingga membebaskan gas CFC ke
atmosfer
d. Hemat memakai kertas, sehingga tidak banyak pohon yang ditebang untuk
pembuatan kertas
e. Semua benar
4. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Es kutub mencair
2) Angin topan
3) Suhu rata-rata bumi meningkat
4) Perubahan cuaca yang stabil
Pernyataan yang merupakan dampak pemanasan global terhadap lingkungan
adalah pernyataan nomor……
a. 2 dan 3 c. 2 dan 4 e. 1 dan 3
No. Soal
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
5. Banjir rob adalah salah satu dampak dari pemanasan global yang disebabkan
oleh……
a. Naiknya curah hujan
b. Naiknya permukaan air laut
c. Naiknya permukaan air sungai
d. Naiknya permukaan air danau
e. Naiknya permukaan air sumur

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 :Kurang(K)
PEMBAHASAN SOAL PENGAYAAN DAN SKOR
Kunci
No. Soal
Jawaban
1. Di bawah ini yang bukan merupakan dampak pemanasan global C
terhadap ekosistem adalah…
a. Terputusnya rantai makanan
b. Terganggunya keseimbangan ekosistem
c. Terjadinya keseimbangan ekosistem
d. Terganggunya pola interaksi antar makhluk hidup
e. Hilangnya habitat untuk spesies
2. Perhatikan pernyataan berikut! B
1. Peternakan
2. Pembakaran hutan
3. Penghematan listrik
4. Penggundulan hutan
Pernyataan yang merupakan penyebab pemanasan global adalah
pernyataan nomor…
a. 3 dan 4 c. 1,2,4 e. Semua benar
b. 1 dan 3 d. 1,2, dan 3
3. Pencegahan pemanasan global yang dapat dilakukan oleh siswa D
selamaproses belajaran dikelas adalah….
a. Menghindari penggunaan kantong plastic, sehingga
menghemat minyak bumi sebagai bahan bakar pembuatan
kantong plastik.
b. Jalan kaki ke sekolah, sehingga mengurangi produksi CO2 ke
atmosfer
c. Memakai parfum semprot ke sekolah, sehingga
membebaskan gas CFC ke atmosfer
d. Hemat memakai kertas, sehingga tidak banyak pohon yang
ditebang untuk pembuatan kertas
e. Semua benar
4. Perhatikan pernyataan berikut! E
1. Es kutub mencair
2. Angin topan
3. Suhu rata-rata bumi meningkat
Kunci
No. Soal
Jawaban
4. Perubahan cuaca yang stabil
Pernyataan yang merupakan dampak pemanasan global terhadap
lingkungan adalah pernyataan nomor……
a. 2 dan 3 c. 2 dan 4 e. 1 dan 3
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
5. Banjir rob adalah salah satu dampak dari pemanasan global yang B
disebabkan oleh……
a. Naiknya curah hujan
b. Naiknya permukaan air laut
c. Naiknya permukaan air sungai
d. Naiknya permukaan air danau
e. Naiknya permukaan air sumur

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 :Kurang(K)
B. SOAL REMEDIAL
No. Soal
1. Upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global adalah…….
a. Program keluarga berencana
b. Penebaran benih ikan
c. Penanaman seribu pohon
d. Bantuan siswa miskin
e. Rumah sehat
2. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Hemat dalam memakai kertas
2) Menanam pohon di rumah dan sekolah
3) Memakai sepeda ke sekolah
4) Memakai motor ke sekolah
Pernyataan yang merupakan upaya siswa untuk mengurangi pemanasan
global adalah pernyataan nomor ………..
a. 1, 3 dan 4
b. 2, 3 dan 4
c. 4 saja
d. 1, 2 dan 3
e. 1, 2, 3, dan 4
3. Pernyataan berikut yang bukan upaya penanggulangan pemanasan global
adalah……..
a. Penanaman kembali hutan gundul
b. Tidak memakai TV selesai menonton
c. Membatasi penggunaan obat nyamuk
d. Hemat dalam menggunakan kertas
e. Menanam banyak pohon
4. Berikut ini yang bukan merupakan sumber energy alternative yang dapat
membantu mengurangi polusi lingkungan berupa emisi karbon adalah….
a. PLTB
b. PLTA
c. PLTS
d. PLTGL
e. PLTU
5. Berikut ini yang bukan merupakan kerja sama internasional dalam upaya
mengurangi gas rumah kaca adalah……..
a. UNFCCC
b. IPCC
c. Protocol Kyoto
d. APPCDC
e. NASA
PEMBAHASAN SOAL REMEDIAL
Kunci
No. Soal
Jawaban
1. Upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global C
adalah…….
a. Program keluarga berencana
b. Penebaran benih ikan
c. Penanaman seribu pohon
d. Bantuan siswa miskin
e. Rumah sehat
2. Perhatikan pernyataan berikut! D
1. Hemat dalam memakai kertas
2. Menanam pohon di rumah dan sekolah
3. Memakai sepeda ke sekolah
4. Memakai motor ke sekolah
Pernyataan yang merupakan upaya siswa untuk mengurangi
pemanasanglobal adalah pernyataan nomor ………..
a. 1, 3 dan 4
b. 2, 3 dan 4
c. 4 saja
d. 1, 2 dan 3
e. 1, 2, 3, dan 4
3. Pernyataan berikut yang bukan upaya penanggulangan C
pemanasan globaladalah……..
a. Penanaman kembali hutan gundul
b. Tidak memakai TV selesai menonton
c. Membatasi penggunaan obat nyamuk
d. Hemat dalam menggunakan kertas
e. Menanam banyak pohon
4. Berikut ini yang bukan merupakan sumber energy alternative yang E
dapat membantu mengurangi polusi lingkungan berupa emisi
karbon adalah….
a. PLTB
b. PLTA
c. PLTS
d. PLTGL
e. PLTU
5. Berikut ini yang bukan merupakan kerja sama internasional dalam E
upaya mengurangi gas rumah kaca adalah……..
a. UNFCCC
b. IPCC
c. Protocol Kyoto
d. APPCDC
e. NASA

Predikat :
>84 : Sangat Baik (SB)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
<65 :Kurang(K)
Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik

https://www.kelaspintar.id/metodeilmiah
https://m.merdeka.com
https://www.kelaspintar.id/namaunsursenyawakimia
https://www.kimiapost.net/namaalatdanfungsinya
https://www.ruangguru.com/keselamatan dan keamanan dilaboratorium

GLOSARIUM
1 NASA : Kerja sama internasional dalam upaya mengurangi gas rumah
kaca lingkungan.
2 Global warming : Adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
daratan
3 CCl4 : Senyawa ini banyak digunakan dalam sintesis kimia organik

4 Lapisan ozon : Lapisan di atmosfer pada ketinggian 20−35 km di atas


permukaan yang mengandung molekul-molekul ozon.

DAFTAR PUSTAKA
Budiati, Rini. 2019. Kimia Dasar. Itenas : Bandung
Kotz, John C. Chemical Reaction. Britannica.
Helmenstine, Anne Marie. 2020. Examples of Chemical reactions in Everyday Life.
Thought.co
Mahanal, Susriyati. 2006. Suatu Contoh Implementasi Portofolio sebagai Asesmen Autentik
Pada Mata Pelajaran Sains di Sekolah Dasar. SEMINAR NASIONAL MIPA: Penelitian,
Pendidikan, dan Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Yogyakarta: UNY
Michael Purba, Kimia Kelas X SMA /MA , Erlangga ,Jakarta
Nana Sutresna, Kimia Kelas X SMA, Grafindo Media Pratama, Bandung
Rahardjo, Budi, dkk. 2013. Buku Siswa Kimia X. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Susilowati, Endang; Harjani, Tarti. 2013. Kimia 1. Solo: PT. Wangsa Jatra Lestari Unggul
Sudarmo, Kimia Kelas X SMA, Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai