Anda di halaman 1dari 2

MANDAT

Oleh: Ocky Sandi

Masuk seseorang bergerak/menari syahdu. Diikuti beberapa orang membawa


gunungan, diiringi Intro Musik dan Nyanyian 1:
Dahulu tanah leluhur kita tumbuh apa adanya
Tapi kini, memancarkan cahaya perubahan
Perkembangan di mana-mana
Harapan makin nampak di mata
“Raharja Bersama” bukan lagi semboyan semata

Intonasi semi sajak berlatar backsound:


Seseorang: Terima kasih Tuhan, telah mengirimkan pemimpin yang baik bagi kami.
Seseorang: Seorang Pemegang Mandat Rakyat, dalam perjalanan panjangnya, tanpa
lelah, menghadapi semua.
Seseorang: Pemimpin yang memahami adalah berkah buat kita.

Konfigurasi gerak, diiringi Nyanyian 2:


Di bawah langit biru yang cerah bersinar
Ia dan kita bersatu dalam mimpi yang besar
Kita saling melengkapi dalam setiap perjalanan
Pemimpin yang inspiratif, kita memberi dukungan
Dalam setiap langkah maju kita merasakan persatuan.
Closing Nyanyian 2:
Kini, di ujung perjalanan pertamanya, karya diukir,
berkembang dan berkembang, seperti bunga di taman.

Seseorang: Kami sangat bersyukur hari ini, tapi masih banyak yang belum terwujud.
Seseorang: Ya.
Beberapa: Masih banyak yang harus diperbaiki.
Beberapa Orang: Betul.
Seseorang: Masih banyak yang harus ditingkatkan.
Beberapa Orang: Tepat sekali.
Seseorang: Masih banyak orang yang harus diajak bekerjasama.
Beberapa Orang: Benar.
Seseorang: Karena itu, mandat akan kita berikan kembali kepadanya.
Semua Orang: Setujuuuu.

Adegan komitmen, diiringi Nyanyian 3:


5 tahun bukan hanya soal waktu,
Tapi jejak langkah yang menggema
5 tahun bukan hanya soal waktu,
Tapi saling melengkapi dalam perjalanan

5 tahun bukan hanya soal waktu,


Tapi pengabdian yang berkelanjutan

5 tahun bukan hanya soal waktu,


Tapi demi Raharja semua rakyatnya

Menyerahkan Mandat kepada Bupati, diiringi Narasi dan backsound:


Kami bukan hanya sekedar memilih pemimpin, tapi menentukan nasib kita 5 tahun
kedepan. Karena pemimpin adalah PENGAWAL bagaimana pembangunan berjalan
dikerjakan oleh seluruh rakyat bersama-sama.
Kami tidak ingin asal-asalan memilih pemimpin. Kita harus tahu dengan jelas siapa
dia, rekam jejaknya, apa pengalamannya, dan apa yang telah dilakukan untuk
meyakinkan bahwa ia sebagai pemimpin yang dapat diandalkan.
……
Jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung.

Selesai.
Alhamdulillah.
Nuhun Gusti.
Aku Cinta Padamu.
Majalengka, 17 Nov 2023

Anda mungkin juga menyukai