TAHU INGIN PELAJARI

Menurut Anda, Bagaimana pendapat Apa yang bisa saya

mengapa literasi Anda tentang fakta lakukan (sebagai
dasar di Indonesia persentase melek guru) untuk
dinilai masih rendah? huruf di Indonesia memanfaatkan akses
yang mencapai 98%? sumber daya literasi
di sekolah?
1. Belum ada kebiasaan Menurut saya, fakta Yang akan saya lakukan
membaca yang persentase melek huruf di untuk memanfaatkan akses
ditanamkan sejak dini. Indonesia mencapai 98% sumber daya literasi di
2. Akses ke fasilitas itu sangat baik karena sekolah:
pendidikan belum adanya tahun-tahun 1. Mengkondisikan
merata dan minimnya sebelumnya dan sisa 2% lingkungan fisik
kualitas sarana untuk mencapai 100% ramah literasi.
pendidikan. yang artian bahwa Lingkungan fisik adalah
3. Kurangnya produksi penduduk di Indonesia hal pertama yang dilihat
buku di Indonesia hampir semuanya melek dan dirasakan warga
sebagai dampak dari huruf. Berdasarkan Survei sekolah. Oleh karena itu,
belum berkembangnya Sosial Ekonomi Nasional lingkungan fisik perlu
penerbit di daerah, (Susenas) BPS pada tahun terlihat ramah dan
intensif bagi produsen 2019 buta aksara turun kondusif untuk
buku dirasa belum adil, 0,15% menjadi 1,78%. pembelajaran. Sekolah
dan wajib pajak bagi Sementara pada tahun yang mendukung
penulis yang 2018, masyarakat buta pengembangan budaya
mendapatkan royaliti aksara sebesar 1,93%. literasi sebaiknya
rendah sehingga Tahun 2018 total buta memajang karya peserta
memadamkan motivasi aksara di Indonesia 1,93%, didik di seluruh area
mereka untuk lebih dari 98% penduduk sekolah, termasuk
melahirkan buku negeri ini sudah melek koridor, kantor kepala
berkualitas. huruf. Hasil literasi kita sekolah, dan guru.
adalah yang masih buta 2. Mengupayakan
huruf 1,78% ada lingkungan sosial dan
penurunan tingkat buta afektif.
huruf di negeri ini. Lingkungan sosial dan
afektif dibangun melalui
model komunikasi dan
interaksi seluruh
komponen sekolah. Hal
itu dapat dikembangkan
dengan pengakuan atas
capaian peserta didik
sepanjang tahun.
Pemberian penghargaan
dapat dilakukan.