Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 2 Ruang Kolaborasi 2.

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pembelajaran Sosial Emosional

Dosen Pengampu: Tri Astuti, M.Pd.

Disusun Oleh:

Achmad Al Hafidz 2398010782

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2024


02.01.3-T2-4a Ruang Kolaborasi (LK 2.4)

Diskusikan kondisi atau kasus di bawah ini dalam kelompok (minimal 2 orang – atau
sesuai pembagian dalam kelas)

1. Silakan diskusikan kondisi berikut:

a) Apa tantangan bagi guru untuk menjadi contoh/teladan khususnya dalam hal
sosial-emosional?
• Guru harus memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik.
• Guru dapat melakukan pendekatan kepada peserta didik yang sulit memiliki
motivasi belajar.
• Guru menjaga perilakunya karena peserta didik dapat meniru perilaku guru.
• Guru harus memiliki kepribadian serta penampilan yang baik.
• Guru bertanggung jawab untuk menuntun peserta didik memiliki karakter dan
tingkah laku yang baik

b) Kasus yang ada berkaitan dengan hal di atas berdasarkan pada pengalaman
Anda mengamati proses belajar mengajar yang pernah Anda ikuti!
• Guru terkadang kurang memperhatikan peserta didik yang tidak aktif dalam diskusi.
- Guru belum bisa berlaku adil dengan peserta didik.
• Guru biasanya malas memberikan penjelasan secara berulang kepada peserta didik
yang sulit memahami materi.
• Guru biasanya membiarkan peserta didik yang terlalu mendominasi dalam
kelompok
c) Bagaimana sekolah bisa mendukung pembelajaran sosial-emosional? Apa saja
tantangan bagi sekolah?
Pembelajaran sosial dan emosional yang berbasis kesadaran penuh merupakan
upaya untuk menciptakan ekosistem sekolah yang mendorong bertumbuhnya budi
pekerti. Melalui pembelajaran sosial dan emosional ini, murid diajak untuk menyadari,
melihat, mendengarkan, merasakan, mengalami sejumlah pengalaman yang dapat
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif yang bisa menjadi
jembatan suksesnya murid di masa yang akan datang. Pembelajaran ini dapat
dilakukan dengan cara latihan berkesadaran penuh (mindfulness). Salah satu latihan
diri yang dapat digunakan adalah dengan teknik STOP (Stop, Take a Breath, Observe,
Proceed). Sedangkan ruang lingkup pembelajaran sosial emosional yang dapat
diterapkan dalam ekosistem pendidikan di sekolah adalah:
• Kegiatan Rutin (di luar waktu belajar akademik, misalnya: kegiatan ekskul,
perayaan hari besar, kegiatan sekolah, apel pagi, kerja bakti, senam bersama,
membaca bersama, pelatihan)
• Terintegrasi dalam mata pelajaran (Diskusi, penugasan kerja kelompok);
• Protokol (Menjadi budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi kesepakatan
bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid atau sebagai kebijakan sekolah
untuk merespon situasi atau kejadian tertentu.

Pembelajaran sosial dan emosional dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh


komunitas sekolah, yang memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh
dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan
emosional. Hal ini menjadi tantangan bagi sekolah untuk bersama- sama menerapkan
pembelajaran sosial-emosional.

d) Apakah karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan pembelajaran


sosial-emosional? Jelaskan? Bagaimana menghadapi kendala tersebut?
Karakteristik peserta didik bisa mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-
emosional, contohnya peserta didik yang memiliki karakter mudah marah atau tidak
peduli dengan lingkungan sekitar maka ketika kegiatan berdiskusi bisa saja dia marah
ketika pendapatnya tidak disetujui oleh anggota lainnya, atau bersikap cuek ketika
melihat teman sakit atau sedang mengalami kesulitan. Karakteristik peserta didik yang
dapat mempengaruhi pembelajaran sosial-emosional ini, maka guru perlu:
• Memahami karakteristik peserta didik menjadi salah satu kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru, bahkan dalam penguasaan karakteristik tersebut menjadi
indikator professional atau tidaknya seorang guru sebagai tenaga pendidik.
• Membangun kedekatan emosional dengan peserta didik tentunya bekerja sama juga
dengan pihak sekolah lainnya dan orang tua. Memberikan contoh perilaku yang baik
sebagai teladan bagi peserta didik

Anda mungkin juga menyukai