TOPIK 2 - Ruang Kolaborasi 2.4 - Achmad Al Hafidz
TOPIK 2 - Ruang Kolaborasi 2.4 - Achmad Al Hafidz
Disusun Oleh:
SEKOLAH PASCASARJANA
Diskusikan kondisi atau kasus di bawah ini dalam kelompok (minimal 2 orang – atau
sesuai pembagian dalam kelas)
a) Apa tantangan bagi guru untuk menjadi contoh/teladan khususnya dalam hal
sosial-emosional?
• Guru harus memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik.
• Guru dapat melakukan pendekatan kepada peserta didik yang sulit memiliki
motivasi belajar.
• Guru menjaga perilakunya karena peserta didik dapat meniru perilaku guru.
• Guru harus memiliki kepribadian serta penampilan yang baik.
• Guru bertanggung jawab untuk menuntun peserta didik memiliki karakter dan
tingkah laku yang baik
b) Kasus yang ada berkaitan dengan hal di atas berdasarkan pada pengalaman
Anda mengamati proses belajar mengajar yang pernah Anda ikuti!
• Guru terkadang kurang memperhatikan peserta didik yang tidak aktif dalam diskusi.
- Guru belum bisa berlaku adil dengan peserta didik.
• Guru biasanya malas memberikan penjelasan secara berulang kepada peserta didik
yang sulit memahami materi.
• Guru biasanya membiarkan peserta didik yang terlalu mendominasi dalam
kelompok
c) Bagaimana sekolah bisa mendukung pembelajaran sosial-emosional? Apa saja
tantangan bagi sekolah?
Pembelajaran sosial dan emosional yang berbasis kesadaran penuh merupakan
upaya untuk menciptakan ekosistem sekolah yang mendorong bertumbuhnya budi
pekerti. Melalui pembelajaran sosial dan emosional ini, murid diajak untuk menyadari,
melihat, mendengarkan, merasakan, mengalami sejumlah pengalaman yang dapat
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif yang bisa menjadi
jembatan suksesnya murid di masa yang akan datang. Pembelajaran ini dapat
dilakukan dengan cara latihan berkesadaran penuh (mindfulness). Salah satu latihan
diri yang dapat digunakan adalah dengan teknik STOP (Stop, Take a Breath, Observe,
Proceed). Sedangkan ruang lingkup pembelajaran sosial emosional yang dapat
diterapkan dalam ekosistem pendidikan di sekolah adalah:
• Kegiatan Rutin (di luar waktu belajar akademik, misalnya: kegiatan ekskul,
perayaan hari besar, kegiatan sekolah, apel pagi, kerja bakti, senam bersama,
membaca bersama, pelatihan)
• Terintegrasi dalam mata pelajaran (Diskusi, penugasan kerja kelompok);
• Protokol (Menjadi budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi kesepakatan
bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid atau sebagai kebijakan sekolah
untuk merespon situasi atau kejadian tertentu.