Anda di halaman 1dari 42

Hans J.M Litaay,S.

Kep, Ns

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan merupakan pemberian bantuan terhadap orang lain

yang membutuhkan pertolongan

Pelayanan kesehatan yang bermutu salah satu hal yang sangat di

perlukan, dan hal ini telah berjalan sejak berabad-abad yang lalu oleh

tokoh kedokteran Aesculapied di Yunani.

Memasuki abad 21 yang semakin maju, adalah merupakan suatu

keharusan bahwa pendekatan mutu paripurna yang berorientasi pada

kepuasan pelanggan atau pasien menjadi strategi utama Bagi organisasi

pemberi pelayanan kesehatan di Indonesia, agar supaya bisa tetap eksis

di tengah persaingan global yang semakin ketat

Salah satu strategi yang paling tepat dalam mengantisipasi

adanya persaingan terbuka adalah melalui pendekatan mutu paripurna

(Total Quality Management) atau peningkatan mutu berkelanjutan

(Continuous Quality Improvement) dalam pelayanan kesehatan

berorientasi selain pada proses pelayanan yang bermutu,juga hasil mutu

pelayanan kesehatan yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau

pasien.

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 1


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Pusat Kesehatan Masyarakat adalah Unit Pelaksana Teknis dari

Dinas Kesehatan kabupaten yang melaksanakan upaya pelayanan

secara paripurna kepada masyarakat yang ada pada wilayah tertentu

(Djoko Wijono,1997)

Berkaitan dengan dengan pelayanan paripurna bagi masyarakat

pada wilayah kerja Puskesmas, maka salah satu aspek penentu

keberhasilan pelayanan kesehatan yang perlu mendapat perhatian

adalah tersedianya suatu pelayanan bergerak (Mobile) yang merupakan

perpanjangan pelayanan puskesmas adalah Puskesmas Keliling dengan

memanfaatkan segenap sumber daya yang tersedia di Puskesmas Induk

dengan kegiatan pusling mencakup pelayanan Pengobatan, Pelayanan

Kesehatan Ibu dan anak (KIA), Perbaikan Gizi, Penanggulangan dan

pemberantasan penyakit menular,Pembinaan kesehatan lingkungan dan

Promosi kesehatan (Penyuluhan) serta pembinaan pemberdayaan

Masyarakat melalui Posyandu.

Dinas Kesehatan sebagai salah satu instansi teknis di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kaimana yang dalam mengemban tugas pokok

dan fungsi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kaimana Nomor 9

Tahun 2001 tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten

Kaimana, dalam memberikan pelayanan kepada publik di bidang

Kesehatan dituntut untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program,

oleh karena itu memerlukan adanya keseriusan untuk secara terus-

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 2


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

menerus melakukan perubahan ke arah perbaikan secara konsisten dan

berkelanjutan sehingga mampu menunjukkan akuntabilitas dan kinerja

yang berorientasi pada pencapaian hasil-hasil pelayanan yang Prima.

Salah satu tugas pokok yang diemban oleh Seksi Pelayanan

Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan yaitu Merencanakan,

Mengevaluasi Kegiatan Puskesmas Keliling

Mencermati kondisi di atas, maka sesuai dengan bidang tugas

pokok penulis pada Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan

Kabupaten Kaimana, Kertas Kerja Perseorangan ini dirumuskan dengan

judul : “RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA APARATUR

PUSKESMAS KELILING PADA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN

DASAR DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAIMANA”.

B. Isu Aktual

Secara sederhana isu dapat diartikan sebagai sebuah pokok

persoalan, sedangkan aktual artinya masih hangat untuk dibicarakan.

Terhadap sebuah isu kita dapat membicarakannya, menghindarinya tetapi

juga kita bisa menghadapinya kemudian mengambil keputusan untuk

melakukan tindakan yang relevan atau sinkron dengan isu tersebut dalam

rangka mencapai tujuan organisasi.

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 3


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Dalam menentukan isu yang dipilih diperlukan beberapa kriteria,

antara lain :

1. Aktual artinya sedang berlangsung atau sedang terjadi atau

diperkirakan hampir pasti terjadi.

2. Memiliki nilai problematik artinya sangat urgen dan sangat serius untuk

segera ditangani.

3. Memiliki nilai kekhalayakan artinya menyangkut hajat hidup orang

banyak.

4. Memiliki nilai kelayakan untuk diangkat.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada Seksi

Pelayanan Kesehatan dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana

dihadapkan oleh beberapa isu yang menyebabkan kurang optimalnya

pelayanan tugas pokok dan fungsi. Isu tersebut antara lain :

1. Lambatnya Penyelesaian ijin praktek dokter

2. Kurang efektifnyya kegiatan Puskesmas Keliling

3. Lambatnya penyelesaian laporan penyakit

Melalui alat analisis dengan menggunakan metode kriteria isu yaitu

aktual, problematik, kekhalayakan, dan kelayakan sehingga kita dapat

menentukan isu mana yang harus segera dipecahkan.

Adapun hasil analisis terhadap isu tersebut dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 4


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Tabel 1
Matriks Pemilihan Isu Aktual Dengan Metode APKL
(Aktual, Prioritas, Kekhalayakan, layak)

NILAI TOTAL
RANG
NO ISU UTAMA BOBOT
KING
A P K L NILAI

Lambatnya penyelesaian ijin


1. Praktek Dokter 3 3 3 3 12 3

Kurang efektifnya Program


2. Puskesmas Keliling 5 4 5 4 18 1

Lambatnya penyelesaian laporan


3. penyakit 4 3 3 2 12 2

Keterangan : A = Aktual, P = Problematik, K = Kekhalayakan, L = layak

Pembobotan 5 : Sangat besar pengaruhnya


4 : Besar pengaruhnya
3 : Sedang pengaruhnya
2 : Kecil pengaruhnya
1 : Sangat kecil pengaruhnya

Dari hasil pembobotan melalui metode analisis tersebut, maka

diperoleh isu aktual yang terpilih dan harus segera dipecahkan adalah

“Kurang Efektifnya Progrmam Puskesmas Keliling” dengan nilai bobot 18

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 5


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

C. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi

1. Visi

Visi merupakan suatu pedoman dan pendorong organisasi

untuk mencapai tujuannya, organisasi selalu memperbaharui atau

menyesuaikan visinya agar dapat mewujudkan yang diinginkan serta

mengkomunikasikannya kepada semua staf guna memperoleh

dukungan partisipasi semua pihak.

Visi juga merupakan cara padang jauh ke depan tentang ke

mana Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana akan diarahkan dan apa

yang akan dicapai.

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Kaimana Tahun 2006-2011, Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana

mempunyai visi “Menciptakan Derajat Kesehatan Masyarakat

Melalui Pelayanan Kesehatan Prima Untuk Menjadikan Kaimana

Sehat Tahun 2010 ”.

2. Misi

Untuk mewujudkan tercapainya visi yang telah ditetapkan,

setiap organisasi harus mempunyai misi yang jelas oleh karena itu

dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang

diemban Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana adalah :

a. Pembangunan sarana Prasarana Kesehatan yang memadai dan

menyeluruh di wilayah kabupaten Kaimana

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 6


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

b. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan untuk menekan angka

kematian dan usia harapan hidup sampai 67 tahun

c. Meningkatkan penyuluhan kesehatan melalui media promosi dan

tenaga penyuluh kesehatan yang profesional

d. Meningkatkan upaya kesehatan lingkungan melalui pemeriksaan

lingkungan dan pengawasan sarana kesehatan lingkungan

e. Pemberantasan penyakit menular Frambusia, TB Paru, Kusta,

Filariasis dan penyakit berbahaya lain

f. Meningkatkan Gizi masyarakat dan menurunkan angka penderita

Gizi buruk kurang dari 1 %

g. Pengembangan menejement kesehatan melalui pendidikan

Sumber Daya Manusia kesehatan, meningkatkan sistem informasi

kesehatan serta meningkatkan upaya kesehatan bersumber daya

masyarakat.

3. Tugas Pokok dan Fungsi

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kaimana Nomor

9 TAHUN 2001 tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Kaimana.

Susunan organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana

terdiri dari Kepala dinas, 1 (satu) sekertaris 1 (satu) Sub. Bagian Tata

Umum, dan 3 (tiga) Bidang antara lain Bidang Pelayanan Kesehatan,

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 7


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Bidang Kesehatan Keluarga dan Bidang Pengendalian penyakit dan

penyehatan lingkungan. Adapun Bidang Pelayanan Ksehatan

membawahi 3 (tiga) Seksi, yakni Seksi Pelayanan Kesehatan

Dasar,seksi Jaminan Kesehatan dan Seksi Ketenagaan,Farmasi dan

Sarana Prasarana kesehatan.

Seksi pelayanan Kesehatan Dasar yang mempunyai tugas


pokok melaksanakan penyiapan bahan, koordinasi dan pelaksanaan
Kegiatan bidang Pelayanan kesehatan dasar
Sedangkan fungsi / uraian tugas dari Seksi Pelayanan
Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana adalah :
a. Merencanakan dan melaksanakan pembinaan,pengawasan
monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan dasar
termasuk Puskesmas Keliling
b. Penyiapan bahan penyusunan pedoman rasionalisasi tarif
c. Melaksanakan registrasi akreditasi dan pemosesan perijinan pada
sarana pelayanan dasar
d. Melaksanakan akreditasi dan pemprosesan perijinan bagi tenaga
kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan dasar
e. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan
instansi terkait dan lembaga lainnya dibidang pelayanan kesehatan
dasar
f. Penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan,evaluasi dan pelaporan
dibidang pelayanan kesehatan dasar
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 8


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

D. Pengertian dan Lingkup Bahasan

1. Pengertian

Sesuai judul Kertas Kerja Perseorangan ini yaitu Rencana Kerja

Peningkatan Kinerja Aparatur Puskesmas Keliling Pada Seksi

Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana,

maka perlu dijelaskan beberapa pengertian berdasarkan Kamus Besar

Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 1991) maupun sumber-sumber lain,

sebagai berikut :

 Rencana ialah suatu angan-angan yang dapat diwujudkan

dalam bentuk nyata berupa konsep rancangan atau strategi

baik lisan atau tertulis untuk mencapai sesuatu atau menuju ke

suatu tujuan yang diinginkan.

 Kinerja ialah merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

menghasilkan sesuatu.

 Aparatur adalah individu yang melaksanakn tugas

Pemerintahan.

 Puskesmas Keliling adalah bentuk pelayanan Kesehatan

dasar pada tingkat Distrik yang dilaksanakan dalam bentuk

berpindah-pindah (Mobile)

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 9


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

yang dimaksud dengan judul Kertas Kerja Perseorangan ini yaitu

suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan Kinerja aparatur

guna peningkatan pelayanan puskesmas keliling pada seksi

Pelayanan Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana.

2. Lingkup Bahasan

Mengingat terbatasnya waktu, maka agar dapat dicapai

efektifitas sesuai dengan jadwal penyelesaian yang ditetapkan oleh

penyelenggara, Adapun yang menjadi lingkup bahasan dalam

penulisan Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini yaitu Kurang

Efektifnya Kegiatan Puskesmas Keliling pada Seksi Pelayanan

Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan Kertas Kerja Perseorangan ini metode

pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Studi kepustakaan dengan cara menghimpun informasi dari berbagai

literatur berupa buku-buku peraturan perundang-undangan, laporan-

laporan petunjuk teknis, maupun buku modul yang dipergunakan

dalam Diklat Pim Tingkat IV ini.

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 10


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

2. Observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap

permasalahan yang terjadi di lapangan.

3. Perolehan materi di kelas yang disampaikan oleh para fasilitator

selama proses pembelajaran Diklatpim IV ini.

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 11


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

BAB II

GAMBARAN KEADAAN

A. Keadaan umum

1. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007

tentang organisasi Perangkat Daerah, maka diperlukan

penyempurnaan organisasi dan tata kerja Perangkat Daerah maka

untuk maksud tersebut maka ditetapkan Peraturan Daerah Bupati

Kabupaten kaimana nomor 9 tahun 2010 untuk melengkapi

Peraturan Pemerintah tersebut

Adapun Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten

Kaimana adalah sebagai berikut : Kepala Dinas Kesehatan 1 (satu),

Sekretaris 1 (satu).Sekretaris membawahi Kepala Sub bagian umum

1 (satu), Kepala Sub bagian Keuangan termasuk Urusan

Kepegawaian. Selanjutnya ada 3 (tiga) Kepala Bidang, yaitu Bidang

Pelayanan Kesehatan, bidang Penyehatan dan Penanggulangan

Penyakit, serta Bidang Kesehatan Keluarga.

Bidang Pelayanan Kesehatan membawahi seksi Pelayanan

Kesehatan Dasar, Seksi Jaminan Kesehatan serta seksi

Kefarmasian Ketenagaan dan sarana Prasana Kesehatan

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 12


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

2. Personil

Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar memiliki jumlah

ketenagaan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2
Ketenagaan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar

No Pendidikan Jumlah

1 Strata 1 Keperawatan 1

Jumlah 1

3. Sarana dan Prasarana

Adapun sarana prasarana yang menunjang

pelaksanaan tugas pada Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar adalah

sebagai berikut :

Tabel 3
Sarana Prasarana Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar
B. Keadaan Kinerja Sekarang
No Nama Barang Jumlah Keadaan

Nam

1 Meja ½ Biro 1 Baik

2 Kursi 2 Baik

3 Lemari arsip 1 Baik

Jumlah 4
Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 13
Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang ada pada Seksi Pelayanan

Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana

berjumlah 1 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Seksi

berpendidikan sarjana, .

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, dari segi jumlah dirasakan

sangat kurang sekali, oleh karena itu diperlukan penambahan

beberapa tenaga untuk mendukung pelaksanaan kerja. Kegiatan

Puskesmas Keliling, masih kurang tenaga teknis.

2. Kondisi

Berdasarkan data ketenagaan pada seksi Pelayanan

Kesehatan Dasar bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan

kabupaten Kaimana hasil kerja yang dihasilkan adalah : Masih

rendahnya capaian kegiatan Puskesmas Keliling pada beberapa

puskesmas yang disebabkaan oleh kurangnya pengawasan dan

monitoring yang dilaksanakan oleh seksi Pelayanan Kesehatan

Dasar terhadap pelaksanaan puskesmas keliling pada beberapa

puskesmas.Serta tenaga pelaksana teknis yg masih kurang

sehingga staf puskesmas keliling bekerja secara rangkap.

C. Keadaan Kinerja Yang Diinginkan

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 14


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Untuk mencapai kondisi yang ideal diperlukan beberapa

perbaikan pada beberapa hal, antara lain :

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia yang idealnya ada pada Seksi

Pelayanan Kesehatan Dasar adalah Kepala Seksi 1 (satu),

Operator Computer 1 (satu), Staf dengan latar belakang

pendidikan Diploma III Keperawatan 2 (dua) serta setiap

Puskesmas dilengkapi dengan tenaga teknis seperti tenaga Gizi

dan tenaga sanitarian.

2. Kondisi

Untuk mencapai kondisi atau keadaan yang diinginkan,

diharapkan perlu adanya peningkatan pengetahuan Staf

Puskesmas Keliling, penambahan jumlah tenaga puskesmas

termasuk staf pada Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, sehingga

pembagian tugas dapat di bagi habis demi untuk peningkatan

kinerja.

BAB III

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 15


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

ANALISIS MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Analisis Masalah

Analisis masalah adalah suatu proses mencari penyebab dasar

yang rasional yang mempunyai relevansi yang cukup tinggi dan

berinteraksi satu dengan yang lain sehingga dapat mempengaruhi satu

variabel.

Bertolak dari isu aktual yang ada dengan didukung oleh kondisi

keadaan sekarang sebagaimana yang dijelaskan pada bab sebelumnya,

maka masalah pokok yang menyebabkan Kurang efektifnya kegiatan

Puskesmas Keliling adalah :

1. Kurangnya kualitas SDM Kesehatan

2. Kurang tersedianya petunjuk pelaksanaan

3. Kurangna koordiasi Stake holders

Melalui alat analisis dengan menggunakan metode USG (Urgent,

Serious, Growth) kita dapat menentukan masalah pokok mana yang

merupakan masalah pokok prioritas yang harus segera dipecahkan.

Adapun hasil analisis USG terhadap masalah pokok adalah sebagai

berikut :

Tabel 4
Matriks USG Pemilihan Masalah Pokok

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 16


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

NILAI JUMLAH RANG


NO MASALAH POKOK KING
U S G NILAI

Kurangnya Kualitas SDM


1. Kesehatan 3 4 3 10 1

Kurang tersedianya Petunjuk


Pelaksanaan 4 3 2 9 2
2.

Kurangnya Koordinasi Stakeholders 4 3 2 9 3


3.
Keterangan : U = Urgent, S = Serious, G = Growth

Pembobotan 5 : Sangat besar pengaruhnya


4 : Besar pengaruhnya
3 : Sedang pengaruhnya
2 : Kecil pengaruhnya
1 : Sangat kecil pengaruhnya

Dari hasil pembobotan melalui metode analisis USG maka

diperoleh masalah pokok prioritas “Kurangnya Kualitas SDM Kesehatan”

dengan nilai bobot 10.

Dengan memperhatikan hasil analisis USG tersebut maka kita

dapat menganalisis masalah spesifik yang menyebabkan munculnya

masalah pokok terpilih, yaitu :

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 17


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

1. Kurangnya motifasi aparatur Puskesmas Keliling dalam mengembangkan

diri

2. Kurangnya memahami bidang tugas.

3. Kurangnya pengawasan melekat

Dengan menggunakan alat analisis USG (Urgent, Serious, Growth)

dapat diperoleh masalah spesifik terpilih yang dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4
Matriks USG Pemilihan Masalah Spesifik

NILAI JUMLAH RANG


NO MASALAH SPESIFIK KING
U S G NILAI

Kurangnya Motifasi Aparatur


1. Puskesmas Keliling untuk 3 2 2 7 3
mengembangkan diri

Kurangnya pemahaman bidang


2. tugas 4 4 3 11 1

3. Kurangnya Pengawasan melekat 2 3 3 8 2

Keterangan : U = Urgent, S = Serious, G = Growth

Pembobotan 5 : Sangat besar pengaruhnya


4 : Besar pengaruhnya
3 : Sedang pengaruhnya
2 : Kecil pengaruhnya
1 : Sangat kecil pengaruhnya

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 18


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Dari hasil pembobotan melalui metode analisis USG maka

diperoleh masalah spesifik terpilih “Kurangnya pemahaman bidang tugas”

dengan nilai bobot 11.

Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa yang menjadi masalah

utama atau isu aktual dalam kertas kerja ini Kurang Efektifnya kegiatan

Puskesmas Keliling yang disebabkan oleh 3 masalah pokok yaitu Tidak

tersedianya petunjuk pelaksanaan, Kurangnya Kualitas SDM Kesehatan,

dan Kurangnya koordinasi Stakeholders

Melalui pembobotan dengan metode analisis USG maka diperoleh

masalah pokok prioritas “Kurangnya Kualitas SDM Kesehatan” yang

diakibatkan oleh 3 masalah spesifik yaitu Kurangnya aparatur Puskesmas

dalam mengembangkan diri, kurangnya pemahaman bidang tugas dan

kurangnya pengawasan melekat.

Melalui pembobotan dengan menggunakan metode analisis USG

maka diperoleh masalah spesifik terpilih “Kurangnya pemahaman bidang

tugas”.

Adapun uraian di atas dapat ditampilkan dalam bentuk bagan

pohon masalah sebagai berikut :

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 19


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Pohon Masalah

Rendahnya pelayanan
Kesehatan bagi masyarakat

AKIBAT
Kurang Efektifnya Program Kegiatan
Puskesmas Keliling
SEBAB

Kurangnya petunjuk Kurangnya Koordinasi


pelaksanaan Kurangnya Kualitas SDM antar Stakeholders
Kesehatan yg memadai

Kurangnya Motifasi Kurangnya pemahaman Kurangnya Pengawasan


Aparatur Puskesmas bidang tugas melekat
untuk mengembangkan
diri

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 20


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

B. Sasaran

Sasaran merupakan kondisi ideal yang diwujudkan pada masa

yang akan datang, maka untuk mencapai sasaran yang ingin diwujudkan

adalah dengan mengubah pernyataan negatif pada pohon masalah

menjadi pernyataan positif, sehingga dapat mempermudah kerangka

berpikir untuk mencermati variabel sebab akibat dapat mengarah pada

pencapaian sasaran yang diinginkan dan perwujudannya adalah dengan

menggunakan analisis pohon sasaran.

Terdapat 3 (tiga) sasaran spesifik yang harus dicapai, yaitu :

1. Terciptanya motivasi apartatur puskesmas keliling dalam pengembangan

diri

2. Terwujudnya pemahaman bidang tugas yang jelas

3. Terwujudnya pengawasan melekat

Adapun uraian di atas dapat ditampilkan dalam bentuk bagan

pohon sasaran sebagai berikut :

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 21


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Pohon Sasaran

Terwujudnya Pelayanan
Kesehatan yang optimal bagi
masyarakat

AKIBAT
Terwujudnya Efektifitas Aparatur
Puskesmas Keliling
SEBAB

Tersedianya Petunjuk Terwujudnya Koordinasi


Pelaksanaan Meningkatnya Kualitas SDM antar Stakeholers
Kesehatan yang memadai

Terwujudnya pemahaman
Terciptanya Motifasi bidang tugas yang jelas Terwujudnya Pengawasan
Aparatur Puskesmas melekat
Keliling untuk
mengembangkan diri

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 22


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

C. Alternatif Kegiatan

Alternatif kegiatan adalah beberapa kegiatan yang merupakan

bentuk pemecahan/pencapaian dari sasaran yang ingin dicapai. Dengan

memperhatikan segi efektifitas dan efisiensi maka beberapa alternatif

kegiatan tersebut harus dianalisis guna memperoleh gambaran tentang

ranking/skala prioritas dari kegiatan yang ada.

Untuk mewujudkan sasaran spesifik terpilih yaitu ”Terwujudnya

pemahaman bidang tugas” maka digunakan alat analisis teori tapisan

dengan parameter-parameter efektifitas (E), biaya (B), dan kemudahan

(K) pada alternatif kegiatan yang dapat dilihat pada tabel dan bagan

pohon alternatif berikut.

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 23


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Tabel 5
Analisis Alternatif Kegiatan dengan Teori Tapisan

NILAI JUMLAH RANG


NO ALTERNATIF KEGIATAN KING
E K B NILAI
Mengikut sertakan Tenaga Teknis
1. pada Diklat Kesehatan 3 3 2 8 2

2. Melaksanakan Bimbingan Teknis


Kesehatan 4 3 4 11 1

3. Mengirimkan Tenaga Teknis untuk 3 2 2 7 3


melanjutkan Pendidikan

Keterangan: E = Efektifitas, K = Kemudahan, B = Biaya

Pembobotan 5 :Sangat besar pengaruhnya


4 :Besar pengaruhnya
3 :Sedang pengaruhnya
2 :Kecil pengaruhnya
1 :Sangat kecil pengaruhnya

Dari hasil pembobotan melalui metode analisis teori tapisan maka

diperoleh kegiatan terpilih yang dapat dilaksanakan adalah

“Menyelenggarakan bimbingan teknis Kesehatan” dengan nilai bobot

terbesar yaitu 11.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan pohon alternatif

sebagai berikut :

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 24


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Pohon Alternatif

Terwujudnya Pelayanan Kesehatan


yang optimal bagi masyarakat

Terwujudnya Efektifitas apartur


Puskesmas Keliling

Meningkatnya Kualitas SDM Kesehatan


yang memadai

Terwujudnya pemahaman bidang


tugas yang jelas

Mengikut sertakan Mengirimkan Tenaga


Tenaga Teknis pada Melaksanakan Bimbingan Teknis untuk
Diklat Kesehatan Teknis Kesehatan melanjutkan Pendidikan

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 25


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

D. Langkah-langkah Tindakan

1. Sasaran Khusus Sementara

Setelah mendapat gambaran berdasarkan pohon alternatif

maka sasaran yang dipilih adalah sasaran khusus sementara, yaitu :

“Tersedianya 8 (delapan) orang pengelola Program Puskesmas

Keliling yang mengerti tentang program Puskesmas Keliling melalui

bimbingan teknis Kesehatan yang di ikuti oleh 8 (delapan) orang

pemegang Program Puskesmas Keliling selama 7 (tujuh) hari pada

tanggal 11-18 juni 2011 di Kaimana dengan biaya sebesar

Rp. 41.100.000,- (Empat Puluh Satu Juta seratus ribu Rupiah)

bersumber dari APBD Kabupaten Kaimana Tahun Anggaran 2011

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana”

2. Validasi Sasaran

Validasi sasaran merupakan suatu teknik akurasi untuk

memberikan keabsahan bahwa sasaran khusus yang ingin dicapai

mendapat dukungan secara administratif maupun secara operasional,

sehingga rencana guna mencapai sasaran dimaksud, terprogram

secara terarah, terpadu, dan terkendali. Dengan demikian ada

kejelasan baik dari waktu, biaya, tenaga, tanggung jawab dan beban

tugas yang terbagi dalam 3 (tiga) pokok kerja yakni persiapan,

pelaksanaan dan pengendalian.

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 26


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Validasi sasaran dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah

penyusunan :

A. Matriks Rincian Kerja (MRK)

B. Paket kerja

C. Rekapitulasi biaya

D. Penjadwalan

Keempat langkah di atas ditampilkan sebagai berikut :

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 27


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

MATRIKS RINCIAN KERJA

BIMBINGAN TEKNIS KESEHATAN


s

SASARAN KEGIATAN POKOK KERJA


SIABIDIBA

PENANGG

BENDAHARA

SEKRETARIS
UNG

NYOMAN

JUMLAH
YANKES

GEORGE
PANITIA

PANITIA
KEPALA

KEPALA
BIDANG

BIDANG

MERRY
DASAR

KETUA
JAWAB

DINAS

KASIE
Melaksanakan
Tersedianya 8 orang
tenaga puskesmas yang Bimbingan Teknis NO
profesional Melalui POKOK AKHIR
Tenaga Puskesmas
Bimbingan Teknis PK
aparatur puskesmas bertempat di Ruang 1. Pembentukan Panitia PK1 PK1 PK1 -- -- --
1
PK1 5
Persiapan
bertempat di Ruang Pertemuan KPAD Kab. 2. Penyusunan Jadwal PK2 PK2 PK2 -- -- --
PK PK2
5
Pertemuan KPAD Kab. 2
Kaimana yang diikuti Penyusunan rencana -- PK3
Kaimana Selama 7 Hari 3. PK3 PK3 -- PK3 -- -- 4
kerja
dari tanggal, 11-18 Juni, oleh 8 orang peserta PK PK5
2011 dengan biaya sebesar 4. Pembukaan PK5 -- -- -- PK5 PK5
5
5
Rp.41.100.000,- ( Empat selama 7 Hari dari PK PK6
Pelaksanaan 5. Pelaksanaan Pelatihan -- -- -- -- PK6 PK6
6
4
puluh satu juta seratus ribu tanggal, 11-18 Juni 2011 PK PK7
rupiah) dari APBD TA. 6. Penutupan PK7 -- -- -- PK7 PK7
7
5
2011 yang dilaksanakan dengan biaya sebesar
Penyelesaian PK
Bidang Pelayanan 7. PK8 PK8 -- PK8 -- --
8
-- 4
Rp.41.100.000,- (Empat Administrasi
Kesehatan Dinas -- --
puluh satu juta seratus 8. Pemantauan PK9 PK9 PK9 -- -- -- 3
Kesehatan Kab. Kaimana,
Pengendalian -- --
9. Penilaian PK10 PK10 PK10 -- -- -- 3
ribu rupiah) dari APBD
PK PK1
10. Pelaporan PK11 PK11 PK11 -- -- --
11 1
5
TA. 2011 yang
dilaksanakan Bidang JUMLAH 10 8 6 2 3 3 8 8 10

Pelayanan Kesehatan
Dinas Kesehatan Kab.
Kaimana

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 28


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

b. Paket kerja

Paket Kerja No. 1


Pokok Akhir : Pembentukan Panitia
Penanggung Gugat : Kepala Bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU BIAYA


URAIAN KERJA
O JAWAB (HARI) (Rp)

1. Membuat konsep SK Panitia Kasie Yankes Dasar

2. Mengetik SK Panitia Nyoman

3. Memberikan paraf koordinasi Kabid Yankes


2 hari
4. Menandatangani SK Panitia Kepala Dinas

5. Menggandakan SK Panitia Nyoman 50.000,-

6. Mendistribusikan SK Panitia George 50.000,-

Jumlah 5 orang 2 hari 100.000,-

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 29


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Paket Kerja No. 2


Pokok Akhir : Penyusunan Jadwal
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

PENANGGUNG WAKTU BIAYA


NO URAIAN KERJA
JAWAB (HARI) (Rp)

1. Membuat konsep jadwal Kasie Yankes Dasar

2. Mengetik jadwal Nyoman

3. Memberikan paraf koordinasi Kabid Yankes


2 hari
4. Menandatangani jadwal Kepala Dinas

5. Menggandakan jadwal Merry 50.000,-

6. Mendistribusikan jadwal George 150.000,-

Jumlah 6 orang 2 hari 200.000,-

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 30


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Paket Kerja No. 3


Pokok Akhir : Pencairana Dana
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

PENANGGUNG WAKTU BIAYA


NO URAIAN KERJA
JAWAB (HARI) (Rp)

1. Mengajukan permintaan Dana Bendahara

2. Membubuhkan paraf koordinasi Kabid Yankes

3. Menandatangani permintaan Dana Kabid Bidang 4 hari

4. Mencairkan dana Bendahara

5. Membagi dana sesuai alokasi Bendahara --

Jumlah 2 orang 4 hari --

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 31


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Paket Kerja No. 4


Pokok Akhir : Pembukaan
Penanggung Kerja : Kepala bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU
URAIAN KERJA BIAYA (Rp)
O JAWAB (HARI)

1. Menyiapkan ruangan George

2. Mengarahkan peserta Sekretaris Panitia

3. Menyiapkan bahan pengarahan Ketua Panitia


1 hari
4. Menyampaikan pengarahan/sambutan Kepala Dinas

5. Menyiapkan konsumsi 20 orang

@ Rp. 35.000. Merry


700.000
Jumlah 5 orang 1 hari Rp. 700.000

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 32


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Paket Kerja No. 5


Pokok Akhir : Pelaksanaan Bintek
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU
URAIAN KERJA BIAYA (Rp)
O JAWAB (HARI)

1. Menyiapkan ruangan George

2. Mengarahkan peserta Ketua Panitia

3. Membagikan bahan ajar Nyoman


7 hari 9.400.000
4. Mengedarkan daftar hadir George

5. Mengendalikan penyampaian materi Sek Panitia

6. Menyiapkan konsumsi 20 Orang @ Merry

Rp.70.000 x 7 hari

Jumlah 4 orang 6 hari 9.400.000,-

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 33


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Paket Kerja No. 6


Pokok Akhir : Penutupan
Penanggung Kerja : Kepala bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU
URAIAN KERJA BIAYA (Rp)
O JAWAB (HARI)

1. Menyiapkan ruangan George

2. Mengarahkan peserta Sekretaris Panitia

3. Menyiapkan bahan pengarahan Ketua Panitia 1 hari

4. Menyampaikan pengarahan/sambutan Kepala Dinas

5. Menyiapkan konsumsi 20 Orang Merry

@ Rp. 35.000
700.000
Jumlah 5 orang 1 hari 700.000

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 34


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Paket Kerja No. 7


Pokok Akhir : Penyelesaian Administrasi
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU
URAIAN KERJA BIAYA (Rp)
O JAWAB (HARI)

1. Membuat konsep daftar honor Bendahara

pengajar dan honor tim

2. Mengetik daftar honor Nyoman

3. Membubuhkan paraf koordinasi Kabid Yankes

4. Menandatangani daftar honor Kepala Dinas


2 hari 29.300.000
5. Membayar honor pengajar dan Bendahara

honor tim

6. Membayar tagihan Bendahara

pengadaan materi

7. Membayar tagihan catering Bendahara

Jumlah 4 orang 2 hari 29.300.000,-

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 35


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Paket Kerja No. 8


Pokok Akhir : Pemantauan
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

N PENANGGUNG WAKTU BIAYA


URAIAN KERJA
O JAWAB (HARI) (Rp)

1. Menentukan aspek-aspek yang dipantau Kepala dinas

2. Melakukan pemantauan Kabid Yankes 22 hari


--
3. Merumuskan hasil pemantauan Kasie Yankes

Dasar

Jumlah 3 orang 22 hari --

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 36


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Paket Kerja No. 9


Pokok Akhir : Penilaian
Penanggung Kerja : Kepala Bidang Yankes

PENANGGUNG WAKTU BIAYA


NO URAIAN KERJA
JAWAB (HARI) (Rp)

1. Menentukan standar penilaian Kasie Yankes

2. Melakukan penilaian (membandingkan Kabid Yankes


22 hari --
dengan standar )

3. Mengambil tindakan korelatif Kepala Dinas

Jumlah 3 orang 22 hari --

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 37


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Paket Kerja No. 10


Pokok Akhir : Pelaporan
Penanggung Kerja : Kepala bidang Yankes

PENANGGUNG WAKTU BIAYA


NO URAIAN KERJA
JAWAB (HARI) (Rp)

1. Membuat konsep laporan Kasie Yankes

2. Mengetik laporan Nyoman

3. Membubuhkan paraf koordinasi Kabid Yankes


23 hari
4. Menandatangani laporan Kepala Dinas

5. Menggandakan laporan dan menjilid Nyoman 150.000,-

6. Mendistribusikan laporan George 250.000,-

Jumlah 5 orang 23 hari 400.000,-

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 38


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

Tabel 6
Rekapitulasi Biaya

BIAYA
NO POKOK AKHIR
( RP )

1. Pembentukan Panitia 100.000,-

2. Penyusunan Jadwal 200.000,-

3. Pencairan Dana --

4. Pembukaan --

5. Pelaksanaan Bimtek 700.000,-

6. Penutupan 9.400.000,-

7. Penyelesaian administrasi 29.300.000,-

8. Pemantauan --

9. Penilaian

10. Pelaporan 400.000,-

Jumlah 41.100.000,-

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 39


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

c. Penjadwalan

Waktu Tahun 2011


Bulan juni
No
Pokok Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1. Pembentukan Panitia

2. Penetapan Panitia

3. Penyusunan Prog Kerja

4. Penyiapan Dana

5. Pembukaan

6. Pelaksanaan

7. Penutupan

8. Pemantauan

9. Penilaian

10. Pelaporan

Keterangan :
: Hari libur

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 40


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

BAB IV

PENUTUP

Tujuan pembelajaran khusus mata diklat Kertas Kerja Perseorangan

(KKP) adalah agar peserta diklat dapat :

1. Membuat rencana kerja peningkatan kinerja sesuai dengan petunjuk

penulisan dengan baik yang menggunakan analisis Pola Kerja

Terpadu (PKT).

2. Mempertanggungjawabkan rencana kerja peningkatan kinerja tersebut

melalui seminar.

3. Menerapkan rencana kerja peningkatan kinerja tersebut di tempat tugas /

pada unit kerja peserta usai mengikuti diklat.

Untuk dapat mewujudkan tujuan pada butir-butir tersebut perlu

didukung sumber daya yang dibutuhkan. Oleh karena itu perlu dukungan

pimpinan sehingga semua sumber daya yang dibutuhkan dapat disediakan.

Semoga tujuan khusus pembelajaran rencana kerja peningkatan

kinerja ini dapat direalisasikan secara utuh dan sebagaimana mestinya.

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 41


Hans J.M Litaay,S.Kep, Ns

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Daerah Kabupaten Kaimana Nomor 2 Tahun 2007 tentang Struktur


Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaimana.

Djoko Wijono, Manajement Kepemimpinan dan Organisasi Kesehatan,


Surabaya, 1997

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi


Ketiga, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 2003.

Drs. Suparman, SKM dan Drs. Djoenadi Tamim, Kertas Kerja Perseorangan
(KKP), Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2001.

Drs. Pitoyo, MA dan Drs. Djoenadi Tamim, Pola Kerja Terpadu (PKT), Bahan
Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, Jakarta, 2001.

Dr. H. M. Entang, MA, Dipl, Ed, Drs. Juni Pranoto, M. Pd, Dra. Ema
Rahmawati, Drs. Agung Arya Mataram, MM, Isu Aktual Sesuai Tema,
Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia, Jakarta, 2001.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana 2006-2011.

Kertas Kerja Perseorangan Diklatpim IV Jayapura 2010 42

Anda mungkin juga menyukai