Anda di halaman 1dari 32

Arsitektur Distributed DBMS

Faculity Mathematics and Natural Science


Pakuan University
Konsep Basis Data Terdistribusi
dan DBMS terdistribusi

Basis Data ?
Basis data terdistribusi ?
DBMS ?
DDBMS ?
Konsep Basis Data Terdistribusi
dan DBMS terdistribusi

 Basis data terdistribusi ;


Secara logik keterhubungan dari kumpulan-kumpulan data yang
digunakan bersama-sama, dan didistribusikan melalui suatu jaringan
komputer.
 DBMS Terdistribusi (DDBMS)
Sebuah sistem perangkat lunak yang mengatur basisdata terdistribusi
dan membuat pendistribusian data secara transparan.
DDBMS
 DDBMS memiliki satu logikal basis data yang dibagi ke dalam beberapa
fragment. Dimana setiap fragment disimpan pada satu atau lebih komputer
dibawah kontrol dari DBMS yang terpisah, dengan mengkoneksi komputer
menggunakan jaringan komunikasi.

 Masing- masing site memiliki kemampuan untuk mengakses permintaan


pengguna pada data lokal dan juga mampu untuk memproses data yang
disimpan pada komputer lain yang terhubung dengan jaringan.

 Pengguna mengakses basis data terdistribusi dengan menggunakan dua


aplikasi yaitu aplikasi lokal dan aplikasi global
Karakteristik DDBMS

 Kumpulan dari data logik yang digunakan bersama-sama


 Data di bagi menjadi beberapa fragment
 Fragment mungkin mempunyai copy ( replika )
 Fragment / replika nya di alokasikan pada yang digunakan
 Setiap site berhubungan dengan jaringan komunikasi
 Data pada masing-masing site dibawah pengawasan DBMS
 DBMS pada masing-masing site dapat mengatasi aplikasi lokal, secara
otonomi
 Masing-masing DBMS berpastisipasi paling tidak satu global aplikasi.
Apa Perbedaan
Database Terdistribusi
dan
Pemrosesan Terdistirbusi
Keuntungan DDBMS

 Merefleksikan pada bentuk dari struktur organisasinya


 Penggunaan bersama dan lokal otonomi
 Keberadaan data yang ditingkatkan
 Kandalan yang ditingkatkan
 Kinerja yang ditingkatkan
 Perkembangan modular
Kerugian DDBMS

 Kompleksitas
 Biaya
 Keamanan
 Pengontrolan Integritas lebih Sulit
Arsitektur
Arsitektur  Definisi dari struktur system, yang berupa
definisi mengenai :

1. Komponen dari struktur


2. Fungsi dari setiap komponen dalam struktur
3. Interrelasi dan interaksi antar komponen dalam
struktur
Model-Model Arsitektur
untuk DDBMS
Model-Model Arsitektur
untuk DDBMS
A. Autonomy
 Autonomy merujuk ke control distribusi, bukan pada data
 Tiga alternative system yang ditawarkan adalah :
1. Tight Integration
Image tunggal dari keseluruhan database tersedia untuk semua user yang
ingin berbagi informasi yang terdapat pada banyak database. User hanya
melihat data secara logical tersimpan pada satu database pada satu tempat.
2. Semi Otonom
DBMS dapat beroperasi secara independen tetapi akan bekerja secara
bersama untuk membuat local data dapat dipakai bersama-sama
3. Isolasi total
Satu system memiliki satu DBMS dan tidak dapat berkomunikasi dengan
DBMS yang lain
Model-Model Arsitektur
untuk DDBMS
B. Distribution
Merupakan kebalikan dari autonomy, distribusi merujuk ke data.
Terdapat dua alternative, yaitu : distribusi client/server dan
distribusi peer-to-peer (full distribusi).
1. Distribusi client/server
Berkonsentrasi pada tugas server dan client. Server berkewajiban
memanajemen data, sedangkan client memusatkan perhatian pada
penyediaan lingkungan aplikasi termasuk di dalamnya user interface
2. Distribus peer-to-peer (full distribusi)
Tidak ada perbedaan antara mesin client dan mesin server. Setiap mesin
mempunyai fungsi DBMS untuh dan dapat berkmunikasi dengan mesin
yang lain untuk mengeksekusi query dan transaksi
Model-Model Arsitektur
untuk DDBMS
3. Heterogeneity
 Heterogen bisa terjadi pada hardware atau pada sebagian
protocol jaringan atau perbedaan manajer data
Arsitektur Berdasar Fungsi

 Arsitektur SBDT jika dipandang dari fungsi setiap komponen


dari struktur dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
 Client – Server System
 Collaborating System
 Middleware System
Client-Server System
 Sistem client-server mempunyai satu atau lebih proses
client dan satu atau lebih proses server.
 sebuah proses client dapat mengirim query ke sembarang
proses server.
 Client bertanggung jawab pada antar muka untuk user,
selangkan server mengatur data dan mengeksekusi
transaksi.
 Sehingga suatu proses client berjalan pada sebuah
personal computer dan mengirim query ke sebuah
server yang berjalan pada mainframe.
Client-Server System
Client-Server System
Alasan-alasan sistem client-server sangat populer :

 Sederhana dalam implementasi karena ada pembagian fungsi


dan pemusatan server.
 Mesin server yang mahal utilisasinya tidak terpengaruh pada
interaksi pemakai, meskipun mesin client tidak mahal.
 User lebih familiar menjalankan antarmuka berbasis grafis
sehingga pemakai lebih mudah dibandingkan antar muka
pada server yang tidak user-friendly.
Client-Server System
 Pada saat menulis aplikasi client-server, perlu diingat batasan antara
client dan server dan untuk menjaga komunikasi antara keduanya yang
berorientasi himpunan.
 Khususnya membuka kursor dan mengambil tupel pada satu waktu
membangkitkan beberapa pesan dan dapat diabaikan.
 Saat ini arsitektur client-server yang banyak digunakan dalam industri
disebut two-tier architecture.
 Pada arsitektur ini, server mengirim data dan client mengakses data.
Server memainkan peranan yang dominan pada arsitektur ini.
Keuntungan sistem ini adalah kesederhanaan dan kompatibilitas
dengan sistem yang legal.
Collaborating System
 Arsitektur client-server tidak mengijinkan satu query mengakses
banyak server karena proses client harus dapat membagi sebuah quer ke
dalam beberapa subquery untuk dieksekusi pada tempat yang berbeda
dan kemudian membagi jawaban ke subquery.
 Proses client cukup komplek dan terjadi overlap dengan server;
sehingga perbedaan antara client dan server menjadi jelas.
 Untuk mengurangi perbedaan digunakan alternatif arsitektur client-
server yaitu sistem Collaboration System.
 Pada sistem ini terdapat sekumpulan server basis data, yang
menjalankan transaksi data lokal yang bekerjasama mengeksekusi
transaksi pada beberapa server seperti padagambar dibawah ini.
Collaborating System

• Jika server menerima query yang membutuhkan akses ke data pada server
lain.
• sistem membangkitkan subquery yang dieksekusi server lain dan
mengambil hasilnya bersama-sama untuk menggabungkan jawaban
menjadi query asal.
Middleware System

 Arsitektur middleware memungkinkan query tunggal untuk dijalankan


oleh banyak server dijalankan, tetapi tidak semua server database dapat
melakukan strategi eksekusi query pada banyak user.
 Ide ini muncul karena hanya ada satu server database yang dapat
mengatur query dan transaksi pada banyak server, tetapi server yang lain
hanya dapat menangani query lokal dan transaksi lokal.
 Maka dapat dikatakan kita dapat memiliki server khusus untuk
mengkoordinasikan eksekusi queri dan transaksi untuk beberapa server
database lainnya. Software ini disebut Middleware.
 Pada sisi middleware akan dapat melakukan eksekusi join dan operator
relasi lain yang diperoleh server lain, tetapi server ini tidak mengatur
data sendiri.
Distributed Database Management System (DDBMS)

 DDBMS adalah sistem software yang memungkinkan ditatanya


suatu basis data terdistribusi dan membuat distribusi tersebut
transparan bagi setiap pemakai (user).

 Suatu DBMS terdiri dari sistem basis data tunggal yang terbagi ke
dalam beberapa penggalan, masing-masing pengalan tersebut akan
diletakkan pada suatu atau beberapa komputer di bawah
pengontrolan terpisah oleh DBMS.

 Komputer-komputer tersebut terkoneksi dalam suatu jaringan


komunikasi.
Distributed Database Management System (DDBMS)

Karakteristik dari DDBMS :


1. Kumpulan data-data logic (yang dapat digunakan secara
bersama) terdistribusi pada beberapa unit komputer yang
berbeda.
2. Komputer tersebut terkoneksi ke dalam suatu jaringan
komunikasi.
3. Data pada masing-masing unit komputer (work-station)
terkontrol oleh suatu DBMS.
4. DBMS pada masing-masing bagian dapat menangani aplikasi-
aplikasi local, secara otomatis.
5. Masing-masing DBMS berpartisipasi paling tidak pada satu
apliakasi global
Distributed Database Management System (DDBMS)
Distributed Database Management System (DDBMS)

Fungsi khusus /spesifik DDBMS sebagai berikut.


1. Schema Integration (skema yang terintegrasi)
2. Location transparency and distributed query
processing (transparansi lokasi dan pemrosesan queri
terdistribusi).
3. Concurrency Control and failure handling
(pengontrolan dan penanganan kesalahan secara
bersama).
4. Administration (administrasi).
Basis Data Terdistribusi Homogen

Homogen yaitu sistem dimana setiap tempat menjalankan tipe DBMS


yang sama.
Basis Data Terdistribusi Homogen
 Menggambarkan sistem terdistribusi yang
mengkoneksikan 3 database Headquarters,
manufacturing, dan sales.
 User dapat mengakses atau memodifikasi data pada
beberapa database pada suatu lingkungan terdistribusi.
 Misalnya manufacturing melakukan join antara tabel yang
ada di local database mfg dengan tabel yang berada di
database hq (remote access)
Basis Data Terdistribusi Heterogen

 Sistem basis data terdistribusi yang heterogen bisa saja berada


dibeberapa tempat, masing-masing tempat memlihara sistem
basis data lokalnya, masing-masing tempat dapat memproses
transaksi lokal. Data disimpan pada setiap komputer, tidak
ada hubungan antara organisasi data yang berbeda.
Pemakaian dapat mengakses ke computer lain, namun harus
tahu bagaimana data terorganisasi.
Basis Data Terdistribusi Heterogen
Heterogen basis data didalam sebuah jaringan berbentuk seperti berikut :
 Basis data dapat mendukung perbedaan model data (hirarki, jaringan,
relasional atau objek oriented)
 Platform computer dapat berbeda (Micro, Mini, Mainframe)
 DBMS dapat disediakan oleh vendor yang berbeda.
 Perbedaan bahasa query dapat digunakan dalam basis data yang berbeda
 Istilah lain yang sering digunakan untuk basis data heterogen adalah
 MDBS (Multi Database System)
 FDBS (Federated Database System)
 FDBMS (Federated Database Management System)
 DDBS (Distributed Sata Base Management)
 Konfigurasi jaringan komunikasi juga berbeda (seperti LANs, WANs,
TCP/IP, SNA, DECNET,OSI)
Basis Data Terdistribusi Heterogen
Basis Data Terdistribusi Heterogen
Terima Kasih

See u next chapter….

Anda mungkin juga menyukai