Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 3

Kelas Y5D - Ekstensi


1. RIRIS APRILIANTI 202001500392
2. RICHA BARATAMA 202001500420
3. INDAH TRIYANI 202001500455
4. SITI MANISAH 202001500473

Mata Kuliah : Metode Penelitian Kualitatif


Dosen Pengampu : Lusiana Wulansari, S.P., M.Pd.
DASAR METODE
PENELITIAN
KUALITATIF
JENIS – JENIS PENELITIAN
KUALITATIF
Jenis penelitian yang mengkaji Jenis penelitian kualitatif yang Penelitian yang mengkaji atau
Rancangan penelitian dengan melihat dan mendengar lebih
tentang pola hidup, budaya, meninjau secara kritis
cara meneliti suatu dekat dan terperinci penjelasan
tingkah laku manusia dan hal pengetahuan, gagasan, atau
permasalahan melalui suatu dan pemahaman individual
lainnya yang berkaitan dengan temuan yang terdapat di dalam
kasus yang terdiri dari unit tentang pengalaman-
sosial-kultural. tubuh literatur berorientasi
tunggal pengalamannya. akademik

01 02 03 04

DESIGN STUDI DESIGN DESIGN DESIGN


KASUS ETNOGRAFI FENOMENOLOGI LITERATURE
DESIGN
STUDI KASUS
Studi kasus ialah suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang
dilakukan secara intensif, terinci, holistik, mendalam dan
alamiah tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik
pada tingkat perorangan, sekelompok orang, lembaga,
organisasi, atau situasi sosial tertentu untuk memperoleh
pengetahuan mendalam tentang sebuah peristiwa. Biasanya,
peristiwa yang dipilih yang selanjutnya disebut kasus adalah
hal yang aktual (real-life events), bukan sesuatu yang dibuat-
buat. Dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang
individu, suatu kelompok, atau suatu kejadian, peneliti studi
kasus bertujuan memberikan pandangan yang lengkap dan
mendalam mengenai subjek yang diteliti dan dapat memetik
pelajaran berharga dari peristiwa tersebut.
TUJUAN DESIGN STUDI KASUS

Bidang Psikologi Menghasilkan Teori Baru


Digunakan untuk mencari 01 03 Untuk mengembangkan
informasi lebih mendalam hipotesis dan
tentang otak manusia, perilaku merincikannya melalui
serta pemikiran kognitif dari penelitian
objek yang diteliti.

Bidang Sosiologi Secara Umum dan Khusus


Untuk melihat ke dalam 02 04 Secara umum agar lebih
perilaku atau interaksi yang memahami objek yang ditelitinya.
terjadi di dalam, antara, Sedangkan secara khusus, untuk
maupun di sekitar komunitas, menjelaskan dan memahami
kelompok atau organisasi yang objek yang sedang diteliti secara
sedang diteliti. khusus sebagai suatu kasus.
MANFAAT DESIGN STUDI KASUS

01 02 03
Studi kasus adalah sarana utama Studi kasus memberikan uraian Studi kasus sangat efektif dalam
untuk penelitian emik yang utuh yang sama dengan apa menunjukkan hubungan antara
mengutarakan pandangan subjek yang dialami oleh pembaca peneliti dengan subjek penelitian.
penelitian. dalam kehidupan sehari-harinya.

04 05 06
Pembaca dapat memperoleh Penelitian ini menyajikan uraian Studi kasus sangat terbuka terhadap
konsistensi gaya, faktual, dan tebal yang dibutuhkan untuk penilaian atas konteks yang nantinya
juga kepercayaan dari penelitian penilaian transferabilitas. penilaian ini dapat berperan terhadap
studi kasus. fenomena yang ada di dalam konteks
tersebut.
KARAKTERISTIK
DESIGN STUDI KASUS

Karakteristik yang paling penting dari


studi kasus adalah bahwa studi ini
merupakan studi mendalam tentang
situasi, peristiwa atau kasus tertentu,
sedemikian rupa sehingga
memperhitungkan sebagian besar
karakteristik internalnya tetapi juga
konteks di mana ia terjadi.
JENIS-JENIS
DESIGN STUDI KASUS

STUDI KASUS STUDI KASUS STUDI KASUS


EKSPLANATORI EKSPLORATORI DESKRIPTIF
Jenis penelitian yang bertujuan
Berbeda dengan Jenis ini yang satu ini
untuk menjawab pertanyaan
eksplanatori, jenis bertujuan untuk
bagaimana atau mengapa.
eksploratori lebih bertujuan menganalisis urutan urutan
Sehingga, pada yang satu ini
untuk menemukan jawaban peristiwa tertentu yang
harus melakukan penelitian
berdasarkan pertanyaan terjadi di masa lalu.
dengan hasil akhir yang dapat
apa atau siapa.
di jelaskan.
DESIGN
ETNOGRAFI
Menurut Creswell (2008: 473), penelitian etnografi dapat
dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang atau pola ‘kaidah-kaidah’ (rules) yang
mendasari sesuatu yang ‘dialami’ atau ‘dimiliki’ (shared) oleh
sekelompok orang secara bersama, seperti tingkah laku,
bahasa, nilai-nilai, adat-istiadat dan keyakinan. Dalam konteks
pendidikan, penelitian etnografi dapat dilakukan untuk
memahami pola hubungan antar guru di sebuah sekolah,
proses pengajaran dengan menggunakan metode atau media
tertentu (seperti pengajaran kosa-kata dengan metode Total
Physical Response), atau prosedur pelaksanaan kegiatan
tertentu, seperti program English Speaking Days di suatu
sekolah dan pembelajaran mengarang melalui internet di
sebuah kelas.
TUJUAN DESIGN
ETNOGRAFI
Tujuan Etnografi adalah untuk mengembangkan
pemahaman yang kaya tentang bagaimana dan
mengapa orang berpikir, berperilaku, dan berinteraksi
seperti yang mereka lakukan dalam komunitas atau
organisasi tertentu (bidang studi), dan yang paling
penting, untuk memahami hal-hal ini dari sudut
pandang yang dipelajari (dikenal sebagai “perspektif
emik” atau “sudut pandang orang dalam”). Dengan
demikian, tujuan etnografi tidak hanya untuk
mengembangkan pemahaman tentang praktik dan
interaksi, tetapi juga apa arti hal-hal itu bagi populasi
yang diteliti. Yang penting, ahli etnografi juga bekerja
untuk menempatkan apa yang mereka temukan dalam
konteks historis dan lokal, dan untuk mengidentifikasi
hubungan antara temuan mereka dan kekuatan sosial
dan struktur masyarakat yang lebih besar.
MANFAAT DESIGN ETNOGRAFI
Memberi sumbangan langsung dalam Memperjelas soal kebudayaan yang
01. bentuk penjelasan soal keteraturan
dan evaluasi dalam tingkah laku sosial
05. mengandung berbagai asumsi soal
sifat dasar realitas dan informasi yang
manusia. spesifik mengenai realitas tersebut.

Memberi sebuah deskripsi tentang


Memberi informasi soal teori-teori
02. ikatan budaya. 06. pengungkapan berbagai model
penjelasan yang diciptakan manusia.

Menjelaskan perbedaan kebudayaan


Memberi gambaran sifat dasar ikatan
03. yang masing-masing punya cara
tersendiri untuk melihat dunia.
07. budaya teori-teori ilmu sosial.

Memberi definisi soal dunia tempat Jadi sarana memahami masyarakat


04. manusia hidup. 08. yang kompleks dan multikultural.
KARAKTERISTIK DESIGN
ETNOGRAFI
▪ Penelitian Lapangan : Penelitian lapangan
dalam konteks etnografi berarti peneliti
▪ Tema tema kultural : Etnografer pada menjaring data dilokasi tempat partisipan dan
umumnya meneliti tema tema budaya yang pola-pola kultural yang diteliti.
diadopsi dari bidang antropologi kultural ▪ Deskripsi, Tema-tema, dan Interprestasi :
▪ Kelompok Kultural : Etnografer pada Dalam etnografi , deskripsi diartikan sebagai
umumnya meneliti suatu unsur budaya yang uraian terperinci tentang individu-individu atau
secara bersama-sama dimiliki sekelompok lapangan penelitian yang digunakan untuk
individu pada sebuah lapangan penelitian. menggambarkan fenomena yang sedang
▪ Kolektivitas atas pola-pola tingkah laku terjadi pada kelompok yang diteliti.
kenyakinan dan bahasa : Etnografer ▪ Konteks atau Latar : Dalam etnografi, konteks
bertujuan menemukan pola-pola tingkah laku, berarti latar, situasi, atau lingkungan yang
keyakinan, dan bahasa yang dimiliki/diadopsi menaungi kelompok individu yang diteliti.
secara bersama-sama oleh sekelompok kontes ini dibentuk oleh berbagai unsur yang
individu dalam kurun waktu tertentu. saling berhubungan, seperti sejarah , agama,
politik, ekonomi, dan lingkungan sekitar.
DESIGN
FENOMENOLOGI
Fenomenologi adalah studi yang mempelajari fenomena
seperti penampakan, segala hal yang muncul dalam
pengalaman kita, cara kita mengalami sesuatu, dan
makna yang kita miliki dalam pengalaman kita. Penelitian
fenomenologi pada hakekatnya adalah berhubungan
dengan interpretasi terhadap realitas. Fenomenologi
mencari jawaban tentang makna dari suatu fenomena.
Pada dasarnya, ada dua hal utama yang menjadi fokus
dalam penelitian fenomenologi yakni, textual description
apa yang dialami oleh subjek penelitian tentang sebuah
fenomena. Apa yang dialami adalah aspek objektif, data
yang bersifat faktual, hal yang terjadi secara empiris.
Structural description bagaimana subjek mengalami dan
memaknai pengalamannya.
TUJUAN
DESIGN FENOMENOLOGI

Tujuan fenomenologi adalah untuk menghasilkan


deskripsi lengkap tentang fenomena pengalaman
sehari-hari, sehingga sampai pada pemahaman
tentang struktur penting dari 'benda itu sendiri',
fenomena tersebut. Pendekatan fenomenologi
memahami makna atau hakikat yang sebenarnya
dari suatu gejala objek yang dikaji melalui jiwa atau
kesadaran objek itu sendiri. Dalam arti bahwa
pendekatan fenomenologi yang dikembangkan dari
pendekatan fenomenologis, membiarkan gejala yang
diteliti berbicara sendiri secara tulus dan apa adanya,
tidak boleh ada upaya-upaya luar dari sang peniliti
membuat prakonsepsi yang macam-macam, apalagi
berlebih-lebihan.
MANFAAT
DESIGN
FENOMENOLOGI
Manfaat Fenomenologi untuk mempelajari
berbagai topik, termasuk seni, musik, dan
kesadaran. Hal ini juga dapat digunakan
untuk mengeksplorasi hubungan antara
manusia dan alam. Sebagai contoh, satu
penelitian melihat bagaimana orang
bereaksi terhadap bencana alam seperti
angin topan. Dengan mempelajari
bagaimana orang mengalami peristiwa ini,
para peneliti berharap untuk lebih
memahami perilaku dan ketahanan
manusia
KARAKTERISTIK
DESIGN
FENOMENOLOGI
Penelitian fenomenologi berusaha untuk
menafsirkan gejala-gejala sosial. Gejala
sosial digunakan sebagai sumber data
penelitian. Fenomenologi memandang
manusia sebagai makhluk yang memiliki
kesadaran. Kesadaran mengenai sesuatu.
Tidak ada kesadaran yang tidak mengenai
sesuatu. Sesuatu itu bisa juga “kesadaran”
itu sendiri. Saat merenungkan sesuatu,
berarti kita “sadar” tentang “kesadaran”
kita sendiri. Kesadaran mengenai sesuatu
ini adalah juga bermakna pengetahuan.
Kesadaran terhadap sesuatu adalah
perangkat.
DESIGN
LITERATURE
Literatur ini pada umumnya berasal dari buku maupun
jurnal ilmiah. Literatur tak hanya berbentuk tulisan tetapi
ada juga yang berbentuk laser desk, piringan hitam,
rekaman, kaset, film dan yang lainnya, intinya masih
dapat memberikan sebuah informasi.
Secara umum, pengertian literatur ialah suatu acuan atau
rujukan berwujud karya tertulis yang dipakai dalam
beragam aktivitas dalam ilmu pengetahuan sebab
dianggap mempunyai manfaat atau keunggulan yang
abadi. Namun ada juga yang mengatakan bahwa literatur
sebagai sumber informasi yang dipakai sebagai referensi
oleh pemakainya. Sehingga bisa kita ketahui bahwa
literatur tak hanya berwujud tulisan, melainkan dapat
berwujud rekaman, film, laserdisc, piringan hitam, atau
benda lainnya yang dapat memberikan informasi
bermanfaat.
TUJUAN
DESIGN LITERATURE
Untuk memperkuat informasi
yang telah dihasilkan oleh
hipotesis atau analisis.

Untuk bisa membantu


pengguna dalam Untuk melengkapi suatu
menemukan informasi informasi tambahan.
yang sedang dibutuhkan.
MANFAAT DESIGN LITERATURE
Untuk memberikan penjelasan atau informasi Untuk mengetahui seluk beluk dan
dasar langsung mengenai masalah yang kondisi sebuah negara maupun
01. hendak kalian ketahui, hal tersebut bertujuan 05. tempat lain yang ada di dunia, bahkan
guna menghilangkan keraguan mengenai pada tempat yang belum pernah
definisi masalah tertentu dikunjungi.

Meningkatkan kemampuan atau Menambah kosakata tak hanya


02. keterampilan dalam memakai sumber 06. mengetahui sebuah kata maupun
informasi dasar. sebuah istilah, literatur bahkan bisa
mengetahui informasi dasarnya, baik
terkait asal kata atau istilah tersebut,
Mendukung aktivitas maupun kegiatan padanan kata, penggunaannya,
03. penelitian. pengucapan, lawan kata, sejarah, dan
yang lainnya.

Membantu pengguna lain dan


04. pustakawan untuk menemukan
informasi.
KARAKTERISTIK
DESIGN LITERATURE

Memperkuat informasi yang didapatkan


dari hasil hipotesa atau analisis.
Membantu pemakainya di dalam
mencari informasi yang dibutuhkan.
Informasi tambahan sebagai pelengkap
sebuah informasi.
JENIS – JENIS
DESIGN LITERATURE
Literatur menurut
Literatur menurut Literatur menurut
Sifatnya
Penempatan Koleksi Tingkat Analisisnya
1. Literatur primer merupakan 1. Dokumen Tekstual, literatur
1. Koleksi Umum, jenis suatu literatur hasil penelitian dokumen tekstual adalah suatu
literatur satu ini terdiri atas dimana isinya belum pernah literatur yang isinya beragam
semua segala jenis buku diluncurkan atau terbit macam teks tertulis yang bisa
sebelumnya. dibaca oleh penggunanya.
yang diperuntukkan untuk
2. Dokumen Non Tekstual, literatur
kalangan dewasa. 2. Literatur sekunder merupakan
dokumen non tekstual adalah
2. Jenis literatur satu ini terdiri suatu literatur yang dibuat
sebuah literatur yang isinya
atas beragam kumpulan berdasarkan rujukan maupun terkait informasi yang tertuang
informasi yang dapat mengutip dari literatur primer. dalam bentuk selain teks
dipakai untuk menjawab 3. Literatur tersier adalah suatu melainkan foto, gambar, suara,
semua hal dari pertanyaan literatur yang isinya beragam atau yang lainnya.
penggunanya contohnya, macam informasi yang 3. Dokumen Campuran, literatur
kamus, buku pendoman. berwujud petunjuk untuk dokumen campuran adalah
dapat memperoleh literatur suatu literatur yang isinya
sekunder berupa gabungan antara
literatur tekstual dengan literatur
non tekstual.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai