BUPATI DAIRI
PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI DAIRI,
1
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6736);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara
dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 134, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6516);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6801);
2
7. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik
Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5315);
8. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6757);
10. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2022 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 238, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6841);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan
dan Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4829);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Penanganan Konflik Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5658);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
3
15. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6322);
16. Peraturan Menteri Sosial Nomor 01 Tahun 2013 tentang Bantuan
Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 151), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Sosial Nomor 07 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Sosial Nomor 01 Tahun 2013 tentang
Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 635);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 11 Tahun 2014 tentang
Penanggulangan Bencana Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Dairi Tahun 2014 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Dairi Nomor 174);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Dairi Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Dairi Nomor 183), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 7 Tahun
2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Dairi Tahun 2019 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Dairi Nomor 197);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 9 Tahun 2021 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Dairi
Tahun 2021 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Dairi Nomor 218);
4
22. Peraturan Bupati Dairi Nomor 27 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Pemberian Bantuan Kepada Korban Bencana (Berita Daerah
Kabupaten Dairi Tahun 2014 Nomor 27);
23. Peraturan Bupati Dairi Nomor 25 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Pada Saat Tanggap Darurat
Bencana (Berita Daerah Kabupaten Dairi Tahun 2016 Nomor 25);
24. Peraturan Bupati Dairi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Dairi (Berita Daerah Kabupaten Dairi Tahun
2022 Nomor 7);
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
5
7. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai
dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.
8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan
pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh
Pemerintah Daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan
Daerah.
9. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD
adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku
penyelenggara unsur pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah.
10. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya
disingkat SKPKD adalah perangkat daerah pada pemerintah
daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang, yang juga
melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.
11. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat
PPKD adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang
selanjutnya disebut dengan kepala SKPKD yang mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai
Bendahara Umum Daerah.
12. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang bertindak dalam
kapasitas sebagai Bendahara Umum Daerah.
13. Bendahara Pengeluaran SKPKD adalah Pejabat yang ditunjuk
menerima, menyimpan, membayar, menatausahakan, dan
mempertanggung-jawabkan uang untuk keperluan Belanja
Bantuan Sosial, Belanja Hibah dan Belanja tidak terduga dalam
rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
14. Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang selanjutnya
disingkat BPBD adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Dairi.
15. Perangkat Daerah Teknis Terkait yang selanjutnya disebut PD
Teknis Terkait adalah Perangkat Daerah yang terkait dengan
penanggulangan bencana.
6
16. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda dan dampak psikologis.
17. Bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain
berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan/angin puting beliung, tanah longsor dan
kebakaran hutan dan lahan.
18. Bencana Non Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain
berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, pencemaran
lingkungan hidup, dampak industri, epidemik, wabah penyakit
dan kebakaran lingkungan permukiman.
19. Bencana Sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang
meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas
masyarakat dan teror.
20. Status Keadaan Darurat Bencana suatu keadaan yang ditetapkan
oleh Pemerintah daerah untuk jangka waktu tertentu atas dasar
rekomendasi badan yang diberi tugas untuk menanggulangi
bencana yang dimulai sejak status siaga darurat, tanggap darurat
dan transisi darurat ke pemulihan.
21. Tanggap Darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani
dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan
penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi,
penyelamatan serta pemulihan prasarana dan sarana.
22. Belanja Tidak Terduga yang selanjutnya disingkat BTT adalah
pengeluaran anggaran atas beban APBD untuk keperluan darurat
termasuk keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi
sebelumnya dan pengembalian atas kelebihan pembayaran atas
penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya serta untuk
bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya.
7
23. Rencana Kebutuhan Belanja yang selanjutnya disingkat RKB
adalah rencana kebutuhan belanja untuk kebutuhan
penanggulangan bencana/keadaan darurat bencana yang
diajukan oleh SKPD teknis terkait.
24. Aparat Pengawas Internal Pemerintah yang selanjutnya disingkat
APIP adalah aparat pengawas internal pemerintah yang
melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan/monitoring dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
BAB II
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
8
BAB III
KRITERIA
Pasal 5
9
(5) Bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
adalah bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya
yang apabila ditunda akan menimbulkan risiko sosial yang lebih
besar bagi individu dan/atau keluarga yang bersangkutan.
BAB IV
PENGANGGARAN
Pasal 6
10
Pasal 7
Pasal 8
BAB V
Bagian Kesatu
Pasal 9
11
perundang-undangan yang diproses oleh SKPD terkait sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
b. SKPD yang membutuhkan sesuai dengan tugas dan fungsi
mengajukan RKB kepada Bupati dan setelah mendapat
persetujuan menyampaikan kepada PPKD selaku Bendahara
Umum Daerah;
c. PPKD selaku Bendahara Umum Daerah melakukan verifikasi
dan mencairkan dana kebutuhan belanja kepada Kepala SKPD
terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya paling lambat 1
(satu) hari kerja terhitung sejak diterimanya RKB yang telah
disetujui Bupati, Surat Pernyataan Tanggap Darurat,
Keputusan Bupati tentang Pernyataan Tanggap Darurat yang
didalamnya memuat pembebanan anggaran, surat pernyataan
tanggungjawab belanja dan dokumen lainnya yang diperlukan;
d. pencairan dana keadaan darurat dilakukan dengan mekanisme
Tambah Uang dan diserahkan kepada bendahara pengeluaran
SKPD terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya;
e. pencairan dana tanggap darurat dicatat pada Buku Kas Umum
tersendiri oleh Bendahara Pengeluaran pada SKPD terkait
sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan
f. pelaksanaan pengadaan belanja barang dan jasa kebutuhan
tanggap darurat mengacu pada Peraturan Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Penanganan
Keadaan Darurat dan/atau peraturan perundang-undangan
lainnya.
(2) RKB dan surat penyataan tanggung jawab belanja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c disusun sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(3) Penggunaan BTT untuk tanggap darurat bencana meliputi
pencarian dan penyelamatan korban bencana, pertolongan
bencana, pertolongan darurat, evakuasi korban bencana,
kebutuhan air bersih, dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan
kesehatan, dan penampungan serta tempat hunian sementara.
12
(4) Batas waktu penggunaan BTT untuk keadaan darurat yaitu
dimulai saat tanggap darurat ditetapkan Bupati sampai ketetapan
tahap tanggap darurat selesai.
(5) Dalam hal sisa Tambah Uang tidak habis digunakan, sisa Tambah
Uang disetor ke Rekening Kas Umum Daerah.
(6) Pengajuan dan ketentuan batas waktu penyetoran sisa Tambah
Uang dikecualikan untuk :
a. kegiatan yang pelaksanaannya melebihi 1 (satu) bulan;
dan/atau
b. kegiatan yang mengalami perubahan jadwal dari yang telah
ditetapkan sebelumnya akibat peristiwa di luar kendali
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.
Bagian Kedua
Pasal 10
13
Bagian Ketiga
Pasal 11
Bagian Keempat
Pasal 12
14
bantuan social tidak terencana yang didalamnya memuat
pembebanan anggaran, surat pernyataan tanggung jawab
belanja dan dokumen lainnya yang diperlukan;
c. Pencairan dana dilakukan dengan mekanisme Tambah Uang dan
diserahkan kepada bendahara pengeluaran SKPD terkait sesuai
dengan tugas dan fungsinya; dan
d. Pencairan dana bantuan sosial tidak terencana dicatat pada
Buku Kas Umum tersendiri oleh Bendahara Pengeluaran SKPD
terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Surat pernyataan tanggung jawab belanja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b disusun sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
BAB VI
Pasal 13
15
paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum tahun anggaran
berakhir.
c. SKPD/Unit SKPD terkait menyampaikan laporan penggunaan
BTT kepada SKPD yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang penanggulangan bencana.
(2) Pertanggungjawaban dan Pelaporan Pengeluaran BTT untuk
bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya diatur
sebagai berikut :
a. SKPD/Unit SKPD terkait menyampaikan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan pengeluaran BTT kepada
Bendahara Pengeluaran SKPD yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan paling lambat tanggal 5
bulan berikutnya dengan melampirkan:
1. buku kas umum realisasi BTT;
2. surat pernyataan pertanggungjawaban dan pelaporan dan
laporan penggunaan belanja; dan
3. bukti pengeluaran yang sah dan lengkap.
b. pada akhir tahun anggaran SKPD/Unit SKPD terkait
menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
pengeluaran BTT kepada Bendahara Pengeluaran SKPD yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan
paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum tahun anggaran
berakhir.
(3) Pengajuan BTT secara bertahap untuk santunan kematian bagi
pemegang kartu menuju sejahtera dan bantuan orang terlantar
yang kehabisan bekal dalam perjalanan melampirkan laporan
pertanggungjawaban tahap sebelumnya.
(4) Format surat pernyataan pertanggungjawaban dan pelaporan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a angka 2 tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
(5) Format laporan penggunaan belanja sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a angka 2 tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
16
Pasal 14
BAB VII
Pasal 15
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku maka Peraturan Bupati
Nomor 41 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Tidak
Terduga (Berita Daerah Kabupaten Dairi Tahun 2018 Nomor 41)
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
17
Pasal 17
Ditetapkan di Sidikalang
pada tanggal 30 Desember 2022
BUPATI DAIRI,
ttd
Diundangkan di Sidikalang
pada tanggal 30 Desember 2022
ttd
BUDIANTA PINEM
18
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI DAIRI
NOMOR : 43 TAHUN 2022
TENTANG : PEDOMAN PENGELOLAAN
BELANJA TIDAK TERDUGA
PERKIRAAN
NO JENIS SATUAN
KEBUTUHAN DANA
KEBUTUHAN
(Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
dst
TOTAL
Sidikalang, 20...
KEPALA SKPD,
NAMA
NIP.
19
II. LAPORAN PENGGUNAAN BELANJA TIDAK TERDUGA
KABUPATEN DAIRI
SKPD :
CAPAIAN
ANGGARAN REALISASI PENYERAPAN OUTPUT
NO URAIAN (Rp) (Rp) (Rp)
VOL SATUAN
1.
2.
3.
4.
TOTAL
Sidikalang, 20...
KEPALA SKPD,
NAMA
NIP.
20
III. SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Sidikalang, 20...
KEPALA SKPD,
NAMA
NIP.
BUPATI DAIRI,
ttd
21