Anda di halaman 1dari 10

JURNAL

Massive Open Online Course (MOOC)

PEGAWAI PEMERINTAH PERJANJIAN KERJA

PPPK

Oleh :

Nama: Yohana Sakue, S.Pd


Nip. 99403052022212020
Instansi: SMA Negeri 1 Buntulia
Jabatan: Ahli Pertama Guru Bimbingan Dan Konseling

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO


TAHUN 2024
jurnal
MASSIVE OPEN ONLINE COURSE
(MOOC)

Pegawai Pemerintah Perjanjian


Kerja (PPPK)

Disusun Oleh :
yohana sakue, S.Pd
Nip. 99403052022212020

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA (LAN)


TAHUN 2023

4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa


AGENDA 1 dan Bernegara
SIKAP & PERILAKU BELA NEGARA

Wawasan Kebangsaan dan Nilai-


nilai Bela Negara PANCASILA UUD 1945
Analisis Isu Kontemporer
Kesiapsiagaan Bela Negara

MODUL 1
WAWASAN KEBANGSAAN DAN
NILAI-NILAI BELA NEGARA
BHINEKA TUNGGAL IKA NKRI
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa
Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan
berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri
bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap Lambang-lambang Negara
sistem nasional (national system) yang bersumber dari
Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai Bendera Bahasa
persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi
mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan
sejahtera.

SEJARAH PERGERAKAN KEBANGSAAAN Sang Merah Putih Bahasa Indonesia


INDONESIA
20 Mei 1908 terbentuknya organisasi Boedi Oetomo. Lambang Negara Lagu kebangsaan
25 Oktober 1908 diprakarsainya organisasi
Perhimpunan Indonesia (PI)
30 April 1926 Kongres Pemuda I
27-28 Oktober Kongres Pemuda II
1 Maret 1945 terbentuknya BPUPKI
7 Agustus 1945 terbentuknya PPKI Garuda Pancasila Indonesia Raya
17 Agustus 1945 ditetapkan sebagai Hari Proklamasi
Kemerdekaan berdasarkan keputusan Presiden Republik
Indonesia
Nilai Dasar Bela Negara
NILAI-NILAI BELA NEGARA
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun
Sejarah Bela Negara 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7
Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia untuk
Ayat (3), nilai dasar Bela Negara meliputi :
merebut dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia merupakan hasil perjuangan segenap cinta tanah air
komponen bangsa yang dilandasi oleh semangat
sadar berbangsa dan bernegara
untuk membela Negara dari penjajahan.
Perjuangan tersebut tidak selalu dengan setia pada Pancasila sebagai ideologi negara
mengangkat senjata, tetapi dengan kemampuan
rela berkorban untuk bangsa dan negara
yang dimiliki sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Nilai dasar Bela Negara kemampuan awal Bela Negara
kemudian diwariskan kepada para generasi
penerus guna menjaga eksistensi RI. Sebagai Nilai-nilai dasar ASN
aparatur Negara, ASN memiliki kewajiban
untuk mengimplementasikan dalam pengabdian memegang teguh ideologi Pancasila;
sehari hari. Bela Negara dilaksanakan atas dasar setia dan mempertahankan Undang-
kesadaran warga Negara serta keyakinan pada Undang Dasar Negara Republik Indonesia
kekuatan sendiri yang ditumbuhkembangkan Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
melalui usaha Bela Negara. mengabdi kepada negara dan rakyat
Usaha Bela Negara diselenggarakan melalui Indonesia;
pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar menjalankan tugas secara profesional dan
kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai tidak berpihak;
prajurit Tentara Nasional Indonesia secara membuat keputusan berdasarkan prinsip
sukarela atau secara wajib, dan pengabdian keahlian;
sesuai dengan profesi. Usaha BelaNegara menciptakan lingkungan kerja yang
bertujuan untuk memelihara jiwa nasionalisme nondiskriminatif;
Warga Negara dalam upaya pemenuhan hak memelihara dan menjunjung tinggi
dan kewajibannya terhadap Bela Negara yang
standar
diwujudkan dengan Pembinaan Kesadaran Bela
etika yang luhur;
Negara demi tercapainya tujuan dan
mempertanggungjawabkan tindakan dan
kepentingan nasional.
kinerjanya kepada publik;
Pengertian Bela Negara memiliki kemampuan dalam melaksanakan
Secara ontologis bela Negara merupakan kebijakan dan program pemerintah;
tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga memberikan layanan kepada publik secara
negara, baik secara perseorangan maupun jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
kolektif, secara epistemologis fakta-fakta guna, berhasil guna, dan santun;
sejarah membuktikan bahwa bela Negara mengutamakan kepemimpinan berkualitas
tinggi;
terbukti mampu menjaga kedaulatan negara,
menghargai komunikasi, konsultasi, dan
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan
kerja sama;
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
mengutamakan pencapaian hasil dan me
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
notndorong kinerja pegawai;
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
dan
sementara secara aksiologis bela Negara
meningkatkan efektivitas sistem
diharapkan dapat menjamin kelangsungan
pemerintahan yang demokratis sebagai
hidup bangsa Indonesia dan Negara dari
perangkat sistem karier.
berbagai Ancaman.
Fungsi ASN
pelaksana kebijakan publik Undang-undang ASN setiap PNS perlu
pelayan publik memahami dengan baik fungsi dan tugasnya,
perekat dan pemersatu bangsa. yaitu:
1.Melaksanakan kebijakan publik yang
MODUL 2 dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
ANALISIS ISU KONTEMPORER sesuai dengan peraturan perundang-
Perubahan adalah sesuatu keniscayaan undangan
yang tidak bisa dihindari, menjadi bagian yang 2.Memberikan pelayanan publik yang
selalu menyertai perjalanan peradaban manusia. profesional dan berkualitas
Cara kita menyikapi terhadap perubahan adalah 3.Memperat persatuan dan kesatuan Negara
hal yang menjadi faktor pembeda yang akan Republik Indonesia
menentukan seberapa dekat kita dengan Menjadi PNS yang profesional
perubahan tersebut, baik pada perubahan Mengambil Tanggung Jawab
lingkungan individu, keluarga (family), Menunjukkan Sikap Mental Positif
Masyarakat pada level lokal dan regional
Mengutamakan Keprimaan
(Community/ Culture), Nasional (Society), dan
Menunjukkan Kompetensi
Dunia (Global).
Memegang Teguh Kode Etik
Perubahan Lingkungan Strategis

Konsep Perubahan Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner


(Perron, N.C., 2017) ada empat level lingkungan
strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan
PNS dalam melakukan pekerjaannya sesuai
Peter Senge (1997)
bidang tugas masing-masing, yakni: individu,
"Kita harus berhenti membayangkan
keluarga (family), Masyarakat pada level lokal
apa yang akan dilakukan masa depan
dan regional (Community/ Culture), Nasional
dengan melihat apa yang membuat kita
(Society), dan Dunia (Global).
sukses di masa lalu’’
Modal Insani Dalam Menghadapi Perubahan
Lingkungan Strategis
Michael Hammer (1997): 1.Modal Intelektual
“Kalau kita merasa diri kita hebat, kita 2.Modal Emosional
akan binasa. Sukses di masa lalu tidak 3.Modal Sosial
menjamin sukses di masa depan. 4.Modal ketabahan (adversity)
Formula sukses di masa lalu akan jadi 5.Modal etika/moral
penyebab kegagalan di masa depan . 6.Modal Kesehatan (kekuatan)
Fisik/Jasmani
Charles Handy (1997)
“Kita akan membuat kesalahan bila ISU-ISU STRATEGIS KONTEMPORER
kita beranggapan bahwa masa depan
adalah kelanjutan masa lalu… sebab 1.Korupsi
masa depan itu akan sangat berbeda 2.Narkoba
dengan masa lalu. Kita harus 3.Terorisme dan Radikalisme
meninggalkan cara lama agar kita 4.Money Laundring (Pencucian Uang)
sukses menghadapi masa depan.’’ 5.Proxy War
6.Kejahatan Mass Communication (Cyber
Crime, Hate Speech, Dan Hoax)
ALAT BANTU ANALISIS ISU
AGENDA 2
KONTEMPORER
NILAI-NILAI DASAR ASN
1.Mind Mapping BERAKHLAK
2.Fishbone Diagram
3.Analisis SWOT Berorientasi Pelayanan
TEKNIK ANALISIS ISU Akuntabel
Kompeten
1.Isu Kritikal
Harmonis
2.Teknik Tapisan Isu
Loyal
3.Teknik Analisi Isu
Adaptif
Kolaboratif

MODUL 3
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA BERORIENTASI PELAYANAN
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu Berorientasi Pelayanan merupakan salah
keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN
baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam BerAKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN
menghadapi situasi kerja yang beragam yang harus berkomitmen memberikan pelayanan prima
dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan demi kepuasan masyarakat.
tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan
berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi Panduan prilaku :
oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan 1.Memahami dan memenuhi kebutuhan
Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan masyarakat
Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk 2.Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan 3.Melakukan perbaikan tiada henti
hidup berbangsa dan bernegara
Nilai Dasar ASN (salah satunya Berorientasi
KESIAPSIAGAN BELA NEGARA DALAM
Pelayanan) bertujuan agar menjadi pedoman
LATSAR CPNS
perilaku bagi para ASN dan menciptakan budaya
Adapun berbagai bentuk kesiapsiagaan kerja yang mendukung tercapainya kinerja
dimaksud adalah kemampuan setiap CPNS terbaik. Keberhasilan implementasi Nilai Dasar
untuk memahami dan melaksanakan kegiatan ASN apabila telah terinternalisasi dan
olah rasa, olah pikir, dan olah tindak dalam teraktualisasi dalam perilaku pegawai ASN,
pelaksanaan kegiatan keprotokolan yang di khususnya dalam memberikan pelayanan kepada
dalamya meliputi pengaturan tata tempat, tata masyarakat.
upacara (termasuk kemampuan baris berbaris
dalam pelaksaan tata upacara sipil dan kegiatan Fungsi dan Tugas ASN Berdasarkan Undang-
apel), tata tempat, dan tata penghormatan yang Undang ASN :
berlaku di Indonesia sesuai peraturan pelaksana kebijakan publik
perundangan-undangan yang berlaku. pelayan publik,
perekat dan pemersatu bangsa.

KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA

1 .Kesehatan Jasmani dan Mental


2 .Kesiapsiagaan Jasmani dan Mental
3. Etika, Etiket dan Moral
4. Kearifan Lokal
AKUNTABEL Panduan prilaku :
1.Meningkatkan kompetensi diri untuk
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mengjawab tantangan yang selalu berubah
bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi
2.Membantu orang lain belajar;
yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN
3.Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan Kompetensi ASN
tanduknya sebagai pelayan publik kepada Kompetensi Teknis yang diukur dari tingkat
atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis
kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017). fungsional dan pengalaman bekerja secara
Panduan prilaku : teknis
1.Kemampuan melaksanaan tugas dengan Kompetensi Manajerial yang diukur dari
jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin tingkat pendidikan, pelatihan struktural
dan berintegritas tinggi atau manajemen, dan pengalaman
2.Kemampuan menggunakan kekayaan dan kepemimpinan; dan
barang milik negara secara bertanggung Kompetensi Sosial Kultural diukur dari
jawab, efektif, dan efisien pengalaman kerja berkaitan dengan
3.Kemampuan menggunakan Kewenangan masyarakat majemuk dalam hal agama,
jabatannya dengan berintegritas tinggi suku, dan budaya sehingga memiliki
wawasan kebangsaan
Aspek-Aspek Akuntabilitas
HARMONIS
Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
Akuntabilitas berorientasi pada hasil Pengertian Harmonis
Akuntabilitas membutuhkan adanya Kamus Webster: having a pleasing mixture
laporan of notes
Akuntabilitas memerlukan konsekuensi KBBI: bersangkut paut dng (mengenai)
Akuntabilitas memperbaiki kinerja harmoni; seia sekata
Bagan Tingkatan Akuntabilitas Wikipwedia: terikat secara serasi/sesuai
Harmoni adalah kerja sama antara berbagai
faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-
faktor tersebut dapat menghasilkan suatu
kesatuan yang luhur.
Panduan prilaku :
1.Menghargai setiap orang apapun latar
belakangnya
2.Suka menolong orang lain
3.Membangun lingkungan kerja yang
kondusif
KOMPETEN LOYAL
Pengertian kompeten dalam konteks ASN,
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi
kompetensi adalah deskripsi pengetahuan,
dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang artinya
keterampilan dan perilaku yang diperlukan
mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti
dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1
setia, atau suatu kesetiaan.
PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017), dan
Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal
kompetensi menjadi faktor penting untuk
dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak
mewujudkan pegawai profesional dan
terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih
kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
memiliki kewajiban mengelola dan (NKRI).
mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk
mewujudkannya dalam kinerja.
Panduan prilaku : AGENDA 3
1.Memegang teguh ideologi Pancasila, KEDUDUKAN DAN PERAN PPPK
Undang-Undang Dasar Negara Republik
UNTUK MENDUKUNG
Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI
serta pemerintahan yang sah. TERWUJUDNYA SMART
2.Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan GOVERNANCE UNTUK KETENTAN
instansi dan negara. PERATURAN PERUNDANG-
3.Menjaga rahasia jabatan dan negara. UNDANGAN
ADAFTIF
Manajemen ASN
Adaptif adalah karakteristik alami yang
Smart ASN
dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup
dan menghadapi segala perubahan lingkungan
MANAJEMEN ASN
atau ancaman yang timbul.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN
Adaptasi adalah suatu proses yang untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
menempatkan manusia yang berupaya professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
mencapai tujuan-tujuan atau kebutuhan untuk bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang korupsi, kolusi, dan nepotisme.
berubah-ubah agar tetap bertahan (Robbins, Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri
2003). atas:
Panduan prilaku : 1) Pegawai Negeri Sipil (PNS);
1.Cepat menyesuaikan diri menghadapi 2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
perubahan (PPPK).
2.Terus berinovasi dan mengembangkan
Peran ASN
kreativitas
3.Bertindak proaktif Pelaksana kebijakan public
Pelayan public
KOLABIRATIF Perekat dan pemersatu bangsa

Kolaboratif artinya membangun kerja sama Hak ASN


yang sinergis. Kolaborasi menjadi hal sangat PNS berhak memperoleh:
penting di tengah tantang global yang dihadapi Gaji, tunjangan, dan fasilitas;
saat ini. Banyak ahli merumuskan terkait Cuti;
tantangan-tantangan tersebut. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
Panduan prilaku : Perlindungan;
1.Memberi kesempatan kepada pihak untuk Pengembangan kompetensi
berkontribusi PPPK berhak memperoleh:
2.Terbuka saling bekerja sama untuk
Gaji dan tunjangan;
menghasilkan nilai tambah
Cuti;
3.Menggerakkan berbagai pemanfaatan
Perlindungan;
sumber daya untuk tujuan bersama
Pengembangan kompetensi
Kewajiban ASN Menjaga agar tidak terjadi konflik
kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
Setia dan taat pada Pancasila, Undang- Memberikan informasi secara benar dan
Undang
IndonesiaDasar Negara Republik tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik memerlukan informasi terkait kepentingan
Indonesia, dan pemerintah yang sah; kedinasan
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; Tidak menyalahgunakan informasi intern
Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan Negara, tugas, status, kekuasaan, dan
pejabat pemerintah yang berwenang; jabatannya untuk mendapat atau mencari
Menaati ketentuan peraturan perundang- keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
undangan; atau untuk orang lain;
Melaksanakan tugas kedinasan dengan Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu
penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, menjaga reputasi dan integritas ASN;
dan tanggung jawab Melaksanakan ketentuan peraturan
Menunjukkan integritas dan keteladanan perundangundangan mengenai disiplin
dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan Pegawai ASN.
kepada setiap orang, baik di dalam Manajemen ASN
maupun
Manajemen PNS meliputi :
di luar kedinasan; Manajemen ASN
penyusunan dan penetapan kebutuhan,
Menyimpan rahasia jabatan dan hanya
pengadaan, pangkat dan jabatan,
dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
pengembangan karier,
dengan ketentuan peraturan perundang-
pola karier
undangan;
promosi
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah
mutasi,
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
penilaian kinerja
Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
penggajian dan tunjangan
Melaksanakan tugasnya dengan jujur, penghargaan, disiplin, pemberhentian,
bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi; jaminan pensisun dan hari tua,
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan perlindungan
disiplin;
Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan Manajemen PPPK meliputi :
tanpa tekanan; penetapan kebutuhan
Melaksnakan tugasnya sesuai dengan pengadaan
ketentuan peraturan perundang-undangan penilaian kinerja
penggajian dan tunjangan
Melaksnakan tugasnya sesuai dengan
pengembangan kompetensi
perintah atasan atau Pejabat yang
pemberian penghargaan
Berwenang sejauh tidak bertentangan
disiplin
dengan ketentuan peraturan perundang-
pemutusan hubungan perjanjian kerja
undangan dan etika pemerintahan;
perlindungan
Menjaga kerahasian yang menyangkut
kebijakan Negara;
Menggunakan kekayaan dan barang milik
Negara secara bertanggungjawab, efektif,
dan efisien;
SMART ASN PILAR LITERASI DIGITAL

Literasi Digital Etika Bermedia Digital


Literasi digital banyak menekankan pada Empat prinsip etika:
kecakapan pengguna media digital dalam mengakses,
melakukan proses mediasi media digital yang berinteraksi,
dilakukan secara produktif (Kurnia & berpartisipasi, dan
Wijayanto, 2020; Kurnia & Astuti, 2017). berkolaborasi
Seorang pengguna yang memiliki kecakapan Aman Bermedia Digital
literasi digital yang bagus tidak hanya mampu
mengoperasikan alat, melainkan juga mampu Tiga area kecakapan keamanan digital :
bermedia digital dengan penuh tanggung jawab. Kognitif
Implementasi Literasi Digital Afektif
Konatif atau behavioral
Kerangka kerja literasi digital untuk kurikulum
terdiri dari digital skill, digital culture, digital IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL
ethics, dan digital safety. Kerangka kurikulum DAN IMPLIKASINYA
literasi digital digunakan sebagai metode
Lanskap Digital – Internet dan Dunia Maya
pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan
afektif masyarakat dalam menguasai teknologi Lanskap digital merupakan sebutan kolektif
digital. untuk jaringan sosial, surel, situs daring,
perangkat seluler, dan lain sebagainya.
Konsep Literasi Digital Fungsi perangkat keras dan perangkat lunak
Konsep literasi digital telah lama saling berkaitan sehingga tidak bisa lepas
berkembang seiring dengan perkembangan satu sama lain. Kita tidak bisa mengakses
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). dunia digital tanpa fungsi dari keduanya.
Menurut Gilster (1997) literasi digital mengacu Komputer yang paling dekat dengan
kepada kemampuan untuk memahami, kehidupan kita adalah komputer pribadi.
mengevaluasi dan mengintegrasi ke dalam Komputer merupakan istilah yang digunakan
berbagai format (multiple formats) dalam untuk menyebut komputer yang didesain
bentuk digital. untuk penggunaan individu (Wempen, 2015)
Kompetensi Literasi Digital Kategori Mesin Komputer
UNESCO
Japelidi
Tular Nalar
Badan Siber dan Sandi Negara
Kementerian Komunikasi dan Informatika
& Deloitte
Implementasi Literasi Digital
Komputer Notebook
Kerangka kerja literasi digital untuk kurikulum
terdiri dari :
digital skill,
digital culture,
digital ethics, dan
digital safety. Netbook Tablet

Telepon pintar
Tiga Tahapan Kerja Mesin Pencari Informasi
Penelusuran (crawling),
Pengindeksan (indexing),
Pemeringkatan (ranking),

Aplikasi Percakapan, dan Media Sosial


Aplikasi percakapan dan media sosial
adalah salah satu bagian dari
perkembangan teknologi yang disebut
sebagai tolok ukur yang sangat menarik
yang memiliki kaitan dengan berbagai
aspek (Sun, 2020).
Menurut data Hootsuite & We Are Social
pada bulan Oktober 2020, aplikasi pesan
terbesar masih dikuasai oleh WhatsApp.
Empat Dimensi Persiapan
Akses terhadap internet.
Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi.
Membuat dan/atau membuka akun.
Metode akses.

Etika dan Etiket Berinternet

Hak & Kewajiban dalam Dunia Digital (Council


of Europe, n.d)

1.Akses dan tidak diskriminatif


2.Kebebasan berekspresi dan mendapatkan
informasi
3.Kebebasan berkumpul, berkelompok, dan
partisipasi
4.Perlindungan privasi dan data.
5.Pendidikan dan literasi.
6.Perlindungan terhadap anak.
7.Hak mendapatkan pertolongan terhadap
pelanggaran hak asasi.

Anda mungkin juga menyukai