Anda di halaman 1dari 3

Dokumen Pemilihan

Nomor: 01/Dok.Pemilihan/Pokja.XIV/Kb.36/2019
Tanggal: 31 Desember 2019
Untuk Pengadaan Pembangunan Rumah Susun Pemprov. Sulawesi Barat

Kelompok Kerja Pemilihan: Pokja Pemilihan XIV PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus
Provinsi Sulawesi Barat
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah: SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI
SULAWESI BARAT
Tahun Anggaran: 2020

Dokumen Penawaran Teknis

1. Masa Berlaku Penawaran


2. Surat Penawaran
3. Dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi RKK
4. Personel Manajerial
5. Peralatan Utama
6. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
7. Metode Pelaksanaan Pekerjaan
8. Daftar Kuantitas dan Harga

Persyaratan Kualifikasi

Memiliki NPWP
Telah Memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan)
2018
Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas
berupa milik sendiri atau sewa
Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang dibuktikan
dengan:
a) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya; (akta perubahan bisa berlaku seluruhnya)
b) Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c) Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila dikuasakan); dan
d) KTP.
Surat Pernyataan:
a) Yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
b) Yang bersangkutan berikut Pengurus Badan Usaha tidak sedang dikenakan sanksi Daftar
Hitam;
c) Yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana;
d) pimpinan dan pengurus Badan Usaha bukan sebagai pegawai K/L/PD atau pimpinan dan
pengurus Badan Usaha sebagai pegawai K/L/PD yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan
Negara;
e) Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam Dokumen Kualifikasi;
dan
f) Pernyataan bahwa data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang disampaikan
benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan maka Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Pimpinan Koperasi, atau Kepala
Cabang, dari seluruh anggota Kemitraan bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
Tidak masuk dalam Daftar Hitam
Dalam hal Peserta akan melakukan konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama
lain harus mempunyai perjanjian konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain
Persyaratan Lainnya sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Kualifikasih

Persyaratan Kualifikasi Teknis

Pengalaman paling kurang 1 satu pekerjaan dalam kurun waktu 4 empat tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku
usaha yang baru berdiri kurang dari 3 tiga tahun
Memiliki paling kurang 1 satu tenaga tetap bersertifikat ahli SKA Muda yang sesuai dengan
Subklasifikasi SBU yang disyaratkan untuk Usaha Menengah
Peryaratan Lainnya sesuai yang tercantum di Dokumen Pemilihan

Persyaratan Kualifikasi Kemampuan Keuangan

Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Wajib
SKN/SKP
Memiliki Sisa Kemampuan Nyata SKN dengan nilai paling kurang sama dengan 10 sepuluh
perseratus dari nilai total HPS
Peryaratan Lainnya sesuai yang tercantum di Dokumen Pemilihan
Kolom (4) Dampak
Diisi dengan akibat yang mungkin timbul dari bahaya tersebut seperti Tersengat aliran listrik, patah kaki, gegar otak,
meninggal, kerusakan alat berat, kendaraan terperosok, gangguan kebisingan

Kolom (5) Kekerapan


Diisi dengan frekuensi terjadinya Risiko K3 tersebut yang dinyatakan dengan angka 1 s.d. 3

kekerapan RKK
Kolom (6) Keparahan
Diisi dengan tingkat keparahan dari dampak yang mungkin muncul dan dinyatakan dengan angka 1 s.d 3

keparahan RKK
Kolom (7) Tingkat Risiko
Tingkat Risiko K3 adalah hasil perkalian antara nilai kekerapan terjadinya Risiko K3 Konstruksi (P) dengan nilai
keparahan yang ditimbulkan (A):

TR = P x A

Baca Juga: Keselamatan Konstruksi Indonesia VS Korea Selatan

Hasil perhitungan tingkat risiko ini selain dinyatakan dengan angka juga dinyatakan dengan klasifikasi risikonya
sesuai tabel berikut ini:

tingkat risiko RKK

Kolom (8) Skala Prioritas


Penetapan skala prioritas ditetapkan berdasarkan item pekerjaan, dengan penjelasan: Prioritas 1 (risiko tinggi),
Prioritas 2 (Risiko Sedang,) Prioritas 3 (Risiko Rendah). Apabila tingkat risiko dinyatakan tinggi, maka item
pekerjaan tersebut menjadi prioritas utama (peringkat 1) dalam upaya pengendalian

Kolom (9) Penetapan Pengendalian Risiko K3


Diisi bentuk pengendalian risiko K3. Bentuk pengendalian risiko menggunakan hirarki pengendalian risiko
(Eliminasi, substitusi, rekayasa, administrasi, APD).

Anda mungkin juga menyukai