DESIMINASI - AWAL - KELOMPOK - 7,8,9 - Revisi LG
DESIMINASI - AWAL - KELOMPOK - 7,8,9 - Revisi LG
Disusun Oleh :
Oleh :
Kelompok 7, 8 dan 9 Profesi Ners 28
Periode Praktik : 05 Februari – 24 Februari 2024
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat membuat proposal desiminasi awal Manajemen Keperawatan
di ruang Rawat Inap Galunggung Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang yang
dilaksanakan mulai tanggal 15 Januari 2024 – 3 Februari 2024, yang
dipergunakan untuk memenuhi tugas Departemen Manajemen Keperawatan
Profesi Ners UMM. Kami menyadari bahwa laporan ini tersusun atas masukan
dari berbagai macam pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk seluruh
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
2.1 Luas
lahan....................................................................................................11
2.2
Akreditasi.....................................................................................................11
1.6 M1
(Man).....................................................................................................14
1.6.4 Masalah M1 yang ditemukan.....................................................................24
1.6.5 Bed Occupacy Rate (BOR).........................................................................24
3.4 M3 (METHOD)...........................................................................................................
d. Sasaran IV: Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, dan Tepat Pasien
Operasi.............................................................................................................73
3.6.5 Kecemasan..............................................................................................................
3.6.6 Kenyamanan...........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
BAB III
PENGKAJIAN DATA
1.6 M1 (Man)
1.6.1 Struktur Ketenagakerjaan
KARU
Maria Christiana S.Kep,Ns
19680625 198902 2 001
PP PJA
PK
Indaryani, AMD.Kep Tatik Endarwati
Ramandani Danang S,
198010142008012019 19700810 200801 2 026
1027 12041991 052022
10235
2. Tenaga Keperawatan
3. Tenaga Medis
1. Kemoterapi
2 Indaryani, AMD.Kep D3 21th PP PK III
2. Basic Life Support
3. Pasien Savety
1. BTCLS
3 S1 4th PK I
Meti Verdian Y, S.Kep., PA 2. Rawat Luka
Ners
1. BTCLS
4 Agustina K, S.Kep., S1 8th PA PK II 2. Rawat Luka
Ners 3. PKRS
1. BTCLS
5 Fitawulandari, S.Kep., S1 2th PA PK I 2. Rawat Luka
Ners
1. BTCLS
6 Lilis Setyowati, D3 1th PA PK III 2. Transfer Pasien
A.Md.Kep 3. Manjeemn Mutu
4. Elelktrokardiografi
1. Kemoterapi
7 Arinda Nur Y, S.Kep,. S1 22th PA PK II 2. Perawatan Pasien
Ners Kidney
3. Rawat Luka
Diabet
1. BTCLS
8 Ivana Griselda, S.Kep., S1 9th PA PK II 2. Rawat Luka
Ners 3. K3
1. Kemoterapi
9 Anton Subagio, D3 10th PA PK II 2. Rawat Luka
A.Md.Kep
1. BTCLS
10 Elias Pereira, S.Kep., S1 1th PA PK 0 2. Rawat Luka
Ners
1. BTCLS
11 Neneng Nuny A,. Skep., S1 1th PA PK 0 2. Rawat Luka
Ners
1. BTCLS
12 Nur Ainun Anisa , D3 1th PA PK 0 2. Rawat Luka
A.Md.Kep
Perawatan
6 orang 0,27 x 6=1,62 0,15 x 6 =0,9 0,10 x 6= 0,60
Intermediate
3 2 1
38 x 6
= 0,69 ( 1 orang)
327
Perawatan
6 orang 0,27 x 6=1,62 0,15 x 6 =0,9 0,10 x 6= 0,60
Intermediate
3 2 1
38 x 6
= 0,69 ( 1 orang)
327
p khusus an
n an
an i
an i
n kotor an
pah injak an
(medis
& nonm
edis)
an
at alat an
di an
mandi
mandi
an
alat medis an
aki an i
mpuan an
a an
p khusus l an
an
Kipas angin 1/ruang 1 Baik Sesuai
an
an i
an i
an
an i
an
an
an
n kotor an i
is & non
medis)
an
an
Kamar man 1/ruang 1 Baik Sesuai
di an
mandi
mandi
an
an
aki an
mpuan an i
a an
Kondisi
1. Strecer 2 2 0 1/ ruangan
5. Komputer 5 5 0 1/ruangan
6. Manometer trans
3 3 0 1/ruangan
port
7. Manometer centr
14 14 0 1/ruangan
al
8. Manometer nebu
2 2 0 1/ruangan
lizer
9. Tabung oksigen k
2 2 0 1/ruangan
ecil
1. Bak instrumen se
1 1 0 1/ ruangan
dang
4. Gunting aj 4 4 0 1/ruangan
7. Gunting perban/
2 2 0 1/ruangan
plester
Total keseluruhan 70 70 0
1. Laken 28 42
2. Sarung bantal 28 42
3. Sarung lorek 28 42
4. Scoret 66 66
6. Sarung pasien 20 20
3.3.7 Masalah M2 :
Masalah yang terdapat pada M2 yaitu
1. Tidak tersedianya jam pada setiap ruangan pasien
3.4 M3 (METHOD)
3.4.1 Model MAKP di Ruangan Galunggung
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di ruang
Galunggung RS Dr.Saiful Anwar Kota Malang pada tanggal 5-6 Februari 2024
didapatkan bahwa ruang Galunggung menggunakan MAKP dengan metode tim.
Dalam metode ini perawat yang bertanggung jawab sesuai dengan kebutuhan
pasien.
3.4.2 Timbang Terima
Checklist SPO Timbang Terima di Ruang Galunggung RS Dr.Saiful
Anwar.
dilakukan
PERSIAPAN TIMBANG TERIMA
1. Timbang terima dilaksanakan setiap √
a. Jumlah pasien;
berdoa
4. Perawat shift sebelumnya melaporkan √
pasien yang menjadi tanggung jawabnya
kepada perawat pada shift selanjutnya
meliputi:
PRESENTASE 100% 0%
Berdasarkan hasil observasi timbang terima yang dilaksanakan di Ruang
Galunggung RSSA pada tanggal 5-6 Februari 2024, dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan timbang terima sudah baik, dan sesuai dengan SOP yaitu timbang
terima di bed pasien.
Pelaksanaan timbang terima dilakukan di nurse station dengan perawat shift
sebelumnya menyampaikan jumlah pasien, identitas pasien dan diagnosis medis, data
(keluhan/subjektif dan objektif), masalah keperawatan yang masih muncul,
intervensi keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan (secara umum),
intervensi kolaboratif dan dependen, rencana umum dan persiapan yang perlu
dilakukan (persiapan operasi, pemeriksaan penunjang, dan program lainnya) serta
tingkat ketergantungan pasien. Kemudian perawat shift selanjutnya melakukan
klarifikasi dan validasi dari informasi diperoleh dari perawat shift sebelumnya.
dilakukan
PRA RONDE
1. Menentukan kasus dan topik. √
2. Menentukan Tim ronde. √
3. Menentukan literatur. √
4. Membuat proposal √
5. Mempersiapkan pasien dengan √
6. Salam pembuka √
7. Memperkenalkan tim ronde √
8. Menjelaskan tujuan ronde. √
9. Mengenalkan masalah pasien √
secara spintas.
Penyajian masalah (30 menit)
Dilakukan oleh Perawat Pelaksana (PP) di Nurse Station
10. Memberi salam dan √
memperkenalkan pasien dan
keluarga kepada tim ronde.
11. Menjelaskan riwayat penyakit dan √
keperawatan pasien.
12. Menjelaskan masalah pasien dan √
rencana tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta menetapkan
prioritas yang perlu didiskusikan
Validasi data (bed pasien): √
13. Mencocokkan dan menjelaskan √
kembali data yang telah
disampaikan dengan wawancara,
observasi dan pemeriksaan keadaan
pasien secara langsung, dan melihat
dokumentasi.
14. Diskusi antar anggota tim dan √
pasiententan masalah keperawatan
tersebut di bed pasien. Memberikan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Karu dan Perawat
Ruang Galunggung RSSA pada tanggal 5-6 Februari 2024, ronde keperawatan tidak
dilakukan karena terdapat kendala dalam mengumpulkan tenaga medis yang terlibat
dalam satu waktu bersamaan. Namun ruangan melakukan kegiatan semi ronde
dengan tenaga kesehatan lain seperti dengan dokter saat visite untuk memantau
kondisi pasien dan membahas rencana tindak lanjut yang dilakukan klien, kolaborasi
dengan ahli gizi untuk menentukan diit klien melalui via telepon, dan kunjungan
apoteker untuk memantau buku pemberian obat.
dilakukan
PERSIAPAN (10 MENIT)
1. a. PP 1 sudah siap dengan status pasien √
dan format discharge planning
b.Perawat pelaksana menyebutkan
masalah pasien
c. Perawat pelaksana menyebutkan hal-
hal yng peru diajarkan pada pasien
dan keluarga
d. Karu memeriksa kelengkapan
administrasi
PELAKSANAAN (30 MENIT)
DILAKUKAN DI BED PASIEN OLEH PERAWAT PELAKSANA
2. a. PP menyampaikan pendidikan √
kesehatan, melakukan demontrasi
dan redemonstrasi
· Diet
· Aktivitas dan istirahat
· Minum obat teratur
· Perawatan diri
Pendokumentasian
DOKUMENTASI
1.
Adanya dokumen discharge planning
2. Mencatat nama pasien pulang beserta
pengumpulan RM
3. Catat dengan jelas, mudah dibaca,
3.4.6 Supervisi
Checklist SPO supervisi di Ruang Galunggung RS Dr.Saiful Anwar
No. ASPEK YANG DINILAI PENGKAJIAN
Dilakukan Tidak
dilakukan
PRA SUPERVISI (5 MENIT)
P
PEMBUKAAN
1. Salam pembukaan dan menjelaskan √
kegiatan supervisi
2. Menjelaskan tujuan supervisi √
3. Menjelaskan format penilaian yang akan √
digunakan
PELAKSANAAN SUPERVISI (20 menit)
1. Melakukan pengawasan dan koordinasi √
2. Menilai berdasarkan format supervisi √
3. Mencatat jika ditemukan ada hal-hal yang √
dilakukan
TAHAP PERSIAPAN:
3.4.8 Dokumentasi
YA TIDAK
1) Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan tidak dilakukan karena terdapat kendala kesulitan
dalam mengumpulkan tenaga medis yang terlibat dalam satu waktu
bersamaan. Namun ruangan melakukan kegiatan semi ronde dengan
tenaga kesehatan lain seperti dengan dokter saat visite untuk memantau
kondisi pasien dan membahas rencana tindak lanjut yang dilakukan klien,
kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diit klien melalui via
telepon, dan kunjungan apoteker untuk memantau buku pemberian obat.
3. 5 M4 (Money)
Rumus:
1. Senin, 5 Px : 2 Px : 7 9/14x1x10
Februari 0%
2024 Bed : 6 Bed : 8
= 64%
2. Selasa, 6 Px : Px : 12/14x1x10
Februari 0%
2024 Bed :6 Bed : 8
= 85,7%
Rata-Rata
%
Bed : 6 Bed : 8
%
Bed : 6 Bed : 8
Rata Rata
F
e
b
r
u
a
r
i
2
0
2
4
D
i
k
e
t
a
h
u
i
:
Jumlah hari perawatan: 20 hari
= 14 Bed
Priode = 2 Hari
Hari perawatan = 20 Hari
(14 x 1) - 20 : 2 = 4
Jadi, = 4 Hari
= 14 Bed
Priode = 1 Hari
Hari perawatan = 20 Hari
(14 x 1) - 20 : 2 = 4 hari
Jadi, = 4 Hari
Februari
2024
0 : 1 x 100% = 0 %
(high-alert medications)
Komunikasi dianggap efektif bila tepat waktu, akurat, lengkap, tidak ambigu,
dan diterima dengan baik oleh penerima informasi, dengan tujuan mengurangi
kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien. Komunikasi dapat dilakukan
secara lisan, elektronik, atau tertulis. Komunikasi yang buruk dapat merugikan
pasien. Kesalahan sering terjadi dalam komunikasi, instruksi lisan atau telepon
ketika mengkomunikasikan hasil pemeriksaan penting yang harus
dikomunikasikan melalui telepon. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan aksen
atau dialek.
untuk
penyimpanan
obat)
Banyak cedera yang terjadi di unit rawat inap dan rawat jalan
akibat pasien jatuh. Berbagai faktor yang menyebabkan risiko
pasien jatuh antara lain: kondisi pasien, gangguan fungsional
pasien, lokasi atau situasi lingkungan rumah sakit, riwayat jatuh,
konsumsi obat tertentu, dan konsumsi alkohol.
1. Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal risiko pasien jatuh dan melakukan
pengkajian ulang terhadap pasien bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau
pengobatan
2. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi
mereka yang pada hasil assesment dianggap berisiko
3. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik tentang keberhasilan,
pengurangan cedera akibat jatuh walaupun dampak yang berkaitan
secara tidak sengaja
4. Kebijakan dan/atau prosedur mendukung pengurangan
berkelanjutan dari risiko cedera pasien akibat jatuh di rumah sakit.
Terjadinya peradangan atau inflamasi berupa nyeri, rasa tidak enak, panas,
pembengkakan local dan kemerahan pada atau sekitar daerah insersi jarum
infus pada vena akibat iritasi kimia atau mekanik akibat pemasangan infus.
Angka kejadian ILI di ruang Galunggung pada Triwulan 4 2023 dan Bulan
Januari 2024 adalah 0 (nol) dari standart <1,5% (Depkes,2011).
Infeksi ini terjadi karena sering terinfeksi dengan penggunaan kateter urine.
Kejadian ISK di ruang Galunggung pada Triwulan 4 2023 adalah 0 (nol) dari
standart <4,7% (Depkes,2011).
3.6.3 Kepuasan Pasien
Sangat Puas 8%
Puas 64 %
Cukup Puas 28 %
Total 100%
Kadang-kadang 11%
Sering 19%
Selalu 20%
Total 100
%
Berdasarkan hasil dari tabel di atas dari 14 pasien didapatkan data tingkat
kecemasan kategori tidak pernah 50% , kadang-kadang 11%, sering 19%, dan
selalu 20 %.
3.6.6 Kenyamanan
Nyaman adalah kondisi dimana kita merasa diri kita dihargai, merasa
aman, senang dan tidak ada beban pikiran. Kenyamanan perlu didapatkan setiap
orang dalam setiap kegiatannya, karena bila tidak nyaman, sesuatu yang
dikerjakan tidak akan menjadi maksimal hasilnya. Prosentase pasien nyeri yang
terdokumentasi dalam asuhan keperawatan menggunakan skala nyeri Numeric
Rating Scale. Skala nyeri numerik atau Numeric Rating Scale (NRS) digunakan
sebagai alat ukur untuk mengganti deskripsi kata. Skala ini menggunakan angka
dari 0 hingga 10. Skala tersebut paling efektif untuk mengukur nyeri baik sebelum
ataupun sesudah dilakukan intervensi. Jarak setiap angka direkomendasikan 1 cm.
Nilai 0 yang berati "tidak nyeri". Nilai 1-3 berarti "nyer ringan". Nilai 4-6 yang
berarti "nyeri sedang". Nilai 7-10 berarti "nyeri berat" (Potter & Perry, 2006).
Nyeri berat 0 0%
Total 14 100%
Dari hasil observasi yang dilakukan, data tingkat nyeri dari 14 pasien yang
ada didapatkan data tersebut. nyeri berat 0%,nyeri sedang 28%, nyeri ringan 7 %,
dan tidak nyeri 3%.
a) POA
Indikator/Target Penanggung
No. Masalah Tujuan Program/Kegiatan Waktu
Keberhasilan Jawab
1. M1 – Man Husnul
- - -
Tidak ditemukan masalah
2. M2 - Material Tidak Untuk membantu Memberi dan Mempermudah Yunin dan
terdapat jam dinding perawat saat menghitung memasangkan perawat untuk Farradiska
diruang pasien RR pasien, membantu jam diding melakukan yang
mengobservasi pasien berhubungan dengan
dan memudahkan pasien waktu (menghitung
dan keluarga mengetahui RR, observasi perjam)
waktu Mempermudah pasien
dan keluarga untuk
minum obat sesuai jam
3. M3 - Method Ronde Mampu melaksanaka n Menentukan Melaksanakan ronde Fiqri dan Yunda
keperawatan pernah ronde pasien untuk keperawatan
dilakukan keperawatan dilakukan dengan
namun jarang ronde
Mempersiapk
an
dilaksanakan untuk ronde keperawat mengundang tim
karena sulitnya membahas Menentukan pasien medis lainnya
menyesuaikan masalah untuk dilakukan seperti dokter,
jadwal dengan pasien ronde ahli gizi serta
tenaga medis bersama Mempersiapkan farmasi.
lainnya. tenaga ronde keperawatan
medis yang Melaksanakan ronde
lainnya. keperawatan dengan
mengundang tim
medis lainnya, seperti
dokter, ahli gizi dan
farmasi
4. M4 – Money Yoga dan
Tidak Fira
- - - -
ditemukan
masalah
5. M5 - Mutu Untuk Membuat poster Pasien dan Nisa dan
Kurangnya membantu terkait bahaya tidak keluarga mampu Dina
pengatuhan pencegahan menggunakan menerapkan cara
pasien dan penularan masker saat di rumah cuci tangan yang
keluarga tentang infeksi sakit benar dan
6 langkah cuci Membuat leaflet memakai masker
tangan dan terkait cara cuci saat berada
pentingnya tangan 6 langkah diarea rumah
penggunaan sakit
masker
b) Time Table
S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
1. Pembentukan Organisasi
Kelompok
2. Pengkajian
3. Konsultasi
4. Desiminasi Awal
5. Revisi Dokumen
6. Penyusunan POA