Anda di halaman 1dari 18

Soal Ujian Akhir Semester

Mata Pelajaran : Broadcasting


Semester :3
Alokasi Waktu : Rabu, 27 Desember 2023 – Sabtu 30 Desember 2023

Data Peserta Ujian


Nama : Sekarlana
NIM : TIF221025

Peraturan Ujian:
1. Ujian ini bertujuan untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah
disampaikan melalui pencarian jawaban dalam jurnal ilmiah.
2. Penilaian dilakukan berdasarkan kemampuan mahasiswa dalam mencari, memahami, dan
menyajikan informasi dari jurnal ilmiah.
3. Sebelum mengetik jawaban, mahasiswa diwajibkan untuk memahami dan parafrase
setiap informasi yang ditemukan dalam jurnal. Copy-paste langsung dari jurnal tidak
diperbolehkan.
4. Mahasiswa diharapkan memilih jurnal ilmiah yang relevan dengan pertanyaan ujian.
Pemilihan jurnal harus didasarkan pada kredibilitas, relevansi, dan kedekatan dengan
topik yang diujikan.
5. Jawaban harus disampaikan dalam format penulisan yang jelas dan terstruktur. Gunakan
kalimat sendiri untuk mengkomunikasikan pemahaman dan jawaban.
6. Setiap jawaban yang diberikan harus disertai dengan citasi yang tepat sesuai format
penulisan referensi yang digunakan (format APA).
7. Plagiarisme dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan. Mahasiswa yang terbukti
melakukan plagiarisme akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan akademik yang
berlaku.
8. Jawaban mahasiswa akan diperiksa menggunakan perangkat lunak anti-plagiarisme untuk
memastikan keaslian informasi yang disajikan.
9. Penilaian akan dilakukan berdasarkan kejelasan jawaban, keakuratan informasi,
kemampuan parafrase, serta penggunaan citasi dan referensi yang kredibel *
Contoh:

Pertanyaan:

Jelaskan secara komprehensif mengenai fungsi dari jurusan Teknik Informatika dalam konteks
perkembangan teknologi informasi.

EXAMPLE
Jawaban:

Fungsi utama dari jurusan Teknik Informatika adalah menghasilkan profesional yang memiliki keahlian
dalam merancang, mengembangkan, dan mengelola sistem informasi. Menurut penelitian yang
terdokumentasi oleh Li et al. (2018), mahasiswa Teknik Informatika dilatih untuk menjadi ahli dalam
memahami dan menerapkan teknologi informasi guna memenuhi tuntutan era digital.

Dalam perspektif riset yang dilakukan oleh Wang et al. (2020), jurusan Teknik Informatika memiliki
peran signifikan dalam mengembangkan keahlian mahasiswa dalam analisis data. Penelitian ini
menyoroti bahwa fungsi jurusan ini mencakup pelatihan mahasiswa untuk menggunakan algoritma dan
teknik analisis data guna mendukung pengambilan keputusan berbasis informasi.

Jurusan Teknik Informatika bertanggung jawab dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan yang
diperlukan dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak, termasuk analisis kebutuhan,
perancangan, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan (Brown, 2019).

Referensi:

Brown, A. (2019). "Advances in Software Engineering Education." Journal of Software Engineering


Education and Development, vol. 25, no. 1, hal. 112-135.

Li, Y., et al. (2018). "The Role of Computer Engineering and Information Technology in Meeting
the Demands of the Digital Era." Journal of Information Technology Education, vol. 12, hal. 67-89.

Wang, Q., et al. (2020). "Emerging Trends in Computer Science and Information Technology."
International Journal of Computer Applications, vol. 15, no. 3, hal. 45-68.
Soal 1 (20 Poin)

Pertanyaan:

Jelaskan konsep Multicast dalam konteks penyiaran dalam jaringan komputer. Fokus pada
perbedaan antara Multicast dan teknik penyiaran lainnya seperti Unicast dan Broadcast. Diskusikan
keuntungan dan tantangan penggunaan Multicast dalam mendistribusikan konten di jaringan komputer.
Sertakan contoh kasus di mana penggunaan Multicast lebih efisien daripada teknik penyiaran lainnya.

Jawaban:

Dalama penelitian yang dilakukan oleh Roza & Mujirudin. (2019) Multicast merupakan suatu
teknik dalam pengiriman data pada sebuah transmisi, dengan mengirimkan data melalui jaringan ke
beberapa perangkat komputer yang tergabung dalam satu grup dan adanya komunikasi antara satu
pengirim dengan satu penerima. Tujuan transmisinya banyak, namun tidak harus semua host atau biasa
disebut transmisi one to many.

Adapun perbedaan anatara metode penyiaran multicast dengan unicast dan broadcast dalam
penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi. (2022) adalah:

 Unicast adalah metode pengiriman data yang dilakukan secara point to point, yaitu satu ke satu.
Pada metode ini, setiap data memiliki alamat tujuan yang unik, yaitu milik host tertentu yang
telah membuat hubungan sebelumnya, berbeda dengan multicast yang melakukan pengiriman
dari satu ke banyak
 Broadcast adalah metode pengiriman data yang dilakukan dengan cara mengirimkan informasi
kepada semua host yang ada pada jaringan yang sama hanya dengan mengirimkan ke alamat
broadcast jaringan, berbeda dengan multicast yang juga mengirimkan data ke banyak host, namun
hanya ke host-host yang berada dalam satu grup, sedangkan broadcast ke semua host dalam
jaringan.

Keuntungan dalam menggunakan metode multicast sebagai berikut:

 Teknik ini sangat efisen untuk kebutuhan video streaming atupun audio streaming karena dapat
melakukan pengiriman sekali saja ke alamat khusus sehingga bisa mengurangi utilisasi jaringan
 Dapat memudahkan dalam pembuatan aplikasi multipoint, misalnya distribusi fi le ke beberapa
titil secara lansgung.
 Bisa membantu megontrol trafik jaringan dan bisa juga mengurangi laod server
 Dapat digunakan pada koneksi one-way melalui satelit
 Hanya membutuhkan bandwidth yang kecil dalam proses pengiriman
Selain kelebihan-kelebihan di atas, ada juga beberapa tantangan dalam penggunakan metode multicast,
sebagai berikut:

 Kurangnya kepercayaan dalam UDP


 Aplikasi harus bisa menghasilkan alamat yang tepat, karena perubahan topologi yang terjadi pada
jaringan bisa mengubah permintaan dari pengirim
 Beberapa protokol kadang memiliki duplikat paket
 Bisa menyebabkan kemacetan karena proses slow star

Contoh kasus di mana penggunaan Multicast lebih efisien daripada teknik penyiaran lainny a adalah
Pembuatan komunikasi multipoaint pada beberapa aplikasi jaringan yang diteliti oleh (Wahyudi, 2022),
dengan menggunakan metode multicast, maka bisa meringankan beban kerja karena tidak perlu
melakukan replika data.

Referensi:

Roza, E., & Mujirudin, M. (2019). Studi Multicast. Rekayasa Teknologi, 5(1).
https://www.mendeley.com/catalogue/49d5e07c-5148-38c9-b4a2-91ea4e95ace

Wahyudi, W. (2022). Komunikasi Multicast Dalam Dunia Network. 23298068, 1–5.


https://www.mendeley.com/catalogue/3f081262-7d3a-3da1-bcd0-a730cf8c4c0f/?
utm_source=desktop&utm_medium=1.19.8&utm_campaign=open_catalog&userDocumentId=
%7Bf1ff8410-f761-4460-8d57-c35b8642e6a7%7D
Soal 2 (20 Poin)

Pertanyaan:

Diskusikan tantangan dan solusi dalam implementasi gruping (grouping) dalam penyiaran jaringan
komputer. Jelaskan bagaimana pengelompokan pengguna atau perangkat dalam konteks penyiaran dapat
meningkatkan pengalaman pengguna. Sebutkan pula teknologi atau platform yang mendukung
implementasi gruping secara efektif. Sertakan analisis tentang bagaimana gruping dapat mempengaruhi
aspek sosial dan ekonomi penyiaran melalui jaringan komputer.

Jawaban:

Gruping adalah proses menyatukan beberapa paket data dalam kesatuan paket yang utuh. Dalam kontek
jaringan, gruping dapat diartikan peroses pengelompokan beberapa perangkat berdasarkan kriteria
tertentu. (S, 2017) Adapun tantangan dan solusi dalam mengimplementasikan gruping adalah:

 Router tidak dapat meneruskan paket multicast ke host karena nilai TTL(Time to live)
dikurangkan menjadi nol.
Solusinya: Melakukan peningkatan pada TTL dengan meningkatkan aplikasi pengirim
 Dengan jalur biaya yang sama dilakukan ke sumber multicast, dapat menyebabkan terjadinya
perilaku RPF
Solusinya: Dengan cara mengubah antar muka yang dipilih IP Multicast sebagi antar muka untuk
masuk
 CGMP tidak mencegah banjir yang terjadi pada multicast, sehingga dapat membanjiri lalu lintar
di setiap port
Solusinya: Harus memahami bagaimana kerja CGMP dan mengetahui perubahan kinerja CGMP
pada kondisi tertentu. (Used et al., 2019)

Menurut (Rudiansyah, 2021), pengalaman pengguna merupakan bagaimana pengguna tersebut


bisa menikmati produk kita, misalnya kemudahan dalam membuka situs web atau penggunaan aplikasi
yang menyenangkan. Dari penegrtian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengelompokan pengguna atau
penyiaran dalam penyebaran jaringan memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan pengalaman
pengguna, karena seperti yang kita ketahui proses grouping dapat mempermudah dan memperluas sistem
akses data, karena penyebarannya yang bersifat one to many.

Contoh teknologi atau platform yang mendukung implementasi gruping secara efektif menurut
(Library.uns.ac.id, 2020) adalah Phonix TV, yang mempercepat penyebaran kontennya dari produksi
berbasis kaset menjadi digital real time dan daring.
Perubahan teknologi dan informasi telah merubah masyarakat lokal menjadi masyarakat global,
yang mengerahui informasi secara transparan dan ahli dalam penggunaan teknologi. Apalagi penyebaran
jaringan melalui proses gruping semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi melalui
internet. Adapun dampak sosial gruping adalah: Masyarakat jadi lebih senang menjalin hubungan di
dunia maya dari pada di dunia nyata, rusaknya kebudayaan karena orang-orang dunia maya tidak
mengahrgai aturan-aturan yang ada di dunia nyata, dan masih banyak lagi. Sedangkan dampatnya
terhadap ekonomi adalah: Mempermudah proses perdagangan secara online karena bisa menyebarkan
suatu produk di satu platform saja, namun bisa disajikan oleh banyak orang, tentu hal itu bisa
meningkatkan perekonomian masyarakat. (Ekasari & Hadi Dharmawan, 2012)

Referensi:

Ekasari, P., & Hadi Dharmawan, A. (2012). Dampak Sosial-Ekonomi Masuknya Pengaruh Internet
Dalam Kehidupan Remaja Di Pedesaan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(1).
https://doi.org/10.22500/sodality.v6i1.5809

Library.uns.ac.id. (2020). Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Definitions, 1–15.
https://doi.org/10.32388/as4n1x

Matematika, P., Pendidikan, F. I., Jakarta, U. M., Dahlan, K. H. A., & Selatan, K. T. (2020). Model
pemanfaatan jaringan komputer. 40–43.

Rudiansyah, A. (2021). Bagaimana Meningkatkan Pengalaman Pengguna Karyawan Meningkatkan


Keunggulan Kompetitif. 4(2), 28. https://act.net.id/blog/bagaimana-meningkatkan-pengalaman-
pengguna-karyawan-meningkatkan-keunggulan-kompetitif/

S, M. R. (2017). Pengertian Data Link Layer & Troubleshooting pada Data Link Layer. 12(1), 4.
http://mrijals.blogspot.com/2017/11/pengertian-data-link-layer.html

Used, C., Information, B., Fixes, P., Fixes, P., Fixes, P., Fixes, P., Fixes, P., Fixes, P., Fixes, P., Fixes, P.,
Fixes, P., Fixes, P., & Information, R. (2019). Troubleshoot IP Multicast Guide Router Does Not
Forward Multicast Packets to Host Due to RPF. https://www.cisco.com/c/en/us/support/docs/ip/ip-
multicast/16450-mcastguide0.pdf
Soal 3 (20 Poin)

Pertanyaan:

Eksplorasi kasus penggunaan broadcasting dalam jaringan komputer. Jelaskan situasi atau industri di
mana broadcasting digunakan sebagai strategi komunikasi. Diskusikan kelebihan dan kekurangan
penggunaan broadcasting dalam konteks tersebut. Sertakan juga contoh kasus penggunaan broadcasting
yang sukses dan berikan analisis mengenai dampaknya terhadap audiens atau pengguna.

Jawaban:

Dalam jaringan komputer, ada dua hal yang perlu kita ketahui, yaitu teknologi transmisi dan
jarak. Teknologi transmisipun dibagi menjadi beberapa teknik, salah satunya adalah broadcasting.
Broadcasting merupakan saluran yang menggunakna metode komunikasi tunggal, yaitu digunakan
bersama oleh semua perangkat dalam mesin. Jika ingin mengirim paket data, teknik ini harus melewati
beberapa host yang ada pada jaringan, terkadang juga harus melewati rute dengan jarak yang beda.
(Matematika et al., 2020)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Yunita, 2017), dijelaskan bahwa industri yang
menjadikan briadcasting sebagai strategi komunikasi adalah industri Radio CBB FM, di amna industri ini
mengandalkan komunikasi sebagai sarana yang dapat menciptakan hubungan antar pendengar dengan
media raduo itu sendiri. Oleh karena itu, sistem penyiaran secara broadcasting sangat penting bagi
industri ini.

Dengan media radio, dapat kita ketahui bahwa keunggulan yang didapatkan adalah dalam bidang
pemasaran, karena dapat menyebarkan informasi terkait suatu produk kepada masyarakat banyak,
Sedangkan kekurarannya sendiri, media radio ini tidak bisa menampilkan fisik dari suatu produk,
sehingga bisa mengurangi ketertarikan pelanggan, tidak seperti platform-platform media sosial yang
dapat menampilkan visual.

Contoh kasus penggunaan broadcast yang sukses adalah facebook live streaming, yaitu fitur live
streaming yang bisa dilakukan di aplikasi facebook. Dampaknya bagi pengguna tentu memberikan
kemudahan dalam berkomunikasi secara langsung dengan jarak jauh sekalipun. Bisa menayangankan
keadaan pengguna secara real time. Pada fitur ini juga, penggna bisa memilih siapa saja yg bisa melihat
live streamingnya. (Agustina, 2018)
Referensi:

Agustina, L. (2018). Live Video Streaming Sebagai Bentuk Perkembangan Fitur Media Sosial Live Video
Streaming As a Development of Social Media’S Feature. Diakom Jurnal Media Dan Komunikasi,
1(1), 17–23.

Matematika, P., Pendidikan, F. I., Jakarta, U. M., Dahlan, K. H. A., & Selatan, K. T. (2020). Model
pemanfaatan jaringan komputer. 40–43.

Yunita, R. (2017). Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Mempertahanakan Eksistensi Radio Dangdut
Terdepan Di Jakarta. Jurnal Komunikasi, VIII, 24–32. file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/strategi
komunikasi pemasaran rev 3.pdf
Soal 4 (40 Poin)

Pertanyaan:

Anda diminta untuk melakukan praktik di Cisco Packet Tracer untuk investigasi paket dengan metode
unicast, broadcast, dan multicast. Selesaikan activity progress dari Packet Tracer yang dapat diunduh
pada:

https://bit.ly/uas-broadcasting-undova

Kerjakan satu per satu activity yang tertera pada file, pastikan untuk menambahkan placenote “Nama-
Peserta-Ujian” di tengah jaringan seperti pada gambar. Screenshot seperti gambar di bawah dan buat
keterangan gambar untuk setiap progress yang dikerjakan.

Simpan dan upload hasil akhir file packet tracer-nya pada jawaban di Google Formulir pengumpulan
UAS Broadcasting.

Jawaban:
1. Perangkat manakah yang dilalui paket dengan transmisi unicast?

PC 1 Switch Router 1 Router 3, kembali lagi ke router 1, switch dan berakhir di


PC 1

Ping di kirim dari PC 1 ke router 1, router 1 melakukan proses routing, dan mengarahkan ke
router 3, lalu router 3 memberikan jawaban dan kembali ke router 1, lalu ke switch, dan kembali
ke PC 1 seperti pada gambar di atas
2. Di lapisan manakah transmisi ini dimulai dan mengapa?
Dimulai di layer 3, karena bergungan langsung dengan IP dan ICMP yang digabungkan di layer 3
seperti gambar di bawah
3. Apa dua perubahan yang terjadi pada Layer 3 ketika paket tiba di Router3?

Dua perubahannya adalah:


1. Saat di terima, IP dari PC 1 10.0.1.2 kepada dirinya 10.0.3.2, lalu saat dibalas, posisinya
dibalik jadi IP 10.0.3.2 dari router 3 kepada 10.0.1.2 PC 1
2. Isinya adalah ICMP message type 8 saat dikirim, lalu berubah jadi ICMP Message type 0
atau ICMP replay
4.Dalam pengaturan PDU, default untuk Pilih Aplikasi: adalah PING. Apa setidaknya 3 aplikasi lain yang
tersedia untuk digunakan?
DNS, FTP, dan HTTP
5. Menganalisis informasi Model OSI, perubahan apa yang terjadi pada informasi Layer 3 kolom Out
Layers di Router1, PC2, dan PC3?

Pada router 1: Saat diterima adalah ping request secara broadcast (255.255.255.255)
Lalu dibalas dengan IP 10.0.1.1 kepada IP 10.0.1.2, lalu balasannya adalah unicast, dari layer 3
unicast, layer 2 juga unicast
Pada PC 2 juga sama, diterima broadcast, dibalas unicast
Begitu pula pada PC 3, diterima broadcast dibalas unicast
6. Klik Tangkap/Teruskan lagi. Apakah PDU siaran pernah meneruskan ke Router2 atau Router3?
Mengapa?
Tidak, karena router tidak diatur untuk meneruskan siaran tersebut

7. Apa yang dilakukan host terhadap paket-paket tersebut?

Akan di drop di layer 3, yaitu tempat terjadinya proses logic


8. Apa alamat tujuan masing-masing paket?

Adalah alamat IP Multicast (224.0.0.10) lalu tiba di salah satu PC, maka paket akan di drop di
layer 3

9.Apa yang terjadi dengan paket-paket itu?


Paket tersebut akan di drop karena tidak adanya proses tambahan yang dilakukan

10.Berdasarkan lalu lintas yang dihasilkan oleh ketiga jenis paket IP, apa perbedaan utama dalam
pengirimannya?
 Dari sudut pandang pengamatan layer 3: router akan mengarahkan hanya pada satu
 Dari sudut pandang pengamatan layer 2: Sebuah paket unicast akan dienkapsulasi menjadi
frame unicast, sehingga dikirim hanya kepada satu oleh switch
 Lalu paket broadcast akan dienkapsulasi menjadi frame broadcast yang akna dikirim ke
semua oleh switch
 Sebauh paket multicast akan dienkapsulasi dalam frame multicast dan tetap akan di
duplikasi dan dikirim ke semua port aktif kecuali port masuk oleh switch

Anda mungkin juga menyukai