Politik Dinasti Bramantha Satwika E0023116
Politik Dinasti Bramantha Satwika E0023116
Abstrak
Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran
kewarganegaraan dalam dinasti politik dan implikasinya terhadap politik dan pemerintahan.
Melalui analisis kasus dan konsep yang kuat, artikel ini mendorong diskusi tentang bagaimana
isu-isu kewarganegaraan dapat menjadi faktor penting dalam pemahaman dan perubahan politik,
serta bagaimana perubahan dalam aturan kewarganegaraan dapat memengaruhi dinasti politik di
masa depan.
Kata kunci: Dinasti Politik, Kewarganegaraan, Politik Keluarga, Pewarisan Kekuasaan, Stabilitas
Politik,Pengaruh Kewarganegaraan
Selain itu, artikel ini mencatat contoh ada kecenderungan politik untuk
kontemporer di mana politik dinasti mempertahankan kekuasaan dengan
terlihat dalam pemerintahan Jokowi, mengedepankan politik dinasti, yang
dengan putranya dan menantunya bertujuan untuk menjamin pemilihan
yang menduduki posisi strategis di kekuasaan dan berlanjutnya korupsi.
pemerintahan daerah. Diskusi tentang Artinya “memastikan bahwa lawan
isu kewarganegaraan dan batasan usia politik atau kelompok oposisi tidak
dalam pemilihan presiden merebut kekuasaan.” Sebaliknya,
menunjukkan relevansi perdebatan ketika politik dinasti berkembang,
seputar politik dinasti dan isu-isu peluang bagi orang-orang yang tidak
kewarganegaraan dalam konteks kompeten untuk meraih kekuasaan
politik Indonesia. semakin subur dan luas. Sebaliknya
ada orang-orang yang lebih berkualitas
dan mampu bertindak, yang bisa
Untuk mengatasi masalah politik dimutasi dan tidak dimanfaatkan
dinasti, salah satu solusinya adalah karena alasan subjektif.Secara formal,
dengan memperbaiki proses rekrutmen secara hukum, tidak ada ketentuan
politik di dalam partai politik. Partai yang menghalangi seseorang untuk
politik harus berperan sebagai filter menjalankan hak politik yang
utama dalam menyeleksi calon dan berkaitan dengan keluarganya. atau
kader yang berkualitas, sehingga dinasti. Secara filosofis, kita berharap
praktik dinasti politik dapat dihindari kehidupan demokrasi ke depan akan
dan demokrasi menjadi lebih sehat. jauh lebih baik dan adil. Secara
sosiologis, masih terdapat masyarakat
yang belum mengadopsi praktik
Kesimpulannya, hubungan antara politik dinasti.Bagaimana mencegah
politik dinasti dan isu berkembangnya politik dinasti? Salah
kewarganegaraan adalah aspek penting satu kemungkinannya adalah model
yang memengaruhi dinamika politik di promosi partai politik. Sebab,
Indonesia. Dalam upaya memperkuat tumbuhnya dinasti politik tidak lepas
demokrasi dan memastikan kesetaraan dari peran partai politik dalam
dalam hak-hak kewarganegaraan, rekrutmen politik. Oligarki di internal
perlu terus menganalisis dan partai politik membuat mekanisme
memahami interaksi kompleks antara pengangkatan dan pencalonan tidak
dinasti politik dan kewarganegaraan. berjalan sebagaimana mestinya.
Selama ini partai politik menetapkan
calon berdasarkan keinginan elite
partai, tanpa mempertimbangkan
keterampilan dan integritas calon
melalui mekanisme demokrasi,
sehingga menjadikan politik dan
demokrasi di Indonesia sebagai hak
setiap orang. Praktek dinasti politik ini
DAFTAR PUSTAKA
Mietzner, M. (2017). Indonesia's Emerging Dynasties: State, Society, and
the New Pribumi Elite."
NUS Press. Honna, J., & Aspinall, E. (Eds.). (2015). Politics and State
Society in Indonesia: Democracy, Authoritarianism and Good
Governance. Springer.
Aspinall, E., & Fealy, G. (2003). Local power and politics in Indonesia:
Decentralisation & democratisation." Institute of Southeast Asian Studies.
Hadiz, V. R., & Robison, R. (Eds.). (2005). Reorganising power in
Indonesia: The politics of oligarchy in an age of
markets."Routledge.
Usman, S. (2015). "Political dynasties in post-Soeharto Indonesia:
Incumbency advantage and the challenge of democratisation."Asian
Studies Review, 39(4), 529-545.
Bertrand, Marianne. (2008). "Dinasties in Politics: A Survey."
Handbook of Development Economics, Vol. 4, pp. 2883-2929.
Smith, Daniel A. (2005). "Dinasti Politik dan Masa Depan Demokrasi."
Journal of Democracy, Vol. 16, No. 3, pp. 17-31.
Ratna Sari, Fatma Ulfatun Najicha MEMAHAMI NILAI-NILAI
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT (2022)