Anda di halaman 1dari 11

Penguatan Hard Skill Melalui Pengenalan dan Pengoperasian Teknologi

Dasar Komputer dan Pada Tingkat SMP

Aditia Ramdhani 1, Taufik Irwan Pratama2, Afief Rahman Hakim3

Pendidikan Teknik Elektro 1

Pendidikan Teknik Elektro 2

Teknik Elektro 3

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Abstrak

Kurikulum yang diterapkan di sekolah saat ini yaitu kurikulum 2013 menghapus beberapa mata
pelajaran di sekolah baik itu di lingkup Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah
Atas (SMA), kebijakan kurtilas menghapus mata pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi). Dimana kebijakan tersebut tentunya menuai pro kontra bagi siswa di sekolah.
Dengan dihapuskan mata pelajaran TIK, maka siswa sangat jarang menggunakan fasilitas yang
disediakan sekolah yaitu laboratorium komputer. Lab computer hanya digunakan untuk siswa
kelas 9 untuk keperluan Ujian Sekolah Berbasis Komputer. Maka dari itu, tak jarang siswa yang
tidak tahu bagaimana cara mengoperasikan komputer secara dasar seperti menghidupkan CPU
(Central Processing Unit) beserta monitor komputer. MTs yang kami tuju yaitu MTs Al – Falah
Biru berlokasi di Desa Mekargalih, Kabupaten Tarogong Kidul, Garut. Pengenalan teknologi dasar
computer serta pengoperasian dasar computer di tingkat SMP diperlukan saat ini.

Kata kunci : TIK, SMP

Pendahuluan

Pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Namun, meskipun telah banyak perbaikan dalam sistem pendidikan, tetap ada tantangan yang
harus dihadapi, terutama dalam hal pengembangan keterampilan siswa. Salah satu tantangan yang
dihadapi adalah bagaimana meningkatkan keterampilan siswa dalam hal penguasaan teknologi,
terutama di tingkat SMP.

Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat dan menunjukkan betapa
pentingnya kemampuan teknologi dalam dunia kerja. Menurut McKinsey Global Institute, pada
tahun 2022 sekitar 54% pekerjaan di seluruh dunia membutuhkan kemampuan teknologi yang
tinggi (Bughin et al., 2018). Oleh karena itu, penting bagi pelajar untuk memiliki kemampuan
teknologi yang cukup untuk mempersiapkan diri dalam dunia kerja yang semakin kompetitif.

Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan teknologi siswa adalah dengan memperkenalkan
dan mengoperasikan teknologi dasar komputer pada tingkat SMP. Sebagai tambahan,
mengintegrasikan pelajaran teknologi dasar komputer ke dalam kurikulum SMP dapat membantu
meningkatkan kemampuan hard skill siswa (Adams et al., 2019). Selain itu, pengenalan teknologi
dasar komputer pada siswa dapat memberikan manfaat seperti kemampuan untuk memecahkan
masalah, berkomunikasi secara elektronik, dan mengakses informasi dengan cepat.

Namun, meskipun mengintegrasikan teknologi dasar komputer dalam kurikulum SMP memiliki
manfaat yang jelas, tantangan dalam mengimplementasikannya juga perlu diperhatikan. Beberapa
tantangan yang mungkin dihadapi termasuk kurangnya aksesibilitas dan kurikulum yang padat.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas manfaat dan tantangan yang terkait dengan pengenalan
teknologi dasar komputer pada tingkat SMP serta memberikan rekomendasi bagi para pendidik
untuk meningkatkan kemampuan hard skill siswa.

Dalam rangka untuk mengatasi tantangan ini, pengenalan dan pengoperasian teknologi dasar
komputer dianggap sebagai salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan hard skill siswa.
Sejumlah studi juga menunjukkan bahwa pengenalan teknologi dasar komputer di tingkat SMP
dapat membantu meningkatkan keterampilan siswa dan mempersiapkan mereka untuk masuk ke
tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Sebagai contoh, studi yang dilakukan oleh Dikdik Suhendar (2018) menunjukkan bahwa
pengenalan dan pengoperasian teknologi dasar komputer di tingkat SMP dapat membantu
meningkatkan keterampilan siswa dalam hal penguasaan teknologi. Studi ini juga menunjukkan
bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat membantu siswa lebih tertarik dan
termotivasi untuk belajar.

Berdasarkan fakta ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengenalan dan
pengoperasian teknologi dasar komputer terhadap penguatan hard skill siswa SMP. Dalam
penelitian ini, kami menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data melalui wawancara,
dokumentasi dan observasi dengan siswa dan guru SMP.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan
pendidikan di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat SMP.

Kajian Pustaka

Pendidikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki peran penting dalam membantu
siswa mengembangkan keterampilan teknologi dasar yang dapat meningkatkan keterampilan (hard
skill) mereka. Komputer adalah salah satu teknologi dasar yang paling umum digunakan di era
digital ini. Oleh karena itu, pengenalan dan pengoperasian teknologi dasar komputer dapat
membantu siswa mengembangkan keterampilan hard skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja dan
kehidupan sehari-hari.

Dalam penelitian Djumadi dan Sukamto (2018), teknik praktek langsung digunakan untuk
meningkatkan penguasaan komputer siswa SMP. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa teknik
praktek langsung efektif dalam meningkatkan penguasaan komputer siswa SMP. Hasil penelitian
ini didukung oleh teori belajar konstruktivis yang menyatakan bahwa pembelajaran yang berfokus
pada pengalaman langsung dan konstruksi pengetahuan oleh siswa sendiri akan lebih efektif dalam
meningkatkan keterampilan siswa (Ormrod, 2016).

Pembelajaran berbasis proyek juga dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan


pengoperasian komputer siswa SMP, seperti yang dilakukan dalam penelitian Kusumadewi dan
Kurniawan (2019). Pembelajaran berbasis proyek didasarkan pada teori konstruktivis yang
mengajarkan siswa untuk membangun pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pengalaman
langsung dan interaksi sosial (Savery, 2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran
berbasis proyek efektif dalam meningkatkan kemampuan pengoperasian komputer siswa SMP.
Selain itu, penggunaan teknologi informasi juga dapat membantu meningkatkan kemampuan
siswa dalam pengoperasian komputer. Misalnya, dalam penelitian Setiawan dan Apriyanti (2020),
pembelajaran berbasis teknologi informasi digunakan untuk meningkatkan kemampuan
penggunaan Microsoft Excel pada mata pelajaran matematika siswa SMP. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis teknologi informasi efektif dalam meningkatkan
kemampuan siswa dalam menggunakan Microsoft Excel. Hal ini didukung oleh teori pembelajaran
berbasis teknologi informasi yang menyatakan bahwa teknologi dapat membantu siswa
memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan lebih efektif dan efisien (Ally, 2009).

Dalam keseluruhan, pengenalan dan pengoperasian teknologi dasar komputer dapat membantu
siswa SMP mengembangkan keterampilan hard skill yang penting untuk masa depan mereka.
Pembelajaran yang menggunakan teknik praktek langsung, pembelajaran berbasis proyek, dan
pembelajaran berbasis teknologi informasi dapat digunakan sebagai metode yang efektif dalam
meningkatkan kemampuan siswa dalam pengoperasian komputer.

Metode

Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang komputer dan penguatan
hard skill untuk mengoperasikan komputer bagi para siswa siswi SMP. Pengabdian ini dilakukan
dengan memberikan pengetahuan dasar dan penguatan hard skill melalui presentasi menggunakan
power point.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Tylor
dalam Margono, 2004:36) adalah “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”.

Penggunaan metode kualitatif pada pelaksanaan KKN Tematik SDG’s desa untuk
mendeskripsikan dan menganalisis sejauh mana skill yang dimiliki siswa untuk pengoperasian
komputer seperti cara menghidupkan dan menonaktifkan komputer, cara menggunakan aplikasi
pada komputer, dan mengetahui hardware dan software yang terdapat pada komputer di MTs Al
- Falah Biru yang berlokasi di Tarogong Kidul Garut.
Hasil dan Pembahasan

Penggunaan komputer seperti yang telah diungkapkan di atas bahwa, praktek langsung atau
disebut project base learning dapat membantu siswa SMP dalam menggunakan komputer dalam
ranah basic skill. Dalam kegiatan KKN SDG’s Desa ini, kami berkesempatan untuk memberikan
pengenalan dan pengoperasian di MTs Al-Falah Biru. Pengenalan tentang komputer, siswa
diberikan pengetahuan tentang apa itu komputer beserta fungsi dari komputer tersebut.

Pengenalan komputer yang kami berikan berupa apa itu komputer dan menjelaskan bahwa
komputer adalah perangkat keras yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi dan
berkomunikasi. Komputer terbagi menjadi dua yaitu hardware dan software. Hardware adalah
perangkat keras yang merupakan komponen utama dalam komputer yang bisa dilihat oleh mata
dan dapat dipegang secara langsung oleh tangan. Sedangkan software adalah data yang diformat
dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi
yang bisa dibaca, dan ditulis oleh komputer. Software tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan
secara langsung fungsi dari komputer.

Semua tingkat, baik kelas 7, kelas 8 , dan kelas 9 mendapatkan pengenalan dan pengoperasian
komputer dari kami selaku mahasiswa. Namun tidak seluruh siswa mendapatkan kesempatan
untuk mengoperasikan langsung komputer dikarenakan fasilitas yang terbatas. Namun tetap tidak
menghalangi kesempatan siswa untuk mendapatkan pengenalan komputer secara adil.

Sesuai informasi dari guru di MTs Al - Falah Biru bahwa kurikulum baru memiliki kebijakan baru
berupa menghapus beberapa mata pelajaran, salah satu mata pelajaran tersebut adalah mata
pelajaran TIK. Dengan dihapuskan mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
maka kesempatan untuk seluruh siswa mengenal dan mengoperasikan komputer secara langsung
terhalang oleh kebijakan yang berlaku.

Tidak menutup kemungkinan bahwa siswa siswi SMP memiliki basic skill yang mahir dalam
menguasai komputer. Namun dengan latar belakang siswa siswi yang berbeda - beda seperti latar
belakang ekonomi, pendidikan di dalam keluarga, lingkup pertemanan, dan faktor lainnya dapat
mempengaruhi cepat atau lambat siswa dalam mengoperasikan komputer.
Untuk pengabdian yang kami lakukan selaku mahasiswa UPI dalam mengedukasi siswa siswi
SMP, siswa siswi memasuki laboratorium komputer dengan izin pengelola laboratorium, lalu
siswa mendapatkan pengenalan terlebih dahulu tentang apa itu komputer beserta penjelasan lain,
lalu siswa di dorong untuk melakukan pengoperasian secara langsung dengan dipandu oleh kami.

Teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya digunakan sebagai media pembelajaran, namun
juga digunakan sebagai media sarana hiburan atau komunikasi, serta menjadi tempat untuk
menyampaikan pendapat dan aspirasi. Pesatnya perkembangan teknologi membuat semua
pekerjaan manusia dipermudah oleh komputer atau software komputer. Baik itu belajar, bekerja,
dan berkomunikasi komputer bisa melakukan semua hal tersebut.

Dari apa yang telah disebutkan diatas, idealnya tidak ada ketimpangan antara siswa siswi yang
bersekolah di daerah kota dan dekat dengan lembaga pemerintahan setempat dengan siswa-siswi
yang bersekolah di daerah desa yang jauh dari wilayah kota. Kurikulum 2013 telah menghapus
kebijakan mata pelajaran TIK di sekolah.

Kegiatan KKN Tematik SDG’s desa ini dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2023 sampai
dengan tanggal 17 Februari 2023. Waktu pelaksanaan KKN Tematik ini adalah 60 Jam luring dan
60 jam daring. Lokasi pengabdian dilaksanakan di MTs Al - Falah Biru Desa Mekargalih,
Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

Pada tahap awal pelaksanaan KKN Tematik ini, kami mendatangi MTs Al - Falah Biru untuk
memohon izin kepada pihak sekolah untuk melaksanakan KKN selama satu minggu di sekolah
tersebut. Kedatangan kami disambut baik oleh guru yang menjadi pengurus di bidang Kesiswaan.
Setelah datang, kami berbincang dengan guru di bidang kesiswaan dan memohon izin untuk
melaksanakan KKN di MTs Al - Falah Biru selama satu minggu.

Setelah perbincangan yang cukup lama, kami mendapatkan persetujuan dari guru bidang
kesiswaan untuk melaksanakan KKN Tematik SDG’s Desa dengan tema kelompok kami yaitu
Penguatan Hard Skill Melalui Pengenalan dan Pengoperasian Teknologi Dasar Komputer dan Pada
Tingkat SMP selama 8 hari kedepan.
Gambar 1. Permohonan Izin Melaksanakan KKN

Gambar 2. Pengenalan Mengenai Komputer

Gambar 3. Pengoperasian Komputer oleh Siswa - Siswi


Untuk pengenalan komputer, tim menggunakan metode presentasi mengenai apa itu komputer
beserta fungsinya dan komponen hardware apa saja yang terdapat di dalam komputer. Di dalam
satu kelas rata-rata jumlah siswa adalah 25-30 siswa. Siswa yang datang ke laboratorium di dalam
pengawasan guru mata pelajaran pada jam mata pelajaran tersebut. Siswa putra dan putri
dipisahkan dalam mengoperasikan komputer.

Setelah pengenalan komputer, maka siswa - siswi melakukan pengoperasian komputer mulai dari
cara menghidupkan dan mematikan komputer, dan juga menggunakan microsoft word untuk
mengetik, tim memberikan 1- 3 paragraf tulisan untuk ditulis oleh siswa - siswi yang ditampilkan
oleh proyektor. Ketika siswa-siswi melakukan pengetikan kalimat, kami memandu dan memberi
arahan untuk mengetik di microsoft word.

Berbagai macam siswa dengan latar belakang yang mempengaruhi, ada siswa yang cepat dalam
mengetik, ada siswa yang perlahan dalam mengetik, dan ada yang tidak bisa menggunakan
komputer, maka dari itu kami memandu selama waktu jam pelajaran yang diberikan oleh guru
untuk menguatkan skill pengoperasian komputer pada siswa-siswi.

Perkembangan remaja, ditandai dengan adanya beberapa tingkah laku, baik tingkah laku positif
maupun tingkah laku yang negatif. Hal ini dikarenakan pada masa ini remaja sedang mengalami
masa panca roba dari masa anak-anak ke masa remaja. Perilaku suka melawan, gelisah, periode
labil, seringkali melanda remaja pada masa ini. Namun demikian, berkembangnya perilaku ini,
pada dasarnya sangat dipengerahui oleh adanya perlakukan-perlakuan yang berasal dari
lingkungan. Hal ini seringkali terjadi karena kurangnya pemahaman orang-orang di sekeliling
individu tentang proses dan makna perkembangan remaja. (Umami, Ida. 2019)

Rata - rata setelah tim mengamati kemampuan hard skill pada pengoperasian komputer, siswa
kelas 8 dan siswa kelas 9 tidak sulit untuk dipandu cara mengoperasikan komputer. Sedangkan
pada siswa kelas 7 , dengan usia remaja dan masih dalam masa transisi dari kelas 6 sekolah. Dasar
(SD) siswa belum tau apa itu komputer dan cenderung sulit untuk mengoperasikan komputer baik
dalam menghidupkan komputer atau dalam hal menggunakan aplikasi seperti microsoft word
untuk mengetik.
Mencapai kematangan emosional merupakan salah satu tugas perkembangan yang cukup sulit,
karena masa remaja merupakan puncak emosionalitas (perkembangan emosi yang tinggi). Selain
itu proses pencapaiannya juga sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional (Saomah, Aas).

Siswa-siswi MTs Al - Falah Biru dari seluruh siswa siswi, sebagian telah memiliki smartphone,
namun untuk menguasai hard skill di dalam menggunakan komputer, sedikit dari siswa-siswi telah
menguasai dan cepat dalam mengoperasikan komputer dari siswa - siswi lainnya. Penggunaan
komputer tetap dilakukan , namun ketika kurikulum 2013 berlaku, siswa-siswi hanya mendapatkan
kesempatan menggunakan dan mengoperasikan komputer pada saat ujian sekolah berbasis
komputer (USBK).

Gambar 4. Penutupan KKN dan Pamit kepada Guru MTs Al - Falah Biru

Kesimpulan

Dalam kegiatan ini kami menyimpulkan bahwa, pada saat pembelajaran masih banyak siswa yang
belum dapat mengoperasikan komputer dengan baik. Hal ini menandakan perbedaan yang cukup
signifikan antara perkembangan teknologi di daerah kota dan di daerah perkampungan. Maka dari
itu kami memberikan pengarahan ini agar terjadi pemerataan antara pendidikan di kota dan juga
di desa yang membuat potensi siswa sukses di desa pun bertambah dan tidak ada lagi perbedaan
bersekolah di desa maupun di kota.
Daftar Pustaka

Adams, M., Cook, R., & Singh, M. (2019). Computer Science Education in K-12 Schools:
Understanding the Landscape of Opportunities and Barriers. Journal of Educational Research and
Practice, 9(2), 101-118.

Bughin, J., Chui, M., Manyika, J., & Miremadi, M. (2018). Skills Shift: Automation and the Future
of the Workforce. McKinsey Global Institute.

Jalal, F., & Zainuddin, Y. (2019). Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Terhadap Kemampuan Hard Skill Siswa. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 27(3), 303-
310.

Ministry of Education and Culture Republic of Indonesia. (2016). Kurikulum 2013: Kompetensi
Dasar SMP/MTs. Jakarta: Kemendikbud.

Mukminin, A., & Sahidu, H. (2017). Penilaian Pembelajaran Komputer pada Pendidikan
Menengah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 23(1), 58-66.

Rudyanto, D. (2018). Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kemampuan Siswa di


Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan, 7(1), 73-80.

Suhendar, Dikdik. (2018). "Pengaruh Pengenalan dan Pengoperasian Teknologi Dasar Komputer
Terhadap Penguatan Hard Skill Siswa SMP." Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol. 24,
No. 1, pp. 1-10.

Kusuma, Andika. (2019). "Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran


Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di SMP." Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains,
Vol. 4, No. 1, pp. 56-64.

Nasution, Syarif. (2020). "Pengaruh Pengenalan Teknologi Dasar Komputer Terhadap Penguasaan
Hard Skill Siswa SMP." Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 17, No. 1, pp. 23-30.
Santoso, Agus. (2021). "Penerapan Pembelajaran Berbasis Teknologi untuk Meningkatkan
Keterampilan Komputer Siswa di SMP." Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi, Vol. 6, No.
1, pp. 43-52.

Supriadi, Dwi. (2022). "Efektivitas Pengenalan Teknologi Dasar Komputer dalam Meningkatkan
Penguasaan Hard Skill Siswa SMP." Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 10, No. 2, pp. 98-106.

Djumadi, D, H., & Sukamto, E. A. (2018). Pengaruh Penggunaan Teknik Praktek Langsung
Terhadap Penguasaan Komputer Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 26(1),
57-64.

Kusumadewi, E., & Kurniawan, Y. (2019). Peningkatan Kemampuan Pengoperasian Komputer


Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek. Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, 8(1),
59-68.

Ormrod, J. E. (2016). Essentials of educational psychology: Big ideas to guide effective teaching.
Pearson.

Savery, J. R. (2015). Overview of problem-based learning: Definitions and distinctions.


Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning, 9(1), 4-20.

Setiawan, D. D., & Apriyanti, E. (2020). Peningkatan Kemampuan Menggunakan Microsoft Excel
pada Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi.
Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, Pendidikan dan Psikologi, 2(2), 86-93.

Anda mungkin juga menyukai