Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN AKHIR

MAGANG & STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT

PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN DAN


PENGEMBANGAN PARIWISATA EKONOMI KREATIF KALURAHAN
JANGKARAN

Di PT. TRISAKTI PILAR PERSADA

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan


Program MSIB MBKM

oleh :
Athallah Farah Putri Widodo / 20503244029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
LEMBAR PENGESAHAN
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
PARIWISATA EKONOMI KREATIF KALURAHAN JANGKARAN
Di PT Trisakti Pilar Persada

oleh :
Athallah Farah Putri Widodo / 20503244029

Disetujui dan disahkan sebagai


Laporan Magang atau Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka

Yogyakarta, 15 Juni 2023


Pembimbing Magang atau Studi Independen
S1 – Pendidikan Teknik Mesin, UNY

Dr. Apri Nuryanto, S.Pd., S.T., M.T.


NIP: 197404212001121001
LEMBAR PENGESAHAN
PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
PARIWISATA EKONOMI KREATIF KALURAHAN JANGKARAN
Di PT Trisakti Pilar Persada

oleh :
Athallah Farah Putri Widodo / 20503244029

Disetujui dan disahkan sebagai


Laporan Magang atau Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka

Yogyakarta, 14 Juli 2023


Mentor Divisi Project Manager

Pancratius Rio Mayrolla, S.H.


087839917404
ABSTRAK

Melalui kesempatan ini, penulis mendapatkan kesempatan untuk belajar di PT.


Trisakti Pilar Persada, sebuah perusahaan yang berbasis pengembangan Daerah
Istimewa Yogyakarta dan merupakan bagian dari Trisakti Consulting Group.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang Kajian Kebijakan, Perancangan
Pembangunan, Media Literasi, Pengembangan SDM, dan Jasa Survey. PT Trisakti
Pilar Persada adalah sebuah perusahaan dengan status Badan Hukum Perseroan
Terbatas (PT) dan merupakan anggota Ikatan Nasional Konsultan Indonesia
(INKINDO) serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Dalam kegiatan
magang ini, kolaborasi pengetahuan melalui penyusunan Rencana Induk
Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata Ekonomi Kreatif Kalurahan
Jangkaran menjadi tema utama. Penulis ditempatkan di tim Kajian dan
pengembangan yang memiliki proyek utama dalam penyusunan. Rencana Induk
Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata Ekonomi Kreatif Kalurahan
Jangkaran. Rangkaian magang dimulai dengan masa orientasi dan pembekalan
selama dua minggu, yang dilaksanakan dalam format hybrid. Setelah itu,
penulis melakukan identifikasi permasalahan dan mencari sumber data sekunder
untuk penyusunan laporan awal dan diskusi kelompok terarah (FGD).
Hasilnya disampaikan langsung kepada tim kerja lain, mentor, serta beberapa
pemangku kebijakan terkait. Tahap berikutnya adalah pengambilan data langsung
di lapangan melalui wawancara dengan narasumber terkait Kalurahan
Jangkaran, yang kemudian diolah menjadi data yang siap dipublikasikan dalam
bentuk laporan antara.
1

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat Rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Akhir
Program Magang Bersertifikat di PT Trisakti Pilar Persada dengan judul
“PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN PARIWISATA EKONOMI KREATIF KALURAHAN
JANGKARAN” dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarga serta sahabatnya. Laporan
ini disusun berdasarkan pengalaman yang telah penulis dapatkan selamamengikuti
Magang Bersertifikat di PT Trisakti Pilar Persada dari tanggal 17Februari 2023
hingga 30 Juni 2023.
Magang Bersertifikat adalah kegiatan bagian dari program Kampus
Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untk
belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, namun
tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan. Program ini diperuntukkan bagi
mahasiswa yang ingin melengkapi dirinya dengan menguasai kompetensi spesifik
dan praktis yang juga dicari oleh dunia usaha dan dunia industri.
Pembuatan Laporan adalah hal wajib yang dipenuhi setelah mahasiswa
menyelesaikan program. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa mahasiswa telah
benar-benar melaksanakan program dengan rincian informasi yang termuat di
laporan ini. Penulisan laporan ini tidak akan selesai dengan baik tanpa dukungan
berbagai pihak. Untuk itu, penullis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Nadiem Anwar Makariem, B.A., M.B.A. selaku Menteri,
Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset dan Teknologi RI.
2. Bapak Herman Dwi Sarjono, M. Sc., M.T., Ph.D. selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Edy Supriyadi, M. Pd., selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik dan Kerjasama Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta
4. Bapak Dr. Apri Nuryanto, S.Pd. S.T., M.T., selaku Kepala Departemen
Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta.
2

5. Dr. Antonius Budisusila selaku Direktur Utama PT Trisakti Pilar


Persada

6. Bapak Ir. Yosep Efendi, S.Pd., M.Pd. Selaku Koordinator Program


MSIB, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

7. Semua staff dan karyawan di PT Trisakti Pilar Persada


8. Terima kasih juga kami sampaikan untuk semua pihak yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam pelaksanaan ProgramMagang
Bersertifikat ini.
Penulis menyadari bahwa laporan praktik industri ini masih terdapat
kekurangan, baik dari materi maupun segi kepenulisan, sehingga kritik dan
saran sangat penulis harapkan untuk memperbaiki laporan ini. Semoga
dengan ditulisnya laporan ini dapat memberika manfaat dan mampu
memenuhi tugas akhir mata kuliah praktik industri.

Yogyakarta, 15 Juni 2023

Athallah Farah Putri Widodo


NIM. 20503244029
3

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................................... 8
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 1
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... 4
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 6
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................... 6
1.2 LINGKUP .................................................................................................................. 7
1.3 TUJUAN .................................................................................................................... 7
BAB II ORGANISASI ATAU LINGKUNGAN ORGANISASI MITRA MSIB .............. 9
2.1 Profil Perusahaan ....................................................................................................... 9
2.2 Visi dan Misi Perusahaan ........................................................................................ 10
2.3 Struktur Organisasi .................................................................................................. 10
2.4 Tugas dan Tanggung Jawab .................................................................................... 11
2.5 Posisi Divisi Magang .............................................................................................. 13
2.6 Lingkup Pekerjaan .................................................................................................. 14
2.7 Deskripsi Pekerjaan ................................................................................................ 15
2.8 Jadwal Kerja ........................................................................................................... 15
BAB III PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN PARIWISATA EKONOMI KREATIF KALURAHAN
JANGKARAN .................................................................................................................. 17
3.1 Deskripsi Persoalan Pemagangan ....................................................................... 17
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 27
4.1 KESIMPULAN ..................................................................................................... 27
4.2 SARAN.................................................................................................................... 28
REFERENSI ..................................................................................................................... 29
4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi PT Arai Rubber Seal Indonesia ...................................... 10

Gambar 2. Struktur Organisasi PT Trisakti Pilar Persada ................................................ 11

Gambar 3. RIPPARKAL .................................................................................................. 19


5

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Letter of Acceptance MSIB Batch 4 di PT. Trisakti Pilar Persada .............. 30
Lampiran 2. Daftar Nama Mahasiswa Peserta Magang Bersertifikat PT. Trisakti Pilar .. 31

Lampiran 3. Log Activity ................................................................................................. 34

Lampiran 4. Dokumen Teknik KAK Kalurahan Jangkaran ............................................. 44


6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus (MBKM) Mandiri


merupakan salah satu inisiatif Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem
Makarim. Program ini mewajibkan seluruh mahasiswa mengikuti kegiatan
perkuliahan di luar kampus. Salah satu implementasinya adalah program Magang
dan Studi Mandiri Bersertifikat Kampus Merdeka yang penulis selesaikan di PT.
Trisakti Pilar Persada. Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan bahwa
mahasiswa hadir sebagai intelektual muda yang benar-benar berkomitmen dan
memiliki koneksi dengan realitas praktik dan kolaborasi untuk mendukung
masyarakat desa dalam kemitraan pelaksanaan proyek pembangunan
berkelanjutan berbasis pengetahuan. dan mengalami pembelajaran yang luas.

Dalam pelaksanaan MSIB Angkatan empat ini, PT. Trisakti Pilar Persada
membagi peserta pelatihan menjadi tiga proyek utama yang dilaksanakan di
Kawasan-kawasan tertentu. Ketiga kawasan ini berada di Daerah Istimewa
Yogyakarta, yaitu Kawasan Godean-Moyudan, Kawasan Merapi, dan Kawasan
Prambanan-Ratu Boko. Hal ini ditujukan sebagai sarana pelatihan untuk
mengerjakan proyek yang berlandaskan dengan KAK.

Penulis terlibat sebagai Project Manager di Tim Kerja Prambanan-


Ratu Boko pada proyek utama. Kawasan Prambanan-Ratu Boko termasuk
kedalam salah satu Kawasan pariwisata maju, tetapi tertinggal secara ekonomi
yang dibuktikan dengan tingginya tingkat kemiskiann yang ada pada Kawasan ini.
Magang bersertifikat adalah kegiatan dari program Kampus Merdeka
yang bertujuan untk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar
dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, namun tetap
diakui sebagai bagian dari perkuliahan. Program ini diperuntukkan bagi
mahasiswa yang ingin melengkapi dirinya dengan menguasai kompetensi spesifik
dan praktis yang juga dicari oleh dunia usaha dan industri.

Setelah pemagang menguasai teknik penyusunan laporan, pemagang


diberikan tugas lanjutan yaitu pengembangan penyusunan Rencana Induk.
7

pembangunan dan Pengembangan Pariwisata Ekonomi Kreatif


Kalurahan Jangkaran yang berlandaskan dengan KAK serta bekerja sama langsung
dengan pihak Kalurahan Jangkaran dan segenap instansi terkait.
1.2 LINGKUP

Program magang pada perusahaan ini menawarkan kesempatan kepada


peserta magang untuk berpartisipasi dalam kelompok kerja ataupun sebagai
individu (secara mandiri) sesuai dengan keahlian dan minat mereka. Dari masa
orientasi hingga akhir pemagangan, peserta magang bekerja di dua bidang, yaitu: (i)
lingkup kelompok (work group) dan (ii) lingkup mandiri. Dalam proses
pelaksanaannya, setiap peserta pelatihan harus merencanakan topik kedua bidang
ini secara terarah dan sistematis agar tidak bertentangan tetapi dapat saling
menguatkan.
Ruang lingkup kelompok berhubungan dengan kebutuhan jumlah
pemagang yang dapat mengisi ruang pada peroyek penyusunan RIPPARKAL.
Penulis masuk kedalam Tim Kerja Penyusunan RIPPARKAL sebagai Project
Manager yang dibersamai oleh rekan Researcher, dan Media & IT Developer.
Selain itu, berkenaan dengan ruang lingkup mandiri, penulis berhubungan dengan
produk mandiri dan jurnal harian (log book).

1.3 TUJUAN
Pada dasarnya pelaksanaan Program MSIB di PT Trisakti Pilar Persada ini
mempunyai dua kriteria tujuan yang dapat diklasifikasikan, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.

1. Tujuan Umum
Tujuan umum yang dapat diperoleh mahasiswa apabila mengikuti Program
ialah sebagai berikut:
• Kemampuan untuk menjalankan analisis terhadap Kerangka Acuan Kerja
(KAK)
• Kemampuan untuk menjalankan analisis terhadap konteks
lapangan
• Kemampuan systems thinking dan critical
discours
8

• kemampuan analisis terkait dengan Kebijakan Publik


• Kemampuan analisis Sumber Daya
• Kemampuan praktik Komunikasi Publik
• Kemampuan berorganisasi yang efektif terkait Project Management
• Penyusunan Time Management
• Kerjasama dan keterpaduan tim
• Kemampuan adaptasi
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang dapat diperoleh mahasiswa saat mengikuti Program
MSIB, khususnya pada divisi Project Manager pada PT Trisakti Pilar Persada
adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa memiliki kompetensi praktikal yang dibutuhkan di dunia kerja,
yaitu kemampuan berpikir kritis, manajemen waktu, manajemen sumber daya
manusia, komunikasi, kemampuan memimpin, dan lain sebagainya.
b. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan komunikasi melalui interaksi
dengan anggota kerja dan juga tenaga ahli yang terlibat dalam proses pembuatan
RIPPARKAL Kalurahan Jangkaran
c. Mahasiswa memiliki kesempatan dan diberi dukungan penuh untuk
meningkatkan keterampilan melalui keterlibatan langsung di lapangan
d. Melalui program Magang Merdeka ini, mahasiswa dapat memperluas jejaring
ataupun koneksi dengan tenaga professional yang ahli di bidangnya
9

BAB II

ORGANISASI ATAU LINGKUNGAN ORGANISASI MITRA MSIB

PT. Trisakti Pilar Persada (TPP) berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta


dan berada di bawah naungan Trisakti Consulting Group. PT. Trisakti Pilar Persada
bergerak di bidang Kajian Kebijakan, Perencanaan Pembangunan, Literasi Media,
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Jasa Penelitian. Trisakti Pilar Persada
adalah perseroan terbatas (PT) dan anggota dari Ikatan Konsultan Nasional
Indonesia (INKINDO) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
TPP didirikan pada tahun 2013 oleh beberapa akademisi dan profesional
yang biasa tampil di depan umum untuk membangun kesadaran ekonomi dan
politik di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta dengan bentuk hukum asli
Commanditaire Vennootschap (CV). Pada tahun 2013 hingga 2017, PT. Trisakti
Pilar Persada fokus pada penguatan kapasitas sumber daya manusia. Pada tahun
2018, PT. Trisakti Pilar Persada menjadi perusahaan profesional denganmengubah
badan hukumnya menjadi perseroan terbatas (PT). Perubahan ini juga berarti
perubahan sistem manajemen kelembagaan dan perluasan sektor jasa perusahaan.
Pada tahun 2013 hingga 2021, PT. Trisakti Pilar Persada menyerahkan lebih dari
100ngabdian di berbagai bidang layanan.

2.1 Profil Perusahaan


Nama Perusahaan : PT. Trisakti Pilar Persada
Alamat Kantor : Perumahan Sinar Giripeni Indah Blok D No. 5, Giripeni,
Kecamatan Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55651
Alamat Studio : Jl.Kubus, Gg, Buntu No. 8 Pojok Tiyasan, Condongcatur, Depok,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283
Phone : 0274-283-0624
Alamat Website : https://trisaktipilarpersada.i
10

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


Sebagai pedoman dalam mencapai tujuan perusahaan, maka PT Trisakti
Pilar Persada memiliki rancangan visi dan misi, dimana visi dan misi ini
telah tercantum dalam perusahaan sehingga calon pengguna jasa juga
mengetahuinya untuk meraih kepercayaan yang terbentuk diantara kedua pihak.
Berikut ini adalah visi dan misi dari PT Arai Rubber Seal Indonesia:
1. Visi
Visi TPP yaitu menjadi perusahaan jasa konsultansi keahlian
yang mengembangkan pengetahuan inovatif dalam ekosistem hidup
bersama sebagai basis pembangunan manusia yang semakin
bermartabat dan berkelanjutan.
2. Misi
i. Menyediakan layanan jasa konsultansi keahlian bidang
pengetahuan yang unggul dengan pelayanan prima bagi
masyarakat, negara, dan swasta;
ii. Mewujudkan terciptanya kualitas sumber daya manusia dan
organisasi yang kritis, artikulatif, dan berdaya ubah untuk
kesejahteraan masyarakat dan keutuhan alam ciptaan;
iii. Meningkatkan nilai tambah bagi organisasi dan stakeholders.

2.3 Struktur Organisasi


Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka kerja yang
menggambarkan tentang hubungan wewenang dan tanggung jawab
setiaptingkatan yang berada pada setiap ruang lingkupnya. Pembagian tugas
pada tiap- tiap bagian harus didasarkan pada tujuan perusahaan utnuk
memperlancar arus pekerjaan. Berikut struktur organisasi yang dimiliki oleh
PT Arai Rubber Seal Indonesia

Gambar 1 Struktur Orgamisasi PT Arai Rubber Seal Indonesia


11

2.4 Tugas dan Tanggung Jawab


Melalui ketiga departemen ini dihasilkan produk dari
pelaksanaanpekerjaan riset PT Trisakti Pilar Persada sebagai Project Manager,
Researcher, dan Media & IT Developer. Masing-masing divisi memiliki Project
Manageryang bertugas untuk memimpin dan mengarahkan kemana arah tim
tersebut bekerja. Posisi Researcher berada pada Direktorat Kajian dan
Pengembangan yang berupaya mencari data-data terkait dengan riset yang
sedang dikerjakan. Divisi SDM berupaya dalam menghasilkan dan mengelola
segala hal yang berkaitan dengan kerumah tanggaan dan administrasi perusahaan.
Media & IT Developer bertugas untuk mempublikasikan hasil kerja yang telah
dihasilkan agar dapat dikonsumsi oleh khalayak umum.
Berikut merupakan struktur Office Management yang ada pada PT
Trisakti Pilar Persada.
12

Gambar 2 struktur organisasi PT Trisakti Pilar Persada.


13

2.5 Posisi Divisi Magang


A. Divisi Project Managet
1. Pengertian Project Manager
Menurut para ahli, seorang Project Manager adalah individu yang
bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,
dan pengarahannya terhadap suatu proyek. Berikut adalah beberapa
definisi Project Manager menurut ahli:
1. Project Management Institute (PMI): Menurut PMI, Project
Manager adalah individu yang memiliki tanggung jawab
penuh atas perencanaan, eksekusi, dan penyelesaian proyek.
Mereka bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya,
mengkoordinasikan tim, dan mencapai tujuan proyek sesuai
dengan batasan waktu, anggaran, dan lingkup yang
ditentukan.
2. Association for Project Management (APM): APM
mendefinisikan Project Manager sebagai individu yang
memiliki keahlian dalam mengintegrasikan berbagaielemen
proyek, seperti sumber daya, waktu, biaya, kualitas, risiko,
dan kepuasan pelanggan. Mereka bertanggung jawabuntuk
mencapai hasil yang diinginkan dan memastikan
keberhasilan proyek.
3. Project Management Body of Knowledge (PMBOK):
PMBOK menggambarkan Project Manager sebagai
pemimpin proyek yang memiliki keterampilan dalam
manajemen umum, komunikasi, manajemen waktu,
manajemen risiko, dan manajemen sumber daya. Mereka
mengarahkan tim proyek, mengelola konflik, dan
memastikan pencapaian tujuan proyek.
4. Secara umum, seorang Project Manager diakui sebagai
individu yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman yang diperlukan untuk mengelola dan
mengarahkan proyek secara efektif, termasuk aspek
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan
pengambilan keputusan.
14

2. Tujuan Project Manager

Tujuan utama seorang Project Manager adalah mengelola proyek


dengan sukses. Project Manager bertanggung jawab untuk
menyelesaikan proyek sesuai dengan batasan waktu , anggaran, dan
kualitas yang ditetapkan. Selain itu, Project Manager juga memiliki
tujuan sebagai berikut:
- Mengelola proyek dengan sukses, sesuai batasan waktu,
anggaran, dan kualitas yang ditetapkan.
- Memenuhi kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan
proyek.
- Membangun tim yang solid dan memastikan komunikasi yang
efektif di antara anggota tim.
- Mengidentifikasi dan mengelola risiko proyek.
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas proyek.
- Mempelajari dan memperbaiki proses manajemen proyek.
- Mengelola perubahan dengan baik

2.6 Lingkup Pekerjaan

Penulis berada pada divisi Project Manager yang berkaitan dengan


penyusunan Rencana Induk Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata Ekonomi
Kreatif Kalurahan Jangkaran dengan lingkup pekerjaan:
➢ Melakukan koordinasi dengan anggota tim
➢ Melakukan koordinasi terkait dengan pihak kalurahan purwoharjo
dan pihak lain terkait kebutuhan yang dilaksanakan
➢ Melaksanakan pertemuan internal guna melakukan pembahasan
terkait dengan pembahasan instrument serta pengerjaan kajian
➢ melaksanakan pertemuan dengan stakeholder dalam format Focus Group
Discussion (FGD)
➢ Melakukan perbaikan atau penyempurnaan terkait dengan hasil kajian
berdasarkan kesepakatan dan masukkan yang diperolah untuk
menyempurnakan laporan akhir.
15

2.7 Deskripsi Pekerjaan


Pelaksanaan program Magang Bersertifikat pada divisi Project Manager di PT
Trisakti Pilar Persada terbagi menjadi tiga project, yaitu Project Utama, Project
Reguler, dan Project Mandiri.
Program magang di PT Trisakti Pilar Persada menghadirkan kegiatan ini
sebagai wujud nyata partisipasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkaji hal
terkait dengan motto nya, yaitu “Knowledge for Transformation”. Salah satu tujuan
PT Trisakti Pilar Persada ialah menjadi kawan seperjuangan sejumlah. Kawasan
yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam merancangkan dan menjalankan
pembangunannya secara berkelanjutan sesuai dengan perundang-undangan Nomor
6 tahun Tahun 2014 tentang Desa, dengan membuka ruang yang luas untuk
terakomodasinya pengetahuan dan pengalaman lokal. Para pesertamagang hadir
sebagai intelektual muda di tengah fenomena konkrit dan mengalami
kesinambungan dengan realitas lapangan dan praktik kerja bersama. Tiga desa
secara khusus menjadi arena lokasi keterlibatan pemagang yang berada di kawasan
DIY yaitu, Desa Panggungharjo, Desa Wisata Tinalah, dan Desa Serut. Pada project
utama ini penulis tegabung di tim kerja Dewi Tinalah dengan total 23 anggota yang
terbagi dalam 3 posisi, yaitu 9 orang tim Researcher, 10 orang Media and IT
Developer, dan 4 orang Project Manager. Penulis di posisi Researcher memiliki
peran vital dalam penyusunan kajian ini bersama dengan Team Ahli melakukan
proses penelitian untuk menyelesaikan pekerjaan dimulai dengan melakukan studi
Pustaka terhadap data-data yang diperoleh dari berbagai
website, media sosial dan arsip yang berhasil ditemukan oleh Tim Researcher.

2.8 Jadwal Kerja


Program Magang Kampus Merdeka Bersertifikat di PT. Trisakti Pilar
Persada dimulai pada 17 Februari hingga 30 Juni 2023 terhitung 5 bulan. Program
ini dilaksanakan secara offline di studio Trisakti Pilar Persada yang beralamat di Jl.
Kubus Gg. Buntu No. 8 Pojok Tiyasan, Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Pemagangan dilaksanakann seriap harinya selama 9 jam
kerja, pada hari Senin-Jumat mulai dari pukul 09.00 hingga 17.00. Berikut rincian
jadwal kerja tersebut:
16

PUKUL (WIB) Durasi Aktivitas

09.00 – 10.00 60 menit Temu Mentor

10.00 – 12.00 120 menit Pengayaan/ Pembelajaran/ Aktivitas

12.00 – 13.00 60 menit ISHOMA

13.00 – 15.00 120 menit Pengayaan/ Pembelajaran/ Aktivitas

15.00 – 17.00 120 menit Pengayaan/ Pembelajaran/ Aktivitas


Kondisional 60 menit Penulisan catatan harian, laporan, dan
evaluasi harian

TOTAL 480 menit


17

BAB III

PENYUSUNAN RENCANA INDUK PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN


PARIWISATA EKONOMI KREATIF KALURAHAN JANGKARAN

Pada bab ini akan memaparkan terkait dengan deskripsi persoalan, proses,
hambatan, solusi, dan pencapaian yang telah dihasilkan selama pemagangan di PT
Trisakti Pilar Persada.
3.1 Deskripsi Persoalan Pemagangan
Program Magang Bersertifikat di PT Trisakti Pilar Persada memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat terjun langsung ke dunia kerja sembari
mempelajarinya, Hal ini ditujukan agar mahasiswa dapat tampil menjadiintelektual
muda di tengah fenomena yang kerapkali terjadi di Indonesia, khususnya Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Pada pengembangan penyusunan Rencana Induk Pembangunan dan
Pengembangan Pariwisata Ekonomi Kreatif Kalurahan Jangkaran ini, tim kerja
melakukan pencarian data sekunder dan juga primer guna mengembangkan
Kawasan pariwisata berkelanjutan sesuai yang diatur pada Peraturan Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi
Pariwisata Berkelanjutan. Adapula beberapa indicator yang menjadikan Kalurahan
Jangkaran menjadi Kawasan pariwisata berkelanjutan yang mumpuni.
Kalurahan Jangkaran secara geografis terletak di ujung Selatan Barat Daya
Yogyakarta. Secara administratif Jangkaran berada di wilayah Kapanewon Temon,
Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan
berbatasan langsung dengan Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Secara
umum wilayah ini menjadi bagian dari kawasan strategis nasional (KSN) Bandara
Yogyakarta International Airport (YIA) yang merupakan program Pemerintah
Pusat dalam rangka pengembangan ekonomi di wilayah selatan Pulau Jawa (DIY
dan Jawa Tengah). Berbagai infrastruktur strategis-terintegrasi yang dibangun
untuk mendukung program tersebut di antaranya adalah Jalur Jalan Lintas
Selatan (JJLS), Pelabuhan Perikanan (PP) Tanjung Adikarto, pembangunan Jetty
pengaman muara Sungai Serang dan Bogowonto serta pembangunan
Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo.
18

Semenjak pembangunan berbagai infrastruktur dalam skala besar, suasana di


Kalurahan Jangkaran lebih ramai. Selain itu, bagian wilayah kalurahan juga telah
berkurang dan telah menjadi bagian dari kawasan Bandara YIA. Dengan demikian,
Kalurahan Jangkaran berbatasan langsung dengan bandara, meskipun hal tersebut
belum memberikan kepastian, apalagi jaminan bagi kemajuan kalurahan. Akan
menjadi ironis bahwa Kalurahan Jangkaran dengan konteks yangbaru itu justru
menjadi wilayah yang tersudut dan terasing dari perkembangan. Kenyataan
demikian memerlukan kesadaran kolektif di antara warga dan Pemerintah
Kalurahan untuk membangun kemajuan-kemajuan wilayah, ekonomi, sosial dan
budaya setempat.
Berdasarkan potensi yang tersedia di wilayah kalurahan, pariwisata telah
tumbuh, namun belum terorganisasi dan terencana secara memadai dan
menyeluruh. Beberapa di antaranya adalah: (a) Sejumlah potensi yang ada
berkaitan dengan berbagai bentuk kekayaan sumber daya alam di kalurahan, yakni:
pertanian tanaman pangan; perikanan sungai dan tambak; kehutanan mangrove;
potensi kelautan dan pantai; dan bentang alam dan muara SungaiBogowonto. (b)
Sejumlah pengalaman dan sejarah lokalitas yang unik dan mendukung
Keistimewaan DIY, yakni: peninggalan pemerintah kolonial berupa Jalan
Daendels; keyakinan lokal terkait bentang alam antara Gunung Lanang dan Wadon;
upacara-upacara dan ritual tradisi, serta Seni Hadrah dan kelompok-kelompok seni
yang aktif. (c) Sejumlah potensi ekonomi kreatif yang masih perlu dikembangkan,
yakni: kuliner sea-food dan makanan tradisional (geblek, tempe benguk, slondok,
dll.), serta pasar tradisional dan toko modern. (d) Sejumlah amenitas pariwisata juga
telah tersedia, yakni: Homestay atau Hotel.
Hal-hal tersebut terhubung dan tercermin dengan adanya berbagai pihak
yang telah bekerja di kalurahan, seperti: Dinas Kelautan Perikanan; Balai Besar
Sungai Bogowonto; PT Angkasa Pura; Dinas Pekerjaan Umum; Dinas Pertanian;
Dinas Pariwisata; Dinas Kebudayaan; serta Satuan Radar (Satrad) milik TNI
Angkatan Udara (AU).
19

Merespons kondisi aktual sebagaimana gambaran ringkasnya disampaikan di


atas, dipandang bahwa Rencana Induk Pembangunan dan Pengembangan
Pariwisata Kalurahan (RIPPARKAL) diperlukan untuk menentukan: (1) arah
pembangunan dan pengembangan pariwisata, serta (2) arah kebijakan dan program
strategisnya, dalam rangka mewujudkan pembangunan pariwisata berkelanjutan
yang berkualitas. Hal ini perlu diintegrasikan dengan pengembangan ekonomi
kreatif di kawasan.

Gambar 3 RIPPARKAL

Bagan ini bertujuan untuk memetakan konsep yang berkaitan dengan


masalah atau topik yang dibahas serta mengidentifikasi hubungan antara konsep-
konsep tersebut. Pemetaan juga digunakan untuk memberikan alur pikir berbagai
perspektif atau sudut pandang yang berbeda terhadap masalah atau topik yang
sedang dibahas. Dalam kerangka berpikir ini, pengembangan pariwisata dan
ekonomi kreatif menjadi bagian integral dari pembangunan di Kalurahan Jangkaran
karena dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan sosial dalam jangka panjang dengan dampak yang signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, memperkenalkan identitas
daerah pada masyarakat luas, dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat
20

Kebijakan menjadi landasan dalam menentukan arah kebijakan karena


kebijakan mencakup seperangkat tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan
tertentu atau mengatasi permasalahan tertentu. Dengan memiliki kebijakan yang
jelas dan terukur, sebuah pihak atau institusi akan lebih mudah menentukan tujuan
yang ingin dicapai dan langkah-langkah konkret apa yang harus diambil untuk
mencapai tujuan tersebut. Kebijakan juga menjadi landasan yang penting karena
kebijakan dapat memandu pihak terkait dalam mengambil keputusan yang tepat dan
konsisten dengan tujuan dan nilai-nilai yang ingin dicapai. Selain itu, kebijakan
juga dapat mengurangi risiko munculnya tindakan yang tidak terpusat dan tidak
terarah, sehingga semua tindakan yang diambil sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Kebijakan juga dapat memfasilitasi proses penilaian dan evaluasi
kinerja pihak atau institusi yang menerapkannya. Dengan adanya kebijakan yang
terukur, menjadi jelas apakah tindakan yang telah dilakukan sudahmencapai tujuan
yang diinginkan atau belum, sehingga dapat dilakukan perbaikan atau penyesuaian
untuk mencapai tujuan tersebut.

Teori Tourism Area Life Cycle (TALC) merupakan teori yang


menggambarkan perkembangan sebuah destinasi wisata dari tahap awal hingga
tahap matang. Teori ini adalah konsep yang digunakan dalam studi mengenai
pariwisata untuk menjelaskan tahap-tahap yang dilalui oleh suatu destinasi
pariwisata dalam perkembangannya dari awal hingga akhir. Dalam teori TALC,
setiap tahapan memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda. Oleh karena
itu, penting bagi destinasi wisata untuk memahami tahapan yang sedang dialami dan
melakukan strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan yang ada.
Penerapan teori TALC dapat membantu destinasi pariwisata dan pemangku
kepentingan lain untuk memahami fase development sebuah destinasi pariwisata,
dan selanjutnya merumuskan strategi yang tepat untuk mengoptimalkan potensi
dalam menjadikan destinasi pariwisata yang berkelanjutan. Berikut adalah 7
tahapan dalam teori Tourism Area Life Cycle:
21

1. Tahap eksplorasi (Exploration): adalah saat destinasi pariwisata


masih dalam tahap awal dan berkembang. Pada tahap ini,
destinasi wisata masih belum dikenal dan belum banyak
dikunjungi oleh wisatawan. Di tahap ini, ada beberapa
karakteristik seperti adanya eksperimen dan inovasi dalam
industri pariwisata, sedikitnya infrastruktur pariwisata,
minimnya pengunjung dan pendapatan, serta masih memiliki
potensi peningkatan dalam memasarkan destinasi
pariwisatanya.
2. Tahap pengembangan (Involvement): adalah saat destinasi
pariwisata mulai menarik minat dari pengunjung dan mulai
berkembang pesat. Di tahap ini, terjadi peningkatan jumlah
kunjungan, serta peningkatan pendapatan dan infrastruktur
pariwisata yang mulai dibangun dan dikembangkan oleh
pemerintah atau investor swasta untuk menunjang akses dan
pengalaman wisatawan.
3. Tahap konsolidasi (Consolidation): adalah saat destinasi
pariwisata menikmati tingkat kunjungan yang stabil dan
meningkatnya pendapatan yang dihasilkan. Di tahap ini,terdapat
pengembangan daya tarik pariwisata yang ada di destinasi yang
semakin meningkat dan bervariasi, memiliki infrastruktur yang
cukup baik serta terdapat stakeholder yang terorganisasi dengan
baik dalam pengelolaan destinasipariwisata.
4. Tahap stabilisasi (Stagnation): adalah saat destinasi pariwisata
mengalami stagnasi pada jumlah pengunjung dan pendapatan.
Di tahap ini destinasi sudah mencapai puncaknya dan jumlah
wisatawan yang stabil namun merasa kesulitan untuk
mengembangkan daya tarik yang lebih baik, serta meningkatkan
nilai dan pengalaman wisatawan.
22

5. Tahap penurunan (Decline): adalah saat destinasi pariwisata


mengalami penurunan jumlah kunjungan dan pendapatan yang
signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti
pergeseran tren wisata, infrastruktur yang usang atau sulit
diakses, persaingan dari destinasi pariwisata baru, danlainnya
yang dianggap tidak mampu dalam menarik minat wisatawan.
6. Tahap revitalisasi (Rejuvenation): Pada tahap ini, destinasi
wisata mulai melakukan perbaikan dan revitalisasi untuk
menarik kembali minat wisatawan. Infrastruktur diperbaiki dan
dikembangkan kembali.
7. Tahap kematangan (Maturity): Pada tahap ini, destinasi wisata
sudah mencapai kematangan dan stabil. Infrastruktur sudah
sangat baik dan destinasi wisata sudah dikenal oleh banyak
orang. Jumlah wisatawan yang datang sudah stabil dandestinasi
wisata sudah menjadi destinasi wisata yang mapan.
Dalam melaksanakan kegiatan penyusunan Rencana Induk Pembangunan
dan Pengembangan Pariwisata Kalurahan Jangkaran ini harus diperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY
3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan
UU Desa
5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang BUMDES
6. Permendesa PDTT Nomor 3 Tahun 2021 tentang BUM Desa
7. Permendagri Nomor 47 Tahun 2016 tentang Administrasi
Pemerintahan Desa
8. Peraturan Daerah DIY Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2009 Nomor 2)
23

9. Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk


Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025
10. Peraturan Daerah DIY Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Daerah DIY Tahun 2012-2025 jo
Peraturan Daerah DIY Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah DIY tahun 2012-
2025
11. Peraturan Daerah Istimewa DIY Nomor 2 Tahun 2017 tentang Tata
ruang Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten.
12. Peraturan Daerah DIY Nomor 11 tahun 2023 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY tahun 2022-
2027
13. Keputusan Gubernur DIY Nomor 193/KEP/2017 tentang Kebijakan
Strategis Pembangunan dan Pengembangan Kepariwisataan DIY
Tahun 2018-2025.
14. Keputusan Gubernur DIY Nomor 254/KEP/2018 tentang Roadmap
(Peta Jalan) Kebijakan Strategis Pembangunan dan Pengembangan
Kepariwisataan DIY Tahun 2019-2025; dan Peraturan perundang-
undangan lainnya yang terkait
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 9 Tahun 2015
tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun
2015-2025 jo Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Kulon
Progo Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Daerah Tahun 2015-2025
16. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 4 Tahun 2022 tentang
Pembentukan Badan Promosi Pariwisata Kulon Progo
17. Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 40 Tahun 2020 tentang Kelompok Sadar Wisata dan Desa
/ Kampung Wisata.
24

Pendekatan deduktif-induktif merupakan pendekatan yang


mengkombinasikan dua pendekatan populer dalam penelitian ilmiah, yang mana
dua pendekatan tersebut adalah pendekatan deduktif dan pendekatan induktif.

Berkenaan dengan pendekatan deduktif bahwasannya pendekatan ini pada


dasarnya mengandalkan logika teori sebagai dasar pengujian hipotesis terhadap
kasus yang diidentifikasi. Untuk itu, apabila pendekatan ini digunakan maka sebuah
penelitian akan diawali dengan memikirkan konsep dan teori yang relevan dengan
topik penelitian. Setelah konsep dan teori ditentukan, maka dapat dirumuskan
sebuah hipotesis yang didasarkan teori tersebut. Nantinya, hipotesis tersebut akan
dijadikan sebagai landasan dalam penarikan kesimpulan khususyang dibuktikan
melalui data yang dianalisis. Adapun kelemahan dalam pendekatan ialah
keterbatasan peneliti dalam mengeksplorasi dan mengelaborasi data karena
terbatasi oleh teori.

Kemudian, berkenaan dengan pendekatan induktif bahwasannya


pendekatan ini pada dasarnya mengandalkan pengalaman yang diamati secara
langsung terkait permasalahan yang relevan dengan topik penelitian. Hal ini
dikarenakan asumsi dasar pendekatan ini menilai bahwa pengamatan lapangan
menjadi suatu hal yang krusial karena menyangkut keabsahan empirik hasil
penelitian. Untuk itu, apabila pendekatan ini digunakan maka sebuah penelitian
akan diawali dengan pengamatan data lapangan secara eksploratif dan elaboratif.
Setelah proses pengamatan, maka hasilnya akan diolah untuk diketahui pola,
kemiripan, dan keteraturannya. Nantinya, olahan data tersebut dijadikan sebagai
acuan dalam penentuan kesimpulan umum.

Dengan demikian, pendekatan deduktif-induktif dalam penelitian ini akan


menghasilkan sebuah pendekatan yang memanfaatkan hasil kajian dengan
pendekatan deduktif. Kemudian, hasil kajian tersebut akan dikoreksi dan
divalidasi dengan analisis yang menggunakan pendekatan induktif. Tujuannyaagar
keterbatasan eksplorasi dan elaborasi data yang dibutuhkan dapat diatasi.
25

Kalurahan Jangkaran merupakan salah satu dari 15 Kalurahan desa yang


terdapat di wilayah Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kalurahan Jangkaran mempunyai total luas wilayah 365,64
ha. Kalurahan Jangkaran terletak kurang lebih 5 km ke arah barat dari Kantor
Kapanewon Temon dengan luas kawasan mencapai 365,64 ha (10,08% dari total
kawasan dalam Kapanewon Temon). Kalurahan Jangkaran secara geografis berada
di koordinat 110°02’25” BT dan 7°53’05” LS. Secara administrasi kawasan pesisir
Kalurahan Jangkaran memiliki batas sebagai berikut:

Utara : Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah;


Timur : Kalurahan Sindutan, Kapanewon Temon;
Selatan : Pantai Selatan Yogyakarta (Samudera Hindia);
Barat : Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
Kalurahan Jangkaran merupakan salah satu dari 15 Kalurahan yang terdapat
di wilayah Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Kalurahan Jangkaran mempunyai total luas wilayah 365,64 Ha.
Berdasarkan administrasi pemerintahan, wilayah Kalurahan Jangkaran terdiri atas
8 padukuhan, 10 RW (Rukun Warga) dan 27 RT (Rukun Tetangga).
Berikut8 pedukuhan yang ada di Kalurahan Jangkaran yaitu sebagai berikut :

1. Dusun Jangkaran;

2. Dusun Kledekan Kidul;

3. Dusun Kledekan Lor;

4. Dusun Ngelak;

5. Dusun Ngentak;

6. Dusun Nglawang;

7. Dusun Pasir Kadilangu;

8. Dusun Pasir Mendit.


26

Berdasarkan letak geografi, Jangkaran merupakan Kalurahan paling barat di


Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjarak 5,5 km dari ibu kota
kapanewon atau sekitar 12 km dari ibu kota Kabupaten Kulon Progo.
27

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang sesuai dengan topik project MSIB di PT
Trisakti Pilar Persada, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pemagangan di PT Trisakti Pilar Persada yang dilakukan dengan 4
tahap yakni Masa Orientasi, Masa Eksperientasi, Masa Eksplorasi dan
Konsolidasi, dan Masa Selebrasi dan Evaluasi, telah dilakukan baik secara
online maupun offline. PT Trisakti Pilar Persada telah memfasilitasi bagi
para pemagang untuk berkontribusi kepada masyarakat desa dengan nama
program Kemitraan Pengetahuan untuk Pembangunan Desa;
2. PT Trisakti Pilar Persada menyelenggarakan kelas mentoring terkait hal- hal
yang menjadi hambatan bagi tim kerja dan dalam pengerjaan kajian project
desa dengan didampingi oleh mentor yang memberi arahan;
3. Penulis banyak mendapatkan pengetahuan baru dalam proses pemagangan
terutama yang berkaitan di bidang hukum dengan bimbingan mentor yang
ahli dalam hukum. Latar belakang hukum sangat diperlukan dalam
melakukan analisis dan evaluasi peraturan perundang-undangan dalam
kajian projek desa, mulai dari penyusunan laporan awal, laporan antara,
laporan akhir, dan project regular;
4. Pemagang dengan latar belakang studi yang berbeda-beda dalam proses
magang semuanya bekerja sama mengerjakan kajian project desa secara
keseluruhan, tidak terpaut hanya mengerjakan kajian yang terkait dengan
program studi pemagang.
28

4.2 SARAN

Setelah mengikuti proses Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di PT. Trisakti


Pilar Persada dan berdasarkan hasil analisis yang diperoleh selama proses magang,
saran yang dapat diberikan penulis antara lain :

1. Bagi mahasiswa
Mahasiswa tetap mengasah dan meningkatkan kapasitas serta
keterampilan yang didapatkan selepas program magang ini selesai. Selain
itu, mahasiswa juga bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat di mana
saja agar apa yang didapat selama program magang ini berguna bagi
lingkungannya.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Memberikan fasilitas serta kejelasan sistem konversi SKS bagi
mahasiswa yang mengikuti program MSIB Kampus Merdeka. Sangat
disayangkan karena banyak dari Universitas lain yang sudah sangat jelas dan
mempermudah alur administrasi dalam hal konversi SKS. Selain itu, penulis
berharap Perguruan Tinggi terus berbenah diri dalam mendukung serta
mempermudah mahasiswa yang ingin mengikuti program MSIB Kampus
Merdeka.
3. Bagi Perusahaan
Tetap menjadi perusahaan yang konisisten dalam Menyusun kajian
dan penelitian yang berkaitan dengan kebijakan publik dengan lebih
mengutamakan kepentingan kesejahteraan masyarakat secara umum.Selain
itu perusahaan tetap menjadi sumber produksi pengetahuan sebagai sumber
ilmu bagi masyarakat secara umum.
4. Bagi pemerintah
Pemerintah haruslah lebih meningkatkan kualitas terhadap
keberlangsungan program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka sebagai
wadah untuk mahasiswa mempersiapkan masa depan mahasiswa di dunia
kerja.
29

REFERENSI

(SANAD MSIB Batch 4 - PT. TPP Juni 2023.Pdf, n.d.) PT


Trisakti Pilar Persada. (2022). Profil Perusahaan.
https://trisaktipilarpersada.id/profil/
Trisakti Pilar Persada. (2023). Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kalurahan
Jangkaran
30
LAMPIRAN

1. Letter of Acceptance MSIB Batch 4 di PT. Trisakti Pilar Persada


31
2. Daftar Nama Mahasiswa Peserta Magang Bersertifikat PT. Trisakti Pilar
Persada
32
33
34

3. Log Activity
Pada bagian ini berisikan log activity dengan format sebagai berikut:

Minggu/tgl Kegiatan Hasil


Pada minggu pertama, kami melakukan kegiatan on Hasil yang saya
1/ 16-17
boarding nasional yang diikuti on boarding dapatkan dari
Februari perusahaan secara daring yang diikuti oleh minggu ini ialah
seluruh peserta magang, perwakilan MSIB, dan pengetahuan umum
2023 pihak mitra PT. Trisakti Pilar Persada. Pada mengenai program
kegiatan ini, peserta magang diberikan magang yang akan
pemahaman terkait gambaran umum terkait saya jalani, tepatnya
kegiatan MSIB yang akan diselenggarakan di PT. di PT. Trisakti Pilar
Trisakti Pilar Persada selama 5 bulan ke depan. Kami Persada
juga diberikan buku panduan sebagai guide book
untuk dapat dijadikan sebagai bahan
pembelajaran selama kegiatan magang ini.

2/ 20-24 Pada minggu kedua, kami telah terbagi menjadi Kami mendapatkan
Februari beberapa tim dan direktorat. setiap direktorat pengalaman dalam

2023 terdiri atas 3 tim yang bekerja secara beriringan. mengenal teman dari
Project manager pun dibagi merata ke dalam seluruh Indonesia
setiap direktorat dan juga kelompok untuk dan persiapan diri
memastikan setiap perencanaan dan kegiatan untuk pengkajian
berjalan dengan lancar. Kelompok kami terkait projek
mendalami dan melakukan analisis mengenai mendatang.
kawasan prambanan dan depok, dimana kami
mendalami dan mencari tahu tingkat kemiskinan
pada beberapa sektor pariwisata. Kami pun
melakukan pengkajian guna melakukan indeksasi
terkait tingkat kemiskinan pada setiap daerah
tersebut. Setelah melakukan pengkajian, kami
melakukan pembahasan internal secara
35
keseluruhan terkait dengan data yang kami
dapatkan. Kami pun telah merencanakan terkait hal
apa saja yang harus dilakukan pada minggu yang
akan datang
3/ 27 Minggu ini berjalan dengan lancar, kami Hasil yang saya
Februari – diberikan tugas untuk melakukan pembuatan dapatkan adalah
3 laporan rencana kerja hingga tahap penyampaian dan pendapat baru dan

Maret presentasi. Kelompok saya mendapat kawasan pandangan lain

2023 Prambanan-Ratu Boko dan Depok untuk terkait dengan cara


mengidentifikasi pengaruh perkembangan kerja jasa layanan
pariwisata berkembang terhadap tingkat konsultan dan
kemiskinan. Hingga minggu ini, laporan telah bagaimana caranya
tersusun hingga bab 2. Pembahasan mengenai untuk berkoordinasi
metode yang hendak dilakukan pun telah dengan sesame
diselenggarakan sebagai upaya mendapatkan data pemagang ataupun
untuk melakukan identifikasi dan penelitian pada ke stakeholder.
kawasan terkait. kelompok kami pun telah
melakukan pembagian tugas dan penentuan
timeline selama beberapa bulan kedepan.
Harapannya, rencana dan kegiatan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan timeline yang telah
ditentukan.

4/ 6-10 Minggu ini berjalan dengan lancar dimana kami Hasil yang
Maret 2023 melakukan mentoring divisi setiap harinya. Awal didapatkan minggu
minggu ini pun digunakan untuk melakukan ini yaitu
Quality Control I dan pengecekan terkait rencana pembelajaran dan
kerja dan laporan yang kami buat. Sedangkan sisa pandangan baru
waktu yang kami miliki digunakan untuk terkait dengan cara
membenahkan dan memperbaiki laporan rencana pemaparan yang
kerja yang kami buat. Pada kelompok saya, kami baik dan belajar
membahas mengenai adanya faktor yang dapat mengenai pelatihan
36
menjadi pendongkrak ekonomi di kawasan kepenulisan yang
Prambanan-Ratu Boko dan Depok melalui sektor baik.
pariwisata. Kami menemukan adanya
ketimpangan di kecamatan Prambanan dan
Depok, dimana kecamatan Prambanan adalah
wilayah dengan tingkat kemiskinan tertinggi
pada kawasan ini padahal memiliki pariwisata
kelas dunia, yaitu Candi Prambanan yang
seharusnya dapat menjadi faktor pembangkit
ekonomi wilayah tersebut.
5/ 13-17 Minggu ini kami fokus membahas mengenai Hasil yang kami
Maret 2023 pekerjaan kami di tim kerja masing-masing. dapatkan minggu ini
Kelompok kerja saya sudah berprogres hingga adalah cara
pengumpulan data dan juga perencanaan terkait meningkatkan
pengolahan data serta metode yang hendak komunikasi dengan
digunakan. Kami berdiskusi terkait dengan satu sama lain untuk
pendekatan ostrom yang dilakukan dan dikaji menciptakan situasi
melalui adanya penelitian ini. Pada minggu ini yang nyaman dan
kami pula dihadirkan beberapa pemateri yang kondusif
memaparkan pengetahuan terkait dengan
pengolahan data dan progres yang telah kami
lakukan sejauh ini. Kami menambah pengetahuan
baru dan juga mempelajari hal yang dapat
menunjang program kerja kami. Kemudian, kami
menutup minggu ini dengan diadakannya pleno
bersama dengan stakeholder guna
menyampaikan progres kelompok kami masing-
masing.

6/ 20-24 Minggu ini kami mengejar hasil temuan data yang Hasil yang kami
Maret kami dapatkan dan berusaha mengkajinya. Tim dapatkan minggu ini
2023 kami dibagi menjadi beberapa kelompok kecil adalah pengalaman
37
guna mempercepat proses penyelesaian untuk berkolaborasi
pengolahan data, yaitu kondisi biofisik, sosial antara satu sama lain,
ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Pada terutama dengan
minggu ini dilakukan initial assesment bagi para anggota tim.
perwakilan researcher per tim yang bertugas
melakukan skoring. Kami berdiskusi dan
researcher dan berdiskusi mengenai
perkembangannya selama di PT. Trisakti Pilar
Persada. Pada jumat sore, kami melakukan
diskusi dengan project manager direktorat kajian dan
pengembangan, beserta dengan beberapa
menghasilkan dua panduan yang dapat dipilih untuk
metode yang kami gunakan. Kami memutuskan
senin yang akan datang sebagai hari untuk berdiskusi
dengan tim kerja masing- masing.
7/ 27-31 Minggu ini kami berdiskusi untuk menyelesaikan Hasil yang
Maret 2023 skoring menggunakan indeks komposit, baik didapatkan pada
indeks kapanewon ataupun kawasan. Metode minggu ini adalah
yang kami gunakan ialah teori porter diamond alur koordinasi dan
menggunakan variabel kawasan yang telah pengolahan data
disediakan. Pada awalnya kami mengikuti arahan sekunder untuk
salah satu mentor terkait dengan penyerataan dapat diolah menjadi
metode yang digunakan. Kami bertemu dengan sebuah data yang
satu direktorat guna menindaklanjuti arahan dapat disuguhkan.
tersebut. Namun, dipertengahan jalan kami
menghadapi perbedaan pendapat dikarenakan
masing-masing tim telah melakukan skoring
dengan caranya masing-masing. Setelah
pertemuan kedua untuk berkonsolidasi, kami
memutuskan untuk melanjutkan metode masing-
masing yang akan dilanjutkan pada saat Quality
Control II. Apabila pada QC 2 ditemukan adanya
metode yang dianggao lebih efektif dan efisien
38
oleh para mentor selaku penilai, kami akan
melakukan skoring ulang menggunakan metode
tersebut. Minggu ini kami pun fokus melakukan
penyusunan PPT dan penyelesaian laporan antara
sebagai progress dari kerja kelompok kami, yaitu
Tim 3 Direktorat Kajian dan Pengembangan
Kawasan Prambanan-Ratu Boko dan Depok.

8/ 3-7 April Minggu ini kami fokus membahas mengenai Minggu ini kami
2023 penyelesaian laporan antara, termasuk mendapatkan tips
didalamnya membahas mengenai indeks untuk
kawasan, indeks komposit, metode EFAS IFAS, menyempurnakan
Pendekatan analisis 4a, dan lainnya. Kami laporan akhir dan
menyelesaikan laporan kami untuk hasil pemaparan
mempersiapkan Quality Control II yang akan untuk kegiatan
dilaksanakan pada hari Selasa di minggu yang Quality Control.
akan datang.

9/ 10-14 Minggu ini diisi dengan pelaksanaan Quality Hasil yang


April 2023 Control yang diselenggarakan untuk seluruh didapatkan minggu
direktorat Kajian dan Pengembangan, direktorat ini adalah
Media, Jaringan, dan Kerja Sama, dan direktorat pengalaman untuk
Sumber Daya. Harapannya, dengan diadakannya memaparkan kegiatan
Quality Control ini dapat menjadi wadah untuk yang diselenggarakan
memperbaiki rencana kerja yang telah dibuat dalam satu waktu
sebelumnya dan memastikan kedepannya
pekerjaan berjalan dengan lancar. Hasil yang
didapatkan dari diadakannya pertemuan ini pun tidak
terlalu banyak karena Sebagian besar program
dan pekerjaan telah berjalan dengan lancar.
Selain itu, direktorat Kajian dan
Pengembangan pun melakukan pendalaman
39
terkait dengan pekerjaan baru yaitu penyusunan
RIPPARKAL Jangkaran, Kulon Progo,
Yogyakarta. Dengan demikian, kegiatan yang akan
dilaksanakan harus direncanakan dengan matang
untuk meminimalisir adanya kesalahan
selama berjalannya kegiatan.

10/ 17-21 Pada minggu ini, kami berdiskusi terkait dengan Hasil yang didapatkan
April 2023 pekerjaan yang baru saja diberikat, yaitu minggu ini adalah
penyusunan RIPPARKAL Jangkaran. cara menilai
Pembaguan tim kerja pun disusun oleh keempat seseorang secara
Project Manager pada direktorat Kajian dan psikologis dan
Pengembangan, dengan catatan posisi ini dapat membaginya dalam
berubah sewaktu-waktu menyesuaikan tim.
kebutuhan kondisi lapangan. Kami juga
berdiskusi terkait dengan rencana kegiatan dan
timeline dari project ini mengingat waktu yang
diberikan tidak banyak, sehingga harus
Diperkirakan sematang mungkin.
11/ 24-28 Minggu ini, kegiatan magang terjeda dikarenakan Hasil yang didapat
April 2023 adanya cuti bersama lebaran. Pada minggu ini minggu ini adalah
kami melanjutkan pembahasan terkait dengan cara membuat waktu
pembagian tugas yang telah dilakukan menjadi efisien.
sebelumnya. Kami juga melakukan penyusunan
rencana kerja untuk persiapan sekaligus
perencanaan kerja Focus Group
Discussion yang rencananya akan dilaksanakan di
Kalurahan Jangkaran bersama dengan instansi yang
terlibat dalam penyusunan RIPPARKAL
Jangkaran yang diserahkan kepada kami.
40
12/ 1-5 Mei Pada minggu ini, direktorat Kajian dan Minggu ini kami
2023 Pengembangan berusaha menyelesaikan Laporan berhasil
Pendahuluan dari project penyusunan mendapatkan hasil
RIPPARKAL. Pertemuan dengan pihak untuk melakukan
jangkaran dan instansi terkait, pertemuan ini pun penyusunan rencana
akhirnya berhasil diselenggarakan secara offline di Focuss Group
Kalurahan Jangkaran untuk mendapatkan Discussion
feedback dari para pertinggi dan para ahli terkait
laporan yang sudah kami susun.

13/ 8-12 Minggu ini kami focus melakukan pembahasan Minggu Ini
Mei terkait dengan penyelesaian laporan utama kami, mendapatrkan hasil
2023 yaitu di Kawasan Prambanan-Ratu Boko. Kami juga untuk dapat
melakukan pendalaman terkait dengan landasan menyelesaikan
hukum yang digunakan pada pengkajian ini. Sembari projek tepat pada
melanjutkan pekerjaan utama kami, kami waktunya.
melakukan pembahasan terkait dengan projek
kedua kami yaitu penyusunan laporan antara
RIPPARKAL yang harus diselesaikan
dalam waktu yang cukup singkat.

14/ 15-19 Minggu ini kami kembali berfokus pada Minggu ini kami
Mei 2023 penyelesaian penyusunan laporan akhir dari mendapatkan
Kawasan pariwisata Prambanan dan Ratu Boko. pengalaman dalam
Kami juga masih menunggu kelanjutan jadwal konsistensi
dari projek RIPPARKAL Jangkaran yang belum ada melakukan
umpan baliknya. Maka dari itu, kami terus pendalaman sebuah
melanjutkan projek utama kami. Adapula kendala projek.
yang kami hadapi, yaitu tidak ditemukannya
pembahasan terkait dengan landasan hukum dan
inventarisasi hukum yang digunakan.
41
15/ 22-26 Pada minggu ini, kami melanjutkan dua Minggu ini kami
Mei 2023 pekerjaan dalam satu waktu yang sama yaitu mendapatkan
projek pembahasan Kawasan Prambanan dan pengalaman
Ratu Boko serta RIPPARKAL Jangkaran. melakasanakan
Minggu ini juga menjadi pelaksanaan Focuss Focuss Group
Group Discussion yang sudah kami tunggu Discussion yang
tunggu dan harapkan dapat menjadi ladang untuk diselenggarakan dan
kami mendapatkan informasi tambahan terkait melibatkan instansi
dengan penyusunan dari laporan ini. Pada saat negara dan terkait.
pelaksanaan agenda Focuss Group Discussion
dihadiri oleh seluruh instansi yang terlibat dalam
penyusunan RIPPARKAL Jangkaran dan
diselenggarakan di kantor kalurahan Jangkaran.
Kami pun melakukan observasi selama dalam
perjalanan hari itu

16/ 29 Mei Minggu ini, kami berfokus untuk membagi tugas Hasil yang
– menanggapi adanya saran dan masukkan yang didapatkan dalam
2 Juni didapatkan saat pelaksanaan Focuss Group minggu ini yaitu
2023 Discussion sebelumnya. Hal ini pun ditujukan kelanjutan
untuk menyatukan visi kita dalam penyusunan penyusunan laporan
laporan antara RIPPARKAL Jangkaran yang kami.
didampingi oleh Ibu Grace Kusuma dan Bapak In
Nugroho selaku mentor kami. Dengan adanya
diskusi ini, kami selaku pemagang menjadi lebih
paham dan mendapatkan pandangan baru terkait
dengan hal yang sebelumnya telah kami lalui.

17/ 5-9 Juni Minggu ini, kami melakukan beberapa kegiatan Kami focus
2023 dalam satu waktu. Diantaranya pengambilan data membagi waktu dan
dan survey existing yang dilakukan di Kalurahan memanfaatkannya
Jangkaran untuk projek penyusunan dengan baik tanpa
42
RIPPARKAL Jangkaran, menyaksikan Quality membuang waktu
Control dari setiap tim kerja dan dari ketiga sedikitpun.
direktorat kerja, dan membahas terkait dengan
penyelesaian laporan akhir Kawasan Prambanan
Ratu Boko yang dikerjakan sebagai tugas utama.
Maka dari itu, minggu ini dianggap sebagai
minggu yang padat dan cukup menguras energi.
18/ 12-16 Minggu ini kami melakukan penyelesaian Kami mendapatkan
Juni 2023 penyusunan laporan antara dari projek pengalaman dan
RIPPARKAL Jangkaran dikarenakan waktu kesempatan dalam
pengumpulan laporan sudah semakin dekat. menilai satu sama
Dibagi juga tim untuk melakukan survey existing lain. Kami juga
lanjutan dan tim penyusunan laporan akhir untuk menjadi lebih paham
menyingkat waktu dan melakukannya secara dalam konsep
efisien. Kami juga melakukan pertemuan dengan pembagian waktu
seluruh tim untuk bertukar pikiran dan berbagi
informasi yang telah didapatkan. Pada akhir
minggu ini, kami juga diberikan peer assignment
untuk memberikan masukkan dan evaluasi bagi
ketujuh orang lainnya dalam tim kerja kami.
19/ 19-23 Menjelang minggu akhir, kami mulai berfokus Kami mendapatkan
Juni 2023 untuk menyelesaikan kegiatan selebrasi yang pengalaman dalam
rencananya akan diselenggarakan selama tiga hari menyelenggarakan
berturut turut pada minggu terakhir kegiatan selebrasi
pemagangan. Kami melakukan persiapan, diikuti yang dihadiri oleh
dengan penyelenggaraan kegiatan selebrasi ini banyak orang.
yang diadakan di Museum Benteng Vredeburg Bangga sekali
Yogyakarta. Pada kegiatan kali ini mengangkat rasanya dapat
tema “Antara Aku, Karya, dan Pengetahuan”. berpartisipasi dalam
Setiap mahasiswa magang pun diminta untuk menyajikan acara ini
menyerahkan produk akhir berupa poster yang kepada public.
dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung.
43

20/ 26-30 Minggu terakhir ini diisi oleh pemagang untuk Minggu terakhir
Juni 2023 focus menyelesaikan kegiatan Quality Control menjadi penuh
yang sempat terjeda dikarenakan padatnya waktu. makna karena
Kami melakukan pemaparan terkait dengan hasil diiringi pula dengan
akhir dari laporan kami untuk dinilai oleh para perpisahan setiap
mentor. Baik dari projek utama kami yang pemagang yang
membahas mengenai Kawasan pariwisata kembali ke rumah
Prambanan dan Ratu Boko. masing-masing.
44
4. Dokumen Teknik KAK Kalurahan Jangkaran

Anda mungkin juga menyukai