Anda di halaman 1dari 107

LAPORAN MAGANG

PROSES PENGINPUTAN DATA RETUR PENJUALAN


DAN PENGECEKKAN DATA PERSEDIAAN
MENGGUNAKAN PROGRAM ACCURATE PADA
PERUSAHAAN PT PACIFIC INDAH PRATAMA

DISUSUN OLEH:

NAMA : CATHERINE LIUSCA WINATA


NIM : 125200184

UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT KELULUSAN


MATA KULIAH MAGANG

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2023
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JAKARTA

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG

NAMA : CATHERINE LIUSCA WINATA

NIM : 125200184

PROGRAM/JURUSAN : S1 / AKUNTANSI

JUDUL LAPORAN MAGANG : PROSES PENGINPUTAN DATA RETUR

PENJUALAN DAN PENGECEKKAN

DATA PERSEDIAAN MENGGUNAKAN

PROGRAM ACCURATE PADA

PERUSAHAAN PT PACIFIC INDAH

PRATAMA

Jakarta, 18 Mei 2023


PT PACIFIC INDAH PRATAMA Pembimbing,

Lie Dina Juniyanti (Rosmita Rasyid, Dra., Ak., MM)


Manager Finance Accounting

i
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JAKARTA

PROSES PENGINPUTAN DATA RETUR PENJUALAN DAN


PENGECEKKAN DATA PERSEDIAAN MENGGUNAKAN
PROGRAM ACCURATE PADA PERUSAHAAN PT PACIFIC
INDAH PRATAMA

ABSTRAK

Magang merupakan salah satu kegiatan pembelajaran di lapangan untuk


mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja, termasuk sikap dan perilaku
kerja yang sesuai dengan tugas jabatan yang dihadapinya atau akan
menghadapinya di masa yang akan mendatang. Dengan mengikuti kegiatan
magang ini, mahasiswa mendapat keterampilan kerja dan pengetahuan mengenai
apa saja yang terjadi dalam dunia kerja serta pengalaman-pengalaman lainnya
yang sebelumnya mungkin tidak atau belum pernah didapatkan di tempat lain.
Sebelum era globalisasi, kegiatan magang dilakukan secara manual, namun
seiring dengan perkembangan zaman yang semakin berkembang dan modern,
maka kegiatan magang sekarang sudah menggunakan aplikasi-aplikasi yang
canggih, Salah satunya adalah aplikasi Accurate. Kegiatan magang berlangsung
kurang lebih selama 6 (enam) bulan sejak 2 Januari 2023 hingga 30 Juni 2023 di
PT Pacific Indah Pratama yang berlokasi di Komplek Ruko Toho Blok H No. 18-
26, Jl. Pantai Indah Barat, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam kurun
waktu tersebut, Penulis ditempatkan pada bagian finance & accounting di divisi
penjualan (sales). Manfaat yang bisa diambil selama kegiatan magang ini
berlangsung, penulis dapat mempelajari cara penggunaan aplikasi Accurate pada
dunia kerja khususnya dalam proses penginputan data retur penjualan dan
pengecekkan data persediaan perusahaan, membangun relasi hubungan kerja
dalam lingkungan perusahaan yang profesional dan juga meningkatkan
kepercayaan diri penulis pada saat berkomunikasi dengan karyawan lainnya.

Kata Kunci: Magang, Akuntansi, Accurate, Retur Penjualan, Data


Persediaan

ii
ABSTRACT

Internship is one of the learning activities in the field to prepare students to face
the world of work, including work attitudes and behaviors that are followed by the
duties of the position they face or will face in the future. By participating in this
internship, students gain job skills and knowledge about what happens in the
world of work and other experiences that may not or have not been obtained
elsewhere. Before the era of globalization, internships were carried out manually,
but along with the development of the times that are increasingly developing and
modern, internships are now using sophisticated applications, one of which is the
Accurate application. The internship activity lasts for approximately 6 (six)
months from January 2, 2023 to June 30, 2023 at PT Pacific Indah Pratama
which is located at Toho Complex Block H No. 18-26, Pantai Indah Barat road,
Kamal Muara, Penjaringan, North Jakarta. During this period, the author was
placed in the finance & accounting section in the sales division. The benefits that
can be taken during this internship take place, the author can learn how to use the
Accurate application in the world of work, especially in the process of inputting
company sales return data and checking inventory data, building working
relationships in a professional company environment, and also increasing the
author's confidence when communicating with other employees.

Keywords: Internship, Accounting, Accurate, Sales Return, Inventory Data

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan


Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan magang ini
dengan tujuan untuk dapat memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah
magang di Universitas Tarumanagara yang berjudul “ PROSES
PENGINPUTAN DATA RETUR PENJUALAN DAN PENGECEKKAN
DATA PERSEDIAAN MENGGUNAKAN PROGRAM ACCURATE PADA
PERUSAHAAN PT PACIFIC INDAH PRATAMA”.
Magang merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah magang dan dilakukan sebagai
sarana untuk mengenalkan mahasiswa pada kondisi nyata di dunia kerja. Dengan
adanya kegiatan magang ini, mahasiswa diharapkan dapat terjun langsung untuk
melihat fenomena di lapangan dan memperoleh pengalaman sebagai persiapan
untuk menghadapi dunia kerja sesungguhnya di masa yang akan mendatang nanti.
Laporan magang ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis
atas terlaksananya kegiatan yang telah dilakukan oleh penulis. Durasi kegiatan
magang dijalankan kurang lebih 6 (enam) bulan yang dimulai pada tanggal 2
Januari 2023 sampai dengan 30 Juni 2022. Selama kegiatan magang berlangsung,
aktivitas yang dilakukan oleh penulis adalah menginput data retur dan
pengecekkan data persediaan penjualan menggunakan program Accurate di bawah
pengawasan pihak lembaga perusahaan.
Kelancaran kegiatan magang dan laporan magang ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dan membantu dalam kegiatan magang dan laporan magang ini,
diantaranya :
1. Ibu Rosmita Rasyid, Dra., Ak., MM., selaku dosen pembimbing magang
yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta saran

iv
dalam memberikan bimbingan dan arahan hingga laporan magang ini
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu;
2. Prof. Dr., Ir., Agustinus Purwa Irawan, S.T., M.T., selaku Rektor
Universitas Tarumanagara;
3. Sawidji Widoatmodjo S.E., M.M., MBA., Dr. Dr., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara;
4. Bapak Hendro Lukman, S.E., M.M., CPMA, CA, CPA (Aust.), CSRS,
ACPA., selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Tarumanagara;
5. Ibu Elsa Imelda S.E..Ak., M.Si., CA., selaku Ketua Program Studi
Sarjana Akuntansi Bisnis Universitas Tarumanagara;
6. Ibu Lie Dina Juniyanti, selaku Manager Finance & Accounting PT
Pacific Indah Pratama yang telah memberikan kesempatan dan
kepercayaan kepada penulis untuk bisa melaksanakan kegiatan magang
dan mendapatkan pengalaman untuk bekerja di perusahaan;
7. Bapak Fachrul Rozi selaku penanggung jawab divisi penjualan PT
Pacific Indah Pratama yang telah memberikan arahan, bimbingan,
bantuan dan ilmu-ilmu yang terkait dengan bidang akuntansi, serta
pengalaman pada dunia kerja;
8. Seluruh karyawan dan karyawati PT Pacific Indah Pratama yang telah
memberikan bantuan dan semangat sehingga penulis dapat mempelajari
ilmu yang diberikan serta pengalaman untuk mempersiapkan diri dalam
menghadapi dunia kerja di masa yang akan mendatang;
9. Kedua orang tua dan keluarga yang telah senantiasa memberikan doa,
semangat, dukungan, serta motivasi sehingga dapat mengikuti kegiatan
magang ini dan menyelesaikan laporan magang ini dengan baik;
10. Teman-teman jurusan Ekonomi dan Bisnis Angkatan 2020 yang telah
memberikan bantuan serta dukungan dalam menjalani kegiatan magang
dan laporan magang;

v
11. Dukungan dari seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu atas motivasi dan bantuan dalam menjalani kegiatan magang dan
laporan magang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Magang ini


masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Hal ini dikarenakan
pengetahuan yang dimiliki oleh penulis masih sangat terbatas. Untuk itu,
diperlukan segala bentuk saran dan masukkan demi penyusunan Laporan
Magang ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata, Penulis berharap semoga
Laporan Magang di PT Pacific Indah Pratama ini bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Jakarta, 18 Mei 2023

( Catherine Liusca Winata )

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG .................................................i
ABSTRAK .......................................................................................................................ii
ABSTRACT ....................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dan Tujuan .......................................................................1
1. Latar Belakang Masalah .....................................................................1
2. Tujuan .................................................................................................4
2.1 Tujuan Umum................................................................................4
2.2 Tujuan Khusus ..............................................................................4
B. Sistematika Laporan .................................................................................5
1. Bab I Pendahuluan ..............................................................................5
2. Bab II Profil Organisasi Dan Aktivitas Magang .................................5
3. Bab III Pembahasan ............................................................................5
4. Bab IV Kesimpulan Dan Rekomendasi ..............................................6
5. Bab V Refleksi Diri .............................................................................6
BAB II PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG
A. Profil Organisasi .......................................................................................7
1. Visi Dan Misi Perusahaan ..................................................................8
2. Struktur Perusahaan ............................................................................8
3. Logo Perusahaan .................................................................................9
B. Aktivitas Magang.......................................................................................9
BAB III PEMBAHASAN
A. Landasan Teori .......................................................................................15
1. Sistem ...............................................................................................15

vii
A) Karakteristik Sistem ...................................................................16
B) Kriteria Sistem Yang Baik...........................................................17
2. Informasi ...........................................................................................18
A) Kualitas Informasi ......................................................................18
B) Siklus Informasi ..........................................................................20
3. Akuntansi ..........................................................................................20
A) Pemakai Informasi Akuntansi ....................................................21
B) Prinsip Akuntansi .......................................................................22
4. Sistem Akuntansi...............................................................................23
5. Sistem Informasi Akuntansi .............................................................24
A) Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi .................................26
B) Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ...........................................27
C) Komponen Sistem Informasi Akuntansi .....................................28
D) Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ...........................................29
E) Manfaat Sistem Informasi Akuntansi ..........................................29
6. Penjualan ..........................................................................................30
A) Dokumen Penjualan ....................................................................31
7. Retur Penjualan .................................................................................33
A) Prosedur Retur Penjualan ............................................................33
B) Bagian Yang Terkait Dan Kegiatannya Dalam Retur
Penjualan .....................................................................................34
C) Dokumen Yang Terkait Dan Kegiatannya Dalam Retur
Penjualan......................................................................................34
8. Persediaan .........................................................................................35
A) Jenis – Jenis Persediaan ..............................................................35
B) Fungsi – Fungsi Persediaan ........................................................37
C) Manfaat Persediaan .....................................................................39
9. Accurate.............................................................................................40
A) Kelebihan Accurate ....................................................................42
B) Kekurangan Accurate .................................................................43
C) Manfaat Accurate .......................................................................43

viii
D) Informasi Modul Accurate .........................................................44
B. Analisis ..................................................................................................51
A) Retur Penjualan ................................................................................51
B) Data Persediaan ................................................................................56
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan .............................................................................................64
B. Rekomendasi ...........................................................................................65
A) Rekomendasi Terkait Dengan Hasil Analisis Di Bab 3 ...................65
B) Rekomendasi Tentang Hal-Hal Yang Perlu Diperbaiki
Organisasi Tempat Magang Terhadap Peserta Magang Dan
Terhadap Staf/Karyawan Secara Keseluruhan..................................67
C) Rekomendasi Tentang Hal-Hal Yang Perlu Diperbaiki Oleh
Program Studi Yang Dirasakan Sebagai Kelemahan Yang
Berkontribusi Pada Keterbatasan Mahasiswa Saat Magang.............68
BAB V REFLEKSI DIRI
A) Penjabaran Tentang Hal-Hal Positif Yang Diterima Selama
Perkuliahan Yang Bermanfaat/Relevan Terhadap Pekerjaan
Selama Magang ....................................................................................71
B) Penjabaran Tentang Manfaat Magang Terhadap Pengembangan
Soft-Skills Dan Kekurangan Soft-Skills Yang Dimilikinya .................72
C) Penjabaran Tentang Manfaat Magang Terhadap Pengembangan
Kemampuan Kognitif Dan Kekurangan Kemampuan Kognitif
Yang Dimilikinya .................................................................................73
D) Mengidentifikasi Kunci Sukses Dalam Bekerja Berdasarkan
Pengalamannya Di Tempat Magang .....................................................75
E) Penjabaran Mengenai Rencana Perbaikan/Pengembangan Diri,
Karir, Dan Pendidikan Selanjutnya ......................................................76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Perusahaan PT Pacific Indah Pratama ........................................9


Gambar 2.2 Logo Perusahaan PT Pacific Indah Pratama..............................................9
Gambar 3.1 Siklus Informasi ......................................................................................20
Gambar 3.2 Logo Accurate.........................................................................................40
Gambar 3.3 Fitur dan Modul Accurate .......................................................................43
Gambar 3.4 Tampilan Modul Pembelian....................................................................44
Gambar 3.5 Tampilan Modul Penjualan......................................................................46
Gambar 3.6 Tampilan Modul Persediaan ...................................................................47
Gambar 3.7 Tampilan Modul Buku Besar...................................................................47
Gambar 3.8 Tampilan Modul Kas Bank .....................................................................48
Gambar 3.9 Tampilan Modul Aktiva Tetap................................................................49
Gambar 3.10 Tampilan Modul RMA ...........................................................................50
Gambar 3.11 Tampilan Modul Proyek .........................................................................50
Gambar 3.12 Tampilan Modul Pabrikasi .....................................................................51
52
53
53
54
54
55
57
57
58
58
58
59
59
60
60

x
61
61
62

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pernyataan Bebas Plagiat


Lampiran 2 Formulir Pernyataan Kesediaan Perusahaan
Lampiran 3 Laporan Bimbingan Magang
Lampiran 4 Formulir Penilaian Prestasi Magang
Lampiran 5 Formulir Persetujuan Orang Tua
Lampiran 6 Surat Persetujuan Perusahaa
Lampiran 7 Logbook Magang
Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN


1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat di era
globalisasi saat ini mengharuskan perusahaan untuk turut serta dalam
mengikuti perkembangan tersebut. Perkembangan teknologi dapat membantu
dalam menghasilkan suatu sistem komputerisasi secara cepat, akurat, relevan,
dan tepat waktu dimana sistem tersebut sangat dibutuhkan dalam berbagai
sektor yang akan mendukung perkembangan di segala bidangnya dan dapat
membantu pemecahan masalah untuk menghasilkan keputusan yang tepat.
Aktivitas sistem informasi yang awalnya dilakukan secara manual, berpindah
menjadi dapat dilakukan secara terkomputerisasi.
Dengan adanya perkembangan tersebut, pemrosesan data menjadi lebih
akurat, mudah, cepat, dan dapat menerima informasi secara real-time
sehingga dapat mencegah adanya kesalahan dalam memproses pencatatan
transaksi maupun aktivitas dalam perusahaan yang dapat memberikan
dampak yang sangat fatal. Tentunya hal ini juga membuat pekerjaan semakin
efektif dan efisien sehingga transaksi yang dilakukan dapat berjalan dengan
baik terutama di bagian penjualan.
Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap dari suatu transaksi.
Oleh karena itu, kegiatan penjualan terdiri dari bertemunya penjual dan
pembeli, negosiasi harga serta syarat-syarat pembayaran. Dalam hal ini,
perusahaan harus mempunyai strategi untuk memungkinkan dilaksanakannya
rencana penjualan yang telah ditetapkan.
Seiring dengan kemajuan zaman, perusahaan menginginkan kemudahan
dalam berbagai hal termasuk dalam proses bisnis. Dalam keadaan
perekonomian yang semakin berkembang, banyak terjadi persaingan di
berbagai bidang kehidupan, termasuk persaingan dalam dunia bisnis.
Perusahaan berusaha keras untuk mendapatkan nilai penjualan untuk

1
menghasilkan laba. Keuntungan yang optimal dapat dijadikan sebagai tolak
ukur keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Kegiatan utama yang
harus dilakukan untuk dapat menciptakan kekayaan adalah mendesain produk
yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, membuat produk secara efektif
biaya, memasarkan produk secara efektif kepada konsumen.
Kegiatan di dalam perusahaan yang didapatkan tidak selalu
mengakibatkan arus masuk atau penerimaan uang ke perusahaan dikarenakan
sering kali terjadi situasi dimana pihak pembeli mengembalikan Sebagian
produk yang sudah dibelinya karena berbagai alasan, seperti kerusakkan
produk, ketidaksesuaian kualitas, dan berbagai alasan lainnya. Pengembalian
produk yang dilakukan oleh pembeli atau konsumen terakhir perusahaan ini
disebut dengan retur penjualan yang akan mengakibatkan piutang usaha
berkurang sebesar nilai barang yang dikembalikan, dan juga dapat
mempengaruhi jumlah persediaan yang ada.
Pengertian persediaan menurut Stice et al. (2011) “Persediaan secara
umum ditujukan untuk barang-barang yang dimiliki perusahaan dagang, baik
berupa usaha grosir maupun ritel ketika barang-barang tersebut telah dibeli
dan ada kondisi siap untuk dijual”. Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan
bahwa persediaan barang memiliki kepentingan yang sangat penting
sekaligus sangat strategis untuk seluruh perusahaan dimana modal yang ada
pada persediaan merupakan aset lancar terbesar perusahaan, sangat rentan
terhadap kerusakan atau kehilangan. Tujuan utama dari perusahaan
menyiapkan persediaan adalah untuk mempermudah atau memperlancar
operasional perusahaan baik produksi maupun penjualan. Sehingga apa yang
direncanakan dan ditargetkan dapat tercapai tanpa kendala yang disebabkan
oleh kurangnya suatu barang.
Pihak perusahaan perlu melakukan sebuah pengamatan aktivitas di dalam
perusahaan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam perusahaan. Agar
perusahaan berjalan dengan produktivitas, efisien, serta efektivitas, maka
perusahaan perlu diawasi untuk memastikan bahwa output perusahaan berada
pada tingkat efisiensi tertinggi. Perlu adanya manajemen pengendalian untuk

2
pendataan persediaan supaya nantinya persediaan yang tersedia jumlahnya
tidak lebih dari batas normalnya dan tidak akan menimbulkan kerugian bagi
perusahaan.
Terkadang, perusahaan mengalami adanya jumlah produk barang yang
tidak sesuai dengan apa yang dicatat dan hasil fisik di Gudang. Salah satu
penyebab sehingga hal ini dapat terjadi yaitu karena adanya perbedaan
catatan Gudang dengan catatan transaksi yang terjadi yang dapat berdampak
pada penjualan. Dari dampak tersebut akan mengakibatkan bagian marketing
kesulitan dalam memberikan informasi kepada pembeli jika pembeli bertanya
mengenai produk tersebut masih ada stok barang atau tidak.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melaksanakan kegiatan
magang ini pada salah satu bidang usaha perusahaan perdagangan yang ada
di Jakarta, yaitu PT Pacific Indah Pratama yang berlokasi di Komplek Ruko
Toho Blok H No. 18-26, Jl. Pantai Indah Barat, Kamal Muara, Penjaringan,
Jakarta Utara merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang perdagangan
sepeda untuk tujuan dalam kota maupun luar kota.
Keunggulan dari PT Pacific Indah Pratama yaitu sudah menggunakan
software accurate yang memudahkan perusahaan dalam menginput data
seperti mencetak pengiriman barang lalu di export ke e-faktur, membuat
invoice, menginput data retur penjualan, dan lainnya hanya dalam kurun
waktu yang singkat. Tak hanya itu, software accurate juga membantu
perusahaan untuk dapat melihat hasil jumlah akhir barang dari produk yang
ada. Meskipun sudah menggunakan sistem komputerisasi yang canggih, tidak
menutup kemungkinan bahwa masih ada terjadinya kesalahan-kesalahan
kecil yang tidak disadari.
Oleh karena itu, maka penulis berkeinginan melakukan penulisan
mengenai retur penjualan dan data persediaan pada PT Pacific Indah Pratama
dalam menjalankan aktivitasnya karena retur penjualan dan data persediaan
pada PT Pacific Indah Pratama ini masih banyak dilakukan dengan segala
kelebihan dan kekurangannya. Sehingga pada tugas akhir ini, penulis
mengangkat judul “PROSES PENGINPUTAN DATA RETUR

3
PENJUALAN DAN PENGECEKKAN DATA PERSEDIAAN
MENGGUNAKAN PROGRAM ACCURATE PADA PERUSAHAAN PT
PACIFIC INDAH PRATAMA”

2. Tujuan
Kegiatan magang yang dilakukan adalah untuk keperluan penulisan
laporan magang yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah
magang bagi seluruh mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Tarumanagara dalam mencapai gelar Sarjana Akuntansi. Adapun tujuan yang
ingin dicapai dari penulisan laporan magang ini adalah sebagai berikut :
2.1 Tujuan Umum
1. Untuk melatih penulis sehingga dapat mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh di bangku kuliah kedalam dunia kerja.
2. Sebagai dasar pengalaman dan wawasan bagi penulis untuk
mengenal secara langsung dunia kerja yang nyata pada masa
sekarang ini.
3. Meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa/i mengenai
hubungan antara teori dan penerapannya, khususnya di bidang
Akuntansi Bisnis.
2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk memberi pemahaman lebih mengenai cara penggunaan
program Accurate di dunia kerja nyata.
2. Untuk lebih memahami bagaimana cara penginputan retur
penjualan ke dalam program Accurate yang dilakukan oleh PT
Pacific Indah Pratama.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara memeriksa data persediaan
yang dilakukan oleh PT Pacific Indah Pratama.
4. Untuk memberikan rekomendasi atau saran sebagai pemecah
masalah kepada PT Pacific Indah Pratama.
5. Untuk memberikan suatu pemikiran, bagaimana cara untuk
menghindari kendala yang tidak diinginkan selama proses

4
penginputan retur penjualan dan pengecekkan data persediaan pada
PT Pacific Indah Pratama.

B. SISTEMATIKA LAPORAN
Dalam lingkup ini, adapun sistematika penulisan dalam penyusunan
laporan magang yang akan disajikan terdiri dalam lima bagian, yaitu :
1. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang : Dalam bagian ini berisi mengenai hal-hal yang
melatarbelakangi pemilihan topik dan judul dari laporan magang,
seperti perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian,
penjelasan singkat mengenai penjualan, sistem informasi
akuntansi, dan masalah-masalah yang akan dikembangkan.
b. Tujuan : Di bagian ini berisi mengenai jabaran dari tujuan topik
laporan magang, dan yang akan dicapai oleh penulis. Tujuan
terdiri dari tujuan secara umum dan tujuan secara khusus dalam
pelaksanaan kegiatan magang yang dilakukan oleh penulis.
c. Sistematika Laporan : Pada bagian ini berisi bab serta sub-bab
yang akan disajikan dalam laporan magang.
2. BAB II PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG
a. Profil Perusahaan : Dalam bagian ini berisi penjelasan mengenai
profil dari perusahaan magang seperti sejarah singkat berdirinya
perusahaan, bidang usaha perusahaan, visi, misi, serta struktur
organisasi dari PT Pacific Indah Pratama.
b. Aktivitas Magang : Pada bagian ini berisi tentang aktivitas apa
yang dijalankan oleh penulis selama kegiatan magang berlangsung
di PT Pacific Indah Pratama.
3. BAB III PEMBAHASAN
a. Landasan Teori : Di bagian ini berisi uraian dari teori yang telah
dijabarkan terkait dengan topik laporan magang, yaitu sistem
penginputan retur penjualan serta pengecekkan data persedian
pada PT Pacific Indah Pratama.

5
b. Analisis : Dalam bagian ini berisi mengenai jabaran-jabaran kasus
permasalahan yang ditemukan selama kegiatan magang
berlangsung dan dikaitkan dengan teori-teori yang relevan.
4. BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
a. Kesimpulan : Pada bagian ini berisi tentang penarikkan
kesimpulan dari bab-bab yang sudah dibahas sebelumnya serta
memberi pendapat dari penulis terhadap PT Pacific Indah Pratama
mengenai pembahasan analisis yang sudah diuraikan sebelumnya.
b. Rekomendasi : Di bagian ini berisi rekomendasi dari uraian
analisis yang terdapat di bab 3, menjelaskan hal-hal yang perlu
diperbaiki selama kegiatan magang berlangsung di perusahaan
demi kemajuan PT Pacific Indah Pratama.
5. BAB V REFLEKSI DIRI
a. Refleksi Diri : Dalam bagian ini berisi mengenai hal-hal positif
yang bermanfaat dimana telah didapatkan oleh penulis selama
perkuliahan dan diterapkan selama kegiatan magang berlangsung,
kelebihan dan kekurangan yang didapat oleh penulis di PT Pacific
Indah Pratama, pengembangan soft-skills penulis terhadap
pekerjaan yang didapatkan selama kegiatan magang dan rencana
setelah mengikuti kegiatan magang ini.

6
BAB II
PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG

A. PROFIL ORGANISASI
Dalam pelaksanaan kegiatan magang, penulis diberi kesempatan dan
kepercayaan untuk menjalankan kegiatan magang di PT Pacific Indah
Pratama. PT Pacific Indah Pratama adalah perusahaan industri yang bergerak
di bidang perdagangan sepeda. Lokasinya terletak di Komplek Ruko Toho
Blok H 18 - 26, Jl. Pantai Indah Barat, RT.1/RW.3, Kamal Muara,
Penjaringan, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 14470.
Perusahaan sepeda dengan merk PACIFIC ini telah berkiprah di perindustrian
Indonesia sejak tahun 1995. Selama 23 tahun terakhir, PT Pacific Indah
Pratama telah menjadi salah satu produsen sepeda yang berkonsisten dalam
kualitas dan model sepeda yang berinovasi.
Oleh karena pesatnya peningkatan dari permintaan pasar dan kualitas
produk yang disukai oleh masyarakat, PT Pacific Indah Pratama mendirikan
pabrik pertamanya pada tahun 2013 di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
dengan nama PT. Roda Pasifik Mandiri. Produksi perdana perusahaan adalah
sepeda mini tipe Casella, yang memiliki rancangan yang unik, berkualitas,
dan harga yang terjangkau. Produksi perdana dari PT Pacific Indah Pratama
ini mendapat sambutan yang luar biasa dari konsumen sepeda seluruh
Indonesia, yang ditandai dengan meningkatnya permintaan produk yang
sangat signifikan ke perusahaan.
Permintaan yang tinggi terhadap produk sepeda PACIFIC, membuat
perusahaan terus berinovasi dengan meningkatkan mutu produksi dan
menambah jenis produksi sepeda. Jenis - jenis sepeda yang diproduksi oleh PT
Pacific Indah Pratama, ialah seperti MTB, CTB, BMX, Kids Bike dan Folding
Bike. Peningkatan mutu yang dilakukan oleh PT Pacific Indah Pratama tidak
terlepas dari adanya quality control yang sangat ketat, mulai dari pemilihan
bahan baku, proses pembuatan frame, pemilihan komponen, perakitan sepeda,
hingga pengemasan sepeda. Komitmen perusahaan terhadap pengawasan mutu

7
ini membuat PACIFIC BIKE memperoleh sertifikat Standar Nasional
Indonesia (SNI) dan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2015.
PT Pacific Indah Pratama mempunyai label dengan sebutan “PACIFIC
MEMANG BEDA”. Julukan tersebut didasarkan dengan adanya peningkatan
mutu sepeda tanpa selalu menaikkan harga jual sepeda ke konsumen seperti
yang terjadi pada produsen lainnya. PACIFIC BIKE dirancang dengan desain
yang mengikuti tren masa kini dan kualitas yang terus meningkat.
Harga yang terjangkau bagi masyarakat merupakan salah satu prioritas
utama bagi PT Pacific Indah Pratama. Hal ini membuat permintaan pasar yang
terus semakin meningkat sehingga pada tahun 2016, perusahaan membuka
cabang pabrik yang keduanya di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
1. Visi dan Misi Perusahaan
a) Visi :
“ Menjadi produsen sepeda yang tangguh dan berkualitas baik
dengan pangsa pasar nasional dan internasional “.
b) Misi :
1. Mendukung industri nasional,
2. Menambah lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan
tenaga kerja,
3. Menciptakan dan meningkatkan produksi sepeda yang
berkualitas, berdaya saing tinggi baik dari segi harga dan
model di pasar dalam dan luar negeri.

2. Struktur Perusahaan
PT Pacific Indah Pratama juga tentu saja memiliki susunan atau
tingkatan yang berisi pembagian peran dan tugas tiap individu dalam suatu
perusahaan berdasarkan jabatannya, dimana tingkatan tersebut disebut
dengan hierarki. Struktur organisasi sendiri memiliki sejumlah fungsi dan
manfaat yang penting bagi perusahaan. Maka dari itu, berikut penulis
memperlihatkan Struktur perusahaan dari PT Pacific Indah Pratama

8
Gambar 2.1 Struktur Perusahaan PT Pacific Indah Pratama
Sumber : PT Pacific Indah Pratama, 2022

3. Logo Perusahaan

Gambar 2.2 Logo Perusahaan PT Pacific Indah Pratama


Sumber : https://pacific-bike.com/

B. AKTIVITAS MAGANG
Penulis berkesempatan untuk menjalankan kegiatan magang di PT Pacific
Indah Pratama selama 6 bulan yang dimulai pada tanggal 2 Januari 2023
hingga 30 Juni 2023. Pada kegiatan magang ini, penulis ditempatkan pada
divisi penjualan di salah satu tim accounting di PT Pacific Indah Pratama.
Adapun jam operasional PT Pacific Indah Pratama sebagai berikut :
Hari Kerja : Senin - Jumat
Jam Kerja : 09.00 WIB - 18.00 WIB
Jam Istirahat : 12.00 WIB - 13.00 WIB
Pada awal kegiatan magang, penulis diperkenalkan dengan lingkungan kerja
perusahaan, cara kerja pada divisi penjualan, dan juga cara menggunakan
program Accurate di PT Pacific Indah Pratama. Penanggung jawab divisi

9
penjualan PT Pacific Indah Pratama mengajarkan penulis bagaimana cara
menjalankan prosedur penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Aktivitas
yang dilakukan oleh penulis saat kegiatan magang berlangsung telah dicatat
secara rinci di bagian Logook Magang (Lampiran 7). Namun untuk lebih
singkat aktivitas magang yang dilakukan oleh penulis, maka akan dijabarkan
sebagai berikut :
1. Menyusun surat jalan
Surat jalan adalah dokumen yang mencantumkan semua barang yang
termasuk dalam pengiriman, dan sering disebut sebagai catatan
pengiriman, atau tanda terima barang. Dalam kegiatan ini, penulis diminta
untuk menyusun surat jalan sesuai dengan nomor surat dan lokasi
pengiriman selama bulan Desember 2022.
2. Menyusun dan merekap faktur pajak
Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat Pengusaha Kena
Pajak (PKP) karena penyerahan Barang Kena Pajak (BKP). PT Pacific
Indah Pratama memiliki faktur pajak yang belum disusun dan direkap dari
bulan Juni 2022 hingga Desember 2022. Maka dari itu, penulis diminta
untuk menyusun dan merekap faktur pajak tersebut sesuai dengan nomor
faktur dan list yang ada untuk diperiksa apakah faktur pajak tersebut
merupakan faktur pajak batal, digunggung, pengganti, dan revisi atau
bukan. Setelah disusun dan direkap, maka penulis merapikan faktur pajak
tersebut dan disatukan ke dalam ordner (folder) file untuk diarsipkan oleh
divisi pajak.
3. Merekap data retur penjualan
Retur penjualan adalah penerimaan barang oleh penjual yang telah
dikembalikan oleh pembeli. Tahun 2022 sudah berakhir dan perusahaan
tentu wajib mengetahui transaksi retur penjualan yang terjadi selama tahun
2022. Disini, penulis membantu perusahaan untuk menginput total nilai
retur untuk produk barang yang diretur sesuai dengan tanggal surat jalan,
nomor surat jalan, tanggal faktur, nomor faktur, dan juga tanggal kapan
barang tersebut diretur kembali ke PT Pacific Indah Pratama. Tugas

10
rekapan data retur penjualan yang dikerjakan oleh penulis adalah transaksi
selama periode 2022.
4. Menginput data retur penjualan
Setelah data retur penjualan selama tahun 2022 sudah direkap oleh
penulis, kegiatan selanjutnya adalah menginput data retur penjualan
tersebut ke dalam program Accurate.
5. Pengecekkan data persediaan
Data persediaan barang berfungsi sebagai sarana monitoring informasi
barang yang tersedia milik perusahaan pada data master barang. Bagian
gudang akan mencatat data persediaan barang di aplikasi Microsoft Excel
sebelum diinput ke dalam program Accurate. Pada kegiatan ini, penulis
diminta untuk memeriksa apakah stok awal dan akhir barang yang ada di
dalam program Accurate memiliki jumlah saldo yang sama dengan yang
tercatat di aplikasi Microsoft Excel. Jika memiliki perbedaan jumlah stok
awal dan akhir, maka diberi catatan untuk setiap produk barangnya untuk
jumlah stok awal dan akhir di excel, dengan jumlah stok awal dan akhir di
program Accurate.
6. Pengecekkan selisih stok data persediaan
Berkaitan dengan aktivitas magang yang dilakukan oleh penulis
sebelumnya, di bagian ini penulis diminta untuk mencari tahu apa yang
membuat jumlah stok awal dan akhir produk barang persediaan memiliki
jumlah saldo yang berbeda. Cara untuk mengetahuinya adalah memeriksa
satu per satu untuk setiap transaksi penjualan yang terjadi selama tahun
2022, dengan pencatatan barang tersebut keluar atau masuk. Penulis
diminta untuk mencatat transaksi mana yang belum diinput ke dalam
program Accurate tetapi sudah tercatat di aplikasi Microsoft Excel agar
dapat diberikan ke bagian gudang dan bagian gudang akan menginput
transaksi tersebut ke dalam program Accurate.
7. Mencatat surat jalan
Fungsi utama dari surat jalan yaitu sebagai dokumen yang memberi
informasi dari barang yang dikirim dan dimuat dalam kendaraan. Surat

11
jalan harus dirangkap dan diarsipkan untuk bagian pengiriman dan
penjualan. PT Pacific Indah Pratama memiliki peraturan bahwa surat jalan
harus di fotocopy karena surat jalan yang asli tidak boleh diberi catatan
apapun. Surat jalan yang di fotocopy diperlukan untuk mencatat hal-hal
penting selama transaksi penjualan terjadi. Fotocopy-an surat jalan
tersebut ditulis nomor surat jalan, nama NPWP dari toko pelanggan dan
hal lain seperti adanya potongan harga berupa diskon ataupun gratis ongkir
pengiriman untuk memudahkan penginputan ke dalam program Accurate.
8. Memeriksa surat jalan
Pada aktivitas ini, penulis diminta untuk periksa kembali surat jalan yang
sudah diinput ke dalam program Accurate untuk meminimalisir kesalahan
penginputan seperti nama produk barang, jumlah kuantitas produk barang,
harga satuan produk barang, total harga produk barang, diskon pembelian,
tanggal pembelian, nama pelanggan, dan akun piutang.
9. Menyusun surat jalan
Surat jalan yang sudah diinput ke dalam program Accurate dirapikan dan
disusun kembali sesuai dengan tanggal dan nomor suratnya. Penyusunan
surat jalan ini untuk memudahkan pencarian yang akan dilakukan
kedepannya ketika sudah diarsipkan.
10. Menginput dokumen mutasi
Mutasi barang adalah proses perpindahan barang dari satu tempat
penyimpanan (gudang) menuju tempat penyimpanan yang lain, baik itu
dalam wilayah yang sama maupun wilayah yang berbeda. Penulis diminta
untuk bantu menginput mutasi barang yang ada ke aplikasi Microsoft
Excel.
11. Mendata nomor barang
Data mapping secara umum dapat diartikan sebagai proses penghubungan
berbagai informasi sesuai preferensi tertentu untuk dikelompokkan atau
sekadar ditempatkan sesuai kriteria. Di aktivitas ini, penulis diminta untuk
mendata nomor (kode) barang dari setiap lokasi cabang PT Pacific Indah
Pratama. Perusahaan ini memiliki cabang di 2 kota lainnya, yaitu

12
Semarang dan Medan. Maka dari itu, penulis melakukan data mapping
untuk setiap produk barang yang terdapat di Jakarta, Semarang, dan
Medan di aplikasi Microsoft Excel.
12. Merekap data pajak keluaran
Pajak keluaran dalam PPN adalah pajak terutang yang wajib dipungut oleh
PKP saat menyerahkan barang/jasa kena pajak, ekspor barang kena pajak
berwujud/tidak berwujud, dan ekspor jasa kena pajak. Penulis diminta
untuk merekap data pajak keluaran selama tahun 2022 dari aplikasi E-
Faktur ke aplikasi Microsoft Excel.
13. Revisi data pajak keluaran
Pajak keluaran selama tahun 2022 dari aplikasi E-Faktur ke aplikasi
Microsoft Excel, di periksa kembali sesuai dengan yang telah diinput ke
dalam program Accurate. Hal ini dilakukan supaya mencegah terjadinya
salah penginputan di program Accurate.
14. Mendata barang persediaan yang minus
Penulis diminta untuk mendata produk barang yang hasil kuantitasnya
minus di program Accurate. Barang dengan jumlah kuantitasnya minus di
program Accurate, dicatat ke dalam aplikasi Microsoft Excel untuk
memudahkan pengecekkan bagi orang gudang.
15. Merekap barang persediaan yang minus
Setelah mendata produk barang yang hasil kuantitasnya minus di program
Accurate, Penulis diminta untuk merekapnya dengan cara mencatat jumlah
stok akhir yang terdapat di program Accurate dengan transaksi di aplikasi
Microsoft Excel untuk setiap lokasi, yaitu di Jakarta, Semarang, dan
Medan.
16. Menginput faktur retur dan tanggal retur
Penulis diminta untuk menginput faktur retur dan tanggal faktur retur dari
aplikasi e-Faktur ke data retur penjualan 2022 yang terdapat di aplikasi
Google Sheets dengan cara melihat bulan serta nama toko dari transaksi
retur penjualan tersebut.
17. Menginput harga DPP retur penjualan

13
Dasar Pengenaan Pajak atau DPP merupakan harga jual, nilai ekspor atau
impor, penggantian, atau nilai yang dipakai sebagai dasar dari
penghitungan besarnya pajak yang terutang. Maka dari itu, setelah
menginput faktur retur dan tanggal retur, penulis diminta untuk mencari
harga DPP, total harga DPP, diskon, total harga setelah diskon, PPn, dan
Total harga nilai retur akhir untuk setiap toko dan produk barang yang
diretur ke PT Pacific Indah Pratama sesuai dengan bulan dan tanggal
transaksi retur penjualan tersebut terjadi.

14
BAB III
PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI
1. Sistem
Dalam suatu sistem terdapat beberapa subsistem - subsistem yang
saling bekerja sama satu dengan yang lainya guna mendukung semua
kegiatan yang ada dalam perusahaan yang sifatnya rutin. Dengan
menjalankan suatu sistem yang benar dan teratur sesuai dengan prosedur
yang berlaku, maka hal ini dapat membantu kelancaran semua kegiatan
yang dilakukan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Untuk mengenal sistem secara lebih baik dan benar, maka berikut
ini pendapat pakar mengenai pengertian sistem :
1) Menurut Raymond Mc. Leod, Jr dalam buku Arifin, et al.
(2022) “ sistem adalah elemen - elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Suatu
organisasi seperti perusahaan atau satu area fungsional
cocok dengan definisi ini “.
2) Menurut Jogiyanto. H. M dalam buku Arifin, et al. (2022) “
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu “.
Dari pendapat pakar diatas, pengertian umum mengenai sistem
dapat dirinci sebagai berikut :
1) Suatu sistem terdiri dari sekumpulan elemen - elemen.
2) Elemen - elemen saling bekerjasama untuk mencapai tujuan
sistem .
3) Suatu elemen yang telah ada merupakan bagian dari sistem
lain yang lebih besar. Jadi keberadaan suatu sistem
dibentuk untuk menangani, mengatur, serta
mengkoordinasikan suatu kegiatan yang rutin terjadi.

15
A) Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat - sifat tertentu, yaitu :
1) Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2) Batasan Sistem
Batasan sistem (boundary) merupakan
daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan
lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup dari sistem
tersebut
3) Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem (environment)
adalah apapun diluar batasan dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem.
4) Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media
penghubung antara subsistem dengan
subsistem lainnya. Melalui media
penghubung ini memungkinkan sumber daya
yang ada mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya.
5) Masukan Sistem
Masukan (input) adalah hasil dari energi
yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah

16
energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi, sedangkan signal
input adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
6) Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi
yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan
keluaran dapat merupakan masukkan untuk
subsistem yang lain. Contohnya panas yang
dihasilkan sistem komputer adalah keluaran
yang tidak berguna, sedangkan informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
7) Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan merubah masukkan
menjadi keluaran.
8) Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau
tujuan (objective) yang sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang dihasilkan sistem.

B) Kriteria Sistem yang Baik


1) Kegunaan sistem harus dapat menghasilkan
informasi yang tepat waktu dan relevan
untuk proses pengambilan keputusan.
2) Ekonomis sistem harus dapat menyumbang
suatu nilai tambah sekurang-kurangnya
sebesar biayanya.

17
3) Kendala keluaran dari sistem harus
mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi
dan dapat beroperasi secara efektif dan
efisien.
4) Kapasitas sistem harus cukup sederhana
sehingga struktur dan operasinya dapat
dengan mudah dimengerti dan prosedur
mudah diikuti.
5) Fleksibilitas sistem harus cukup fleksibel
untuk menampung perubahan-perubahan.

2. Informasi
Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi
merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi
untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Berikut ini adalah
beberapa pengertian tentang informasi menurut pakar :
1) Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki
arti. Informasi sesungguhnya berasal dari data yang kemudian
diproses sehingga data tersebut memiliki arti bagi pemakainya
(Raymond McLeod, Junior dalam buku Arifin, et al., 2022).
2) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, H.
M. dalam buku Arifin, et al., 2022).

A) Kualitas Informasi
Dari segi kualitas, informasi harus memenuhi syarat
sebagai berikut :

18
1) Akurat, berarti informasi harus bebas dari
kesalahan - kesalahan dan tidak bisa atau
menyesatkan karena dari sumber informasi sampai
ke penerima mungkin banyak gangguan yang dapat
merubah informasi tersebut.
2) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai
manfaat untuk pemakai. Informasi dikatakan
bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding
dengan biaya mendapatkannya. Suatu informasi
tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan
nilai uang tetapi dapat ditaksir efektifitasnya.
3) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang
datang, penerima tidak boleh terlambat, informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi
karena informasi merupakan landasan di dalam
pengambilan keputusan.
4) Lengkap, informasi harus diberikan secara lengkap
karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-
sebagian akan mempengaruhi dalam mengambil
keputusan (Mc. Leod, dalam buku Anggraeni,
2017)
5) Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau
dibutuhkan harus memiliki kebenaran
6) Security, berarti informasi yang dihasilkan
mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dan
dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya.

19
B) Siklus Informasi
Siklus informasi (Burch dan Grudnitski, dalam buku
Anggraeni, 2017) menggambarkan pengolahan data
menjadi informasi dan pemakaian informasi untuk
mengambil keputusan, hingga akhirnya dari tindakan hasil
pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali.
Data tersebut diidentifikasi sebagai input, diproses kembali
lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus
informasi.

Gambar 3.1 Siklus Informasi


Sumber : Hutahaean, 2015

3. Akuntansi
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran,
dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa,
sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum. Oleh
karena itu, pihak yang berkepentingan atas perusahaan dapat mengetahui
posisi keuangan perusahaan serta hasil operasi pada setiap waktu yang
diperlukan, sehingga dapat mengambil keputusan maupun pemilihan dari
berbagai tindakan alternatif di bidang ekonomi. Akuntansi dapat diartikan
sebagai seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan
penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif suatu unit
organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada

20
pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan ekonomik (Suwardjono, dalam buku Zamzani, et al., 2021).
Komite istilah American Institute of Certified Public Accounting
(AICPA) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut “Akuntansi adalah
seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu
dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang
umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya”
(Harahap, dalam buku Zamzani, et al., 2021). APB Statement Nomor 4
mengartikan akuntansi sebagai berikut : “Accounting is a service activity.
Its function is to provide quantitative information, primarily financial in
nature, about economic entities that is intended to be useful in making
economics decisions” (Suwardjono, dalam buku Zamzani, et al., 2021)

A) Pemakai Informasi Akuntansi


1) Investor, penanam modal, penasihat dan pemegang
saham membutuhkan informasi untuk membantu
menentukan apakah harus membeli, menahan, atau
menjual investasinya serta untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.
2) Karyawan membutuhkan informasi keuangan
mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan,
dan untuk menilai kemampuan perusahaan.
3) Pemberi pinjaman membutuhkan informasi
keuangan untuk memutuskan apakah pinjaman dan
bunganya dapat dibayar pada jatuh tempo atau
tidak.
4) Pemasok dan kreditor usaha lainnya. Informasi
keuangan digunakan untuk memutuskan apakah
jumlah terhutang akan dibayar pada saat jatuh
tempo.

21
5) Pelanggan. Informasi keuangan digunakan untuk
menilai kelangsungan hidup perusahaan.
6) Pemerintah. Informasi keuangan dibutuhkan untuk
mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan
kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional.
7) Masyarakat. Informasi keuangan digunakan untuk
membantu masyarakat dengan menyediakan
informasi kecenderungan dan perkembangan
terakhir kemakmuran perusahaan.

B) Prinsip Akuntansi
1) Kontinuitas usaha (going concern) adalah
kesinambungan usaha. Konsep ini menganggap
bahwa suatu perusahaan akan terus berlanjut dan
diharapkan tidak terjadi likuidasi di masa yang akan
datang.
2) Kesatuan usaha (business entity). Konsep ini
menganggap bahwa perusahaan dipandang sebagai
suatu unit usaha yang berdiri sendiri, terpisah dari
pemiliknya.
3) Periode akuntansi (accounting period) adalah
kegiatan perusahaan yang disajikan dalam laporan
keuangan disusun per periode laporan.
4) Kesatuan pengukuran (measurement unit). Konsep
ini menganggap bahwa semua transaksi yang terjadi
akan dinyatakan dalam bentuk uang (dalam artian
mata uang yang digunakan adalah dari negara
tempat perusahaan berdiri).
5) Bukti yang objektif (objective evidence). Informasi
yang terjadi harus disampaikan secara objektif.

22
Suatu informasi dikatakan objektif apabila
informasi dapat diandalkan, sehingga informasi
yang disajikan harus berdasarkan pada bukti yang
ada.
6) Pengungkapan sepenuhnya (full disclosure). Konsep
ini menganggap bahwa hal-hal yang berhubungan
dengan laporan keuangan harus diungkapkan secara
memadai.
7) Konsistensi (consistency). Konsep ini menghendaki
bahwa perusahaan harus menerapkan metode
akuntansi yang sama dari suatu periode ke periode
yang lain agar laporan keuangan dapat
diperbandingkan.
8) Realisasi (matching expenses with revenue). Prinsip
ini mempertemukan pendapatan periode berjalan
dengan beban periode berjalan untuk mengetahui
berapa besar laba-rugi periode berjalan.

4. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi yang dirancang dan dijalankan secara baik akan
menjamin dilakukannya prinsip stewardship dan accountability dengan
baik pula. Pemerintah atau unit kerja pemerintah perlu memiliki sistem
akuntansi yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pengendalian transaksi
keuangan, akan tetapi sistem akuntansi tersebut hendaknya mendukung
pencapaian tujuan organisasi. Menurut Mulyadi dalam buku Zamzani, et
al. (2021) mengartikan sistem akuntansi sebagai organisasi formulir,
catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang memudahkan manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan. Formulir atau dokumen
merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi.

23
Menurut Susanto dalam jurnal Esteria., et al. (2009), Sistem
akuntansi dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari subsistem-subsistem
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
bersamaan untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan
yang diperlukan oleh pengambil keputusan dalam proses pengambilan
keputusan dibidang keuangan.
Warren, Reeve, dan Fess dalam buku Hasibuan., et al. (2023)
mendefinisikan sistem akuntansi sebagai metode dan prosedur untuk
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan
informasi operasi dan keuangan suatu perusahaan.
Businessdictionary.com mendefinisikan sistem akuntansi sebagai
seperangkat metode, prosedur, dan pengendalian akuntansi baik manual
dan terkomputerisasi yang terorganisasi untuk mengumpulkan, mencatat,
mengelompokkan, menganalisis, meringkas, memahami, dan menyajikan
data keuangan secara akurat dan tepat waktu untuk pengambilan
keputusan oleh manajemen.
Settler dalam buku Zamzani, et al. (2021) mendefinisikan sistem
akuntansi adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur,
dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu
kegiatan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam
bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk
mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan
seperti pemegan saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk
menilai hasil operasi.

5. Sistem Informasi Akuntansi


Menurut Romney & Steinbart dalam buku Nugraha, et al. (2023)
Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang dapat mengumpulkan,
mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan
informasi bagi para pembuat keputusan. Hal ini termasuk orang, prosedur
dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi,

24
kontrol internal serta langkah-langkah keamanan. Menurut Turner,
Weickgenannt, dan Copeland dalam buku Nugraha, et al. (2023) Sistem
Informasi Akuntansi meliputi proses, prosedur, dan sistem yang
menangkap data akuntansi dari proses bisnis, mencatat data akuntansi
secara terperinci dengan mengklasifikasikan, merangkum, dan
mengkonsolidasikan serta melaporkan data akuntansi yang diringkas ke
pengguna internal maupun eksternal.
Sedangkan, menurut Mulyadi dalam Sistem Akuntansi di buku
Nugraha, et al. (2023) Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa
untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Menurut Azhar
Susanto (2013:52), Sistem Informasi Akuntansi adalah komponen-
komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan
gambaran aktivitas di dalam perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi didefinisikan Lim (2013) sebagai
suatu alat yang terintegrasi di lapangan dengan sistem informasi dan
teknologi suatu perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi menurut Steven
A. Moscove adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
menggolongkan, mengolah, menganalisis, dan mengkomunikasikan
informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada
pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor, dan kreditur) dan pihak-
pihak dalam terutama manajemen.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem
Informasi Akuntansi adalah sistem yang dapat memberikan sebuah
informasi yang dihasilkan dari rangkaian aktivitas mengumpulkan,
mencatat, menyimpan, memproses sampai dengan penyusunan laporan
akuntansi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan baik oleh
pengguna internal maupun eksternal (Nugraha, et al, 2023)

25
A) Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi yang tidak rapi dapat
menghambat kinerja dan bisnis perusahaan atau bahkan
dapat menyebabkan kerugian hingga bangkrut. Oleh karena
itu, perlu untuk mengetahui karakteristik apa saja yang
dapat mempengaruhi kualitas dari Sistem Informasi
Akuntansi
1) Relevan
Sistem Informasi Akuntansi harus dapat
memberikan pengaruh kepada kebijakan yang
diambil perusahaan dengan memprediksi hasil dari
suatu peristiwa yang tejadi pada masa lalu, saat ini
dan masa yang akan datang serta dapat memberikan
umpan balik terhadap prediksi yang perusahaan buat
sebelumnya.
2) Mudah dipahami
Sistem Informasi Akuntansi harus menyajikan
informasi penting yang mudah dipahami oleh para
pengguna informasi akuntansi. Terhindar dari
penyajian informasi yang berkualitas namun
kompleks dalam penyajiannya sehingga
menyulitkan pengguna informasi akuntansi.
3) Reliabilitas
Informasi akuntansi harus dapat diuji guna
mendapatkan kebenaran dari informasi akuntansi
tersebut sehingga antara informasi akuntansi
perusahaan sesuai dengan jumlah yang tersedia di
lapangan.
4) Netral
Informasi akuntansi harus memiliki sifat tidak
memihak kepada pihak atau kepentingan tertentu.

26
Sehingga dapat terhindar dari kecurangan yang
dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
5) Dapat Dibandingkan
Informasi akuntansi digunakan untuk pelaksanaan
evaluasi terhadap keuangan perusahaan sehingga
dapat disimpulkan bahwa keuangan perusahaan
mengalami peningkatan, stagnan atau bahkan
mengalami penurunan.
6) Lengkap
Ketika penyajian informasi akuntansi harus
dipastikan bahwa informasi yang disajikan sudah
lengkap serta mencakup keseluruhan data yang
diperlukan oleh pengguna informasi akuntansi.
Terhindar dari berbagai pertanyaan maupun
kebingungan bagi para pemakainya.

B) Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi dapat berupa sistem
manual meskipun pada sebagian besar untuk Sistem
Informasi Akuntansi perusahaan telah berbasis komputer.
Berfungsi mengambil seluruh data dan angka catatan
keuangan organisasi atau perusahaan serta menyusunnya ke
dalam struktur yang teratur. Tiga fungsi dasar dari Sistem
Informasi Akuntansi, yaitu :
1) Pengumpulan serta penyimpanan data aktivitas
keuangan organisasi atau perusahaan termasuk
mendapatkan data transaksi kedalam jurnal serta
memposting data dari jurnal ke buku besar.
2) Menyediakan informasi yang berkualitas bagi
pengguna informasi yang digunakan untuk bahan
pengambilan keputusan yang komprehensif dapat

27
berbentuk laporan manajerial atau laporan
keuangan.
3) Pengendalian atau monitoring untuk perekaman dan
pemrosesan data secara akurat. Sistem Informasi
Akuntansi mampu menciptakan sistem
pengendalian internal yang memadai yang sesuai
dengan prosedur ketentuan yang dimiliki
perusahaan. Laporan keuangan dan aktivitas bisnis
yang dibuat dapat menyesuaikan aturan dan
kebijakan yang berlaku guna terciptanya aktivitas
bisnis yang efektif dan efisien.

C) Komponen Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari komponen utama
sebagai berikut :
1) Orang sebagai pengguna sistem termasuk Akuntan,
Manajer, Analisis Bisnis serta lainnya.
2) Prosedur dan Instruksi adalah bagian dari
pengumpulan, penyimpanan serta pemrosesan data.
3) Informasi berupa data aktivitas keuangan organisasi
atau perusahaan.
4) Perangkat lunak yang terdiri dari software atau
perangkat lunak yang digunakan sebagai alat
pengolahan atau pemrosesan data.
5) Infrastruktur teknologi informasi yang mencakup
seluruh perangkat keras (hardware) yang digunakan
untuk menjalankan Sistem Informasi Akuntansi.
6) Kontrol internal berupa tindakan pengamanan yang
digunakan untuk memastikan kualitas data yang
masuk, diproses dan dihasilkan oleh Sistem

28
Informasi Akuntansi serta melindungi data yang
dihasilkan tersebut.

D) Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi memiliki tujuan untuk
menyajikan informasi yang andal dan tepat waktu yang
dapat dipergunakan oleh pihak internal dan pihak eksternal
guna pengambilan keputusan manajerial. Tujuan lainnya
dari Sistem Informasi Akuntansi membuat informasi
tentang kondisi serta kinerja keuangan perusahaan serta
perubahannya.

E) Manfaat Sistem Informasi Akuntansi


Terdapat manfaat Sistem Informasi Akuntansi yang
diperoleh dari penggunanya dalam kegiatan harian
organisasi atau perusahaan, diantaranya :
1) Otomatisasi
Sistem Informasi Akuntansi dapat meminimalisir
atau bahkan menghilangkan pemrosesan data yang
dilakukan masih secara manual, bahkan untuk
menghasilkan sebuah laporan akuntansi dapat
dilakukan dengan satu klik. Selain itu, otomatisasi
dapat menyimpan dan mengambil data bisnis tanpa
memerlukan dokumen fisik.
2) Kecepatan
Sistem Informasi Akuntansi dapat menghindari
penundaan dalam menghasilkan laporan. Selama
seluruh transaksi telah diinput ke dalam sistem
tersebut, perusahaan dapat menghasilkan laporan
dengan singkat. Hal tersebut berbeda dengan sistem

29
manual yang masih memerlukan proses panjang
dalam penyusunannya.
3) Ketepatan dan Keakuratan Informasi
Sistem Informasi Akuntansi dapat menghindarkan
dari kesalahan umum yang terjadi berupa kesalahan
dalam memposting transaksi secara berulang atau
kesalahan perhitungan lainnya. Melalui penerapan
Sistem Informasi Akuntansi, perusahaan akan
mendapatkan laporan yang andal karena disusun
secara tepat dan akurat.
4) Ekonomis
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi membantu
meringankan tugas individu staf atau karyawan
perusahaan karena Sistem Informasi Akuntansi
membantu merampingkan proses penyusunan
laporan akuntansi yang menjadikan jam kerja
profesional keuangan seperti akuntan, pemegang
buku bahkan pemilik bisnis dapat berkurang secara
signifikan terutama pada musim pelaporan sehingga
perusahaan tidak memerlukan tambahan jam kerja
diluar jam kerja normal.

6. Penjualan
Menurut Moekijat dalam jurnal Widharta (2013). Penjualan adalah
suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi dan
memberi petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya
dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai
harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Definisi penjualan
menurut Kertajaya dalam jurnal Widharta (2013) “Bagaimana
menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui produk
atau jasa perusahaan. Dalam hal ini, penjualan berarti sebuah taktik yang

30
dapat mengintegrasikan perusahaan, pelanggan, dan relasi antara
keduanya”.

A) Dokumen Penjualan
Menurut La Midjan dalam jurnal Yuliana (2013), Dokumen
penjualan terdiri dari :
1) Order Penjualan Barang (Sales Order) merupakan
penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan
untuk memproses pelanggan dengan menyiapkan
peranan penjualan
2) Nota Penjualan Barang merupakan catatan atau
bukti atas transaksi penjualan barang yang telah
dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai
dokumen bagi pelanggan.
3) Perintah Penyerahan barang (Delivery Order)
merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang
untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya
pencocokan rangkap slip
4) Faktur Penjualan (Invoice) adalah dokumen yang
menunjukkan jumlah yang berhak ditagih kepada
pelanggan yang menunjukkan informasi kuantitas,
harga, dan jumlah tagihannya.
5) Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip) adalah
dokumen yang menunjukkan perintah untuk
mengirimkan sejumlah barang yang sesuai dengan
pesanan pelanggan, yang menunjukkan nama
barang dan jumlah barang.
6) Jurnal Penjualan (Sales Journal) adalah catatan
akuntansi yang menunjukkan adanya transaksi
penjualan, baik secara kredit maupun tunai.

31
Dalam prakteknya, kegiatan penjualan dipengaruhi oleh
beberapa hal (Swastha di jurnal Widharta, 2013), yaitu :
1) Kondisi dan kemampuan menjual
Penjual harus dapat meyakinkan kepada
pembelinya agar dapat berhasil mencapai
sasaran penjualan yang diharapkan. Penjual
harus memahami jenis karakteristik produk yang
ditawarkan, harga produk, dan syarat penjualan
seperti pembayaran, penghantaran, pelayanan
purna jual, dan garansi.
2) Kondisi pasar
Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak
yang menjadi sasaran dalam penjualan. Faktor -
faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan
adalah jenis pasar, kelompok pembeli, segmen
pasar, daya beli, frekuensi pembelian, keinginan
dan kebutuhannya.
3) Modal
Penjual harus memperkenalkan dulu atau
membawa produknya kepada pembeli,
diperlukan adanya sarana serta usaha seperti alat
transportasi, tempat peragaan baik dalam
perusahaan maupun diluar perusahaan, usaha
promosi, dan lain lain, dimana semuanya itu
disebut dengan modal.
4) Kondisi organisasi perusahaan
Pada perusahaan kecil, jumlah tenaga kerja lebih
sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana,
masalah-masalah yang dihadapi serta sarana
yang dimilikinya tidak sekompleks perusahaan

32
besar. Masalah penjualan ditangani sendiri oleh
pimpinan dan tidak diberikan pada orang lain.
5) Faktor Lain
Faktor-faktor lain umumnya seperti
pengiklanan, peragaan, kampanye, pemberian
hadiah sering mempengaruhi penjualan.

7. Retur Penjualan
Menurut Prastyaningtyas (2019) dalam bukunyamemberikan
pengertian retur penjualan adalah sistem pengembalian barang yang
dibeli oleh pelanggan. Pengembalian ini dapat disebabkan karena barang
rusak saat dalam perjalanan, tidak sesuai dengan pesanan pelanggan.
Transaksi ini harus diotorisasi oleh fungsi penjualan dan diterima oleh
bagian penerimaan.

A) Prosedur Retur Penjualan


Jaringan prosedur yang membentuk Sistem Retur
Penjualan:
1) Prosedur pembuatan Memo Kredit
Fungsi penjualan membuat memo kredit setelah
menerima pemberitahuan retur penjualan dari
pembeli. Dan mendistribusikan memo kredit ke
fungsi penerimaan dan akuntansi.
2) Prosedur penerimaan barang
Fungsi Penerimaan menerima barang dari pembeli
berdasarkan memo kredit yang diterima. Memeriksa
jumlah barang kemudian membuat laporan
penerimaan barang (LPB).
3) Prosedur pencatatan Retur Penjualan
Mencatat retur penjualan ke jurnal, mengurangi
piutang dan mencatat bertambahnya persediaan.

33
B) Bagian yang Terkait dan Kegiatannya dalam Retur
Penjualan
1) Bagian Penjualan, bertanggung jawab atas
penerimaan pemberitahuan pengembalian barang
yang telah dibeli oleh pelanggan, dengan membuat
memo kredit yang dikirim ke fungsi penerimaan.
2) Bagian Penerimaan, bertanggung jawab menerima
barang sesuai yang ada di memo kredit, dan
mengotorisasi dengan dibuatnya laporan
penerimaan barang (LPB).
3) Bagian Gudang, bertanggung jawab menyimpan
kembali barang yang diterima fungsi penerimaan,
dan mencatat di kartu gudang.
4) Bagian Akuntansi, mencatat transaksi retur
penjualan di jurnal retur penjualan, mencatat di
kartu piutang, mencatat di kartu persediaan dan
mengirimkan memo kredit kepada pelanggan.

C) Dokumen yang Terkait dan Kegiatannya dalam Retur


Penjualan
1) Memo Kredit. Merupakan dokumen sumber sebagai
dasar pencatatan transaksi retur penjualan dalam
kartu piutang dan jurnal umum atau jurnal retur
penjualan, yang dibuat oleh fungsi penjualan.
2) Laporan Penerimaan Barang. Merupakan dokumen
pendukung pencatatan transaksi retur penjualan
yang dibuat oleh fungsi penerimaan.
\

34
8. Persediaan
Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan
memerlukan persediaan bahan baku, karena dengan tersedianya bahan
baku maka diharapkan sebuah perusahaan dapat melakukan proses
produksi sesuai kebutuhan atau permintaan konsumen. Dengan adanya
persediaan bahan baku yang cukup juga diharapkan dapat memperlancar
kegiatan produksi perusahaan dan dapat menghindari terjadinya
kekurangan bahan baku. Persediaan merupakan salah satu unsur yang
paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara kontinu diperoleh,
diubah, yang kemudian dijual kembali. Dengan tersedianya persediaan
maka diharapkan perusahaan dapat melakukan proses produksi sesuai
kebutuhan atau permintaan konsumen. Selain itu, dengan adanya
persediaan yang cukup di gudang juga diharapkan dapat memperlancar
kegiatan produksi atau pelayanan kepada konsumen.
Vikaliana (2020) memberikan pengertian bahwa persediaan adalah
sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan
dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal, atau
persediaan barang-barang masih dalam pengerjaan atau proses produksi,
ataupun persediaan barang baku yang menunggu penggunaannya dalam
suatu proses produksi. Berdasarkan keterangan diatas, dapat diketahui
bahwa persediaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan karena
berfungsi menghubungkan antara operasi yang berurutan dalam
pembuatan suatu barang dan menyampaikannya kepada konsumen.

A) Jenis – Jenis Persediaan


Persediaan sebagai cadangan bahan mentah yang
dimiliki oleh perusahaan memiliki beberapa macam
karakteristik yang dibedakan berdasarkan fungsi dan
kegunaannya. Diketahui bahwa persediaan dapat dibedakan
menurut fungsinya, tetapi perlu diketahui bahwa persediaan
itu merupakan cadangan dan karena itu harus dapat

35
digunakan secara efisien. Di samping perbedaan menurut
fungsi, persediaan dapat dibedakan atau dikelompokkan
menurut jenis dan posisi barang tersebut di dalam urutan
pengerjaan produk, setiap jenis mempunyai karakteristik
khusus tersendiri dan cara pengelolaannya yang berbeda.
Menurut T. Hani Handoko dalam buku Vikaliana
(2020), jenis persediaan dapat dibedakan atas :
1) Persediaan bahan mentah (raw material), yaitu
persediaan barang - barang berwujud seperti baja,
kayu, dan komponen-komponen lainnya yang
digunakan dalam proses produksi.
2) Persediaan komponen - komponen rakitan
(purchased parts or components), yaitu persediaan
barang - barang yang terdiri dari komponen -
komponen yang diperoleh dari perusahaan lain,
dimana secara langsung dapat dirakit menjadi suatu
produk.
3) Persediaan bahan pembantu atau penolong
(Supplies), yaitu persediaan barang - barang yang
diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak
merupakan bagian atau komponen barang jadi.
4) Persediaan barang dalam proses (Work In Process),
yaitu persediaan barang - barang yang merupakan
keluaran dari tiap - tiap bagian dalam proses
produksi atau yang telah diolah menjadi suatu
bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut
menjadi barang jadi.
5) Persediaan barang jadi (Finished Goods), yaitu
persediaan barang - barang yang telah selesai
diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk
dijual atau dikirim ke pelanggan

36
B) Fungsi – Fungsi Persediaan
Perusahaan menentukan jumlah persediaan dengan
perhitungan yang sesuai karena pada dasarnya persediaan
memiliki fungsi yang sangat penting bagi kelancaran proses
produksi dalam sebuah perusahaan. Persediaan yang
terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurut
beberapa cara.
Dilihat dari fungsinya, menurut Herjanto dalam
buku Vikaliana (2020), fungsi - fungsi persediaan dapat
dikelompokkan ke dalam empat jenis, yaitu :
1) Fluctuation Stock, merupakan persediaan yang
dimaksudkan untuk menjaga terjadi fluktuasi
permintaan yang tidak diperkirakan sebelumnya,
dan untuk mengatasi bila terjadinya kesalahan atau
penyimpangan dalam perkiraan penjualan waktu
produksi, atau pengiriman barang.
2) Anticipation Stock, merupakan persediaan untuk
menghadapi permintaan yang dapat diramalakan,
misalnya pada musim permintaan tinggi, tetapi
kapasitas produksi pada saat itu tidak mampu
memenuhi permintaan. Persediaan ini juga
dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan sukarnya
diperoleh bahan baku sehingga tidak mengakibatkan
terhentinya produksi.
3) Lot-size Inventory, merupakan persediaan yang
diadakan dalam jumlah yang lebih besar daripada
kebutuhan pada saat itu. Persediaan dilakukan untuk
mendapatkan keuntungan dari harga barang seperti
berupa diskon karena membeli dalam jumlah besar,
atau untuk mendapatkan penghematan dari biaya
pengangkutan per unit yang lebih rendah.

37
4) Pipeline Inventory, merupakan persediaan yang
dalam proses pengiriman dari tempat asal ke tempat
di mana barang itu akan digunakan. Misalnya,
barang yang dikirim dari pabrik menuju tempat
penjualan, yang dapat memakan waktu beberapa
hari atau minggu.

Sedangkan menurut Handoko dalam buku Vikaliana


(2020), persediaan bahan baku disebutkan bahwa fungsi
persediaan terbagi menjadi tiga macam, yaitu :
1) Fungsi decoupling
Fungsi penting persediaan adalah memungkinkan
operasi - operasi perusahaan internal dan eksternal
mempunyai kebebasan (independensi). Persediaan
decoupling ini memungkinkan perusahaan dapat
memenuhi permintaan pelanggan tanpa menunggu
supplier.
2) Fungsi economics lot sizing
Melalui penyimpanan persediaan, perusahaan dapat
memproduksi dan membeli sumber - sumber daya
dalam kualitas yang dapat mengurangi biaya - biaya
per unit. Dengan persediaan lot zie ini akan
mempertimbangkan penghematan pengeluaran
persediaan
3) Fungsi antisipasi
Suatu perusahaan sering menghadapi fluktuasi
permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan
berdasarkan pengalaman atau data di masa lalu.
Disamping itu, perusahaan juga sering dihadapkan
pada ketidakpastian jangka waktu pengiriman

38
barang kembali sehingga harus dilakukan antisipasi
untuk cara menanggulanginya.

Jadi, menurut teori yang dikemukakan oleh


Handoko dalam buku Vikaliana (2020) bahwa fungsi
persediaan adalah perusahaan mempunyai kebebasan untuk
melakukan operasi - operasi internal sehingga dapat
memenuhi permintaan pelanggan tanpa menunggu supplier,
kemudian perusahaan dapat memproduksi dan membeli
persediaan dengan meminimalisir pengeluaran, dan fungsi
yang terakhir adalah perusahaan dapat menghadapi
terjadinya fluktuatif permintaan pelanggan dan kenaikan
bahan baku yang dapat terjadi sewaktu - waktu.

C) Manfaat Persediaan
Dengan adanya persediaan, produksi tidak perlu
dilakukan khusus buat konsumsi, atau sebaliknya tidak
perlu konsumsi didesak supaya sesuai dengan kepentingan
produksi. Perusahaan membutuhkan cadangan persediaan
yang cukup guna memenuhi kebutuhan produksi untuk
memenuhi permintaan konsumen di pasar. Oleh karena itu,
persediaan memiliki beberapa manfaat penting bagi
kelancaran produksi suatu perusahaan. Menurut Herjanto
dalam buku Vikaliana (2020), ada beberapa manfaat
persediaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan,
diantaranya sebagai berikut :
1) Menghilangkan risiko keterlambatan pengiriman
bahan baku atau barang yang dibutuhkan
perusahaan,
2) Menghilangkan risiko jika material yang dipesan
tidak baik sehingga harus dikembalikan,

39
3) Menghilangkan risiko terhadap kenaikkan harga
barang atau inflasi,
4) Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan
secara musiman sehingga perusahaan tidak akan
kesulitan jika bahan itu tidak tersedia di pasaran,
5) Mendapatkan keuntungan dari pembelian
berdasarkan diskon kuantitas,
6) Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan
tersedianya barang yang diperlukan.

Dengan demikian, manfaat yang diberikan akibat


persediaan bahan baku yang mencukupi adalah untuk
mengurangi risiko adanya keterlambatan pengiriman bahan
baku dan menghilangkan risiko kekosongan bahan baku
apabila bahan baku yang dipesan tidak baik sehingga harus
di retur. Menghindari terjadinya inflasi dan menjaga jika
suatu saat bahan baku yang dibutuhkan tidak tersedia di
pasar agar perusahaan tetap memiliki cadangan persediaan
bahan baku yang mencukupi.

9. Accurate

Gambar 3.2 Logo Accurate


Sumber : https://accurate.id/
Accurate adalah software yang dapat membantu pengusaha
melakukan pencatatan pembukuan, transaksi penjualan, pembelian,
inventory, serta penyusunan laporan keuangan hanya dalam beberapa
langkah mudah serta cepat dan akurat. Software Accurate yaitu perangkat
akuntansi yang membantu untuk mencatat pembukuan yang dilakukan

40
oleh user pengguna untuk membuat bukti transaksi atas keluar masuknya
stok, cash bank, hutang, piutang yang telah terjadi sehingga menghasilkan
laporan keuangan, neraca, dan laba rugi (Yuliana dan Triandi, 2013).
Software Accurate merupakan software hasil karya anak bangsa di bawah
perusahaan Cipta Piranti Sejahtera (CPSSoft) dibuat pada tahun 1999.
Accurate versi bahasa Indonesia memiliki tampilan mirip dengan MYOB,
bedanya dapat memodifikasi form dan laporan sesuai kebutuhan. Selain
itu, software ini dilengkapi sistem pelaporan pajak yang sesuai dengan
peraturan pajak di Indonesia, dan telah didukung dengan multi-currency.
Selama lebih dari 10 tahun, Accurate terus mengalami perkembangan yang
disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha di Indonesia dan dalam
pengembangannya, Accurate selalu berpedoman pada Standar Akuntansi
Keuangan dan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Hal ini
membuat Accurate selalu direkomendasikan dan dipercaya serta menjadi
perhatian oleh para pengusaha di Indonesia sejak pertama kali
diluncurkan. Software accurate ini dapat mengaplikasikan general ledger,
cash and bank, inventory, purchase, sales, fixed asset, dan tersedia untuk
varian project dan manufaktur yang diaplikasikan di berbagai jenis dan
skala usaha kecil menengah di bidang trading, distribusi, service atau
manufaktur dan lain sebagainya.
Menurut Khotmi & Amrul (2017), fungsi utama dari Accurate
yaitu di hampir semua jenis usaha baik trading, service, kontraktor,
ataupun manufaktur. Dengan software akuntansi seperti Accurate
Accounting, transaksi dan prosedur akuntansi yang rumit dapat diprogram
dengan lebih mudah. Hanya dengan menginput tanggal, kode akun dan
jumlah transaksi dapat secara otomatis menghasilkan jurnal, posting buku
besar, laporan biaya produksi dan laporan keuangan. Hal ini tentunya
memberikan keuntungan bagi perusahaan dan sumber daya manusia dan
dapat diselesaikan secara praktis, cepat, dan akurat (Sukmajaya dan
Andry, 2017).

41
A) Kelebihan Accurate
Rahmadian (2015) memberikan beberapa keunggulan dari
Accurate seperti Client Server Technology, Multi User dengan tiga
tingkat kewenangan yaitu Create, Edit dan Report, Multi Currency
dengan menghitung otomatis realize dan unrealized gain or loss,
Multi Unit dengan tiga tingkat perhitungan unit setiap barang,
Multi Warehouse, Multi Discount (Discount Item, Discount
Invoice, dan Discount payments), Project and Department (versi
Deluxe Edition dan Enterprise Edition), Real Time Processing
dengan Backward dan Forward Transaction, Fungsi pilihan
tampilan menu dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,
perubahan Desain template setiap Voucher dan Invoice. Report
yang dapat di customize (designer) sendiri oleh user jika
memahami proses report dengan Fast Report, Digit transaksi
sampai dengan 15 digit dan dua decimal 920 trilliun
(920.000.000.000.000,00), Keakuratan perhitungan kuantitas
barang sampai dengan 4 desimal, Bisa custom financial statement
dengan berbagai macam pengelompokan untuk tipe Balance Sheet
dan Income Statement, Fasilitas Grouping di dalam item yaitu
mengelompokkan beberapa barang dalam satu kelompok barang
baru dengan tanpa proses penggabungan, Fasilitas Job Costing
yaitu mengelompokkan barang dalam satu kelompok barang baru
dengan proses penggabungan dan dengan nilai cost yang baru,
Fitur Extract Import yang memungkinkan mengekstrak transaksi
penjualan dari perusahaan cabang untuk dikirimkan ke perusahaan
pusat, Biaya yang terjangkau mulai dari Rp 8.000.000,00 tanpa
perlu adanya tambahan biaya pemeliharaan baik bulanan maupun
tahunan.
Selain itu, terdapat kelebihan Accurate lainnya, yaitu :
1) Sangat mudah untuk digunakan

42
2) Telah tersedia fitur pajak yang sesuai dengan
perpajakkan Indonesia. Kebanyakan program tidak
memiliki fitur ini tetapi Accurate Accounting
mampu menyediakannya.
3) Sudah menggunakan standar akuntansi yang
digunakan di Indonesia
4) Banyak hal yang bisa dilakukan oleh Accurate
mengenai aktivitas yang terjadi di perusahaan.

B) Kekurangan Accurate
Accurate selain memiliki manfaat, aplikasi ini juga
memiliki beberapa kekurangan, yaitu :
1) Tidak bisa dicustom oleh pengguna.
2) Tidak mencakup semua kegiatan operasional
perusahaan.
3) Tidak memiliki training pembelian baru (Ananta,
2019).

C) Manfaat Accurate
1) Mahasiswa memperoleh ilmu tentang pengoperasian serta
bagaimana penerapan yang sesungguhnya pada perusahaan
dan juga mempelajari cara menganalisa kebutuhan
perusahaan serta menambah pengalaman kerja sebagai
konsultan sistem informasi.
2) Adanya sistem informasi Accurate yang digunakan oleh
perusahaan manufaktur akan membantu proses bisnis yang
dijalankan dan pencatatan keuangan perusahaan. Dengan
aplikasi yang dimiliki dapat mempercepat kerja karyawan
dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan sehingga
meningkatkan efisiensi memanajemen data perusahaan.

43
D) Informasi Modul Accurate

Gambar 3.3 Fitur dan Modul Accurate


Sumber : https://www.akuntansionline.co/

Accurate terdiri dari modul - modul yang dikemas dalam


satu paket, terdiri dari :
1) Modul Pembelian (Purchase Module)

Gambar 3.4 Tampilan Modul Pembelian


Sumber : Penulis, 2023
Modul pembelian digunakan untuk memfasilitasi transaksi
pembelian. Pada penggunaannya modul ini dapat
digunakan bukan sebatas untuk pembelian barang saja,
tetapi juga dapat digunakan sebagai modul untuk mencatat
pembelian jasa. Modul ini terdiri dari Formulir Permintaan
Pembelian (Purchase Requisition Form), Formulir Pesanan
Pembelian (Purchase Order Form), Formulir Penerimaan

44
Barang (Received Item Form), Formulir Faktur Pembelian
(Purchase Invoice Form), Formulir Retur Pembelian
(Purchase Return Form) dan Formulir Pembayaran
Pembelian (Purchase Payment Form). Dalam penggunaan
untuk pembelian barang maka seluruh formulir dapat
digunakan baik oleh satu user yang sama dengan akses ke
seluruh formulir, ataupun oleh beberapa user dengan
pembatasan akses formulir yang tersedia. Dalam
penggunaan untuk pembelian jasa maka dapat langsung
menggunakan Purchase Invoice Form. Modul ini dapat
memfasilitasi pembelian dengan transaksi tunai maupun
dengan kredit. Seluruh transaksi kredit yang dilakukan baik
untuk pembelian barang maupun untuk pembelian jasa akan
terekam dalam Account Payable Report. Dalam
penggunaan modul untuk transaksi pembelian aktiva tetap,
maka pencatatan transaksi dilakukan dengan memilih akun
yang mewakili transaksi aktiva tetap. Sebagai contoh
apabila user menetapkan satu akun dengan nama Fixed
Asset Transaction khusus untuk transaksi pembelian aktiva
tetap, maka dalam modul pembelian yang akan dibaca
adalah akun Fixed Asset Transaction tersebut, sementara
jenis dan spesifikasi aktiva tetap yang dibeli dapat
dijelaskan pada kolom description yang tersedia dalam
formulir pembelian.

45
2) Modul Penjualan (Sales Module)

Gambar 3.5 Tampilan Modul Penjualan


Sumber : Penulis, 2023
Modul penjualan digunakan untuk memfasilitasi seluruh
jenis transaksi penjualan baik dengan menggunakan tunai
maupun kredit. Pada penggunaannya modul ini pun dapat
digunakan bukan sebatas untuk penjualan barang saja,
tetapi juga dapat digunakan sebagai modul untuk mencatat
penjualan jasa. Modul ini terdiri dari Formulir Penawaran
Penjualan (Sales Quotation Form), Formulir Pesanan
Penjualan (Sales Order Form), Formulir Faktur Penjualan
(Sales Invoice Form), Formulir Retur Penjualan (Sales
Return Form) dan Formulir Penerimaan Penjualan (Sales
Receipt Form). Dalam penggunaan untuk pencatatan
penjualan jasa maka dapat melalui Sales Invoice Form.
Dalam hal perlakuan transaksi penjualan aktiva tetap, maka
user dapat menggunakan akun yang telah ditetapkan
sebagai akun khusus mengakomodir transaksi aktiva tetap.
Sebagai contoh, user dapat menggunakan akun Fixed
Asset Transaction dalam pencatatan transaksi penjualan
aktiva tetap, sementara jenis dan spesifikasi aktiva tetap
yang dijual dapat dijelaskan pada kolom description yang
tersedia.

46
3) Modul Persediaan (Inventory Module)

Gambar 3.6 Tampilan Modul Persediaan


Sumber : Penulis, 2023
Modul ini digunakan untuk mengelola seluruh jenis
persediaan yang dimiliki user. Modul ini terdiri dari Daftar
Barang dan Jasa (List Of Item), Formulir Penyesuain
Persediaan (Inventory Adjustment Form), Formulir
Pembiayaan Pesanan (Job Costing Form), Daftar Gudang
(List Of Warehouse), Formulir Grup Barang (Item
Grouping Form), Formulir Penyesuaian Harga Jual Barang
(Set Selling Price Adjustment Form), dan Formulir Pindah
Barang (Item Transfer Form)

4) Modul Buku Besar (General Ledger Module)

Gambar 3.7 Tampilan Modul Buku Besar


Sumber : Penulis, 2023
Setiap modul yang tersedia pada Accurate dapat
menampilkan jurnal transaksi yang bersangkutan. Selain
tertampil dalam masing-masing modul, seluruh jurnal pada
aplikasi juga dapat tertampil melalui modul buku besar ini.
Modul ini terdiri dari Daftar Akun (List Of Account), Daftar

47
Mata Uang (List Of Currency), Informasi Perusahaan
(Company Info), Formulir Bukti Jurnal (Journal Voucher
Form), Proses Akhir Bulan (Period End Process), dan
Laporan Keuangan (Financial Statement). Pada General
Ledger Module ini dapat ditampilkan penyesuaian akhir
periode akuntansi secara otomatis melalui formulir Period
End. Pada formulir ini user dapat memilih periode
akuntansi yang akan ditutup, menuliskan berapa kurs
transaksi mata uang asing yang digunakan untuk akhir
periode akuntansi yang bersangkutan, dan menekan proses.
Melalui formulir ini, maka akan berlangsung secara
otomatis penyesuaian akhir periode akuntansi terhadap
penyusutan nilai aktiva tetap, nilai hutang dalam mata
uang asing, nilai piutang dalam mata uang asing,
penyesuaian perbedaan kurs yang digunakan saat
transaksi dan kurs saat tutup buku periode akuntansi.
Dalam hal penyusutan nilai aktiva tetap, dalam formulir ini
akan melakukan penyesuaian setiap aktiva tetap yang
terdaftar pada aplikasi. Jurnal penyesuaian yang akan
tertampil akan menampilkan nilai penyesuaian untuk satu
periode dari setiap aktiva tetap yang terdaftar.

5) Modul Kas Bank (Cash Bank Module)

Gambar 3.8 Tampilan Modul Kas Bank


Sumber : Penulis, 2023

48
Modul ini digunakan untuk memfasilitasi segala jenis
transaksi keuangan yang dikelola tanpa melalui modul
pembelian dan modul penjualan karena pada formulir
transaksi bank yang tersedia pada modul ini tidak
terhubung secara otomatis pada daftar utang dan daftar
piutang yang dimiliki user. Dengan demikian, apabila ada
pembayaran untuk transaksi penjualan dan pembelian
menggunakan modul transaksi bank, maka tidak akan
mengurangi nilai hutang dan piutang user walaupun
mencatat adanya transaksi dana masuk dan keluar pada
pencatatan buku bank. Modul ini terdiri dari Formulir
Pembayaran Lain (Other Payment Form), Formulir
Penerimaan Lain (Other Deposit Form), Buku Bank (Bank
Book), Formulir Rekonsiliasi Bank (Bank Reconcile Form).

6) Modul Aktiva tetap (Fixed Asset Module)

Gambar 3.9 Tampilan Modul Aktiva Tetap


Sumber : Penulis, 2023
Modul aktiva tetap pada Accurate ini tersedia khusus untuk
mengelola kebutuhan aktiva tetap, termasuk penggolongan
jenis aktiva fiscal atau non-fiscal, tarif penyusutan yang
ditetapkan untuk setiap aktiva tetap yang dibayarkan,
hingga pelaporan. Modul ini terdiri dari Formulir Aktiva
Tetap Baru (New Fixed Asset Form), Daftar Tipe Aktiva
Tetap Pajak (List Of Fiscal Fixed Asset Type), Daftar Tipe

49
Aktiva Tetap (List Of Fixed Asset Type), Daftar Aktiva
Tetap (Fixed Asset List).

7) Modul RMA (Return Merchandise Authorization Module)

Gambar 3.10 Tampilan Modul RMA


Sumber : Penulis, 2023
Modul ini terdiri dari Formulir RMA (RMA Form) dan
Formulir RMA Action (RMA Action Form).

8) Modul Proyek (Project Module)

Gambar 3.11 Tampilan Modul Proyek


Sumber : Penulis, 2023
Modul ini terdiri dari Daftar Bahan Baku, Daftar Biaya
Proyek, Formulir Work Price Analysis, Formulir Proyek,
Formulir Material In Used, Formulir Project Survey,
Formulir Project Bill, Formulir Project Ending.

50
9) Modul Pabrikasi (Manufacturing)

Gambar 3.12 Tampilan Modul Pabrikasi


Sumber : Penulis, 2023
Modul ini terdiri dari Item Standard Cost, Standard
Conversion Cost, Bill Of Material, Work Order, Work
Order Execution, Material Release, Material Adjustment,
Product And Material Result, Cancel Production.

B. ANALISIS
Sesuai dengan aktivitas magang yang sudah dijabarkan oleh penulis, disini
penulis lebih banyak mengerjakan kegiatan persediaan dan retur penjualan
yang terjadi di PT Pacific Indah Pratama. Maka dari itu, penulis akan
membahas mengenai masalah terhadap kegiatan persediaan dan retur
penjualan yang terdapat di perusahaan.
A) Retur Penjualan
Kebanyakkan pelanggan dari PT Pacific Indah Pratama ini
merupakan reseller, dimana produk yang dibeli bukan untuk digunakan
sendiri, melainkan untuk dijual kembali dengan tujuan memperoleh
keuntungan dari hasil penjualan tersebut. Pelanggan tersebut merupakan
orang-orang yang memiliki usaha sendiri yang juga bergerak di bidang
perdagangan sepeda, sehingga retur penjualan yang terjadi di PT Pacific
Indah Pratama kebanyakkan berasal dari pelanggan-pelanggan yang
memang memiliki usaha sendiri.
Sesuai dengan teori yang telah dijelaskan pada bagian retur
penjualan, retur penjualan yang terjadi di PT Pacific Indah Pratama
disebabkan oleh beberapa alasan, di antaranya yaitu barang tersebut

51
dianggap rusak, spesifikasi atau jenis barang tidak sesuai dengan pesanan,
barang yang masih baru namun sudah terlalu lama berada di reseller
sehingga tidak laku terjual, dan berbagai kemungkinan lainnya. Dalam
kegiatan retur ini, pembayaran yang bersifat pembayaran kredit atau
tempo dan juga cash dapat mengajukan retur. Dalam proses retur
penjualan tersebut tentunya dibutuhkan sebuah prosedur yang terintegrasi
dengan baik sehingga kebutuhan setiap departemen dapat terakomodasi
dengan efektif dan efisien. Prosedur retur penjualan harus jelas dan
transparan sehingga memudahkan bagi penarik retur dan departemen
Gudang lebih mudah untuk melakukan pengecekan kelengkapan
dokumen dan barang-barang dari retur penjualan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan menjabarkan terlebih
dahulu prosedur retur penjualan yang dikerjakan oleh penulis. Pertama,
penulis akan diberi file excel yang berisi informasi data retur penjualan.
Berikut contoh gambar yang diambil oleh penulis ketika kegiatan magang
berlangsung.

Gambar 3.13 Informasi Kosong Data Retur Penjualan


Sumber : Penulis, 2023
Pada gambar 3. Merupakan file excel yang berisi informasi data
retur penjualan di PT Pacific Indah Pratama. Sesuai dengan penjelasan
teori bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna, maka PT Pacific Indah Pratama sendiri pun membuat file
tersebut digunakan sebagai catatan atas adanya transaksi retur penjualan
untuk pihak yang berkaitan dengan transaksi retur penjualan.

52
Penulis terlebih dahulu mengisi tanggal surat jalan, nomor faktur,
dan harga satuan yang dicari dari file yang berisi data penjualan selama
tahun 2022 penuh. Pengisian pada informasi kosong data retur penjualan
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.14 Informasi Terisi Data Retur Penjualan


Sumber : Penulis, 2023
Setelah penulis mengisi seluruh informasi data retur penjualan,
maka penulis langsung menginputnya ke dalam program Accurate untuk
penyesuaian persediaan. Alur penginputan retur penjualan di program
Accurate dimulai dengan memilih modul penjualan di bagian kiri seperti
pada gambar berikut.

Gambar 3.15 Tampilan Layar Menu Penjualan


Sumber : Penulis, 2023
Lalu, pilih opsi retur penjualan pada bagian menu penjualan seperti
yang tertera di gambar berikut ini

53
Gambar 3.16 Tampilan Layar Menu Penjualan
Sumber : Penulis, 2023
Ketika formulir retur penjualan sudah muncul, maka penulis
melanjutkan penginputan transaksi retur penjualan dengan mengisi
informasi Pelanggan, Tanggal, Nomor Faktur, Gudang, Kolom pemilihan
asal pengembalian pilih opsi Faktur, Nama akun ‘retur penjualan’,
Kuantitas barang yang diretur, Harga satuan barang yang diretur, dan juga
akun piutang nama pelanggan. Untuk lebih jelasnya, penulis mengambil
dokumentasi atas kegiatan penginputan transaksi retur penjualan tersebut.

Gambar 3.17 Tampilan Layar Opsi Retur Penjualan


Sumber : Penulis, 2023
Ketika semua informasi sudah lengkap terisi di program Accurate,
maka langkah akhir yang perlu dilakukan hanyalah memilih opsi simpan.
Penulis akan memilih bagian opsi ‘simpan &baru’ karena akan
melanjutkan penginputan transaksi retur penjualan selanjutnya. Namun
jika transaksi data retur penjualan telah diinput semua ke dalam program
Accurate, maka penulis akan memilih opsi ‘simpan & tutup’. Ketika opsi
‘simpan & baru’ sudah dipilih, maka secara otomatis faktur dari transaksi

54
retur penjualan tersebut pun sudah terbuat. Untuk contoh nya, penulis telah
mengambil dokumentasi seperti berikut

Gambar 3.18 Tampilan Layar Opsi Retur Penjualan


Sumber : Penulis, 2023
Berikut adalah alur dari kegiatan penggunaan program Accurate
dalam penginputan transaksi data retur penjualan yang terdapat pada PT
Pacific Indah Pratama yang dilaksanakan oleh penulis selama kegiatan
magang berlangsung. Namun, dibalik kegiatan yang dilakukan oleh
penulis dalam penginputan transaksi data retur penjualan, terdapat
beberapa kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan.
Untuk masalah dan kendala yang sering terjadi adalah barang yang
diretur oleh toko tidak disertakan dengan surat penjualan sehingga hal ini
membuat perusahaan melakukan pendataan retur penjualan dengan surat
jalan atas barang yang terbaru. Misal, Toko A melakukan transaksi
pembelian produk di bulan Mei, namun pada saat terjadinya retur
penjualan, maka transaksi yang diambil adalah transaksi yang terjadi di
bulan Agustus. Masalah tersebut dapat menyebabkan terjadinya salah
pengambilan harga satuan produk dikarenakan ketidaksinkronan transaksi.
Hal ini berpengaruh terhadap nilai Harga Pokok Penjualan (HPP) karena
setiap tahunnya, Harga Pokok Penjualan (HPP) atas produk dari PT
Pacific Indah Pratama akan mengalami perubahan. Jadi pada saat
pengambilan data transaksi terbaru yang dijadikan data returan, otomatis
Harga Pokok Penjualan (HPP) akan mengikuti tanggal dari data tersebut
dan terdapat perbedaan harga dalam satu produk yang diretur tersebut.

55
Selain itu, jumlah unit barang yang diretur juga tidak sesuai dengan
transaksi penjualan yang terjadi sebelumnya. Contoh, pada tanggal 17 Mei
2022 Toko A membeli 30 unit produk X. Lalu di tanggal 11 Oktober 2022
Toko A melakukan retur penjualan sebanyak 37 unit produk X. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya unit yang lebih pada saat produk tersebut di
retur kembali ke PT Pacific Indah Pratama.
Seperti yang sudah penulis sebutkan diatas tadi bahwa PT Pacific
Indah Pratama diperbolehkan untuk menerima returan dari setiap
pelanggan, baik barang bagus maupun rusak, barang tidak sesuai, sampai
dengan barang yang tidak laku terjual di pelanggan. Hal ini membuat
pelanggan juga dapat melakukan retur penjualan atas barang yang sudah
dibeli di tahun sebelumnya sehingga membuat perusahaan mencari
transaksi tersebut di data tahun lalu. Terkadang juga terdapat nama barang
yang diretur tidak ditemukan di dalam rekapan transaksi penjualan tahun
sebelumnya sehingga perusahaan tidak mengetahui apakah barang yang
diretur merupakan transaksi penjualan yang terdapat di kantor pusat atau
cabang ataupun di gudang lainnya. Ini juga menjadi salah satu kendala
yang dihadapi oleh perusahaan.

B) Data Persediaan
Sesuai dengan teori mengenai persediaan yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa persediaan yang cukup diharapkan dapat
memperlancar kegiatan perusahaan. Pada bagian ini, penulis diberi tugas
untuk memeriksa data persediaan perusahaan. Penulis akan menjelaskan
terlebih dahulu bagaimana prosedur PT Pacific Indah Pratama dalam
pemeriksaan data persediaan perusahaan. Awalnya, penulis akan diberi
file yang berisi nama barang produk untuk setiap lokasi yang ada, yaitu
Jakarta, Semarang, dan Medan. Isi dari file tersebut merupakan informasi
saldo akhir dari setiap produk barang.

56
Gambar 3.19 Informasi Data Persediaan Sebelum Diperiksa
Sumber : Penulis, 2023
Gambar tersebut merupakan contoh isi dari file data persediaan PT
Pacific Indah Pratama. Setelah itu, maka hal selanjutnya yang dilakukan
oleh penulis adalah mencocokkan angka dari stok akhir setiap barang
yang ada di file tersebut dengan yang ada di program Accurate. Alur
pengecekkan data persediaan dimulai dengan memilih modul persediaan
di bagian kiri seperti pada gambar berikut

Gambar 3.20 Tampilan Layar Menu Persediaan


Sumber : Penulis, 2023
Setelah tampilan layar menu penjualan muncul, maka yang dipilih
agar penulis dapat melihat data persediaan adalah opsi ‘Barang dan Jasa’.

57
Gambar 3.21 Tampilan Layar Menu Persediaan
Sumber : Penulis, 2023
Ketika opsi ‘Barang dan Jasa’ sudah dipilih, maka tampilan layar
akan menunjukkan Filter, Nomor Barang, Keterangan, Kuantitas, Harga
Satuan, dan Tipe persediaan. Tampilan tersebut berbentuk seperti gambar
berikut.

Gambar 3.22 Tampilan Layar Opsi Barang dan Jasa


Sumber : Penulis, 2023
Untuk memudahkan penulis dalam pengecekkan data persediaan,
penulis mencantumkan nama produk barang yang ingin diperiksa jumlah
stok nya di bagian deskripsi barang seperti gambar berikut

Gambar 3.23 Tampilan Layar Opsi Barang dan Jasa


Sumber : Penulis, 2023
Setelah penulis menginput nama barang yang ingin diperiksa angka
stok nya, maka penulis memilih pilihan ‘mutation by warehouse’ seperti di
gambar berikut

58
Gambar 3.24 Tampilan Layar Opsi Barang dan Jasa
Sumber : Penulis, 2023
Opsi pemilihan ‘mutation by warehouse’ akan muncul dengan 1
kali klik kanan di mouse. Ketika opsi ‘mutation by warehouse’ dipilih
maka layar akan muncul ‘Mutasi per Barang per Gudang’.

Gambar 3.25 Tampilan Layar Mutasi per Barang per Gudang


Sumber : Penulis, 2023
Transaksi untuk setiap produk barang tidak akan muncul karena
tanggal, bulan, dan tahun yang muncul di layar tersebut adalah tanggal,
bulan, dan tahun yang sedang berjalan. Maka dari itu, untuk melihat
transaksi yang sudah terjadi pada produk barang yang dipilih, harus difilter
terlebih dahulu parameternya untuk tanggal, bulan, dan tahunnya. Filter
dilakukan pada bagian ‘modifikasi’ yang terdapat pada bagian atas kiri
seperti berikut

59
Gambar 3.26 Tampilan Layar Mutasi per Barang per Gudang
Sumber : Penulis, 2023
Di bagian modifikasi, penulis akan memfilter parameter dari
tanggal 31 Desember 2021 hingga 31 Desember 2022 supaya dapat terlihat
angka penyesuaian, stok awal dan stok akhir dari produk barang tersebut.
Berikut adalah contoh yang penulis buat dan dokumentasikan.

Gambar 3.27 Tampilan Layar Modifikasi Mutasi per Barang per


Gudang
Sumber : Penulis, 2023
Ketika parameter sudah terpilih, lalu tampilan layar Mutasi per
Barang per Gudang akan secara otomatis menampilkan transaksi produk
barang tersebut berupa kuantitas yang keluar dan yang masuk.

Gambar 3.28 Tampilan Layar Mutasi per Barang per Gudang


Sumber : Penulis, 2023
Dan di bagian paling bawah untuk setiap gudang akan
menunjukkan angka stok akhir dari produk barang tersebut. Penulis
mengambil gambar sebelumnya sebagai contoh untuk menunjukkan angka

60
stok akhir dari produk barang yang sedang diperiksa. Berikut adalah
gambarnya

Gambar 3.29 Tampilan Layar Mutasi per Barang per Gudang


Sumber : Penulis, 2023
Transaksi yang terjadi untuk setiap produk barang diperiksa
dengan file excel yang diberikan oleh perusahaan dimana file tersebut
berisi pencatatan transaksi yang lengkap dan detail untuk setiap produk
barangnya. File tersebut diisi secara berkala oleh bagian gudang lalu akan
diinput kemudian ke program Accurate. Jika terjadi perbedaan hasil stok
akhir yang ada Accurate (Gambar 3.29) dengan di file excel (Gambar
3.19), maka penulis akan memberikan catatan untuk diberikan ke bagian
Gudang, dan bagian Gudang akan memperbaikinya. Pencatatan dilakukan
untuk setiap lokasi (Jakarta, Semarang, dan Medan). Contoh pencatatan
adalah sebagai berikut

Gambar 3.30 Informasi Data Persediaan Sesudah Diperiksa


Sumber : Penulis, 2023
Berikut adalah alur dari kegiatan penggunaan program Accurate
dalam pengecekkan data persediaan yang terdapat pada PT Pacific Indah

61
Pratama yang dilaksanakan oleh penulis selama kegiatan magang
berlangsung. Namun, dibalik kegiatan yang dilakukan oleh penulis dalam
pengecekkan data persediaan, terdapat beberapa hambatan yang dihadapi
dalam kegiatan ini.
PT Pacific Indah Pratama juga mengalami kendala dalam
pengecekkan data persediaan yang dikarenakan adanya pencatatan barang
yang keluar dari Gudang tidak sesuai dengan persediaan barang.
Perbedaan pencatatan yang terjadi dikarenakan oleh adanya perbedaan
pencatatan nama produk dalam 1 produk yang sama, sehingga hal ini yang
membuat jumlah produk yang dijual memiliki hasil jumlah inventaris yang
berbeda. Tidak hanya itu, pengecekkan data persediaan perusahaan juga
tidak dilaksanakan secara rutin. Hal ini tentu menghambat kegiatan
penjualan bagian marketing karena kesulitan dalam memberikan informasi
kepada pembeli jika pembeli bertanya mengenai produk tersebut masih
ada stok barang atau tidak.
Sebenarnya, informasi keluar masuknya barang persediaan
perusahaan dicatat secara berkala di dalam file excel dengan cukup jelas,
namun tidak langsung melakukan penyesuaian persediaan di dalam
program Accurate. Hal ini yang menyebabkan bagian persediaan sedikit
kebingungan pada saat melakukan penyesuaian persediaan di program
Accurate. PT Pacific Indah Pratama memiliki lebih dari 70 gudang dan
500++ produk yang diproduksi untuk dijual. Untuk melakukan
penyesuaian persediaan cukup membutuhkan waktu yang lama karena
harus menyesuaikan setiap produk di setiap gudang. Terlebih lagi karena
adanya nama produk yang berbeda dalam 1 produk yang sama sehingga
hal ini membingungkan bagian persediaan untuk melakukan penyesuaian.
Setiap tahunnya, persediaan perlu disesuaikan agar dapat
mengetahui saldo akhir setelah penyesuaian untuk menjadi saldo awal di
tahun yang akan datang. Penyesuaian juga dijalankan dibawah deadline
yang ditentukan, dan karena adanya deadline maka bagian persediaan
melakukan penyesuaian untuk setiap produk dan gudang secara terburu-

62
buru sehingga terdapat beberapa catatan barang masuk dan barang keluar
yang berbeda antara Accurate dengan file Excel. Ketika pengecekkan
dilakukan, maka perbedaan pencatatan barang masuk dan keluar paling
banyak ditemukan. Tidak hanya perbedaan pencatatan barang masuk dan
keluar, tetapi juga ada transaksi barang masuk atau keluar di excel yang
terlewat ketika diinput ke dalam program Accurate.
Contoh, pada tanggal 2 April 2022, barang masuk ke gudang
Jakarta sebanyak 400 pcs, tetapi di program Accurate hanya tercatat
sebanyak 200 pcs. Kesalahan pencatatan seperti ini pada akhirnya
menunjukkan hasil saldo akhir yang berbeda untuk gudang Jakarta antara
file Excel dan program Accurate. Contoh lainnya, misal pada gudang
Semarang, di tanggal 21 Juni 2022 terdapat barang keluar sebanyak 20
pcs, namun di program Accurate tidak ada catatan barang keluar untuk
gudang Semarang di tanggal tersebut. Hal itu juga menjadi penyebab
perbedaan saldo akhir barang untuk gudang Semarang antara file Excel
dan program Accurate.

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN
Kegiatan magang yang dilaksanakan oleh penulis telah mencapai suatu
tujuan yaitu melakukan berbagai kegiatan yang diinstruksikan oleh
pembimbing magang di PT Pacific Indah Pratama dan menyelesaikannya
dengan baik, mendapatkan manfaat dan pengalaman suasana dalam dunia
kerja sehingga pembelajaran yang didapat bisa menjadi bekal untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi dunia kerja yang
sesungguhnya.

63
Berdasarkan pengalaman penulis di bagian finance & accounting divisi
penjualan (sales) selama kegiatan magang yang berlangsung di PT Pacific
Indah Pratama dalam waktu 6 bulan, dapat diambil kesimpulan atas pendapat
mengenai masalah dan kendala yang dianalisis pada Bab 3. Dari analisis di
bab sebelumnya dapat dilihat bahwa dengan adanya software komputerisasi
Accurate dapat memudahkan kegiatan perusahaan dalam menjalankan
pekerjaan sehari-hari. Program Accurate dapat memberikan data yang jelas,
detail, akurat, dan mudah untuk dipahami. Di sisi lain, program Accurate
sendiri pun mudah untuk digunakan bagi para penggunanya.
Sesuai dengan analisis yang telah dijabarkan oleh penulis, dapat dikatakan
bahwa prosedur retur penjualan yang dilakukan oleh PT Pacific Indah Pratama
sudah sesuai dengan teori yang ada. Namun sayangnya pencatatan atas retur
penjualan yang terjadi masih dicatat secara manual menggunakan Ms. Excel.
Selain itu, kegiatan retur penjualan yang terjadi pun masih tidak disesuaikan
dengan data transaksi yang jelas sehingga masih sering terjadinya
ketidaksinkronan atas data retur yang ada.
Tidak hanya retur penjualan, untuk pengecekkan data persediaan pun tidak
disesuaikan secara rutin atau berkala terhadap barang yang masuk maupun
keluar sehingga menyebabkan adanya transaksi barang masuk atau keluar
yang terlewat. Masalah lainnya juga karena adanya pencatatan 2 nama barang
yang berbeda terhadap 1 produk yang sama di Accurate menyebabkan
terjadinya kebingungan untuk bagian gudang dan penjualan. Hal ini membuat
fungsi persediaan yang ada tidak sesuai dengan teori yang dijelaskan di bab
sebelumnya.

B. REKOMENDASI
Selama kegiatan magang berlangsung di PT Pacific Indah Pratama, penulis
menemukan adanya beberapa masalah dan kendala yang terjadi di perusahaan.
Maka dari itu, penulis merekomendasikan beberapa hal yang dapat bermanfaat
untuk kedepannya sebagai berikut :
A) Rekomendasi terkait dengan hasil analisis di Bab 3

64
1. Menurut penulis dari analisis kegiatan retur penjualan diatas,
dijelaskan bahwa kegiatan retur tidak diberikan batasan waktu
yang mengakibatkan pendataan retur penjualan seperti harga
satuan dan jumlah unit barang, tidak sesuai dengan data transaksi
pada saat pelanggan membeli barang tersebut. Bahkan surat jalan
yang diambil adalah surat jalan dari data dan tanggal transaksi
terbaru sehingga mengakibatkan Harga Pokok Penjualan yang
diambil akan berbeda dengan yang diberikan pada saat transaksi
penjualan terjadi sebelumnya. Maka dari itu, sebaiknya kegiatan
retur penjualan yang terjadi didampingi dengan adanya bukti surat
penjualan pada saat pelanggan membeli barang tersebut untuk
memudahkan mencatat Harga Pokok Penjualan atas barang yang
diretur tersebut dan juga diberikan batasan waktu untuk kegiatan
retur agar proses dari retur penjualan ini dapat ditata dengan baik
dan benar. Tak hanya itu, penulis juga menyarankan bahwa
pencatatan atas retur penjualan yang terjadi masih dicatat secara
manual menggunakan Ms. Excel digantikan dengan pencatatan
secara terkomputerisasi menggunakan Accurate melalui fitur-fitur
yang ada.
2. Menurut penulis dari analisis kegiatan pengecekkan data
persediaan diatas, dijelaskan bahwa pengecekkan data persediaan
tidak dilakukan secara rutin sehingga mengakibatkan adanya
ketidaksamaan hasil jumlah kuantitas akhir terhadap barang
tersebut. Hal ini tentu menghambat kegiatan penjualan bagian
marketing karena kesulitan dalam memberikan informasi kepada
pembeli jika pembeli bertanya mengenai produk tersebut masih
ada stok barang atau tidak. Dampak dari pengecekkan data
persediaan yang tidak rutin menyebabkan adanya perbedaan
jumlah akhir kuantitas dari barang tersebut antara gudang dan juga
catatan di file Ms. Excel. Maka dari itu, sebaiknya setiap barang
yang keluar maupun masuk dari gudang, langsung dicatat ke

65
program Accurate agar dapat menunjukkan hasil akhir jumlah
kuantitas dari barang tersebut dan memudahkan bagian marketing
untuk memberi informasi ke pelanggan
3. Menurut penulis dari analisis terkait kegiatan pengecekkan data
persediaan, terdapat jumlah hasil akhir kuantitas yang berbeda
karena adanya penulisan 2 nama terhadap 1 produk yang sama di
Accurate maupun file Ms. Excel. Hal ini menyebabkan
terdapatnya barang yang minus di pencatatan Ms. Excel maupun
Accurate sehingga menghambat kegiatan pengecekkan data
persediaan. Maka dari itu, penulis sarankan untuk merapikan
daftar persediaan yang memiliki 2 nama produk yang berbeda
terhadap 1 produk yang sama tersebut yang ada di Accurate dan
juga file Ms. Excel supaya dapat melakukan kegiatan
pengecekkan data persediaan dengan waktu yang lebih singkat,
karena semakin banyak daftar persediaan akan semakin
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengeceknya.
4. Menurut penulis dari analisis di bab sebelumnya, informasi yang
dimiliki oleh PT Pacific Indah Pratama masih dilakukan secara
manual menggunakan Microsoft Excel. Maka dari itu, penulis
juga sarankan untuk informasi yang ada dapat dilakukan secara
komputerisasi menggunakan program Accurate supaya lebih
efektif dan efisien. Dengan menggunakan program Accurate,
maka hasilnya juga akan memberikan informasi yang lebih tepat,
detail, dan jelas. Penulisan yang dilakukan secara manual di
Microsoft Excel dapat menyebabkan kesalahan atau kekeliruan
sehingga adanya informasi yang tidak sinkron, dan juga lebih
memakan waktu karena dibutuhkan ketelitian yang lebih.

B) Rekomendasi tentang hal-hal yang perlu diperbaiki organisasi


tempat magang terhadap peserta magang dan terhadap
staf/karyawan secara keseluruhan

66
1. Penulis menyarankan agar kedepannya PT Pacific Indah Pratama
dapat membuka lowongan magang di bagian lain, tidak hanya di
bagian finance and accounting, tetapi juga di bagian pajak, impor
atau ekspor, piutang, dan lainnya. Hal ini dimaksudkan supaya
dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa/i di berbagai
bidang untuk mempersiapkan diri di dunia kerja kedepannya.
2. Penulis mengharapkan semoga PT Pacific Indah Pratama bisa
menambah dan memperluas cabang perusahaan di berbagai kota
dan juga dapat semakin inovatif dalam mengembangkan maupun
menambahkan produk barang untuk dijual. Penulis juga
mengharapkan agar PT Pacific Indah Pratama dapat terus berjalan
dengan baik dan lancar, semakin berkembang dan tetap kompak
lalu terjaga komunikasinya antar karyawannya.
3. Penulis menyarankan supaya untuk jam kerja kantor dari PT.
Pacific Indah Pertama sebaiknya dimajukan 1 jam dari jam 09.00
sampai dengan jam 18.00 menjadi dari jam 08.00 hingga jam
17.00 seperti apa yang pernah dijalankan oleh perusahaan
sebelumnya. Hal ini bertujuan supaya kegiatan kantor tidak
dimulai terlalu siang dan diakhiri terlalu sore bagi karyawannya.
4. Penulis mengharapkan untuk kedepannya PT Pacific Indah
Pratama dapat melakukan seleksi terhadap mahasiswa/i yang
melamar melalui interview. Karena sesuai yang dilihat dari
penulis, perusahaan hanya memilih mahasiswi yang melamar
melalui Curriculum Vitae yang dikirim tanpa panggilan interview.
Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat melihat kemampuan
dari mahasiswa/i yang melamarnya melalui proses interview dan
sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan.
Berdasarkan pengalaman penulis selama kegiatan magang
berlangsung di perusahaan, terdapat mahasiswa/i yang tidak dapat
memahami cara penggunaan program microsoft yang digunakan
oleh perusahaan, jadi alangkah baiknya bahwa perusahaan dapat

67
memilih mahasiswa/i yang memang sudah memiliki pengetahuan
dasar mengenai program microsoft atau lainnya yang digunakan
oleh perusahaan.
5. Penulis merekomendasikan supaya PT Pacific Indah Pratama juga
dapat lebih tegas terhadap mahasiswa/i magang. Hal ini bertujuan
agar mahasiswa/i yang sedang melaksanakan kegiatan magang
dapat sadar atas hasil pekerjaan yang salah dan dapat bertanggung
jawab atas pekerjaan yang diberikan. Karena menurut penulis
sesuai dengan pengalaman penulis di perusahaan, ketika ada
mahasiswa/i yang menyelesaikan pekerjaan yang diberikan namun
hasilnya banyak yang tidak sesuai, perusahaan hanya diam dan
koordinator yang akan memperbaikinya tanpa memberitahu ke
mahasiswa/i magang bahwa pekerjaannya salah.

C) Rekomendasi tentang hal-hal yang perlu diperbaiki oleh Program


Studi yang dirasakan sebagai kelemahan yang berkontribusi pada
keterbatasan mahasiswa saat magang
1. Penulis merekomendasikan agar Program Studi dapat
memperbanyak rekomendasi perusahaan yang bekerjasama
dengan Universitas Tarumanagara. Hal ini bertujuan agar dapat
membantu mahasiswa/i dalam mencari tempat magang, dan
membantu para mahasiswa/i yang belum mendapatkan tempat
magang. Karena ada beberapa mahasiswa/i yang terlihat belum
dapat tempat untuk melaksanakan kegiatan magang dikarenakan
kuota untuk perusahaan magang yang bekerjasama dengan
Universitas Tarumanagara sudah penuh sehingga mereka tidak
dapat menerima mahasiswa/i lainnya lagi.
2. Penulis merekomendasikan agar Program Studi sebaiknya
memberikan waktu yang lebih lama untuk para mahasiswa/i
dalam mencari dan menentukan tempat magang, karena masih
banyak mahasiswa/i yang belum mendapatkan perusahaan

68
magang pada akhir waktu yang ditentukan (deadline) sehingga
banyak dari mahasiswa/i yang mendapatkan tempat magang di
luar waktu yang ditentukan.
3. Penulis menyarankan supaya Program Studi hanya memfokuskan
kegiatan magang wajib selama 1 semester saja dan tidak
mewajibkan mengambil mata kuliah diluar kegiatan magang wajib
karena akan mengganggu jam kerja kantor untuk beberapa
mahasiswa/i yang belum mengambil mata kuliah sertifikasi. Jadi
sebaiknya untuk mata kuliah sertifikasi diambil di semester
sebelumnya, yaitu semester 5 supaya di semester 6 ini cukup
fokus ke mata kuliah magang wajib dari Universitas
Tarumanagara
4. Penulis mengharapkan agar sosialisasi penyuluhan program dan
peraturan magang yang diadakan oleh Program Studi serta
rekomendasi perusahaan dapat diberikan lebih cepat agar
mahasiswa/i memiliki waktu yang cukup dalam mencari dan
mengikuti segala proses recruitment magang dari perusahaan.
5. Penulis menyarankan agar Program Studi tidak memberikan
batasan kepada mahasiswa/i dalam mengajukan permohonan
magang di perusahaan hanya boleh 1 perusahaan sampai dengan
perusahaan memberikan jawaban bahwa mahasiswa/i diterima
atau tidak diterima. Hal ini menjadi kesulitan tersendiri bagi
mahasiswa/i yang akan melakukan kegiatan magang ini karena
harus menunggu jawaban dari perusahaan yang sudah diajukan
dan hal tersebut cukup memakan waktu yang lama untuk
menunggu balasan dari perusahaan. Sehingga ketika perusahaan
memberikan jawaban bahwa mahasiswa/i tidak dapat diterima di
perusahaan tersebut lalu kemudian mahasiswa/i mengajukannya
lagi di tempat lain, perusahaan sudah menutup pendaftaran dan
pada akhirnya mahasiswa/i kesulitan bahkan tidak mendapat
tempat magang.

69
6. Penulis mengharapkan Program Studi bisa terlebih dahulu
memberitahu siapa Dosen Pembimbing untuk setiap mahasiswa/i
sebelum kegiatan magang dimulai. Hal ini bermaksud agar
mahasiswa/i magang dapat mengetahui dengan pasti mengenai
apa saja yang harus dilakukan di perusahaan tempat magang.
7. Penulis menyarankan Program Studi untuk mengadakan
pengajaran mengenai ilmu ataupun kemampuan dasar dari
Microsoft Excel, karena Microsoft Excel memiliki peran yang
penting untuk pekerjaan yang sehubungan dengan Akuntansi. Hal
ini dimaksudkan agar ketika mahasiswa/i Akuntansi menjalankan
kegiatan magang di perusahaan, maka mahasiswa/i dapat mengerti
cara penggunaannya. Sesuai dengan pengalaman penulis, masih
ada beberapa mahasiswa/i yang tidak memahami cara pemakaian
Microsoft Excel sehingga dari pihak perusahaan harus
mengajarinya cara menggunakan Microsoft Excel dan tentu saja
hal ini akan memakan waktu kerja kantor.

BAB V
REFLEKSI DIRI

A) Penjabaran tentang hal-hal positif yang diterima selama perkuliahan


yang bermanfaat/relevan terhadap pekerjaan selama magang.
Banyak hal positif dan manfaat yang penulis dapatkan selama kegiatan
magang ini berlangsung. Selama kuliah, ilmu yang didapatkan sebagian besar
adalah dalam bentuk teori. Maka dari itu, melalui kegiatan magang yang
dilaksanakan, penulis mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan dan
memadukan konsep keilmuan yang didapat dengan praktik langsung di dunia
kerja profesional untuk mengatasi masalah nyata.

70
Pada saat perkuliahan semester sebelumnya, penulis mendapatkan ilmu
pembelajaran dalam menggunakan program yang cukup mempermudah
kegiatan bisnis suatu perusahaan, yaitu program Accurate. Dan dari
pembelajaran tersebut, sangat berguna bagi penulis dikarenakan PT Pacific
Indah Pratama menggunakan program Accurate dalam kegiatan sehari-harinya
sehingga penulis dapat memiliki ilmu dasar dari penggunaan program
Accurate tersebut dan dapat mempelajarinya dengan baik.

Bagi penulis, dunia kerja tentu sangat berbeda dengan dunia kampus.
Mulai dari budaya, sistem, kewajiban, dan tanggung jawabnya jelas berbeda.
Dari itu, kegiatan magang merupakan kesempatan untuk merasakan langsung
dunia kerja profesional, karena pengalaman yang sangat berguna untuk bekal
dalam mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja sesungguhnya. Selain
menambah pengalaman, juga membantu penulis untuk lebih mengenal dunia
kerja nyata, supaya tidak terkejut ketika memasuki dunia kerja sesungguhnya.

Tidak hanya itu, adapun manfaat lain yang didapatkan oleh penulis selama
kegiatan magang berlangsung di PT Pacific Indah Pratama, yaitu :

1. Penulis dapat mengetahui bagaimana cara menginput retur penjualan


ke dalam program Accurate yang dilakukan oleh PT Pacific Indah
Pratama,

2. Penulis dapat mengetahui bagaimana prosedur yang dilakukan oleh PT


Pacific Indah Pratama dalam melakukan kegiatan retur penjualan,

3. Penulis dapat mengetahui apa saja kendala dan masalah yang sering
dihadapi oleh PT Pacific Indah Pratama khususnya pada divisi
penjualan,

4. Penulis dapat mengetahui bagaimana prosedur yang dilakukan oleh PT


Pacific Indah Pratama dalam melakukan pengecekkan data persediaan,

5. Penulis dapat berbagai pengalaman lainnya yaitu bagaimana cara


melihat data persediaan pada program Accurate, menginput penjualan

71
dan mencetak faktur penjualan di program Accurate, dan mencari
Harga Pokok Penjualan pada produk barang PT Pacific Indah Pratama.

B) Penjabaran tentang manfaat magang terhadap pengembangan soft-skills


dan kekurangan soft-skills yang dimilikinya.
Soft-skills adalah salah satu hal penting yang harus dikembangkan di
dalam kehidupan ataupun dalam dunia kerja. Banyak kekurangan soft-skills
dalam diri penulis yang berpotensi mengalami kesulitan dan perlu untuk
dilatih supaya dapat menjadi diri yang lebih baik kedepannya. Salah satu
kekurangan soft-skills yang dimiliki oleh penulis ialah problem solving
dimana perusahaan tentu sangat menghargai orang-orang yang mempunyai
kemampuan problem solving atau memecahkan masalah dengan baik namun
sayangnya, soft-skills tersebut kurang diasah oleh penulis. Melalui kegiatan
magang ini, penulis dapat mengembangkan soft-skills problem solving ini
dengan cara berpikir kritis dan juga bekerja sama dengan tim. Di perusahaan,
segala pekerjaan yang ada tentu saja berkaitan dengan divisi satu sama lain,
maka dari itu sangat penting bagi penulis untuk bisa bekerja sama dengan tim
maupun teman di satu divisi supaya dapat menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan dengan hasil yang maksimal.
Selain problem solving, penulis juga dapat mengembangkan soft-skills
dependability yang merupakan kemampuan untuk bisa diandalkan dalam
situasi apapun. Kemampuan dependability yang dikembangkan oleh penulis
yaitu melakukan pekerjaan dengan baik, menyelesaikan pekerjaan sebelum
deadline, dan membantu rekan kerja saat dibutuhkan. Soft-skills dependability
ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan supaya kegiatan pekerjaan sehari-hari
dapat dijalankan dengan lancar tanpa hambatan. Setiap harinya, penulis diberi
pekerjaan dengan deadline yang ditentukan dan diminta untuk membantu
rekan kerja ketika sedang tidak mendapatkan pekerjaan, perusahaan juga
mengharapkan hasil pekerjaan yang diberikan kepada karyawannya dapat
diselesaikan dengan baik. Hal ini bertujuan supaya tidak menghambat

72
pekerjaan perusahaan dan dapat melakukan kegiatannya secara efektif dan
efisien.

Soft-skills lainnya yang dikembangkan oleh penulis yaitu time


management. Time management atau manajemen waktu merupakan jenis soft-
skills selanjutnya yang penting untuk dimiliki pekerja. Istilah satu ini mengacu
pada kemampuan seseorang untuk menggunakan waktu secara efektif atau
produktif. Ketika pekerjaan sedang menumpuk, akan lebih mudah untuk fokus
pada setiap tugas bila memiliki kemampuan time management. Di dalam
dunia bisnis, waktu merupakan sebuah kunci sukses dalam bekerja, karena
waktu terus berjalan dan semakin cepat proses didampingi dengan hasil yang
dikerjakan baik maka akan berdampak baik juga untuk perusahaan. Melalui
kegiatan magang ini, penulis mengembangkan soft-skills nya dengan cara
mengatur waktu supaya lebih produktif serta efektif dan efisien dalam
mengerjakan pekerjaan yang diberi baik yang dibawah deadline maupun tidak.
Namun agar pekerjaan dapat hasil yang maksimal, dibutuhkan juga ketelitian
yang cukup tinggi supaya tidak membahayakan perusahaan.

C) Penjabaran tentang manfaat magang terhadap pengembangan


kemampuan kognitif dan kekurangan kemampuan kognitif yang
dimilikinya.
Secara sederhana, kognitif dapat diartikan sebagai pemikiran atau
kemampuan untuk berpikir. Kognitif menjadi pusat cara berpikir manusia
dalam mengontrol pikiran dan perilakunya. Dalam proses kognitif, bahasa
berkaitan dengan kemampuan untuk memahami dan mengungkapkan pikiran
melalui kata-kata. Bahasa juga menjadi aspek penting dalam berkomunikasi
antara sesama manusia. Hal ini merupakan menjadi manfaat magang terhadap
pengembangan kemampuan kognitif karena melatih penulis untuk dapat
berkomunikasi antar rekan kerja di perusahaan. Tidak hanya bahasa, memori
juga merupakan proses kognitif yang penting untuk menyimpan dan memilih
informasi. Memori berperan penting terhadap bagaimana seseorang
mengetahui dan mengenali dunia dan dirinya sendiri. Dalam melaksanakan

73
kegiatan magang, maka penulis dapat mengenali dunia kerja profesional
sesungguhnya dan dapat mengetahui diri penulis sendiri ketika berada di
lingkungan pekerjaan.

Pembelajaran juga merupakan proses kognitif yang berkaitan dengan


penerimaan hal-hal baru, mensintesis informasi dan mengintegrasikannya
dengan pengetahuan sebelumnya. Selama kegiatan magang berlangsung,
penulis mendapat hal-hal baru yang mungkin tidak didapatkan sebelumnya di
masa perkuliahan. Tak hanya itu, penulis juga dapat mempraktikkan ilmu
yang didapatkan selama perkuliahan berlangsung ke dunia kerja. Selain itu,
pikiran merupakan dasar setiap proses kognitif. Pikiran berkaitan langsung
dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan penalaran yang lebih
tinggi. Selama penulis menjalankan kegiatan magang di PT Pacific Indah
Pratama, penulis meningkatkan diri dalam pengambilan keputusan karena
dalam satu hari kerja, perusahaan akan memberikan lebih dari satu pekerjaan
untuk diselesaikan sehingga ketika situasi tersebut terjadi kepada penulis,
penulis harus memutuskan pekerjaan mana yang akan diselesaikan terlebih
dahulu.

Dari penjabaran diatas, dapat dikatakan bahwa magang memiliki beberapa


manfaat untuk mengembangkan kognitif penulis, antara lain bahasa, memori,
pembelajaran, dan juga pikiran. Tetapi, dibalik pengembangan kemampuan
kognitif, tentu saja ada hambatan dalam kemampuan pengembangan kognitif,
salah satunya adalah minimnya informasi perusahaan karena bersifat rahasia.
Sehingga, pada saat sedang bekerja, pekerjaan yang diberikan hanya yang
bersifat biasa saja tanpa adanya persepsi atau pemahaman lain yang dirasakan
oleh penulis.

D) Mengidentifikasi kunci sukses dalam bekerja berdasarkan


pengalamannya di tempat magang.
Sukses tidak terjadi secara kebetulan. Dibutuhkan tindakan strategis ke
arah yang benar untuk sampai ke sana. Kesuksesan tidak bisa didapatkan

74
secara mendadak. Ada berbagai kunci sukses dalam dunia pekerjaan yang bisa
didapatkan sebelumnya ketika kegiatan magang berlangsung. Dari
pengalaman penulis yang didapat dari PT Pacific Indah Pratama, penulis
menemukan kunci sukses selama menyelesaikan pekerjaan yang diberikan,
yaitu memberikan self-image atau citra diri yang positif. Membangun self-
image yang positif sangatlah penting, karena bagaimana cara berpikir tentang
diri sendiri dapat memengaruhi bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain
di sekitarnya. Dengan menerapkan self-image yang positif ini, penulis lebih
percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dan juga mudah
untuk beradaptasi terhadap lingkungan yang baru.
Selain self-image, cara menuju sukses dalam bekerja yang berikutnya,
yakni usahakan untuk menjadi pribadi yang tepat waktu. Penulis berusaha
untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan tepat waktu dengan
tetap memperhatikan kualitas sehingga hasil pekerjaannya tetap baik dan
layak untuk perusahaan. Jika ingin menjadi pekerja yang berhasil, cara
menjadi orang sukses dalam bekerja lainnya yang perlu dilakukan adalah
memiliki kemauan untuk terus belajar karena dunia selalu mengalami
perubahan, tak terkecuali dalam lingkungan kerja sehingga kamu harus selalu
siap dan mau beradaptasi. Selama penulis menjalankan kegiatan magang di PT
Pacific Indah Pratama, penulis mendapatkan banyak pelajaran baru seperti
bagaimana cara untuk menjadi pribadi yang selalu siap ketika diberikan
pekerjaan yang harus diselesaikan pada saat itu juga.
Keterampilan untuk mengelola waktu juga termasuk dalam cara menjadi
orang sukses dalam bekerja yang perlu untuk diterapkan. Selama kegiatan
magang berlangsung, penulis beberapa kali dihadapkan dengan hari-hari yang
sibuk, bahkan adanya tugas tambahan. Oleh sebab itu, penulis harus membagi
waktu seefisien mungkin sehingga seluruh pekerjaan bisa selesai tepat waktu
dengan membagi setiap tugas yang paling penting atau prioritas terlebih
dahulu atau juga dengan membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil
sehingga lebih terasa ringan saat dilakukan.

75
E) Penjabaran mengenai rencana perbaikan/pengembangan diri, karir, dan
pendidikan selanjutnya.
Setelah penulis melaksanakan kegiatan magang yang berlangsung selama
6 bulan di PT Pacific Indah Pratama, penulis sudah memiliki gambaran terkait
dengan apa yang menjadi perbaikan atau pengembangan diri, karir, dan
pendidikan selanjutnya. Mengenai perbaikan atau pengembangan diri, penulis
senang dalam mencoba hal baru terkait dengan pekerjaan yang diberikan.
Segala pekerjaan yang diberikan akan dikerjakan dengan penuh ketelitian dan
diselesaikan dengan hasil yang maksimal sehingga tidak merugikan
perusahaan. Selain itu, penulis juga dapat memanajemenkan waktu dengan
baik supaya segala pekerjaan dapat dikerjakan secara efektif dan efisien.
Untuk segala pekerjaan yang sudah diselesaikan, penulis juga berharap
mendapat saran, kritikan, serta masukkan yang baik dari atasan maupun rekan
kerja supaya bisa mengoreksi dan mengintrospeksi diri untuk menjadi pribadi
yang lebih baik lagi kedepannya.
Untuk rencana karir di kemudian hari setelah menyelesaikan kegiatan
magang, penulis sudah mendapatkan bekal serta pengalaman untuk
mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja profesional yang
sesungguhnya. Jadi, ketika sudah lulus nanti di semester selanjutnya, maka
penulis akan melanjutkan karir penulis di perusahaan-perusahaan sebagai
akuntan atau di bidang lainnya yang sesuai dan memiliki peluang yang besar.
Dan selama saya menjalankan karir saya di perusahaan, saya akan belajar
untuk menjadi seorang pengusaha yang memiliki bisnis sendiri. Maka ketika
saya sudah cukup banyak untuk mendapatkan ilmu baru, maka penulis dapat
membuka dan memulai bisnisnya sendiri.
Setelah menyelesaikan Program Sarjana S1, penulis memilih untuk
langsung mengejar karir di perusahaan untuk meniti proses kenaikan pangkat
atau jabatan sesuai dengan persyaratan dan kemamapuan yang dimiliki oleh
penulis. Penulis akan menerapkan ilmu yang telah didapatkan ke dalam dunia
kerja professional sesungguhnya.

76
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, E. Y. (2017). Pengantar sistem informasi. Penerbit Andi.

Arifin, N. Y., Kom, S., Kom, M., Tyas, S. S., Kom, S., MTI., Sulistiani, H., Kom,
M., Borman, R. B., Kom, S., Kom, M., Ahmad, I., Kom, S., Kom, M., et
al. (2022). Analisa Perancangan Sistem Informasi. Cendikia Mulia
Mandiri.

Bahri, S. (2016). Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS.


Penerbit Andi.

Esteria, N. W. (2016). Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran


Kas pada PT. Hasjrat Abadi Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi,
16(4).

Hasibuan, R., Ilyas, M., Hertati, L., Saputra, E., Lestari, B. A. H., et al.
(2023). Sistem Akuntansi. Global Eksekutif Teknologi.

Novianti, E. (2019). Analisa Perbedaan Manajemen Aktiva Tetap Dalam Myob


Dan Accurate V4. Business Economic, Communication, and Social
Sciences Journal (BECOSS), 1(1), 19-37.

Nugraha, D. B., Azmi, Z., Defitri, S. Y., Pasaribu, J. S., Hertati, L., et al. (2023).
Sistem informasi akuntansi. Global Eksekutif Teknologi.

Perdiasari, L. (2018). Mengenal Fitur Accurate Online Sesi 1. Bisnis2030.

Prastyaningtyas, E. W. (2019). Sistem Akuntansi. Azizah Publishing.


Vikaliana, R., Sofian, Y., Solihati, N., Adji, D. B., & Maulia, S. S. (2020).
Manajemen Persediaan. Media Sains Indonesia.
Widharta, W. P. (2013). Penyusunan strategi dan sistem penjualan dalam rangka
meningkatkan penjualan toko damai. Jurnal Strategi Pemasaran, 1(2), 1-
15.

Yuliana, H., & Triandi, T. (2013). Peranan Program Accurate Accounting


Terhadap Efektivitas Pencatatan Laporan Penjualan Kredit. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Kesatuan, 1(3), 233-242.

Zamzami, F., Nusa, N. D., & Faiz, I. A. (2021). Sistem Informasi Akuntansi. Ugm
Press.

Zeinora, Z. (2020). Analisis Kelebihan Dan Kekurangan Serta Kebermanfaatan


Menggunakan Software Accurate, Myob, Zahir Accounting dan
Penerapannya Di Universitas Indraprasta PGRI. JABE (Journal of Applied
Business and Economic), 6(4), 341-353
Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI
1. Nama : CATHERINE LIUSCA WINATA
2. Tempat, Tanggal Lahir : JAKARTA, 02 JUNI 2022
3. Alamat : JL. RATU CEMPAKA TIMUR BLOK VL NO 7E
4. Jenis Kelamin : PEREMPUAN
5. Agama : BUDDHA
6. Kewarganegaraan : INDONESIA
7. Telepon : 089612854716
8. E-mail : catherineliusca@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL
1. 2020 – sekarang : S1 Akuntansi Universitas Tarumanagara, Jakarta
2. 2017 – 2020 : Pelita II School Senior High School
3. 2014 – 2017 : Pelita II School Junior High School
4. 2008 – 2014 : Pelita II School Primary School

Jakarta, _________________

( Catherine Liusca Winata )

Anda mungkin juga menyukai