Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN AKHIR MAGANG

PT TRIPUTRA AGRO PERSADA


MARET – MEI 2020

Laporan Enrichment Program

Oleh

Tamara Br Tarigan 2101705800

Accounting Program
Accounting Study Program
Faculty of Economics and Communication

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


JAKARTA
2020
LAPORAN AKHIR MAGANG
PT TRIPUTRA AGRO PERSADA
MARET – MEI 2020

Laporan Enrichment Program

Diajukan sebagai salah satu syarat


untuk kelulusan matakuliah Enrichment Program

Oleh

Tamara Br Tarigan 2101705800

Accounting Program
Accounting Study Program
Faculty of Economics and Communication

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


JAKARTA
2020
Universitas Bina Nusantara
Pernyataan Laporan Enrichment Program
Internship

Pernyataan Penyusunan Laporan Enrichment Program


Saya, Tamara Br Tarigan
Dengan Ini menyatakan bahwa Laporan Enrichment Program yang berjudul:

“LAPORAN AKHIR MAGANG


PT TRIPUTRA AGRO PERSADA
MARET – MEI 2020”

Adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,
sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.

Tamara Br Tarigan
2101705800

Disetujui oleh Dosen Pembimbing Universitas, Pembimbing Lapangan, dan Head


of Management Program

Banon Amelda, S.T.., M.M Rindy Novita Reza


Faculty Supervisor Pembimbing Lapangan
Jakarta...................2020 Jakarta.....................2020

Levana Dhia Prawati, S.E.,


M.Si., Ak.
D5561
Jakarta.....................2020

Ang Swat Lin Lindawati, S.E., M.Com (Hons)., Ph.D., CSRD., SCRA., SMA
Head of Accounting Program
Jakarta.......................2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
Laporan Enrichment Program yang berjudul “LAPORAN AKHIR MAGANG
PT TRIPUTRA AGRO PERSADA MARET – MEI 2020”
Laporan Enrichment Program ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam
menyelesaikan Enrichment Program Track Internship pada Fakultas Binus Business
School, Jurusan Manajemen, Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Dalam laporan
Praktek Kerja Magang ini, saya menyadari bahwa selesainya laporan tidak terlepas
dari dukungan, serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu, saya
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M selaku Rektor Universitas Bina
Nusantara
2. Bapak Gatot Soepriyanto, S.E., Ak., M.Buss (Acc)., Ph.D., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Komunikasi
3. Ibu Ang Swat Lin Lindawati, S.E., M. Com (Hons)., Ph.D., CSRS., CSRA.,
CMA selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi
4. Ibu Setiani Putri Hendratno, S.E., M.Ak. Selaku Koordinator Enrichment
Program Universitas Bina Nusantara
5. Ibu Banon Amelda, S.T.., M.M. selaku dosen pemimbing saya.
6. Ibu Levana Dhia Prawati selaku Site Supervisor Project
7. Ibu Rindy Novita Reza selaku pembimbing lapangan selama menjalankan
program Internship di PT. Triputra Agro Persada
Penyusunan laporan Enrichment Program ini dibuat dengan sebaik – baiknya,
namun masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu pendapat, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat
diharapkan.Semoga laporan ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermanfaat,
terima kasih.

Jakarta, 31 Agustus 2020

Tamara Br Tarigan

1
DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 3
1.1 Profil Perusahaan .................................................................................................... 3
1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................................................... 4
1.1.3. Nilai Perusahaan ............................................................................................................. 5
1.1 4 Struktur Perusahaan PT Triputra Agro Persada .................................................................... 5
BAB 2
LAPORAN KEGIATAN ......................................................................................... 10
2.1. Proses Bisnis di PT Triputra Agro Persada ............................................................ 10
2.1.1. Proses Bisnis Perusahaan Secara Keseluruhan ................................................... 10
2.2. Kegiatan yang dilakukan sesuai Learning Plan ..................................................... 12
2.2.1 Technical Competence ........................................................................................................ 12
2.2.2 Soft Skill.............................................................................................................................. 13
2.3 Kegiatan yang dilakukan di luar Learning Plan (Project Binus) .......................... 14
2.4 Penuntasan Tugas dan Penanganan Masalah ......................................................... 15
BAB 3
KESIMPULAN......................................................................................................... 16
REFERENSI ............................................................................................................. 17

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan


1.1.1 Sejarah Perusahaan

Gambar 1.1 Logo PT Triputra Agro Persada


Sumber: PT Triputra Agro Persada

PT. Triputra Agro Persada adalah salah satu dari empat anak perusahaan dari
Triputra Group, perusahaan induk dalam konsorsium yang berfokus pada bidang
perkebunan kelapa sawit dan karet berskala nasional dengan jaringan penjualan di
pasar domestik maupun internasional. Hingga saat ini, PT Triputra Agro Persada telah
memiliki luas lahan (landbank) lebih dari 200.000 ha dan beberapa pabrik pengolahan
Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah. Lahan yang dikembangkan
oleh perusahaan ini tersebar di wilayah Provinsi Jambi, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat. PT Triputra Agro Persada diperkirakan
memiliki lebih dari 15.000 karyawan.

Fokus utama dari perusahaan adalah produktivitas dan hasil dengan strategi yang
didasarkan pada enam faktor kunci, yakni:
1. Organisasi
2. Sumber Daya Manusia
3. Ketersediaan Lahan Perkebunan
4. Keuangan yang Mencukupi
5. Bahan material tanaman yang tepat
6. Kontraktor yang tepat
3
PT Triputra Agro Persada semula didirikan dengan nama PT Alam Permata
Indah pada tanggal 1 April, tahun 2005 dengan susunan pimpinan awal Benny
Subianto selaku Presiden Direktur. Diawali dengan 5 karyawan yaitu 2 orang direksi
dan 3 orang staf.. Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini
kini telah tumbuh dan mengembangkan jangkauannya ke berbagai wilayah di
Indonesia. Kepemilikan saham PT Triputra Agro persada terdiri atas Persada Capital
Investama, PT Triputra Investindo Arya, Daya Adicipta Mustika dan GIC & Northstar.
Perusahaan ini berkomitmen kuat dalam menyediakan makanan dan kelangsungan
energi, pengembangan pedesaan serta pengentasan kemiskinan. Dalam menjalankan
aktivitasnya, PT Triputra Agro Persada berkomitmen untuk mematuhi setiap peraturan
yang ditetapkan pemerintah seperti EIA, zero burning policy dan sebagainya.

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan


Visi
Menjadi perkebunan kelapa sawit dan perkebunan karet dengan rasio hasil
produksi tertinggi di dunia serta tingkat investasi dan biaya operasional yang
kompetitif dengan komitmen penuh terhadap kepedulian sosial dan peraturan
pemerintah

Misi
1. Membangun kompetensi, dengan semangat untuk selalu melakukan
perbaikan secara berkesinambungan untuk menjadi yang terbaik pada bisnis
dan bidang usahanya.
2. Meningkatkan standar hidup di kebun dan lingkungannya melalui peluang
usaha dan pembangunan komunitas masyarakat.
3. Membangun kedekatan dan hubungan yang erat dengan pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah.
4. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua karyawan dan
memberikan penghargaan atas dasar prestasi.
5. Untuk memenuhi standar lingkungan internasional.
6. Menciptakan nilai tambah bagi para stakeholder.

4
1.1.3. Nilai Perusahaan
PT Triputra Agro Persada menganut nilai-nilai perusahaan berbasis Jepang
dengan rincian sebagai berikut:
1. Perencanaan Jangka Panjang
2. Kreativitas
3. Kualitas Pegawai Tingkat Bawah
4. Outsourcing
5. Keterbukaan dalam kebijakan manajemen
6. Perawatan
7. Keutamaan Sumber Daya Manusia

1.1 4 Struktur Perusahaan PT Triputra Agro Persada

1.
2. Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT Triputra Agro Persada

5
3. Sumber PT Triputra Agro Persada

Struktur organisasi dapat dijadikan sebagai suatu refleksi dari fungsi


manajemen organisasi, serta sebagai gambaran tugas dan wewenang suatu jabatan dan
hubungan antar jabatan sehingga dapat dicapai suatu sinergi yang baik. Dalam hal ini,
struktur organisasi merupakan kerangka dasar dari pelaksanaan setiap bentuk usaha
untuk mempermudah pencapaian tujuan perusahaan.
Fungsi dari struktur organisasi adalah supaya usaha mempunyai kerangka
pelaksanaan dan pencapaian tujuan serta parameter yang pasti untuk mengevaluasi
hasil usaha dengan semaksimal mungkin, seperti bentuk struktur organisasi PT
Triputra Agro Persada yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Commisioner
Tugas dan tanggung jawab Commisioner adalah:
a. Memerintah organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan
tujuan-tujuan luas dari perusahaan tersebut.
b. Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja dewan
eksekutif.
c. Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber keuangan.
d. Mengesahkan anggaran tahunan.
2. Chief Executive Officer (CEO)
Tugas dan tanggung jawab dari Chief Executive Officer (CEO) adalah:
a. Melakukan pengawasan atas jalannya perusahaan sehingga perusahaan
berjalan baik dan sesuai dengan tujuan utama perusahaan
b. Melakukan tugas CFO apabila CFO berhalangan dan dalam kondisi –
kondisi waktu tertentu
c. Memberikan persetujuan pengalihan kekayaan perseroan atau
menjadikan jaminan utang perseroan
d. Mewakili perusahaan secara langsung di dalam/ di luar pengadilan
3. Managing Director
Tugas dan tanggung jawab dari Managing Director adalah:
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang
administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

6
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan
peralatan perlengkapan.
c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
d. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening
penggunaan air dari langganan.
e. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.
f. Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung jawab
kepada Direktur Utama.
g. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
4. Chief Financial Officer (CFO)
Tugas dan tanggung jawab dari Chief Financial Officer (CFO) adalah:
a. Menyusun strategi jangka menengah dan panjang perusahaan terutama
di bagian financial
b. Memimpin dan mengawasi pencapaian strategi jangka panjang dan
menengah yang telah disusun
c. Memimpin rapat pimpinan maupun staf secara berkala maupun dalam
jangka waktu tertentu
d. Memberikan persetujuan atas segala surat dan dokumen yang
berhubungan dengan operasional perusahaan
e. Memberikan teguran/sanksi untuk karyawan bidang financial yang
melanggar prosedur, ketentuan, dan peraturan yang berlaku di
perusahaan
f. Memberikan promosi kenaikan pangkat untuk karyawan bidang
finansial yang berprestasi
5. Chief Mill Officer (CMO)
Tugas dan tanggung jawab dari Chief Mill Officer (CMO) adalah:
a. Menyusun strategi jangka menengah dan panjang perusahaan terutama
di bagian produksi
b. Menetapkan kebijakan dan peraturan dalam mendukung target
produksi
6. Regional CEO
Tugas dan tanggung-jawab dari Regional CEO adalah:

7
a. Menetapkan rencana jangka panjang dan jangka pendek pada wilayah
yang dipegang.
b. Pengawasan dan bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional
daerah

1.2 Posisi dan Peran Mahasiswa


Selama melaksanakan program internship di perusahaan PT Triputra Agro
Persada, saya menempati posisi sebagai tax intern dengan peran sebagai berikut:
1. Melakukan input transaksi penjualan dan pembelian, termasuk perhitungan
pajak masukan dan keluaran dari invoice ke aplikasi e-facture
a. e-Faktur adalah aplikasi untuk membuat Faktur Pajak Elektronik atau
bukti pungutan PPN secara elektronik. e-Faktur bukan faktur pajak
fisik karena pengisiannya dilakukan secara elektronik melalui aplikasi
atau website.
b. Aplikasi e-Faktur ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktorat
Jenderal Pajak (DJP) dan/atau penyedia jasa aplikasi pajak resmi yang
ditunjuk oleh DJP.
c. eFaktur Client Desktop dan e-Faktur pajak.go.id adalah contoh aplikasi
resmi untuk membuat, menerbitkan dan melaporkan Faktur Pajak.
Berikut ulasan mengenai e-Faktur Client Desktop.
d. Menurut pasal 11 Peraturan Direktur Jenderal Pajak (DJP) No. PER-
16/PJ/2014, Pengusaha Kena Pajak (PKP) wajib membuat dan
melaporkan faktur pajak dengan cara diunggah dan memperoleh
persetujuan dari DJP.
e. Dalam tugas ini, saya berperan untuk mengolah data yang terdapat
dalam invoice sehingga dapat diterjemahkan untuk dimasukkan dalam
formulir elektronik e-faktur.
2. Membuat faktur pajak keluaran
a. Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha
Kena Pajak (PKP) yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak
(BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP). Pengertian faktur pajak ini tertuang
dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas
Barang Mewah (PPnBM).

8
b. Dalam kegiatan ini, saya berkesempatan untuk membuat faktur pajak
keluaran yang didasarkan pada penjualan oleh perusahaan. Faktur ini
dibuat dalam bentuk faktur pajak standar.
3. Membuat SPT masa PPN III
a. SPT Masa PPN merupakan sebuah form yang digunakan oleh Wajib
Pajak Badan untuk melaporkan penghitungan jumlah pajak baik untuk
melapor Pajak Pertambahan Nilai (PPN) maupun Pajak Penjualan
Barang Mewah (PPnBM) yang terhutang. Penggunaan SPT merupakan
salah satu penerapan dari sistem self-assessment.
b. Fungsi dari SPT Masa PPN selain untuk melaporkan pembayaran atau
pelunasan pajak, namun juga dapat digunakan untuk melaporkan harta
dan kewajiban serta penyetoran pajak dari pemotong atau pemungut.
c. SPT Masa PPN harus dilaporkan setiap bulannya sekalipun tidak ada
perubahan neraca atau nilai Rupiah pada masa pajak terkait nihil.
Dalam kegiatan ini, saya berkesempatan untuk mengisi form SPT Masa
PPN pada bulan Maret.
4. Membuat Credit Note pada Nota Retur periode Maret-Mei
a. Nota kredit adalah berkas atau dokumen yang membuktikan terjadi
pengurangan piutang usaha karena adanya pengembalian barang
dagangan dikarenakan penurunan harga. Hal ini disebabkan karena
kerusakan kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan atau
karena pengembalian barang dagangan. Nota kredit kredit ini dibuat
dan ditandatangani oleh penjual serta memiliki fungsi bagi penjual
untuk mengurangi piutang usaha yang akan ditagihkan kepada pembeli.
Sama seperti halnya nota debit, nota kredit umumnya terdiri dari dua
rangkap. Lembar pertama (dokumen asli) diberikan kepada pembeli,
sementara lembar lainnya akan disimpan penjual.
b. Dalam kegiatan ini, saya ditugaskan untuk membuat nota kredit sebagai
bukti pengurangan piutang usaha karena adanya beberapa pembelian
dari perusahaan yang diretur karena tidak sesuai dengan apa yang
dipesan.

9
BAB 2
LAPORAN KEGIATAN

2.1. Proses Bisnis di PT Triputra Agro Persada


2.1.1. Proses Bisnis Perusahaan Secara Keseluruhan
PT Triputra Agro Persada adalah perusahaan perkebunan yang terletak di
beberapa Area yang tersebar di Kalimantan dan Sumatera. Secara umum, terdapat
beberapa departemen atau bagian dalam perusahaan ini dengan job-description nya
masing-masing, antara lain:
1. Departemen Tanaman
Bagian tanaman berhubungan dengan aktivitas rawat pohon, panen buah,
dan deteksi & pemberantasan hama penyakit. Tanggung jawab operasional
dilimpahkan kepada masing-masing afdeling (Wilayah Administratif).
Administrasi masing-masing afdeling dilakukan di kantor afdeling.
2. Departemen Teknis
Mengelola bidang transportasi, bengkel, infrastruktur jalanan, serta
operasional teknis secara umum.
3. Departemen Pabrik
Mengelola operasi pada pabrik, termasuk pengolahan buah menjadi produk
siap jual, dalam hal ini CPO dan kernel atau PKO.
4. Departemen Umum
Merupakan bagian penunjang kegiatan perusahaan, termasuk administrasi,
supir kantor, serta satpam.
5. Departemen Administrasi
Berhubungan dengan konsolidasi laporan dari masing-masing departemen
sampai rekapitulasi berita acara masing-masing bagian serta penggajian
dan urusan kepegawaian dan personalia.

Secara umum, proses bisnis yang dilaksanakan di lapangan yang dilakukan


oleh PT Triputra Agro Persada dapat digambarkan dalam skema sederhana berikut:

10
Gambar 2.1. Business Process PT Triputra Agro Persada
Sumber PT Triputra Agro Persada
Keterangan:
1. Pre-Nursery
Pre-nursery adalah aktifitas pembibitan yang dilakukan sejak kecambah mulai
tumbuh sampai dengan usia 3 bulan. Masing-masing kecambah di tanam pada
polybag kecil yang ditempatkan pada suatu blok khusus sebagai area pre-
nursery.
2. Main Nursery
Main nursery dilakukan setelah mencapai masa 3 bulan (prenursery) sampai
usia 12 bulan. Masing-masing bibit dipindahkan ke blok yang berlainan
dengan jarak tanam yang lebih renggang pada area khusus sebagai area main
nursery.
3. Penanaman
Dari area main nursery, masing-masing bibit dipindahkan ke blok sebagai area
tanam. Pohon yang telah ditanam dikategorikan menjadi dua, yaitu TBM
(Tanaman Belum Menghasilkan) dan TM (Tanaman Menghasilkan). Pada usia
0-3 tahun, pohon masih dikategorikan sebagai TBM, sedang untuk usia 4
tahun, pohon sudah dapat dikategorikan sebagai TM-1, usia 5 sebagai TM-2,
dan usia selanjutnya sebagai TM-3.
4. Perawatan
Perawatan sebenarnya telah dilakukan sejak pembibitan, dengan melakukan
penyemprotan, pemupukan, pemberantasan hama penyakit. Perawatan
dilakukan dengan mengikuti norma-norma yang telah ditentukan, terutama

11
dosis pupuk yang digunakan dan sirkulasi pemupukan (rotasi) agar pohon
dapat tumbuh dengan sehat (normal).
5. Panen
Dalam memanen buah diperlukan teknik-teknik khusus yang dapat menjamin
keselamatan pemanen dan buahnya, dan menjamin bahwa buah yang dipanen
adalah buah matang. Kurang ahli dalam memanen dapat menyebabkan buah
yang masih mentah sudah dipanen karena kesulitan membedakan matang
tidaknya buah. Mendodosnya pun memerlukan teknik-teknik khusus,
disesuaikan dengan tingkat kesulitan memanen (besarnya buah dan topografi).
6. Olah
Sebagai produk akhir dari pengolahan tahap pertama, adalah CPO dan Kernel.
Tandan kosong adalah sampah yang dapat digunakan sebagai pupuk. Pada
pengolahan pertama, CPO belum dapat dikonsumsi secara langsung, karena
proses pengolahannya baru sampai extraction dan purification. Kemudian
pada pengolahan tahap kedua, dilakukan proses refinery CPO menjadi minyak
kelapa sawit yang dapat dijual ke konsumen maupun dipergunakan sebagai
bahan baku industri.

2.2. Kegiatan yang dilakukan sesuai Learning Plan


Selama masa internship di bagian perpajakan pada perusahaan PT Triputra Agro
Persada, Saya mendapat kesempatan untuk dapat berkontribusi dan ikut berperan serta
dalam berbagai proyek yang dilakukan dan dikerjakan oleh supervisor, seperti:
Ability to apply taxation knowledge, including taxation planning, compliance, and
reporting in different tax problems and scenario.
Dalam kegiatan ini, saya dapat melaksanakan praktik lapangan secara langsung
terutama terkait dengan taxation compliance dan reporting dalam sistem self-
assessment melalui pembuatan SPT, serta pengisian formulir dan dokumen-dokumen
terkait yang ditugaskan untuk dilengkapi dan dilaporkan.

2.2.1 Technical Competence


Selama menjalankan kegiatan internship pada PT. PT Triputra Agro Persada,
banyak ilmu yang didapatkan. Mahasiswa banyak belajar cara berinteraksi dengan
sesama rekan kerja dari satu departement ke departement yang lainnya.

12
Selama internship Mahasiswa benar-benar merasakan dunia kerja yang
sebenarnya dimana kami diberikan tanggung jawab dan bagaimana kami menghadapi
tanggung jawab itu. Dan disini penulis banyak belajar apa yang belum didapatkan di
universitas. Dimana kita belajar tidak hanya teori saja tetapi harus kita implemetasikan
di dalam dunia kerja yang nyata. Selain itu Mahasiwa dapat merasakan apa yang sudah
tertulis didalam learning plan pada saat awal memulai kegiatan Internship yang terdiri
dari 4 yaitu : Identify current business process, identify problem occured in the
organization and prepare option solution, learn and adapt with the organization
culture, prepare reports used by the organization.

2.2.2 Soft Skill


a. Self Development
Belajar bertanggung jawab akan pekerjaan yang diberikan seperti
menangani pengerjaan dokumen perpajakan serta pengisian formulir dengan
informasi yang tepat dan melakukan submission secara tepat waktu
b. Problem Solving and Decision Making
Belajar berperilaku dalam organisasi dalam pengambilan keputusan, tutur
kata yang baik serta pantas sehingga perusahaan memiliki citra baik di mata
pelanggan, perusahaan menjadi terpercaya, dan menjunjung tinggi nilai moral.
c. Teamwork
Tracy (2006) menyatakan bahwa teamwork merupakan kegiatan yang
dikelola dan dilakukan sekelompok orang yang tergabung dalam satu
organisasi. Teamwork dapat meningkatkan kerja sama dan komunikasi di
dalam dan di antara bagian-bagian perusahaan. Biasanya teamwork
beranggotakan orang-orang yang memiliki perbedaan keahlian sehingga
dijadikan kekuatan dalam mencapai tujuan perusahaan. Selama menjalankan
Internship teamwork sangat diperlukan dalam kegiatan sehari-hari dalam
berkomunikasi dan kegiatan lintas divisi.
Beberapa hal terkait Team Work yang di dapatkan penulis selama
internship di PT Triputra Agro Persada Indonesia:
1. Membantu menyelesaikan tugas dan masalah dalam tim
2. Bekerjasama dan saling membantu satu sama lain

13
d. Communication

Atep Aditya Barata mendefinisikan komunikasi sebagai proses pengiriman


dan penerimaan pesan, berita, atau informasi yang terjadi diantara dua orang
atau lebih. Proses ini dilakukan secara efektif agar pesan yang disampaikan
dapat dipahami oleh penerimanya. Dalam kegiatan magang, saya dilatih untuk
berkomunikasi dengan baik, agar setiap permasalah atau permintaan dari
customer kita mampu memahami dan menganalisa agar dapat menyampaikan
informasi dengan baik.

2.3 Kegiatan yang dilakukan di luar Learning Plan (Project Binus)


Selain melaksanakan kegiatan internship, saya juga melaksanakan tugas
tambahan yang diberikan oleh Universitas Bina Nusantara, dengan rincian sebagai
berikut:
1. Membuat video tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah
Menurut Rachmat Soemitro, pajak didefinisikan sebagai iuran rakyat
kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan
dengan tiada mendapat jasa timbal-balik yang langsung dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Berbeda dengan pajak, retribusi adalah pembayaran-pembayaran
kepada negara yang dilakukan oleh mereka yang menggunakan jasa
negara dengan imbal balik yang bersifat langsung.
Saya berkesempatan untuk membuat konten edukasi dalam rangka
menjelaskan dikotomi antara kedua konsep tersebut, terutama terkait
dengan pajak daerah dan retribusi daerah.
2. Membuat Tabel Analisis tentang putusan Sekretariat Pengadilan Pajak
Dalam kegiatan ini, saya berkesempatan untuk menelaah berbagai
putusan dari sekretariat pengadilan pajak. Terdapat berbagai jenis
perkara yang diajukan pada Sekretariat Pengadilan Pajak, termasuk di
dalamnya adalah perkara terkait dengan bea masuk impor, cukai,
pemindahbukuan, dan lain sebagainya. Putusan-putusan tersebut
kemudian dianalisis berdasarkan diktum atau amar putusan dan posita
atau duduk perkara yang diajukan pihak penggugat serta petitum atau
tuntutan permintaan dari pihak penggugat yang kemudian ditelaah
apakah putusan sudah bersifat adil atau belum. Dalam hal ini, ukuran
14
keadilan yang digunakan adalah apakah putusan telah mengakomodir
kebenaran formil maupun materiil. Dari seluruh putusan yang dianalisis,
saya menemukan bahwa Sekretariat Pengadilan Pajak telah bertindak
adil, setidaknya dalam sebagian sampel perkara yang saya analisis
karena putusan yang diberikan telah dapat mengakomodir kebenaran
materiil maupun formil dari perkara yang diajukan.

2.4 Penuntasan Tugas dan Penanganan Masalah


Dalam mengerjakan tugas yang didelegasikan, saya mengikuti arahan dari
tim maupun senior. Setelah memberikan tugas, senior akan menjelaskan apa yang
harus dikerjakan dan menjelaskan bagaimana menyelesaikannya. Penulis bisa
mengerjakan berbagai bagian yang sama dari proses pelaporan maupun pencatatan
terkait dengan dokumen perpajakan.
Kendala yang kemudian terjadi dalam pengalaman saya pada kegiatan
internship ini adalah banyaknya informasi yang harus diolah, sehingga dibutuhkan
koordinasi yang sinergis dan kuat antar divisi pada perusahaan agar laporan serta
formulir dokumen perpajakan dapat diisi dengan benar dan dilaporkan dalam
jangka waktu yang sesuai. Oleh karena itu, jika terdapat kesulitan maka penulis
akan bertanya kepada senior. Dalam hal ini sof skill communication , initiative da
teamwork sangat membantu daya dalam memecahkan masalah dan menuntaskan
pekerjaan yang saya hadapi. Sayangnya kegiatan internship yang saya jalani
kemudian harus dihentikan secara prematur karena adanya kebijakan pembatasan
sosial skala besar dari pemerintah.

15
BAB 3
KESIMPULAN

Selama melakukan praktek kerja di PT Triputra Agro Persada selama 3 bulan


lamanya saya menyadari bahwa ilmu yang dipelajari selama masa perkuliahan
merupakan dasar yang amat berguna dan implementatif untuk diterapkan secara
praktis pada aplikasi di dunia nyata. Selain itu, menurut saya praktek kerja lapangan
adalah kegiatan yang sangat berguna untuk menambah pengalaman serta ilmu yang
tidak didapatkan di sekolah maupun di universitas untuk mahasiswa yang ingin bekerja
di perusahaan besar. Praktek kerja ini sangat penting karena kita mempelajari
kehidupan yang nyata, mengetahui dunia pekerjaan, belajar berkomunikasi yang baik
dan benar, memanajemen waktu, cara menyelesaikan dan menanggapi masalah yang
ada, dan mengasah soft skills serta technical competence yang saya miliki.
Selama menjalankan program internship di PT Triputra Agro Persada, saya
menjalani beberapa pekerjaan yang menurut saya cukup menantang dan menguji
ketelitian terutama karena saya ditempatkan di bidang yang sangat amat membutuhkan
kedua hal tersebut. Meskipun membutuhkan proses yang tidak sebentar saya sangat
yakin bahwa soft skill yang paling dibutuhkan di dunia kerja terutama komunikasi dan
penyelesaian masalah. Kemampuan penyelesaian masalah sangat dibutuhkan karena
pasti setiap pekerjaan ada saja masalah yang datang dan harus bis diselesaikan dengan
bijak dan cepat, komunikasi sangat penting karena tanpa komunikasi yang baik kita
tidak bisa menyelesaikan pekerjaan karena pekerjaan diselesaikan dengan sinergi antar
divisi yang baik.

16
REFERENSI
Abuyamin, Oyok. 2018. Perpajakan dan Retribusi. CV Mega Rancage.
Rachman, Fathor. 2015. Manajemen Organisasi dan Pengorganisasian, Jurnal Studi
Ulumuna Keislaman Vol. 1 (No. 2)
Isa, Muzakar. 2011. Analisis Kompetensi Kewirausahaan, Orientasi Kewirausahaan,
dan Kinerja Industri Mebel. Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 17 (No. 1), hlm.
89-98
Tracy, Brian, 2006. Pemimpin Sukses, Cetakan Keenam, Penerjemah: Suharsono
dan Ana Budi Kuswandani, Penerbit Pustaka Delapatrasa, Jakarta.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Barang
dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum
Pajak

17

Anda mungkin juga menyukai