2001574722
TECHNICAL COMPETENCE
1. Hubungan pekerjaan dengan kompetensi teknis sesuai dengan bidang ilmu jurusan saya
adalah dalam segi konstruksi sebuah bangunan dari sisi strukturalnya. Karena dalam
mewujudkan suatu desain yang dibuat oleh seorang arsitek menjadi sebuah bangunan
nyata, terdapat struktural yang menopang bangunan sehingga mampu berdiri dengan tegap
karena apabila seorang arsitek hanya mampu mendesain tanpa memahami pekerjaan
struktural pada bangunan yang dia desain akan berbahaya karena pekerjaan struktural pada
bangunan akan menentukan seberapa kokoh bangunan tersebut akan bertahan terhadap
jangka waktu, bencana alam, dan sebagainya.
2. Teori yang mendukung pekerjaan arsitek dalam pekerjaan struktural di proyek konstruksi
berdasarkan jurnal dan referensinya:
http://eprints.polsri.ac.id/1532/3/BAB%20II.pdf
e-journal.uajy.ac.id/9167/4/2TS13984.pdf teori tentang pekerjaaan struktural dalam
konstruksi bangunan
3. Teori pendukung kompentensi sangat berguna dalam pekerjaan yang praktikan kerjakan
sehari hari dalam kegiatan internship ini. Dengan memahami teori tentang pekerjaan
arsitektur dalam tahapan pekerjaan struktural dalam konstruksi bangunan praktikan mampu
mengaplikasikan unsur unsur pekerjaan dengan cermat pada pekerjaan yang praktikan
lakukan berdasarkan teori tersebut.
4. Kendala yang praktikan hadapi dengan kompentensi teknis yang praktikan miliki salah
satunya adalah nama dengan bagian struktural bangunan sebagai contoh saat praktikan
menjalani mata kuliah teknologi bangunan di kampus, praktikan paham mengenai pile cap
namun karena praktikan belum pernah melihat bentuk pile cap secara langsung, berakibat
bingung ketika menjalani kegiatan internship ini.
5. Upaya yang praktikan lakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
mengamati bagian bagian struktural yang praktikan temukan di proyek dan menanyakan
kepada site supervisor tentang nama dan fungsi dari bagian struktural tersebut.