Administrasi Rumah Sakit (HBL, Hukum Kepegawaian)
Administrasi Rumah Sakit (HBL, Hukum Kepegawaian)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Oleh :
Andi dr. Rezky Putri Indarwati Abdullah, M.Kes
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Hukum rs ➔ tidak
dapat menolong Subyek hukum
masyarakat
KEPEMIMPINAN RS
Staf
medis.
Direksi
Pemilik
atau yang
mewakili
pemilik
LATAR BELAKANG
• Rumah Sakit dituntut untuk memberikan pelayanan dengan standar pelayanan dan
tingkat profesionalisme yang tinggi kepada Pasien, sehingga untuk itu guna
memenuhi tuntutan dan melindungi pemilik Rumah Sakit, penyelenggara rumah
sakit, tenaga kesehatan serta melindungi pasien. Rumah Sakit berkewajiban untuk
menyusun dan melaksanakan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital by Laws)
sebagaimana diatur pada Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Pasal 29 ayat (1) huruf (r), di samping peraturan lainnya yang ditetapkan oleh Rumah
Sakit sebagai pedoman dalam mengelola Rumah Sakit.
PENGERTIAN HBL
Berdasarkan Kepmenkes No. 772 tahun 2002 tentang pedoman peraturan internal rumah
sakit (hospital by laws) menyatakan bahwa hospital by laws berasal dari dua buah kata
yaitu hospital (rumah sakit) dan by laws (pengaturan setempat atau internal).
Jadi pengertian yang sebenarnya dari HBL adalah seperangkat peraturan yang dibuat oleh
rumah sakit (secara sepihak) dan hanya berlaku di rumah sakit yang bersangkutan. Tetapi
dapat mengikat pihak-pihak lain seperti pasien sepanjang mereka sepakat dirawat di
rumah sakit yang bersangkutan.
PENGERTIAN HBL
SecaraYuridis, Hospital by Laws tidak dapat dicampur dengan aturan lain yang
ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit, kekeliruan utama dalam memahami
Hospital by Laws adalah ketika menganggap bahwa Hospital by Laws sebagai
seperangkat Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit, kebijakan tertulis
rumah sakit, job description tenaga kesehatan dan petugas rumah sakit, sehingga
dengan kekeliruan pemahaman tersebut rumah sakit menganggap telah memiliki
Hospital by Laws, padahal Hospital by Laws bukan mengatur kebijakan teknis
operasional rumah sakit melainkan mengatur hal-hal, sebagai berikut:
• Organisasi pemilik Rumah Sakit atau yang mewakili.
• Peran, tugas, dan kewenangan pemilik Rumah Sakit atau yang mewakili.
• Peran, tugas, dan kewenangan Direktur Rumah Sakit.
• Organisasi Staf Medis.
• Peran, tugas, dan kewenangan Staf Medis.
PENTING MEMPELAJARI
HBL?
2. Segi hukum Hospital Bylaw dapat menjadi tolak ukur mengenai ada tidaknya suatu
kelalaian atau kesalahan di dalam suatu kasus hukum kedokteran. Di dalam Hukum Rumah
Sakit pembuktian yang lebih rinci harus terdapat dalam Hospital Bylaw.
3. Segi manajemen risiko, maka HBL dapat menjadi alat (tool) untuk mencegah timbulnya
atau mencegah terulangnya suatu risiko yang merugikan. Pasien akan semakin terlindungi
sesuai prinsip patient safety. Hospital Bylaw juga akan memperjelas fungsi dan kedudukan
dokter dalam sebuah rumah sakit .
FUNGSI HBL
Sebagai acuan bagi rumah sakit dalam melakukan pengawasan rumah sakitnya.
Sebagai acuan bagi direktur rumah sakit dalam mengelola rumah sakit dan menyusun kebijakan
yang bersifat teknis operasional.
Sarana perlindungan hukum bagi semua pihak yang berkaitan dengan rumah sakit.
Sebagai acuan bagi penyelesaian konflik di rumah sakit antara pemilik, direktur rumah sakit, dan
staff medis.
Umum Khusus
Dimilikinya pedoman oleh
Dimilikinya suatu tatanan rumah sakit dalam hubungannya
peraturan dasar yang mengatur dengan pemilik atau yang
pemilik rumah sakit atau yang mewakili, direktur rumah sakit
mewakili, direktur rumah sakit dan staf medis. Dimilikinya
dan tenaga medis sehingga pedoman dalam pembuatan
penyelengaraan rumah sakit kebijakan teknis operasional
dapat efektif, efisien dan rumah sakit. Dimilikinya
berkualitas. pedoman dalam peraturan staff
medis
MANFAAT HBL
Rumah Sakit
• Rumah sakit memiliki acuan hukum dalam bentuk anggaran rumah tangga.
• Rumah sakit memiliki kepastian hukum dalam pembagian kewenangan dan
tanggung jawab baik eksternal maupun internal yang dapat menjadi alat/
sarana perlindungan hukum bagi rumah sakit atas tuntutan/gugatan.
• Menunjang persyaratan akreditasi rumah sakit
• Memilikinya alat/ sarana untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
• Rumah sakit memiliki kejelasan arah dan tujuan dalam melaksanakan
kegiatannya
MANFAAT HBL
Pengelola RS
• Memiliki acuan tentang batas kewenangan, hak, kewajiban dan tanggung
jawab yang jelas sehingga memudahkan dalam menyelesaikan masalah
yang timbul serta dapat menjaga hubungan yang serasi dan selaras.
• Mempunyai pedoman resmi untuk menyusun kebijakan teknis operasional.
Pemerintah
• Mengetahui arah dan tujuan rumah sakit tersebut didirikan .
• Acuan dalam menyelesaikan konflik di rumah sakit.
MANFAAT HBL
Pemilik
• Mengetahui tugas dan kewajibannya.
• Acuan dalam menyelesaikan konflik internal.
• Acuan kinerja direktur rumah sakit.
Masyarakat
• Mengetahui visi, misi dan tujuan rumah sakit
• Mengetahui hak dan kewajiban pasien
HUKUM YANG
MENGATUR RUMAH
SAKIT
Landasan Korporasi (A.D
Yayasan, PT, Perjan)
Peraturan Internal RS
(Hostpital by Laws)
Aturan Pelaksanaan
(SOP, JOB Desc dll)
CIRI – CIRI HBL
CBL MSBL
HBL
PERAN HBL
CBL MSBL
HBL
Good Good
Clinical Corporate
Governance Governance
Direktur rumah •Sebutan pimpinan tertinggi di RS, Jumlah direksi, Persyaratan menjadi direksi, Tugas dan wewenang ,Tata cara
pengangkatan dan pemberhentian, Lama tugas atau masa kerja, Hubungan dengan pemilik, Hubungan
Peraturan dan
Mekanisme erview dan
perundangankewajiban
revisi
staf medis
LANGKAH PENYUSUNAN
HBL
Pembentukan dan pertemuan tim penyusun
Legal audit
Pembahasan Draft
Penyempurnaan Draft
Finalisasi HBL
Sosiaisasi HBL
• Hospital by Laws bukanlah suatu peraturan standar yang dapat diterapkan begitu saja
bagi setiap rumah sakit dan bukan merupakan suatu peraturan yang memuat
ketentuan yang individual, namun merupakan aturan yang juga bersinggungan
dengan hukum perdata, pidana, dan administrasi
HUKUM KEPEGAWAIAN
PERATURAN KEPEGAWAIAN
Undang-Undang (UU)
Peraturan Pemerintah (PP)
Keputusan Presiden (Keppres)
Peraturan Menteri
PERATURAN KEPEGAWAIAN
PERATURAN KEPEGAWAIAN
PERATURAN KEPEGAWAIAN
PERATURAN KEPEGAWAIAN
THANK YOU
31