Anda di halaman 1dari 4

BERPIKIR IALAH BERMIMPI

OLEH :

SUBUR

“Pengalaman berpikir ialah sama halnya dengan pengalaman bermimpi. Hanya meninggalkan
setitik ingatan”

Siapa yang suka berpikir tentang masa depan kamu nanti? Mungkin semua orang akan
berpikir untuk masa hidupnya kan. Hidup itu memerlukan pola pikir dalam menyelami lautan
kehidupan. Diterjang masalah keluarga, masalah perusahaan, masalah kuliah, itu semua bakal
dialami oleh manusia. Siapa nih manusia yang ngak punya masalah? Pasti punya semua
dong.

Apa penyebab manusia itu berpikir keras untuk menjadi orang yang sukses? Karena
lingkungan? Tuntutan orang tua? Atau tuntutan pasangan? Tentu, dalam diri seseorang
menginginkan pribadi dewasa, dengan memiliki hidup yang hedonis. Seperti itu kenyataan
pada anak muda saat ini. Senang dengan style gokil zaman sekarang membuat para kaum
muda ingin hidup keren.

Maka, sering anak muda bermimpi untuk mencapainya. Bermimpi sering di dapat saat
kita tidur. Apakah mimpi dalam dunia nyata itu ada? Keberadaan mimpi hanya membuat
manusia berangan-angan atas kejadian indah saat malam atau siang. Malam dijadikan tidur
oleh sebagian orang untuk beristirahat dengan berharap bermimpi seseorang atau ingin
menjadi orang kaya. Sebagian orang menjadikan malam hanya dunia bermain bersama
teman-teman. Keasikan malam membuat seseorang merasa asik dengan secangkir kopi,
rokok, dan ngobrol bersama temen-temen gaulnya dipos.

Kalian sadar ngak, kalau sebelum tidur atau aktivitas sehari-hari kalian akan bisa
terulang di mimpi saat tidur. Saat kita berpikir bahwa pasangan kita akan melamar atau
ngasih kecupan di minggu depan lagi, itu akan bisa terulang loh, walaupun itu hanya
khayalan. Makanya mimpi diibaratkan bunga tidur. Banyak orang merasa mimpi seperti
kenyataan. Ada yang menganggap mimpi itu pertanda, sebagian menganggap mimpi itu
realita.

Dalam ingatan pikiran, kita mencerna informasi dengan mengelola di dalam otak dan
hati manusia, bisa menunjukkan kenyataan secara gambaran yang sudah di konsep dalam
pikiran. Konsep hidup adalah proses berpikir untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Tetapi
semua konsep itu hanya dipikiran saja, mengira bahwa itu akan menjadi nyata. Padahal
semua itu palsu, antara yang dipikirkan dan dikonsep sedemikian rupa akan terhapus dalam
papan ingatan kita. Maka, gambaran serta konsep dibuat oleh otak hanya untuk memenuhi
keinginan hati yakni hawa nafsu.

Mimpi adalah manifestasi pikiran

Sahabat, sejatinya diri kita itu tidak bisa tanpa tekanan loh. Bayangkan setiap hari
manusia memiliki beban tersendiri dalam hidupnya. Jalan keluarnya adalah merubah pribadi
yang lebih hebat lagi. Perubahan dapat dicapai dengan melakukan eksekusi yang baik.
Eksekusi sangat diperlukan, tak jarang banyak orang berpikir tanpa eksekusi yang baik. Maka
mimpi itu sebenarnya manifestasi dari pikiran manusia itu sendiri. Banyak orang ingin
merubah hidupnya, tapi hanya di alam ide manusia itu saja, tidak di manifestasikan dalam
dunia sesungguhnya.

Kesulitan menanamkan prinsip hidup di jiwa kita akan mengombang-ambingkan diri


kita atas pengaruh orang lain. Lebih baik berjalan di batu kririkil dengan petujuk nurani
sendiri, dari pada harus disetir oleh orang lain. Jika mimpi ingin menjadi kenyataan,
lakukanlah apa yang seharusnya kamu lakukan, jangan hiraukan mereka yang berbisik
ditelingamu tanpa kamu tau suara dia adalah suara menghancurkan atau merapihkan
hidupmu.

Kenyataan palsu

Gambaran dibuat untuk mengelabui manusia akan keindahan yang tidak pasti.
Kepastian dalam gambar hanya bisa dituangkan dalam seni lukis yang dibuat oleh seniman
handal untuk mengekspresikan kehidupan dalam sisi seni. Kesenian merupakan ladang para
ahli dalam bidang seni, agar harapan hati dan pikiran bisa diterwujud nyata dengan sudut
pandang masing-masing objek keindahan nyata.

Kenyataan adalah mimpi. Berpikir untuk nyata, maka kamu sedang bermimpi. Belum
berjalan dalam beberapa tahun keinginanmu akan terasa nyata dalam beberapa menit saja.
Percaya dengan kekuatan pikiran itu adalah kesenangan. Tetapi percaya dengan kekuatan
pikiran untuk mencapai kenyataan itu adalah penderitaan. Hempaskan harapanmu atas
pikiranmu, dengan sendirinya kenyataan palsu akan terkikis rata dengan harapan kenyataan
hakiki datang dari rencana Tuhan atas dirimu. Iman artinya percaya. Percaya pada yang gaib
adalah kemurnian hidup. Tetapi percaya pada yang tidak gaib adalah sebuah harapan. Loh,
sedangkan itu semua sama-sama menunggu harapan! Terus apa bedanya? Bedanya adalah
berharap sama Tuhan lebih baik, dari pada berharap pada manusia, tetapi dia tidak
mengharapkanmu.

Cerita, gambar, konsep, harapan adalah sebuah abstraksi yang timbul dari pikiran
manusia. Peristiwa yang sudah dikonsep merupakan bentuk tidak nyata dari sebuah peristiwa,
karena sudah ternodai dengan adanya konsep. Peristiwa nyata tidak akan hilang
kemurniannya, jika menghilangkan konsep. Artinya hidup yang terkonsep ialah hidup yang
akan menanggung beban. Biarlah Tuhan yang mengkonsep semuanya dengan usaha keras
kita.

Mengira bahwa pikiran bagian dari kenyataan adalah kesalahan besar manusia atas
hidup yang nyata tersebut. Mengira hidup dalam mimpi adalah realita murni. Justru realita
tidak dapat di konsep. Karena penderitaan timbul atas ekspetasi yang tidak sesuai dengan
realita. Ini yang menyebabkan terjadinya pertengkaran dengan diri kita sendiri antara
pendapat hati dan pikiran atas konsep hidup.

Kemurnian hidup

Maka dari itu, pikiran tetaplah dipandang sebagai pikiran, bukan bagian dari
kenyataan. Dan, mimpi tetaplah dipandang sebagai mimpi, bukan bagian dari kenyataan.
Semurni-murninya hidup adalah dia yang melepaskan pikiran, konsep serta mimpi, supaya
tidak terjebak pada penderitaan hidup. Kontemplasi atas pikiran, nurani, harus diserasikan
dengan seksama agar tidak ada lagi pertentangan dalam menuju hidup yang abadi.

Kebingungan atas penderitaan akan terlewati dengan seiring hilangnya arti sebuah
kenyataan palsu dalam hidup. Tetaplah berpegang teguh pada prinsip hidup. Jika, angin
berhembus, air mengalir, tanah tetap pada kodratnya. Maka manusia harus bisa menemukan
jalan kodratnya sendiri. Pikiran itu ialah pikiran. Mimpi tetaplah mimpi. Kenyataan adalah
milik sang kuasa ilahi. Ingatlah itu sahabat.

Sahabat, harus bisa memahami diri masing-masing dulu yah. Kebanyakan orang
bilang hidup itu harus pakai konsep. Tetapi jika kalian sudah mengetahui jati diri kalian
masing-masing, maka konsep tidak diperlukan.

Pada dasarnya manusia adalah makhluk berpikir, makhluk sosial dilingkungan


masing-masing. Dengan berpikir jernih, kalian akan paham kenapa berpikir itu bermimpi.
Kalian pasti sadar bahwa banyak rencana yang sudah dibuat tetapi banyak juga rencana yang
putus ditengah jalan. Dan pada akhirnya penderitaan serta kekecewaan datang kepada kalian.

Hiduplah selayaknya, dengan selalu berpikir baik, bekerja baik, bersosial dengan baik.
Maka hidumu akan selalu diberikan yang terbaik oleh Tuhan. Karena sebaik-baiknya harapan
berada pada dia. Mimpi adalah manifestasi dari pikiran atas kenyataan palsu. Jika kamu
menganggap pikiran hanyalah pikiran dan mimpi hanyalah mimpi, pada dasarnya kenyataan
akan datang tanpa kamu harapkan, itulah kemurnian hidup.

Nama : Subur

Alamat Domisili : Kp. Tengkolo RT.002/RW.002 Desa. Gaga, Kec. Pakuhaji, Kab.
Tangerang, Banten.

Agama : Islam

Pekerjaan/Profesi : Mahasiswa

Nomor Hp : 0895610490288

Akun Media Sosial : Cibung16

Nomor Rekening : 082201027175539

Anda mungkin juga menyukai