REPUBLIK INDONESIA
No.709, 2021 ESDM. Klasifikasi. Kualifikasi. Akreditasi.
Sertifikasi. Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik.
Pencabutan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -2-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-3-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL TENTANG KLASIFIKASI, KUALIFIKASI,
AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI USAHA JASA PENUNJANG
TENAGA LISTRIK.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk
Kepentingan Umum yang selanjutnya disebut IUPTLU
adalah izin untuk melakukan usaha penyediaan tenaga
listrik untuk kepentingan umum.
2. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk
Kepentingan Sendiri yang selanjutnya disebut IUPTLS
adalah izin untuk melakukan usaha penyediaan tenaga
listrik untuk kepentingan sendiri.
3. Badan Usaha adalah badan usaha berbentuk badan
hukum atau tidak berbentuk badan hukum yang
didirikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -4-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-5-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -6-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-7-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -8-
Pasal 2
(1) Usaha jasa penunjang tenaga listrik meliputi:
a. konsultansi dalam bidang Instalasi Tenaga Listrik;
b. pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga
Listrik;
c. pemeriksaan dan pengujian Instalasi Tenaga Listrik;
d. pengoperasian Instalasi Tenaga Listrik;
e. pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik;
f. penelitian dan pengembangan;
g. pendidikan dan pelatihan;
h. laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaat
tenaga listrik;
i. sertifikasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik;
j. Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
ketenagalistrikan;
k. Sertifikasi Badan Usaha jasa penunjang tenaga
listrik; dan
l. usaha jasa lain yang secara langsung berkaitan
dengan penyediaan tenaga listrik.
(2) Usaha jasa lain yang secara langsung berkaitan dengan
penyediaan tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf l paling sedikit berupa:
a. pemeriksaan dan penilaian tingkat komponen
dalam negeri di bidang ketenagalistrikan;
b. pemeriksaan dan penilaian penerapan sistem
manajemen keselamatan ketenagalistrikan;
c. pengelolaan lingkungan ketenagalistrikan;
d. pengendalian emisi gas rumah kaca
ketenagalistrikan; dan
e. pemeriksaan dan penilaian kompensasi tanah,
bangunan, dan/atau tanaman yang berada di
bawah ruang bebas jaringan transmisi tenaga
listrik.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-9-
BAB II
KLASIFIKASI USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
Pasal 3
Usaha jasa penunjang tenaga listrik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a sampai dengan huruf k
diklasifikasikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 4
(1) Usaha jasa pemeriksaan dan penilaian tingkat
komponen dalam negeri di bidang ketenagalistrikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a
diklasifikasikan dalam bidang:
a. pembangkitan tenaga listrik;
b. transmisi tenaga listrik; dan
c. distribusi tenaga listrik.
(2) Pemeriksaan dan penilaian tingkat komponen dalam
negeri di bidang ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk:
a. memeriksa komponen barang, jasa, atau barang
dan jasa; dan
b. menilai kesesuaian komponen barang, jasa, atau
barang dan jasa.
(3) Pemeriksaan dan penilaian tingkat komponen dalam
negeri di bidang ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh Badan Usaha
yang memiliki perizinan berusaha jasa penunjang tenaga
listrik.
Pasal 5
(1) Usaha jasa pemeriksaan dan penilaian penerapan sistem
manajemen keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b diklasifikasikan
dalam bidang:
a. pembangkitan tenaga listrik;
b. transmisi tenaga listrik;
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -10-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-11-
Pasal 6
(1) Usaha jasa pengelolaan lingkungan ketenagalistrikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf c
diklasifikasikan dalam bidang:
a. pemeriksaan lingkungan; dan
b. pengelolaan lingkungan.
(2) Usaha jasa pengelolaan lingkungan ketenagalistrikan
bidang pemeriksaan lingkungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a diklasifikasikan dalam subbidang:
a. pembangkitan tenaga listrik; dan
b. transmisi tenaga listrik.
(3) Usaha jasa pengelolaan lingkungan ketenagalistrikan
bidang pengelolaan lingkungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b diklasifikasikan dalam subbidang:
a. pembangkitan tenaga listrik;
b. transmisi tenaga listrik;
c. distribusi tenaga listrik; dan
d. instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
Pasal 7
Usaha jasa pengendalian emisi gas rumah kaca
ketenagalistrikan yang dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf
d diklasifikasikan dalam bidang:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -12-
Pasal 8
Usaha jasa pemeriksaan dan penilaian kompensasi tanah,
bangunan, dan/atau tanaman yang berada di bawah ruang
bebas jaringan transmisi tenaga listrik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf e diklasifikasikan
dalam bidang:
a. pemeriksaan rencana jalur transmisi tenaga listrik; dan
b. penilaian kompensasi tanah, bangunan, dan/atau
tanaman yang berada di bawah ruang bebas jaringan
transmisi tenaga listrik.
BAB III
KUALIFIKASI USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
Pasal 9
(1) Usaha jasa penunjang tenaga listrik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf
c, huruf d, huruf e, huruf j, huruf k, dan usaha jasa lain
yang secara langsung berkaitan dengan penyediaan
tenaga listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
ayat (2) dikualifikasikan dalam:
a. Kualifikasi usaha besar;
b. Kualifikasi usaha menengah; dan
c. Kualifikasi usaha kecil.
(2) Kualifikasi usaha jasa penunjang tenaga listrik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
berdasarkan:
a. kompetensi Tenaga Teknik; dan
b. tingkat kemampuan usaha.
(3) Kompetensi Tenaga Teknik sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai Standar
Kompetensi Tenaga Teknik ketenagalistrikan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-13-
Pasal 10
(1) Kekayaan bersih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
ayat (4) huruf a diperoleh dari nilai total ekuitas pada:
a. neraca keuangan Badan Usaha untuk Badan Usaha
Kualifikasi usaha kecil; dan
b. neraca keuangan Badan Usaha yang diaudit kantor
akuntan publik yang memiliki perizinan berusaha
dari kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan negara untuk
Badan Usaha Kualifikasi usaha menengah dan
Kualifikasi usaha besar.
(2) Dalam hal total ekuitas dinyatakan dalam mata uang
asing, total ekuitas harus dikonversi ke dalam mata uang
rupiah menggunakan kurs yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia pada saat pengajuan penetapan Kualifikasi.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -14-
Pasal 11
(1) Hasil penjualan tahunan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (4) huruf b diperoleh dari nilai pendapatan
pada:
a. laporan keuangan Badan Usaha untuk Badan
Usaha Kualifikasi usaha kecil; dan
b. laporan keuangan Badan Usaha yang diaudit kantor
akuntan publik yang memiliki perizinan berusaha
dari kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan negara untuk
Badan Usaha Kualifikasi usaha menengah dan
Kualifikasi usaha besar.
(2) Dalam hal nilai pendapatan dinyatakan dalam mata
uang asing, nilai pendapatan harus dikonversi ke dalam
mata uang rupiah menggunakan kurs yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia pada saat pengajuan penetapan
Kualifikasi.
Pasal 12
Usaha jasa penunjang tenaga listrik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) huruf f sampai dengan huruf i
dikualifikasikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB IV
AKREDITASI USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
Bagian Kesatu
Lembaga Sertifikasi Ketenagalistrikan
Pasal 13
(1) Lembaga sertifikasi ketenagalistrikan terdiri atas:
a. Lembaga Inspeksi Teknik;
b. Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah;
c. Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik;
d. Lembaga Sertifikasi Kompetensi Asesor;
e. Lembaga Sertifikasi Badan Usaha; dan
f. Lembaga Sertifikasi Produk.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-15-
Pasal 14
(1) Lembaga sertifikasi ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a, huruf c,
huruf d, huruf e, dan huruf f wajib mendapatkan
perizinan berusaha dari Menteri sebelum melaksanakan
kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -16-
Bagian Kedua
Persyaratan Akreditasi Lembaga Sertifikasi Ketenagalistrikan
Pasal 15
(1) Badan Usaha untuk mendapatkan Akreditasi sebagai
lembaga sertifikasi ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) dan ayat (3) harus
mengajukan permohonan Akreditasi kepada Menteri
melalui Direktur Jenderal.
(2) Format permohonan Akreditasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-17-
Pasal 16
(1) Permohonan Akreditasi Lembaga Inspeksi Teknik harus
memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan
teknis.
(2) Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas:
a. perizinan berusaha jasa penunjang tenaga listrik
sesuai dengan ruang lingkupnya; dan
b. laporan keuangan yang diaudit kantor akuntan
publik yang memiliki perizinan berusaha dari
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan negara.
(3) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. surat pernyataan yang menyatakan pemilik,
pengurus, dan pelaksana Badan Usaha tidak
memiliki afiliasi dengan pemilik, pengurus, dan
pelaksana jasa pembangunan dan pemasangan
Instalasi Tenaga Listrik pada subbidang yang sama;
b. sertifikat sistem manajemen mutu sesuai dengan
standar nasional Indonesia ISO 9001 series yang
diterbitkan oleh lembaga penilai kesesuaian
terakreditasi Komite Akreditasi Nasional;
c. sistem informasi Sertifikasi Instalasi Tenaga Listrik
yang terintegrasi dengan sistem informasi
Direktorat Jenderal;
d. pengalaman melaksanakan kegiatan usaha paling
singkat 1 (satu) tahun dan telah melaksanakan
paling sedikit 3 (tiga) pelanggan sertifikasi atau 3
(tiga) lokasi Instalasi Tenaga Listrik untuk setiap
subbidang Akreditasi yang diajukan; dan
e. hasil Penilaian Kinerja 1 (satu) tahun terakhir
paling rendah cukup baik dari Direktorat Jenderal.
(4) Menteri melalui Direktur Jenderal dapat
mempertimbangkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya
persyaratan pengalaman jumlah pelanggan atau jumlah
lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf d
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -18-
Pasal 17
(1) Permohonan Akreditasi Lembaga Inspeksi Teknik
Tegangan Rendah harus memenuhi persyaratan
administratif dan persyaratan teknis.
(2) Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berupa laporan keuangan yang diaudit kantor
akuntan publik yang memiliki perizinan berusaha dari
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan negara.
(3) Selain persyaratan administratif sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), permohonan harus disertai dengan nomor
induk berusaha.
(4) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. surat pernyataan yang menyatakan pemilik,
pengurus, dan pelaksana Badan Usaha tidak
memiliki afiliasi dengan pemilik, pengurus, dan
pelaksana jasa pembangunan dan pemasangan
instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan
rendah;
b. sertifikat sistem manajemen mutu sesuai dengan
standar nasional Indonesia ISO 9001 series yang
diterbitkan oleh lembaga penilai kesesuaian
terakreditasi Komite Akreditasi Nasional;
c. memiliki kantor wilayah paling sedikit 2/3 (dua per
tiga) dari jumlah daerah provinsi di Indonesia yang
tersebar merata di bagian barat, bagian tengah, dan
bagian timur;
d. Penanggung Jawab Teknik yang memiliki Sertifikat
Kompetensi dengan jumlah dan level kompetensi
sesuai Kualifikasi usaha pada setiap kantor
wilayah;
e. Tenaga Teknik yang memiliki Sertifikat Kompetensi
dengan jumlah dan level kompetensi sesuai
Kualifikasi usaha pada setiap kantor wilayah;
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-19-
Pasal 18
(1) Permohonan Akreditasi Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Tenaga Teknik harus memenuhi persyaratan
administratif dan persyaratan teknis.
(2) Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas:
a. perizinan berusaha jasa penunjang tenaga listrik
sesuai dengan ruang lingkupnya; dan
b. laporan keuangan yang diaudit kantor akuntan
publik yang memiliki perizinan berusaha dari
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan negara.
(3) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. surat pernyataan/komitmen manajemen puncak
untuk menjaga ketidakberpihakan dalam kegiatan
sertifikasi;
b. sertifikat sistem manajemen mutu sesuai dengan
standar nasional Indonesia ISO 9001 series yang
diterbitkan oleh lembaga penilai kesesuaian
terakreditasi Komite Akreditasi Nasional;
c. sistem informasi Sertifikasi Kompetensi Tenaga
Teknik yang terintegrasi dengan sistem informasi
Direktorat Jenderal;
d. pengalaman melaksanakan kegiatan usaha paling
singkat 1 (satu) tahun dan telah melaksanakan
paling sedikit 3 (tiga) agenda uji Sertifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan untuk
setiap subbidang Akreditasi yang diajukan; dan
e. hasil Penilaian Kinerja 1 (satu) tahun terakhir
paling rendah cukup baik dari Direktorat Jenderal.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -20-
Pasal 19
(1) Permohonan Akreditasi Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Asesor harus memenuhi persyaratan administratif dan
persyaratan teknis.
(2) Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri atas:
a. perizinan berusaha jasa penunjang tenaga listrik
sesuai dengan ruang lingkupnya; dan
b. laporan keuangan yang diaudit kantor akuntan
publik yang memiliki perizinan berusaha dari
kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan negara.
(3) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. surat pernyataan/komitmen manajemen puncak
untuk menjaga ketidakberpihakan dalam kegiatan
sertifikasi;
b. sertifikat sistem manajemen mutu sesuai dengan
standar nasional Indonesia ISO 9001 series yang
diterbitkan oleh lembaga penilai kesesuaian
terakreditasi Komite Akreditasi Nasional;
c. sistem informasi Sertifikasi Kompetensi Asesor yang
terintegrasi dengan sistem informasi Direktorat
Jenderal;
d. pengalaman melaksanakan kegiatan usaha paling
singkat 1 (satu) tahun dan telah melaksanakan
paling sedikit 3 (tiga) agenda uji Sertifikasi
Kompetensi Asesor untuk setiap subbidang
Akreditasi yang diajukan; dan
e. hasil Penilaian Kinerja 1 (satu) tahun terakhir
paling rendah cukup baik dari Direktorat Jenderal.
Pasal 20
(1) Permohonan Akreditasi untuk Lembaga Sertifikasi
Badan Usaha harus memenuhi persyaratan administratif
dan persyaratan teknis.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-21-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -22-
Pasal 21
(1) Format surat pernyataan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 ayat (3) huruf a dan Pasal 17 ayat (4) huruf a
tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(2) Format surat pernyataan/komitmen manajemen puncak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3) huruf a,
Pasal 19 ayat (3) huruf a, dan Pasal 20 ayat (3) huruf b
tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 22
Persyaratan Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai standar nasional Indonesia.
Bagian Ketiga
Pelaksanaan Akreditasi
Pasal 23
(1) Menteri melalui Direktur Jenderal melakukan asesmen
dokumen permohonan Akreditasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1).
(2) Asesmen dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan terhadap kesesuaian persyaratan dokumen
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 sampai dengan
Pasal 20.
(3) Menteri melalui Direktur Jenderal dapat melakukan
asesmen lapangan untuk memastikan kecukupan dan
kesesuaian dokumen permohonan Akreditasi.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-23-
Pasal 24
(1) Dalam pelaksanaan Akreditasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23, Menteri melalui Direktur Jenderal dapat
membentuk panitia Akreditasi ketenagalistrikan.
(2) Panitia Akreditasi ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berjumlah ganjil dengan
susunan kepanitiaan terdiri atas:
a. ketua merangkap anggota;
b. sekretaris merangkap anggota; dan
c. anggota, yang dapat berasal dari unsur:
1. Direktorat Jenderal;
2. praktisi ketenagalistrikan; dan
3. pakar atau akademisi.
(3) Panitia Akreditasi ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) bertugas memberikan
pertimbangan teknis atau rekomendasi atas:
a. permohonan Akreditasi;
b. penambahan ruang lingkup Akreditasi; atau
c. pencabutan Akreditasi,
terhadap lembaga sertifikasi ketenagalistrikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a
sampai dengan huruf e.
(4) Panitia Akreditasi ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dibantu oleh sekretariat.
(5) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat
ditugaskan sebagai tim penilai untuk melaksanakan
asesmen lapangan.
Pasal 25
(1) Tim penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat
(5) berjumlah paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling
banyak 5 (lima) orang.
(2) Ketua panitia Akreditasi ketenagalistrikan menunjuk 1
(satu) orang dari tim penilai sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) sebagai ketua tim penilai dengan
Kualifikasi kompetensi paling rendah Asesor Badan
Usaha madya.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -24-
Pasal 26
(1) Berdasarkan hasil asesmen dokumen permohonan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) dan
pertimbangan teknis atau rekomendasi panitia
Akreditasi ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 24 ayat (3), Menteri melalui Direktur
Jenderal memberikan penetapan atau penolakan
permohonan Akreditasi.
(2) Penetapan Akreditasi atau penolakan permohonan
Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja
terhitung sejak permohonan diterima secara lengkap dan
benar.
(3) Penetapan Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dilaksanakan melalui pemberian sertifikat Akreditasi.
(4) Format sertifikat Akreditasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) tercantum dalam Lampiran V yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(5) Dalam hal permohonan Akreditasi ditolak, Menteri
melalui Direktur Jenderal memberitahukan secara
tertulis kepada pemohon Akreditasi disertai dengan
alasan penolakannya.
(6) Sertifikat Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) berlaku untuk jangka waktu paling lama 5 (lima)
tahun dan dapat diperpanjang.
(7) Permohonan perpanjangan sertifikat Akreditasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diajukan paling
lambat 60 (enam puluh) hari kalender sebelum sertifikat
Akreditasi berakhir dan dilaksanakan dengan mengacu
pada persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
16 sampai dengan Pasal 20.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-25-
Pasal 27
(1) Lembaga sertifikasi ketenagalistrikan yang telah
mendapatkan Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 26 ayat (3), selain Lembaga Inspeksi Teknik
Tegangan Rendah, dapat mengajukan penambahan
ruang lingkup Akreditasi dengan memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. telah melaksanakan kegiatan usaha untuk ruang
lingkup bidang dan subbidang usaha yang
dimohonkan paling singkat 1 (satu) tahun dan
paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
mendapatkan perizinan berusaha untuk ruang
lingkup yang dimohonkan; dan
b. telah melaksanakan sertifikasi paling sedikit:
1. 3 (tiga) pelanggan sertifikasi atau 3 (tiga) lokasi
Instalasi Tenaga Listrik untuk Lembaga
Inspeksi Teknik;
2. 3 (tiga) agenda uji Sertifikasi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan untuk Lembaga Sertifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik;
3. 3 (tiga) agenda uji sertifikasi Asesor untuk
Lembaga Sertifikasi Kompetensi Asesor; atau
4. 3 (tiga) Badan Usaha untuk Lembaga
Sertifikasi Badan Usaha,
pada ruang lingkup bidang dan subbidang usaha
yang dimohonkan.
(2) Permohonan penambahan ruang lingkup Akreditasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal.
(3) Permohonan penambahan ruang lingkup Akreditasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan
sesuai dengan persyaratan dalam Pasal 16 sampai
dengan Pasal 20.
(4) Menteri melalui Direktur Jenderal memberikan
penetapan atau penolakan permohonan penambahan
ruang lingkup Akreditasi berdasarkan hasil asesmen
dokumen permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -26-
Pasal 28
(1) Menteri melalui Direktur Jenderal melakukan Surveilans
setiap tahun terhadap lembaga sertifikasi
ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
13 ayat (1) huruf a sampai dengan huruf e.
(2) Selain melakukan Surveilans sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Menteri melalui Direktur Jenderal
sewaktu-waktu dapat melakukan penyaksian (witness)
terhadap Penilaian Kesesuaian yang dilakukan oleh
lembaga sertifikasi ketenagalistrikan.
Pasal 29
Akreditasi usaha jasa penunjang tenaga listrik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf f, huruf g, huruf h,
dan huruf i dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 30
Permohonan Akreditasi sebagai lembaga sertifikasi
ketenagalistrikan dikenai biaya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan di bidang penerimaan negara bukan
pajak.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-27-
BAB V
SERTIFIKASI KETENAGALISTRIKAN
Bagian Kesatu
Sertifikasi Instalasi Tenaga Listrik
Paragraf 1
Sertifikasi Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik dan
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Tinggi dan
Tegangan Menengah
Pasal 31
(1) Setiap instalasi penyediaan tenaga listrik dan instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan
menengah wajib memiliki SLO.
(2) SLO sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh
melalui Sertifikasi Instalasi Tenaga Listrik.
(3) SLO sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan
oleh Menteri.
(4) Dalam penerbitan SLO sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), Menteri dapat dibantu oleh Lembaga Inspeksi
Teknik terakreditasi.
(5) Penerbitan SLO sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilakukan oleh:
a. Menteri melalui Direktur Jenderal, dalam hal
sertifikasi instalasi penyediaan tenaga listrik dan
instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi
dan tegangan menengah dilakukan oleh Lembaga
Inspeksi Teknik belum terakreditasi; atau
b. Lembaga Inspeksi Teknik terakreditasi, dalam hal
sertifikasi instalasi penyediaan tenaga listrik dan
instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi
dan tegangan menengah dilakukan oleh Lembaga
Inspeksi Teknik terakreditasi.
Pasal 32
(1) Untuk mendapatkan SLO, pemegang IUPTLU, pemegang
IUPTLS, dan pemilik instalasi pemanfaatan tenaga listrik
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -28-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-29-
Pasal 33
(1) Kelengkapan data berupa gambar instalasi dan tata letak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf d
dan diagram satu garis sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 32 ayat (1) huruf e dikeluarkan oleh:
a. Badan Usaha jasa konsultansi dalam bidang
Instalasi Tenaga Listrik yang memiliki perizinan
berusaha jasa penunjang tenaga listrik, dalam hal
tidak terdapat perbedaan antara desain dan
Instalasi Tenaga Listrik yang dibangun atau
dipasang; atau
b. Badan Usaha jasa pembangunan dan pemasangan
Instalasi Tenaga Listrik yang memiliki perizinan
berusaha jasa penunjang tenaga listrik, dalam hal:
1. pemilik instalasi belum memiliki gambar
instalasi dan tata letak dan diagram satu garis
yang dikeluarkan oleh pemegang perizinan
berusaha jasa konsultansi dalam bidang
Instalasi Tenaga Listrik; atau
2. terdapat perbedaan antara desain dan Instalasi
Tenaga Listrik yang dibangun atau dipasang.
(2) Badan Usaha jasa pembangunan dan pemasangan
Instalasi Tenaga Listrik yang membangun atau
memasang Instalasi Tenaga Listrik harus mendaftarkan
gambar instalasi dan tata letak dan diagram satu garis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara daring
untuk mendapatkan NIDI kepada Menteri melalui
Direktur Jenderal.
(3) Berdasarkan pendaftaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), Menteri melalui Direktur Jenderal menerbitkan
NIDI.
(4) Ketentuan mengenai NIDI sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dan ayat (3) tercantum dalam Lampiran VI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -30-
Pasal 34
(1) Dalam hal Instalasi Tenaga Listrik telah dibangun atau
dipasang namun belum memiliki NIDI, pemilik Instalasi
Tenaga Listrik dapat mengajukan permohonan supervisi
Instalasi Tenaga Listrik kepada pemegang perizinan
berusaha jasa pembangunan dan pemasangan Instalasi
Tenaga Listrik.
(2) Berdasarkan permohonan supervisi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), pemegang perizinan berusaha
jasa pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga
Listrik melakukan identifikasi, verifikasi lapangan, dan
evaluasi instalasi terhadap standar atau persyaratan
Instalasi Tenaga Listrik.
(3) Dalam hal hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) ditemukan ketidaksesuaian terhadap standar
atau persyaratan, pemegang perizinan berusaha jasa
pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga Listrik
melakukan perbaikan terhadap Instalasi Tenaga Listrik.
(4) Pemegang perizinan berusaha jasa pembangunan dan
pemasangan Instalasi Tenaga Listrik membuat gambar
instalasi yang terpasang dan melengkapi data yang
diperlukan untuk pengajuan NIDI.
(5) Berdasarkan data sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
Pemegang perizinan berusaha jasa pembangunan dan
pemasangan Instalasi Tenaga Listrik mengajukan
permohonan NIDI kepada Menteri melalui Direktur
Jenderal.
Pasal 35
(1) Dalam hal instalasi penyediaan tenaga listrik telah
beroperasi dan belum memiliki NIDI, pemegang IUPTLU,
pemegang IUPTLS, atau pemegang perizinan berusaha
jasa pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga
Listrik dapat mengajukan permohonan NIDI kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal dengan melengkapi
data yang dipersyaratkan dalam ketentuan mengenai
NIDI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (4).
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-31-
Pasal 36
(1) Dalam rangka pelaksanaan Sertifikasi Instalasi Tenaga
Listrik, Lembaga Inspeksi Teknik menyampaikan
rencana pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian
Instalasi Tenaga Listrik secara tertulis kepada Menteri
melalui Direktur Jenderal.
(2) Rencana pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian
Instalasi Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) memuat:
a. jadwal pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian
Instalasi Tenaga Listrik;
b. Penanggung Jawab Teknik dan Tenaga Teknik;
c. jenis dan kapasitas Instalasi Tenaga Listrik; dan
d. lokasi Instalasi Tenaga Listrik yang dilengkapi titik
koordinat.
(3) Rencana pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian
Instalasi Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disampaikan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
sebelum pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian
Instalasi Tenaga Listrik melalui sistem informasi secara
daring.
Pasal 37
(1) Lembaga Inspeksi Teknik melakukan pemeriksaan dan
pengujian Instalasi Tenaga Listrik berdasarkan mata uji
yang tercantum dalam Lampiran VII yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(2) Hasil pemeriksaan dan pengujian Instalasi Tenaga
Listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan
dalam laporan hasil pemeriksaan dan pengujian Instalasi
Tenaga Listrik dengan format tercantum dalam Lampiran
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -32-
Pasal 38
(1) Untuk mendapatkan SLO yang diterbitkan oleh Menteri
melalui Direktur Jenderal sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 37 ayat (3) huruf b, Lembaga Inspeksi Teknik
belum terakreditasi mengajukan permohonan penerbitan
SLO secara tertulis kepada Menteri melalui Direktur
Jenderal dengan melengkapi persyaratan:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-33-
Pasal 39
(1) SLO untuk instalasi pembangkit tenaga listrik berlaku
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang.
(2) SLO untuk instalasi transmisi tenaga listrik, instalasi
distribusi tenaga listrik, instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan tinggi, dan instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan menengah berlaku untuk jangka waktu
10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang.
(3) Permohonan perpanjangan SLO sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan
persyaratan dan tata cara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 32 sampai dengan Pasal 38.
(4) SLO untuk instalasi pembangkit tenaga listrik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan SLO untuk
instalasi transmisi tenaga listrik, instalasi distribusi
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -34-
Paragraf 2
Sertifikasi Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Pasal 40
(1) Setiap instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan
rendah wajib memiliki SLO.
(2) SLO sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan
oleh Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah.
Pasal 41
(1) Untuk mendapatkan SLO sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 40 ayat (1), pemilik instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah mengajukan permohonan secara
tertulis kepada Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan
Rendah dengan dilengkapi data berupa:
a. identitas pemilik instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah;
b. lokasi instalasi yang dilengkapi dengan titik
koordinat;
c. jenis dan kapasitas instalasi;
d. gambar instalasi dan/atau diagram satu garis; dan
e. peralatan yang dipasang.
(2) Pemilik instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan
rendah dapat mengajukan permohonan SLO
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara bersamaan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-35-
Pasal 42
(1) Kelengkapan berupa data gambar instalasi dan/atau
diagram satu garis sebagaimana dimaksud dalam Pasal
41 ayat (1) huruf d dikeluarkan oleh:
a. pemegang perizinan berusaha jasa konsultansi
dalam bidang Instalasi Tenaga Listrik, dalam hal
tidak terdapat perbedaan antara desain dan
Instalasi Tenaga Listrik yang dibangun atau
dipasang; atau
b. pemegang perizinan berusaha jasa pembangunan
dan pemasangan Instalasi Tenaga Listrik, dalam
hal:
1. belum memiliki gambar instalasi dan tata letak
dan/atau diagram satu garis yang dikeluarkan
oleh pemegang perizinan berusaha jasa
konsultansi dalam bidang Instalasi Tenaga
Listrik; atau
2. terdapat perbedaan antara desain dan Instalasi
Tenaga Listrik yang dibangun atau dipasang.
(2) Pemegang perizinan berusaha jasa pembangunan dan
pemasangan Instalasi Tenaga Listrik yang membangun
atau memasang Instalasi Tenaga Listrik harus
mendaftarkan gambar instalasi dan/atau diagram satu
garis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1)
huruf d secara daring untuk mendapatkan NIDI kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal sesuai dengan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat
(4).
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -36-
Pasal 43
(1) Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah melakukan
pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan rendah berdasarkan mata uji
yang tercantum dalam Lampiran XII yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(2) Hasil pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan rendah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dituangkan dalam laporan hasil
pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan rendah dengan format tercantum
dalam Lampiran XIII yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(3) Pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan rendah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) termasuk penerbitan SLO dilaksanakan
paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak
permohonan diterima secara lengkap dan benar.
(4) Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah menerbitkan
SLO dengan format sertifikat tercantum dalam Lampiran
XIV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(5) Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah bertanggung
jawab atas keabsahan dan legalitas SLO yang diterbitkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
Pasal 44
(1) SLO untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan
rendah berlaku paling lama 15 (lima belas) tahun dan
dapat diperpanjang.
(2) Permohonan perpanjangan SLO sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan persyaratan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-37-
Pasal 45
(1) Pemegang IUPTLU yang memiliki wilayah usaha dapat
melakukan sertifikasi instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah, dalam hal:
a. pada suatu daerah belum terdapat Lembaga
Inspeksi Teknik Tegangan Rendah; dan
b. Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah tidak
dapat melakukan sertifikasi instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan rendah termasuk penerbitan
SLO dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (3).
(2) Dalam melakukan sertifikasi instalasi pemanfaatan
tegangan rendah termasuk penerbitan SLO sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), pemegang IUPTLU yang
memiliki wilayah usaha dilarang melimpahkan
pelaksanaan sertifikasi instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah kepada pihak lain.
(3) Sertifikasi instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan
rendah termasuk penerbitan SLO yang dilaksanakan
oleh pemegang IUPTLU yang memiliki wilayah usaha
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan sesuai
dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
41 sampai dengan Pasal 44.
Paragraf 3
Sertifikasi Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik
untuk Kepentingan Sendiri
Pasal 46
(1) Pembangkit tenaga listrik untuk kepentingan sendiri
dengan total kapasitas lebih dari 500 (lima ratus)
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -38-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-39-
Pasal 47
(1) Untuk mendapatkan nomor register dokumen
pemenuhan ketentuan wajib SLO, pemilik instalasi
pembangkit tenaga listrik menyampaikan permohonan
secara tertulis disertai dokumen pemenuhan ketentuan
wajib SLO sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat
(5) kepada Menteri melalui Direktur Jenderal.
(2) Menteri melalui Direktur Jenderal melakukan evaluasi
permohonan nomor register dokumen pemenuhan
ketentuan wajib SLO sebagaimana dimaksud pada ayat
(1).
(3) Berdasarkan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Menteri melalui Direktur Jenderal memberikan atau
menolak penerbitan nomor register dokumen
pemenuhan ketentuan wajib SLO paling lambat 4
(empat) hari kerja terhitung sejak permohonan diterima
secara lengkap dan benar.
(4) Dalam hal permohonan nomor register dokumen
pemenuhan ketentuan wajib SLO ditolak, Menteri
melalui Direktur Jenderal memberitahukan hasil
evaluasi kepada pemohon disertai dengan alasan
penolakan.
(5) Registrasi dokumen pemenuhan ketentuan wajib SLO
berlaku paling lama 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang.
(6) Format nomor register dokumen pemenuhan ketentuan
wajib SLO sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran XI yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -40-
Bagian Kedua
Sertifikasi Kompetensi Ketenagalistrikan
Paragraf 1
Sertifikasi Kompetensi untuk Tenaga Teknik
Pasal 48
(1) Badan Usaha milik negara, Badan Usaha milik daerah,
Badan Usaha swasta, badan layanan umum, dan
koperasi dalam usaha penyediaan tenaga listrik dan
usaha jasa penunjang tenaga listrik, termasuk Badan
Usaha lain yang memiliki Instalasi Tenaga Listrik yang
tersambung dengan Instalasi Tenaga Listrik milik
pemegang perizinan berusaha penyediaan tenaga listrik,
wajib mempekerjakan Tenaga Teknik yang memenuhi
standar kompetensi Tenaga Teknik yang dibuktikan
dengan Sertifikat Kompetensi sesuai dengan Klasifikasi
dan Kualifikasi di bidang ketenagalistrikan yang masih
berlaku.
(2) Menteri menetapkan standar kompetensi Tenaga Teknik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Sertifikat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diberikan oleh Menteri atau Lembaga Sertifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik terakreditasi.
(4) Dalam hal Sertifikat Kompetensi diberikan oleh Menteri
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Sertifikat
Kompetensi diterbitkan oleh Direktur Jenderal atas
nama Menteri.
(5) Sertifikat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) wajib mendapatkan nomor register dari Menteri.
(6) Permohonan nomor register sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) dikenai biaya administrasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
penerimaan negara bukan pajak.
Pasal 49
(1) Untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi, pemohon
mengajukan permohonan tertulis kepada Lembaga
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-41-
Pasal 50
(1) Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
mengajukan permohonan pelaksanaan uji kompetensi
Tenaga Teknik kepada Menteri melalui Direktur Jenderal
secara daring yang dilengkapi dengan:
a. jadwal rencana uji kompetensi;
b. daftar peserta uji kompetensi;
c. daftar unit kompetensi yang diuji sesuai dengan
okupasi atau jabatan ketenagalistrikan;
d. daftar anggota tim uji kompetensi; dan
e. tempat uji kompetensi.
(2) Permohonan pelaksanaan uji kompetensi Tenaga Teknik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum pelaksanaan uji
kompetensi.
Pasal 51
Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik melakukan
pengujian dan penilaian terhadap peserta uji kompetensi
Tenaga Teknik yang telah melengkapi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 ayat (1) dengan
melakukan:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -42-
a. uji tulis;
b. uji praktik dan/atau uji observasi; dan
c. uji lisan.
Pasal 52
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik oleh Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai standardisasi kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan.
Paragraf 2
Sertifikasi Kompetensi untuk Asesor
Pasal 53
(1) Asesor wajib memiliki Sertifikat Kompetensi.
(2) Sertifikat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diterbitkan sesuai dengan Klasifikasi dan Kualifikasi
kompetensi Asesor.
(3) Sertifikat Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Asesor atau Direktur Jenderal atas nama Menteri.
Pasal 54
(1) Untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi, pemohon
mengajukan permohonan tertulis kepada Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Asesor atau Menteri melalui
Direktur Jenderal yang dilengkapi dengan dokumen:
a. daftar riwayat hidup;
b. sertifikat pelatihan Asesor dan/atau bimbingan
teknis Asesor sesuai dengan jenjang Kualifikasi
ketenagalistrikan;
c. okupasi atau jabatan sesuai dengan jenjang
Kualifikasi ketenagalistrikan; dan
d. fotokopi kartu tanda penduduk untuk warga negara
Indonesia atau paspor untuk warga negara asing.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-43-
Pasal 55
(1) Lembaga Sertifikasi Kompetensi Asesor mengajukan
permohonan pelaksanaan uji kompetensi kepada Menteri
melalui Direktur Jenderal secara daring yang dilengkapi
dengan:
a. jadwal rencana uji kompetensi;
b. daftar peserta uji kompetensi;
c. daftar unit kompetensi yang diuji sesuai dengan
okupasi atau jabatan ketenagalistrikan;
d. daftar anggota tim uji kompetensi; dan
e. tempat uji kompetensi.
(2) Permohonan pelaksanaan uji kompetensi Asesor
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum pelaksanaan uji
kompetensi.
Pasal 56
Lembaga Sertifikasi Kompetensi Asesor melakukan pengujian
dan penilaian terhadap peserta uji kompetensi Asesor yang
telah melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 54 ayat (1) dengan melakukan:
a. uji tulis;
b. uji praktik dan/atau uji observasi; dan
c. uji lisan.
Pasal 57
Sertifikasi Kompetensi Asesor yang dilakukan oleh Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Asesor dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
standardisasi kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -44-
Bagian Ketiga
Sertifikasi Badan Usaha
Pasal 58
(1) Badan Usaha jasa penunjang tenaga listrik untuk jenis
usaha:
a. konsultansi dalam bidang Instalasi Tenaga Listrik;
b. pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga
Listrik;
c. pemeriksaan dan pengujian Instalasi Tenaga Listrik;
d. pengoperasian Instalasi Tenaga Listrik;
e. pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik; dan
f. Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan,
wajib memiliki Sertifikat Badan Usaha dari Menteri atau
Lembaga Sertifikasi Badan Usaha terakreditasi.
(2) Untuk mendapatkan Sertifikat Badan Usaha
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Usaha
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b,
huruf d, dan huruf e selain kantor perwakilan asing
mengajukan permohonan tertulis kepada Lembaga
Sertifikasi Badan Usaha dengan memenuhi persyaratan
administratif dan teknis.
(3) Untuk mendapatkan Sertifikat Badan Usaha
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Usaha
untuk jenis usaha:
a. pemeriksaan dan pengujian Instalasi Tenaga Listrik;
b. Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan; dan
c. konsultansi dalam bidang Instalasi Tenaga Listrik,
pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga
Listrik, dan pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik
yang merupakan kantor perwakilan asing,
mengajukan permohonan secara tertulis kepada Menteri
melalui Direktur Jenderal dengan memenuhi
persyaratan administratif dan teknis.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-45-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -46-
Pasal 59
(1) Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 58 ayat (2) untuk Badan Usaha jasa penunjang
tenaga listrik asing yang membuka kantor perwakilan
asing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3)
huruf c meliputi:
a. akta induk dari negara asal dalam bahasa asli dan
akta terjemahan dalam bahasa Indonesia oleh
penerjemah tersumpah;
b. nomor pokok wajib pajak;
c. surat rekomendasi dari kedutaan besar negara asal
di Indonesia yang menyatakan bahwa Badan Usaha
jasa penunjang tenaga listrik asing yang
bersangkutan merupakan Badan Usaha yang
teregistrasi dengan sah dan memiliki reputasi baik;
d. surat penunjukan (letter of appointment) kepala
perwakilan dari Badan Usaha induk;
e. kartu tanda penduduk atau paspor calon kepala
perwakilan; dan
f. laporan keuangan Badan Usaha jasa penunjang
tenaga listrik asing induk yang terbaru dan telah
diaudit oleh akuntan publik.
(2) Selain memenuhi persyaratan administratif sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Badan Usaha jasa penunjang
tenaga listrik asing yang membuka kantor perwakilan
asing harus melengkapi nomor induk berusaha dan
surat pernyataan dari pemohon yang menyatakan
kebenaran seluruh data dokumen yang disampaikan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-47-
Pasal 60
Penanggung Jawab Badan Usaha pada kantor perwakilan
asing dijabat oleh warga negara Indonesia yang ditunjuk atau
ditetapkan oleh pimpinan tertinggi Badan Usaha yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan usaha jasa
penunjang tenaga listrik.
Pasal 61
(1) Penanggung Jawab Teknik dilarang merangkap menjadi
Tenaga Teknik pada jenis usaha, bidang, dan subbidang
yang sama pada 1 (satu) Badan Usaha.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -48-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-49-
Pasal 62
(1) Permohonan Sertifikat Badan Usaha sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 58 ayat (2) dan ayat (3) diajukan
sesuai dengan format yang tercantum dalam Lampiran
XV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(2) Permohonan Sertifikat Badan Usaha sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikenai biaya dengan ketentuan:
a. biaya Sertifikasi Badan Usaha yang diterbitkan oleh
Lembaga Sertifikasi Badan Usaha ditetapkan oleh
Lembaga Sertifikasi Badan Usaha; dan
b. biaya Sertifikasi Badan Usaha yang diterbitkan oleh
Menteri melalui Direktur Jenderal sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang
penerimaan negara bukan pajak.
Pasal 63
(1) Lembaga Sertifikasi Badan Usaha atau Menteri melalui
Direktur Jenderal melakukan evaluasi permohonan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (2) dan ayat
(3) dan melakukan Penilaian Kesesuaian Klasifikasi
dan/atau Kualifikasi usaha.
(2) Berdasarkan evaluasi dan penilaian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Lembaga Sertifikasi Badan
Usaha atau Menteri melalui Direktur Jenderal
menyetujui atau menolak penerbitan Sertifikat Badan
Usaha paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
terhitung sejak permohonan diterima secara lengkap dan
benar.
(3) Format Sertifikat Badan Usaha tercantum dalam
Lampiran XVI yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
(4) Dalam hal permohonan Sertifikat Badan Usaha ditolak,
Menteri melalui Direktur Jenderal atau Lembaga
Sertifikasi Badan Usaha memberitahukan hasil evaluasi
dan penilaian secara tertulis kepada pemohon disertai
dengan alasan penolakan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -50-
Pasal 64
(1) Sertifikat Badan Usaha berlaku paling lama 5 (lima)
tahun dan dapat diperpanjang.
(2) Sertifikat Badan Usaha untuk Badan Usaha jasa
penunjang tenaga listrik asing yang membuka kantor
perwakilan asing berlaku paling lama 3 (tiga) tahun dan
dapat diperpanjang.
(3) Sertifikat Badan Usaha dapat diubah dalam hal terdapat
perubahan data Klasifikasi dan Kualifikasi usaha.
(4) Dalam hal terdapat perubahan data Klasifikasi dan
Kualifikasi usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Badan Usaha mengajukan perubahan Sertifikat Badan
Usaha kepada Lembaga Sertifikasi Badan Usaha atau
Menteri melalui Direktur Jenderal.
(5) Permohonan perubahan Sertifikat Badan Usaha
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diajukan sesuai
dengan format yang tercantum dalam Lampiran XV yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(6) Perubahan data Klasifikasi usaha pada Sertifikat Badan
Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan
perubahan ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan.
(7) Perubahan Kualifikasi usaha pada Sertifikat Badan
Usaha meliputi:
a. perubahan nama dan kompetensi Penanggung
Jawab Teknik atau Tenaga Teknik yang tercantum
dalam lembar Sertifikat Badan Usaha; atau
b. perubahan kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan.
(8) Masa berlaku Sertifikat Badan Usaha perubahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mengikuti masa
berlaku Sertifikat Badan Usaha sebelum perubahan.
(9) Perpanjangan Sertifikat Badan Usaha sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan sesuai
persyaratan dan tata cara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 58 sampai dengan Pasal 62.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-51-
Bagian Keempat
Sertifikasi Produk
Paragraf 1
Umum
Pasal 65
(1) Setiap produk peralatan dan pemanfaat tenaga listrik
harus memenuhi persyaratan acuan yang diberlakukan
secara wajib oleh Menteri.
(2) Pemenuhan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berupa pembubuhan Tanda SNI dan/atau Tanda
Keselamatan.
(3) Produk peralatan dan pemanfaat tenaga listrik dibubuhi
Tanda SNI dan/atau Tanda Keselamatan setelah
mendapatkan persetujuan penggunaan Tanda SNI
dan/atau Tanda Keselamatan.
(4) Penggunaan Tanda SNI dan/atau Tanda Keselamatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan
sesuai dengan status dan masa berlaku persetujuan
penggunaan Tanda SNI dan/atau Tanda Keselamatan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -52-
Paragraf 2
Persetujuan Penggunaan
Tanda SNI dan/atau Tanda Keselamatan
Pasal 66
(1) Penggunaan Tanda SNI dan/atau Tanda Keselamatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (4)
dilakukan setelah mendapat surat persetujuan
penggunaan Tanda SNI dan/atau Tanda Keselamatan
dari Menteri melalui Direktur Jenderal.
(2) Surat persetujuan penggunaan Tanda SNI dan/atau
Tanda Keselamatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan dalam bentuk registrasi Sertifikat
Produk.
(3) Penggunaan Tanda SNI dan/atau Tanda Keselamatan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai
pemberlakuan wajib standardisasi di bidang
ketenagalistrikan.
Paragraf 3
Permohonan Sertifikasi Produk
Pasal 67
(1) Untuk mendapatkan Sertifikat Produk, pemohon harus
mengajukan permohonan kepada Lembaga Sertifikasi
Produk.
(2) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Lembaga Sertifikasi Produk melakukan
Sertifikasi Produk sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai
pemberlakuan wajib standardisasi di bidang
ketenagalistrikan.
(3) Sertifikat Produk berlaku paling lama 3 (tiga) tahun dan
dapat diperpanjang.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-53-
Bagian Kelima
Registrasi Sertifikat
Paragraf 1
Umum
Pasal 68
(1) Setiap penerbitan:
a. SLO yang dilakukan oleh Lembaga Inspeksi Teknik
terakreditasi, Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan
Rendah terkreditasi, Menteri melalui Direktur
Jenderal, atau pemegang IUPTLU yang memiliki
wilayah usaha;
b. Sertifikat Kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik atau Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Asesor;
c. Sertifikat Badan Usaha yang dilakukan oleh
Lembaga Sertifikasi Badan Usaha atau Menteri
melalui Direktur Jenderal; dan
d. Sertifikat Produk yang dilakukan oleh Lembaga
Sertifikasi Produk,
wajib dibubuhi nomor register.
(2) Untuk mendapatkan nomor register sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), lembaga sertifikasi
ketenagalistrikan mengajukan permohonan registrasi
sertifikat kepada Menteri melalui Direktur Jenderal.
(3) Permohonan registrasi sertifikat sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dikenai biaya sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan di bidang penerimaan negara
bukan pajak.
Paragraf 1
Registrasi SLO
Pasal 69
(1) Untuk mendapatkan nomor register SLO sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) huruf a:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -54-
Paragraf 3
Registrasi Sertifikat Kompetensi
Pasal 70
(1) Untuk mendapatkan nomor register Sertifikat
Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat
(1) huruf b:
a. Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
terakreditasi;
b. Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
belum terakreditasi;
c. Lembaga Sertifikasi Kompetensi Asesor
terakreditasi; atau
d. Lembaga Sertifikasi Kompetensi Asesor belum
terakreditasi,
harus mengajukan permohonan secara daring kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-55-
Paragraf 4
Registrasi Sertifikat Badan Usaha
Pasal 71
(1) Untuk mendapatkan nomor register Sertifikat Badan
Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1)
huruf c:
a. Lembaga Sertifikasi Badan Usaha terakreditasi;
atau
b. Lembaga Sertifikasi Badan Usaha belum
terakreditasi,
harus mengajukan permohonan secara daring kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal.
(2) Pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilengkapi dengan:
a. persyaratan administratif dan teknis permohonan
Sertifikat Badan Usaha;
b. laporan hasil Penilaian Kesesuaian Klasifikasi
dan/atau Kualifikasi usaha; dan
c. rancangan Sertifikat Badan Usaha yang akan
diregistrasi.
Paragraf 5
Registrasi Sertifikat Produk
Pasal 72
(1) Untuk mendapatkan nomor register Sertifikat Produk
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) huruf d,
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -56-
Paragraf 6
Evaluasi Registrasi Sertifikat
Pasal 73
(1) Menteri melalui Direktur Jenderal melakukan evaluasi
terhadap permohonan nomor register sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1), Pasal 70 ayat (1),
Pasal 71 ayat (1), dan Pasal 72 ayat (1).
(2) Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Menteri melalui Direktur Jenderal menyetujui
atau menolak permohonan nomor register paling lambat
2 (dua) hari kerja terhitung sejak permohonan diterima
secara lengkap dan benar.
(3) Dalam hal permohonan nomor register ditolak, Menteri
melalui Direktur Jenderal memberitahukan hasil
evaluasi secara tertulis atau secara daring kepada
pemohon disertai dengan alasan penolakan.
(4) Dalam hal permohonan nomor register ditolak
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), biaya permohonan
registrasi yang telah dibayarkan tidak dapat
dikembalikan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-57-
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 74
Lembaga sertifikasi ketenagalistrikan berhak melakukan
kegiatan usaha jasa penunjang tenaga listrik sesuai dengan
ruang lingkup yang diberikan.
Pasal 75
(1) Lembaga Sertifikasi Badan Usaha sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf e wajib
melakukan Surveilans sekali dalam 1 (satu) tahun
terhadap pemegang sertifikat sesuai dengan ruang
lingkup usahanya.
(2) Surveilans sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai dengan daftar pemeriksaan Surveilans
dan uji petik yang tercantum pada Lampiran XVII yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(3) Bukti pelaksanaan Surveilans sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dicantumkan pada Sertifikat Badan Usaha
dan sistem informasi Direktorat Jenderal.
(4) Dalam hal Lembaga Sertifikat Badan Usaha
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat
menjalankan Sertifikasi Badan Usaha, Menteri melalui
Direktur Jenderal menugaskan Lembaga Sertifikasi
Badan Usaha lain untuk melakukan Surveilans terhadap
pemegang Sertifikat Badan Usaha yang diterbitkan oleh
Lembaga Sertifikat Badan Usaha yang tidak dapat
menjalankan usaha Sertifikasi Badan Usaha.
(5) Lembaga sertifikasi ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a, huruf c, dan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -58-
Pasal 76
Setiap lembaga sertifikasi ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib:
a. memberikan jasa dengan mutu dan pelayanan yang
baik, meliputi:
1. menetapkan pedoman standar pelayanan;
2. menetapkan maklumat pelayanan;
3. menetapkan pedoman sistem dokumentasi yang
mampu telusur; dan
4. menerapkan sistem manajemen mutu sesuai
pedoman yang ditetapkan Badan Usaha;
b. memenuhi standar teknis dan ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan;
c. menggunakan produk dan potensi dalam negeri sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang perindustrian;
d. melaporkan perubahan data pemegang saham,
komisaris, direksi atau yang setara direksi, nama dan
kompetensi Penanggung Jawab Teknik, nama dan
kompetensi Tenaga Teknik, kekayaan bersih, hasil
penjualan tahunan, dan alamat Badan Usaha;
e. memberikan ganti kerugian dalam hal Badan Usaha
menimbulkan kerugian kepada pihak lain akibat
pekerjaan yang dilakukan; dan
f. memberikan laporan berkala secara daring setiap tahun
pada bulan Januari kepada Menteri melalui Direktur
Jenderal sesuai format yang tercantum dalam Lampiran
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-59-
Pasal 77
Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah wajib memiliki
kantor wilayah di seluruh provinsi di Indonesia paling lambat
10 (sepuluh) tahun setelah mendapatkan Akreditasi dari
Menteri melalui Direktur Jenderal.
Pasal 78
(1) Setiap pemegang SLO instalasi penyediaan tenaga listrik
wajib:
a. menjaga dan mengendalikan unjuk kerja dan
kualitas mutu tenaga listrik sesuai dengan hasil
pemeriksaan dan pengujian;
b. menjaga dan mengendalikan keamanan instalasi
penyediaan tenaga listrik dari bahaya terhadap
manusia dan makhluk hidup lainnya; dan
c. mengambil tindakan yang diperlukan dalam hal
menunjukan ketidakmampuan untuk memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b.
(2) Setiap pemegang SLO instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan tinggi dan tegangan menengah wajib:
a. menjaga dan mengendalikan keamanan instalasi
pemanfaatan tenaga listrik dari bahaya terhadap
manusia dan makhluk hidup lainnya; dan
b. mengambil tindakan yang diperlukan apabila
menunjukan ketidakmampuan untuk memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(3) Setiap pemegang SLO instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah wajib menjaga dan
mengendalikan keamanan instalasi pemanfaatan tenaga
listrik dari bahaya terhadap manusia dan makhluk
hidup lainnya.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -60-
Pasal 79
(1) Setiap pemegang Sertifikat Kompetensi wajib:
a. melaksanakan kegiatan sesuai dengan ruang
lingkup sertifikat yang dimiliki;
b. menjaga dan mengendalikan keamanan Instalasi
Tenaga Listrik dari bahaya terhadap manusia dan
makhluk hidup lainnya selama pelaksanaan
kegiatan; dan
c. melaporkan setiap kegiatan secara daring kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal.
(2) Setiap pemegang Sertifikat Badan Usaha wajib:
a. melaksanakan kegiatan sesuai dengan ruang
lingkup sertifikat yang dimiliki;
b. melaporkan perubahan data pemegang saham,
komisaris, direksi atau yang setara direksi, nama
dan kompetensi Penanggung Jawab Teknik, nama
dan kompetensi Tenaga Teknik, kekayaan bersih,
hasil penjualan tahunan, dan alamat Badan Usaha;
c. memberikan jasa dengan mutu dan pelayanan yang
baik, antara lain:
1. menetapkan pedoman standar pelayanan;
2. menetapkan maklumat pelayanan;
3. menetapkan pedoman sistem dokumentasi
yang mampu telusur; dan
4. menerapkan sistem manajemen mutu sesuai
pedoman yang ditetapkan Badan Usaha;
d. memenuhi ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan;
e. menggunakan produk dan potensi dalam negeri
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perindustrian;
f. memberikan ganti kerugian dalam hal Badan Usaha
menimbulkan kerugian kepada pihak lain akibat
pekerjaan yang dilakukan;
g. melaporkan setiap pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan secara daring kepada Menteri melalui
Direktur Jenderal; dan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-61-
Pasal 80
(1) Badan Usaha yang dinyatakan mendapat surat
persetujuan penggunaan Tanda SNI dan/atau Tanda
Keselamatan wajib:
a. menjaga dan mengendalikan kesesuaian produk
yang telah disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi
Produk;
b. membubuhkan Tanda SNI dan/atau Tanda
Keselamatan pada produk sesuai dengan surat
persetujuan penggunaan Tanda SNI dan/atau
Tanda Keselamatan; dan
c. mengambil tindakan dalm hal terjadi pelanggaran
dalam menjaga dan mengendalikan kesesuaian
produk terhadap persyaratan acuan.
(2) Lembaga Sertifikasi Produk wajib:
a. melaporkan keputusan penerbitan, penolakan,
pembekuan, pemuktahiran, atau pencabutan
Sertifikat Produk kepada Menteri melalui Direktur
Jenderal paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung
sejak keputusan ditetapkan;
b. mengambil tindakan dalam hal terjadi pelanggaran
dalam menjaga dan mengendalikan penggunaan
Sertifikat Produk terhadap Skema Penilaian
Kesesuaian; dan
c. melaporkan tindakan pelanggaran penggunaan
Sertifikat Produk sebagaimana dimaksud dalam
huruf b kepada Menteri melalui Direktur Jenderal
paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak
terjadi pelanggaran.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -62-
BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 81
(1) Menteri melalui Direktur Jenderal melaksanakan
pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga
sertifikasi ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud
pada Pasal 13 ayat (1) dan pemegang IUPTLU yang
memiliki wilayah usaha sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 45 ayat (1).
(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan terhadap:
a. pemenuhan persyaratan keteknikan;
b. pengutamaan produk dan potensi dalam negeri;
c. penggunaan tenaga kerja;
d. pemenuhan kewajiban lembaga sertifikasi
ketenagalistrikan; dan/atau
e. pemenuhan standar mutu pelayanan.
(3) Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri melalui
Direktur Jenderal dapat melakukan:
a. penyuluhan, bimbingan teknis, dan pelatihan;
b. pemeriksaan di lapangan; dan
c. Penilaian Kinerja lembaga sertifikasi
ketenagalistrikan.
Pasal 82
(1) Penilaian Kinerja lembaga sertifikasi ketenagalistrikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 ayat (3) huruf c
dapat dilaksanakan setiap tahun.
(2) Penilaian Kinerja lembaga sertifikasi ketenagalistrikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. kepatuhan terhadap regulasi;
b. tingkat mutu pelayanan;
c. produktivitas;
d. inovasi; dan
e. kontribusi terhadap masyarakat.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-63-
BAB VIII
SANKSI ADMINISTRATIF
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 83
(1) Lembaga sertifikasi ketenagalistrikan yang melanggar
ketentuan Pasal 75 sampai dengan Pasal 77 dan
pemegang sertifikat yang melanggar ketentuan Pasal 78
dan Pasal 79, serta pemegang surat persetujuan
penggunaan Tanda SNI dan/atau Tanda Keselamatan
yang melanggar ketentuan dalam Pasal 80 dikenai
sanksi administratif oleh Menteri melalui Direktur
Jenderal.
(2) Menteri melalui Direktur Jenderal mengenakan sanksi
administratif terhadap:
a. lembaga sertifikasi ketenagalistrikan yang
melanggar ketentuan Pasal 75 sampai dengan Pasal
77;
b. pemegang sertifikat yang melanggar ketentuan
Pasal 78 dan Pasal 79; dan
c. pemegang surat persetujuan penggunaan Tanda SNI
dan/atau Tanda Keselamatan yang melanggar
ketentuan Pasal 80.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -64-
Bagian Kedua
Sanksi terhadap Lembaga Sertifikasi Ketenagalistrikan
Pasal 84
(1) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83
ayat (3) huruf a diberikan terhadap lembaga sertifikasi
ketenagalistrikan paling banyak 3 (tiga) kali dalam
jangka waktu:
a. teguran kesatu, paling lama 2 (dua) bulan;
b. teguran kedua, paling lama 1 (satu) bulan; dan
c. teguran ketiga, paling lama 2 (dua) minggu.
(2) Dalam hal lembaga sertifikasi ketenagalistrikan yang
mendapat sanksi teguran tertulis sebanyak 3 (tiga) kali
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum
melaksanakan kewajiban, Menteri melalui Direktur
Jenderal mengenakan sanksi administratif berupa
pembekuan kegiatan sementara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 83 ayat (3) huruf b.
(3) Sanksi administratif berupa pembekuan kegiatan
sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
sewaktu-waktu dapat dicabut apabila lembaga sertifikasi
ketenagalistrikan dalam masa pengenaan sanksi
memenuhi kewajiban.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-65-
Pasal 85
(1) Daftar Hitam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84
ayat (7) diterbitkan oleh Menteri melalui Direktur
Jenderal.
(2) Daftar Hitam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
digunakan sebagai pertimbangan dalam penolakan
permohonan perizinan berusaha dan Akreditasi
selanjutnya.
Pasal 86
(1) Dalam hal lembaga sertifikasi ketenagalistrikan
mendapatkan hasil Penilaian Kinerja dengan status
kinerja merah sebagaimana dimaksud pada Pasal 82
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -66-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-67-
Pasal 87
(1) Dalam hal Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf b
melakukan penerbitan sertifikat tanpa melalui proses
sertifikasi, Menteri melalui Direktur Jenderal
mengenakan sanksi administratif berupa pembekuan
kegiatan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal
83 ayat (3) huruf b terhadap kantor area atau kantor
wilayah yang melakukan penerbitan sertifikat.
(2) Sanksi administratif berupa pembekuan kegiatan
sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikenakan terhadap kantor wilayah dalam hal terdapat
paling sedikit 2 (dua) kantor area atau paling sedikit 1/2
(setengah) dari jumlah kantor area pada 1 (satu) wilayah
yang dikenai sanksi administratif berupa pembekuan
kegiatan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat
(1).
(3) Sanksi administratif berupa pembekuan kegiatan
sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikenakan terhadap kantor pusat dalam hal terdapat
paling sedikit 3 (tiga) kantor wilayah yang dikenai sanksi
administratif berupa pembekuan kegiatan sementara.
(4) Dalam hal lembaga sertifikasi ketenagalistrikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a,
huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f melakukan
penerbitan sertifikat tanpa melalui proses sertifikasi,
Menteri melalui Direktur Jenderal mengenakan sanksi
administratif berupa pembekuan kegiatan sementara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 ayat (3) huruf b.
(5) Sanksi administratif berupa pembekuan kegiatan
sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai
dengan ayat (4) dikenakan sampai dengan dilaksanakan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -68-
Bagian Kedua
Sanksi terhadap Pemegang Sertifikat
Pasal 88
(1) Sanksi administratif berupa teguran tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 ayat (3) huruf a
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-69-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -70-
Pasal 89
(1) Dalam hal pemegang SLO melakukan penyalahgunaan
SLO, SLO dibekukan sementara.
(2) Pembekuan sementara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan.
(3) Dalam hal pemegang SLO melakukan kembali
penyalahgunaan SLO, SLO dicabut.
Pasal 90
(1) Dalam hal pemegang Sertifikat Kompetensi ikut serta
dalam proses penerbitan sertifikat tanpa proses
sertifikasi atau penyalahgunaan Sertifikat Kompetensi,
Sertifikat Kompetensi dibekukan sementara.
(2) Pembekuan sementara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan.
(3) Dalam hal pemegang Sertifikat Kompetensi melakukan
kembali penerbitan sertifikat tanpa proses sertifikasi
atau penyalahgunaan Sertifikat Kompetensi, Sertifikat
Kompetensi dicabut.
Pasal 91
(1) Pemegang Sertifikat Badan Usaha yang melakukan:
a. pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan
keselamatan ketenagalistrikan sehingga
menyebabkan kecelakaan kerja, terganggunya
fungsi Instalasi Tenaga Listrik, atau mencemari
lingkungan; atau
b. tindakan penyalahgunaan Sertifikat Badan Usaha
yang merugikan pihak lain,
Sertifikat Badan Usaha dibekukan sementara.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-71-
Pasal 92
(1) Lembaga Sertifikasi Produk yang melanggar kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 dikenai denda
administratif sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang ketenagalistrikan.
(2) Denda administratif sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan penerimaan negara bukan pajak.
(3) Sanksi administratif berupa teguran tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 ayat (3) huruf a
dikenakan kepada penerima persetujuan penggunaan
Tanda SNI dan/atau Tanda Keselamatan paling banyak 3
(tiga) kali.
(4) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
masing-masing diberikan dalam jangka waktu paling
lama 14 (empat belas) hari kalender.
(5) Dalam hal penerima persetujuan penggunaan Tanda SNI
dan/atau Tanda Keselamatan yang dikenai sanksi
teguran tertulis sebanyak 3 (tiga) kali sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) belum melaksanakan kewajiban,
Menteri melalui Direktur Jenderal mengenakan sanksi
administratif berupa pembekuan persetujuan
penggunaan Tanda SNI dan/atau Tanda Keselamatan.
(6) Sanksi administratif berupa pembekuan persetujuan
penggunaan Tanda SNI dan/atau Tanda Keselamatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dikenakan untuk
jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -72-
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 93
(1) Setiap lembaga sertifikasi ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) dilarang memberikan
jasa yang menimbulkan konflik kepentingan.
(2) Setiap pemegang sertifikat Akreditasi wajib mengikuti
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai persaingan usaha yang sehat.
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 94
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. penunjukan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha;
b. penunjukan lembaga sertifikasi kompetensi;
c. penunjukan Lembaga Inspeksi Teknik;
d. penugasan Lembaga Sertifikasi Produk;
e. Akreditasi Lembaga Sertifikasi Badan Usaha;
f. Akreditasi lembaga sertifikasi kompetensi;
g. Akreditasi Lembaga Inspeksi Teknik;
h. Akreditasi Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah;
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-73-
Pasal 95
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. Penanggung Jawab Teknik dan Tenaga Teknik yang:
1. memiliki Sertifikat Kompetensi;
2. memiliki pengalaman bekerja di atas level
kompetensi yang dimiliki; dan
3. terdaftar dalam Sertifikat Badan Usaha jasa
penunjang tenaga listrik atau terdaftar sebagai
Penanggung Jawab Teknik dan Tenaga Teknik pada
Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah,
sebelum Peraturan Menteri ini diundangkan, dapat
mengajukan penyesuaian Sertifikat Kompetensi melalui
jalur portofolio kepada Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Tenaga Teknik;
b. permohonan penunjukan Lembaga Sertifikasi Badan
Usaha, penunjukan lembaga sertifikasi kompetensi,
penunjukan Lembaga Inspeksi Teknik, atau penugasan
Lembaga Sertifikasi Produk yang masih dalam proses
evaluasi mengikuti ketentuan Peraturan Menteri ini; dan
c. permohonan SLO yang telah atau sedang dilakukan
pemeriksaan dan pengujian oleh Lembaga Inspeksi
Teknik atau Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah
dapat dilanjutkan proses sertifikasinya sampai dengan
selesai.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -74-
Pasal 96
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,
a. pemenuhan kelengkapan data gambar instalasi dan tata
letak; dan
b. pemenuhan kelengkapan diagram satu garis,
sebagai persyaratan permohonan SLO yang harus dilengkapi
dengan NIDI dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun
terhitung sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.
Pasal 97
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, pemenuhan
kelengkapan data gambar instalasi dan/atau diagram satu
garis yang dilengkapi dengan NIDI untuk permohonan SLO
instalasi pemanfaatan tegangan rendah kapasitas daya
tersambung sampai dengan 900 (sembilan ratus) volt ampere
yang dapat dikeluarkan oleh pemilik instalasi atau oleh
Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah sebagai bagian
dari pelaksanaan pemeriksaan pengujian tanpa dikenai biaya
dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun
dan selanjutnya menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan
Menteri ini.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 98
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 Tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 853), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 99
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-75-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Juni 2021
ttd.
ARIFIN TASRIF
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 17 Juni 2021
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -76-
~O
(lj0
2~
(lj0
co ~oo
bJ)"
.::0
"~0
(ijo
0.""';
~O
(lj0
>,0
.::
(lj0
"
~oo
bJ)"
.::0
"~0
(ij0
0.""';
~O
(lj0
>,0
.::
(lj0
"
~oo
bJ)"
.::0
;.::10
(lj0
0.""';
o
~
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-77-
o ..>:0
..>:0 roO
roO
:>'0
~ ,
]8 :>,0
~
roO
,
..>:0
..>:0 roO
roO :>,0
~ ,
:>,0
~ , roO
roO ..00
o
..00o bl)'
bl)' ~o
,~0
~o
,~0 Cilo
~11'J
ro , 0.""';
p,~
o o ..>:0
o o roO
:>'0
'c e: 'croO~ ~ ,
roo roO
"00 "00 ..00
o
,..c::o ,..c::e: bl)'
,~0 ,~ 0 ~o
,~0
..00 ..00
~11'J ~o Cilo
~ o
,_,
0.""';
o o
,~0
....
ro 0,
~8
ro '
"00 "08
,..c::o
,~0 ,..c::o
..0 '
cuO
:.00
cuO
~O
I1'J
~o
~
'en
~
cu
-+-'
cu
0.
8 f---------+--l---__j
~
@
o:
cu
co
c o
z Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -78-
~O
roO ~oo
»0 ~O ~O
.:: . ilo roO
roO
.DO
Q.)O
r/JO
.::»0.
btl·
o btl·
roO
.DO
.::0 .::0 o
.~ 0
-ll)
ro .
~8
ro .
btl·
.::0
.~0
o,N 0,0 -0
...... ro .
0, ......
~O
roO
»0
.:: .
roO
.Do
btl·
o
.::0
.~0
-0
ro .
0, ......
~O
roO
»0
.:: .
roO
.DO
btl·
o
.::0
.~0
Cilq
0, ......
o o
.~0 .~0
o
....
0 ro .
ro .
"00 "08
...c:0
.~0 ...c:0
.D .
Q.)O
Eo
Q.)O
III
-0 -0
ll)
N
·00
.:: ·00
.....Q.)
Q.) .::
Q.)
.....
Q.)
S~-----+~------~------+-----~ 0,
S f----+-+-------1
~
~
~
r/J
Q.)
co
o
Z o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-79-
~O
o ~O
.-::;0
roO
>,0 ~O roO
~ , >,0
;Co ~ ,
roO ~O roO
..00 o r1JO ..00 o
bJJ' bJJ' bJJ'
~O ~O ~o
,~0 ,~0 ,~0
~O ~o
~~ ro ' ro ,
o..N 0..0
...... 0.. ......
~O
~O
roO
>,0
roO ~ ,
>,0
~ ,
roO
roO ..00
o
..00 bJJ'
bJJ'
o ~o
,~0
~O0
,~
~LJ'J
~c:::
0.. ......
ro ,
o..N
~O
o o roO
o o >,0
~
.~ c:: ,~0
"roO '
roO
,
roo ..00
o
'00 '00 bJJ'
,r::C::: ,r::C::: ~o
,~0
:ag ..00
,~ 0
~o
ro ,
~LJ'J ~
~O , 0.. ......
N o
......
o o
,~0 o
"0 't::O
ro , ro '
'00 '08
,r::0
,~0
,r::o
..0 '
~O
:.00
~O
~O ~o
LJ'J
N
'[i)
'[i) ~
~ ....~
....~
~ ~
0..
O"r-------_,--+-----~
S ~----+-~----4------+------~ S
~ ~
o o
Z Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -80-
~O
~O o roO
»0
~ ,
roO
»0
~
]8 roO
roO
, ;Cci ..00
o
cuO bJ)'
..00 rIiO
bJ)'
o bJ)' ~O
,~0
~O ~LJ'J
~O
,~0 ,~0
~O
ro ,
~LJ'J ro ' 0.('<
ro , 0.0
0.('< .--<
~O
~O roO
roO »0
~ ,
»0
~ , roO
roO ..00
o
..00 o bJ)'
bJ)' ~O
~O ,~0
,~ 0
~LJ'J CIl~
ro , 0.('<
0.('<
~O
o roO
o »0
~ ,
'croO~ roO
..00
o
"00 bJ)'
..s:::~
,~0 ,58
~LJ'J
..00 ro ,
~~ 0.('<
o
.--<
,~0
o
"0
ro ,
"00
..s:::0
,~0
..0 '
cuO
~O
LJ'J
'@
.....cu
cu
O'r-------,_+--------+--------r-------~
S
~
@
sa
cu
co
c
o
z
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-81-
~o o
....
0
roO ,~0
~
,,0
>,0
roo
,~0
'00
1;i0
,
~o ~o
..00 roO roO
b.IlO
;§g
,,0
b.IlO
;..::jO "o
>,0
roO '
,,0
>,~
roo
ro ' ro ' ..00 ..00
0..0
LJ')
0..0
o ,...., ,,0
b.Il'
,~0
b.IlO
;§g
Cil~ ro '
o..C'I 0..0
LJ')
~g
roo
,,0
>"
roO
..00
b.IlO
;§g
ro '
0..0
LJ')
o
o
o
.~0
roo
'00
-"0
,~0
-t;o
~O
o
......
o o
o o
,~0 ,~0
.... ' .... '
roO roO
'00 '00
-"~
,~0 -"~
,~0
..00 ..00
~o ~o
Lf'i Lf'i
C'I ('f)
'0)
"
....~
~
o..~-----1-+--------+-------~--------~
S
~
o
Z o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -82-
~o ~o
roO roO
>,C::
sC:: 0:::0
roO roo
..00
o ..00
bJl· bJlci
0:::0
.~0
~~ li8
ro .
o.~ 0.0
L{)
~rfJ
;:::l
0:::
ro
5.
E o o
roi---++--l---____j o o
E o o
o .~0 o
~ o I-< • .~0
.~0
I-< • .~1-<0c: roO
'"00
roo
roO roo ,r::C::
'"00
,r:: .
'"00 '"00 .~0 .~0
,r::C:: ,r:: . ..00 ..00
.~0 .~0 ~o <l.l0
..00 ..00 ~ci
~o ~c:o ci
L{) o
,....,
ci o
L{)
,....,
o o
o o o o
o o .~0
I-< •
.~0
I-< •
.~0 .~0
I-< • roO roO
@ci roO '"00 '"00
'"00 '"00 ,r::C:: ,r::C::
11) c::
,r:: ,r::C::
.~0
.~0
..00
.~0
..00
:08
~o
..00
~o
~o ~o
IIi L{)
L{) IIi ~ CI)
~ CI)
C'l
c
c z;
z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-83-
~o
roO
»0
.:: .
roO
00 ..00
o
bIJ·
.::0
.~0
~Lfl
ro .
o..C\I
o o
o o
o
'croO~ 't::O
'00
roo
'00
""c:
.~0
..00
""..00.
.~ 0
~<u0 . <u0
~ci
o o
Lfl .....
'::0 o o
Oo roo o
.~0
o
.~0
blJo .... . .... .
C:~ci roO
'00
roO
'00
Lflg:::g ""c: ""c:
Oro· .~0 .~0
ci ~g ..00
~O
..00
~O
Lfl@C: Lfl Lfl
rfJC\I C\I C'l
@
rfJ
<u
CO
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -84-
.-"'10 .-"'10
(lj0 (lj0
;;"0 ;;"0
.::(lj0. .:: .
(lj0
..00 o ..00 o
bJJ· bJJ·
.::0 .::0
.-
~O 0 .- 0
~L{)
(Ij • (Ij •
0.. ...... o..~
.-"'10 .-"'10
(lj0 (lj0
;;"0 ;;"0
.::
(lj0
. .::
(ljo
.
..00 o ..00 o
bll . bJJ·
.::00
._ .::0
._0
~O
(Ij •
~L{)
(Ij •
0.. ...... o..~
.-"'10 o
(lj0 o
;;"0
.::(lj0. 0t::
(lj0
c:
"00
..00 o ,.qq
bJJ·
.::00
._ :08
Cilq ~L{)
0.. ...... ~
o
.- 0
....
0
(Ij .
"00
L{) ,.q0
._ 0
..0 .
~o
~o L{)
c
;2:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-85-
~O ~O ~O
aJO aJO aJO
>,0 >,0 >,0
.:: " .:: " .:: "
aJ° aJ° aJ°
..00o ..00o ..00
M" M"
o
bJ;"
.::0
"~0
.::0
"~0 .::0
-lI) "~0
-0 -0
aJ " aJ "
...... o..N
0.. aJ "
0. ......
~O ~O
aJO aJO
>,0 >,0
.:: " .:: "
aJ° aJ°
..00o ..00o
M" M"
.::0
"~0
.::0
"~0
Cilc:: -lI)
aJ "
0.. ...... o..N
~O
~O aJO
aJO >,0
>,0 .:: "
@O
..00
aJ°
..00
o
M"
o bJ;"
.::0
.::0
"~0
"~0
-0
CilC:: aJ "
0. ......
0.. ......
o o @OMO
"~0
....
0
aJ "
8'::0
"~O
"00 lflO"OO
..c:0 o"~ 0
"~ 0 o ~ "
..0 "
~o
-0
all)
o" -0
lI)aJN
lI)
rfl
"ill "ill
.::
~ .::
.....
~ .....~
~
0..~-----+-4-------+--------+-------~ o..~------+-+-----~
a a
~ ~
@
rfl
~
co
o ci
Z z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -86-
~O
oJO
2~
oJO
..00
o
bJ)' 00
~o
,~ 0
-I.{)
oj ,
o.N
~O ~O
oJO oJO
»0
~ ,
»0
~ ,
oJO oJO
..00o ..00o
bJ)' bJ)'
,~0
~o ~O
,~0
-0 -I.{)
oj , oj ,
0..-< o.N
o ~O o
o oJO ,~0
o
»0
~ , ....
'C:~ oJO
'
o o bJ)0
§O ,~0
o
,~0
....
oj
0,
g~o ~O
'00 ciiici 'Oci
...c:: o'~ 0 ...c::
,~0 0
,~0 0 ooJo
, 0. ci ..0 '
..0 '
~O 01.{) S I.{)
~o
-0
-0 oJN I.{)
I.{) rIJ
'r;)
~~
.....
~
0.
Si--t-t----+----+-------j
~
c o
z Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-87-
.-"'10
oJO
;:"0
.: .
oJO
.J:JO
bIl·
o
.:0
.- 0
-L{)
oJ .
o..N
.-"'10
oJO
;:"0
.: .
oJO
.J:JO
bIl·
o
.:0
~~
oJ .
o..N
.-"'10
oJO
;:"0
.: .
oJO
.J:J6
bIl·
.:0
._ 0
-L{)
oJ .
o..N
o
.- 0
....
0
oJ .
'00
...:0
._ 0
.J:J .
~O
-0
L{)
oJ
.... oJ ;:" ~O'""d .-"'10'0
cd'~ ~
bfJ ...........
oJ ~ i$
'" :0.-"'1':
iii .: ~
:0.-"'1':
iii .: ~
~.... .-"'I
.:W ..... 'c
....
.-
CIl
~ oJ bIl~gf bIl~gf CIl
,j
.... ~ .: .:
.- Cl)"""
.: .:.-
......(j.)-
;j
0.. til '0 oJ til '0 oJ ~ oJ
bIl .Ci)
0.. 0.. 0.. 0.. oJ
.: oJ .:
.:
....~ ~
.... .E:l
~
.Ci)
gf._ <t Ci) 0.. L----l--+----
~ .-
.J:J 0..
oJ oJ...:
oJ tl ~
oJ CIl_
~- ~-
....
o
.: ~
B cu
gf·Cil ::
oJ .: ~
.... ~ :>
o .... ~
.E'l oJ
....oJCIl til
.....
S
~
'JWoJ
bIloJ
-'0..
S~
-' 0.. .E .ECIl
,:'0 ~ ~ S~ .-<;::j
.:
::l oJ .... CO .-"'I 0 '0 .-"'I 0 '0
.;'1 .:
:0.-"'1 .: oJ
:0.-"'1
5....
.: .-
bIlo..
bIl.-"'l .8
oJ .: §
':.-"'1 ~
~ .:
blJ ~ bIl
.: .: .:
~§
gfgf
~
....
bIl
.:
CIl
oJ
....
~
0..
·Cil
oJ
....
~
~~ ~0.. ;..::j OJ 0
eo
0..
0.. .... ~~ ['0 ~ .:
0
bIl
0.. ~ .:
~
0.. 0..
oJ
oJ
·Cil ...: ~ CIl
oJ 'J .~
~ oJ
.-"'I
;.;::: N
.:
~ ...:oJ ...:oJoJ
~ .: CIl
a
CIl
~ ;:J ::l
;:;;: .Ci) .Ci)
oJ oJ
.-"'I .-"'I
;.;:::
S1
~
a ~a
c ,....; til
z;
o
Z
.,t
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -88-
~o ~o
ojO oj:§;
>,0 >,.
.::ojO . '::0
ojO
..00o ..00
bJ)'
.::0 b.Cci
"~0 '::0
~Lf:!
~o
oj .
0.C'l 0.0
U)
o
o
...ojO
"~0.
"00
o
.c: .
.~ 0
..00
~~
o
U)
o
o
.~
...
0.
ojO
"00
Ifl
.c:C:
.~ 0
..00
~o
U)
C'l
"Cil "~
.::
!l
il)
....
il)
il)
0. 0.
81-----+-+------+---- 8 I---~-+--~---+---~
~ ~
o o
Z Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-89-
~O ~O
roO roO
>,0 >,C:
~
roO
" ~O
roO
..00 o ..00
bJJ" bJJO
~O
"~0 ;§g
~~ ro "
o..('! 0..0
Lf)
~O
roO
>,0
~
roO "
..00 o
bJJ"
~O
"~
~Lf)
0
ro "
o..('!
"@
~~
o..~----~~---+------+---_j
S
~
@
c/)
~
o:l S S 21
~oo ~00 .........
to
~ ~:.:::
I
o o
Z Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -90-
"CiJ ..c:
cO cO
~ "0
WJ
.:
'"'
;.::::
cO
N
~
Q)
.:
Q)
~ ::8
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-91-
§
bIJ
.~
.....,
bIJ
§
"0
:.0
..0
;::l
<IJ
a
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -92-
~o o
o 0;)0 ~o
~o
]8 :>,~
~o iici
iici
(1.)0
0;)0
..00
(1.)0
UJo
UJo biJci gfci
biJ"
~o ~o "~0
"~0
~o
~o
0;) " ~c::
0.0
0;) " 0.0
ll) .--<
0.0
......
~o
0;)0
:>,~
~o
0;)0
..00
biJci
~o
;':::0
0;) "
0.0
ll)
o o
o o
o
o c::
'c0;)0 'c 0
o 0;)0
o "00o "00
.~0 ..c:
"~0
" :5ci
0;)0 ..00 ..00
"00
..c: " ~c::o (1.)0
~ci
"~0
..00 ll) o
......
(1.)0
~ci
o
.--< o o
o o
"~
.... 0" "~
.... 0"
o 0;)0 0;)0
o "00 "00
"~0
.... " ..c:~
"~0
..c:~
"~0
0;)0 ..00 ..00
"00
..c:~ ~o ~o
"~0 ll) ll)
..00 N ("f)
~o
ll)
("f)
"w~
w~ .....(1.)
(1.) ~-------+-+------~-------+------~-------
.....(1.) 0.
(1.)
0. S
S f----+-I---
~
~
o c
Z z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-93-
~o o
alO
;"0 ]8
~ . ;00
al° (1)0
..00o rlJO
tlf). tlf)'
~O
~O
.~0
~If)
al .
~8
al .
o..~ 0..0
.--<
o o
o o
o
'1:: ~ 'C::o
al° alo
"00
o "00
..c:
.~0
. ..c: .
.~0
..00 ..00
..!!:l~ ..!!:l~
o o
If) o
.--<
o
o
.~0
... .
alO
"00
til ..c:~
.~0
..00
..!!:lo
cri
~
.~
....
(1)
(1)
0..
S ~----+-~----+------+----~----~
~
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -94-
~O ~O
roO
>,0
roO
>,0
~
roO " ~
roO "
.00o .00o
bIJ" bIJ"
~O ~O
"~0 "~0
Ole:: Ol~
0..,...., o..~
~O ~O
roO
>,0
roO
>,0
~
roO " ~
roO "
.00
o .00
o
bIJ" bIJ"
~o
"~0
~o
"~0
~LI"J
Ole:: ro "
0..,...., o..~
~O
roO
>,0
~
roO "
.00
o
bIJ"
~o
"~0
Olo
0..""';
"~0
o
....
0
ro "
'00
~o
"~0
.0 "
~o
~O
LI"J
c
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-95-
..0,:0
roO
>,0
~O
roo
..00
b.IlQ
;§g
ro '
0..0
,....,
o
o
.~ ~
roO
"00
-"c::
,~0
..00
~~
o
,....,
,~0
o
....
ro 0,
"00
-,,0
,~0
..0 '
~O
-0
LJ')
'@
.....~
~
0..
Eo ~----~+------+----~
~
@
so
~
CO
c
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -96-
..0.:0 ..0.:0
ojO ojO
>,0 >,0
.; . .; .
ojO ojO
..00
o ..00
o
bJ)' bJ)'
.;0 .;0
.~0 .~0
tile: tilLl)
0.,...., o.N
..0.:0 ..0.:0
ojO ojO
>,0 >,0
.; . .; .
ojO ojO
..00
o ..00
o
bJ)' bJ)'
.;0 .;0
.~0 .~0
~LI)
tile: oj .
0.,...., o.N
.~0
o
"'0
oj .
'00
,.c:0
.~0
..0 .
cuO
~O
LI)
@
so
cu
o::l
c
z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-97-
~o ~o
roO
>,0
roO
>,0
~ "
roO ~
roO "
..00 ..00o
tlIl"
o tlIl"
~o
"~0
~o
"~0
CIlq CIl~
0.,.--< 0.,C\l
~o ~o
roO roO
>,0 >,0
~
roO " ~
roO "
..00o ..00o
tlIl" tlIl"
~o
"~0
~o
"~0
CIlq CIl~
0.,.--< 0.,C\l
o
"~0
....
0
ro "
'00
III -,,0
"~0
..0 "
~o
~o
Ifl
~CI)
N
~
m
c
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -98-
~o ~o
roO
>,0
roO
>,0
~ . ~ .
roO roO
..00o ..00
o
00· 00·
~o
.~0
~o
.~0
CIlq CIl~
0., ...... o,N
~o ~o
roO roO
>,0 >,0
~ . ~ .
roO roO
..00o ..00
o
00· 00·
~o
.~0
~O
.~0
~LJ)
CIlq ro .
0., ...... o,N
o
.~0
....
0
ro .
"00
III -,,0
.~0
..0 .
~O
~O
LJ)
·m~
....~
~
0., ~ ~+- ~ ~ ~
S
~
~
<I)
~
CO
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-99-
~O ~O
oJO oJO
»0
.:
oJO
" 2
oJOq
..00o ..00
o
blJ" blJ"
.:0
"~0
.:0
"~0
~O ~U)
oJ " oJ "
0..,...., o..~
~O ~O
oJO oJO
»0 »0
.:
oJO
" .:
oJO
"
..00
o ..00o
blJ" blJ"
.:0
"~0
.:0
"~0
~O ~U)
oJ " oJ "
0..,...., o..~
"~0
o
....
0
oJ "
'"00
~o
"~0
..0 "
vO
~O
U)
"u::
.:
sv
0.. ~------4-~-------+--------+-------~
S
~
@
rn
V
CII
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -100-
~O ~O
roO roO
>,0
.:
roO
" 2~
roO
.00 o .00 o
bf)" bf)"
.:0
"~0
.:0
"~0
-0 -I.{)
ro
0.,,....,
" ro
p.,N
"
~O ~O
roO
>,0
roO
>,0
.:
roO " .:
roO "
.00 o .00 o
bf)" bf)"
.:0
"~0
.:0
"~0
-0 -I.{)
ro
0.,,....,
" ro
p.,N
"
~O o
roO o
>,0
.: 'c o
roO " roo
"CIO
.00 o ,..c::~
bf)"
.:0
"~0
:ng
..!!:II.{)
~~
0.,,...., N
"~0
o
....
0
ro
"CIO
"
,..c::0
"~0
.0 "
cwO
-0
I.{)
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-101-
~O ~O
c<J0 c<J0
>,0
.: - &q
c<J0 c<J0
.00 o .00 o
bf)- bf)-
.:0
-~0
.:0
-~0
c<J _
-0 -I.{)
c<J _
0..,...., o..N
~O ~O
c<J0 c<J0
>,0 >,0
.:
c<J0
- .:
c<J0
-
.00 o .00 o
bf)- bf)-
.:0
-~0
.:0
-~0
-0
c<J _ -I.{)
c<J _
0..,...., o..N
~O
c<J0
>,0
.:
c<J0
-
.00 o
bf)-
.:0
-~0
~q
0..,....,
-~0
o
@q
'00
.r::
-~0
0
.0-
cuO
-0
I.{)
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -102-
.-"'10 .-"'10
aJO aJO
>,0
.::
aJO
. 2aJOq
..00o ..00o
b/l. b/l .
.::0 .::0
.- 0 .- 0
-0
aJ .
-Lf)
aJ .
0. ...... 0.('1
.-"'10 .-"'10
aJO aJO
>,0 >,0
.:: .
aJO
.::aJO .
..00o ..00 o
b/l . b/l.
.::00
._ .::0
._0
-0
aJ . -Lf)
aJ .
0. ...... 0.('1
.-"'10 o
aJO
>,0
.:: . .~ o
c::
aJO aJO
"00
..00o ,.r::q
b/l.
.::0 :08
~8
o.~
~Lf)
('I
o
.- 0
....
0
aJ .
"00
,.r::0
._ 0
..0 .
~o
-0
Lf)
zo ......
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-103-
.-"'10 .-"'10
aJO aJO
>,0
.::
aJO
. 2aJOq
..00o ..00o
b/l. b/l .
.::0 .::0
.- 0 .- 0
-0
aJ .
-Lf)
aJ .
0. ...... 0.('1
.-"'10 .-"'10
aJO aJO
>,0 >,0
.:: .
aJO
.::aJO .
..00o ..00 o
b/l . b/l.
.::00
._ .::0
._0
-0
aJ . -Lf)
aJ .
0. ...... 0.('1
.-"'10 o
aJO
>,0
.:: . .~ o
c::
aJO aJO
"00
..00o ,.r::q
b/l.
.::0 :08
~8
o.~
~Lf)
('I
o
.- 0
....
0
aJ .
"00
,.r::0
._ 0
..0 .
~o
-0
Lf)
zo ......
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -104-
~O ~O
roO roO
>,0
~ "
&q
roO roO
00 .00 o .00 o
b{J" b{J"
~O ~O
"~0 "~0
-0 -I]")
ro " ro "
0.,...., o.N
~O ~O
roO roO
>,0 >,0
~
roO " ~
roO "
.00 o .00 o
b{J" b{J"
~O
"~0
~o
"~0
-0 -I]")
ro
0.,....,
" ro
o.N"
~O o
roO
>,0
~
roO "
..rooo
"~0
"00
"
.00 o ,.t:q
b{J" "~0
~O .00
"~0 ..!!:ll]")
lilq
0.,...., N
"~0
o
"0
ro "
"00
,.t:0
"~0
.0 "
~O
-0
I]")
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-105-
~O ~O
crJO crJO
>,0
I=: .
crJO
2crJOq
..00 o ..00o
O/l. O/l.
1=:0 1=:0
.- 0 .- 0
-0
crJ . -en
crJ .
0. ...... 0.('1
~O ~O
crJO crJO
>,0 >,0
I=: • I=: •
crJO crJO
..00 o ..00 o
O/l. O/l.
._ 0
1=:0 ._ 0
1=:0
-0
crJ . -en
crJ .
0. ...... 0.('1
~O
crJO
>,0
I=: •
crJO
..00 o
O/l.
~§
o.~
o
.- 0
....
0
crJ .
'00
..i=:0
._0
..0 .
~o
-0
en
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -106-
~O ~O
aJO aJO
:>,0 :>,0
,; 0 ,; 0
aJO aJo
..00
o ..00 o
blJo blJo
,;0 ,;0
o~ 0 o~ 0
Cil~ CilLl".!
0....., o,N
~O
aJO
:>'0
,; 0
aJO
..00o
bll °
,;0
o~ 0
Cil~
0.....,
~O
aJO
:>,0
,; 0
aJO
..00 o
blJO
~§
0.....,
LI)
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-107-
';':0 ';':0
roO roO
»0 »0
~ . ~ .
roO roO
..DO ..DO
o
bJ)'
o
bJ)'
~O ~O
.~0 .~0
~O
0..,....,
~'-0
o..('l
.;,:0 .;,:0
roO roO
»0 »0
~ . ~ .
roO roO
..DO ..DO
bJ)'
o bJ)'
o
~O ~O
.~0 .~0
~I.()
~C!
0..,....,
ro .
o..('l
';':0 o
roO .~0
o
»0
~ . .... .
roO roo
..DO "00
o
bJ)'
..c:C!
.~0
~O ..DO
.~0 ~I.()
~O
ro
0..,....,
. ('l
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -108-
~O ~O
roO roO
»0
~ .
roO
sq
roO
..00 o ..00 o
tlIJ· tlIJ·
~O ~O
.~0 .~0
~O ~L{)
ro . ro
o,C\l
.
Po"'"
.~0
o
....
0
ro .
'00
L{) ;:::0
.~0
..0 .
~O
~O
L{)
'uJ
~
~
+-'
~
0,
s~----+-~----~-----+----~
~
o ......
z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-109-
..:,:0 ..:,:0
aJO aJO
>,0 >,0
~ " ~ "
aJ°
~O
aJ°
~O
bll"
o bll"
o
~O ~O
"~0 "~0
tile::
0.,....,
til '-0
0.01
..:,:0 ..:,:0
aJO aJO
>,0 >,0
~ " ~ "
aJ°
~O
aJ°
~O
bll"
o bll"
o
~O ~O
"~0 "~0
~I.()
~O
aJ "
0.,...., aJ "
0.01
..:,:0 o
aJO o
>,0 "~0
... "
@O
~O
aJO
'00
bll"
o _qe::
"~0
~O ~O
"~0 ~I.()
~O
aJ "
0.,...., 01
"~0
o
"'0
aJ "
'00
_q0
"~0
~Q)O
"
~O
I.()
"<i)
~
Q)
+'
Q)
0.
S ~----~~----+------+----~
~
~
CIJ
Q)
CO
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -110-
..':<:0 ..':<:0
",0 ",0
:>,0 :>,0
>:: . >:: .
",0 ",0
00 ..00 o ..00o
bJ). bJ).
>::0 >::0
.- 0 .- 0
Cil~ CilLl".!
0..--< 0.('1
..':<:0 ..':<:0
",0 ",0
:>'0 :>'0
>:: . >:: .
",0 ",0
..00o ..00o
bJ). bJ).
._
>::0 0 ._
>::0 0
Cil~ CilLl".!
0..--< 0.('1
..':<:0
",0
:>,0
>:: .
",0
..00o
bJ).
~§
0..--<
o
.- 0
....
0
III
'"
'00 .
-,,0
._0
..0 .
(l.)0
~O
L()
·Cil
>::
....
(l.)
(l.)
0.
S ~----~------+-----~----~
~
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-111-
~O ~O
aJO aJO
:>,0 :>'0
.; . .; .
aJO aJO
.nO .nO
bI).
o bI).
o
.;0 .;0
.- 0 .- 0
~~
0...--<
~~
0..C'j
~O ~O
aJO aJO
:>'0 :>'0
.; . .; .
aJO aJO
.nO .nO
bI).
o bI).
o
.;0
._ 0 .;0
._0
~~
0...--<
~~
0..C'j
~O o
aJO
:>,0
.; . .~ o
c:
aJO aJO
.nO roo
bI).
o ,.c:~
.;0
._ 0 :.08
~Ifl
~~
0...--< C'j
o
.- 0
....
0
aJ .
roo
lfl ,.c:0
._ 0
.n .
~o
~O
Ifl
·Cil
.;
~
.....
~
0..
S ~----+-~----~-----+----~
~
8rn
~
co
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -112-
~O ~O
alO alO
>,0 >,0
~ " ~ "
al° al°
..00o ..00o
bD" bD"
~O ~O
"~0 "~0
~~ ~LI":!
0..--< o.N
~O ~O
alO alO
>,0 >,0
~ " ~ "
al° al°
..00o ..00 o
bD" bD"
~O ~O
"~0 "~0
~lI)
~~ al "
0..--< o.N
~O
alO
>,0
~ "
al°
..00 o
bD"
~O
"~0
~O
al "
0..--<
lI)
"m
~
....ClJ
ClJ
0.
S ~----+-~----4------+----~
~
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-113-
';':0
aJO
>,0
~ ,
aJ°
..00
o
bJ)'
~O
,~0
~O
0..--<
.;.:0
aJO
>,0
~ ,
aJ°
..00
o
bJ)'
~O
,~0
~O
aJ ,
0..--<
o
o
'caJ 0'
I1l
"08
-,,0
:Eo
cuO
~O
.--<
'r;)
~
cu
.....
cu
0.
S ~----~------+------+----~
~
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -114-
~O
ojO
:>,0
.:
ojO
"
00 ..00 o
bIJ"
.:0
"~0
~c:
0.,"""",
~O
ojO
:>,0
.:
ojO
"
..00 o
bIJ"
.:0
"~0
-0
oj "
0.,"""",
o
Z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-115-
":':0 ..:.:0
roo roO
»0
20
ro "
.;
roO
"
..08 ..00o
b.Q0 b.Q"
.; " .;0
"~0 "~0
~o ~o
ilL{) ro "
0.. ......
..:.:0
roO
»0
.; "
roO
..00o
b.Q"
.;0
"~0
CIlq
0.. ......
o
o
'~ 0
ro "
rclg
-"0
:Eci
,-,0
~o
......
w.;
.....'-'
'-'
o..~----~+-----+-------+-----~
S
~
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -116-
.~
(/J
~
0-
E
o
~
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-117-
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG
KLASIFIKASI, KUALIFIKASI, AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
KOP SURATBADANUSAHA
Yang terhormat,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
c.q. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
JI. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 7-8
Jakarta 12950
Dengan ini kami mengajukan permohonan Akreditasi untuk melakukan Sertifikasi lnstalasi
IebiJ:n~s~rlk ~~~ II1e~erblt~a.~~~~i~\~~~I:l~ op~r~si *)
2. bidang subbidang *)
3. bidang subbidang *)
2. Persyaratan teknis:
a. surat pernyataan yang menyatakan pemilik, pengurus, dan pelaksana Badan Usaha tidak
memiliki afiliasi dengan pemilik, pengurus, dan pelaksana jasa pembangunan dan
pemasangan Instalasi Tenaga Listrik pada subbidang yang sarna;
b. sertifikat sistem manajemen mutu sesuai dengan stan dar nasional Indonesia ISO 9001
series yang diterbitkan oleh lembaga penilai kesesuaian terakreditasi Komite Akreditasi
Nasion al;
c. sistem informasi Sertifikasi Instalasi Tenaga Listrik yang terintegrasi dengan sistem
informasi Direktorat J enderal Ketenagalistrikan ;
d. pengalaman melaksanakan kegiatan usaha paling singkat 1 (satu) tahun dan telah
melaksanakan paling sedikit 3 (tiga) pelanggan sertifikasi atau 3 (tiga) lokasi Instalasi
Tenaga Listrik untuk setiap subbidang Akreditasi yang diajukari; dan
e. hasil Penilaian Kinerja 1 (satu) tahun terakhir paling rendah cukup baik dari Direktorat
Jenderal Ketenagalistrikan.
Demikian permohonan kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pemohon,
Jabatan
(Nama Lengkap)
Keterangan:
*) disesuaikan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -118-
Yang terhorrriat,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
c.q. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
JI. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 7-8
Jakarta 12950
Dengan ini kami mengajukan permohonan Akreditasi sebagai Lembaga lnspeksi Teknik
Tegangan Rendah untuk melakukan lnstalasi Tenaga Listrik dan menerbitkan sertifikat laik operasi
instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah.
Sebagai kelengkapan perrnohonan , kami sampaikan dokumen dan softcopu persyaratan ,
sebagai beriku t:
1. Persyaratan administratif:
a. nomor induk berusaha (NIBLdan
b. laporan keuangan yang diaudit kantor akuntan publik yang memiliki perizinan berusaha
dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan.
2. Persyaratan teknis:
a. surat pernyataan yang menyatakan pemilik, penguru s, dan pelaksana Badan Usaha tidak
memiliki afiliasi dengan pemilik, pen gurus, dan pelaksana jasa pembangunan dan
pemasangan instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah ,
b. sertifikat sistem manajemen mutu sesuai dengan standar nasional Indonesia ISO 9001
series yang diterbitkan oleh lembaga penilai kesesuaian terakreditasi Komite Akreditasi
Nasion al;
c. memiliki kantor wilayah paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah daerah provinsi di
Indonesia yang tersebar merata di bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur;
d. Penanggung Jawab Teknik yang memiliki Sertifikat Kompetensi dengan jumlah dan level
kompetensi sesuai Kualifikasi usaha pada setiap kantor wilayah;
e. Tenaga Teknik yang memiliki Sertifikat Kompetensi dengan jumlah dan level kompetensi
sesuai Kualifikasi usaha pada setiap kantor wilayah ;
f. sistem informasi Sertifikasi Instalasi Tenaga Listrik yang terintegrasi dengan sistem
informasi Direktorat J enderal Ketenagalistrikan; dan
g. dokumen studi kelayakan pendirian Badan Usaha.
Demikian permohonan karni, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pemohon,
Jabatan
(Nama Lengkap)
Keterangan:
*) disesuaikan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-119-
KOP SURATBADANUSAHA
Yang terhorrriat,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
c.q. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
JI. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 7-8
Jakarta 12950
2. Persyaratan teknis:
a. surat pernyataanjkomitmen manajemen puncak untuk menjaga ketidakberpihakan dalam
kegiatan sertifikasi;
b. sertifikat sistem manajemen mutu sesuai dengan stan dar nasional Indonesia ISO 9001
series yang diterbitkan oleh lembaga penilai kesesuaian terakreditasi Komite Akreditasi
Nasion al;
c. sistem informasi sertifikasi kompetensi untuk Tenaga Teknik yang terintegrasi dengan
sistem informasi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan;
d. pengalaman melaksanakan kegiatan usaha paling singkat 1 (satu) tahun dan telah
melaksanakan paling sedikit 3 (tiga) agenda uji sertifikasi kompetensi untuk Tenaga Teknik
ketenagalistrikan untuk setiap subbidang Akreditasi yang diajukan ; dan
e. hasil Penilaian Kinerja 1 (satu) tahun terakhir paling rendah cukup baik dari Direktorat
J enderal Ketenagalistrikan.
Demikian permohonan kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pemohon,
Jabatan
(Nama Lengkap)
Keterangan:
*) disesuaikan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -120-
KOP SURATBADANUSAHA
Yang terhormat,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
c.q. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
JI. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 7-8
Jakarta 12950
2. Persyaratan teknis:
a. surat pernyataan/komitmen manajemen puncak untuk menjaga ketidakberpihakan dalam
kegiatan sertifikasi;
b. sertifikat sistem manajemen mutu sesuai dengan standar nasional Indonesia ISO 9001
series yang diterbitkan oleh lembaga penilai kesesuaian terakreditasi Komite Akreditasi
Nasion al;
c. sistem informasi sertifikasi kompetensi untuk Asesor yang terintegrasi dengan sistem
informasi Direktorat Jenderal Ketenagalistr-ikan ;
d. pengalaman melaksanakan kegiatan usaha paling singkat 1 (satu) tahun dan telah
melaksanakan paling sedikit 3 (tiga) agenda uji sertifikasi kompetensi untuk Asesor untuk
setiap subbidang Akreditasi yang diajukan ; dan
e. hasil Penilaian Kinerja 1 (satu) tahun terakhir paling rendah cukup baik dari Direktorat
Jenderal Ketenagalistrikan.
Demikian permohonan kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pemohon,
Jabatan
(Nama Lengkap)
Keterangan:
*) disesuaikan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-121-
KOPSURATBADANUSAHA
Nomor (hari), (tgl)(bulan)(tahun)
Lampiran
Hal : Perrnohonan Akreditasi Lembaga Sertifikasi Badan Usaha
Yang terhormat,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
c.q. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
J1. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kay.7-8
Jakarta 12950
Dengan ini kami mengajukan permohonan Akreditasi untuk rnelakukan Sertifikasi Badan
Usaha dan menerbitkan Sertiiikat Badan Usaha jasa penunjang tenaga Iistrik untuk ruang Iingkup
Jems usaha .
Sebagai kelengkapan permohonan, kami sarnpaikan dokumen dan sojtcopy persyaratan
sebagai berikut:
1. Persyaratan administratif:
a. perizinan berusahajasa penunjang tenaga Listriksesuai dengan ruang lingkupnya; dan
b. laporan keuangan yang diaudit kantor akuntan publik yang memiliki perizinan berusaha
dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara.
2. Persyaratan teknis:
a. sertifikat sistem manajemen mutu sesuai dengan standar nasional Indonesia ISO 9001
series yang diterbitkan oleh lembaga penilai kesesuaian terakreditasi Komite Akreditasi
Nasional;
b. surat pernyataan/komitmen manajemen puncak untuk menjaga ketidakberpihakan dalam
kegiatan sertifikasi;
C. memiliki kantor wilayah paling sedikit 2/3 (dua per tiga) pada provinsi yang berbeda dari
jumJah provinsi di Indonesia yang tersebar merata di bagian barat, bagian tengah, dan
bagian timur untuk usaha jasa Sertifikasi Badan Usaha yang lingkup akreditasinya pada
jenis usaha pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga Listrik;
d. Penanggung Jawab Teknik yang memiliki sertifikat kompetensi untuk Asesor Badan Usaha
dengan Kuali1ikasi kompetensi Asesor Badan Usaha paling rendah Asesor Badan Usaha
madya pada setiap kantor wilayah;
e. Tenaga Teknik yang memiliki sertifikat kompetensi untuk Asesor Badan Usaha dengan
Kualifikasi kompetensi paling rendah Asesor Badan Usaha rnuda pada setiap kantor
wilayah;
f. sistem informasi Sertifikasi Badan Usaha yang terintegrasi dengan sistem informasi
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan;
g. pengalaman melaksanakan kegiatan usaha paling singkat 1 (satu) tahun dan telah
melaksanakan Sertifikasi Badan Usaha paling sedikit 3 (tiga) Badan Usaha untuk setiap
subbidang Akreditasi yang diajukan; dan
h. hasil Penilaian Kinerja 1 (satu) t.ahun terakhir paling rendah cukup baik dari Direktorat
Jenderal Ketenagalistrikan.
Demikian permohonan kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pemohon,
Jabatan
tanda tangan dan cap
(NamaLengkap)
Keterangan:
*) disesuaikan
ttd.
ARIFIN TASRIF
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -122-
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
SURAT PERNYATAAN
TlDAK MEMILIKlAFILIASI
No .
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
No. Identitas
Jabatan
Alamat Kantor
menyatakan bahwa saya tidak memiliki afiliasi dengan pernilik, pengurus, dan pelaksana jasa
pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga Listrik.
Demikian surat pemyataan tidak merniliki afiliasi ini dibuat dengan sebenar-benamya dengan
penuh kesadaran dan tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
(kota), (tgl)(bln)(tahun)
Yang Menyatakan,
(Nama Lengkap)
(Jabatan)
ttd.
ARIFINTASRIF
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-123-
LAMPIRAN IV
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
SURAT PERNYATAAN/KOMITMEN
MANAJEMENPUNCAK
No .
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
TempatjTanggal Lahir
NIKKTP
Jabatan
Alamat Kantor
(kota), (tgl)(bJn)(tahun)
Yang Menyatakan,
(Nama Lengkap)
(Jabatan)
ttd.
ARIFIN TASRIF
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -124-
(/j
....:l
~
~
-b
~
(l.. r
~
-
Z
::E
~
(fJ
>i-< z
-<
Q Q
~
~
ill - ~
::E
::J
(fJ
Z
-
~
Q
~
~
::s
-<
-<
-
Q
~
~
~
-< ~
(/j ~
0
-z 5 -::s
,...., ~ Z
-
~
~
~
-<
io
~
N
0
N
(l..
~
::J
~
~ o :r:
@~
~
~ z
ril
c, -
(fJ
::E
:> Z - N
Z ~ ::;,....,
-<
(fJ
~ -<
0 ~ """)
-' -
~
Q
ril
~
0:: ~
::E
::J
f-<
....:l
ill 0
Z ti:
::J ::E ~
~ 0 Z
~
-<
to :r:
-<
-:s ~
:s l3: ~ Z ~ ~ ~
-
~
Ii..
~
ril
(/)
~
~
0
Ii..
~
cd
..0
....
5
....:l
E-t
'(j)
cd
-+-l
~
]$.-; rIl
~
~
~
rJJ
5
-+-l
$.-;
<U
o:
_j
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-125-
s~
II)
c
II)
c,
-a
~
fo-
i:: I~
i
.111
: .5
< "0 ':E
Q as CilIl$
I:t: as gg~
rIl
~
~
rn
~=
'b (/)
~
(/) 1)l
~':
0$ III
-coO ·
~ :.:: ;.(/)
:.:3~ [~
:(/J
·
-
Q
CI
I:t:
~
t.l
fo-
5~
f0-
.~
~~
~ ~ ]
]'~ ·
rIl
t.l o.c
c,
(/)
.9 Sw
~
en
Z s '1:
.-III
rIl
~ 0 ....
< 1m C
(0<
z o :~
"0
III
< :a :E
a:l
~ ::E ~ .D
.D
t.l
~ ~ I~
...l
iii
-c
~ ~
0 ~
.c;
II)
~
-c ~
fo- ..
;2
to: as §
"i "0
~ (/)
.:::l co
t.l
en ...
aI~ II) fa as
z afa-c "i
c:i '-.c.
tala:l
as
....
(/)
:::l
a:: J,l.Dasal (/)
. 2 ~ ~ 'a ci ~ oJ
(/)
~ ~~z< ~z "0
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -126-
'OJ
.. OJ
!~ 'C
«
..... ~
UJ Q
-e :z:
~
E-t ~
..... :z: ~
Q ~ B 'ti
C
~
Iol
s 'ca :z: <IJ
:.::1 ,_ ~
af...
~
::g riI tID
cII)
~
,1:1
til <IJ ~
tID til
til ... tID
II)
,5
< II)
~ Cl II) ~
..0
>-
<
Q
fl:: 'ti
'c0.a : ai
Ul
~
~
II) 0.
,_
~,
j e-;,
.....
0 tID
II)
:::E
til
as a: 'c;::Ia ~ ~
'ti
Cl
Iol
~ ~ ~ ~~~ Ul ]5 B c...
....
til .. 10 <IJ .....
II) ::g Ul 0. t;) t;) II)
~ til <IJ II)
<
Ct:: Ul ,1:1
;:l II)
<:IJ : ]~~ .!>&:
:_~j
<IJ' til
~ ~
en ~
Cl Q
c0 L:
II)
~"d1l ~ ~ ~II)~ en c ~
as 8 III ~~IX!
IX! cII) ~
~
t>.O G
f!lz E-t 0
z ,_ a ecu
,I:I!~
II)~"" ~
~
'II)
~
Ul.;s
~
,_ ~
~
'ti
'6b
...
~ Iol
-e Cl:r;~ 8 .... ,1:1 ....
II)
]
II)
E-<
'00
~
w ~
..
...... .: ~'£
Ill)
Ul
~
1~i
- ss
cu ~
c
Cil
'C::
S ~ p.,II)
..!x:
II)
0.
Ul
f-
z
Iol
:E
..... 'iii
§
>.
~
g,. ..!x: -e 'til
c::
cu
:::E
0
..... Ul .3 ~
as
t>.O
as
~ ~
.....
19
'-
'ti
cu
:z:
....
§ ti
.9
,1:1
~
.s'00S E-t la
gg ~
...,as
;a fl:: ~
-e
~
II)
.Sl
..::..... riI :s
~
as
..!x:
q::
UJ ~
'¬II)
cn
.....
as
S...
0
r:x..
o:i
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-127-
r -----
.-----'
I
'OJ
I
<I <I
,&G
~
:.: 'C
..
~ IL____j
>
..... ~
f;a;l
CIJ f-4
-e
~
zf;a;l<
~ ~
..... CIl
~~
c]
~ ~ f-4 u f-
III III
,=
~
.~ [;&;l
'@ ~ ~ClSo.
i
:;:
«
~
c
III
1
III
f/J
Z
~
]~;:
III illS
tID ~ III
~
>-
« ~ "0
· . CIl
f;a;l ....f-
~ Q
a:
'@
a. : " ~
'@ f-4
CIS'-
tlDCIl;
CIS til
~
I:!
~
~
!.&I
eD
:;:
~ ~
CIl
~i1 ;:l
CIl
III
f;a;l C
CIS C
III SIll'
.... 0.
~ 0
...
-e - fr!;) !;) III
(Ij :J
CIl
] ~ ';;; E ~
s::o.o
.0
e;
Vl ..!<: c:t ~
~ Z ~ ;IG"CS ~
1Il:,G
....
III
CIl
I:! -e i.: ;: "CS IG ~
III ~ a.
I
I ~
01)
Q Q
8
III
CO =2~1Q ~
I:! 0 a. ~ .sl ;
§~
I
'0; III
,_ a ~IG
0 Q IIlIG'-
ss
~ "0
I:! a: ~ Z .0 tID
!.&I ..!<: OJ • C '6'0
01)
..... ._ ....,
...
01)
~
Z
!.&I
-e DIG
Ii!;
· .
......· : ~
~ CIl (/) -
oj
§]~
tID
~
] ...,~ 2 'r:
:,G ~
!.&I ~ tID ~ Cl.l.o
CIl ... a S
'~
~
!::
!-
Z
!.&I
:;:
..... ';;;
[ ~
~
~
;~tID
~Cl.lC
C
III
:E
...
:.::l
....oj .QE~
W
III
(Ij
~ ~
..... '-
"0
~
CIS
'Q)"O
a
~ f;a;l E
.0
~ ~
s ~ -agg f/J 2c
~ ;:l
'0; ~
(Ij ~ ~
;<;::
"0
...
01) [;&;l
~
~
(ij
CIJ ~
~
!::
f;a;l
...
:.::l
01)
..:I
io
(ij
s...
&: I.... -
o
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -128-
'fii
" CIS
"8~
:.:'"
>
~
~
~
II)
t::
~
1
04 ~
~
~
ro:I ~
i t:.l
E-
-e ·cu
e
:: 0
-e l"i : .s
.::is
<
~ z '0
~ alas
t:.l
~ E- gg~
ro:I
; (i)
z ~.~ ~o.... .
p C:l II) II) as cu
1;) ~ ~ -o.D
CIJ as S
Z
<
Q.
~
~~
~t:: .- a.;:l
:cn
-
II)
~ 0 ~!,~
~ ~en
~ en ~~
III
z ;:i
ii:
]II)
~f~
.,!>::cu
.
ro:I E- a.tl
Z ~ ~~
t:.l ~ cu· cu
._....... ...
~
III
E-o
z
en
c(
0
-e
J.... I~
II) :g
0'"c::
:E
cu
III .0
:s ~ ~ .0
.0
~
C:l
..J 9
S en
::l
en-e ~
E-
s
I
~
E-
;:i
ii:
F
0:
.. .. .. ..
~
~
II)
II)
en..
.~
~
'0
iii
C:l
en ....
as">::
'::>
II) a ~
~a
!E-@tll
"0 -@
II)
~ ... 10 ~ ::>
ii: 11).0 ~ ~ II)
en2~ ·0 ci ~
§ 011)
zo.z ;( ~z
,....; II)
'0
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-129-
-
- 1
.. ~
;;;
~.,.
:.: ·c
~
L
..... ~
CIJ 0
UJ
-e ~
UJ ~
E-t < '5
..... ..... :a
UJ
IJ1
til)
GI
..J
~ Q .. .... ~
Q
v ...
~ o.!:1
L>.I
i
~
iH
'Cd
Ii':
S
~ r:a:l ~
c
llP
,D
f-4 Q)
.5
....
<:
>-
-e ~
Q)
"0
v
IJ1
rf Q)c ....
....Q)GI
IJ1 Q)
::E
Q
cz:
IiIil
ell ~ -
'a0.
~
GI ~ .cI
"0 ~
• iii
0$ III III
~
'Cd
;J
IJ1
Q)
:s0 O$ .... ~
til)
Q)
8.
~ 0e.~ a...
0$
~
-e
IJ1
~ 0.::> ::> .... :.:: til) Q)
...0 ;:,
rn ~ ] ~ ~ ]
IJ1
~
.-
1J1(iS,D
0$ ,D
E
~
<1.1 i.:
~
"i: ~ '" 'tI
.....
.Q ..... c~
B~1J1
&. 0.
Q)
~
<C! ~ 0
e
Q)
c:o :2~&l ;J
C UJ
13
.~
Q)
.....
IX
~
E-t 0
Z
Q)
:9
~
!a 8vs
.... Q) eQ)~
oCl)
:: ~:§
~
'6))
...
Q)
0.
s
0
z
t.l
-e ali!!~
:
........
: ~
V
.....
~
.....
~
~ -.'S
~:o~
til) Q)
c
W
.c:
:.:: ~
~
.... t~2 2
.~ L>.I til) Q)Q)~
..:.::
I-
z
w ..... .. s
>.
~ ~E~
c
Q)
::E
5
..... ~ 'Uj ........ ~
...
Q) ;"J ~ ...."0s UJ ~~~
..... Q)
.Q
as
v
6
E-t 18
~
<
..:.::
2s::
;J
~
~
r:a:l
~
:s
~
~
CIJ
ci
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -130-
·;;;
~
...
~~
>
I~
as
uC
cf
11
~
I
~ l(jj
"0
as
.V
ci...
: .S
'::E
~
Ill:
faCU
~
III I~ ~Cl...
~ 'Cil
en CU v
~
en ~
0
:a::a
~ -0.0
[~
~
...e
~
~
...5 ~~ :(/)
.... ~ CIl
.
! g
~~
~
] ~'@l
III
§ t!. o.~
gw
2 ·c
~ as~ .- v
~
~I ~ at:;
...Ii!:III <
o .-en "0
._
V
~ < C.D
::E
II>.D
~ .... .D
B Cil
~
......
~
ECIl
;:l
(fJ 0
::II!
~ 'iii
c as
~
5
t
~ II>
(fJ
..
~
~
~ "0
en
.:J iii
~ .... ~
(fJ
t~J....
I
~
:J
Jl.D til til en
'2II> 0. ....
ci 5~~
zo:.z< ...,z - en
"0
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-131-
,-,
-I
[.
.. ,g!
]d
:.: ·C
~
..... .....'-
UJ a.
~
-e ~
.:.:E
'5
-.:
til
~
..... <UJ ~~.~a
..J
::;, as
C
lit)
til
E.o
~
Iol
Z
;;;:
~
r;a;l
.. - .; ~
lit) II)
a~ iii'-
~ ~ E '3~ II)
.::
>
.:: ~
C
Q)
"0
.;
-·· .. Q)
'" ~ ~:3
a. lit)
.5
::E
as
0
a.
: ai .~ ~ :il a ~
0::
Iol
=~ ~ ~
'"
~i1 '"
a.p p
cd
::J
Q)
.....
UJ
.!, 2
-alit)a
as
o
...
II)
::;)
(I)
z < J. t; ~
-.:
~ ~
a~'ti :c ~
'"
II)
.!II:
'"C
::J II)
.0
§
~
(lj
~
0
G0::
c
E
c
Q)
00 =2i~ c .....~ ::J a"Oas
"0
as-a
(/'J
a
en Z
lI)aI"
..... II)
"0
:::>
c
Iol
z
~
-e . 8~j· . E II)
E
.0 '"
'(ij ::>
.~
II)
i~
(lj Iol
C
"d
(lj
z
-e ......· : -a ~ til
co
.iii 2 ~
...
v ~
UJ 11)00
·c
II)
.....
Iol lit)
'" ...
S
(lj
.:.:
.....
...
l-
z
WJ
:;:
..... ..
'iii ......
cas
>. a~
.!II:,¬
eQ)
::E
Q)
~ ~ ....21 ~
(/'J
(lj
I:l.O
(lj
..... "0
Q) < Ea
~
~
_(/'J
II)
~
~
18
:s
~
.!II:~
2:0
C ...
::J ~
III
~ ~ 6
~
r;a;l "0
a
UJ
L ....I
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -132-
r -,
~
"§
~ ~~
~ ca ro
0:: gg~
E
··
f&l ~
I:Q <I)
:s ;;j :::l ~~
ro]
~
:::> re,
Cd ].~
··
~
~ Q
:C/) ··
...e
Q
~
~
till
~~
·
Ci3
0::
f&l
z g '~III
c::
j'~ ·
f&l !:l
~ ~ ~~
i...
z
~
W
o:
«
CJ
«
~ ~
Cd t
'J c
Cd 11)
~Il<
B·t::
.....
Cl~
11)
11)
::E
~1
(.il
; ~
W
...J @§
]E-
~ III
t:
o
: :
t,
'Cii
~ :
Q)
(/)
.. ,. , . .. ..
~
ti: Cd §
1= ~ "0
.:::>
<I)
i:O
~ V
(/) ~~§ Cd
~ §"O -@
<I)
~ -@~~ :::>
<I) r-
bJ.oCd~
.2~~
oV z 'a 0_
.....
<I)
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-133-
LAMPI RAN VI
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG
KLASIFIKASI, KUALIFIKASI, AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
<KOPSURATBADAN
USAHA>
Kami < nama Badan Usaha pembanqunari dan pemasanqan> bertanggung jawab
atas hasil pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga Listrik tersebut apabila di
kernudian had diternukan pelanggaran terhadap ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang tidak terdapat perubahan terhadap instalasi sesuai dengan
data yang kami sampaikan.
Untuk itu, kami mohon Bapak Direktur Jenderal dapat memberikan NIDI
terhadap instalasi yang telah kami bangun dan pasang tersebut.
Atas perhatian Bapak Direktur Jenderal, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
<nama PJBU>
<nama Badan Usaha>
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -134-
Keterangan:
1) Untuk Instalasi Tenaga Listrik dengan bidang instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah, penyampaian data standar pembangunan dan
pemasangan sebagaimana dimaksud pada angka 7) menggunakan standar
Persyaratan Umurn Instalasi Listrik (PUlL)yang berlaku sehingga tidak perlu
disampaikanjika tidak terdapat standar tertentu lainnya yang digunakan.
2) Pengisiandata detail peralatan tenaga listrik terpasang sebagaimana dimaksud
pada angka 2) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf f sesuai dengan
informasi pada pelat nama (nameplate) peralatan atau Sertifikat Produk yang
dimiliki.
3) Data gambar Instalasi Tenaga Listrik dan tata letak peralatan tenaga listrik
terpasang sebagaimana dimaksud pada angka 3) merupakan gambar instalasi
listrik dan tata letak untuk setiap subsistem dan sistem yang merupakan
bagian dari jenis Instalasi Tenaga Listrikyang terpasang.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-135-
[KOP ESDM]
,illQ. NIDI>
NamaJuslalasi
Nama£emilik Jo.s1alasi
AliUJJRIJo.s1alasi
.tIamaBa®o Usaha
Pembangunan dan J::~J;OemaW<l.Os..,a!l.l[)gll.<alJ.nl..· _
ttd.
ARIFIN TASRIF
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -136-
LAMPIRAN VII
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG
KLASIFIKASI, KUALIFIKASI, AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
l. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama
1) boiler ./ ./
2) turbin ./ ./
3) generator ./ ./
4) transformator ./ ./
b. hasil uji pabrik peralatan utama atau Sertifikat Produk ./ -
c. pengaman mekanik ./ -
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-137-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
3, Pemeriksaan Visual
a, peralatan utama dan alat bantunya
1) boiler ,/ ,/
2) turbin ,/ ,/
3) generator ,/ ,/
4) transformator ,/ ,/
d. sistcm pembumian ,/ ,/
i. sistem pendingin ,/ ,/
2) turbin ,/ ,/
3) generator ,/ ,/
4) transformator ,/ ,/
j, pengujian sistem
1) pengujian interlock ,/ ,/
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -138-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
Pemerintah Pusat atau pemerintah daerah;
c. pemeriksaaan mencakup kesesuaian antara rencana yang tertera
pada dokumen lingkungan hidup (meliputi kapasitas dan rencana
pengelolaan lingkungan) dan implementasi di lapangan; dan
d. pemeriksaan termasuk pada kepemilikan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup (izin PPLH) atau persetujuan teknis
yang disesuaikan dengan kewajiban dari masing-masing kegiatan
pembangkit tenaga listrik.
2) Desain instalasi pengelolaan lingkungan hidup disesuaikan dengan
rencana pengelolaan lingkungan hidup yang tercantum pada dokumen
lingkungan hidup.
3) Pemeriksaan kesesuaian desain fasilitas penyimpanan sementara abu
batubara dan fasilitas penimbusan abu batubara:
a. disesuaikan dengan ketentuan tata cara penyimpanan sementara abu
batubara yang dipersyaratkan; dan
b. desain fasilitas penyimpanan sementara dan penimbusan abu
batubara disesuaikan dengan rencana produksi abu batubara.
4) Pemeriksaan kesesuaian desain fasilitas penyimpanan gipsum:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-139-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -140-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-141-
(daerah atau nasional) atau baku mutu yang tercantum dalam dokumen
lingkungan hidup.
B. Mata Uji Sertifikasi Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a, spesifikasi teknik peralatan utama dan alat bantunya
1) turbin gas ,;' ,;'
3, Pemeriksaan Visual
a, peralatan utama dan alat bantunya
1) turbin ,;' ,;'
2) generator ,;' ./
3) transformator ./ ./
d, sistem pembumian ./ ./
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -142-
Perpan-
No, Mata Uji 8aru
jangan
2) generator ,( ,(
3) transformator ,( ,(
j, pengujian sistern
1) pengujian interlock ,( ,(
5, Pengujian Unit
a, uji tanpa beban (no load test) ,( ,(
c. uji pembebanan 7) ,( ,(
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah;
c. pemeriksaaan mencakup kesesuaian antara rencana yang tertera
pada dokumen lingkungan hidup (meliputi kapasitas dan rencana
pengelolaan lingkungan) dan implementasi di lapangan; dan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-143-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -144-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-145-
C. Mata Uji Sertifikasi Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU)
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama
1) heat recovery steam generator (HRSG) ,/ ,/
2) turbin uap ,/ ,/
4) generator ,/ ,/
5) transformator ,/ ,/
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) heat recovery steam generator (HRSG) ,/ ,/
2) turbin uap ,/ ,/
4) generator ,/ ,/
5) transformator ,/ ,/
d. sistem pembumian ,/ ,/
h. sistern pendingin ,/ ,/
2) turbin ,/ ,/
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -146-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
3) generator ,{ ,(
4) transformator ,{ ,{
j, pengujian sistem
1) pengujian interlock ,{ ,(
5, Pengujian Unit
a, uji tanpa be ban (no load test) ,{ ,{
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah;
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-147-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -148-
unit lama diuji secara terus-menerus selama 24 (dua puluh empat) jam
dengan beban mengikuti pengatur sistem, dengan ketentuan:
a. apabila sistem tidak mampu menyerap daya pembangkit, uji keandalan
pembangkit dilakukan pada beban maksimum yang dapat dicapai
dengan bukti adanya surat pemyataan dari pengatur sistem; dan
b. unit tidak boleh trip dari gangguan internal darr/atau shutdown
selama uji keandalan.
Untuk kepentingan sendiri, uji keandalan dilakukan sesuai dengan
kapasitas beban yang tersedia dan pola operasi.
lO)Pengukuran dilakukan pada saat uji pembebanan pembangkit paling
singkat selama 2 (dua) jam.
11) Kriteria lulus uji emisi gas buang disesuaikan dengan ketentuan teknis
pengendalian pencemaran udara (di luar ketentuan sarana pengambilan
sampel) dan pemenuhan baku mutu dengan mengacu pada baku mutu
spesifik kegiatan (daerah atau nasional) atau yang tercantum dalam
dokumen lingkungan hidup.
12)Pengujian juga dilakukan pada kualitas air limbah bahang (bekas
pendingin).
13)Pengujian dilakukan dalam hal air blowdown tidak dialirkan ke instalasi
pengolahan air limbah.
14)Pengujian kualitas air limbah disesuaikan parameter wajib kegiatan dan
memenuhi baku mutu yang tercantum pada izin pembuangan limbah
cair, persetujuan teknis, atau baku mutu air limbah spesifik kegiatan
(daerah atau nasional) atau baku mutu yang tercantum dalam dokumen
lingkungan hidup.
15)Pemeriksaan dampak lingkungan untuk pengelolaan limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3) dilakukan terhadap kesesuaian antara
fasilitas bangunan penyimpanan sementara limbah B3 serta tata cara
pengemasan dan penyimpanan dan ketentuan tata cara serta
persyaratan teknik penyimpanan dan pengumpulan limbah B3.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-149-
D. Mata Uji Sertifikasi Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama dan alat bantunya
1) turbin ,/ ,/
2) generator ,/ ,/
3) transformator ,/ ,/
c. pengaman mekanik ,/ -
d. sistem pengukuran elektrik dan mekanik ,/ -
e. koordinasi proteksi dengan sistem jaringan ,/ -
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) turbin ,/ ,/
2) generator ,/ ,/
3) transformator ,/ ,/
d. sistem pembumian ,/ ,/
2) generator ,/ ,/
3) transformator ,/ ,/
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -150-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
j. pengujian sistem
1) pengujian interlock ,/ ,/
5. Pengujian Unit
a. uji tanpa beban (no load test) ,/ ,/
c. uji pembebanan 4) ,/ ,/
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud adalah keputusan kelayakan
lingkungan hidup atau pernyataan kesanggupan pengelolaan
lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari pemerintah
pusat atau pemerintah daerah;
c. pemeriksaaan mencakup kesesuaian antara rencana yang tertera
pada dokumen lingkungan hidup (meliputi kapasitas dan rencana
pengelolaan lingkungan) dan implementasi di lapangan; dan
d. pemeriksaan termasuk pada kepemilikan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup (izin PPLH) atau persetujuan teknis
disesuaikan dengan kewajiban dari masing-masing kegiatan
pembangkit tenaga listrik.
2) Desain instalasi pengelolaan lingkungan hidup disesuaikan dengan
rencana pengelolaan lingkungan hidup yang tercantum pada dokumen
lingkungan hidup.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-151-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -152-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
Jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama ,f ,f
1) turbin ./ ./
2) generator ./ ./
3) transformator ./ ./
c. pengaman mekanik ./ -
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) turbin ./ ./
2) generator ,f ./
3) transformator ./ ./
d. sistern pembumian ./ ./
h. sistem pendingin ./ ,f
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-153-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
Jangan
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) turbin ./ ./
2) generator ./ ./
3) transformator ./ ./
b. pengujian sistern pemadam kebakaran ./ ./
c. pengukuran tahanan pembumian ./ ./
1) pengujian interlock ./ ./
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah;
c. pemeriksaaan mencakup kesesuaian antara rencana yang tertera
pada dokumen lingkungan hidup (meliputi kapasitas dan rencana
pengelolaan lingkungan) dan implementasi di lapangan; dan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -154-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-155-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Ookumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama ,f ,f
1) turbin ,f ,f
2) generator ,f ,f
3) transformator ,f ,f
b. pengaman elektrik ,f -
c. pengaman mekanik ,f -
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) turbin ,f ,f
2) generator ,f ,f
3) transformator ,f ,f
d. sistem pembumian ,f ,f
h. sistem pendingin ,f ,f
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -156-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) turbin ./ ./
2) generator ./ ./
3) transformator ./ ./
b. pengujian sistern pemadam kebakaran ./ ./
c. pengukuran tahanan pembumian ./ ./
1) pengujian interlock ./ ./
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah.
c. pemeriksaaan mencakup kesesuaian antara rencana yang tertera
pada dokumen lingkungan hidup (meliputi kapasitas dan rencana
pengelolaan lingkungan) dengan implementasi di lapangan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-157-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -158-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
l. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama dan alat bantunya
1) mesin ./ ./
2) generator ./ ./
3) transformator ./ ./
b. pengaman elektrik ./ -
c. pengaman mekanik ./ -
d. sistem pengukuran elektrik dan mekanik ./ -
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) mesin ./ ./
2) generator ./ ./
3) transformator ./ ./
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-159-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
j, pengujian sistern
1) pengujian interlock v' v'
5, Pengujian Unit
a, uji tanpa beban (no load test) v' v'
d. pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) 13) v' v'
Keterangan:
1) Instalasi PLTDjPLTMGjPLTDG permanen merupakan instalasi PLTD
yang difungsikan secara tetap di satu lokasi.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -160-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-161-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -162-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
l. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi generator (data nameplate) V' V'
3. Pemeriksaan Visual
a. kelengkapan peralatan proteksi V' V'
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-163-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
e, kobocoran pelurnas ,{ ,{
b. pengujian sistern ,{ ,{
5, Pengujian Unit
a, uji tanpa beban (no load test) ,{ ,{
b. uji pernbebanan ,{ ,{
Keterangan:
1) Instalasi PLTD mobil dan portabel merupakan instalasi PLTD yang
difungsikan secara tidak tetap di satu lokasi.
2) Perrieriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah;
c. pemeriksaaan mencakup kesesuaian antara rencana yang tertera
pada dokumen lingkungan hidup (meliputi kapasitas dan rencana
pengelolaan lingkungan) dan implementasi di lapangan; dan
d. pemeriksaan termasuk pada kepemilikan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup (izin PPLH)atau persetujuan teknis.
2) Desain instalasi pengelolaan lingkungan hidup disesuaikan dengan
rencana pengelolaan lingkungan hidup yang tercantum pada dokumen
lingkungan hidup.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -164-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spceifikasi teknik peralatan utama dan alat bantunya
1) heat recovery steam generation (HRSG) ,/ ,/
2) turbin ,/ ,/
3) generator ,/ ,/
4) tran sforrnator ,/ ,/
b. pengaman elektrik ,/ -
c. pengaman mekanik ,/ -
d. eistem pengukuran elektrik dan mekanik ,/ -
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-165-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
3, Pemeriksaan Visual
a, peralatan utama dan alat bantunya
1) heat recovery steam generation (HRSG) ,{ ,(
2) turbin ,{ ,(
3) generator ,{ ,(
4) transformator ,{ ,{
d. sistem pernbumian ,{ ,{
h, sistem peridingin ,{ ,(
2) turbin ,{ ,(
3) generator ,{ ,(
4) tran sformator ,{ ,{
k. pengujian sistern
1) pengujian interlock ,{ ,(
5, Pengujian Unit
a, uji tanpa beban (no load test) ,{ ,{
c. uji pembebanan 7) ,{ ,{
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -166-
Perpan-
No, Mata Uji 8aru
jangan
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah;
c. pemeriksaaan mencakup kesesuaian antara rencana yang tertera
pada dokumen lingkungan hidup (meliputi kapasitas dan rencana
pengelolaan lingkungan) dan implementasi di lapangan; dan
d. pemeriksaan termasuk pada kepemilikan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup (izin PPLH) atau persetujuan teknis
disesuaikan dengan kewajiban dari masing-masing kegiatan
pembangkit tenaga listrik.
2) Desain instalasi pengelolaan lingkungan hidup disesuaikan dengan
rencana pengelolaan lingkungan hidup yang tercantum pada dokumen
lingkungan hidup.
3) Pemeriksaan dan pengujian sistem catu daya alternating current (AC)dan
direct current (DC) termasuk instalasi pembangkit tenaga listrik yang
dioperasikan sebagai emergency diesel generator (EDG)yang merupakan
satu kesatuan dari unit instalasi pembangkitnya (jika ada).
4) Pemeriksaan visual titik pemantauan emisi dilakukan untuk memastikan
bahwa cerobong telah dilengkapi dengan lubang pengambilan contoh uji
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-167-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -168-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spcsifikasi teknik peralatan utama
1) · reaktor v" v"
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-169-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
3, Perneriksaan Visual
a, peralatan utarna dan alat bantunya
1) · reaktor ,{ ,(
2) · turbin ,{ ,(
3) generator ,{ ,(
4) · transforrnator ,{ ,{
d. sistem pembumian ,{ ,{
1. sistern pendingin ,{ ,(
2) · turbin ,{ ,(
3) generator ,{ ,(
4) · transforrnator ,{ ,{
j, pengujian sistern
1) · pengujian interlock ,{ ,(
5. Pengujian Unit
a, uji tanpa beban (no load test) ,{ ,{
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -170-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
f. tingkat radiasi ,{ ,(
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang- undangan;
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah;
c. pemeriksaaan mencakup kesesuaian antara rencana yang tertera
pada dokumen lingkungan hidup (meliputi kapasitas dan rencana
pengelolaan lingkungan) dan implementasi di lapangan; dan
d. pemeriksaan termasuk pada kepemilikan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup (izin PPLH) atau persetujuan teknis
disesuaikan dengan kewajiban dari masing-masing kegiatan
pembangkit tenaga listrik.
2) Pemeriksaan dan pengujian sistem catu daya alternating current (AC)dan
direct current (DC) termasuk instalasi pembangkit tenaga listrik yang
dioperasikan sebagai emergency diesel generator (EDG)yang merupakan
satu kesatuan dari unit instalasi pembangkitnya (jika ada).
3) Untuk kepentingan umum, unit baru diuji dengan beban 50% (lima
puluh persen), 75% (tujuh puluh lima persen), dan 100% (seratus
persen) dari kapasitas terpasang, sedangkan unit lama diuji pada
kapasitas maksimum yang dapat dicapai. Untuk kepentingan sendiri, uji
pembebanan dilakukan sesuai dengan kapasitas beban yang tersedia
dan pola operasi.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-171-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
l. Pemeriksaan Dokumen
a, spesifikasi teknik peralatan utama v' v'
b, hasil uji pabrik peralatan utama atau Sertifikat Produk v' -
c. buku manual operasi atau stan dar operasionai prosedur v' v'
d. dokumen lingkungan hidup danJatau persetujuan v' v'
lingkungan 1)
2, Pemeriksaan Kesesuaian Desain
a, tingkat hubung pendek (short circuit level) v' -
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -172-
Perpan-
No, Mata Uji 8aru
jangan
b. pengaman elektrik ,{ -
c. sistem pengukuran elektrik ,{ -
3, Pemeriksaan Visual
a, peralatan utama dan alat bantunya
1) modul surya ,{ ,(
2) inverter ,{ ,(
d. sistem pembumian ,{ ,{
2) inverter ,{ ,(
g, pengujian sistern
1) pengujian interlock ,{ ,(
5, Pengujian Unit
a, uji sinkronisasi dengan jaringan (jika ada) ,( -
b. uji anti islanding 2) ,{ ,{
c. uji keandalan 3) ,{ ,(
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hid up:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-173-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
l. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama
1) turbin y y
2) generator y y
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -174-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) turbin v' v'
g. pengujian sistem
1) pengujian interlock v' v'
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-175-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
5, Pengujian Unit
a, uji sinkronisasi dengan jaringan ,{ -
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -176-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifika.siteknik peralatan utama dan alat bantunya
1) boiler ,/ ,/
2) turbin ,/ ,/
3) generator ,/ ,/
4) transformator ,/ ,/
b. pengaman elektrik ,/ -
c. pengaman mekanik ,/ -
d. sistem pengukuran elektrik dan mekanik ,/ -
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) boiler ,/ ,/
2) turbin ,/ ,/
3) generator ,/ ,/
4) transformator ,/ ,/
d. sistem pembumian ,/ ,/
i. sistern pendingin ,/ ,/
2) turbin ,/ ,/
3) generator ,/ ,/
4) transformator ,/ ,/
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-177-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
j, pengujian sistem
1) pengujian interlock ,/ ,/
pencemaran udara 5)
n, pengujian unjuk kerja instalasi pengolahan air limbah 6) ,/ ,/
5, Pengujian Unit
a, uji tanpa beban (no load tesn ,/ ,/
c. uji pembebanan 7) ,/ ,/
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah;
c. pemeriksaaan mencakup kesesuaian antara rencana yang tertera
pada dokumen lingkungan hidup (meliputi kapasitas dan rencana
pengelolaan lingkungan) dan implementasi di lapangan; dan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -178-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-179-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Perneriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama dan alat bantunya
1) mesin if if
2) generator if if
3) transformator if if
b. pengaman elektrik if -
c. pengaman mekanik if -
d. sistem pengukuran elektrik dan mekanik if -
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) mesin if if
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -180-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
2) generator ,/ ,/
3) transformator ,/ ,/
d, sistem pembumian ,/ ,/
1. sistem pendingin ,/ ,/
2) generator ,/ ,/
3) transformator ,/ ,/
j, pengujian sistem
1) pengujian interlock ,/ ,/
5, Pengujian Unit
a, uji tanpa beban (no load test) ,/ ,/
c. uji pembebanan 5) ,/ ,/
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hid up:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-181-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -182-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
l. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama dan alat bantunya
1) boiler dan turbin 1) ,/ ,/
2) mesin 2) ,/ ,/
3) generator ,/ ,/
4) transformator ,/ ,/
b. pengaman elektrik ,/ -
c. pengaman mekanik ,/ -
d. sistern pengukuran elektrik dan mekanik ,/ -
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) boiler dan turbin 1) ,/ ,/
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-183-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
2) mesin 2) ,/ ,/
3) generator ,/ ,/
4) transformator ,/ ,/
d. sistem pembumian ,/ ,/
i. sistem pendingin ,/ ,/
2) mesin 2) ,/ ,/
3) generator ,/ ,/
4) transformator ,/ ,/
j. pengujian sistem
1) pengujian interlock ,/ ,/
pencemaran udara 7)
n. pengujian unjuk kerja intalasi pengolahan air limbah 8) ,/ ,/
5. Pengujian Unit
a. uji tanpa beban (no load test) ,/ ,/
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -184-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
Keterangan:
1) Pemeriksaan dan pengujian disesuaikan untuk instalasi pembangkit
tenaga listrik menggunakan bahan bakar sampah biomassa.
2) Pemeriksaan dan pengujian disesuaikan untuk instalasi pembangkit
tenaga listrik menggunakan bahan bakar sampah biogas.
3) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah;
c. pemeriksaaan mencakup kesesuaian antara rencana yang tertera
pada dokumen lingkungan hidup (meliputi kapasitas dan rencana
pengelolaan lingkungan) dan implementasi di lapangan; dan
d. Pemeriksaan termasuk pada kepemilikan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup (izin PPLH) atau persetujuan teknis
disesuaikan dengan kewajiban dari masing-masing kegiatan
pembangkit tenaga listrik.
4) desain instalasi pengelolaan lingkungan hidup disesuaikan dengan
rencana pengelolaan lingkungan hidup yang tercantum pada dokumen
lingkungan hidup.
5) Pemeriksaan dan pengujian sistem catu daya alternating current (AC)dan
direct current (DC) termasuk instalasi pembangkit tenaga listrik yang
dioperasikan sebagai emergency diesel generator (EDG)yang merupakan
satu kesatuan dari unit instalasi pembangkitnya (jika ada).
6) pemeriksaan visual titik pemantauan emisi dilakukan untuk memastikan
bahwa cerobong telah dilengkapi dengan lubang pengambilan contoh uji
dan sarana pendukung sesuai dengan ketentuan teknis pengendalian
pencemaran udara.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-185-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -186-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
l. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama v' v'
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) baterai v' v'
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-187-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
d. sistem pembumian ,/ ,/
2) konverter ,/ ,/
4) penghantar ,/ ,/
j, pengujian sistem
1) pengujian interlock ,/ ,/
5, Pengujian Unit
a, charging ,/ ,/
b. discharging ,/ ,/
e, uji keandalan ,/ ,/
Q. Mata Uji Sertifikasi Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTA
Laut)
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Ookumen
a, spesifikasi teknik peralatan utama
1) · fly wheelJturbin ,/ ,/
2) generator ,/ ,/
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -188-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
b. pengaman elektrik ,{ -
c. pengaman mekanik ,{ -
d. sistem pengukuran elektrik dan mekanik ,{ -
3. Pemeriksaan Visual
a. peralatan utama dan alat bantunya
1) · fly wheel/turbin ,{ ,(
2) generator ,{ ,(
d. sistem pembumian ,{ ,{
2) · generator ,{ ,(
g. pengujian sistem
1) · pengujian interlock ,{ ,(
5. Pengujian Unit
a. uji tanpa beban (no load test) ,{ ,{
c. uji pembebanan 2) ,{ ,{
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-189-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
a, tingkat kebisingan ,{ ,{
b. pengelolaan limbah ,{ ,{
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah;
c. pemeriksaaan mencakup kesesuaian antara rencana yang tertera
pada dokumen lingkungan hidup (meliputi kapasitas dan rencana
pengelolaan lingkungan) dan implementasi di lapangan; dan
d. pemeriksaan termasuk pada kepemilikan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup (izin PPLH) atau persetujuan teknis
disesuaikan dengan kewajiban dari masing-masing kegiatan
pembangkit tenaga listrik.
2) Pengujian dilakukan sampai dengan kapasitas beban yang tersedia.
3) Untuk kepentingan umum, uji keandalan unit baru dilakukan selama 24
(dua puluh empat) jam sedangkan untuk unit lama selama 12 (dua belas)
jam dengan beban sesuai dengan kondisiarus laut dan unit tidak boleh
trip dari gangguan internal dan/ atau shutdown selama uji keandalan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -190-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-191-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
l. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik material peralatan utama
1) menaraJ tower v' v'
2) konduktor (kawat penghantar optic ground wire/steel v' v'
ground wire)
3) isolator v' v'
4) aksesori s (arching horn, connector, clamp, spacer,
damper; clevis, bolt eyes, shackle, yoke, link, armour v' v'
rod, counter weight, pin per)
b. hasil uji pabrik peralatan utama atau Sertifikat Produk v' -
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -192-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
b. uji pembebanan
1) pengukuran suhu setelah berbeban ,{ ,{
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
b. persetujuan lingkungan yang dimaksud merupakan keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau pemyataan kesanggupan
pengelolaan lingkungan hidup yang telah mendapat persetujuan dari
pemerintah pusat atau pemerintah daerah.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-193-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
l. Pemeriksaan Dokumen
a. epesifikasi teknik peralatan utama
1) kabe! y' y'
3. Pemeriksaan Visual
a. penanaman kabel tanah y' -
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
a. dokumen lingkungan hidup yang dimaksud merupakan dokumen
lingkungan hidup yang dimiliki sesuai dengan jenis kegiatan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -194-
U. Mata Uji Sertifikasi Instalasi Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLTT)
dan Saluran Kabel Laut Tegangan Ekstratinggi (SKLTET)
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a, spcsifikasi teknik peralatan utama
1) kabel v" v"
2) tertninatinq/ sealing end v" v"
3) jointing v" v"
b. hasil uji pabrik peralatan utama atau Sertifikat Produk v" -
5, Pengujian Sistern
a, pemberian tegangan dan percobaan pembebanan v" v"
b. uji pembebanan v" v"
c. pengukuran beban v" v"
Keterangan:
1) Pemeriksaan dokumen lingkungan hidup:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-195-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
l. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama
1) transformator arus ,/ ,/
2) transformator tegangan ,/ ,/
3) pemutus tenaga ,/ ,/
4) pemisah ,/ ,/
c. pengaman elektrik ,/ -
d. sistem pengukuran ,/ -
3. Pemeriksaan Visual
a. papan nama ,/ ,/
b. cara pemasangan ,/ ,/
b) pemeriksaan polaritas ,/ -
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -196-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
2) transformator tegangan
a) pemeriksaan polaritas ,( -
b) pemeriksaan rasio ,( -
c) pengukuran tahanan isolasi ,( ,(
3) pernutus tenaga
a) pengukuran tahanan isolasi ,( ,(
d) pengujian keserernpakan ,( ,(
4) perni sah
a) pengukuran tahanan isolasi ,( -
b) pengukuran tahanan kontak 2) ,( ,(
5) lightning arrester ,( ,(
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-197-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
5, Pengujian Sistem
pengujian silih jatuh/ intertrip (tergantung pola proteksi)
a, ,,/ -
(jika dilengkapi)
b. perneriksaan stabilitas relai pengaman utama ,,/ -
c. pengujian fungsi proteksi , indikasi , dan alarm ,,/ ,,/
Keterangan:
1) Tergantung media isolasi yang digunakan.
2) Untuk perpanjangan dapat dilakukan pengamatan dengan metode
pengukuran panas (thermovision).
3) Hanya untuk jenis proteksi line differensial.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -198-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
3, Pemeriksaan Visual
a, papan nama ,( ,(
b. cara pemasangan ,( ,(
2) transformator tegangan
a) pemeriksaan polaritas .,/ -
b) pemeriksaan rasio ,( -
0) pengukuran tahanan isolasi ,( ,(
3) pemutus tenaga
a) pengukuran tahanan isolasi .,/ .,/
4) pernisah
a) pengukuran tahanan isolasi .,/ -
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-199-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
insulated switchgear (GIS)(jika dilengkapi)
a) pengukuran tahanan isolasi rangkaian utama ,/ -
5, Pengujian Sistem
d. pengukuran tegangan ,/ ,/
f. pengujian pembebanan
1) pemeriksaan stabilitas relai pengaman utama ,/ -
(dalam keadaan berbeban) (jika dilengkapi)
6, Pemeriksaan Dampak Lingkungan
a, kebocoran gas atau minyak 1) ,/ ,/
Keterangan:
1) Tergantung media isolasi yang digunakan,
2) Untuk perpanjangan dapat dilakukan pengamatan dengan metode pengukuran
panas (thermovision).
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a, spesifikasi teknik peralatan utama
1) transformator arus ,/ ,/
2) transformator tegangan ,/ ,/
3) pemutus tenaga ,/ ,/
4) pemisah ,/ ,/
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -200-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
insulated switchgear (GIS)(jika ada)
7) transformator utama dan perlengkapannya v' v'
8) perlengkapan hubung bagi (PHB) tegangan
menengah (TM) (incoming) atau peralatan SISI v' v'
sekunder transformator
b. buku manual operasi v' v'
c. hasil uji pabrik peralatan utama atau Sertifikat Produk v' -
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-201-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
4) pemisah
a) pengukuran tahanan isolasi ,( -
5) lightning arrester
a) pengukuran tahanan isolasi ,{ ,(
7) transformator tenaga
a) pengujian rasio ,( -
b) pengujian vektor group ,( -
b) pemeriksaan polaritas ,( -
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -202-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
5, Pengujian Sistem
d. pengukuran tegangan ,{ ,{
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-203-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
b. tingkat kebisingan ,{ ,(
Keterangan:
1) Tergantung media isolasi yang digunakan.
2) Untuk perpanjangan dapat dilakukan pengamatan dengan metode
pengukuran panas (thermovision).
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a, epesifikasi teknik peralatan utama
1) transformator arus ,{ ,(
2) transformator tegangan ,{ ,(
3) pemutus tenaga ,{ ,(
4) perni sah ,{ ,(
3. Pemeriksaan Visual
a, papan nama ,{ ,{
b. cara pemasangan ,{ ,{
c. perlengkapan/perlindungan sistem K2 ,{ ,{
d. pembumian peralatan ,{ ,{
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -204-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
a, pengujian karakteristik
1) transformator arus
a) pemeriksaan rasio ,/ -
b) pemeriksaan polaritas ,/ -
0) pemeriksaan lengkung kemagnetan ,/ -
2) transformator tegangan
a) pemeriksaan polaritas ,/ -
b) pemeriksaan rasio ,/ -
0) pengukuran tahanan isolasi ,/ ,/
3) pemutus tenaga
a) pengukuran tahanan isolasi ,/ ,/
4) pemisah
a) pengukuran tahanan isolasi ,/ -
5) lightning arrester
a) pengukuran tahanan isolasi ,/ ,/
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-205-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
b) pengukuran induktansi ,( -
c) pengukuran tahanan isolasi ,{ ,(
b) pemeriksaan polaritas ,( -
5, Pengujian Sistem
a, pengujian fungsi peralatan proteksi, indikasi, dan alarm ,{ ,{
c. pengukuran tegangan ,{ ,{
Keterangan:
1) Tergantung media isolasi yang digunakan.
2) Untuk perpanjangan dapat dilakukan pengamatan dengan metode
pengukuran panas (thermovision).
1. Pemeriksaan Dokumen
a, spesifikasi teknik peralatan utama
1) transformator arus ,{ ,(
2) transformator tegangan ,{ ,(
3) pemutus tenaga ,{ ,(
4) pemisah ,{ ,(
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -206-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
3, Pemeriksaan Visual
a, papan nama ,{ ,{
b. cara pemasangan ,{ ,{
b) pemeriksaan polaritas ,( -
2) transformator tegangan
a) pemeriksaan polaritas ,( -
b) pemeriksaan rasio ,( -
3) pemutus tenaga
a) pengukuran tahanan isolasi ,{ ,(
d) pengujian keserempakan ,{ ,(
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-207-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
4) pemisah
a) pengukuran tahanan isolasi ,( -
b) pengukuran tahanan kontak 2) ,{ ,(
5) lightning arrester
a) pengukuran tahanan isolasi ,{ ,(
temperatur relai
j) pengukuran tahanan pembumian ,{ ,(
b) pemeriksaan polaritas ,( -
c) pemeriksaan lengkung kemagnetan ,( -
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -208-
Perpan-
No, Mata Uji Baru
jangan
5, Pengujian Sistem
a,
pemeriksaan stabilitas relai pengaman utama (jika v' -
dilengkapi)
pengujian fungsi peralatan proteksi mekanik dan elektrik,
b. v' v'
indikasi, dan alarm
c. pemberian tegangan dan percobaan pembebanan v' v'
f. pengujian pembebanan
1) pemeriksaan stabilitas relai pengaman utama (dalam
v' v'
keadaan berbeban)
6, Pemeriksaan Dam pak Lingkungan
a, kebocoran gas atau minyak 1) v' v'
Keterangan:
1) Tergantung media isolasi yang digunakan.
2) Untuk perpanjangan dapat dilakukan pengamatan dengan metode
pengukuran panas (thermovision).
AA. Mata Uji Sertifikasi Instalasi Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
Atau Saluran Kabel Udara Tegangan Menengah (SKUTM)
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1 Pemeriksaan Dokumen
a, spesifikasi teknik peralatan utama (penghantar, tiang,
isolator, fuse cut out (FCO), arrester, LBSjABSW; v' v'
recloser, sectionalizerj
b. hasil uji pabrik peralatan utama (routine tes~ atau v' -
Sertifikat Produk
2 Pemeriksaan Kesesuaian Desain 1)
a. konstruksi v' -
d. gam bar diagram satu garis (single line diagram) v' v'
3, Pemeriksaan Visual
a, tiang v' v'
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-209-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
h. jointing kabe! 2) ,{ ,(
i. tenninating kabe! 2) ,{ ,{
5. Pengujian Sistem
a. pengujian ketahanan tegangan tinggi 2) ,{ -
Keterangan:
1) Revieu desain secara lengkap dilakukan dalam hal terjadi perubahan
desain pada instalasi distribusi itu sendiri atau perubahan pada grid
(sistem).
2) Untuk instalasi SKUTM.
BB. Mata Uji Sertifikasi Instalasi Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1 Pemeriksaan Dokumen
a. spesifika.siteknik kabe! ,{ ,{
a. konstruksi ,{ -
b. sietem pembumian ,{ -
3. Pemeriksaan Visual
a. tenninating kabe! ,{ ,{
c. pcrnbumian peralatan ,{ ,{
d. tandajalur kabe! ,{ ,{
e. tandajointing kabe! ,{ ,{
5. Pengujian Sistem
a. uji ketahanan terhadap tegangan tinggi ,{ -
pemberian tegangan dan percobaan pembebanan se!ama
b. ,{ -
1 x 24 jam
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -210-
Keterangan:
1) Revieu desain secara lengkap dilakukan dalam hal terjadi perubahan
desain pada instalasi distribusi itu sendiri atau perubahan pada grid
(sistem).
cc. Mata Uji Sertifikasi Instalasi Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah
(SKLTM)
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik kabel ,/ ,/
a. konstruksi ,/ -
b. sistern pembumian ,/ -
c. gambar diagram satu garis (single line diagram) ,/ ,/
3. Pemeriksaan Visual
a. tenninating kabe! ,/ ,/
c. pernbumian peralatan ,/ ,/
d. tandaja!ur kabe! ,/ ,/
5. Pengujian Sistem
a. uji ketahanan terhadap tegangan tinggi ,/ -
b. sheath dan armour test 2) ,/ -
Keterangan:
1) Revieu desain secara lengkap dilakukan dalam hal terjadi perubahan
desain pada instalasi distribusi itu sendiri atau perubahan pada grid
(sistem).
2) Sheath test dilakukan untuk kabel dengan selubung bukan jenis semi
konduktor.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-211-
DD. Mata Uji Sertifikasi Instalasi Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama (penghantar, tiang) y' y'
b. hasil uji pabrik kabel (routine test) atau Sertifikat Produk y' -
2 Pemeriksaan Kesesuaian Desain 1)
a. konstruksi y' -
3. Pemeriksaan Visual
a. tiang y' y'
5. Pengujian Sistem
pemberian tegangan dan percobaan pembebanan selama
a. y' -
1 x 24 jam
Keterangan:
1) Revieu desain secara lengkap dilakukan dalam hal terjadi perubahan
desain pada instalasi distribusi itu sendiri atau perubahan pada grid
(sistem).
EE. Mata Uji Sertifikasi Instalasi Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR)
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik kabel y' y'
b. hasil uji pabrik kabel (routine test) atau Sertifikat Produk y' -
2 Pemeriksaan Kesesuaian Desain 1)
a. konstruksi y' -
b. sistem pembumian y' -
c. gambar diagram satu garis (single line diagram) y' y'
3. Pemeriksaan Visual
a. terminating kabel y' y'
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -212-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
d. tandajalur kabel ,{ -
e. jointing kabe! ,{ -
5. Pengujian Sistem
pemberian tegangan dan percobaan pembebanan selama
a. ,( -
1 x 24 jam
Keterangan:
1) Revieu desain secara lengkap dilakukan dalam hal terjadi perubahan
desain pada instalasi distribusi itu sendiri atau perubahan pada grid
(sistem).
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-213-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama (transformator, tiang,
fuse cut out (FCO), arrester, perlengkapan hubung bagi v' v'
tegangan rendah)
b. hasil uji pabrik (routine tesO atau Sertifikat Produk v' -
a. konstruksi v' -
b. sistem pembumian v' -
c. pengaman elektrik v' -
gambar diagram satu garis (single line diagram) dan v' v'
f.
sistem pembumiannya
3. Pemeriksaan Visual
a. fisik dan papan nama (nameplate) peralatan utama v' v'
Keterangan:
1) Revieu desain secara lengkap dilakukan dalam hal terjadi perubahan
desain pada instalasi distribusi itu sendiri atau perubahan pada grid
(sistem).
2) Menyesuaikan dengan standar konstruksi.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -214-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spe sifikasi teknik peralatan utama (perlengkapan
hubung bagi tergangan menengah, kabel tergangan ./ ./
menengah, transformator, perlengkapan hubung bagi
tergangan tegangan rendah)
b. hasil uji pabrik (routine tesO peralatan utama atau ./ -
Sertifikat Produk
2. Pemeriksaan Kesesuaian Desain 1)
a. konstruksi ./ -
b. sistem pembumian ./ -
c. pengaman elektrik ./ -
d. pengaman mekanik ./ -
e. jarak bebas (clearance distance) ./ ./
3. Pemeriksaan Visual
a. fisik dan papan nama (nameplate) peralatan utama ./ ./
b. pemasangan peralatan utama dan perlengkapannya ./ ./
c. perlengkapan keselamatan ketenagalistrikan ./ ./
d. pembumian peralatan ./ ./
e. kunci gardu ./ ./
5. Pengujian Sistem
pemberian tegangan dan percobaan pembebanan selama
a. ./ -
1 x 24 jam
b. pengukuran beban ./ ./
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-215-
Keterangan:
1) Revieu desain secara lengkap dilakukan dalam hal terjadi perubahan
desain pada instalasi distribusi itu sendiri atau perubahan pada grid
(sistem).
2) Menyesuaikan dengan standar konstruksi.
HH. Mata Uji Ssertifikasi Instalasi Peralatan Hubung Bagi Tegangan Menengah
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1 Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama (perlengkapan
hubung bagi tegangan menengah (TM), transformator V' V'
pemakaian sendiri, kabel tegangan menengah (TM))
b. hasil uji pabrik (routine test) peralatan utama atau V' -
Sertifikat Produk
2. Pemeriksaan Kesesuaian Desain 1)
a. konstruksi V' -
b. sistem pembumian V' -
2) trafo tegangan
a) pemeriksaan polaritas V' V'
3) pemutus tenaga
a) pengukuran tahanan isolasi V' V'
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -216-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
Keterangan:
1) Revieu desain secara lengkap dilakukan dalam hal terjadi perubahan
desain pada instalasi distribusi itu sendiri atau perubahan pada grid
(sistem).
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama (penghantar,
transformator, transformator arus, transformator v' v'
tegangan, pemutus tenaga, pemisah , lightning arrester,
perlengkapan hubung bagi) 1)
b. buku manual operasi v' v'
3. Pemeriksaan Visual
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-217-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
d. pernbumian peralatan ,/ ,/
f. konstruksi peralatan ,/ ,/
5. Pengujian Sistem
a. pemberian tegangan dan percobaan pembebanan ,/ -
selama 1 x 24 jam 3)
b. pengukuran beban ,/ ,/
Keterangan:
1) Pemeriksaan peralatan utama dilakukan menggunakan mata uji
sesuai jenis instalasi terpasang.
2) Tergantung media isolasi yang digunakan.
3) Pengujian pemberian tegangan dan percobaan pembebanan dilakukan
selama 24 (dua puluh empat) jam setelah dinyatakan memenuhi
kesesuaian mata uji pada nomor 1 sampai dengan nomor 4 yang
dibuktikan dengan surat pemyataan kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian (SPKPP).
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -218-
Menengah
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen
a. spesifikasi teknik peralatan utama (perlengkapan
hubung bagi tegangan menengah (TM), saluran
tegangan menengah (TM),transformator, kabel tegangan ,f ,f
5. Pengujian Sistem
a. pemberian tegangan dan percobaan pembebanan ../ -
selama 1 x 24 jam 2)
b. pengukuran beban ../ ../
Keterangan:
1) Pemeriksaan peralatan utama dilakukan menggunakan mata uji sesuai
jenis instalasi terpasang.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-219-
ttd.
ARIFIN TASRIF
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -220-
LAMPIRANVIII
PERATURANMENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYAMINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG
KLASIFlKASI, KUALIFlKASI, AKREDITASI, DAN SERTIFlKASI
USAHAJASA PENUNJANG TENAGALISTRIK
A. INSTALASIPEMBANGKITTENAGALISTRIK
JUDUL
NOMOR DANTANGGALLAPORAN
RINGKASANEKSEKUTIF
DAFTARlSI
KATAPENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum
Uraian antara lain mengenai dasar pelaksanaan sertifikasi instalasi,
data kepemilikan instalasi, dokumen perizinan berusaha, spesifikasi
peralatan utama, lokasi instalasi, data permohonan sertifikasi.
1.2 Riwayat Instalasi
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan perencanaan,
pembangunan dan pemasangan, operasi dan pemeliharaan Instalasi
Tenaga Listrik, data riwayat kontrak pekerjaan dengan Badan Usaha
jasa penunjang tenaga listrik, dokumen hasil pekerjaan yang
dilakukan oleh Badan Usaha jasa penunjang tenaga listrik berupa
gambar instalasi dan tata letak, dan diagram satu garis (as built
drawing).
1.3 Pelaksanaan Sertifikasi Instalasi
Uraian antara lain mengenai jadwal, Penanggung Jawab Teknik dan
Tenaga Teknik, lingkup, peralatan pemeriksaan dan pengujian.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-221-
1.4 Referensi
Uraian antara lain mengenai peraturan perundang-undangan terkait,
standar yang digunakan, prosedur pemeriksaan dan pengujian.
BABII HASILPELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
DANPENGUJIAN
Uraian antara lain mengenai hasil pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian
sesuai dengan mata uji sertifikasi masing-masing instalasi pembangkit
tenaga listrik yang disertai dengan data lengkap hasil uji dan dokumentasi
pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian.
2.1 Pemeriksaan Dokumen
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan dokumen
sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi pembangkit tenaga
listrik yang dilaksanakan.
2.2 Pemeriksaan Kesesuaian Desain
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan kesesuaian
desain sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi pembangkit
tenaga listrik yang dilaksanakan.
2.3 Pemeriksaan Visual
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan visual sesuai
ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi pembangkit tenaga listrik
yang dilaksanakan.
2.4 Evaluasi Hasil Uji Peralatan dan Sistem
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan evaluasi hasil uji peralatan
dan sistem sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi
pembangkit tenaga listrik yang dilaksanakan.
2.5 Pengujian Unit
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pengujian unit sesuai
ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi pembangkit tenaga listrik
yang dilaksanakan.
2.6 Pemeriksaan Dampak Lingkungan
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan dampak
lingkungan sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi
pembangkit tenaga listrik yang dilaksanakan.
2.7 Pemeriksaan Pengelolaan Sistem Proteksi Korosif
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan
sistem proteksi korosif sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi
instalasi pembangkit tenaga listrik yang dilaksanakan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -222-
LEMBARPENGESAHAN
Lembar pengesahan laporan yang dibubuhi tandatangan oleh Tenaga
Teknik, Penanggung Jawab Teknik, dan Penanggung Jawab Badan Usaha.
LAMPIRAN
1. Data lengkap hasil pernerikaaan dan pengujian sesuai mata uji.
2. Berita acara pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian.
3. Surat pernyataan kesesuaian pemeriksaan dan pengujian.
4. Dokumen pend ukung lainnya.
B. INSTALASITRANSMISITENAGALISTRIK
JUDUL
NOMORDANTANGGALLAPORAN
RINGKASANEKSEKUTIF
DAFTARlSI
KATAPENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum
Uraian antara lain mengenai dasar pelaksanaan sertifikasi instalasi,
data kepemilikan instalasi, dokumen perizinan berusaha, spesifikasi
peralatan utama, lokasi instalasi, data permohonan sertifikasi.
1.2 Riwayat Instalasi
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan perencanaan,
pembangunan dan pemasangan, operasi dan pemeliharaan Instalasi
Tenaga Listrik, data riwayat kontrak pekerjaan dengan Badan Usaha
jasa penunjang tenaga listrik, dokumen hasil pekerjaan yang
dilakukan oleh Badan Usaha jasa penunjang tenaga listrik berupa
gambar instalasi dan tata letak, dan diagram satu garis (as built
draurirup:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-223-
BABII HASILPELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
DANPENGUJIAN
Uraian antara lain mengenai hasil pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian
sesuai dengan mata uji sertifikasi masing-masing instalasi transmisi tenaga
listrik yang disertai dengan data lengkap hasil uji dan dokumentasi
pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian.
2.1 Pemeriksaan Dokumen
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan dokumen
sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi transmisi tenaga
listrik yang dilaksanakan.
2.2 Pemeriksaan Kesesuaian Desain
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan kesesuaian
desain sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi transmisi
tenaga listrik yang dilaksanakan.
2.3 Pemeriksaan Visual
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan visual sesuai
ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi transmisi tenaga listrik
yang dilaksanakan.
2.4 Evaluasi Hasil Uji Peralatan
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan evaluasi hasil uji peralatan
sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi transmisi tenaga
listrik yang dilaksanakan.
2.5 Pengujian Sistem
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pengujian unit sesuai
ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi transmisi tenaga listrik
yang dilaksanakan.
2.6 Pemeriksaan Dampak Lingkungan
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan dampak
lingkungan sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi
transmisi tenaga listrik yang dilaksanakan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -224-
LEMBARPENGESAHAN
Lembar pengesahan laporan yang dibubuhi tandatangan oleh Tenaga
Teknik, Penanggung Jawab Teknik, dan Penanggung Jawab Badan Usaha.
LAMPIRAN
1. Data lengkap hasil pemeriksaan dan pengujian.
2. Berita acara pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian.
3. Surat pernyataan kesesuaian pemeriksaan dan pengujian.
4. Dokumen pend ukung lainnya.
C. INSTALASIDISTRIBUSITENAGALISTRIK
JUDUL
NOMORDANTANGGALLAPORAN
RINGKASANEKSEKUTIF
DAFTARlSI
KATAPENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum
Uraian antara lain mengenai dasar pelaksanaan sertifikasi instalasi,
data kepemilikan instalasi, dokumen perizinan berusaha, spesifikasi
peralatan utama, lokasi instalasi, data permohonan sertifikasi.
1.2 Riwayat Instalasi
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan perencanaan,
pembangunan dan pemasangan, operasi dan pemeliharaan Instalasi
Tenaga Listrik, data riwayat kontrak pekerjaan dengan Badan Usaha
jasa penunjang tenaga listrik, dokumen hasil pekerjaan yang
dilakukan oleh Badan Usaha jasa penunjang tenaga listrik berupa
gambar instalasi dan tata letak, dan diagram satu garis (as built
drawin!iJ.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-225-
BABII HASILPELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
DANPENGUJIAN
Uraian antara lain mengenai hasil pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian
sesuai dengan mata uji sertifikasi masing-masing instalasi distribusi tenaga
listrik yang disertai dengan data lengkap hasil uji dan dokumentasi
pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian.
2.1 Pemeriksaan Dokumen
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan dokumen
sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi distribusi tenaga
listrik yang dilaksanakan.
2.2 Pemeriksaan Kesesuaian Desain
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan kesesuaian
desain sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi distribusi
tenaga listrik yang dilaksanakan.
2.3 Pemeriksaan Visual
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan visual sesuai
ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi distribusi tenaga listrik
yang dilaksanakan.
2.4 Evaluasi Hasil Uji Peralatan
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan evaluasi hasil uji peralatan
sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi distribusi tenaga
listrik yang dilaksanakan.
2.5 Pengujian Sistem
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pengujian unit sesuai
ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi distribusi tenaga listrik
yang dilaksanakan.
BABIII KESIMPULAN,
SARAN,DANREKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran dan Rekomendasi
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -226-
LEMBARPENGESAHAN
Lembar pengesahan laporan yang dibubuhi tanda tangan oleh Tenaga
Teknik, Penanggung Jawab Teknik, dan Penanggung Jawab Badan Usaha.
LAMPIRAN
1. Data lengkap hasil pemeriksaan dan pengujian.
2. Berita acara pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian.
3. Surat pernyataan kesesuaian pemeriksaan dan pengujian.
4. Dokumen pend ukung lainnya.
JUDUL
NOMORDANTANGGALLAPORAN
RINGKASAN
EKSEKUTIF
DAFTARlSI
KATAPENGANTAR
BABI PENDAHULUAN
1.1 Umurn
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-227-
BABII HASILPELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
DANPENGUJIAN
Uraian antara lain mengenai hasil pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian
sesuai dengan mata uji sertifikasi masing-masing instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan menengah yang disertai dengan
data lengkap hasil uji dan dokumentasi pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian.
2. 1 Pemeriksaan Dokumen
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan dokumen
sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan menengah yang
dilaksanakan.
2.2 Pemeriksaan Kesesuaian Desain
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan kesesuaian
desain sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan menengah
yang dilaksanakan.
2.3 Pemeriksaan Visual
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pemeriksaan visual sesuai
ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan tinggi dan tegangan menengah yang dilaksanakan.
2.4 Evaluasi Hasil Uji Peralatan
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan evaluasi hasil uji peralatan
sesuai ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan menengah yang
dilaksanakan.
2.5 Pengujian Sistem
Uraian antara lain mengenai pelaksanaan pengujian unit sesuai
ruang lingkup mata uji sertifikasi instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan tinggi dan tegangan menengah yang dilaksanakan.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -228-
LEMBAR PENGESAHAN
Lembar pengesahan laporan yang dibubuhi tanda tangan Tenaga Teknik,
Penanggung Jawab Teknik, dan Penanggung Jawab Badan Usaha.
LAMPIRAN
1. Data lengkap hasil pemeriksaan dan pengujian.
2. Berita acara pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian.
3. Surat pernyataan kesesuaian pemeriksaan dan pengujian.
4. Dokumen pendukung lainnya.
ttd.
ARIFIN TASRIF
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-229-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -230-
,
,
i ~
~1n ~1)
..il ~' ~ §_
~.lJ ~ ~ m
i5:d~b
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-231-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -232-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-233-
LAMPIRAN X
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG
KLASIFIKASI, KUALIFIKASI, AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
Perpan-
No Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan Dokumen Pendukung Instalasi
a. dokumen spesifikasi teknik material ,;' ,;'
b. gambar instalasi yang terdiri atas:
1) gambar diagram satu garis (single line diagram) ,;' ,;'
2) gambar tata letak instalasi ,;' ,;'
3) gambar sistem pembumian ,;' ,;'
Keterangan:
1) Instalasi dengan sistern pernburnian tera-tera (TT) harus dilengkapi
dengan gawai proteksi arus sisa < 30 rnA untuk sirkuit cabang.
2) Menyesuaikan dengan kebutuhan proteksi instalasi.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -234-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
1. Pemeriksaan DokumenPendukung Instalasi
a. dokumen spesifikasiteknik material if if
e) proteksi interferensi 1) if if
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-235-
Perpan-
No. Mata Uji Baru
jangan
2) pengukuran tahanan pembumian ./ ./
4) uji pembebanan ./ ./
Keterangan:
I) Menyesuaikan dengan kebutuhan proteksi instalasi.
ttd.
ARIFIN TASRIF
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -236-
LAMPIRANXI
PERATURANMENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYAMINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG
KLASIFIKASI, KUALIFIKASI, AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI
USAHAJASA PENUNJANG TENAGALISTRIK
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-237-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -238-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-239-
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah sebagaimana tercantum di atas,
dengan ini instalasi dinyatakan : telah laik operasijtidak laik operasi. (coret
salah satu)
Lembar Pengesahan
Pemeriksa instalasi Pembantu pemeriksa SaksijPemilik instalasi
ttd. ttd. ttd.
Nama lengkap Nama lengkap Nama lengkap
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -240-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-241-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -242-
Sirkuit Akhir
a. Jenis : NYAdalam pipajNYAjNYYjLainnya
(pilih salah satu)
b. Warna insulasi phasa
c. Warna insulasi netral
d. Warna insulasi pembumian
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-243-
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian instalasi
infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan bermotor listrik berbasis
baterai sebagaimana tercantum di atas, dengan ini dinyatakan bahwa instalasi
infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan bermotor listrik berbasis
baterai atau stasiun pengisian listrik umum: telah laik operasi/jidak laik
operasi. (coret salah satu)
Lembar Pengesahan
Pemeriksa instalasi Pembantu pemeriksa Saksi/Pemilik instalasi
MENTERIENERGIDANSUMBERDAYAMINERAL
REPUBLIKINDONESIA,
ttd.
ARIFINTASRIF
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -244-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-245-
~
~
z
~
-<
~
c
0::: Ii..
~ 5Z
ill r/)
:::E
~ "0 ~
to +J
Z
+J
Z
-c :s" ii:
c r/)
~ 5Z
-c
C3 0 Z
0:::
~ o
Z ~
~ ;::.:::
5Z ~
~ ill
1-< ~
Z a...
~ ~
:::E 0:::
.....@ell
'6'0
c::
II)
o,
.... .~
-c _l
~
«
0:::
w
5ell
z
Cd :2
] «
« e,
>-0
~~::>
_'"
<..J
j ClUJ
8
OZ
0"-
..J;;
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -246-
SURATPERNYATAAN
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-247-
(nama lengkap)
(jabatan , jika Badan Usaha)
Keterangan:
I) disesuaikan dengan jenis pe~bangkit.
2) dipilih sesuai kepernilkan dokumen.
ttd.
ARIFIN TASRIF
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -248-
LAMPIRAN XIV
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK
NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG
KLASIFIKASI, KUALIFIKASI, AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
KOP ESDM
SURATKETERANGAN PEMENUHANKETENTUANWAJIBSERTIFIKATLAIK
OPERASIPEMBANGKlTTENAGALISTRIKUNTUKKEPENTINGANSENDIRI DENGAN
TOTALKAPASITASSAMPAIDENGAN500 KW
Nomor Refister: 1)
111213141.1561.1718191
Dengan ini menerangkan bahwa instalasi pembangkit tenaga listrik:
Nama instalasi : PLTDjPLTSjdsb 2)
Nama pemilik
Lokasi iristalasi
Nomor Seri MesinjTurbinj Generator j
Modulj Inverter 2)
Kapasitas pembangkit
Keterangan:
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-249-
ttd.
ARIFIN TASRIF
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -250-
LAMPI RAN XV
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG
KLASIFIKASI, KUALIFIKASI, AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
Yang terhormat,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral *)
c.q. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 7-8
Jakarta 12950
Dengan ini kami mengajukan permohonan Sertifikat Badan Usaha dengan ruang lingkup
jenis usaha .
1. bidang . subbidang **)
2. bidang subbidang **)
3. bidang subbidang **)
Pemohon,
Jabatan
(Nama Lengkap)
Keterangan:
*1 Untuk permohonan ke Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBUIditujukan kepada Pimpinan LSBU
HI disesuaikan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-251-
Yang terhorrriat,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral *)
c.q. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 7-8
Jakarta 12950
Sebagai kelengkapan permohonan peru bahan, kami telah mengunggah dokumen terkait
pada sistem informasi Sertifikasi Badan Usaha jasa penunjang tenaga listrik.
Demikian permohonan kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pemohon,
Jabatan
(Nama Lengkap)
Keterangan:
*) Untuk permohonan ke Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU)ditujukan kepada Pimpinan LSBU
**) disesuaikan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -252-
KOPSURATBADANUSAHA
Yang terhormat,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral *)
c.q. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
JI. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav, 7-8
Jakarta 12950
Pemohon,
Jabatan
tanda tangan dan cap
(Nama Lengkap)
Keterangan:
*) Untuk permohonan ke lembaga sertifikasi Badan Usaha (LSBU)ditujukan kepada pimpinan LSBU
**) disesuaikan
ttd.
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-253-
-<
::r::
-<
CIJ
::J
.....:1 ......
-<
~
CIJ
ril
-<
::::C
Z ......
...... Ii..
2: P
~
< ril
~ CIJ
Q
Z
~
ril
-<
Q
co ......
2: CIJ
::J
CIJ ~
......
Z Q ::::C
......
-<
Q
ril
~ ~
...... F-<
::::C CIJ
0
~
-< ::l
ril ...... < ......
z
ril .--<
CIJ
-< < 0 CIJ
...... C"l ::::C
...... Z ~
~ -<
...... 0 Ii.. ril 25
ril CIJ C"l
::l F-< ril
F-< ril
z Z
Z ::J -< 0
::J Z -< ~
ril 0 ::r:: ::r:: :::<::
2: Q
:::<:: < CIJ
< iii
~ Z ...... Z ~ ...... ~ ril
::J F-<
CIJ ::J
C"l Z
Z ~ ...... :::<:: .--<
0 ;2 Z
ril
-<
-< ::r:: OJ
~ ::J .....:1
...... CO 0 ~ Z ......
Ii.. 0...
Q
-< ~
0... ::J 2: ~ CIJ
...... < CIJ a<
-< CO
2: ~ 0... 0 Z
s ril ril ril
0... ~ Z F-< ::::C
:s CIJ
-<
"'") ~
~ Q
::J 1-otJ::
<
~ -< " OJ"" UJ
0:
CO '""" .9 ~
~ ...... z;
::Oz
ril o: ~~ ~<
u: ;2 "':'
-'" cO
~ ~ h
5j:!:
1;<
2:
~ ~ ~~ Sa:!
::I
'" . ~~
"''_
0 ril
Ii.. o:
-<
""
":'
«
:..,
"'-l ,,_
!~
0 '"
-l
~~
< "
:. f'I_
CO
::E
ril
"z .." ~
.;::
<=
.....:1 ~f;I;l
.; UJ
-<
::r:: ~..
-<
o:
og
"
-e"
,IIj
::J
Z
-<
Q
-<
CO
~
~
~
ril
o:
~
::E
~
0
Ii..
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -254-
."
c
1:1
I~ 6
li
'"ci ~
Z "2::>
I-
e
~
.D
...,oJ
."
I~
~ ~
<JJ
: ~
<JJ
0 -o -o
f-
] ~
<JJ
: ~
<JJ
s -o -o
f-
."g
~
I~OJ
: tJ
-e :
<JJ
"d
0::
o
Z
f-
'oS
"'t"
<a
~
<JJ
~
<JJ
OJ
(/J
-o -o
ci
Z
I-
~
Z
I;.:: 1:1
<JJf-<
·sei3:~ 0: ...0
OJ":
;3..., ~ oJ
~eo
·tJ c ~
Oz ~ <:l C
0.,
11':; ;:J ~ fl:-
oJtJ
§tJ
tJ
"d
~
<
~
<JJ
"d
• c
§ .'l '" oJ ~... c
0 ~ <:l
z:i: < oJ '1:l
~ o <:l
z .D C §'§
f-~
0.
~
£-
...,oJ ~<:l
6- 2; ::l
.~ <JJ
ci tJ tJ
z":"'< -o o:i .-iN -o .:2 '"<JJ
.~
~f'
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-255-
'"il
c
~.E
-;~
I~f----
&';1
1;]
"
~
f----
[J
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -256-
~.;
z
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-257-
LAMPIRANXVII
PERATURANMENTERIENERGI DAN SUMBER DAYAMINERAL
REPUBLIKINDONESIA
NOMOR 12 TAHUN2021
TENTANG
KLASIFIKASI,KUALIFIKASI,AKREDITASI,DAN SERTIFIKASI
USAHAJASA PENUNJANGTENAGALISTRIK
DAFTARPEMERIKSAANSURVEILANSDANUJI PETIK
No Nama Kegiatan
1 Pemeriksaan Laporan Tahunan
a. ketepatan waktu penyampaian
b. kelengkapan isi laporan
c. kesesuaian isi laporan
2 Pemeriksaan Pedoman Standar Layanan Jasa
a. kelengkapan pedoman standar layanan dan informasi harga
layanan
b. kesesuaian pedoman standar layanan dan harga layanan
c. kemudahan akses pada pedoman standar layanan dan
informasi harga layanan
3 Pemeriksaan Kepemilikan Maklumat Layanan
4 Pemeriksaan Administrasi Keuangan
a. kesehatan keuangan sesuai hasil audit keuangan
b. bukti ketaatan terhadap pajak
c. pemeriksaan kepemilikan media pembayaran layanan mampu
telusur
5 Pemeriksaan Kepemilikan Kanal untuk Menampung Keluhan dan
Permohonan Ganti Rugi
6 Pemeriksaan Pemenuhan Tenaga Teknik
a. jumlah Penanggung Jawab Teknik dan Tenaga Teknik aktif
b. jumlah Penanggung Jawab Teknik dan Tenaga Teknik
penambahan (jika ada)
c. jumlah Penanggung Jawab Teknik dan Tenaga Teknik yang
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -258-
No Nama Kegiatan
berhenti/ diberhentikan
7 Pemeriksaan Kelengkapan Perlengkapan Kerja
8 Pemeriksaan Pemenuhan Perizinan Berusaha
9 Kepemilikan Media Informasi Perusahaan
10 Pengalaman Pekerjaan
a. jumlah pengalaman pekerjaan
b. besar akumulatif nilai pekerjaan
c. jumlah kecelakaan kerja
d. penjelasan terkait kecelakaan kerja (jika ada)
11 Mutu Layanan Berdasarkan Survei Pengguna Jasa
a. tingkat kemudahan memperoleh informasi
b. proses pemberian layanan
c. kesesuaian biaya layanan
d. kesesuaian waktu penyelesaian layanan
e. kemudahan akses untuk keluhan
f. tingkat respon terhadap keluhan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-259-
No Nama Kegiatan
b. adakah kecelakaan kerja yang terjadi selama bekerja
ttd.
ARIFIN TASRIF
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -260-
LAMPIRANXVIII
PERATURANMENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYAMINERAL
REPUBLIKINDONESIA
NOMOR 12 TAHUN2021
TENTANG
KLASIFIKASI, KUALIFIKASI,AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI
USAHAJASA PENUNJANGTENAGALISTRIK
FORMATLAPORANBERKALA
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-261-
Klaaifikasi
No. Jumlah Sertifikat yang Diterbitkan
Bidang I Subbidang
I I I I
3) laporan alih dayaj subkontrak pekerjaan pemeriksaan dan
pengujian Instalasi Tenaga Listrik [jika ada), dengan format
sebagai berikut:
AlcreditasiJ Waktu
Baden Perizinan Nilai Pekerjaan Nomor dan Rueng Lingkup Pe1aksanaan
No. Usaha Berueaha yang Tanggal
Subkontrak Baden Usaha Disubkontrakkan Kontrak S~~kk::~ f-----,-----1
Subkontrak Mulai Selesai
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -262-
I I I I
2) rmcian daftar pemegang Sertifikat Kornpeterrsi yang telah
diterbitkan, dengan format sebagai berikut:
Nama Okupasi Masa Berlaku Sertifikat
No. Telp, Nomer Nomer
No. Pemegang Level .Jabatan
Email Sertifikat Register
Sertif:ikat fUnit Mulai I Sampai
I
3) laporan alih dayaj subkontrak pekerjaan sertifikasi kompetensi
untuk Tenaga Teknik (jika ada), dengan format sebagai berikut:
Akreditasi/ Wektu
Nomor Pelakeanaan
Badan Perizinan Nilai Pekerj aari Ruang Lingkup
dan
No. Usaha Berueaha yang Pekeriean I-----,-------j
Tanggal
Subkontrak Badan Usaba Disubkontrakkan Subkontrak
Kontrak
Subkontrak Mulai Selesai
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-263-
I I
'Iharap dilampirkan dengan dokumen kontrak/perjanjian sewa TUK
I I I I
2) rmcian daftar pemegang Sertifikat Kompetensi yang telah
diterbitkan, dengan format sebagai berikut:
Nama Okupasi Masa Berlaku Sertifikat
No. Telp. Nomor Nomor
No. Peruegeng Level Jabatan/
email Sertifikat Register Mulai Sampai
Sertifikat Unit I
I
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -264-
Waktu
AkreditasiJ Pelaks anaan
Badan Penuojukan Nilai Pekerjaan Nomor dan Ruang Lingkup
No. Usaha yang Tanggal Pekerjean
Subkontrak Badan Usaha Disubkontrakkan Kontrak Subkontrak
Subkontrak
Mulai Selesai
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-265-
waktu
Baden A1creditasif Nilai Pekerjaan Nomor dan Ruang Pela.ksanaan
Penunjukan Lingkup
No. Usaha yang Tanggal
Badan Usaha Pekerjean
Subkontrak Subkontrak Disubkontrakkan Kontrak Subkontrak
Mulai Selesai
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -266-
Waktu
Nilai Pekerjaan Pelaksanaan
Badan Nomor Nomor dan Ruang Lingkup
y=g
No, Usaha Perizi.nan Tanggal PekeIjaan
disubkontrakk
Subkontrak Beruaaha Kontrak Subkontrak
Mulai Selesai
Ruang Lingkup
No, Kendala/Perrnasalahan Tindak lanjut
Pekerjaan
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-267-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -268-
2.
dst
Jumlah Tenaga Teknik bersertifikat kompetensi seluruh
Indonesia
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-269-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709 -270-
www.peraturan.go.id
2021, No. 709
-271-
Sertifikat Kompetensi
Nomor Okupasi
No. Nama Identitas Jabatan Status Pegawai
(PJT/TI) (SBU/Non·SBU) Nemer Nomor atau Masa Penerbit
(NIK/Paspor) Level
Sertifikat Register Jabatan berlaku Sertiftkat
(Unit)
ttd.
ARIFIN TASRIF
~-
www.peraturan.go.id