REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
TENTANG
PEDOMAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
UNTUK ASESOR KETENAGALISTRIKAN
MEMUTUSKAN :
2/3
KEDUA : Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan untuk Asesor Ketenagalistrikan
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu diberikan
kodefikasi Pedoman DJK K.210 versi 2017.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 September 2017
3/3
11 September 2017
DJK K.210
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor Ketenagalistrikan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
SKTTK untuk asesor kompetensi terdiri dari Asesor Kompetensi pada bidang
Pembangkit, Transmisi, Distribusi dan Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan masing-
masing bidang tersebut memiliki jenjang kualifikasi Asesor Kompetensi Muda, Asesor
Kompetensi Madya, dan Asesor Kompetensi Utama. Sedangkan SKTTK untuk Asesor
Badan Usaha ketenagalistrikan terdiri dari jenjang kualifikasi untuk Asesor Badan
Usaha Muda, Asesor Badan Usaha Madya, dan Asesor Badan Usaha Utama.
1.2. Pengertian
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
12. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat KKNI adalah
kerangka penjenjangan Kualifikasi Kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sector.
13. Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan adalah kerangka penjenjangan Kualifikasi
Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan
antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan ketenagalistrikan berdasarkan KKNI.
14. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pemberian pengakuan formal yang
menyatakan suatu lembaga sertifikasi telah memenuhi persyaratan untuk
melakukan kegiatan sertifikasi.
15. Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah badan usaha yang melakukan usaha jasa
penunjang tenaga listrik di bidang Sertifikasi Kompetensi yang diberi hak untuk
melakukan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor.
16. Forum Konsensus adalah pertemuan yang membicarakan kepentingan bersama
untuk mendapatkan kesepakatan atau permufakatan yang dicapai melalui
kebulatan suara.
17. Harmonisasi adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam rangka kerja
sama saling pengakuan SKTTK dengan standar kompetensi lain baik di dalam
maupun luar negeri guna mencapai kesetaraan dan/atau pengakuan.
18. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketenagalistrikan.
19. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan,
pengusahaan, keteknikan, keselamatan kerja, dan lingkungan di bidang
ketenagalistrikan.
20. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang energi dan sumber daya mineral.
21. Kementerian Ketenagakerjaan adalah kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.
22. Instansi Teknis adalah kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian
pembina sektor atau lapangan usaha yang memiliki otoritas teknis dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan di sektor atau lapangan usaha tertentu.
SKTTK bagi Asesor Kompetensi dan Asesor Badan Usaha ini digunakan oleh:
BAB II
Unit - unit kompetensi disusun berdasarkan fungsi dasar yang diperoleh dari
pemetaan SKTTK, yaitu sebagai berikut:
Nomor Kode Unit
Judul Unit Kompetensi
Urut Kompetensi
1. D.35.117.00.001.1 Melaksanakan Asesmen Sebagai Asesor Kompetensi
Muda Bidang Pembangkitan Tenaga Listrik
2. D.35.117.00.002.1 Melaksanakan Asesmen Sebagai Asesor Kompetensi
Madya Bidang Pembangkitan Tenaga Listrik
3. D.35.117.00.003.1 Melaksanakan Asesmen Terhadap Asesor
Kompetensi Utama Bidang Pembangkitan Tenaga
Uraian kualifikasi jabatan berisi tentang deskripsi, sikap kerja, peran kerja,
kemungkinan jabatan serta daftar unit kompetensi pada kemungkinan jabatan dalam
jenjang kualifikasi jabatan tersebut.
2.4.1. D.35.117.01.KUALIFIKASI.5.KITTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
ketenagalistrikan, dan calon asesor kompetensi muda bidang pembangkit pada
lingkup pekerjaan perencanaan dan pengawasan, pembangunan dan pemasangan,
pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian serta pemeliharaan.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota uji kompetensi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang pembangkit tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota uji kompetensi bagi calon asesor muda bidang
pembangkit tenaga listrik.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Muda Pembangkit Tenaga Listrik
2.4.2. D.35.117.01.KUALIFIKASI.6.KITTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota dan/atau ketua tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
ketenagalistrikan, calon asesor kompetensi muda, dan calon asesor kompetensi
madya bidang pembangkit pada lingkup pekerjaan perencanaan dan pengawasan,
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 11
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.210
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor Ketenagalistrikan eknik Ketenagalistrikan Tentang
Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang pembangkit tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor muda
bidang pembangkit tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota uji kompetensi bagi calon asesor madya bidang
pembangkit tenaga listrik.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Madya Pembangkit Tenaga Listrik
2.4.3. D.35.117.01.KUALIFIKASI.7.KITTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 7 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota dan/atau ketua tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
ketenagalistrikan, calon asesor kompetensi muda, calon asesor kompetensi
madya, dan calon asesor kompetensi utama bidang pembangkit pada lingkup
pekerjaan perencanaan dan pengawasan, pembangunan dan pemasangan,
pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian, pemeliharaan serta pengembangan
standar kompetensi bidang pembangkit.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang pembangkit tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor muda
bidang pembangkit tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor madya
bidang pembangkit tenaga listrik.
- Berperan sebagai ketua/anggota uji kompetensi bagi calon asesor utama
bidang pembangkit tenaga listrik.
- Berperan dalam pengembangan kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
bidang pembangkit.
- Berperan dalam pengembangan pelatihan tenaga teknik ketenagalistrikan
bidang pembangkit tenaga listrik.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Utama Pembangkit Tenaga Listrik
2.4.4. D.35.127.01.KUALIFIKASI.5.TRATEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
ketenagalistrikan, dan calon asesor kompetensi muda bidang transmisi pada
lingkup pekerjaan perencanaan dan pengawasan, pembangunan dan pemasangan,
pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian serta pemeliharaan.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Muda Transmisi Tenaga Listrik
2.4.5. D.35.127.01.KUALIFIKASI.6.TRATEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota dan/atau ketua tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
ketenagalistrikan, calon asesor kompetensi muda, dan calon asesor kompetensi
madya bidang transmisi pada lingkup pekerjaan perencanaan dan pengawasan,
pembangunan dan pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian serta
pemeliharaan.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang transmisi tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor muda
bidang transmisi tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota uji kompetensi bagi calon asesor madya bidang
transmisi tenaga listrik.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Madya Transmisi Tenaga Listrik
2.4.6. D.35.127.01.KUALIFIKASI.7.TRATEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 7 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota dan/atau ketua tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
ketenagalistrikan, calon asesor kompetensi muda, calon asesor kompetensi
madya, dan calon asesor kompetensi utama bidang transmisi pada lingkup
pekerjaan perencanaan dan pengawasan, pembangunan dan pemasangan,
pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian, pemeliharaan serta pengembangan
standar kompetensi bidang transmisi.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang transmisi tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor muda
bidang transmisi tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor madya
bidang transmisi tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor utama
bidang transmisi tenaga listrik.
- Berperan dalam pengembangan kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
bidang transmisi.
- Berperan dalam pengembangan pelatihan tenaga teknik ketenagalistrikan
bidang transmisi tenaga listrik.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Utama Transmisi Tenaga Listrik
2.4.7. D.35.137.01.KUALIFIKASI.5.DISTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
ketenagalistrikan, dan calon asesor kompetensi muda bidang distribusi pada
lingkup pekerjaan perencanaan dan pengawasan, pembangunan dan pemasangan,
pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian serta pemeliharaan.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota uji kompetensi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang distribusi tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota uji kompetensi bagi calon asesor muda bidang
distribusi tenaga listrik.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Muda Distribusi Tenaga Listrik
2.4.8. D.35.137.01.KUALIFIKASI.6.DISTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota dan/atau ketua tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 16
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.210
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor Ketenagalistrikan eknik Ketenagalistrikan Tentang
Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang distribusi tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor muda
bidang distribusi tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota uji kompetensi bagi calon asesor madya bidang
distribusi tenaga listrik.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Madya Distribusi Tenaga Listrik
2.4.9. D.35.147.01.KUALIFIKASI.7.DISTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 7 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota dan/atau ketua tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
ketenagalistrikan, calon asesor kompetensi muda, calon asesor kompetensi
madya, dan calon asesor kompetensi utama bidang distribusi pada lingkup
pekerjaan perencanaan dan pengawasan, pembangunan dan pemasangan,
pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian, pemeliharaan serta pengembangan
standar kompetensi bidang distribusi.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang distribusi tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor muda
bidang distribusi tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor madya
bidang distribusi tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor utama
bidang distribusi tenaga listrik.
- Berperan dalam pengembangan kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
bidang distribusi tenaga listrik.
- Berperan dalam pengembangan pelatihan tenaga teknik ketenagalistrikan
bidang distribusi tenaga listrik.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Utama Distribusi Tenaga Listrik
2.4.10. D.35.147.01.KUALIFIKASI.5.MANTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
ketenagalistrikan, dan calon asesor kompetensi muda bidang pemanfaaatan
tenaga listrik pada lingkup pekerjaan perencanaan dan pengawasan,
pembangunan dan pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian serta
pemeliharaan.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota uji kompetensi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota uji kompetensi bagi calon asesor muda bidang
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Muda Pemanfaatan Tenaga Listrik
2.4.11. D.35.147.01.KUALIFIKASI.6.MANTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota dan/atau ketua tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
ketenagalistrikan, calon asesor kompetensi muda, dan calon asesor kompetensi
madya bidang pemanfaatan tenaga listrik pada lingkup pekerjaan perencanaan
dan pengawasan, pembangunan dan pemasangan, pemeriksaan dan pengujian,
pengoperasian serta pemeliharaan.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor muda
bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota uji kompetensi bagi calon asesor madya bidang
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Madya Pemanfaatan Tenaga Listrik
2.4.12. D.35.147.01.KUALIFIKASI.7.MANTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 7 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota dan/atau ketua tim uji dalam pelaksanaan asesmen tenaga teknik
ketenagalistrikan, calon asesor kompetensi muda, calon asesor kompetensi
madya, dan calon asesor kompetensi utama bidang pemanfaatan tenaga listrik
pada lingkup pekerjaan perencanaan dan pengawasan, pembangunan dan
pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian, pemeliharaan serta
pengembangan standar kompetensi bidang pemanfaatan tenaga listrik.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi tenaga teknik
ketenagalistrikan bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor muda
bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor madya
bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji kompetensi bagi calon asesor utama
bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
- Berperan dalam pengembangan kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
- Berperan dalam pengembangan pelatihan tenaga teknik ketenagalistrikan
bidang pemanfaatan tenaga listrik.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Utama Pemanfaatan Tenaga Listrik
2.4.13. D.35.167.01.KUALIFIKASI.5.BUSTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota tim uji dalam pelaksanaan asesmen calon asesor badan usaha,
dan calon asesor kompetensi badan usaha muda yang memiliki lingkup pekerjaan
sertifikasi badan usaha pada jasa perencanaan dan pengawasan, pembangunan
dan pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian, pemeliharaan, dan
sertifikasi kompetensi.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota uji bagi asesmen calon asesor badan usaha.
- Berperan sebagai anggota uji bagi asesmen calon asesor kompetensi badan
usaha muda
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Badan Usaha Muda
2.4.14. D.35.167.01.KUALIFIKASI.6.BUSTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota dan/atau ketua tim uji dalam pelaksanaan asesmen calon asesor
badan usaha, calon asesor kompetensi badan usaha muda dan calon asesor
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota/ketua uji bagi asesmen calon asesor badan usaha.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji bagi asesmen calon asesor kompetensi
badan usaha muda.
- Berperan sebagai anggota uji bagi asesmen calon asesor kompetensi badan
usaha madya.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Badan Usaha Madya
2.4.15. D.35.167.01.KUALIFIKASI.7.BUSTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 7 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai anggota dan/atau ketua tim uji dalam pelaksanaan asesmen calon asesor
badan usaha, calon asesor kompetensi badan usaha muda, calon asesor
kompetensi badan usaha madya, dan calon asesor kompetensi badan usaha utama
yang memiliki lingkup pekerjaan sertifikasi badan usaha pada jasa perencanaan
dan pengawasan, pembangunan dan pemasangan, pemeriksaan dan pengujian,
pengoperasian, pemeliharaan, dan sertifikasi kompetensi serta pengembangan
standar kompetensi bidang badan usaha.
b. Sikap Kerja
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai anggota/ketua uji bagi asesmen calon asesor badan usaha.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji bagi asesmen calon asesor kompetensi
badan usaha muda.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji bagi asesmen calon asesor kompetensi
badan usaha madya.
- Berperan sebagai anggota/ketua uji bagi asesmen calon asesor kompetensi
badan usaha utama.
- Berperan dalam pengembangan kompetensi asesor badan usaha
ketenagalistrikan.
- Berperan dalam pengembangan pelatihan tenaga teknik ketenagalistrikan
terkait dengan badan usaha ketenagalistrikan.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Kompetensi Badan Usaha Utama
2.4.16. D.35.168.01.KUALIFIKASI.5.BUSTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai penilai kelengkapan persyaratan dalam pelaksanaan asesmen terhadap
badan usaha ketenagalistrikan yang memiliki lingkup pekerjaan sertifikasi badan
usaha pada jasa perencanaan dan pengawasan, pembangunan dan pemasangan,
pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian, pemeliharaan, dan sertifikasi
kompetensi.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai penilai kelengkapan persyaratan pada proses sertifikasi
badan usaha ketenagalistrikan.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Badan Usaha Muda
2.4.17. D.35.168.01.KUALIFIKASI.6.BUSTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai penilai kelengkapan dan kesesuaian persyaratan dalam pelaksanaan
asesmen badan usaha ketenagalistrikan yang memiliki lingkup pekerjaan
sertifikasi badan usaha pada jasa perencanaan dan pengawasan, pembangunan
dan pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian, pemeliharaan, dan
sertifikasi kompetensi.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai penilai kelengkapan dan kesesuaian persyaratan pada
proses sertifikasi badan usaha ketenagalistrikan.
- Berperan untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul pada proses
sertifikasi badan usaha ketenagalistrikan
.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Badan Usaha Madya
2.4.18. D.35.168.01.KUALIFIKASI.7.BUSTEL
a. Deskripsi
Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 7 KKNI yang berkaitan dengan tugas
sebagai penilai kelengkapan dan kesesuaian persyaratan dalam pelaksanaan
asesmen badan usaha ketenagalistrikan yang memiliki lingkup pekerjaan
sertifikasi badan usaha pada jasa perencanaan dan pengawasan, pembangunan
dan pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian, pemeliharaan, dan
sertifikasi kompetensi, serta pengembangan proses sertifikasi badan usaha.
b. Sikap Kerja
- Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
- Menaati Kode Etik Asesor berlaku
c. Peran Kerja
- Berperan sebagai penilai kelengkapan dan kesesuaian persyaratan pada
proses sertfikasi bagi badan usaha ketenagalistrikan.
- Berperan menyelesaikan permasalahan teknis dan non teknis terkait dengan
proses sertifikasi badan usaha.
- Berperan dalam pengembangan proses sertifikasi badan usaha
ketenagalistrikan.
d. Kemungkinan Jabatan
Asesor Badan Usaha Utama.
1.2. Prosedur adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh Lembaga Sertifikasi
Kompetensi dalam pelaksanaan uji kompetensi yang sesuai dengan peraturan
dan standar mutu yang berlaku
1.3. Materi uji adalah materi uji yang dibuat dan disepakati bersama oleh
asesor/Lembaga Sertifikasi Kompetensi/Panitia Uji Kompetensi yang isinya
dapat berupa pertanyaan yang menggambarkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dari asesi sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku.
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik Asesor
3.1.2. Skema Uji Kompetensi
3.2. Standar
3.2.1. ISO 9001 tentang standar sistem manajemen mutu
3.2.2. Pedoman pelaksanaan uji kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
3.2.3. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan tempat uji
kompetensi
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat pelindung diri
4.1.3. Komputer/Laptop
4.1.4. Alat dan bahan kerja
4.1.5. Alat komunikasi
4.1.6. Peralatan dan instrument yang terkait dengan pelaksanaan uji
kompetensi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Sarana dan prasarana uji kompetensi
4.2.2. Dokumen pendukung uji kompetensi
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji kompetensi
4.2.4. Materi uji
4.2.5. Tempat uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sebagai
Asesor Kompetensi Muda Pembangkit
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan dan uji
praktek/observasi lapangan
Persyaratan Kompetensi
2.1. Memiliki sertifikat pelatihan asesor kompetensi bidang pembangkit tenaga
listrik
2.2. Menguasai pengetahuan dan ketrampilan pengelolaan pembangkit tenaga
listrik yang didukung dengan dokumen portofolio
Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Regulasi Ketenagalistrikan
3.1.2. Sistem dan prosedur uji kompetensi
3.1.3. Memiliki pengetahuan terkait dengan pembangkit tenaga listrik
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menerjemahkan standar kompetensi menjadi materi uji
kompetensi
3.2.2. Melaksanakan uji kompetensi meliputi uji tulis, uji lisan dan uji
observasi
3.2.3. Mampu membuat dokumen laporan
Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
4.3. Berintegritas
Aspek Penting
5.1. Kesesuaian pembuatan materi uji dengan standar kompetensi yang diujikan
5.2. Teliti dalam menetapkan reverensi rujukan (SOP, JSA, lembar kerja, dan
lembar laporan) yang diyakini keabsahannya
5.3. Teliti dalam melaksanakan penilaian terhadap asesi
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Regulasi Ketenagalistrikan
3.1.2. Sistem dan prosedur uji kompetensi
3.1.3. Memiliki pengetahuan terkait dengan pembangkit tenaga listrik
3.1.4. Manajemen konflik
3.1.5. Manajemen resiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menerjemahkan standar kompetensi menjadi materi uji
kompetensi
3.2.2. Melaksanakan uji kompetensi meliputi uji tulis, uji lisan dan uji
observasi
3.2.3. Mampu membuat dokumen laporan
3.2.4. Mengkoordinir pelaksanaan uji kompetensi
3.2.5. Mampu mengatasi permasalahan baik teknis maupun non teknis yang
timbul saat pelaksanaan uji kompetensi
Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
4.3. Berintegritas
Aspek Penting
5.1. Kesesuaian pembuatan materi uji dengan standar kompetensi yang diujikan
5.2. Teliti dalam menetapkan reverensi rujukan (SOP, JSA, lembar kerja, dan
lembar laporan) yang diyakini keabsahannya
5.3. Teliti dalam melaksanakan penilaian terhadap asesi
3.2.2. Melaksanakan uji kompetensi meliputi uji tulis, uji lisan dan uji
observasi
3.2.3. Mampu membuat dokumen laporan
Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
4.3. Berintegritas
Aspek Penting
5.1. Kesesuaian pembuatan materi uji dengan standar kompetensi yang diujikan
5.2. Teliti dalam menetapkan reverensi rujukan (SOP, JSA, lembar kerja, dan
lembar laporan) yang diyakini keabsahannya
5.3. Teliti dalam melaksanakan penilaian terhadap asesi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Sarana dan prasarana uji kompetensi
4.2.2. Dokumen pendukung uji kompetensi
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji kompetensi
4.2.4. Materi uji
4.2.5. Tempat uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja asesor
kompetensi madya bidang transmisi tenaga listrik
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan dan uji
praktek/observasi lapangan
Persyaratan Kompetensi
2.1. Memiliki sertifikat kompetensi dengan kualifikasi jabatan Asesor Kompetensi
Muda Transmisi Tenaga Listrik
2.2. Telah melaksanakan peran sebagai anggota tim uji kompetensi terhadap tenaga
teknik bidang transmisi tenaga listrik atau calon asesor kompetensi muda
transmisi tenaga listrik sekuraung-kurangnya 6(enam) kali
Pengetahuan dan Ketrampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Regulasi Ketenagalistrikan
3.1.2. Sistem dan prosedur uji kompetensi
3.1.3. Memiliki pengetahuan terkait dengan transmisi tenaga listrik
3.1.4. Manajemen konflik
3.1.5. Manajemen resiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menerjemahkan standar kompetensi menjadi materi uji
kompetensi
3.2.2. Melaksanakan uji kompetensi meliputi uji tulis, uji lisan dan uji
observasi
3.2.3. Mampu membuat dokumen laporan
3.2.4. Mengkoordinir pelaksanaan uji kompetensi
3.2.5. Mampu mengatasi permasalahan baik teknis maupun non teknis yang
timbul saat pelaksanaan uji kompetensi
Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
4.3. Berintegritas
Aspek Penting
5.1. Kesesuaian pembuatan materi uji dengan standar kompetensi yang diujikan
5.2. Teliti dalam menetapkan reverensi rujukan (SOP, JSA, lembar kerja, dan
lembar laporan) yang diyakini keabsahannya
5.3. Teliti dalam melaksanakan penilaian terhadap asesi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Sarana dan prasarana uji kompetensi
4.2.2. Dokumen pendukung uji kompetensi
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji kompetensi
4.2.4. Materi uji
4.2.5. Tempat uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja asesor
kompetensi utama bidang transmisi tenaga listrik
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan dan uji
praktek/observasi lapangan
Persyaratan Kompetensi
2.1. Memiliki sertifikat kompetensi dengan kualifikasi jabatan Asesor Kompetensi
Madya Transmisi Tenaga Listrik
2.2. Telah melaksanakan peran sebagai ketua tim uji kompetensi terhadap tenaga
teknik bidang transmisi tenaga listrik atau calon asesor kompetensi muda
transmisi tenaga listrik sekurang-kurangnya 10(sepuluh) kali
Pengetahuan dan Ketrampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Regulasi Ketenagalistrikan
3.1.2. Sistem dan prosedur uji kompetensi
3.1.3. Memiliki pengetahuan terkait dengan transmisi tenaga listrik
3.1.4. Manajemen konflik
3.1.5. Manajemen resiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menerjemahkan standar kompetensi menjadi materi uji
kompetensi
3.2.2. Melaksanakan uji kompetensi meliputi uji tulis, uji lisan dan uji
observasi
3.2.3. Mengkoordinir pelaksanaan uji kompetensi
3.2.4. Mampu mengatasi permasalahan baik teknis maupun non teknis yang
timbul saat pelaksanaan uji kompetensi
3.2.5. Melatih calon asesor kompetensi muda bidang transmisi tenaga listrik
3.2.6. Mampu membuat makalah atau karya ilmiah ketenagalistrikan
3.2.7. Mampu memberikan gagasan/pemikiran terkait dengan
pengembangan kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
Sikap Kerja Yang Diperlukan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standar Kompetensi adalah standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh
menteri ESDM melalui Peraturan Menteri atau oleh Direktorat Jenderal
Ketenagalistrikan melalui pedoman pelaksanaan standar kompetensi
1.2. Prosedur adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh Lembaga Sertifikasi
Kompetensi dalam pelaksanaan uji kompetensi yang sesuai dengan peraturan
dan standar mutu yang berlaku
1.3. Materi uji adalah materi uji yang dibuat dan disepakati bersama oleh
asesor/Lembaga Sertifikasi Kompetensi/Panitia Uji Kompetensi yang isinya
dapat berupa pertanyaan yang menggambarkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dari asesi sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik Asesor
3.1.2. Skema uji kompetensi
3.2. Standar
3.2.1. ISO 9001 tentang standar sistem manajemen mutu
3.2.2. Pedoman pelaksanaan uji kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
3.2.3. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan tempat uji
kompetensi
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat pelindung diri
4.1.3. Komputer/Laptop
4.1.4. Alat dan bahan kerja
4.1.5. Alat komunikasi
4.1.6. Peralatan dan instrument yang terkait dengan pelaksanaan uji
kompetensi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Sarana dan prasarana uji kompetensi
4.2.2. Dokumen pendukung uji kompetensi
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji kompetensi
1.3. Materi uji adalah materi uji yang dibuat dan disepakati bersama oleh
asesor/Lembaga Sertifikasi Kompetensi/Panitia Uji Kompetensi yang isinya
dapat berupa pertanyaan yang menggambarkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dari asesi sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik Asesor
3.1.2. Skema uji kompetensi
3.2. Standar
3.2.1. ISO 9001 tentang standar sistem manajemen mutu
3.2.2. Pedoman pelaksanaan uji kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
3.2.3. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan tempat uji
kompetensi
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat pelindung diri
4.1.3. Komputer/Laptop
4.1.4. Alat dan bahan kerja
4.1.5. Alat komunikasi
4.1.6. Peralatan dan instrument yang terkait dengan pelaksanaan uji
kompetensi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Sarana dan prasarana uji kompetensi
4.2.2. Dokumen pendukung uji kompetensi
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji kompetensi
4.2.4. Materi uji
4.2.5. Tempat uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja asesor
kompetensi madya bidang distribusi tenaga listrik
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan dan uji
praktek/observasi lapangan
Persyaratan Kompetensi
2.1. Memiliki sertifikat kompetensi dengan kualifikasi jabatan Asesor Kompetensi
Muda Distribusi Tenaga Listrik
2.2. Telah melaksanakan peran sebagai anggota tim uji kompetensi terhadap tenaga
teknik bidang distribusi tenaga listrik atau calon asesor kompetensi muda
distribusi tenaga listrik sekurang-kurangnya 6(enam) kali
Pengetahuan dan Ketrampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Regulasi Ketenagalistrikan
3.1.2. Sistem dan prosedur uji kompetensi
3.1.3. Memiliki pengetahuan terkait dengan distribusi tenaga listrik
3.1.4. Manajemen konflik
3.1.5. Manajemen resiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menerjemahkan standar kompetensi menjadi materi uji
kompetensi
3.2.2. Melaksanakan uji kompetensi meliputi uji tulis, uji lisan dan uji
observasi
3.2.3. Mampu membuat dokumen laporan
3.2.4. Mengkoordinir pelaksanaan uji kompetensi
3.2.5. Mampu mengatasi permasalahan baik teknis maupun non teknis yang
timbul saat pelaksanaan uji kompetensi
Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
4.3. Memiliki integritas
Aspek Penting
5.1. Kesesuaian pembuatan materi uji dengan standar kompetensi yang diujikan
5.2. Teliti dalam menetapkan reverensi rujukan (SOP, JSA, lembar kerja, dan
lembar laporan) yang diyakini keabsahannya
5.3. Teliti dalam melaksanakan penilaian terhadap asesi
1.2. Prosedur adalah tata cara/presedur yang dimiliki oleh Lembaga Sertifikasi
Kompetensi dalam pelaksanaan uji kompetensi yang sesuai dengan peraturan
dan standar mutu yang berlaku
1.3. Materi uji adalah materi uji yang dibuat dan disepakati bersama oleh
asesor/Lembaga Sertifikasi Kompetensi/Panitia Uji Kompetensi yang isinya
dapat berupa pertanyaan yang menggambarkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja dari asesi sesuai dengan standar kompetensi yang
berlaku.Tersedianya Sistem Penilaian
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.5. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik Asesor
3.1.2. Skema uji kompetensi
3.2. Standar
3.2.1. ISO 9001 tentang standar sistem manajemen mutu
3.2.2. Pedoman pelaksanaan uji kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
3.2.3. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan tempat uji
kompetensi
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat pelindung diri
4.1.3. Komputer/Laptop
4.1.4. Alat dan bahan kerja
4.1.5. Alat komunikasi
4.1.6. Peralatan dan instrument yang terkait dengan pelaksanaan uji
kompetensi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Sarana dan prasarana uji kompetensi
4.2.2. Dokumen pendukung uji kompetensi
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji kompetensi
4.2.4. Materi uji
4.2.5. Tempat uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja asesor
kompetensi utama bidang distribusi tenaga listrik
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan dan uji
praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Memiliki sertifikat kompetensi dengan kualifikasi jabatan Asesor Kompetensi
Madya Distribusi Tenaga Listrik
2.2. Telah melaksanakan peran sebagai ketua tim uji kompetensi terhadap tenaga
teknik bidang distribusi tenaga listrik atau calon asesor kompetensi muda
distribusi tenaga listrik sekurang-kurangnya 10(sepuluh) kali
3. Pengetahuan dan Ketrampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Regulasi Ketenagalistrikan
3.1.2. Sistem dan prosedur uji kompetensi
3.1.3. Memiliki pengetahuan terkait dengan transmisi tenaga listrik
3.1.4. Manajemen konflik
3.1.5. Manajemen resiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menerjemahkan standar kompetensi menjadi materi uji
kompetensi
3.2.2. Melaksanakan uji kompetensi meliputi uji tulis, uji lisan dan uji
observasi
3.2.3. Mengkoordinir pelaksanaan uji kompetensi
3.2.4. Mampu mengatasi permasalahan baik teknis maupun non teknis yang
timbul saat pelaksanaan uji kompetensi
3.2.5. Melatih calon asesor kompetensi muda bidang distribusi tenaga listrik
3.2.6. Mampu membuat makalah atau karya ilmiah ketenagalistrikan
3.2.7. Mampu memberikan gagasan/pemikiran terkait dengan
pengembangan kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
5. Aspek Penting
5.1. Kesesuaian pembuatan materi uji dengan standar kompetensi yang diujikan
5.2. Teliti dalam menetapkan reverensi rujukan (SOP, JSA, lembar kerja, dan
lembar laporan) yang diyakini keabsahannya
5.3. Teliti dalam melaksanakan penilaian terhadap asesi
3.2.2. Melaksanakan uji kompetensi meliputi uji tulis, uji lisan dan uji
observasi
3.2.3. Mampu membuat dokumen laporan
3.2.4. Mengkoordinir pelaksanaan uji kompetensi
3.2.5. Mampu mengatasi permasalahan baik teknis maupun non teknis yang
timbul saat pelaksanaan uji kompetensi
Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
4.3. Memiliki integritas
Aspek Penting
5.1. Kesesuaian pembuatan materi uji dengan standar kompetensi yang diujikan
5.2. Teliti dalam menetapkan reverensi rujukan (SOP, JSA, lembar kerja, dan
lembar laporan) yang diyakini keabsahannya
5.3. Teliti dalam melaksanakan penilaian terhadap asesi
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Alat pelindung diri
4.1.3. Komputer/Laptop
4.1.4. Alat dan bahan kerja
4.1.5. Alat komunikasi
4.1.6. Peralatan dan instrument yang terkait dengan pelaksanaan uji
kompetensi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Sarana dan prasarana uji kompetensi
4.2.2. Dokumen pendukung uji kompetensi
4.2.3. Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji kompetensi
4.2.4. Materi uji
4.2.5. Tempat uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja asesor
kompetensi utama bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan dan uji
praktek/observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Memiliki sertifikat kompetensi dengan kualifikasi jabatan Asesor Kompetensi
Madya Pemanfaatan Tenaga Listrik
2.2. Telah melaksanakan peran sebagai ketua tim uji kompetensi terhadap tenaga
teknik bidang pemanfaatan tenaga listrik atau calon asesor kompetensi muda
pemanfaatan tenaga listrik sekurang-kurangnya 10(sepuluh) kali
3. Pengetahuan dan Ketrampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Regulasi Ketenagalistrikan
3.1.2. Sistem dan prosedur uji kompetensi
3.1.3. Memiliki pengetahuan terkait dengan pemanfaatan tenaga listrik
3.1.4. Manajemen konflik
3.1.5. Manajemen resiko
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu menerjemahkan standar kompetensi menjadi materi uji
kompetensi
3.2.2. Melaksanakan uji kompetensi meliputi uji tulis, uji lisan dan uji
observasi
3.2.3. Mengkoordinir pelaksanaan uji kompetensi
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 71
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.210
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor Ketenagalistrikan eknik Ketenagalistrikan Tentang
Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha
3.2.4. Mampu mengatasi permasalahan baik teknis maupun non teknis yang
timbul saat pelaksanaan uji kompetensi
3.2.5. Mampu melatih calon asesor kompetensi muda bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik
3.2.6. Mampu membuat makalah atau karya ilmiah ketenagalistrikan
3.2.7. Mampu memberikan gagasan/pemikiran terkait dengan
pengembangan kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
5. Aspek Penting
5.1. Kesesuaian pembuatan materi uji dengan standar kompetensi yang diujikan
5.2. Teliti dalam menetapkan reverensi rujukan (SOP, JSA, lembar kerja, dan
lembar laporan) yang diyakini keabsahannya
5.3. Teliti dalam melaksanakan penilaian terhadap asesi
3.2.5. Mampu mengatasi permasalahan baik teknis maupun non teknis yang
timbul saat pelaksanaan uji kompetensi
Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
4.3. Memiliki integritas
Aspek Penting
5.1. Kesesuaian pembuatan materi uji dengan standar kompetensi yang diujikan
5.2. Teliti dalam menetapkan reverensi rujukan (SOP, JSA, lembar kerja, dan
lembar laporan) yang diyakini keabsahannya
5.3. Teliti dalam melaksanakan penilaian terhadap asesi
3.2.2. Melaksanakan uji kompetensi meliputi uji tulis, uji lisan dan uji
observasi
3.2.3. Mengkoordinir pelaksanaan uji kompetensi
3.2.4. Mampu mengatasi permasalahan baik teknis maupun non teknis yang
timbul saat pelaksanaan uji kompetensi
3.2.5. Mampu melatih calon asesor kompetensi badan usaha muda
3.2.6. Mampu membuat makalah atau karya ilmiah ketenagalistrikan
3.2.7. Mampu memberikan gagasan/pemikiran terkait dengan
pengembangan kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati asas penggunaan perangkat uji kompetensi
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
4.3. Memiliki integritas
5. Aspek Penting
5.1. Kesesuaian pembuatan materi uji dengan standar kompetensi yang diujikan
5.2. Teliti dalam menetapkan reverensi rujukan (SOP, JSA, lembar kerja, dan
lembar laporan) yang diyakini keabsahannya
5.3. Teliti dalam melaksanakan penilaian terhadap asesi
Persyaratan Kompetensi
2.1. Memiliki sertifikat pelatihan asesor badan usaha ketenagalistrikan
2.2. Memiliki pengetahuan terkait dengan badan usaha di bidang ketenagalistrikan
pada pekerjaan perencanaan dan pengawasan, pembangunan dan pemasangan,
pemeriksaan dan pengujian, pengoperasian, pemeliharaan, serta sertifikasi
kompetensi untuk bidang pembangkit, transmisi, distribusi dan pemanfaatan
tenaga listrik, yang didukung dengan dokumen porto folio
Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Regulasi Ketenagalistrikan
3.1.2. Sistem dan prosedur sertifikasi badan usaha ketenagalistrikan
3.1.3. Mengerti sistem manajemen mutu sesuai SNI ISO 9001 series
3.1.4. Memiliki pengetahuan terkait dengan badan usaha di bidang
ketenagalistrikan pada pekerjaan perencanaan dan pengawasan,
pembangunan dan pemasangan, pemeriksaan dan pengujian,
pengoperasian, pemeliharaan, serta sertifikasi kompetensi untuk
bidang pembangkit, transmisi, distribusi dan pemanfaatan tenaga
listrik
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu melakukan analisis dan evaluasi dokumen sesuai dengan
standar yang berlaku
3.2.2. Mampu membuat laporan
Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati regulasi ketenagalistrikan yang berlaku
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
4.3. Memiliki integritas
Aspek Penting
5.1. Kesesuaian cek list dan formulir penilaian badan usaha dengan ketentuan
persyaratan badan usaha yang berlaku.
5.2. Jika terdapat prosedur rujukan (SOP, lembar kerja, dan lembar laporan) harus
diyakini keabsahan dan kesesuaian dengan ketentuan yang berlaku.
3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik Asesor
3.1.2. Skema sertifikasi badan usaha
3.2. Standar
3.2.1. ISO 9001 tentang standar sistem manajemen mutu
3.2.2. Pedoman pelaksanaan sertifikasi badan usaha
3.2.3. Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan tempat uji
kompetensi
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Komputer/Laptop
4.1.3. Alat dan bahan kerja
4.1.4. Alat komunikasi
4.1.5. Peralatan dan instrument yang terkait dengan pelaksanaan uji
kompetensi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Dokumen sistem manajemen mutu sesuai SNI ISO 9001 series
4.2.2. Cek list Penilaian
4.2.3. Formulir Penilaian
4.2.4. Sambungan komunikasi internet
4.2.5. Tempat kerja
PANDUAN PENILAIAN
Konteks Penilaian
1.1. Dilakukan penilaian terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
sebagai Asesor Badan Usaha Madya
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tulis, uji lisan dan uji
praktek/observasi lapangan
Persyaratan Kompetensi
2.1. Memiliki sertifikat kompetensi dengan kualifikasi jabatan okupasi Asesor
Badan Usaha Muda
2.2. Telah melaksanakan peran sebagai anggota tim sertifikasi badan usaha dengan
sekurang-kurangnya melakukan penilaian sebanyak 6 (enam) calon badan
usaha.
Pengetahuan dan Ketrampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Regulasi Ketenagalistrikan
3.1.2. Sistem dan prosedur sertifikasi badan usaha ketenagalistrikan
3.1.3. Mengerti sistem manajemen mutu sesuai SNI ISO 9001 series
1. Konteks Variabel
1.1. Prosedur adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh Lembaga Sertifikasi
Badan Usaha dalam pelaksanaan sertifikasi badan usaha yang sesuai dengan
peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2. Klasifikasi dan kualifikasi Badan Usaha adalah klasifikasi dan kualifikasi
badan usaha yang bergerak pada subsektor ketenagalistrikan berdasarkan
regulasi dari kementerian yang mengatur terkait subsektor ketenagalistrika
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 35 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perizinan
Usaha Ketenagalistrikan sebagaimana telah diubah dengan Permen ESDM
Nomor 12 Tahun 2016;
2.5. Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan
Menteri ESDM Nomor 05 Tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan
Sertifikasi Ketenagalistrikan;
2.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.7. Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik Asesor
3.1.2. Skema sertifikasi badan usaha
3.2. Standar
3.2.1. Peraturan dan perundang undangan ketenagalistrikan yang berlaku
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1. Peralatan
4.1.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2. Komputer/Laptop
4.1.3. Alat dan bahan kerja
4.1.4. Alat komunikasi
4.1.5. Peralatan dan instrument yang terkait dengan pelaksanaan uji
kompetensi
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Dokumen sistem manajemen mutu sesuai SNI ISO 9001 series
4.2.2. Cek list Penilaian
4.2.3. Formulir Penilaian
4.2.4. Sambungan komunikasi internet
4.2.5. Tempat kerja
PANDUAN PENILAIAN
Konteks Penilaian
1.1. Dilakukan penilaian terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
sebagai Asesor Badan Usaha Ketenagalistrikan Utama
1.2. Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tulis, uji lisan dan uji
praktek/observasi lapangan
Persyaratan Kompetensi
2.1. Memiliki sertifikat kompetensi dengan kualifikasi jabatan okupasi Asesor
Badan Usaha Madya
2.2. Telah melaksanakan peran sebagai anggota/ketua tim sertifikasi badan usaha
dengan sekurang-kurangnya melakukan penilaian sebanyak 6 (enam) calon
badan usaha.
Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1. Pengetahuan
3.1.1. Regulasi Ketenagalistrikan
3.1.2. Sistem dan prosedur sertifikasi badan usaha ketenagalistrikan
3.1.3. Mengerti sistem manajemen mutu sesuai SNI ISO 9001 series
3.1.4. Memiliki pengetahuan terkait dengan badan usaha di bidang
ketenagalistrikan pada pekerjaan perencanaan dan pengawasan,
pembangunan dan pemasangan, pemeriksaan dan pengujian,
pengoperasian, pemeliharaan, serta sertifikasi kompetensi untuk
bidang pembangkit, transmisi, distribusi dan pemanfaatan tenaga
listrik
3.1.5. Manajemen resiko
3.1.6. Manajemen konflik
3.2. Keterampilan
3.2.1. Mampu melakukan analisis dan evaluasi dokumen sesuai dengan
standar yang berlaku
3.2.2. Mampu menyelesaikan permasalahan teknis dan non teknis terkait
proses sertifikasi badan usaha
3.2.3. Mampu membuat laporan
3.2.4. Mampu memberikan gagasan/pemikiran untuk pengembangan sistem
sertifikasi sesuai dengan kondisi kekinian
Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1. Menaati regulasi ketenagalistrikan yang berlaku
4.2. Menaati Kode Etik Asesor berlaku
Aspek Penting
5.1. Kesesuaian cek list dan formulir penilaian badan usaha dengan ketentuan
persyaratan badan usaha yang berlaku.
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 94
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
DJK K.210
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Asesor Ketenagalistrikan eknik Ketenagalistrikan Tentang
Asesor Kompetensi Dan Asesor Badan Usaha
5.2. Jika terdapat prosedur rujukan (SOP, lembar kerja, dan lembar laporan) harus
diyakini keabsahan dan kesesuaian dengan ketentuan yang berlaku.
BAB III
PENUTUP
Pemaketan kualifikasi Jabatan Okupasi bagi asesor kompetensi dan asesor badan
usaha dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang terdiri atas 3 tingkatan
jenjang kualifikasi bagi asesor kompetensi dan asesor badan usaha yaitu:
Pemaketan kualifikasi jabatan okupasi asesor kompetensi dan asesor badan usaha
pada pedoman ini menjadi panduan dalam penerbitan sertifikat kompetensi berdasarkan
okupasi jabatan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.