Anda di halaman 1dari 13

Presentasi

Tugas Kelompok
Disusun oleh : Kelompok 5
Anggota
Kelompok :
1. Ameliya Ditasya (23016135)
2. Fuji Extri Al Gusni (23016148)
3. Afdilla Nurhaliza (23020002)
4. Wasa Fitri (23180020)
Pengertian Pilar
Pendidikan
pembahasan pilar-pilar pendidikan adalah bahwa sendi
pendidikan ditopang oleh semangat belajar yang kuat melalui pola
belajar yang bervisi ke depan dengan melihat perubahan-
perubahan kehidupan.Dalam pendidikan, belajar merupakan
bagian yang tak terpisahkan karena pendidikan adalah usaha
sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya
manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran (belajar-mengajar).
Dapat disimpulkan pilar pendidikan itu adalah tiang atau
penunjang dari suatu kegiatan usaha, pengaruh, perlindungan,
dan bantuan yang akan diberikan kepada anak didik yang
bertujuan untuk pendewasaan anak.
Macam-
macam Pilar
Pendidikan
1. Learning to Know (Belajar untuk Mengetahui)

Artinya belajar itu harus dapat memahami apa yang dipelajari bukan hanya dihafalkan
tetapi harus ada pengertian yang dalam. Siswa diharapkan memahami secara
bermakna asal mula teori dan konsep, serta menggunakannya untuk menjelaskan dan
memprediksi proses-proses berikutnya. Hal yang harus digarisbawahi adalah bahwa
learning to know tidak sekadar memperoleh pengetahuan tapi juga menguasai teknik
memperoleh pengetahuan tersebut. Pilar ini berperan untuk membentuk generasi
penerus bangsa yang memiliki kemampuan intelektual dan akademik yang tinggi.
(Syafril & Zen, 2007).
2. Learning to Do (Belajar Melakukan Sesuatu)

Learnning to do mengandung makna bahwa belajar bukanlah sekedar mendengar dan


melihat untuk mengakumulasi pengetahuan, akan tetapi belajar dengan dan untuk
melakukan sesuatu aktivitas dengan tujuan akhir untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan dalam menghadapi tantangan kehidupan. Kompetensi akan dapat dimiliki
oleh pesrta didik apabila diberikan kesempatan untuk belajar dengan melakukan apa
yang harus dipelajarinya secara langsung.Dengan demikian learning to do juga berarti
proses pembelajaran berorientasi pada pengalaman langsung (learning by experience).

3. Learning to Live Together (Belajar Hidup Bersama)

Learning to live together, pada dasarnya adalah mengajarkan, melatih dan membimbing
peserta didik agar mereka dapat menciptakan hubungan melalui komunikasi yang baik,
menjauhi prasangka-prasangka buruk terhadap orang lain serta menjauhi dan
menghindari terjadinya perselisihan dan konflik. Learning to live together ini
mengajarkan seseorang untuk hidup bermasyarakat dan menjadi manusia
berpendidikan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri dan masyarakatnya maupun bagi
seluruh umat manusia.
4. Learning to Be (Belajar Menjadi Sesuatu)

Learning to be mengandung arti bahwa belajar adalah proses untuk membentuk


jati dirinya sendiri. Oleh karena itu, pendidik harus berusaha memfasilitasi peserta
didik agar belajar mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai individu yang
berkepribadian utuh dan bertanggung jawab sebagai individu sekaligus sebagai
anggota masyarakat. (Efendi, 2015)
Implementasi
Pilar Pendidikan

1. Implementasi a) Guru berperan


Learning to Know sebagai sumber
belajar e) Guru sebagai
Konsep learning to b) Guru sebagai pembimbing.
Fasilitator f) Guru sebagai
know ini menyiratkan
c) Guru sebagai mediator
makna bahwa
pengelola g) Guru sebagai
pendidik harus Evaluator
d) Guru sebagai
mampu berperan
demonstrator.
sebagai berikut:
2. Implementasi
Learning to Do
minatnya agar meyakini bahwa
Sekolah sebagai
“Learning to do” dapat memiliki
wadah masyarakat
terealisasi. keterampilan jauh
belajar hendaknya Keterampilan
memfasilitasi lebih penting
merupakan sarana
siswanya untuk daripada
untuk menopang
mengaktualisasikan kehidupan seseorang menguasai
ketrampilan yang bahkan banyak orang pengetahuan
dimiliki, serta bakat semata.
dan
4. Implementasi Learning
to Live Together
3. Implementasi
Dalam kaitan ini adalah
Learning to Be
tugas pendidikan untuk
memberikan pengetahuan
Konsep learning to dan kesadaran bahwa
be perlu dihayati Kepercayaan hakekat manusia. adalah
oleh praktisi merupakan modal beragam tetapi dalam
pendidikan untuk keragaman tersebut
utama bagi siswa
melatih siswa agar terdapat persamaan. Itulah
untuk hidup dalam sebabnya Learning to live
memiliki rasa masyarakat. together menjadi pilar
percaya diri yang belajar yang penting untuk
tinggi. menanamkan jiwa
perdamaian.
C. Keterkaitan Antara
Pilar Pendidikan

a. Pilar Pertama Pendidikan Tauhid

Pilar pertama ini mengajarkan tentang arti pentingnya mengenal tuhannya.


Sebagai seorang muslim yang beragama mengerti dan mengenal tuhannya
adalah hal yang penting, bagaimana Allah menciptakan langit dan bumi beserta
isinya, memberikan kita udara yang setiap hari kita hirup untuk bernafas, dan
lain sebagainya, itu semua agar menambah rasa syukur kita atas apa yang telah
diciptakan oleh Allah SWT, maka secara tidak langsung kita juga melakukan
proses belajar (learning to know)
b) Pilar Kedua Pendidikan Akhlak

Pilar pendidikan akhlak sangat penting dalam kehidupan manusia, dalam


pendidikan akhlak banyak mengajarkan kepada kita tentang budi pekerti,
moral, etika, kepribadian, dan lain sebagainya. Pendidikan akhlak dapat
membentuk dan membangun karakter anak. Hal ini sejalan dengan salah
satu 4 pilar pendidikan dari UNESCO yaitu learning to be dan learning to
live together.

c) Pilar Ketiga Pendidikan Ibadah

Ibadah merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap kaum


muslim diseluruh dunia, karena ibadah merupakan serangkaian kegiatan
yang sangat penting karena bentuk hubungan antara manusia dengan
tuhannya. Di dalam pilar ketiga ini mengandung makna dari learning to
do, artinya serangkaian ibadah yang telah kita lakukan merupakan
bentukan dari serangkaian ilmu yang telah kita peroleh.
Kesimpulan
Pendidikan merupakan bagian terpenting dari kehidupan manusia dan menjadi sebuah
kebutuhan. Pendidikan pertama dan utama diperoleh dari kedua orang tuanya, selanjutnya
diteruskan ke lembaga pendidikan formal maupun informal. Dalam dunia pendidikan kita sering
mendengar istilah pilar pendidikan, yaitu tiang atau penunjang dari suatu kegiatan usaha,
pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang akan diberikan kepada anak didik yang bertujuan
untuk pendewasaan anak.

.Ada empat pilar pendidikan yang di gagas oleh UNESCO yaitu learning to know, learning to do,
learning to be, dan learning to live together. Kempat tersebut tersinergi dengan baik dan saling
terintegrasi dengan tiga pilar pendidikan Islam yaitu pendidikan tauhid, pendidikan akhlak, dan
pendidikan ibadah. Keintegrasian dar kedua pilar terbesar tersebut terletak di subtansi dan
juga peran dari masing masing pilar. Dengan smakin kuatnya pilar pendidikan diharapkan
mampu mencetak generasi yang siap dan mampu menghadapi tantangan di zaman sekarang
ini.
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai